PowerPoint Presentation
status refleksi kasusNEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
PEMBIMBING :dr. Dono Utoro, Sp.KK
Disusun oleh :Astri Faluna1102009044
Fakultas Kedokteran Universitas YarsiKepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit & KelaminRs. Polri Raden Said SukantoIDENTITAS PASIENNo. rekam medik (RM): -Identitas/jenis kelamin: Tn. S / Laki-lakiTanggal lahir: 05 Juni 1944Umur : 71 tahunAlamat : Cililitan besar 001/002 kramat jatiPekerjaan: -
ANAMNESISKeluhan utama: kulit gatal dan menebal pada punggung tangan kanan dan punggung kaki kiri sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan tambahan : warna kulit lebih gelap dan timbul sisik-sisik kasar pada daerah gatal.Riwayat penyakit sekarang : Kurang lebih 1 tahun yang lalu pasien mengatakan pada punggung tangan kanan timbul kemerahan yang gatal. Selain kemerahan juga timbul adanya bintik-bintik yang gatal. Kemudian pasien menggaruk terus menerus sampai gatalnya hilang. Karena garukan, kulit pasien menjadi lecet, kemudian membengkak dan lama-lama bekasnya menjadi hitam. Bekas garukan berwarna hitam itupun kadang-kadang gatal, dan pasien sering menggaruknya sampai lecet lagi. Lama-lama pada bekas garukan kulitnya menjadi tebal, keras dan bersisik. Pasien mengatakan timbul gatalnya sewaktu-waktu dan bila timbul gatal, gatal sekali dan sulit ditahan sehingga pasien harus menggaruknya terus menerus hingga gatalnya hilang. 10 bulan yang lalu timbul gejala yang sama pada punggung kaki kiri.Pasien mengakatakan sudah meminum obat dan menggunakan salep yang dibeli di apotik, tapi gatalnya kadang-kadang tetap timbul dan kulitnya masih tebal dan keras. Karena gejala dan penyakitnya tidak sembuh, kemudain pasien datang ke poli kulit Rs.Polri.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU-Riwayat penyakit yang sama disangkal-Riwayat alergi disangkal-Riwayat asma disangkal-Riwayat penyakit Diabetes disangkal-Riwayat penyakit hipertensi disangkalRIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada riwayat penyakit dalam keluarganyaPEMERIKSAAN FISIKUmum (status generalis)
Tensi : 110/90 mmHg nadi : 80 x/menitRespirasi : 20 x/menit suhu : 36,5 derajatBB : 65 kg Tb : 155 cmKepala : normocephaliLeher : -Dada : -Abdomen : -Ekstremitas atas : -Ekstremitas bawah : -
KULIT (STATUS DERMATOLOGIK)LOKASI 1. : Regio dorsum manus dextra
Eflorosesensi : Lesi: makula hiperpigmentasi, skuama kasar berwarna putih, likenifikasi.Bentuk: tidak teraturUkuran: plakatBatas: Tidak tegas
KULIT (STATUS DERMATOLOGIK)LOKASI 2. : Regio dorsum pedis sinistra
Eflorosesensi : Lesi: makula eritema, makula hiperpigmentasi, skuama kasar berwarna putih, likenifikasi.Bentuk: tidak teraturUkuran: plakatBatas: Tidak tegas
RINGKASANSeorang laki-laki berusia 71 tahun datang berobat kembali ke poliklinik kulit & kelamin RS.polri dengan keluhan rasa gatal yang hebat pada kakinya sejak 1 tahun yang lalu disertai warna kulit lebih gelap dan timbul sisik-sisik kasar pada daerah gatal.
Berdasarkan status dermatologik : terdapat lesi pada punggung tangan kanan dan punggung kaki kiri yang difus, makula eritema, makula hiperpigmentasi, skuama kasar berwarna putih, likenifikasi. Lesi berbentuk tidak teratur dengan ukuran plakat, berbatas difus.Regio dorsum manus dextra
Regio dorsum pedis sinistra
12DIAGNOSIS PASTI/DIAGNOSIS KERJADIAGNOSIS PASTI / DIAGNOSIS KERJA:Neurodermatitis Sirkumskripta / Liken Simpleks Kronik
DIAGNOSIS BANDING :Liken planusPsoriasisDermatitis atopik
PEMERIKSAAN : Patch TestSkin Biopsi
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa :Menghindari faktor pencetus, seperti menghindari faktor stresMengurangi menggaruk daerah gatal tersebut karena akan menimbulkan perlukaan.Makan obat secara teraturKontrol kedokter secara teratur
Medikamentosa : Sistemik : Antihistamin : cetirizine tab 10 mgTopikal : Steroid : Desoximethasone 0,25% 5grR/ cetirizine tab no X I dd I tab
R/ Desoximethasone cr tub No IS ue
PROGNOSIS Quo ad vitam : bonamQuo ad sanactionam : bonamQuo ad functionam : bonamTINJAUAN PUSTAKADefinisiDermatitis merupakan epido-dermitis dengan gejala subyektif pruritus. Obyektif tampak inflamasi eritema, vesikulsi, eksudasi dan pembentukan sisik. Tanda-tanda polimorfi tersebut tidk selalu timbul pda saat yang sama. Penyakit bertendensi resisif dan menjadi kronis(Arief Mansjoer : 86. 2002)
Dermatitis kontak alergi adalah suatu dermatitis atau peradangan kulit yang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitasi(R.S. Siregar : 109. 2002). Dermatitis kontak alergi merupakan dermatitis kontak karena sensitasi alergi terhadap substansi yang beraneka ragam yang menyebabakan reaksi peradangan pada kulit bagi mereka yang mengalami hipersensivitas terhadap alergen sebagai suatu akibat dari pajanan sebelumnya(Dorland, W.A. Newman : 590. 2002)EPIDEMIOLOGIBila dibandingkan dengan DKI, jumlah penderita DKA lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang keadaan kulitnya sangat peka (hipersensitif). Diramalkan bahwa jumlah DKA maupun DKI makin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah produk yang mengandung bahan kimia yang dipakai oleh masyarakat. Namun informasi mengenai prevalensi dan insiden DKA di masyarakat sangat sedikit.Dahulu diperkirakan bahwa kejadian DKI akibat kerja sebanyak 80% dan DKA 20%, tetapi data baru dari inggris dan amerika serikat menunjukkan bahwa dermatitis kontak akibat kerja karena alergi ternyata cukup tinggi yaitu berkisar antara 50 dan 60%. ETIOLOGIPenyebab DKA adalah bahan kimia sederhana dengan berat molekul umumnya rendah (