Top Banner

of 24

Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

Jul 07, 2018

Download

Documents

7nny
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Laringitis akut adalah infeksi dan inflamasi akut pada laring dan pita suara yang

    berlangsung kurang dari 3 minggu. Dalam beberapa kasus, proses autoimun dapat

    bermanifestasi di laring bersamaan dengan inflamasi akut lainnya. Laringitis akut merupakan

    bentuk radang tenggorokan yang umumnya akan bermanifestasi sebagai flu atau common

    cold . Laringitis akut sering dikaitkan sebagai infeksi sekunder dari rhinofaringitis dan infeksi

    tenggorokan lain serta infeksi sinus paranasalis. Penyakit ini ditularkan melalui udara dan

    paling sering disebabkan oleh infeksi virus, terutama adenovirus dan virus influenza.

    Laringitis dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronik. Laringitis akut memiliki onset

    mendadak dan biasanya dapat sembuh sendiri, sedangkan gejala laringitis yang lebih dari 3minggu digolongkan menjadi laringitis kronik. Laringitis akut biasanya terjadi mendadak dan

    berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 7 hari dan mun ul dengan gejala dominan

    gangguan pernapasan dan demam. !,"

    Prevalensi yang tepat dari laringitis akut tidak dapat ditentukan karena banyak pasien

    lebih sering menggunakan tindakan konservatif untuk mengobati keluhan yang mereka alami

    atau membeli obat sendiri dibandingkan men ari konsultasi medis. #ejala infeksi saluran

    pernapasan bagian atas sering menyertai penyakit ini$ dengan demikian, pasien terbiasamengelola pengobatan mereka sendiri. %erbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa

    penderita laringitis umumnya berusia !&'() tahun, sedangkan pada anak'anak biasanya

    ditemukan pada usia 3 tahun keatas. Penyakit ini pada umunya merupakan kelanjutan dari

    rinofaringitis akut * common cold + atau merupakan manifestasi dari radang saluran nafas

    bagian atas. Pada anak laringitis akut dapat menimbulkan sumbatan saluran nafas, sedangkan

    pada orang dewasa tidak se epat pada anak. "

    Laringitis akut merupakan penyakit yang biasanya sembuh sendiri dengan tindakan

    konservatif maka angka morbiditas dan mortalitas yang signifikan dari penyakit ini tidak

    ditemui. Pasien yang awalnya hanya datang dengan infeksi pada laring dan bukan oleh

    trauma penyalahgunaan vokal biasanya juga dapat berakhir dengan kerusakan pita suara dan

    menyebabkan suara parau. -etidaksempurnaan produksi suara pada pasien dengan laringitis

    akut dapat diakibatkan oleh penggunaan kekuatan aduksi yang besar atau tekanan untuk

    mengimbangi penutupan yang tidak sempurna dari glottis selama episode laringitis akut.

    -etegangan ini menarik pita suara dan mengakibatkan menurunnya produksi suara yang

    akhirnya menunda fonasi normal. Pasien laringitis akut memiliki ke enderungan pita suara

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    2/24

    yang terus membuka. al ini mengindikasikan bahwa pita suara pasien terbuka lebih lama

    dan hanya sedikit waktu pita suara berada dalam posisi tertutup yang berkontribusi pada

    pembentukan suara serak dan hembusan napas saat berbi ara. "

    BAB IITINJAUAN PUSTAKA

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    3/24

    2.1 EMBRIOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI LARING

    2.1.1 EMBIOROLOGI 3

    /eluruh sistem pernapasan merupakan hasil

    pertumbuhan faring primitif. Pada saat embrio

    berusia 3,0 minggu suatu alur yang disebut

    laringotrakeal groove tumbuh dalam embrio pada

    bagian ventral foregut. 1lur ini terletak disebelah

    posterior dari eminensia hipobronkial dan terletak

    lebih dekat dengan lengkung ke 2 daripada

    lengkung ke 222.

    /elama masa pertumbuhan embrional

    ketika tuba yang single ini menjadi dua struktur, tuba yang asli mula'mula mengalami

    obliterasi dengan proliferasi lapisan epitel, kemudian epitel diresopsi, tuba kedua dibentuk

    dan tuba pertama mengalami rekanulisasi. %erbagai malformasi dapat terjadi pada kedua tuba

    ini, misalnya fistula trakeoesofageal. Pada maturasi lanjut, kedua tuba ini terpisah menjadi

    esofagus dan bagian laringotrakeal.

    Pembukaan laringotrakeal ini adalah aditus laringeus primitif dan terletak diantara

    lengkung 2 dan . 1ditus laring pada perkembangan pertama berbentuk elah vertikal yang

    kemudian menjadi berbentuk 4 dengan tumbuhnya hipobrachial eminence yang tampak pada

    minggu ke tiga dan kemudian akan tumbuh menjadi epiglotis. /epasang aritenoid yang

    tampak pada minggu ke lima dan pada perkembangan selanjutnya sepasang massa aritenoid

    ini akan membentuk tonjolan yang kemudian akan menjadi kartilago kuneiforme dan

    kartilago kornikulata. -edua aritenoid ini dipisahkan oleh in isura interaritenoid yang

    kemudian berobliterasi.

    -etika ketiga organ ini tumbuh selama minggu ke 0'!), lumen laring mengalami

    obliterasi, baru pada minggu ke sembilan kembali terbentuk lumen yang berbentuk oval.

