REFERAT THT OMSK TIPE BENIGNA SMF ILMU TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN RSU HAJI SURABAYA FK UNIV MUHAMMADIYAH MALANG Frida Neila Rahmatika 201410401011082 Lianda Destrin N 201420401011075 Rika Hadriyanti D 201420401011093 Pembimbing dr.Rooseno, Sp. THT-KL
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REFERAT THT OMSK TIPE BENIGNA
SMF ILMU TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN RSU HAJI SURABAYA
FK UNIV MUHAMMADIYAH MALANG
Frida Neila Rahmatika 201410401011082Lianda Destrin N 201420401011075Rika Hadriyanti D 201420401011093
Pembimbing dr.Rooseno, Sp. THT-KL
Otitis Media peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum
mastoid dan sel-sel mastoid
Supuratif Non Supuratif
Akut Kronis
Benigna Maligna
OMSK
• infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani
• sekret yang keluar dari telinga tengah, yang terus menerus atau hilang timbul.
• Riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari 2 bulan, baik terus menerus atau hilang timbul
EPIDEMIOLOGI
• Morbiditas OMSK 65–330 juta orang• 60% di antaranya (39–200 juta) menderita
penurunan pendengaran yang signifikan. • Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia
adalah 3,8% dan pasien OMSK merupakan 25% dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia.
OMSK Benigna OMSK Maligna
Proses peradangan terbatas pada mukosa Proses peradangan tidak terbatas pada mukosa
Proses peradangan tidak mengenai tulang Proses peradangan mengenai tulang
Perforasi membran timpani tipe sentral Perforasi membran timpani paling sering tipe
marginal atau atic, kadang-kadang tipe subtotal
atau sentral dengan kolesteatoma
Jarang terjadi komplikasi yang berbahaya Sering terjadi komplikasi yang berbahaya
Kolesteatoma tidak ditemukan Didapatkan kolesteatoma
OMSK BENIGNA
• TIPE AKTIF• TIPE TENANG
Faktor Resiko
• Kejadian OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media akut yg berulang.
– 5. Infeksi saluran nafas atas– 6. Autoimun– 7. Alergi– 8. Gangguan fungsi tuba eustachius.
Etiologi
• bakteri piogenik, seperti Streptokokus hemolitikus, Stafilokokus aureus, Pneumokokus
Gejala Klinis • a. Telinga berair (otorrhoe)
– Sekret bersifat purulen ( kental, putih) atau mukoid ( seperti air dan encer) tergantung stadium peradangan. Pada OMSK tipe jinak, cairan yang keluar mukopus yang tidak berbau busuk yang sering kali sebagai reaksi iritasi mukosa telinga tengah oleh perforasi membran timpani dan infeksi. Keluarnya sekret biasanya hilang timbul.
• b. Gangguan pendengaran • c. Otalgia ( nyeri telinga)
– Nyeri tidak lazim dikeluhkan penderita OMSK, dan bila ada merupakan suatu tanda yang serius. Nyeri dapat berarti adanya ancaman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret, terpaparnya durameter atau dinding sinus lateralis, atau ancaman pembentukan abses otak.
• d. Vertigo
Diagnostik
• Pemeriksaan THT otoskopi• Tes Fungsi Pendengaran• tes fungsi tuba, • rontgen mastoid • kultur dan uji resistensi kuman dari sekret
telinga.
Terapi
• OMSK Benigna Tenang– Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, jangan
mengorek telinga, air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi, segera berobat bila menderita infeksi saluran nafas atas.
– Bila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti, timpanoplasti)
• OMSK Benigna Aktif• Prinsip pengobatan OMSK benigna aktif