Top Banner
REFORMASI PENDIDIKAN REFORMASI PENDIDIKAN Disajikan oleh Drs. Syamsudin, M Si Widyaiswara LPMP Jawa Barat Dalam kegiatan ToT Pengurus KKG/MGMP/KKKS/KKKPS Tgl 9 s.d 12 September 2008 Di LPMP Jawa Barat
26

Reformasi pendidikan

Jun 14, 2015

Download

Documents

FAS DC
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Reformasi pendidikan

REFORMASI PENDIDIKANREFORMASI PENDIDIKAN

Disajikan oleh Drs. Syamsudin, M Si

Widyaiswara LPMP Jawa Barat

Dalam kegiatanToT Pengurus KKG/MGMP/KKKS/KKKPS

Tgl 9 s.d 12 September 2008Di LPMP Jawa Barat

Page 2: Reformasi pendidikan

Permasalahan pendidikanPermasalahan pendidikan

a. Rendahnya tingkat Sumber daya a. Rendahnya tingkat Sumber daya

Data UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempati Data UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempati urutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dari urutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dari 162162

b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia) b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia) masih belum menujukan sikap yangmasih belum menujukan sikap yang

menjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan menjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan rasa tanggung jawabrasa tanggung jawab

c. Minimnya keterampilan yang dimiikic. Minimnya keterampilan yang dimiiki

Page 3: Reformasi pendidikan

Produk Pendidikan Indonesia saat iniProduk Pendidikan Indonesia saat iniMenimbulkan banyaknya pengangguran baik yang Menimbulkan banyaknya pengangguran baik yang mengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelar mengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelar sarjana akibat minimnya keterampilansarjana akibat minimnya keterampilan

Menimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak dan Menimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak dan moralmoral

- Maraknya kasus seks dan narkoba- Maraknya kasus seks dan narkoba - kurangnya etika dan sopan santun- kurangnya etika dan sopan santun - Lemahnya disiplin serta rasa tanggung - Lemahnya disiplin serta rasa tanggung

jawabjawab - Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme, - Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme,

agamaisme, daerahisme)agamaisme, daerahisme)Rendahnya aspek pengetahuanRendahnya aspek pengetahuantercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasionaltercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasional

Page 4: Reformasi pendidikan

Variable penyebab produk Variable penyebab produk pendidikan Indonesiapendidikan Indonesia

Sejauh mana sekolah memegang prinsip Sejauh mana sekolah memegang prinsip kejujurankejujuran- Masih ada sekolah yang mengeluarkan - Masih ada sekolah yang mengeluarkan

ijazah aspalijazah aspal Sejauh mana sekolah menyelenggarakan Sejauh mana sekolah menyelenggarakan

fungsi sekolah dengan baikfungsi sekolah dengan baik- Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih - Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih

sebagai lembaga pengajaransebagai lembaga pengajaran Bagaimana manajemen sekolah dapat ditata Bagaimana manajemen sekolah dapat ditata

dengan baik dan dilaksanakan secara dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh serta diwasi secara ketatsungguh-sungguh serta diwasi secara ketat

Page 5: Reformasi pendidikan

Bagaimana Kondisi pengelolaan pendidikan

kita ?• Sejauh mana kinerja para kepala

sekolah, Guru dan Pengawas sudah berjalan sebagaimana mestinya

• Sejauh mana sarana dan prasarana belajar seperti kurikulum, fasilitas pendidikan, sistim evaluasinya dan PBM untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan sudah diwujudkan

Page 6: Reformasi pendidikan

Tupoksi pengelola Tupoksi pengelola pendidikanpendidikan

Kepala SekolahKepala Sekolah

E M A S L I M E M A S L I M GuruGuru

Melaksanakan proses pembelajaranMelaksanakan proses pembelajaran PengawasPengawas

Melaksanakan Supervisi Akademik Melaksanakan Supervisi Akademik dan Manajerialdan Manajerial

Page 7: Reformasi pendidikan

Guru sebagai Ujung Tombak Guru sebagai Ujung Tombak PendidikanPendidikan

Guru dituntut untuk melaksanakan tugas Guru dituntut untuk melaksanakan tugas sebagai pengajar dan pendidiksebagai pengajar dan pendidik

Menguasai ilmu yang diajarkan, Menguasai ilmu yang diajarkan, menguasai berbagai metode pengajaran, menguasai berbagai metode pengajaran, mengenal anak didik secara lahir bathinmengenal anak didik secara lahir bathin

