Top Banner
19

Reformasi Gereja

Jul 04, 2015

Download

Education

Rifda Nadifah

Semoga Powerpoint ini membantu ^^
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Reformasi Gereja
Page 2: Reformasi Gereja
Page 3: Reformasi Gereja

Faktor Reformasi Gereja

1. Adanya Penyimpangan yang dilakukan oleh kaumgereja katolik, seperti indulgensi.

2. Berkembangnya paham humanisme memungkinkanbanyak orang membaca dan mempelajari ajaran YesusKristus yang asli, yang tertulis dalam bahasa YunaniKuno.

3. Timbulnya negara-negara Nasional di Eropa, dimanaraja menginginkan kekuasaan penuh, dan lepas daripengaruh gereja (German, Prancis, Inggris).

4. Penderitaan rakyat akibat perang dan wabah.

5. Kredibilitas runtuh, gereja lebih peduli terhadap hartadan kekuasaan.

Page 4: Reformasi Gereja

Mengapa terjadi di Jerman?

Menurut Burns dan Ralph dalam Suhelmi, Ahmad 2001:149-150. Ada beberapa faktor yakni :

• Jerman yang sekitar abad XV-XVI masih merupakannegara agraris atau negara yang masih terbelakang jikadibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.Sektor Industri perdagangan dan manafakturbelum berkembang seperti di Inggris dan Italia. DanKatolisisme yang konservatif paling kuat ada di Negaraini. Penyembahan terhadap tokoh ataupun benda-bendakeramat dianggap kepercayaan yang wajib di yakini.Penjualan surat-surat pengampunan dosa paling banyakdijual di Jerman melebihi negara-negara lainnya di Eropa.

Page 5: Reformasi Gereja

• Rakyat Jerman padasaat itu sebagian besaradalah masyarakat petani yang merupakankelompok sosial yang paling menderita akibatadanya kekuasaan gereja katolisisme. Pajak-pajak yang memberatkan, urusan kepemilikantanah yang dipersulit oleh pihak gereja, hartakekayaan yang sering diambil oleh pihakgeraja tanpa alasan yang jelas.

Page 6: Reformasi Gereja

Bonifasius VIII Philip IV

VS

Page 7: Reformasi Gereja

• Raja Philip (1268 – 1314) berniat memusatkanseluruh kekuasaan ke tangannya. Ia menegaskantidak ada kekuasaan lain, termaksud Paus, yangberhak campur tangan dalam urusan monarki. Iamelarang semua rohaniwan Gereja terlibat dalampembuatan Undang-Undang.

• Raja mewajibkan rohaniwan Gereja (klerus) untukmembayar pajak kepada negara.

• Hal ini memicu konflik dengan Pope BonifasiusVIII (1235 – 1303). Pada tahun 1296, Pausmengeluarkan bulla (surat keputusan) yangbernama Clericis Laicos. Isinya melarang semuaraja memungut pajak kepada kaum klerus tanpapresetujuan Paus.

Page 8: Reformasi Gereja

• Philip IV, membalas lebih keras dengan melarangpengiriman emas, perak, batu berharga, danmakanan ke Roma. Ia mengusir rohaniwan yangditugaskan oleh Paus untuk mengumpulkan danauntuk membiayai Perang Salib.

• Hingga mencapai puncaknya pada awal abad ke-14. Philip IV gigih melancarkan kampanye anti-otoritas kepausannya atas Prancis. Hal iniberbuntut dikeluarkannya bulla Unam Sanctamoleh Paus Bonifasius pada tahun 1302.

• Isinya menyatakan bahwa kekuasaan spiritual dankekuasaan duniawi ada di tangan Paus dan pararaja adalah bawahannya Sri Paus.

Page 9: Reformasi Gereja

John Wycliffe Jan Hus

Page 10: Reformasi Gereja

• Abad ke-14 dan menjelang abad ke-15, muncullah 2teolog termuka di Eropa yang melakukan kritik dankencaman terbuka terhadap Gereja. John Wycliffe (1324– 1384) dari Inggris dan Jan Hus (1369 – 1415) dariBohemia (Cekoslowaki).

• Paus telah menutut bahwa properti Gereja di Ingris adalahmilik Paus, tetapi menurut Wycliffe, harta milik Gerejaadalah milik negara. Bahkan Wycliffe menyebut Paus SiAnti-Kristus. Dan akhirnya 2 teolog termuka ini dihukummati karena kritiknya dianggap menentang Paus.