    -egagalan pembentukan lumen ini akan menyebabkan atresia atau stenosis laring. Plika

    vokalis sejati dan plika vokalis palsu terbentuk antara minggu ke &'5. 6tot'otot laring pada

    mulanya mun ul sebagai suatu sfingter intrinsik yang terletak dalam tunas kartilago tiroid dan

    krikoid. /elama perkembangan selanjutnya, sfingter ini terpisah menjadi massa otot'otot

    tersendiri. 6tot'otot laring pertama yang dikenal adalah interaritenoid, ariepiglotika,

    krikoaritenoid posterior dan krikotiroid. 6tot'otot laring intrinsik berasal dari mesoderm

    lengkung brakial ke enam dan dipersarafi oleh . 8ekuren Laringeus. 9. -rikotiroid berasaldari mesoderm lengkung brakial ke empat dan dipersarafi oleh . Laringeus /uperior.

    #ambar !.:mbriologi Laring

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    4/24

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    5/24

    piramida triangular terbalik dengan dinding kartilago tiroidea di sebelah atas dan kartilago

    krikoidea di sebelah bawahnya. 6s yoid dihubungkan dengan laring oleh membrana

    tiroidea. 4ulang ini merupakan tempat melekatnya otot'otot dan ligamentum serta akan

    mengalami osifikasi sempurna pada usia dua tahun. 3,(

    /e ara keseluruhan laring dibentuk oleh sejumlah kartilago, yakni kartilago tidak

    berpasangan *krikoid, tiroid, epiglotis+$ tiga pasang kartilago aksesoris yang lebih ke il

    *aritenoid, orni ulate, uneiform+, ligamentum dan sejumlah otot intrinsik dan ekstrinsik. 3,(

    *a+ *b+

    *a+ -artilago Laring tampak sagital

    *b+ -artilago Laring potongan tampak posterior

    Lokasi laring dapat ditentukan dengan

    inspeksi dan palpasi dimana didapatkannya

    kartilago tiroid dan disebut Prominensia Laring

    atau disebut juga Adam’s apple atau jakun yangmerupakan fusi dari dua lamina rektangular yang

    terpisah di posterior dan menyatu di garis tengah

    anterior. Prominensia laring ini pada pria dewasa

    lebih menonjol kedepan karena sudut yang

    dibentuk dua lamina tersebut pada pria lebih

    lan ip *5) ) + dibandingkan pada wanita *!") ) +.(,0

    -artilago tiroidea merupakan kartilago hialin yang membentuk dinding anterior dan

    lateral laring. %agian superior dari kartilago tiroidea terdapat lekukan yang disebut thyroid

    #ambar 3.-artilagotiroidea

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    6/24

    notch atau in isura tiroidea, dimana di belakang atas membentuk kornu superior yang

    dihubungkan dengan os hioid oleh ligamentum tiroidea lateralis, sedangkan dibagian bawah

    membentuk kornu inferior yang berhubungan dengan permukaan posterolateral dari kartilago

    krikoidea dan membentuk artikulasio krikoidea. Dengan adanya artikulasio ini

    memungkinkan kartilago tiroidea dapat terangkat ke atas. Di sebelah dalam perisai kartilago

    tiroidea terdapat bagian dalam laring, yaitu: pita suara, ventrikel, otot-otot

    dan ligamentum, kartilago aritenoidea, kuneiforme serta kornikulata. ,!

    Pita suara *pli a vo alis+ adalah dua lembar membrana mukosa tipis yang terletak di

    atas ligamentum vo ale, dua pita fibrosa yang teregang di antara bagian dalam kartilago

    tiroidea di bagian depan dan kartilago

    aritenoidea di bagian belakang. Pita suara

    palsu *pli a ventri ularis+ adalah dua lipatan

    membrana mukosa tepat di atas pita suara

    sejati. %agian ini tidak terlibat dalam

    produksi suara. 3

    -artilago krikoidea merupakan kartilago hialin yang berada pada bagian terbawah dari

    dinding laring. %agian anterior dan lateralnya relatif lebih sempit daripada bagian posterior.

    -artilago ini berhubungan dengan kartilago

    tiroidea tepatnya dengan kornu inferior melalui

    membrana krikoidea *konus elastikus+ dan

    melalui artikulasio krikoaritenoidea. Di sebelah

    bawah melekat dengan in in trakea 2 melalui

    ligamentum krikotiroidea. Pada keadaan darurat

    dapat dilakukan tindakan trakeostomi emergensi

    atau krikotomi atau koniotomi pada konus elastikus. -artilago krikoidea pada dewasa terletak

    setinggi vertebra servikalis 2 ; 22 dan pada anak'anak setinggi vertebra servikalis 222 ;

    2 .3,(

    -artilago aritenoid merupakan kartilago hialin yang terdiri dari sepasang kartilago

    berbentuk piramid 3 sisi dengan basis berartikulasi dengan kartilago krikoidea yang disebut

    artikulasi krikoaritenoid, sehingga memungkinkan pergerakan ke mediolateral dan gerakan

    rotasi. Dasar dari piramid ini membentuk " tonjolan yaitu prosesus muskularis yang

    #ambar (. Pita suara

    #ambar 0. -artilago krikoidea

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    7/24

    merupakan tempat melekatnya m. krikoaritenoidea yang terletak di posterolateral, dan di

    bagian anterior terdapat prosesus vokalis tempat melekatnya ujung posterior pita suara.

