Top Banner

of 34

referta migrain

Mar 01, 2018

Download

Documents

Meydita Mahardi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 referta migrain

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Sakit kepala merupakan gejala yang paling sering di keluhkan oleh seorang

    pasien saat berkunjung ke seorang dokter. Namun karena sering di dengar dan

    biasanya di kemukakan secara samar-samar, maka keluhan ini justru termasuk

    keluhan atau gejala yang pada umumnya masih dianggap ringan dan tidak di tanggapi

    secara tepat

    Sakit kepala sendiri bisa di sebabkan oleh karena faktor fisik dan psikis.Untuk sakit kepala yang di sebabkan oleh faktor fisik memang mudah untuk di

    diagnosa karena pada pasien akan di temukan gejala fisik lain yang menyertai sakit

    kepala, namun tidak begitu halnya bila sakit kepala di sebabkan oleh faktor psikis

    untuk itu di perlukan waktu yang lebih lama untuk mencai tahu penyebabnya.

    Migrain merupakan salah satu penyakit tertua yang telah di deskripsikan oleh

    Galen pada tahun !! M, dalam bukunya di gambarkan nyeri kepala yang disebut

    hernicrania, dari istilah tersebut muncul istilah migrain yang digunakan samapai saat

    ini.Migrain kadang kala agak sulit di bedakan dengan sakit kepala jenis lain.

    Migrain adalh sakit kepala yang sering kita jumpai di masyarakat. Migrain

    merupakan salah satu sakit kepala dengan gejala yang cukup berat dan berulang.

    Selain sakit kepala yang khas pada satu sisi kepala " beberapa kasus bisa menyerang

    kedua sisi kepala #, bersamaan dengan itu pasien juga merasakan gejala lain seperti

    gangguan pada penglihatan dan mual-mual. Sebelum pasien merasakan sakit kepala

    migrain, terlebih dahulu mereka akan merasakan semacam aura " gejala peringatan

    akan timbulnya migrain # seperti kepala terasa berdenyut-denyut.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1

  • 7/25/2019 referta migrain

    2/34

    1. DEFINISI

    Secara umum migrain merupakan nyeri kepala berulang yang idiopatik,

    dengan serangan nyeri yang berlangsung $-% jam, biasanya sesisi, sifatnya

    berdenyut, intensitas nyeri sedang-berat , di perhebat oleh akti&itas fisik rutin, dapat

    disertai nausea, photofobia dan fonofobia. Migrain termasuk salah satu jenis nyeri

    kepala primer.

    Menurut 'lau, Migren di definisikan sebagai nyeri kepala yang berulang-

    ulang dan berlangsung -% jam dan bebas nyeri antara serangan nyeri kepalanya

    harus berhubungan dengan gangguan &isual atau gastrointestinal atau kedua-duanya

    Migrain bukan penyakit yang boleh dianggap enteng. (enyakit ini menyerang

    saraf dikepala yang menyebabkan sakit kepala yang parah sehingga dapat membuat

    orang menjadi lemah.

    2. EPIDEMIOLOGI

    Menurut Nurpin (ain )eport sebanyak %*+ nyeri pada kepala adalah tipe

    nyeri yang paling sering dialami. asil penelitian yang di lakukan oleh ipton,

    steward dan korff "//%#, migrain mengenai hampir *! juta oarng di amerika serikat.

    Setelah itu 0he 1merican Migrain Study 22 dengan melakukan sur&ey terhadap

    !.!!! rumah tangga. Studi replikasi yang baru ini memperlihatkan bahwa selama

    dekade terakhir, pre&alensi dan distribusi migrain tetap stabil. (re&alensi Migrain

    adalah 3

    A. Prevalensi

    (re&alensi migren diperkirakan antara *+ - *4+ dalam satu negara.

    B. U!r "an Jenis Kelain

    Migren banyak menyerang pada usia muda "produktif#, beberapa peneliti

    melaporkan terjadi peningkatan pre&alensi migren dari masa kanak sampai

    umur dekade ke $ atau ke 4, setelah itu terjadi penurunan pre&alensi sesuai

    peningkatan umur. 'erdasarkan jenis kelamin migren lebih sering

    menyerang wanita daripada laki 5 laki.

    Stewart dkk melaporkan adanya korelasi kuatantara pre&alensi migren dan

    usia. (ada laki 5 laki dan wanita pre&alensi paling tinggi didapatkan pada

    2

  • 7/25/2019 referta migrain

    3/34

    usia 4 5 44 tahundan mencapai puncak pada usia pertengahan. enry

    menyatakan pre&alensitertinggi usia *! -*/ tahun. (ada usia kurang dari

    tahun pre&alensi lebih banyak pada anak laki 5 laki, pre&alensi mulai

    mengignkat dan mencapai uncak pada usia $* tahun.

    #. U!r a$i%an &en'a(i%

    /!4 serangan migren pertama kali terjadi pada usia di bawah $! tahun,

    sangat jarang terjadi di atas usia 6! tahun.Umur awitan pada pria jarang

    lebih dari *! tahun sedang pada wanita jarang lebih dari $! tahun.

    D. Fa(%)r *ailial "an +ere"i%er

    aurence "/7%# 3 resiko seorang anak menderita migren sebesar %!+ bila

    kedua orang tuanya menderita migren, bila salah satu orang tua menderitamigren maka resikonya $4+ dan bila keluarga dekat maka resiko

    mendapat migren *!+.

    ,. FAKTOR -ANG MEMPENGARUHI SERANGAN MIGREN

    Sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti faktor penyebab migrain, di

    duga sebagai gangguan neurobiologis, perubahan sensi&itas sistem saraf da

    akti&asi sistem trigeminal-&askular, sehingga migren termasuk dalam nyeri kapala

    primer.

    8iketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi serangan migren yaitu- Fa(%)r +)r)nal

    (erubahan hormonal "estrogen dan progesteron# pada wanita selama siklus

    mnstruasi dapat berpengaruh terhadap serangan migren, timbulnya serangan

    beberapa saat sebelum, selama dan sesudah menstruasi. (re&alensi serangan

    migren yang berkaitan dengan menstruasi dari hasil peneliti didapatkan

    peningkatan frekuensi sejak dua hari sebelum menstruasi dan mencapai

    puncak pada dua hari pertama menstruasi.

