Top Banner

of 31

REFERAT SYARAF

Feb 15, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    1/31

    REFERAT

    EPILEPSI

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik

    Bagian Ilmu Syaraf Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

    Disusun Oleh :

    Berthy l Mungi!a

    "#$##%$##&'

    Diajukan Kepada :

    dr( Kurdi) Sp(S

    BAGIAN ILMU SARAF

    RSUD KRT SET!ONEGORO "ONOSOBO

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESE#ATAN

    UNI$ERSITAS MU#AMMADIA# OGAKARTA

    %&'(

    1

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    2/31

    LEMBAR PENGESA#AN

    *+F+*,

    EPILEPSI

    Telah dip)esen*asikan pada *an++al :

    %& A+us*us %&',

    -leh .

    Berthy l Mungi!a

    "#$##%$##&'

    Disetu/ui oleh .

    Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik

    Bagian Ilmu Syaraf

    *SUD K*, Set/onegoro 0onosobo

    dr( Kurdi) Sp(S

    2

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    3/31

    DAFTAR ISI

    12M3 4UDU2 i

    12M3 P+35+S13 iiDF,* ISI iii

    DF,* ,B+2 ivDF,* 5MB* v

    BB I( P+3D1U2U3 $

    BB II( ,I34U3 PUS,K "

    +PI2+PSI "

    Definisi "

    +pilepsi "Status +pileptikus %

    Klasifikasi %+tiologi &

    Patofisiologi &Diagnosis 6

    namnesis $#

    Pemeriksaan Umum dan 3eurologis $$Pemeriksaan Penun/ang $"

    Diagnosis Banding $%

    ,erapi $7

    Prinsip ,erapi Farmakologi $7Penghentian -+ "#

    ,erapi ,erhadap +pilepsi *esisten -+ "$

    Pengelolaan Status +pileptikus Konvulsif ""

    Pengelolaan Status +pileptikus 3on Konvulsif "8

    DF,* PUS,K "9

    DAFTAR TABEL

    ,abel $( Diagnosis Banding Ke/ang +pilepsi $8

    ,abel "( Diagnosis Banding Sindrom +pilepsi $9

    ,abel %( Pemilihan -+ Berdasarkan Bentuk Bangkitan $&

    3

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    4/31

    ,abel 8( Pemilihan -+ Berdasarkan Sindroma +pilepsi $&

    ,abel 9( Dosis -+ untuk -rang De:asa $6

    ,abel 7(Kombinasi -+ yang Dapat Digunakan pada +pilepsi *esisten -+ ""

    ,abel &(Protokol Penanganan Status +pileptikus Konvulsif "%

    ,abel '(,erapi-+ untuk Status +pileptikus Konvulsif "8

    ,abel 6( ,erapi Status +pileptikus ;S+< 3on Konvulsif "9

    DAFTAR GAMBAR

    5ambar $( Patofisiologi Ke/ang +pilepsi '=6

    4

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    5/31

    BAB I

    PENDA#ULUAN

    +pilepsi merupakan salah satu penyakit neurologi tertua) ditemukan pada semua umur

    dan dapat menyebabkan hendaya serta mortalitas( Diduga terdapat sekitar 9# /uta orang dengan

    epilepsi didunia ;01-) "#$"($###

    penduduk >tahun) dinegara berkembang diperkirakan 7 hingga $#>$### penduduk($

    Prevalensi dinegara sedang berkembang ditemukan lebih tinggi dari pada negara ma/u(

    Dilaporkan prevalensi dinegara ma/u berkisar antara 8=& >$### orang dan 9=&8>$### orang

    dinegara sedang berkembang( Daerah pedalaman memiliki angka prevalensi lebih tinggi

    dibendingkan daerah perkotaan yaitu $9)8>$### ;8)'=86)7< dipedalaman dan $#)% ;")'=%&)&$### ;")%=$#)%

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    6/31

    BAB II

    TIN!AUAN PUSTAKA

    EPILEPSI

    I-' De.inisi

    EPILEPSI

    Definisi konseptual .$

    +pilepsi.

    Kelainan otak yang ditandai dengan keenderungan untuk menimbulkan bangkitan epileptik

    yang terus menerus) dengan konsekuensi neurobiologis) kognitif) psikologis) dan sosial(

    Definisi ini mensyaratkan ter/adinya minimal $ kali bangkitan epileptik(

    Bangkitan epileptik.