    Pinggir posterosuperior dari konus elastikus melekat ke prosesus vokalis. Ligamentum

    vokalis terbentuk dari setiap prosesus vokalis dan berinsersi pada garis tengah kartilago

    tiroidea membentuk tiga per lima bagian membranosa atau vibratorius pada pita suara. 4epi

    dan permukaan atas dari pita suara ini disebut glotis .3,(,0

    -artilago aritenoidea dapat bergerak ke arah dalam dan luar dengan sumbu sentralnya

    tetap, karena ujung posterior pita suara melekat pada prosesus vokalis dari aritenoid maka

    gerakan kartilago ini dapat menyebabkan terbuka dan tertutupnya glotis. -alsifikasi terjadi

    pada dekade ke 3 kehidupan. 3

    -artilago epiglotis adalah kartilago fibroelastis yang berbentuk seperti bet pingpong

    dan membentuk dinding anterior aditus laringeus. :piglottis ini melekat pada bagian

    belakang kartilago tiroidea. 4angkainya disebut petiolus dan dihubungkan oleh ligamentum

    tiroepiglotika ke kartilago tiroidea di sebelah atas pita suara. /edangkan bagian atas menjulur

    di belakang korpus hioid ke dalam lumen faring sehingga membatasi basis lidah dan laring.

    -artilago epiglotis mempunyai fungsi sebagai pembatas yang mendorong makanan ke

    sebelah menyebelah laring. 3

    Pada laring juga terdapat kartiloga aksesorius, yakni kartilago kuneiforme dan kartilago

    kornikulata. -artilago kuneiforme atau disebut juga kartilago Wrisberg adalah kartilago

    fibroelastis ke il yang terletak di superior dari artikulasio krikoartenoid dan terletak di dalam

    plika ariepiglotika. /edangkan kartilago kornikulata atau disebut juga kartilago Santorini

    adalah kartilago fibroelastis, ke il, berpasangan dan terletak di superior dari kartilago

    aritenoid. 3,0

    6tot'otot yang menggerakkan laring terdiri atas dua kelompok, yakni ekstrinsik dan

    intrinsik. 3

    6tot'otot ekstrinsik berfungsi menggerakkan laring se ara keseluruhan yang terbagi menjadi=

    !. 6tot'otot suprahioid otot'otot elevator laring, yaitu=

    ' 9. /tilohioideus ' 9. 9ilohioideus

    ' 9. #eniohioideus ' 9. Digastrikus

    ' 9. #enioglosus ' 9. ioglosus

    ". 6tot'otot infrahioid otot'otot depresor laring, yaitu=

    ' 9. 6mohioideus

    ' 9. /ternokleidomastoideus

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    8/24

    ' 9. 4irohioideus

    #ambar >. 6tot'otot ekstrinsik laring

    -elompok otot'otot depresor dipersarafi oleh ansa hipoglossi ?" dan ?3 dan penting

    untuk proses menelan *deglutisi+ dan pembentukan suara *fonasi+. 3

    6tot'otot intrinsik laring menghubungkan kartilago satu dengan yang lainnya dan

    berfungsi menggerakkan struktur yang ada di dalam laring terutama untuk membentuk suara

    dan bernapas. 6tot'otot pada kelompok ini berpasangan ke uali m. interaritenoideus yang

    serabutnya berjalan transversal dan oblik.

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    9/24

    %eberapa bagian penting dari dalam laring =

    !. 1ditus Laringeus, yaitu pintu masuk ke dalam laring yang dibentuk di anterior oleh

    epiglotis, lateral oleh plika ariepiglotika, posterior oleh ujung kartilago kornikulata

    dan tepi atas m. aritenoideus.". 8ima vestibuli yang merupakan elah antarapita suara palsu.3. 8ima glottis, bagian depan merupakan elah antara pita suara sejati, di belakang

    antara prosesus vokalis dan basis kartilago aritenoidea.(. alle ula, terdapat diantara permukaan anteriorepiglotis dengan basis lidah, dibentuk

    oleh plika glossoepiglotika medial dan lateral.0. Plika ariepiglotika yang dibentuk oleh tepi atas ligamentum kuadringulare yang

    berjalan dari kartilago epiglotika ke kartilago aritenoidea dan kartilago kornikulata.

    >. /inus piriformis * ipofaring+ yang terletak antara plika ariepiglotika dan permukaandalam kartilago tiroidea.

    7. 2n isura interaritenoidea, yakni suatu lekukan atau takik diantara tuberkulum

    kornikulatum kanan dan kiri.&. estibulum laring, merupakan ruangan yang dibatasi oleh epiglotis, membrana

    kuadringularis, kartilago aritenoid, permukaan atas pro . vokalis kartilago aritenoidea

    dan m.interaritenoidea.5. Plika ventrikularis *pita suara palsu+, yaitu pita suara palsu yang bergerak bersama'

    sama dengan kartilago aritenoidea untuk menutup glottis dalam keadaan terpaksa,

    merupakan dua lipatan tebal dari selaput lendir dengan jaringan ikat tipis di

    tengahnya.!). entrikel laring 9orgagni *sinus laringeus+, yaitu ruangan antara pita suara palsu dan

    sejati. Dekat ujung anterior dari ventrikel terdapat suatu divertikulum yang meluas ke

    atas di antara pita suara palsu dan permukaan dalam kartilago tiroidea, dilapisi epitel

    berlapis semu bersilia dengan beberapa kelenjar seromukosa yang fungsinya untuk

    meli inkan pita suara sejati, disebut appendiks atau sakulus ventrikel laring.