    - Kelela+an *isi( "an en%al(ada beberapap pasien, timbulnya serangan secara temporal berhubungan

    dengan kelelahan yang disebabkan kegiatan fisik lama atau pekerjaan yang

    menggunakan pikiran 9weekend headache: 3 pasien yang tidak timbul

    serangan walaupun dalam keadaan stress, setelah stress hilang atau rileks baru

    3

  • 7/25/2019 referta migrain

    4/34

    timbul nyeri kepala. al ini disebabkan terjadinya &asodilatasi setelah

    &asokonstriksi akibat stress.

    - Tra!a'enturan kepala dapat menimbulkan gejala migren klasik pada anak 5 anak.

    0rauma ringan kepala dan kerusakan pembuluh darah karena laserasi kulit

    kepala atau oleh trauma tumpul diduga menyebabkan kerusakan pleksus

    simpatikus periartrial, mengakibatkan terganggunya ikatan noradrenalin pada

    lapisan ad&entisian arteri dan berakibat meningkatkan kepekaan nyeri

    terhadap keadaan dilatasi.

    /. PATOFISOLOGI

    8ulu migran oleh ;olff di sangka sebagai kelainan pembuluh darah "teori

    &askular

    Teori Wolff3 migren disebut sebagai nyeri kepala &askular, diamana

    gangguan primer pada pembuluh darah terjadi &asospasme yang

    bersifat lokal dan reaksi hiperemik sehingga pembuluh 5 pembuluh

    darah di otak dan kepala mengalami &asokonstriksi pada fase awal dan

    kemudian &asodilatasi.

    Siklus ini dimulai dengan peningkatan kadar norepinefrin dalam

    plasma, sehingga menyebabkan platelet beragregasi dalam pembuluh

    darah otak. (latelet ini melepaskan serotonin yang dapat menyebabkan

    konstriksi arteri maupun dilatasi kapiler. 1rteri 5arteri tersebut pertama

    5tama pada satu sisi kepala berkonstriksi menyebabkan iskemia

    sehingga menimbulkan gejala aura berupa gangguan &isual, rasa tebal

    atau kelemahan pada satu sisi tubuh. (latelet yang beragregasi ini juga

    melepas neurokinin 5 neurokinin yang mensensitisir reseptor nyeri di

    dinding pembuluh darah ekstrakranial. al ini menerangkan mengapa

    skalp dan leher sering menjadi nyeri selama dan setelah serangan

    migren.

    4

  • 7/25/2019 referta migrain

    5/34

    Gambar 3 0eori

  • 7/25/2019 referta migrain

    6/34

    air. =ecepatan perjalanannya di perkirakan -4 mm>menit dan di dahului

    oleh fase rangsangan sel neuron otak yang berlangsung cepat. ?adi sama

    dengan perjalanan aura pada migren klasik, perubahan dalam aliran

    korteks otak pada serangan migren klasik menyebar dalam cara dan

    kecepatan yang sebanding dengan serangan @S8 sebagai mekanismenya.

    ipotesis saat ini serangan migren klasik dicetuskan oleh @S8 yang

    berasal dari bagian posterior otak. @S8 maju ke depan dengan kecepatan

    -* mm>detik, menyebabkan aura dan penurunan aliran darah korteks otak

    dalam jangka waktu panjang.

    (ercobaan ini di tunjang oleh penemuan Aleson, larsen danauritBen "/7#. 8engan pengukuran aliran darah otak regional pada

    penderita-penderita migren klasik. (ada waktu serangan migren klasik,

    mereka menemukan penurunan aliran darah pada bagian belakang otak

    yang meluas ke depan dengan kecepatan yang sama seperti pada depresi

    yang meluas. Mereka mengambil kesimpulan bahwa penurunan aliran

    darah otak regional yang meluas kedepan adalah akibat dari depresi yang

    meluas.

    0erdapat persamaan antara percobaan bianatang leao dan migren

    klinikal, akan tetapi terdapat juga perbedaan yang penting, misalnya tidak

    ada fase &ase &asodilatasi pada pengamatan pada manusia, dan aliran

    darah yang berkurang berlangsung terus setelah gajala aura. Meskipun

    demikian, eksperimen perubahan aliran darah memberikan kesan bahwa

    manifestasi migren terletak primer di otak dan kelainan &askular adalah

    sekunder.

    6

  • 7/25/2019 referta migrain

    7/34

    Gambar 3 0erjadinya migren klasik, teori Neurogenik 3

    Hipotesis Cortical Spreading Depression

    =eterangan gambar 3

    . (ermulaan serangan migren klasik, @S8 muncul pada kutub oksipital

    menyebar ke anterior pada sebelah lateral, mesial, &entral dari sesisi otak.

    (ada @S8 ketidakseimbangan ion dan metabolik sepintas akan menyebabkan

    gangguan fungsi sel saraf, perubahan aliran darah dan gejala fokal.

    . Setalah @S8, aliran darah kortikal berkurang ! 5 *!+ selama -6 jam.

    *. 1liran darah yang tak terlibat @S8 tetap normal.$. )egio aliran darah yang berkurang akan meluas, seperti pada @S8 yang

    bergerak ke arah lebih anterior.

    4. Gejala pada ekstremitas tampak bila @S8 sampai pada kortek sensori-motorik

    primer.

    6. @S8 berhenti setelah mencapai sulkus sentralis, tetapi pada kebanyakan

    pasien tidak mencapai sulkus sentralis. @S8 juga meluas ke arah &entral

    mencapai serabut yang sensitif terhadap nyeri dan akan menyebabkan nyeri

    kepala.

    7

  • 7/25/2019 referta migrain

    8/34

    %. @S8 berhenti, pengurangan aliran darah kortikal masih tetap berlangsung.

    (ada saat ini nyeri kepala, tetapi tanpa defisit fokal.