Guru harus bertindak sebagai dokter Guru harus bertindak sebagai dokter (mendiagnosa) artinya menemukan (mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan terlebih dahulu kemudian kelemahan terlebih dahulu kemudian menentukan metodamenentukan metoda

(bahan PTK)(bahan PTK)

Page 8: Reformasi pendidikan

DalamDalam menjalankan tugasnya menjalankan tugasnya seorang guru harus mampuseorang guru harus mampu

Berkomunikasi dengan baik tehadap siapa Berkomunikasi dengan baik tehadap siapa audiensnyaaudiensnya

Melakukan kajian sederhana khususnya Melakukan kajian sederhana khususnya dalam pengenalan anakdalam pengenalan anak

Menulis hasil kajiannyaMenulis hasil kajiannya Menyiapkan segala sesuatu yang Menyiapkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan persiapan berhubungan dengan persiapan mengajarnya termasuk siap tampil mengajarnya termasuk siap tampil menarik dan siap menjadi gurumenarik dan siap menjadi guru

Page 9: Reformasi pendidikan

Seorang guru harus mampu, lanjutanSeorang guru harus mampu, lanjutan

Menyajikan / meramu materi secara Menyajikan / meramu materi secara kongkrit dan kontekstual kongkrit dan kontekstual

Menyusun dan melaksanakan materi Menyusun dan melaksanakan materi penilaianpenilaian

Memberikan bekal keterampilan Memberikan bekal keterampilan hidup (Life Skill)hidup (Life Skill)

Page 10: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolahReformasi sekolah• Sekolah sebagai Mini Society menandung

pengertian bahwa sekolah merupakan kelompok masyarakat kecil yang didalamnya memiliki karakterisitik tertentu sebagai manifestasi dan kehidupan setiap anggota masyatakat tersebut

• Reformasi sekolah mengandung pengertian bahwa reformasi sekolah merupakan konsep perubahan ke arah peningkatan mutu dalam konteks MPMBS

Page 11: Reformasi pendidikan

Ciri-ciri Reformasi sekolahCiri-ciri Reformasi sekolah

• Pada level kelas (regulator)Merupakan representasi dari karakteristik proses pembelajaran di kelas yang dipengaruhi aturan main atau regulasi yang dianut guruantara lain- Suasana psikologis yang nyaman

- Proses pembelajaran yang menarik

- motivasi belajar siwa yang tinggi- dll

Page 12: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan

• Pada level Mediator (profesi)Merupakan manifestasi dari karakter-karakter profesional para pengelola sekolahHal yang harus diperhatikan- Melakukan refleksi diri ke arah

pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat dalam rangka pencapaian visi sekolah

- Melaksanakan pengamanan pengelola sekolah yang kompeten dan berdedikasi tinggi

Page 13: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah lanjutan Reformasi sekolah lanjutan

• Pada level sekolah (manajemen)• Merupakan representasi dari karakter kolektif

warga sekolah secara keseluruhan/iklim sekolah, seperti- budaya mutu- budaya progresif- demokratis dan displin- bertanggung jawab- partisipasi warga- inovatip- aman tertib- kejelasan visi dan misi- dsb

Page 14: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan

Hal-hal yang harus diperhatikanHal-hal yang harus diperhatikan

• Menumbuhkan komitemen untuk mandiri• Mengutamakan kepuasan pelanggan

(customer satisfaction)• Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif

terhadap kebutuhan• Menciptakan lingkungan sekolah yang aman

dan tertib• Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan

sekolah• Menumbuhkan kemauan untuk berubah• Mengembangkan komunikasi yang baik

Page 15: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan

• Mewujudkan teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis

• Melaksanakan keterbukaan manajemen• Menetapkan secara jelas dan

mewujudkan visi sekolah• Melaksanakan pengelolaan tenaga

kependidikan secara efektip• Meningkatkan partisipasi warga sekolah

dan masyarakat• Menetapkan kerangka akuntabilitas yang

kuat

Page 16: Reformasi pendidikan

Bagaimanakah dengan kondisi reformasi sekolah di Indonesia• Kondisi reformasi sekolah di

Indonesia berjalan lamban• Konsep MPMBS yang telah

digulirkan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan

Page 17: Reformasi pendidikan

Penghambat laju Reformasi• Kondisi kepemimpinan sekolah yang

cenderung masih bergaya feodalistis- Masih jarang KS yang mau melakukan

perubahan - masih banyak yang takut kepada jabatan daripada kepada tugasnya - masih ada yang melihat apabila guru melakukan inovasi pembelajaran mereka dianggap nyeleneh

