1 BAB I PENDAHULUAN Labirintitis adalah sebuah inflamasi pada labirin yang terletak pada telinga sebelah dalam 1,4,11 . Salah satu fungsi dari telinga dalam adalah untuk mengatur keseimbangan. Bila fungsi ini terganggu secara klinis, akan terjadi gangguan keseimbangan dan pendengaran yang menghilang secara tiba - tiba dan dapat mengenai satu telinga atau keduanya. Etiologi labirintitis kebanyakan disebabkan oleh bakteri atau virus 4,11 . Labirintitis yang disebabkan oleh proses autoimmune menyebabkan proses iskemia pada pembuluh darah yang bisa mengakibatkan disfungsi yang menyerupai labirintitis akut 11 . Labirinitis bakteri sering disebabkan oleh komplikasi intratemporal dari radang telinga tengah 1,4 . Penderita Otitis Media Kronik yang kemudian tiba- tiba mendapat serangan vertigo, muntah dan kehilangan pendengaran harus waspada terhadap timbulnya labirintitis supuratif. Bakteri masuk kedalam labirin melalui kanalikuli di dalam tulang, hematogen atau limfogen. Paling sering melalui destruksi tulang oleh kolesteatom dan merusak labirin vestibuler. Bila mengenai seluruh labirin disebut labirintitis umum dengan gejala vertigo berat dan tuli sarafberat. Jika infeksinya terbatas akan menimbulkan labirintitis lokal dengan gejala vertigo yang ringan 1 . Kalsifikasi labirintitis terdiri dari labirintitis sirkumkripta, labirintitis difusa yang terdiri dari serosa dan purulen dan labirin titis laten 2 . Labirintitis virus biasanya mengenai usia 30-60 tahun da n ini jarang diamati pada anak- anak11 . Meningogenic suppurative labirintitis biasanya mengenai a nak-anak yang berusia lebih dari 2 tahun 11 . Otogenic suppurative labirintitis dapat diamati pada o rang-orang dari segala usia 11 . Serouse labirintitis lebih umum dalam anak ke lompok usia, di mana sebagian besar kedua kasus akut dan kronis otitis media diamati 11 . Data epidemiologi labirintitis masih kurang, namun dari beberapa referensi didapatkan penyebab terbanyak adalah virus. Prevalensi orang dengan pendengaran yang hilang secara tiba- tiba diperkirakan 1 kasus di 10.000 orang. Satu studi yang melaporkan bahwa 37 pasien 240 menyajikan dengan vertigo p osisi ona l disebabkan oleh labirintitis virus 11 .
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Telinga dalam terdiri dari organ kesimbangan dan organ pendengaran. Telinga dalam
terletak di pars petrosus os temporalis dan disebut labirin karena bentuknya yang kompleks.
Telinga dalam pada waktu lahir bentuknya sudah sempurna dan hanya mengalami pembesaran
seiring dengan pertumbuhan tulang temporal. Telinga dalam terdiri dari dua bagian yaitu labirin
tulang dan labirin membranosa. Labirin tulang merupakan susunan ruangan yang terdapat dalam
pars petrosa os temporalis ( ruang perilimfatik) dan merupakan salah satu tulang terkeras. Labirin
tulang terdiri dari vestibulum, kanalis semisirkularis dan kohlea 13,14.
Vestibulum merupakan bagian yang membesar dari labirin tulang dengan ukuran panjang
5 mm, tinggi 5 mm dan dalam 3 mm. Dinding medial menghadap ke meatus akustikus internus
dan ditembus oleh saraf. Pada dinding medial terdapat dua cekungan yaitu spherical recess untuk
sakulus dan eliptical recess untuk utrikulus. Di bawah eliptical recess terdapat lubang kecil
akuaduktus vestibularis yang menyalurkan duktus endolimfatikus ke fossa kranii posterior diluar
duramater 13,14
.
Di belakang spherical recess terdapat alur yang disebut vestibular crest. Pada ujung bawah alur ini terpisah untuk mencakup recessus kohlearis yang membawa serabut saraf kohlea
kebasis kohlea. Serabut saraf untuk utrikulus, kanalis semisirkularis superior dan lateral
menembus dinding tulang pada daerah yang berhubungan dengan N. Vestibularis pada fundus
meatus akustikus internus. Di dinding posterior vestibulum mengandung 5 lubang ke kanalis
semisirkularis dan dinding anterior ada lubang berbentuk elips ke skala vestibuli kohlea 13,14.