    Menurut Gra*s%ein pada depresi kortikal yang menjalar terdapat peningkatan

    aktifitas neuron yang menyebabkan perubahan cairan ekstraseluler "konsentrasi

    ion =CC bertambah, p turun# keadaan ini akan mengaktifasi serabut nyeri dan

    proses ini mereda kembali karena saluran Na CC inaktif. Neuron 5 neuron di

    sekitarnya akan mengalami proses yang sama dan deprei menjalar sesuai difusi

    =CC. 8isamping itu @aCC akan masuk ke sel yang berperanan besar pada pada

    pelepasan neurotransmiter, sehingga proses ini sangat sensitif terhadap Bat yang

    memblokir @aCC.

    . Sistem 0rigemino-

  • 7/25/2019 referta migrain

    9/34

    2nti-inti saraf di batang otak misalnya di rafe dan lokus serules

    mempunyai hubungan dengan reseptor5reseptor serotonin dan

    noradrenalin. ?uga dengan pembuluh darah otak yang letaknya lebih tinggi

    dan sumsum tulang daerah leher yang letaknya lebih rendah. )angsangan

    pada inti-inti ini menyebabkan &asokonstriksi pembuluh darah otak sesisi

    dan &asodilatasi pembuluh darah di luar otak. Selain itu terdapat

    penekanan reseptor 5reseptor nyeri yang letaknya lebih rendah di sumsum

    tulang daerah leher. 0eori ini menerangkan &asokonstriksi pembuluh darah

    di dalam otak dan &asodilatasi pembuluh darah di luar otak, misalnya di

    pelipis yang melebar dan berdenyut.Faktor pencetus timbulnya migren dapat dibagi dalam faktor

    ekstrinsik dan faktor intrinsik. Faktor ekstrinsik, misalnya ketegangan jiwa

    "stress#, baik emosional maupun fisik atau setelah istirahat dari

    ketegangan, makanan tertentu, misalnya buah jeruk, pisang, coklat, keju,

    minuman yang mengandung alkohol, sosis yang ada bahan penyawetnya.

    ain-lain faktor pencetus seperti hawa terlalu panas, terik matahari,

    lingkungan kerja yang kurang menyenangkan . faktor intrinsik, misalnya

    perubahan hormonal pada wanita yang nyeri kepalanya berhubungan

    dengan hari tertentu siklus haid. 8i katakan bahwa migren menstruasi ini

    jarang terdapat, hanya di dapat pada * dari 6!!-%!! penderita. (emberian

    pil =' dan waktu menopause sering memperngaruhi serangan migren.

    Salah satu teori lagi mengenai migren adalah teori unifikasi yang

    di ajukan oleh ance "//*#, yang melibatkan dua sistem sekaligus sistem

    saraf pusat dan pembuluh darah perifer. Teori Lance-o!ard-"earce, yang

    menyatakan

    . (ada nukleus batang otak terjadi fluktuasi karena reaksi berbagai

    faktor di lingkungan, antara lain 3 lelah, rasa lapar, perubahan

    hormon.

    9

  • 7/25/2019 referta migrain

    10/34

    . (erubahan aktifitas neuron yang mengandung 40 dan noradrenalin

    menyebabkan perubahan dalam aliran darah &asa intra dan

    ektrakranial.

    *. (elepasan 40 dalam dinding &asa intrakranial merangsang

    terjadinya reaksi inflamasi steril pada migren.$. 1ktifasi nosiseptor pada terminalneuron atau akhiran saraf aferen

    N. < olehpro inflamatorymediator menyebabkan nyeri.

    4. )asa nyeri akan diproses dan diterima neuron batang otak,

    talamus, korteks serebri.

    Teori #as$ade %igren(

    Serangan migren timbul dari interaksi antara faktor pencetus intrinsik

    atau lingkungan dengan sistem saraf yang rentan. (enelitian klinik

    menyatakan bahwa serangan migren melibatkan / tahapan, beberapa

    tahapan terjadi berurutan sedangkan yang lain terjadi secara

    bersamaan. =emungkinan pada beberapa pasien didaptkan &ariasi

    pada tahap awal dan &ariasi dari satu seranganke serangan lainnya

    pada pasien yang sama. 0ahapan ini meliputi 3

    . Fase awalokasi dan sifat fase awal dari neurokimiawi migren belum

    diketahui, meskipun gejala prodormal "euphoria, depresi# dan

    gejala &egetatif "mengidam makanan, retensi cairan# yang timbul

    beberapa jam sebelum serangan menunjukkan lokasinya pada

    aerah subkortikal atau limbik.

    . =ejadian kortikal0erjadi pada migren aura, yang menonjol adalah gejala neurologik

    yan menunjukkan lokalisasi di korteks serebri. Gejala klinik yan

    10

  • 7/25/2019 referta migrain

    11/34

    bersifat menyebar lambat dan penurunan aliran darah otak

    dijumpai selama migren aura dimana perhatian difokuskan pada

    9spreading depression: (enting peranan ion dan =, faktor

    metabolik seperti adam arakhidonat yang dilepaskan oleh S8,

    dapat mengakti&asi neuron peri&askuler nosiseptif. (enelitian

    terbaru menunjukkan pada binatang S8 dapat mengakti&asi sistem

    nyeri kepala dengan pengeluaran gen @fos.

    *. Faktor pembuluh darah dan autonomMeningen dan pembuluh darah meningen merupakan strukturak

    intrakranial pekanyeri utama, banyak mengandung serabut

    nosiseptif, parasimpatis dan simpatis. (enderita migren dengan

    aura, serangan dapat disebabkan bahan kimia eksogen"misal

    makanan yang mengaktifkan serabut nosiseptif pada pembuluh

    darah#. (ada penderita migren terdapat abnormalitas sistem

    simpatis parasimpatis, sehingga stimulasi pada ganglion

    sphenopalatina pada tikus menyebabkan peningkatan ekstra&asasi

    dura. al serupa dapat terjadi setelah stimulasi ganglion

    trigeminal. (enelitian terbaru membuktikan bahwa &alproat

    memodulasi inflamasi neurogenik.

