REFERAT OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUT
REFERAT
OTITIS MEDIA SUPURATIF AKUTTRI ANA PUTRA. S.Ked (K1A1 09067)
PEMBIMBING : dr. Nancy Sendra. Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN-SMF ILMU THT-KLRUMAH SAKIT UMUM
BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARAFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO2015PENDAHULUANOtitis Media Akut (OMA)
merupakan inflamasi pada sebagian atau seluruh bagian dari mukosa
telinga tengah, tuba Eusthacius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid
yang timbul mendadak, dan menimbulkan gejala sesuai dengan stadium
penyakit.Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran
napas.Otitis media supuratif akut (OMSA) banyak terjadi pada
anak.definisiOtitis media supuratif akut (OMSA) di definisikan
sebagai suatu peradangan pada telinga tengah dengan onset akut,
ditandai dengan adanya cairan dan atau inflamasi di telinga tengah.
AnatomiTelinga secara struktur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
:Telinga luar,Telinga tengahTelinga dalam
Telinga luarTelinga luar atau pinna merupakan gabungan dari
tulang rawan yang diliputi kulit.Telinga luar terdiri dari daun
telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Pada 1/3 bagian
luar kulit telinga terdapat banyak kelenjar serumen dan rambut.
Pada 2/3 bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen
Telinga tengahTelinga Tengah Terdiri Dari : Membran TimpaniKavum
Timpani Tuba EustachiusProsessus Mastoideus
TELINGA TENGAHTelinga tengah berbentuk kubus, dengan: Batas luar
: membran timpani.Batas depan : tuba eustachiusBatas bawah : vena
jugularisBatas belakang : aditus ad antrumBatas atas : tegmen
tympani (meningen/otak).Batas dalam : berturut-turut dari atas
kebawah (kanalis semisirkularis horizontal, kanalis fasialis, oval
window dan antrum promontorium.
Telinga dalamLabirin osseus: terdiri daari vestibulum, kanalis
semisirkularis, dan koklea.Labirin membranaseus, terdiri dari:1.
Labirin Vestibuler, yang terdiri dari saculus, utrikulus dan 3 buah
kanalis semisirkularis.2. Duktus koklearis, yang terdiri dari skala
vestibule (berisi perilimfe), skala media (berisi endolimpe dan
membrane tektoria.3. Saccus dan ductus endolimfaticus.
etiologiGangguan fungsi Tuba Eustachius secara mekanik atau
fungsional, Alergi, barotrauma atau kombinasinya.bakteri piogenik,
Streptococcus penumoniae, Haemophilus influenza, dan streptococcus
beta hemoliticus.Virus RSV dan rinovirus. Virus lainnya yang juga
ditemukan ialah parainfluenza, influenza, enterovirus, dan
adenovirusepidemiologiOtitis Media Akut adalah salah satu infeksi
yang umumnya terjadi pada anak usia dini.Prevalensi Otitis Media
Akut di setiap negara bervariasi, berkisar antara 2,3 - 20%.Puncak
kejadian otitis media akut terjadi pada anak usia 3-18 bulan.
Perbedaan dalam insiden antara negara-negara yang dipengaruhi oleh
faktor ras, sosial ekonomi, dan iklim.patofisiologyPenyebaran
Infeksi Melalui Saluran nafas secara rhinogenProduksi eksudat
meningkat tapi eksudat tidak dapat mengalir ke nasofaringTerjadi
radang akut pada mucosa cavum timpaniMucosa menebal, edematous,
hiperemis, eksudasiPerforasi Membran ThympaniEksudat tertimbun
berlebihan dalam cavum timpaniMulut tuba tertutup (edema
mukosa)Membran Timpani terdesak(Bombans)Vaskularisasi Membran
Timphany TergangguKeluhan MeningkatMembran Thympani
nekrosisklasifikasiStadium Oklusi TubaTerdapat gambaran retraksi
membrane timpani akibat tekanan negative didalam telingah
tengah.Mukosa tuba eustachius mengalami edema yang akan
menyempitkan lumen tuba eustachius.Terjadi Kondisi vakum berupa:
Peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan limfe.Peningkatan
permeabilitas dinding sel.Terjadinya proliferasi sel kelenjar
mukosa.
Stadium HiperemisPada stadium hiperemis, tampak pembuluh darah
yang melebar di membrane tympani Seluruh membrane tympani tampak
hiperemisEdema secret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat
eksudat yang serousa sehingga masih sukar terlihatStadium ini
merupakan tanda infeksi bakteri
Stadium SupurasiEdema yang hebat pada mukosa telinga tengah
Hancurnya sel epitel superficialTerbentuknya eksudat yang purulen
di cavum tympaniMembrane tympani menonjol (bulging) kearah liang
telinga luar.
Stadium PerforasiTerjadi rupture membrane tympani dan nanah
keluar mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.Stadium
ini nyeri yang dirasakan penderita berkurang. Tekanan yang tinggi
pada cavum tympani akibat kumpulan mucous, ahkirnya menimbulkan
perforasi pada membrane tympani.