    ,er/adinya tanda>ge/ala yang bersifat sesaat akibat aktivitas neuronal yang abnormal dan

    berlebihan di otak(

    Definisi operasional>definisi praktis .$

    +pilepsi adalah suatu penyakit otak yang ditandai dengan kondisi>ge/ala berikut .

    $( Minimal terdapat " bangkitan tanpa provokasi atau " bangkitan refleks dengan /arak :aktu

    antar bangkitan pertama dan kedua lebih dari "8 /am(

    "( Satu bangkitan tanpa provokasi atau $ bangkitan refleks dengan kemungkinan ter/adinya

    bangkitan berulang dalam $# tahun kedepan sama dengan ;minimal 7#A< bila terdapat "

    bangkitan tanpa profokasi> bangkitan refleks ;misalkan bangkitan pertama yang ter/adi $ bulan

    setelah ke/adian stroke) bangkitan pertama pada anak yang disertai lesi strutural dan

    epileptiform dishargers

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    7/31

    STATUS EPILEPTIKUS

    Status epileptikus ;S+< adalah bangkitan yang berlangsung lebuh dari %# menit) atau

    adanya dua bangkitan atau lebih dan diantara bangkitan=bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan

    kesadaran( 3amun demikian penanganan bangkitan konvulsif harus dimulai bila bangkitan

    konvulsif sudah berlangsung lebih dari 9=$# menit( S+ merupakan keadaan kega:atdaruratan

    yang memerlukan penanganan dan terapi segera guna menghentikakn bangkitan ; dalam :aktu

    %# menit

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    8/31

    $("($( Bangkitan parsial sederhana yang diikuti dengan gangguan kesadaran

    $("("( Bangkitan yang disertai gangguan kesadaran se/ak a:al bangkitan

    $(% Bangkitan parsial yang men/adi umum sekunder

    $(%($( Parsial sederhana yang men/adi umum$(%(" Parsial kompleks men/adi umum

    $(%(%( Parsial sederhana men/adi parsial kompleks) lalu men/adi umum

    "( Bangkitan umum

    "($ 2ena ;absencelesi struktural pada otak) misalnyaC

    edera kepala) infeksi SSP) kelainan ongenital) lesi desak ruang) gangguan peredaran darah

    otak) toksik ;alkohol)obat

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    12/31

    memegang peranan( Keadaan lain yang dapat menyebabkan suatu serangan epilepsy terhenti

    ialah kelelahan neuron=neuron akibat habisnya !at=!at penting untuk fungsi otak(8

    Patofisiologi di/elaskan pada 5ambar $ diba:ah ini. 8)9

    8

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    13/31

    I-, Dia+n/sis

    Diagnosis epilepsi ditegakkan terutama dari anamnesis) yang didukung dengan pemeriksaan fisik

    dan pemeriksaan penun/ang($

    da tiga langkah dalam menegakkan diagnosis epilepsi) yaitu sebagai berikut .$

    $( 2angkah pertama . pastikan adanya bangkitan epileptik

    "( 2angkah kedua . tentukan tipe bangkitan berdasarkan klasifikasi I2+ $6'$

    %( 2angkah ketiga . tentukan sindroma epilepsi berdasarkan klasifikasi I2+ $6'6

    9

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    14/31

    Dalam praktik klinis) langkah=langkah dalam penegakkan diagnosis adalah sebagai berikut.

    $( namnesis. auto dan allo=anamnesis dari orang tua atau saksi mata mengenai hal=hal terkait

    diba:ah ini .$

    a( 5e/ala dan tanda sebelum) salam) dan pasa bangkitan.

    Sebelum bangkitan> ga/ala prodomal

    Kondisi fisik dan psikis yang mengindikasikan akan ter/adinya bangkitan) misalnya

    perubahan perilaku) perasaan lapar) berkeringat) hipotermi) mengantuk) men/adi sensitif) dan

    lain=lain(

    Selama bangkitan> iktal.

    $< pakah terdapat aura) ge/ala yang dirasakan pada a:al bangkitanG

    "< Bagaimana pola> bentuk bangkitan) mulai dari deviasi mata) gerakan kepala) gerakan

    tubuh ) vokalisasi) aumatisasi) gerakan pada salah satu atau kedua lengan dan tungkai)

    bangkitan tonik>klonik) inkontinensia) lidah tergigit) puat) berkeringat) dan lain=lain(

    ; kan lebih baik bila keluarga dapat diminta menirukan gerakan bangkitan atau

    merekam video saat bangkitanpost" iktal#

    $< Bingung) langsung sadar) nyeri kepala) tidur) gaduh gelisah) $odds paresis.