    $. 1kti&asi aferen primerSerabut nodideptif pada &asa meningeal berasal dari sel pada

    ganglion trigeminal melewati saraf ke

  • 7/25/2019 referta migrain

    12/34

    8ari terminal saraf sensorik dilepaskan mediator pada proses

    inflamasi neurogenik, yaitu 3 S(, N=1, @G)(. =adar @G)( pada

    &ena jugularis meningkat selama serangan migren. 1kibat

    pelepasan neuropeptid, timbul respon yaitu 3 kebocoran plasma dan

    protein plasma dari pembuluh darah kecil ke jaringan sekitar,

    &asodilatasi, akti&asi mast sel, respon neurogenik inflamasi>N 2 3

    respon ini bersifat maldaptid, bila terjadi pada meningen dapat

    merubah sensitifitas serabut peri&askuler menyebabkanstimulasi

    normal diterima sebagai nyeri.

    6. 0ransmisi melalui saraf trigeminal

    (roses ini akan mengkati&asi serabut aferen mengingeal

    menghantarkan informasi nosiseptif melalui ggl trigeminal dan

    kemudian ke nukleus trigeminal di medula khususnya nukleus

    kaudalis.

    %. 2ntegrasi pada nukleus kaudalis trigeminal "0N@#(ada 0N@ sinap serabut afferen primer dan sinyal nosiseptif

    dimodulasi oleh interneuron dan sistem inhibisi desenden. 1kti&asi

    dalam 0N@ dapat diperiksa secara tak langsung dengan tekhnik

    imunohistokimia saat akti&asi neuron sekunder dalam 0N@

    melepaskan gen efos. (elepasan efos merupakan tanda khas

    akti&asi neuron fungsional.

    7. (royeksi rostral dari 0N@

    8ari 0N@, proyeksi neuron sekunder ke nukleus pontin

    parabrakhial dan serebelum dan juga thalamus &entrobasal,

    posterior dan medial. 8ari rostral batang otak informasi nyeri

    12

  • 7/25/2019 referta migrain

    13/34

    ditransmisikan ke area otak lain seperti area limbik yang berperan

    pada emosi dan respon &egetatif./. Nyeri sampai di kortek somatosensori dan frontal

    (royeksi berasal dari talamus &entrobasal dan naik ke kortek

    omatosensori untuk mnelokalisasi dan membedakan nyeri.

    (royeksi talamus medial ke kortek frontal mengatur aspek afektif

    dan moti&asi nyeri.

    Gambar 3 (roses kaskade dan patofisiologi migren

    Teori &io$imia'i %igren

    Hadie dan 0yrer mengungkapkan adanya Bat 5 Baat &asoaktif kimiawi

    yang mempunyai hubungan dengan mekanisme migren, yaitu 3 4

    hidrokstriptamin "serotonin, 40#, katekolamin, histamin, oligopeptid

    khususnya bradikinin dan prostaglandin.

    13

  • 7/25/2019 referta migrain

    14/34

    40 telah lama dikenal sebagai mediator pada sindrom migren karena

    kerjanya pada pembuluh darah sebagai neurotransmiter.

    a. E*e( vas(!ler 0 HT

    4 0 dapat menimbulkan &asokonstriksi pembuluh darah arteri

    dan &ena besar dan &asodilatasi arteriol dan kapiler. (embuluh

    darah otak mengandung reseptor 4 0, arteri temporalis

    mengandung 4 0 , arteri meningea media memiliki dua reseptor

    dan pada penelitian Friberg paling peka terhadap &asokonstriksi

    oleh agonis 4 0, seperti sumatriptan sehingga dapat mengurangi

    nyeri kepala yang timbul karena &asodilatasi selama serangan

    migren tanpa adanya perubahan aliran darah serebral.

    . Kera 0 HT

    Sistem saraf pusat banyak mengandung reseptor 4 0, yang secara

    luas didistribusikan ke seluruh tubuh dan berpern luas di sentral

    dan perifer. 0erdapat * jalur hubungan antara 4 0 dan migren 3

    proyeksi pada korteks serebri, hubungan refleknya dengan jalur

    penyebab &asodilatasi dan partisipasinya pada sistem pengendalian

    sakit. Hfek menguntungkan pada stimulasi reseptor 40

    "sumatriptan#, antagonis reseptor 40 "methisergid, piBotifen#,

    mencegah penyerapan kembali "reuptake# 40 dan noradrenalin

    dalam sel "amitriptilin# memperkuat argumen bahwa 4 0

    berperan penting pada migren.

    14

  • 7/25/2019 referta migrain

    15/34

    Peranan Kalsi! Pa"a Mi3ren

    (ada keadaan hipoksia akan terjadi perubahan dari sel neuron

    dimana membran lebih permiabel terhadap kalsium "@a influD

    meningkat sehingga terjadi o&erload#. (ada o&erload @a intrasel

    akan terjadi 3- =ematian sel neuron

    - Meningkatnya fosfolipase sehingga membran fosfolipid sel neuron

    akan melepaskan asam arakhidonat yang merubah keseimbangan

    prostasiklin dan tromboksan 1 sehingga terjadi peningkatan

    agregasi platelet>trombosit.

    - =alsium juga dilepaskan dari trombosit sehingga akan menambah

    aktifitas saraf parasimpatis dan memacu pelepasan serotonin

    plasma, berakibat &asokonstriksi pembuluh darah ekstra dan

    intrakranial"fase prodormal#, serotonin akan dikeluarkan dalam

    urine sebagai 4 211, sehingga kadar serotonin plasma menurun

    yang menyebabkan tonus &askuler menurun terjadi &asodilatasi

    sehingga timbul nyeri kepala.

    Peranan Tr))si%

    0rombosit pada penderita migren lebih cepat menggumpal dipengaruhi

    beberapa amine yang &asoaktif seperti serotonin, sehingga terjadi perubahan

    &iskositas darah. al ini dapt menimbulkan iskemik serebral, kemudian

    disusul gejala prodormal dari migren. (ada awal serangan migren kenaikan

    15

  • 7/25/2019 referta migrain

    16/34

    tajamkadar serotonin dalam darah. Neuron - neuron yang mengandung

    serotonin terdapat pada raphenukleus batang otak dan mempunyai proyeksi

    luas ke bagian laim susunan saraf dan pembuluh darah.