Page 18: Reformasi pendidikan

Lanjutan Kondisi reformasi pendidikan

• Munculnya sikap apatis dan masabodoh dari segenap stakeholder terhadap perubahan- Komite Sekolah yang diharapkan

menjadi kekuatan kontrol cenderung hanya sebagai papan nama - Pengurus Komite Sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya

Page 19: Reformasi pendidikan

Lanjutan penghambat laju reformasi

• Kinerja pengawas yang kurang baik- Masih banyak pengawas yang

kurang aktip mengawasi pelaksanaan kebijakan

misalnya pengawasan terhadap jual dedet buku - Masih ada pengawas yang hanya melaksanakan tugas semacam kunjungan rutin ke sekolah sementara hal yang bersifat teknis pengajaran jarang diawasi

Page 20: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah di negara Reformasi sekolah di negara lainlain

(Jepang)(Jepang) Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)

- Mengembangkan kemampuan dasar - Mengembangkan kemampuan dasar scholastic siswa dalam model scholastic siswa dalam model

pembelajaran pembelajaran yang menyenangkan, yang menyenangkan, melalui melalui + Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per + Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per kelas)kelas) + Pemanfaatan IT dalam PBM+ Pemanfaatan IT dalam PBM + Pelaksanaan evaluasi belajar secara + Pelaksanaan evaluasi belajar secara

nasionalnasional

Page 21: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan

Mendorong pengembangan kepriadian Mendorong pengembangan kepriadian siswa menjadi pribadi yang hangat dan siswa menjadi pribadi yang hangat dan terbuka melalui aktifnya siswa dalam terbuka melalui aktifnya siswa dalam kegiatan kemasyakatan, juga perbaikan kegiatan kemasyakatan, juga perbaikan mutu pembelajaran di sekolahmutu pembelajaran di sekolah

Mengembangkan lingkungan belajar Mengembangkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan jauh dari yang menyenangkan dan jauh dari tekanan diantaranya dengan kegiatan tekanan diantaranya dengan kegiatan ekstra kurikuler olah raga, seni dan ekstra kurikuler olah raga, seni dan sosial lainyasosial lainya

Page 22: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan

Menjadikan sekolah sebagai lembaga yang Menjadikan sekolah sebagai lembaga yang dapat dipercaya oleh orang tua dan dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat, dengan menerapkanmasyarakat, dengan menerapkan- Sistim evaluasi mandiri- Sistim evaluasi mandiri- Evaluasi sekolah oleh pihak luar- Evaluasi sekolah oleh pihak luar- Pembentukan school councillor- Pembentukan school councillor- Komite Sekolah yang beranggotakan orang - Komite Sekolah yang beranggotakan orang tuatua- Pengembangan sekolah berdasarkan keadan - Pengembangan sekolah berdasarkan keadan

dan perminatan masyarakatdan perminatan masyarakat

Page 23: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutan

Melatih guru untuk menjadi tenaga Melatih guru untuk menjadi tenaga profesonal, melaluiprofesonal, melalui- Pemberlakukan evaluasi guru- Pemberlakukan evaluasi guru- Pemberian penghargaan dan bonus - Pemberian penghargaan dan bonus

kepada guru berprestasikepada guru berprestasi- pembentukan suasana kerja yang - pembentukan suasana kerja yang

kondusifkondusif- Pelatihan bagi guru yang kurang - Pelatihan bagi guru yang kurang cakap cakap

di bidangnyadi bidangnya

Page 24: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan

Pengembangan Universitas bertaraf Pengembangan Universitas bertaraf InternasionalInternasional

Pembentukan filosofi pendidikan Pembentukan filosofi pendidikan yang sesuai untuk menyongsong yang sesuai untuk menyongsong abad baru melalui reformasi abad baru melalui reformasi konstitusi pendidikankonstitusi pendidikan

Page 25: Reformasi pendidikan

Reformasi sekolah di IndonesiaReformasi sekolah di Indonesia

Reformasi dalam penyelenggaraan Reformasi dalam penyelenggaraan SekolahSekolah Menerapkan konsep MBS Menerapkan konsep MBS

Pengelolaan sekolah (Management ) oleh Pengelolaan sekolah (Management ) oleh KasekKasek

Pengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh Pengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh Guru Guru

Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) oleh Komite Sekolaholeh Komite Sekolah

Reformasi dalam pembinaan guruReformasi dalam pembinaan guru Menerapkan Lesson StudyMenerapkan Lesson Study

Page 26: Reformasi pendidikan

TERIMA KASIH TERIMA KASIH

DAN DAN

SELAMAT BEKERJASAMASELAMAT BEKERJASAMA