Top Banner
REFERAT LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX MUHAMMAD LUTHFI TAUFIK I11111049
23

Referat Tht

Nov 06, 2015

Download

Documents

kedokteran
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

RANCANGAN PROGRAM KERJA

REFERAT LARYNGOPHARYNGEAL REFLUXMUHAMMAD LUTHFI TAUFIKI11111049

BAB 1PENDAHULUAN

Laryngopharyngeal Reflux (LPR) ialah refluks isi lambung secara retrograde menuju laring dan faring serta saluran napas. LPR harus dibedakan dari GERDMuncul pada 10% pasien THT dan pada >50% pasien dengan manifestasi serak (disfonia) timbul akibat penyakit refluks.Mendiagnosis LPF merupakan tantangan tersendiri

BAB 2TINJAUAN PUSTAKAAnatomi FaringFaring adalah suatu kantong fibromuskular yang berbentuk corong

Dibagi menjadi tiga:NasofaringOrofaringLaringofaring

Dinding faring dari dalam ke luar disusun oleh mucosa, fascia pharyngobasilar, otot faring, dan fascia buccopharyngeal.

Anatomi LaringLaring adalah organ khusus yang mempunyai sphincter pelindung pada pintu masuk jalan napas dan berfungsi dalam pembentukan suara.Laring membentang dari epiglottis dan plica aryepiglottica hingga cartilago cricoid. Kerangka laring tersusun oleh beberapa cartilago yang dihubungkan oleh membran dan ligamentum dan digerakkan oleh otot.Anatomi Laring

Laring Saat Laringoskop

Fungsi Faring dan LaringFungsi faring yang terutama ialah untuk respirasi, menelan, resonansi suara dan artikulasi.Laring berfungsi untuk proteksi jalan napas, batuk, respirasi, menelan dan fonasi.

Definisi Laryngopharyngeal RefluxLaryngopahryngeal Reflux didefinisikan sebagai aliran retrograde isi lambung menuju laring dan faring sehingga berkontak dengan saluran napas atasHal ini berbeda dengan GERD dimana refluks hanya terbatas pada esofagus.

Patofisiologi Laryngopharyngeal RefluxLaring sangat rentan terhadap cairan refluksGagalnya sfingter atas esophagus mencegah refluks berperan besar dalam timbulnya LPRCairan refluks mengakibatkan kerusakan dengan cara 1) trauma langsung, 2) merangsang refleks vagal Dua mekanisme tersebut akan menyebabkan perubahan patologis pada laring

Anamnesis Laryngopharyngeal RefluxAnamnesis dengan Reflux Symptom IndexSkor RSI adalah 0-45 dengan skor 13 curiga LPR.

Pemeriksaan Fisik Laryngopharyngeal RefluxPemeriksaan fisik dengan Reflux Finding ScoreJika nilai RFS 7 dapat didiagnosis sebagai LPR

Diagnosis Banding LPR

Pemeriksaan Penunjang Laryngopharyngeal RefluxLaringoskopi fleksibel Monitor pH 24 jam di faringoesofageal.Pemeriksaan Endoskopi Pemeriksaan videostroboskopi Pemeriksaan Histopatologi Pemeriksaan esofagografi dengan bubur Barium Pemeriksaan laringoskopi langsung

Tatalaksana modifikasi diet dan gaya hidup Pola diet a.l.makan terakhir 2-4 jam sebelum berbaring, pengurangan porsi makan, hindari makanan yang menurunkan tonus sfingter seperti makanan berlemak, gorengan, kopi, soda, alkohol, mint, coklat, buahan dan jus yang asam, cuka, mustard dan tomatGaya hidup yang disarankan ialah menurunkan berat badan yang berlebihan, hindari pakaian yang ketat, stop rokok, tinggikan kepala sewaktu berbaring 10-20 cm dan mengurangi stress.

Tatalaksana medikamentosaProton Pump Inhibitor (PPI) ialah terapi yang utamaPengobatan PPI harus menggunakan dosis yang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan GERDRekomendasi dosis adalah 2 kali dosis GERD dengan rentang waktu 3 sampai 6 bulan. Follow up rutin setiap 3 bulan yang berguna memantau gejala atau mencari penyebab lain jika tidak terjadi perbaikan

Prognosis Laryngopharyngeal RefluxAngka keberhasilan terapi cukup tinggi bahkan sampai 90%, dengan catatan terapi harus diikuti dengan modifikasi diet yang ketat dan gaya hidup. BAB 3PENUTUPKesimpulanRefluks Laring Faring/ Laryngopharyngeal Reflux (LPR) ialah pergerakan asam lambung secara retrograd menuju faring dan laring serta saluran napas atas. Cairan refluks mengakibatkan kerusakan dengan cara 1) trauma langsung, 2) merangsang refleks vagalDiagnosis ditegakkan berdasarkaan Reflux Symptoms Index/RSI dan Reflux Finding Score/ RFS. KesimpulanPenatalaksanaan LPR meliputi medikamentosa, perubahan gaya hidup dengan modifikasi diet serta bedahProton Pump Inhibitor (PPI) ialah terapi LPR yang utama disamping modifikasi gaya hidup. Rekomendasi dosis PPI adalah 2 kali dosis GERD dalam waktu 3-6 bulan. Pemeriksaan sedianya dilakukan rutin setiap 3 bulan yang berguna memantau gejala atau mencari penyebab lain.

TERIMA KASIH