    (ada saat ini pendukung teori diatas menyatakan bahwa migren

    merupakan akibat interaksi kompleks antara saraf dan pembuluh darah di

    kepala. 8isfungsi sentral mulai dalam susunan saraf pusat mungkin pada

    hipotalamus. )angsang akibat stress atau kelelahan dapat mempro&okasi pusat

    5 pusat di batang otak yang melepas muatan listrik dan neurotransmiter secara

    abnormal dengan akibat dilatasi pembuluh darah kranial. al ini merangsang

    saraf 5 saraf sensoris sistem trigeminus sehingga terjadi pelepasan Bat 5 Bat

    nyeri dan inflamasi berakibat rasa nyeri dan lebih banyak neurotransmiter

    yang dilepaskan sehingga timbul circulus &itiosus yang klinis bermanifestasi

    sebagai serangan migren.

    =onsep saat ini adanya suatu ambang migren ditentukan oleh faktor 5

    faktor 3

    De*isiensi a3nesi!

    ;elch "/7/# menemukan konsentrasi magnesium yang rendah selama

    serangan migren. 8ari penemuan didapatkan dasar bagi

    hipereksitabilitas serebri yang membuat otak rentan terhadap depresi

    yan menjalar dan meningkatkan aliran pada hipotalamus dan nukleus

    batang otak.

    16

  • 7/25/2019 referta migrain

    17/34

    Asa ain) e(si%a%)ri

    (ada penderita migren dengan aura mempunyai kadar glutamat pada

    platelet yang tinggi. Ferari "//!# mengukur kadar plasma, didaptkan

    kadar yang meningkat diantara serangan dan makin tinggi saat

    serangan. ?ika kadarnya meningkat dalam otak, maka terjadi

    peningkatan eksitabilitas dari neuron. A4is +i&)%ala!s5&i%!i%ari "an %ransisi ")&aine

    Napi dan Sa&oldi "/74# 3 supresi sekresi prolaktin oleh bahan

    dopaminergik berkurang pada penderita migren wanita. 1waki dan

  • 7/25/2019 referta migrain

    18/34

    *. 'au-bau tajam

    $. ipotalamus sebagai respon terhadap 9jam internal: atau perubahan

    lingkungan internal "perubahan hormonal#.4. Sirkulasi karotis interna atau karotis eksterna 3 sebagai respon terhadap

    &asodilatasi, angiografi.

    0. KLASIFIKASI

    =lasifikasi migren menurut 2nternational eadache Society "2S# 3. Migren sederhana atau migren tanpa aura "common migraine#

    Nyeri kepala selama $-% jam tanpa terapi. (ada anak-anak kurang

    dari 4 tahun, nyeri kepala dapat berlangsung !-$7 jam

    Nyeri kepala minimal mempunyai dua karakteristik berikut ini 3 okasi unilateral

    =ualitas berenyut

    2ntensitas sedang sampai berat yang menghambat akti&itas

    sehari-hari. 8i perberat dengan naik tangga atau akti&itas fisik rutin.

    Selama nyeri kepala, minimal satu dari gejala berikut muncul 3

    Mual atau muntah

    Fotofobia atau fonofobia

    Minimal terdapat satu dari berikut 3

    )iwayat dan pemeriksaa fisik tidak mengarah pada kelainan

    lain )iwayat dan pemeriksaan fisik mengarah pada kelainan lain,

    tapi telah disingkirkan dengan pemeriksaan penunjang yang

    memadai "misalnya 3 M)2 atau @0 Scan =epala#8iagnosis migren tanpa 1ura 3

    =riteria 3 dari $ karakteristik grup 1

    dari karakteristik grup '

    Grup 1 Grup '

    . Nyeri kepala unilateral . 0erdapat nausea atau &omit

    . Nyeri kepala berdenyut . 0erdapat fotofobia>fonofobia

    *. Nyeri sedang atau berat dan dapat

    18

  • 7/25/2019 referta migrain

    19/34

    menghambat> mambatasi kegiatan

    $. Nyeri diperberat oleh akti&itas fisik rutin,

    seperti membungkuk atau naik tangga

    . Migren dengan aura "classic migraine#

    0erdiri dari empat fase yaitu fase 3 prodormal, fase aura, fase nyeri

    kepala dan fase postdormal. 1ura dengan minimal dua serangan sebagai berikut

    Satu gejala aura mengindikasikan disfungsi @NS fokal "mis

    &ertigo, tinitus, penurunan pendengaran, ataksia, gejala &isual pada

    hemifield kedua mata, disartria, diplopia, parestesia, paresis,

    penurunan kesadaran# Gejala aura timbul terhadap selama lebih dari $ menit atau lebih

    gejala. Nyeri kepala

    Sama dengan migrain tanpa aura

    8iagnosis migren dengan aura 3

    =riteria 3

    * dari $ karakteristik. Satu atau lebih simptom aura re&ersibel

    . Simptom aura berlangsung lebih dari $ menit*. 1ura yang tidak berakhir lebih dari 6! menit

    $. Nyeri kepala mengikuti dalam 6! menit setelah aura berakhir

    *. Migren tipe lain Migren 'ith prolonged aura

    Memenuhi kriteri migren dengan aura tetapi aura terjadi selama lebih

    dari 6! menit dan kurang dari % hari. 'asilar migren "Menggantikan asilar artery migriane#

    Memenuhi kriteria migren dengan aura dengan dua atau lebih gejala

    aura se&agai berikut 3 &ertigo, tinitus, penurunan kesadaran, ataksia,

    gejala &isual pada hemifield kedua mata, disarteria, diplopia,

    parestesia bilateral, paresis bilateral atau penurunan derajat kesadaran. %igraine aura 'ithout headache " menggantikan migraine eIui&alent

    atau achepalic migraine#

    19

  • 7/25/2019 referta migrain

    20/34

    Memenuhi kriteria migren dengan aura tetapi tanpa di sertai nyeri

    kepala

    @hildhood periodic syndromes yang bisa menjadi precursor atau

    berhubungan dengan migren &enign paroysmal vertigo of childhood

    Hpisode disekuilibrium, cemas, seringkali nystagmus atau muntah

    yang timbul secara sporadis dalam waktu singkat .

    (emeriksaan neurologis normal(emeriksaan HHG normal

    %igraine infraction "menggantikan complicated migraine#

    0elah memenuhi kriteria migren dengan auraSerangan yang terjadi sama persis dengan serangan sebelumnya, akan

    tetapi defisit neurologis tidak sembuh sempurna dalam % hari dan atau

    pada pemeriksaan neuroimaging di dapatkan infrak iskemik di daerah

    yang sesuai.