Organ corti terletak di membran basilaris yang lebarnya 0.12 mm di bagian basal dan
melebar sampai 0.5 mm di bagian apeks, berbentuk seperti spiral. Beberapa komponen penting
pada organ corti adalah sel rambut dalam, sel rambut luar, sel penunjang Deiters, Hensen¶s,
Claudiu¶s, membran tektoria dan lamina retikularis (Santi PA, 1993; Wright A, 1997; Mills JH et
al, 1998)14
.
Sel-sel rambut tersusun dalam 4 baris, yang terdiri dari 3 baris sel rambut luar yang
terletak lateral terhadap terowongan yang terbentuk oleh pilar-pilar Corti, dan sebaris sel rambut
dalam yang terletak di medial terhadap terowongan. Sel rambut dalam yang berjumlah sekitar
3500 dan sel rambut luar dengan jumlah 12000 berperan dalam merubah hantaran bunyi dalam bentuk energi mekanik menjadi energi listrik (Ballenger JJ, 1996)
Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP, sehingga
menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu .
Labirin terdiri dari labirin stasis yaitu utrikulus dan sakulus yang merupakan pelebaran
labirin membran yang terdapat dalam vestibulum labirin tulang. Pada tiap pelebarannya terdapat
macula utrikulus yang didalamnya terdapat sel-sel reseptor keseimbangan. Labirin kinetic terdiridari tiga kanalis semisirkularis dimana pada tiap kanalis terdapat pelebaran yang berhubungan
dengan utrikulus, disebut ampula. Di dalamnya terdapat kista ampularis yang terdiri dari sel-sel
reseptor keseimbangan dan seluruhnya tertutup oleh suatu substansi gelatin yang disebut kupula.
Gerakan dan perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan cairan
endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan silia menyebabkan
permeabilitas membran sel berubah, sehingga ion kalsium akan masuk kedalam sel yang
menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang penglepasan neurotransmitter
eksitator yang selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat
keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong kearah yang berlawanan, maka terjadi
hiperpolarisasi.
Organ vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi makanik akibat
rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semisirkularis menjadi energy
biolistrik, sehingga dapat memberi informasi mengenai perubahan posisi tubuh akibat percepatan
linier atau percepatan sudut. Dengan demikian dapat memberi informasi mengenai semua gerak
tubuh yang sedang berlangsung.
Sistem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain, sehingga kelainannya
dapat menimbulkan gejala pada sistem tubuh bersangkutan. Gejala yang timbul dapat berupa
vertigo, rasa mual dan muntah. Pada jantung berupa bradikardi atau takikardi dan pada kulit
reaksinya berkeringat dingin 3.
A. DEFINISI
Labirintitis adalah infeksi pada telinga dalam (labirin). Keadaan ini dapat ditemukan
sebagai bagian dari suatu proses tunggal pada labirin. Labirintitis dapat disebabkan oleh bakteri
Pemulihan spontan umumnya terjadi dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.
Fungsi labirin dapat kembali normal tergantung pada kecepatan dan keefektifan dari pengobatan
yang didapat. Gejala vertigo yang berat biasanya akan hilang dalam beberapa hari sampai 3
minggu, tetapi gangguan keseimbangan mungkin bertahan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan, terutama bila melakukan gerakan-gerakan cepat. Setelah gejala labyrinthitis
telah diselesaikan, maka resiko terjadinya kekambuhan labirintitis akan sama dengan individu
yang belum pernah menderita labirintitis. Kekambuhan yang terjadi biasanya lebih ringan. Pada
umumnya, prognosis jangka panjang untuk pasien labyrinthitis baik dan sebagian besar pasien
sembuh sempurna.
Dalam beberapa kasus, peradangan dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada labirin, yang
mengakibatkan hilangnya pendengaran secara permanen. Bahkan ketika terjadi kerusakan
permanen, otak masih dapat beradaptasi cukup baik untuk mengatasi gejala dalam periode hari
atau bulan.
Prevalensi terjadinya tuli sensorineural yang terjadi tiba-tiba pada labyrinthitis adalah 10 dari
100.000 individu (Strasnick). Pada pembedahan (myringotomy), hanya dibutuhkan sayatan kecil
di gendang telinga untuk menghindari penumpukan tekanan cairan di telinga, atau jika
penyisipan grommet di gendang telinga (myringotomy tabung) diperlukan untuk memperbaiki
kondisi, hasilnya biasanya sangat baik, dan penyembuhan lengkap terjadi, jika perdengaran
sudah kembali normal dalam waktu satu bulan. Komplikasi dari operasi yang mungkin terjadi
adalah perdarahan, infeksi dan hilangnya pendengaran17,18