    !!. Plika vokalis *pita suara sejati+, struktur yang terdapat di bagian bawah laring. 4iga per lima bagian dibentuk oleh ligamentum vokalis dan elahnya disebut

    intermembranous portion, dan dua per lima belakang dibentuk oleh prosesus vokalis

    dari kartilago aritenoidea dan disebut intercartilagenous portion .

    In#r$a%i "

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    10/24

    Laring diinervasi oleh abang . agus

    yaitu n. Laringeus /uperior dan n. Laringeus

    2nferior * n. Laringeus 8ekuren+ kiri dan kanan.

    !. n. Laringeus /uperior.

    9eninggalkan . vagus tepat di bawah

    ganglion nodosum, melengkung ke depan dan

    medial di bawah 1. karotis interna dan eksterna

    yang kemudian akan ber abang dua, yaitu=

    ' ?abang 2nterna$ bersifat sensoris,

    mempersarafi valle ula, epiglotis, sinus

    pyriformis dan mukosa bagian dalam

    laring di atas pita suara sejati.' ?abang :ksterna$ bersifat motoris, mempersarafi m. -rikotiroid dan m. -onstriktor

    inferior.". . Laringeus 2nferior * . Laringeus 8ekuren+.

    %erjalan dalam lekukan diantara trakea dan esofagus, men apai laring tepat di belakang

    artikulasio krikotiroidea. . laringeus yang kirimempunyai perjalanan yang panjang dan

    dekat dengan aorta sehingga mudah terganggu. 9erupakan abang . vagus setinggi bagian

    proksimal 1. subklavia dan berjalan membelok ke atas sepanjang lekukan antara trakea dan

    esofagus, selanjutnya akan men apai laring tepat di belakang artikulasio krikotiroidea dan

    memberikan persarafan=

    ' /ensoris, mempersarafi daerah sub glotis dan bagian atas trakea& 9otoris, mempersarafi semua otot laring ke uali 9. -rikotiroidea

    'a%()!ari%a%i "

    Laring mendapat perdarahan dari abang 1. 4iroidea /uperior dan 2nferior sebagai 1.

    Laringeus /uperior dan 2nferior.!. 1rteri Laringeus /uperior

    %erjalan bersama ramus interna . Laringeus /uperior menembus membrana tirohioid

    menuju ke bawah diantara dinding lateral dan dasar sinus piriformis.". 1rteri Laringeus 2nferior

    %erjalan bersama . Laringeus 2nferior masuk ke dalam laring melalui area -illian

    @amieson yaitu elah yang berada di bawah 9. -onstriktor

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    11/24

    *a+ *b+

    *a+ /istem 1rteri Laring*b+ /istem enosum Laring

    Si%t#m A!iran Lim*ati( "

    Laring mempunyai 3 *tiga+ sistem penyaluran

    limfe, yaitu=

    !. Daerah bagian atas pita suara sejati, pembuluh

    limfe berkumpul membentuk saluran yang

    menembus membrana tiroidea menuju kelenjar

    limfe servikal superior profunda. Limfe ini juga

    menuju ke superiordan middle jugular node.". Daerah bagian bawah pita suara sejati

    bergabung dengan sistem limfe trakea, middle

    jugular node , dan inferior jugular node .3. %agian anterior laring berhubungan dengan

    kedua sistem tersebut dan sistem limfe esofagus. /istem limfe ini penting sehubungan

    dengan metastase karsinoma laring dan menentukan terapinya.

    9ukosa laring dibentuk oleh epitel berlapis silindris semu bersilia ke uali pada daerah

    pita suara yang terdiri dari epitel berlapis gepeng tak bertanduk. Di antara sel'sel bersilia

    terdapat sel goblet. 9embrana basalis bersifat elastis, makin menebal di daerah pita suara.

    Pada daerah pita suara sejati, serabut elastisnya semakin menebal membentuk ligamentum

    tiroaritenoidea. 9ukosa laring dihubungkan dengan jaringan dibawahnya oleh jaringan ikat

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    12/24

    longgar sebagai lapisan submukosa. -artilago kornikulata, kuneiforme dan epiglotis

    merupakan kartilago hialin. Plika vokalis sendiri tidak mengandung kelenjar. 9ukosa laring

    berwarna merah muda sedangkan pita suara berwarna keputihan. 3

    2.1." FISIOLOGI "

    Laring mempunyai 3 *tiga+ fungsi dasar yaitu fonasi, respirasi dan proteksi disamping

    beberapa fungsi lainnya seperti terlihat pada uraian berikut=

    !.

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    13/24

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    14/24

    Pembukaan dan penutupan laring menyebabkan penurunan dan peninggian tekanan

    intratorakal yang berpengaruh pada venous return. Perangsangan dinding laring

    terutama pada bayi dapat menyebabkan bradikardi, kadang'kadang henti jantung. al

    ini dapat karena adanya reflek kardiovaskuler dari laring. 8eseptor dari reflek ini

    adalah baroreseptor yang terdapat di aorta. 2mpuls dikirim melalui . Laringeus

    8ekurens dan 8amus -omunikans . Laringeus /uperior. %ila serabut ini terangsang

    terutama bila laring dilatasi, maka terjadi penurunan denyut jantung.0.