    (enyebab infark yang lain disingkirkan dengan pemeriksaan yang

    memadai.

    1ura merupakan gejala fokal neurologi yang komplek dan dapat timbul

    sebelum, pada saat atau setelah serangan nyeri kepala.

    Serangan migren ada empat fase, antara lain 3. ase "rodrome3 -$ jam, sebelum timbul nyeri kepala, tidak selalu timbul,

    biasanya sulit dibedakan menjadi iritabel, hiperaktif atau depresi.

    . ase aura 3 berlangsung !-6! menit, dapat menjelang nyeri kepala atau

    dengan nyeri kepala .

    *. ase sefalgia 3 berlangsung $-% jam, biasnya 6!+ unilateral, dan dapat

    pindah kesisi lainnya. Nyeri kepala 'ilateral tidak dapat menyingkirkan

    diagnosa migren

    $. ase postdrome3 pasca gejala nyeri kepala, berlangsung beberapa jam sampai

    beberapa hari.6. PENATALAKSANAAN

    (enatalaksaan migrain secara garis besar dibagi atas mengurangi faktor

    resiko, terapi farmaka dengan memakai obat dan terapi nonfarmaka. 0erapi farmaka

    20

  • 7/25/2019 referta migrain

    21/34

    dibagi atas dua kelompok yaitu terapi abortif "terapi akut# dan terapi pre&entif "terapi

    pencegahan#, walau pada terapi nonfarmaka juga dapat bertujuan untuk abortif dan

    pencegahan. 0erapi abortif merupakan pengobatan pada saat serangan akut yang

    bertujuan untuk meredakan serangan nyeri dan disabilitas pada saat itu dan

    menghentikan progresi&itas. (ada terapi pre&entif atau profilaksis migrain terutama

    bertujuan untuk mengurangi frekwensi, durasi dan beratnya nyeri kepala.

    . Mengurangi faktor risiko>pencetus

    Stres dan kecemasan

    =urang atau telalu banyak tidur, perubahan jadwal seperti*etlag.

    ipoglikemia "terlambat makan#

    =elelahan

    (erubahan hormonal seperti haid, obat hormonal

    =adar estrogen yang berfluktuasi atau dapat dilakukan dengan

    menghentikan pil =' atau obat-obat pengganti estrogen

    8iet

    Menghindari makanan tertentu cukup membantu pada 4-*!+

    penderita migrain. Secara umum, makanan yang harus dihindari

    adalah3 MSG, beberapa minuman beralkohol "anggur merah, prot,

    sherry, scotch, bourbon#, keju "@olby, )oIuefort, 'rie, Gruyere,

    cheddar, bleu, moBBarella, (armesan, 'oursault, )omano#, coklat, dan

    aspartame.

    21

  • 7/25/2019 referta migrain

    22/34

    8iet dilakukan selama bulan. 1pabila setelah bulan gejala tidak

    membaik, berarti modifikasi diet tidak bermanfaat. 1pabila makanan

    menjadi pencetus gejala, maka jenis makanan tersebut harus

    diidentifikasi dengan cara menambahkan satu jenis makanan sampai

    gejala muncul. Sebaiknya dibuat diari makanan selama

    mengidentifikasi makanan apa yang menjadi pencetus migrain, karena

    beberapa jenis makanan dapat langsung menimbulkan gejala "anggur

    merah, MSG#, sementara makanan lain baru menimbulkan gejala

    setelah hari "coklat, keju#.

    . 0erapi farmaka migrain

    . 0erapi 1bortif

    (ada terapi abortif dapat diberikan analgesia nonspesifik yaitu

    analgesia yang dapat diberikan pada kasus nyeri lain selain nyeri kepala, dan

    atau analgesia spesifik yang hanya bekerja sebagai analgesia nyeri kepala.

    Secara umum dapat dikatakan bahwa terapi memakai analgesia nonspesifikmasih dapat menolong pada migrain dengan intensitas nyeri ringan sampai

    sedang. (ada kasus sedang sampai berat atau berespons buruk dengan A12NS

    pemberian analgesia spesifik lebih bermanfaat.

    8omperidon atau metoklopramid sebagai antiemetik dapat diberikan

    saat serangan nyeri kepala atau bahkan lebih awal yaitu pada saat fase

    prodromal. Fase prodromal migrain dihubungkan dengan gangguan pada

    hipotalamus melalui neurotransmiter dopamin dan serotonin. (emberian

    antiemetik akan membantu penyerapan lambung di samping meredakan gejala

    penyerta seperti mual dan muntah. =emungkinan timbulnya efek samping

    antiemetik seperti sedasi dan parkinsonism pada orang tua patut diperhatikan.

    22

  • 7/25/2019 referta migrain

    23/34

    .a. 1nalgesik nonspesifik

    Jang termasuk analgesia nonspesifik adalah asetaminofen

    "parasetamol#, aspirin dan obat anti inflamasi nonsteroid "A12NS#. (ada

    umumnya pemberian analgesia opioid dihindari. 'eberapa obat A12NS yang

    telah diteliti diberikan pada migrain antara lain adalah3

    8iklofenak.

    =etorolak.

    =etoprofen.

    2ndometasin.

    2buprofen.

    Naproksen.

    Golongan fenamat.

    =etorolak 2M membantu pasien dengan mual atau muntah yang berat.

    =ombinasi antara asetaminofen dengan aspirin atau A12NS serta penambahan

    kafein dikatakan dapat menambah efek analgetik, dan dengan dosis masing-

    masing obat yang lebih rendah diharapkan akan mengurangi efek samping

    obat. Mekanisme kerja A12NS pada umumnya terutama menghambat enBim

    siklooksigenase sehingga sintesa prostaglandin dihambat.

    (asien diminta meminum obatnya begitu serangan migrain terasa.

    8osis obat harus adekuat baik secara obat tunggal atau kombinasi. 1pabila

    satu A12NS tidak efektif dapat dicoba A12NS yang lain. Hfek samping

    pemberian A12NS perlu dipahami untuk menghindari hal-hal yang tidak

    23

  • 7/25/2019 referta migrain

    24/34

    diinginkan. (ada wanita hamil hindari pemberian A12NS setelah minggu ke

    * kehamilan. (ada migrain anak dapat diberikan asetaminofen atau

    ibuprofen.