    b( Faktor penetus. kelelahan) kurang tidur) hormonal) stress psikologis) alkohol(

    ( Usia a:itan) durasi bangkitan) frekuensi bangkitan) interval terpan/ang antara bangkitan)

    kesadaran antara bangkitan(

    10

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    15/31

    d( ,erapi epilepsi sebelumnya dan respon terhadap -+ sebelumnya

    i( 4enis obat antiepilepsi

    ii( Dosis -+

    iii( 4ad:al minum-+

    iv( Kepatuhan minum -+

    v( Kadar -+ dalam plasma

    vi( Kombinasi terapi -+

    e( Penyakit yang diderita sekarang) ri:ayat penyakit neurologis psikiatrik maupun sistemik yang

    mungkin men/adi penyebab maupun komorbiditas(

    f( *i:ayat epilepsi dan penyakit lain dalam keluarga

    g( *i:ayat saat berada dalam kandungan) kelahiran) dan tumbuh kembang

    h( *i:ayat bangkitan neonatal> ke/ang demam

    i( *i:ayat trauma kepala) stroke) infeksi susunan saraf pusat ;SSP

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    16/31

    Pe4e)iksaan neu)/l/+is'

    Untuk menari tanda=tanda defisit neurologis fokal atau difus yang dapat berhubungan

    dengan epilepsi( 4ika dilakukan dalam beberapa menit setelah bangkitan) maka akan tampak

    pasabangkitan terutama tanda fokal yang tidak /arang dapat men/adi petun/uk lokalisasi) seperti.

    = Paresis ,odd

    = 5angguan kesadaran pasaiktal

    = fasia pasaiktal

    5- Pe4e)iksaan penunjan+

    Pemeriksaan elektro=ensefalografi ;++5 tidaknya pemberian -+(

    Pemeriksaan penitraan otak

    Berguna untuk mendeteksi lesi epileptogenik diotak( M*I beresolusi tinggi ; minimal $)9

    ,esla< dapat mendiagnosis seara non=invasif berbagai maam lesi patologik misalnya mesial

    temporal sclerosis% glioma) ganglioma) malformasi kavernosus) D3+, ; dysembryoplastic

    neuroepithelial tumor &% tuberous sclerosiss.'

    (uctional brain imaging seperti )ositron Emission $omography *)E$&% !ingel )hoton

    Emission +omputed $omography *!)E+$& dan ,agnetic-esonance !pectroscopy *,-!&

    bermanfaat dalam memberikan informasi tambahan mengenai dampak perubahan metabolik dan

    perubahan aliran darah regional di otak berkaitan dengan bangkitan($

    12

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    17/31

    Indikasi pemeriksaan neuroimaging; , san kepala atau M*I kepala< pada kasus ke/ang

    adalah bila munul ke/ang unprookedpertama kali pada usia de:asa( ,u/uan pemeriksaan

    neuroimagingpada kondisi ini adalah untuk menari adanya lesi strutural penyebab ke/ang(

    , san kepala lebih ditu/ukan untuk kasus kega:atdaruratan) karena teknik pemeriksaannya

    lebih epat( Di lain pihak M*I kepala diutamakan untuk kasus elektif( Bila ditin/au dari segi

    sensitivitas dalam menentukan lesi kasus elektif( Bila ditin/au dari segi sensitivitas dalam

    menentukan lesi strutural) maka M*I lebih sensitive dibandingkan , san kepala($

    Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksaan hematologis

    Pemeriksaan ini menakup hemoglobin) leukosit dan hitung /enis) hematokrit)

    trombosit) apusan darah tepi) elektrolit ;natrium) kalium) kalsium) magnesiumS5P,

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    18/31

    da beberapa gerakan atau kondisi yang menyerupai ke/ang epileptik) seperti pingsan

    ;!yncope

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    19/31

    ,abel "( Diagnosis Banding Sindrom +pilepsi$

    15

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    20/31

    I-6 Te)api

    ,u/uan utama terapi epilepsi adalah mengupayakan penyandang epilepsi dapat hidup

    normal dan terapai kualitas hidup optimal untuk penyandangmental yang dimilikinya(

    1arapannya adalah bebas bangkitan) tanpa efek samping( Untuk terapainya tu/uan

    tersebut diperlukan beberapa upaya) antara samping>dengan efek samping yang minimal)

    menurunkan angka kesakitan dan kematian( ,erapi pada epilepsi dapat berupa terapi farmakologi

    dan nonfarmakologi($

    PRINSIP TERAPI FARMAKOLOGI'