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    15/24

    Laringitis merupakan infeksi dan inflamasi akut pada laring dan pita suara yang

    berlangsung kurang dari 3 minggu. Dalam beberapa kasus, proses autoimun dapat

    bermanifestasi di laring bersamaan dengan inflamasi akut lainnya. Laringitis akut merupakan

    bentuk radang tenggorokan yang umumnya akan bermanifestasi sebagai flu atau common

    cold . Laringitis akut sering dikaitkan sebagai infeksi sekunder dari rhinofaringitis dan infeksi

    tenggorokan lain serta infeksi sinus paranasalis. Penyakit ini ditularkan melalui udara dan

    paling sering disebabkan oleh infeksi virus, terutama adenovirus dan virus influenza. !

    Etio!o i

    Laringitis akut dapat disebabkan oleh penyalahgunaan vokal, infeksi bakteri maupun

    virus, gangguan pada organ lain, misalnya pada penyakit gastroesophageal reflux disease

    *#:8D+ dan juga dapat disebabkan oleh agen berbahaya eksogen. Pada umumnya laringitisakut disebabkan oleh infeksi virus influenza *tipe 1 dan %+, parainfluenza *tipe !,",3+,

    rhinovirus dan adenovirus . Penyebab lain adalah Haemofilus influenzae, ranhamella

    catarrhalis, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae .

    Pada beberapa kasus, proses autoimun juga dapat bermanifestasi di laring. %iasanya laringitis

    akut merupakan suatu fase infeksi virus pada saluran napas atas yang dapat sembuh sendiri,

    faktor prediposisi dapat berupa rhinitis kronik, penyalahgunaan alkohol, tembakau,

    pemakaian suara yang berlebihan, serta tekanan fisik dan psikologis yang tidak semestinya.:dema mukosa laring merupakan patologi yang paling umum pada penyakit ini. ",>,7

    E+i #mio!o i

    Prevalensi yang tepat dari laringitis akut tidak dilaporkan karena banyak pasien sering

    menggunakan tindakan konservatif untuk mengobati peradangan mereka daripada men ari

    konsultasi medis. al ini karena laringitis biasanya akan sembuh sendiri pada 7'!) hari,

    meskipun tanpa pengobatan spesifik. #ejala infeksi saluran pernapasan bagian atas sering

    menyertai penyakit ini$ dengan demikian, pasien terbiasa mengelola pengobatan mereka

    sendiri. "

    Pato*i%io!o i

    -etika terjadi infeksi dan inflamasi, mukosa laring akan menunjukkan semua tanda'

    tanda peradangan akut dan terdapat ekstravasasi airan. Pada tahap awal infeksi, leukosit

    polimorfonuklear akan meningkat, kemudian diikuti limfosit dan sel plasma yang

    mendominasi gambaran patologi anatomi. 6tot'otot yang mendasari dan bahkan

    perikondrium dan sendi krikoaritenoid dapat dipengaruhi oleh proses ini. 1rea epitel dapat

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    16/24

    dihan urkan. %iasanya akan terjadi pemulihan penuh, namun pada beberapa kasus akan

    terjadi fibrosis dan terdapat kerusakan permanen mukosa laring yakni hilangnya struktur

    aslinya. al ini bisa menjadi awal dari radang tenggorokan kronis. &

    ampir semua penyebab inflamasi ini adalah virus. 2nvasi bakteri umumnya merupakan

    infeksi sekunder. Laringitis biasanya disertai rinitis atau nasofaringitis. 1witan infeksi dapat

    berkaitan dengan pemajanan terhadap perubahan suhu mendadak, malnutrisi, dan imunitas

    yang rendah. Laringitis umum terjadi pada musim dingin dan mudah ditularkan. 2ni terjadi

    seiring dengan menurunnya daya tahan tubuh dari host serta prevalensi virus yang meningkat.

    Laringitis ini biasanya didahului oleh faringitis dan infeksi saluran nafas bagian atas lainnya.

    al ini akan mengakibatkan iritasi mukosa saluran nafas atas dan merangsang kelenjar mukus

    untuk memproduksi mukus se ara berlebihan sehingga menyumbat saluran napas. -ondisi

    tersebut akan merangsang terjadinya batuk hebat yang bisa menyebabkan iritasi pada laring.

    Dan mema u terjadinya inflamasi pada laring tersebut. 2nflamasi ini akan menyebabkan

    nyeri akibat pengeluaran mediator inflamasi yang jika berlebihan akan merangsang

    peningkatan suhu tubuh. !

    Peradangan pada laring akan diikuti dengan peradangan pada pita suara yang kemudian

    menjadi lebih edematous, sehingga mempengaruhi fungsinya. 4ekanan ambang batas untuk

    fonasi dapat meningkat, sehingga fonasi normal menjadi sulit dan menimbulkan suara serak.

    1fonia terjadi ketika pasien tidak dapat mengatasi tekanan ambang fonasi yang diperlukan

    untuk menggerakan pita suara. 9embran pita suara biasanya merah dan bengkak. /elain itu

    terdapat penebalan yang tidak teratur di sepanjang lipatan pita suara. %eberapa peneliti

    meyakini bahwa pita suara tidak menebal, tetapi hanya menegang sehingga tindakan

    pengobatan konservatif ukup untuk mengatasi peradangan laring dan mengembalikan pita

    suara pada aktivitas getaran normal. "