    .b. 1nalgesik spesifik

    Jang termasuk analgesik spesifik yang sering digunakan adalah

    ergotamin, dihidroergotamin "8H# dan golongan triptan yang merupakan

    agonis selektif reseptor serotonin pada 4-0, terutama mengakti&asi reseptor

    40 2 ' > 8. 8i samping itu ergotamin dan 8H juga berikatan dengan

    reseptor 4-0, Kdan K - nonadrenergik dan dopamin.

    1nalgesik spesifik dapat diberikan pada migrain dengan nyeri sedang

    sampai berat. (ertimbangan harga kadang menjadi penghambat dipakainya

    analgesia spesifik ini, walaupun golongan ini merupakan pilihan sebagai

    antimigren. Hrgot lebih murah dibanding golongan triptan tetapi efek

    sampingnya lebih besar. (enyebab lain yang menjadi penghambat adalah

    preparat ini di 2ndonesia hanya tersedia dalam bentuk oral dan dari golongantriptan hanya ada sumatriptan. Hrgotamin dan 8H diberikan pada migrain

    sedang sampai berat apabila analgesia nonspesifik kurang terlihat hasilnya

    atau memberi efek samping. 8osis dan cara pemberian ergotamin dan 8H

    harus diperhatikan. =ombinasi ergotamin dengan kafein bertujuan untuk

    menambah absorpsi ergotamin selain sebagai analgesik pula. indari pada

    kehamilan, hipertensi tidak terkendali, penyakit serebro&askuler,

    kardio&askuler dan penyakit pembuluh perifer "hati-hati pada pasien L $!

    tahun# serta gagal ginjal, gagal hati dan sepsis. Hfek samping yang mungkin

    timbul antara lain mual, di!!iness+ parestesia, kramp abdominal. Hrgotamin

    biasanya diberikan pada episode serangan tunggal. 8osis dibatasi tidak

    melebihi ! mg>minggu.

    24

  • 7/25/2019 referta migrain

    25/34

    Sumatriptan dapat meredakan nyeri, mual, fotofobia dan fonofobia

    sehingga memperbaiki disabilitas pasien. 8iberikan pada migrain berat atau

    pasien yang tidak memberikan respon dengan analgesia nonspesifik dengan

    atau tanpa kombinasi. 8osis awal sumatriptan adalah 4! mg dengan dosis

    maksimal dalam $ jam !! mg. =ontra indikasi antara lain adalah pasien,

    yang berisiko penyakit jantung koroner, penyakit serebro&askuler, hipertensi

    yang tidak terkontrol, migrain tipe basiler. Hfek samping berupa di!!iness+

    heaviness+ mengantuk, nyeri dada non kardial, disforia.

    Golongan triptan generasi kedua "Bolmitriptan, eletriptan, naratriptan,riBatriptan# yang tidak ada di 2ndonesia sebenarnya mempunyai respons yang

    lebih baik, rekurensi nyeri kepala yang lebih rendah dan lebih dapat

    ditoleransi

    Nama obat @ara(emberian NN0 "/4+ @l# 3

    Sumatriptan 6 mg S@

    )iBatriptan ! mg oral

    Hletriptan 7! mg oral

    olmitriptan 4 mg oral

    Hletriptan $! mg oral

    Sumatriptan ! mg intranasal

    Sumatriptan !!mg oral

    )iBatriptan ,4 mg oral

    olmitriptan ,4 mg oral

    25

  • 7/25/2019 referta migrain

    26/34

    Sumatriptan 4! mg oral

    Naratriptan ,4 mg oral

    Hletriptan ! mg oral

    NN03 dalam jam nyeri kepala menghilang

    . 0erapi pre&entif

    0erapi pre&entif harus selalu diminum tanpa melihat adanya serangan

    atau tidak. (engobatan dapat diberikan dalam jangka waktu episodik, jangka

    pendek "subakut# atau jangka panjang "kronis#. 0erapi episodik diberikan

    apabila faktor pencetus nyeri kepala dikenal dengan baik sehingga dapat

    diberikan analgesia sebelumnya. 0erapi pre&entif jangka pendek berguna

    apabila pasien akan terkena faktor risiko yang telah dikenal dalam jangkawaktu tertentu seperti pada migrain menstrual. 0erapi pre&entif kronis akan

    diberikan dalam beberapa bulan bahkan tahun tergantung respons pasien.

    'iasanya diambil patokan minimal dua sampai tiga bulan.

    2ndikasi3

    (enyakit kambuh beberapa kali dalam sebulan

    (enyakit berlangsung terus menerus selama beberapa minggu atau

    bulan

    (enyakit sangat mengganggu kuafitas>gaya hidup penderita.

    26

  • 7/25/2019 referta migrain

    27/34

    1danya kontra indikasi atau efek samping yang tidak dapat ditoleransi

    terhadap terapi abortif.

    =ecenderungan pemakaian obat yang berlebih pada terapi abortif.

    0erapi profilaksis lini pertama3 calcium channel loc$er "&erapamil#,

    antidepresan trisiklik "nortriptyline#, dan beta blocker "propanolol#

    0erapi profilaksis lini kedua3 methysergide, asam &alproat, asetaBolamid.

    Mekanisme kerja obat-obat tersebut tidak seluruhnya dimengerti. 8iduga obat

    tersebut menghambat pelepasan neuropeptida ke dalam pembuluh darah dural

    melalui efek antagonis pada reseptor 4-0.Satu jenis obat profilaksis tidak

    lebih efektif daripada obat yang lain. oleh karena itu, bila tidak ada

    kontraindikasi, &erapamil lebih sering digunakan pada awal terapi karena efek

    sampingnya paling minimal dibandingkan yang lain.

    1pabila diBBiness tidak dapat dikontrol dengan satu obat, gunakan jenis obat

    yang lain. 'ila di!!iness sudah terkontrol, obat diberikan terus menerusselama minimal tahun "kecuali methysergide yang memerlukan inter&al

    bebas obat selama *-$ minggu pada bulan ke-6 terapi#. Abat dapat diberikan

    ulang pada tahun berikutnya apabila diBBiness muncul lagi setelah terapi

    dihentikan.