    -+ diberikan bila

    a( Diagnosis epilepsi sudah dipastikan

    b( ,erdapat minimum dua bangkitan dalam setahun

    ( Penyandang dan atau keluarganya sudah menerima pen/elasan tentang tu/uan pengobatan(

    16

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    21/31

    d( Penyandang dan> atau keluarga telah diberitahu tentang kemungkinan efek samping yang

    timbul dari -+(

    e( Bangkitan ter/adi berulang :alaupun faktor penetus sudah dihindari ;misalnya. alohol)

    kurang tidur) stress) dllsimtomatis) '9=69A pada epilepsi

    mioklonik pada anak) dan 4M+(

    f( Penggunaan lebih dari satu -+(

    g( ,elah mendapat terapi $# tahun atau lebih ;kemungkinan kekambuhan lebih keil pada

    penyandang yang telah bebas bangkitan selama %=9 tahun) atau lebih dari lima tahun

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    27/31

    %( Diet ketogenik

    8( Intervensi Psikologi

    *elaksasi% behaioral cognitie therapy% dan bio2eedback

    ,abel 7(Kombinasi -+ yang Dapat Digunakan pada +pilepsi *esisten -+$

    PENGELOLAAN STATUS EPILEPTIKUS KON$ULSIF

    Pen+el/laan se3elu4 sa4pai di Ru4ah Saki*

    Pemberian ben!odia!epine retal>mida!olam bual merupakan terapi yang utama selama

    diper/alanan menu/u rumah sakit(

    Segera panggil ambulans pada kondisi berikut .$

    = Bangkitan berlan/ut 9 menit setelah obat emergensi diberikan

    = Penderita memiliki ri:ayat sering mengalami bangkitan serial>bangkitan konvulsivus(

    = ,erdapat kesulitan monitor /alan napas) pernapasan) sirkulasi) atau tanda vital lain(

    ,erapi -+ harus diberikan bersama sama dengan terapi emergensi( Pilihan obat

    tergantung dari terapi sebelumnya) tipe epilepsi) dan klinis( papun -+ yang digunakan

    sebelumnya) harus dilan/utkan dengan dosis penuh( Bila phenitoin atau Phenobarbital

    telah diberikan pada terapi emergensi) dosis rumatan dapat diberikan seara oral atau

    intravena dengan monitor kadar obat dalam serum( -+ rumatan lain dapat diberikan

    dengan dosis loading peroral( Bila pasien sudah bebas bangkitan selala $"="8 /am dan

    terbukti kadar obat dalam plasma adekuat) maka obat anestesi dapat diturunkan perlahan(

    ,abel &(Protokol Penanganan Status +pileptikus Konvulsif$

    23

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    28/31

    ,abel '(,erapi-+ untuk Status +pileptikus Konvulsif$

    24

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    29/31

    PENGELOLAAN STATUS EPILEPTIKUS NON KON$ULSIF

    Dapat ditemukan pada $>% kasus S+

    Dapat dibagi men/adi S+ lena) S+ Parsial kompleks) S+ nonkonvulsivus pada penyandang

    dengan koma) dan S+ pada penyandang dengan gangguan bela/ar

    Pemilihan terapi untuk status epileptikus nonkonvulsivus bermaam maam sesuai /enis

    bangkitan (

    ,abel 6( ,erapi Status +pileptikus ;S+< 3on Konvulsif$

    25

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    30/31

    D/sis OAE pada SE N/n K/n0ulsi.

    S+ lena biasanya bisa dihentikan dengan ben!odia!epine intravena. dia!epam #)"=#)%

    mg>kg) atau lona!epam $ mg ;#)"9=#)9 mg pada anak=anak< atau lora!epam #)#& mg>kg;#)$

    mg>kg pada anak

  • 7/23/2019 REFERAT SYARAF

    31/31

    DF,* PUS,K

    $( P+*D-SSI( "#$8()edoman $atalaksana Epilepsi Edisi Kelima( Surabaya . Pusat Penerbitan

    dan Peretakan U3I*( $=67

    "( ommission on lassifiation and ,erminology of the International 2eage gainst +pilepsi(

    Proposal for *evised linial and +letroenephalographi lassifiation of +pilepti Sei!ure(

    +pilepsia $6'$C "". 8'6=9#$

    %( ommission on lassifiation and ,erminology of International 2eage gainst +pilepsi( Proposal

    for *evised lasssifiation of +pilepsies and +pilepti Syndrome( +pilepsia 4uly=ugust $6'6C

    %#;8