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    17/24

    G#-a!a K!ini%

    Pada laringitis akut terdapat gejala radang umum, tumor, rubor, kalor, dolor, dan

    functio lesia . #ejala infeksi dan inflamasi umum lain seperti demam, malaise, dan gejala

    rinofaringitis. #ejala lokal seperti suara parau dimana digambarkan pasien sebagai suara yang

    kasar atau suara yang susah keluar atau suara dengan nada lebih rendah dari suara yang biasa

    normal dimana terjadi gangguan getaran serta ketegangan dalam pendekatan membran pita

    suara kiri dan kanan sehingga menimbulkan suara menjada parau bahkan sampai tidak bersuara sama sekali *afoni+. Pasien dengan laringitis akut juga dapat mengalami, disfagia,

    odinofagi, dispnea, rhinorrhea, dan postnasal drip . #ejala fokal pada pasien biasanya

    berlangsung 7'!) hari. @ika gejalanya menetap lebih dari 3 minggu, pemeriksaan harus

    dilanjutkan. ",>,&

    -eluhan umum pada laringitis akut, diantaranya &=

    !. yeri tenggorokan seperti nyeri ketika menelan atau berbi ara.". #ejala radang umum seperti demam dan malaise.3. %atuk kering yang lama kelamaan disertai dengan dahak kental * coryza +.

    #ambar !).Laringitis

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    18/24

    (. #ejala commmon cold seperti bersin'bersin, nyeri tenggorok hingga sulit menelan,

    sumbatan hidung * nasal congestion +, nyeri kepala, batuk dan demam dengan temperatur

    yang tidak mengalami peningkatan dari 3& derajat elsius.. #ejala influenza seperti bersin'bersin, nyeri tenggorok hingga sulit menelan, sumbatan

    hidung * nasal congestion +, nyeri kepala, batuk, peningkatan suhu yang sangat berarti

    yakni lebih dari 3& derajat elsius, dan adanya rasa lemah, lemas yang disertai dengan

    nyeri di seluruh tubuh./. /esak nafas dan stridor.0. Pada pemeriksaan fisik akan tampak mukosa laring yang hiperemis, membengkak

    terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut

    dihidung atau sinus paranasal atau paru.. 6bstruksi jalan napas apabila ada udem laring diikuti udem subglotis yang terjadi dalam

    beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak berupa anak menjadi gelisah, air

    hunger , sesak semakin bertambah berat, pemeriksaan fisik akan ditemukan retraksi

    suprasternal dan epigastrium yang dapat menyebabkan keadaan darurat medik yang

    dapat mengan am jiwa anak.

    Dia no%a Di*#r#n%ia!

    1. Larin iti% %+a%mo i( 3%tri )!o)% !ar4n iti%5 ata) i%#6)t -) a spasmodic dysphonia9erupakan keadaan yang ukup umum terjadi. Penyebab belum dapat ditentukan

    dengan pasti, gejala awal dari infeksi virus dan atau demam yang diamati. -esulitan

    bernapas, dengan lebih atau onset kurang tiba'tiba, di malam hari atau di malam dan di

    waktu tidur. #ejala sering mereda se ara spontan, dan ditingkatkan dengan perubahan

    kelembaban udara atau usaha men ari bantuan medis. 8iwayat pribadi atau keluarga

    atopi atau asosiasi dengan gastroesophageal reflux masih diteliti.2. E+i !otiti% a()t

    Amumnya pasien akan datang dengan keluhan demam tinggi B3& derajat elsius, rasa

    sakit atau kesulitan dalam menelan saliva *sialorrhea+, tidak adanya suara serak,

    kelemahan atau tanda'tanda infeksi sistemik.". Ma!*orma%i %a!)ran na+a% (on #nita!

    9alformasi yang paling sering termasuk laringomalasia, trakeomalasia dan stenosis

    subglotis. :pisode berulang laringitis pada anak, laringitis yang berlangsung selama lebih

    dari lima hari di tahun pertama kehidupan atau laringitis akut pada bayi baru lahir

    memiliki asosiasi dengan malformasi saluran napas kongenital.7. B#n a a%in a!am !arin

    Pasien akan datang dengan riwayat episode awal sesak napas, tersedak, batuk terus'

    menerus atau sianosis. /ering terjadinya dengan gejala dan onset yang mendadak.. Larin otra(8#iti% 6a(t#ri

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    19/24

    Paling sering akibat infeksi sekunder dari virus penyebab A842 * !pper "espiratory

    #ract $nfection +. 4erjadi demam tinggi, kemungkinan infeksi sistemik dan biasanya telah

    mengalami kegagalan terapi suportif atau konservatif.

    /. Larin iti% i*t#riPrevalensi terbanyak terutama pada anak dengan vaksinasi yang tidak lengkap terhadap

    difteri. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan plak berwarna putih dan udah berdarah

    di nasofaring serta gejala infeksi sistemik.0. A!#r i !ar4n o# #ma

    4erdapat riwayat penggunaan obat sistemik atau kontak dengan zat, termasuk sediaan

    hirup yang mengakibatkan reaksi anafilaksis.