    Nama obat dan dosis

    (ropranolol $!-$! mg>hari

    Nadolol !-6! mg> hari

    Metoprolol 4!-!! mg> hari

    0imolol !-6! mg> hari

    27

  • 7/25/2019 referta migrain

    28/34

    1tenolol 4!-!! mg> hari

    1mitriptilin !-!! mg> hari

    Nortriptilin !-4! mg> hari

    Fluoksetin !-7! mg> hari

    MirtaBapin 4-$4 mg> hari

    hari

    0opiramat 4!-!! mg> hari

    Gabapentin /!!-*6!! mg> hari

    hari

    FlunariBin 4- ! mg>hari

    *. 0erapi nonfarmaka

    ;alaupun terapi farmaka merupakan terapi utama migren, terapi

    nonfarmaka tidak bisa dilupakan. (ada kehamilan terapi nonfarmaka bahkan

    diutamakan. 0erapi nonfarmaka dimulai dengan edukasi dan menenangkan

    pasien (reassurance), (ada saat serangan pasien dianjurkan untuk

    menghindari stimulasi sensoris berlebihan. 'ila memungkinkan beristirahat di

    tempat gelap dan tenang dengan dikompres dingin. Menghindari faktor

    pencetus mungkin merupakan terapi pencegahan yang murah.

    2nter&ensi terapi perilaku "ehaviour# sangat berperan dalam

    mengatasi nyeri kepala yang meliputi terapi cognitive-ehaviour+ terapi

    28

  • 7/25/2019 referta migrain

    29/34

    relaksasi serta terapi iofeedac$ dengan memakai alat elektromiografi atau

    memakai suhu kulit atau pulsasi arteri temporalis. Alahraga terarah yang

    teratur dan meningkat secara bertahap umumnya sangat membantu. 'eberapa

    penulis mengusulkan terapi alternatif lain seperti meditasi, hipnosis,

    akupunktur dan fitofarmaka. (ada migrain menstrual dapat dianjurkan

    mengurangi garam dan retensi cairan.

    29

  • 7/25/2019 referta migrain

    30/34

    ALOGORITMA PENANGANAN STATUS MIGREN

    f"Menurut S01N81) (H1J1N1N MH82S S01N81) ()ASH8U)

    A(H)1S2AN1 #

    BAB III

    30

  • 7/25/2019 referta migrain

    31/34

    KESIMPULAN

    . Migren merupakan nyeri kepala primer dengan serangan nyeri kepala berulang,

    dengan karakteristik lokasi unilateral, berdenyut dan frekuensi, lama serta

    hebatnya rasa nyeri yang beraneka ragam dan diperberat dengan aktifitas.

    . =lasifikasi migrain menurut 2nternational eadache Society "2S#3

    Migrain tanpa aura "common migraine#

    Migrain dengan aura (classic migraine#

    Migraine withprolonged aura

    &asilar migraine "menggantikan asilar artery migraine#

    Migraine aura without headache "menggantikan migraine euivalentatau

    achepalic migraine#

    Childhood periodic syndromes that may e precursor to or associated

    'ith migraine

    &enign paroysmal vertigo of childhood

    %igrainous infraction"menggantikan complicated migraine#

    *. (enatalaksaan migrain secara garis besar dibagi atas3

    Mengurangi faktor resiko,

    0erapi farmaka dengan memakai obat.

    0erapi nonfarmaka.

    0erapi farmaka dibagi atas dua kelompok yaitu terapi abortif "terapi akut# dan

    terapi pre&entif "terapi pencegahan#. ;alaupun terapi farmaka merupakan terapi

    31

  • 7/25/2019 referta migrain

    32/34

    utama migren, terapi nonfarmaka tidak bisa dilupakan. 'ahkan pada kehamilan

    terapi nonfarmaka diutamakan.

    $. (enatalaksanaan migren diawali dengan diagnostik yang akurat dan dalam

    pemberian terapi farmaka perlu dikenal dan dipahami obat yang dapat diberikan

    pada migren dan kapan serta lama pemberiannya.

    32

  • 7/25/2019 referta migrain

    33/34

    DAFTAR PUSTAKA

    . (rof.8). Mahar Marjono (rof .8). (riguna Shidharta. !!7. Neurologi

    #linis Dasar+ .disi . 8ian )akyat

    . Syl&ia.1.(rice orraine M. ;ilson."atofisiologi, edisi 6 jilid HG@

    *. (erhimpunan dokter spesialis Saraf indonesia. !!6, 'uku (edoman Standar

    (elayanan medik "S(M# Standar Aperasional "S(A#

    $. arsono. !!4.#apita Sele$ta Neurologi, edisi kedua. Gajahmada Uni&ersity

    (ress. Jogyakarta.

    4. @hawla, ?as&inder. Migraine eadache. 1&ailable at 3

    http3>>www.emedicine.medscape.com. 1ccessed on 1ugust th !*.

    6. 8ahlem M., (odoll =. !!%. %igraine Headache. http3>>www.migraine-

    aura.com>content>e%7/>indeDOen.htmlP

    %. (urnomo . !!6.%igrainous /ertigo. 8alam =umpulan Makalah (ertemuan

    2lmiah Nasional 22 (erhimpunan 8okter Spesialis Saraf 2ndonesia. 1irlangga

    Uni&ersity (ress. Surabaya.

    7. 'enson 1G, )obbins ;. !!6. %igraine 0ssociated /ertigo.

    http.www.emedicine.com>ent>topic%%.htm

    33

    http://www.emedicine.medscape.com/http://www.migraine-aura.com/content/e27892/index_en.html%5Chttp://www.migraine-aura.com/content/e27892/index_en.html%5Chttp://www.emedicine.medscape.com/http://www.migraine-aura.com/content/e27892/index_en.html%5Chttp://www.migraine-aura.com/content/e27892/index_en.html%5C
  • 7/25/2019 referta migrain

    34/34

    /. uraini, Juneldi anwar, asan Sjahrir. !!4. #ara$teristi$ Nyeri #epala

    %igren dan Tension Type Headeche Di #otamadya %edan, Neurona,