Stadium ResolusiBila membrane tympani tetap utuh, maka keadaan
membrane tympani berlahan-lahan akan normal kembali. Bila sudah
terjadi perforasi, maka secret akan berkurang dan mengering. Pada
stadium ini kebanyakan yang masih dirasakan adanya gangguan
pendengaran, keluhan sebelumnya sudah tidak dirasakan lagi.Pada
pemeriksaan otoskopi meatus akustikus externus bersih dari secret,
membrane tympani tidak tampak lagi, warnanya sudah kembali lagi
seperti mutiara, yang masih tampak adalah perforasi pars tensa.
Gejala klinisPasien kebanyakan anak-anak mengalami rasa penuh
atau rasa tertekannyeri hebatdemam tinggiGejala lain dari infeksi
saluran pernapasan atas seperti batuk dan rinore atau hidung
tersumbat, sering didahului atau bersamaan dengan Otitis Media
Akut, tetapi ini juga tidak spesifik.diagnosisMenurut American
Academy of Pediatrics (AAP) dan American Academy of Family
Physicians (AAFP), untuk mendiagnosis Otitis Media Akut, klinisi
hendaknya mengkonfirmasi riwayat penyakit yang akut,
mengidentifikasi tanda efusi telinga tengah dan mengevaluasi
keberadaan tanda dan gejala inflamasi telinga tengah.Diagnosis
Otitis Media Akut harus memenuhi tiga hal berikut :
Penyakit timbul mendadak (akut) Menggembungnya gendang
telinga.Terbatas/tidak gerakan gendang telinga.Adanya bayangan
cairan dibelakang gendang telinga. Cairan yang keluar dari
telingaDi temukan tanda efusiAdanya tanda atau gejala peradangan
telinga tengah Kemerahan pada gendang telinga Nyeri telinga yang
mengganggu tidur dan aktivitas normal.
19penatalaksanaanPada stadium oklusiObat yang dapat digunakan
adalah solution efedrin 1% untuk orang dewasa dan 0.25-0.5% untuk
bayi danak-anak. Obat lain untuk mengatasi ISPA misalnya golongan
aspirin.Stadium HiperemisPada stadium hiperemis, terapi yang di
berikan adalah antibiotic, obat tetes hidung dan analgetik.
Antibiotic yang dianjurkan adalah golongan ampicillin dan
penisilin.Stadium SupurasiPada stadium supurasi diberikan
dekongestan, antibiotika, analgetik/antipiretik. Idealnya harus
dilakukan miringotomi bila membrane masih utuh sehingga rupture
membrane tympani dapat dihindari.Stadium Perforasipengobatan yang
dilakukan adalah obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta
antibiotic yang adekuat.Stadium ResolusiPenderita disarankan untuk
menjaga kebersihan telinga, tidak boleh kemasukan air atau
dikorek-korek guna menghindari kekambuhan
AntibiotikadosisKeteranganLini PertamaAmoksisilinAnak:
20-40mg/kg/hariterbagi dalam 3 dosis Dewasa:40mg/kg/hari terbagi
dalam 3 dosisAnak 80mg/kg/hari terbagi dlm 2
dosisDewasa:80mg/kg/hariterbagi dlm 2 dosisUntuk pasien
risikorendah yaitu: Usia>2th, tidak mendapat antibiotika selama
3 bulan terakhirUntuk pasien risiko tinggiLini
KeduaAmoksisilin-klavulanatAnak:25-45mg/kg/hariterbagi dlm 2
dosisDewasa:2x875mgKotrimoksazolAnak: 6-12mg TMP/30-60mg
SMX/kg/hari terbagi dlm 2 dosisDewasa: 2 x 1-2 tabCefuroksimAnak:
40mg/kg/hari terbagidlm 2 dosisDewasa:2 x 250-500
mgCeftriaxoneAnak: 50mg/kg; max 1 g;i.m.1 dosis untuk otitismedia
yang baru3 hari terapi untuk otitis yang resistenCefprozilAnak:
30mg/kg/hari terbagidlm 2 dosisDewasa: 2 x
250-500mgCefiximeAnak:8mg/kg/hari terbagidlm 1-2 dosisDewasa: 2 x
200mgAlgoritme tatalaksana Otitis media Supuratif Akut American
Academy of Pediatrics (AAP) dan American Academy of Family
Physicians (AAFP) yang bekerja sama dengan Agency for Healthcare
Research and Quality (AHRQ)
komplikasiKomplikasi intrakranial yang dapat terjadi antara lain
yaitu :meningitis, abses otak, tromboflebitissupuratif otogenik,
hidrosefalus otikus,empiema subdural, abses epidural
pneumocephalus.
Komplikasi intratemporal yang dapat terjadi adalah perforasi
pars tensa, atelektasis telinga tengah, mastoiditis akut,
petrositis, paresis fasialis, Labirintitisgangguan pendengaran.
TerimA KASIHTRI ANA PUTRA. S.KedKEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU
THT-KL