    P#m#ri(%aan P#n)n-an

    Amumnya pemeriksaan laboratorium dan radiografi tidak dibutuhkan, namun apabila

    terdapat sekret pada orofaring dapat dilakukan s%ab orofaring dan dilakukan kultur serta

    pemeriksaan gram untuk mengetahui penyebab spesifiknya sehingga pengobatan yang

    dilakukan tepat sasaran. "

    Pemeriksaan laboratorium akan memberikan gambaran darah normal. @ika disertai

    infeksi sekunder, leukosit dapat meningkat. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek akan

    ditemukan mukosa laring yang sangat sembab, hiperemis dan tanpa membran serta tampak

    pembengkakan subglotis yaitu pembengkakan jaringan ikat pada konus elastikus yang akan

    tampak dibawah pita suara. &

    Pada keadaan tertentu dapat dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan jika ingin

    membandingkan dengan diagnosa diferensialnya, misalnya C'ray servikal yang menunjukkan

    epiglotis yang normal dan lumen segmen subglotis yang menyempit * steeple sign + merupakan

    tanda infeksi virus. %enda asing pada laring akan memberi gambaran radiopak. /elain itu

    juga dapat dilakukan bronkoskopi fleksibel untuk mengetahui ada tidaknya malformasi

    saluran napas, namun pemeriksaan ini merupakan kontraindikasi pada laringitis yang

    disebabkan oleh virus. 5

    T#ra+i

    Amumnya penderita penyakit ini tidak perlu masuk rumah sakit, namun ada indikasi

    masuk rumah sakit apabila &=

    Asia penderita dibawah 3 tahun 4ampak toksik, sianosis, dehidrasi atau exhausted

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    20/24

    Diagnosis penderita masih belum jelas

    Perawatan dirumah kurang memadai

    Pengobatan laringitis akut tergantung pada ada tidaknya infeksi bersamaan pada

    saluran pernapasan bagian atas dan tingkat perubahan lokal dalam laring. Pengobatan di

    semua kasus terdiri dari tindakan'tindakan suportif seperti mengistirahatkan pita suara *puasa

    berbi ara+, menghindari udara dingin dan lembab, tembakau dan alkohol. /umbatan akibat

    lendir dahak dapat dibantu dengan pemberian agen mukolitik. Dengan langkah'langkah ini

    sebagian besar kasus laringitis virus mereda dalam beberapa hari. -adang'kadang diperlukan

    kodein untuk menekan batuk yang berlangsung terus'menerus. !

    Pada laringitis akibat infeksi bakteri, umumnya akan menyebabkan terbentuknya

    nanah atau eksudat yang dapat menjadi indikasi pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik

    harus spektrum luas apabila tidak dilakukan kultur dan uji sensitivitas sebelumnya. 1plikasi

    lokal dengan semprotan dengan agen astringent harus dihindari. Perlu istirahat vokal penuh,

    ketidaknyamanan berbi ara dapat diatasi dengan semprotan anestesi lokal, namun harus

    selalu dibatasi untuk satu atau dua kali pemakaian untuk men egah iritasi lebih lanjut.

    /eorang pasien yang merokok harus berhenti merokok dalam rangka untuk memper epat

    episode laringitis akut. /ebagian besar kasus laringitis akut adalah penyakit yang berlangsung

    singkat dan dapat sehingga dengan pengobatan yang memadai serta tindakan suportif dapat

    men egah kerusakan permanen pada mukosa laring yang dapat menjadi awal dari radang

    tenggorokan kronis. !

    Pada anak'anak, gejala dan tanda'tanda radang tenggorokan akut mungkin jauh lebih

    mengkhawatirkan karena lumen laring jauh lebih ke il dan jaringan laring lebih rentan

    terhadap edema sehingga dapat menyebabkan kesulitan bernapas. !

    9eskipun tingkat isolasi tinggi dari organisme pada nasofaring, sebuah penelitian

    double&blind controlled randomyzed pada pasien dengan laringitis akut mengungkapkan

    bahwa pemberian penisilin tidak menguntungkan dalam pengobatan laringitis akut. /tudi

    ini menemukan bahwa penisilin tidak menurunkan jumlah bakteri atau meringankan gejala.

    amun, untuk pasien berisiko tinggi dan pasien dengan gejala berat, antibiotik dapat

    dipertimbangkan dan antibiotik spesifik hanya digunakan jika telah dilakukan kultur atau

    pewarnaan #ram. Penelitian lain oleh 8eveiz dan ?ardona, dari 'ochrane (atabase of

    Systematic , menunjukkan bahwa terapi antibiotik tampaknya tidak efektif untuk laringitis

    akut. Pengobatan untuk laringitis yang disebabkan oleh gastroesophageal reflux *#:8D+

    meliputi modifikasi diet dan gaya hidup serta obat antirefluE dan antasida yang menekan produksi asam, seperti "'reseptor dan proton pump inhibitor )**$+ agent .5

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    21/24

    Langkah'langkah untuk meringankan iritasi dan suara serak pada episode akut

    laringitis, diantaranya !),!! =

    /ering minum air untuk melembabkan tenggorokan9akan makanan yang lunak /uara serak atau lemah terkait dengan dingin biasanya akan menghilang setelah " sampai

    3 hariindari berbi ara atau menyanyi terlalu keras

    @ika perlu untuk berbi ara dalam kelompok besar, gunakan mikrofon atau pengeras suara 2stirahatkan pita suara kapanpun dapat dilakukan dan hindari berbisik atau memaksa

    mengeluarkan suara indari merokok dan asap rokok %atasi alkohol dan kafein indari makan makanan pedas

    Pro no%i%

    Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan pemulihannya selama satu

    minggu. amun pada anak khususnya pada usia !'3 tahun penyakit ini dapat menyebabkan

    udem laring dan udem subglotis sehingga dapat menimbulkan obstruksi jalan nafas dan bila

    hal ini terjadi dapat dilakukan pemasangan pipa endotrakeal atau trakeostomi. &

    BAB III

    KESIMPULAN DAN PENUTUP

    ".1 KESIMPULAN

    Laringitis akut merupakan kelainan pada laring yakni peradangan akut pada laring

    yang berlangsung kurang dari 3 minggu. Penyakit ini pada orang dewasa merupakan penyakit

    yang ringan saja namun tidak bagi penderita anak kurang dari 3 tahun. al ini dikarenakan

    pada anak dapat menimbulkan udem laring dan subglotis sehingga obstruksi jalan nafas yang

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    22/24

    sangat berbahaya dalam waktu beberapa jam saja penderita akan mengalami obstruksi total

    jalan nafas sementara itu pada orang dewasa tidak terjadi se epat pada anak. Laringitis akut

    ini dapat terjadi dari kelanjutan infeksi saluran nafas seperti influenza atau common cold .