• Tahun 1517, melalui teolog Jerman Martin Luther,Gereja Katolik mengalami guncangan yang luar biasa.Gerakan Martin Luther yang disebut Reformasi itumenghasilkan perpecahan (skisma) baru dalam Gereja(setelah perpecahan dengan Gereja Timur pada abad ke-11), dalam bentuk lahirnya Protestanisme.

Page 11: Reformasi Gereja

Kesimpulan tentang kondisi sosial-keagamaan di Eropa

sebelum terjadinya Reformasi pada tahun 1517.

1. Terjadinya krisis moral yang besar dalam tubuh

Gereja.

2. Pada masa sebelum Reformasi, nasionalisme

semakin berkembang.

3. Lahirnya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan

Gereja dari kalangan internal Gereja.

4. Semakin berkembangnya tradisi intelektual dan

iklim kebebasan di Eropa.

5. Ketidakpuasan dan kekacauan dalam bidang

ekonomi.

Page 12: Reformasi Gereja
Page 13: Reformasi Gereja

Reformasi Protestan

• Reformasi protestan adalah gerakan besar di

Eropa Barat pada abad ke-16 (1517).

Agustinian Martin Luther dan John Calvin.

Tujuannya adalah mereformasikan

kepercayaan, dokrin, dan praktik-praktik

dalam Gereja Katolik Roma.

Page 14: Reformasi Gereja

Marthin Luther

Ia lahir di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 10 November 1483

- meninggal di Eisleben. Kekaisaran Romawi Suci, 18

Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah

seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan

pendiri Gereja Lutheran, gereja Protestan, pecahan dari Katolik

Roma.

Page 15: Reformasi Gereja

John Calvin

• lahir di Noyon, Picardie, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 –

meninggal di Jenewa, Swiss, 27 Mei 1564 pada umur 54 tahun)

adalah teolog Kristen terkemuka pada masa Reformas

Protestan yang berasal dari Perancis. Namanya kini dikenal dalam

kaitan dengan sistemteologi Kristen yang disebut Calvinisme

(Kalvinisme). Ia dilahirkan dengan nama Jean

Chauvin (atau Cauvin) di Noyon, Picardie, Perancis, dari Gérard

Cauvin dan Jeanne Lefranc. Bahasa Perancis adalah bahasa

ibunya. Calvin berasal dari versi Latin namanya,Calvinus.

Page 16: Reformasi Gereja

Meskipun demikian, berhadapan dengan GerejaKatolik Roma umumnya Protestanisme (khusunyaGereja-gereja Reformasi yang dipelopori olehMartin Luther, Yohanes Calvin, dan Ulrich Zwingli)memiliki kesamaan, diantaranya :• Menolak otoritas dan kekuasaan Paus atas Gereja

dan kekuasaan sekuler.• Menolak indulgensi.• Mengurangi jumlah sakramen, dari 7 menjadi 2.• Menolak dokrin Purgatory.• Menolak tradisi hidup bakti atau biara-biara.• Menolak kewajiban selibat (tidak menikah atau

menjalin hubungan romantis denganperempuan).

Page 17: Reformasi Gereja

• Menolak penggunaan dan penghormatan terhadappatung Yesus, Bunda Maria, dan orang kudusserta terhadap relikui (barang-barang peninggalanatau sisa-sisa tubuh dari orang kudus/ santo-santa).

• Sola gratia, yaitu keyakinan bahwa keselamatan(surga) merupakan anugerah dari Tuhan.

• Sola fide, yaitu keyakinan bahwa keselamatanhanya melalui iman di dalam Yesus sebagaiKristus, bukan melalui perbuatan baik.

• Sola scriptura, yaitu keyakinan bahwa hanyaAlkitab (bukan tradisi gereja atau interprestasigerejawi terhadap Alkitab) yang dapat menjadisumber otoritas final untuk semua orang Kristen.

Page 18: Reformasi Gereja

Dampak Langsung Reformasi Gereja

a. Lahirnya Protestanisme.

b. Menguatnya negara dan pemerintahansekuler.

c. Lahirnya Gereja Angklikan (Angklikanisme).

d. Reformasi dan Demokrasi.

e. Reformasi, Perang 30 Tahun, dan kebebasanberagama.