    Penyakit ini dapat terjadi karena infeksi virus atau bakteri, gangguan organ lain, perubahan

    ua a , pemakaian suara yang berlebihan , trauma , bahan kimia, merokok dan minum

    minuman alkohol dan alergi. 1dapun gejala klinis yang sering kita temukan pada laringitis

    akut ini adalah suara parau bahkan sampai hilangnya suara atau afoni, sesak napas bahkan

    stridor, nyeri tenggorokan, nyeri menelan dan berbi ara, gejala common cold , dan pada

    pemeriksaan fisik kita akan menemukan mukasa laring yang hiperemis, membengkak

    terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut dihidung

    atau sinus paranasal atau paru. 6bstruksi jalan nafas akan ditemukan apabila ada udem laring

    diikuti udem subglotis yang terjadi dalam beberapa jam dan biasanya sering terjadi pada anak

    berupa anak menjadi gelisah, air hunger, sesak semakin bertambah berat, dan pada

    pemeriksaan fisik akan ditemukan retraksi suprasternal dan epigastrium yang dapat

    menyebabkan keadaan darurat medik yang dapat mengan am jiwa anak.

    Antuk penatalaksaan dari laringitis akut ini adalah pemberian antibiotik yang adekuat

    dan kortikosteroid. Amumnya penderita laringitis akut tidak perlu dirawat dirumah sakit

    namun ada indikasi dirawat di rumah sakit apabila penderitanya berumur kurang dari setahun,

    tampak toksik, sianosis, dehidrasi atau exhausted , diagnosis penderita masih belum jelas dan

    perawatan di rumah kurang memadai.

    Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan pemulihannya selama

    satu minggu. amun pada anak khususnya pada usia !'3 tahun penyakit ini dapat

    menyebabkan udem laring dan udem subglotis sehingga dapat menimbulkan obstruksi jalan

    nafas dan bila hal ini terjadi dapat dilakukan pemasangan endotrakeal atau trakeostomi.

    ".2 PENUTUP

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    23/24

    4elah dilaporkan suatu tinjauan pustaka tentang laringitis akut. Laringitis akut dapat

    ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang bila perlu.

    %erdasarkan tinjauan tersebut telah dibahas mengenai laringitis akut meliputi= epidemiologi,

    etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis

    banding, penatalaksaan dan prognosis.

    Diharapkan tinjauan pustaka ini dapat dijadikan suatu pedoman dalam mengenal dan

    mengobati pasien laringitis akut, serta men egahnya berlanjut menjadi laringitis kronis.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 Referat Laringits Akut Bagian THT-KL RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

    24/24

    !. an Den %roek P. 1 ute and ?hroni Laryngitis$ Leu oplakia. 1vailable at=

    http= famona.sezampro.rs medifiles otohns s ott s ott0)>.pdf ". /hah -8. 1 ute Laryngitis 6verview. ")!0. 1vailable at=

    http= emedi ine.meds ape. om arti le &>(>7!'overview

    3. /ofyan . "))3. 1vailable at= www.jped. om.br onteudo )3'75'

    /77 ing.pdf !). ealth 4opi on the A /. Laryngitis. Aniversity ealth /ervi e, Aniversity of

    8o hester. 1vailable at=

    https= www.ro hester.edu uhs healthtopi s #eneral ealth files Laryngitis.pdf !!. Faynesburg Aniversity /tudent ealth /ervi es. Laryngitis. 1vailable at=

    https= my onne t.waynesburg.edu do umentGlibrary.pdf

    http://famona.sezampro.rs/medifiles/otohns/scott/scott506.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/864671-overviewhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28894/1http://emedicine.medscape.com/article/1949369-overviewhttp://link.springer.com/chapter/1http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD004783.pub5/fullhttps://www.scribd.com/doc/295682273/254180607-laringitis-akuthttps://www.scribd.com/doc/295682273/254180607-laringitis-akuthttp://www.jped.com.br/conteudo/03-79-S77/ing.pdfhttp://www.jped.com.br/conteudo/03-79-S77/ing.pdfhttps://www.rochester.edu/uhs/healthtopics/GeneralHealth/files/Laryngitis.pdfhttps://myconnect.waynesburg.edu/c/document_library/get_file?folderId=1159119&name=DLFE-10826.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/864671-overviewhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28894/1http://emedicine.medscape.com/article/1949369-overviewhttp://link.springer.com/chapter/1http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD004783.pub5/fullhttps://www.scribd.com/doc/295682273/254180607-laringitis-akuthttp://www.jped.com.br/conteudo/03-79-S77/ing.pdfhttp://www.jped.com.br/conteudo/03-79-S77/ing.pdfhttps://www.rochester.edu/uhs/healthtopics/GeneralHealth/files/Laryngitis.pdfhttps://myconnect.waynesburg.edu/c/document_library/get_file?folderId=1159119&name=DLFE-10826.pdfhttp://famona.sezampro.rs/medifiles/otohns/scott/scott506.pdf