Top Banner
Pengaruh Berat Badan dan Pengaruh Berat Badan dan Gravitasi dengan Gravitasi dengan Kematian Gantung dan Kematian Gantung dan Jerat Jerat
50

REFERAT FORENSIK JERAT

Feb 08, 2016

Download

Documents

ariyop_1

FK UKI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: REFERAT FORENSIK JERAT

Pengaruh Berat Badan Pengaruh Berat Badan dan Gravitasi dengan dan Gravitasi dengan

Kematian Gantung dan Kematian Gantung dan JeratJerat

Page 2: REFERAT FORENSIK JERAT

Ariyo Ryadi Rangga PutraAriyo Ryadi Rangga Putra FK UKIFK UKI Citra Ayu MerilasariCitra Ayu Merilasari FK UKIFK UKI Murniyanti OktavianingrumMurniyanti Oktavianingrum FK UKIFK UKI Angga RiskiawanAngga Riskiawan FK UNDIPFK UNDIP Annisa Prasetyati HapsariAnnisa Prasetyati Hapsari FK UNDIPFK UNDIP Dian RatnasariDian Ratnasari FK UNDIPFK UNDIP Fandy WicaksonoFandy Wicaksono FK UNDIPFK UNDIP

Page 3: REFERAT FORENSIK JERAT

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGBunuh diri merupakan salah satu penyebab Bunuh diri merupakan salah satu penyebab utama kematian tersering selain karena utama kematian tersering selain karena kecelakaan. Menurut data WHO, tahun 2005 kecelakaan. Menurut data WHO, tahun 2005 sedikitnya 50.000 orang Indonesia sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan bunuh diri dan setiap harinya melakukan bunuh diri dan setiap harinya diperkirakan 150 orang melakukan tindakan diperkirakan 150 orang melakukan tindakan bunuh diri. bunuh diri.

PENDAHULUAN

Page 4: REFERAT FORENSIK JERAT

Salah satu penyebab kematian adalah terjadinya Salah satu penyebab kematian adalah terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan yang gangguan pertukaran udara pernafasan yang mengakibatkan suplai oksigen berkurang. mengakibatkan suplai oksigen berkurang.

Penggantungan (hanging) adalah penyebab Penggantungan (hanging) adalah penyebab kematian akibat asfiksia yang paling sering kematian akibat asfiksia yang paling sering ditemukan. ditemukan.

Penggantungan juga merupakan penyebab Penggantungan juga merupakan penyebab kematian tersering menimbulkan persoalan kematian tersering menimbulkan persoalan karena rawan terjadi salah interpretasi antara karena rawan terjadi salah interpretasi antara kasus bunuh diri atau akibat dari pembunuhan. kasus bunuh diri atau akibat dari pembunuhan.

PENDAHULUAN (2)

Page 5: REFERAT FORENSIK JERAT

Kasus gantung hampir sama dengan Kasus gantung hampir sama dengan penjeratan, perbedaannya ada pada asal penjeratan, perbedaannya ada pada asal tenaga yang dibutuhkan untuk tenaga yang dibutuhkan untuk memperkecil lingkaran jerat. memperkecil lingkaran jerat.

Pada peristiwa gantung, kekuatan jeratnya Pada peristiwa gantung, kekuatan jeratnya berasal dari berat tubuhnya, sedangkan berasal dari berat tubuhnya, sedangkan pada jeratan dengan tali kekuatan jeratnya pada jeratan dengan tali kekuatan jeratnya berasal dari tarikan pada kedua ujungnya. berasal dari tarikan pada kedua ujungnya.

PENDAHULUAN (3)

Page 6: REFERAT FORENSIK JERAT

RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan kejahatan gantung Apa yang dimaksud dengan kejahatan gantung dan dan jeratjerat??

Bagaimana mekanisme kematian pada kasus Bagaimana mekanisme kematian pada kasus gantung dan gantung dan jeratjerat??

Apa pengaruh berat badan dan gravitasi pada Apa pengaruh berat badan dan gravitasi pada kasus gantungkasus gantung dan jerat dan jerat??

PENDAHULUAN (4)

Page 7: REFERAT FORENSIK JERAT

TUJUAN PENULISANTUJUAN PENULISAN Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Untuk memahami apa yang dimaksud dengan

gantung dan gantung dan jeratjerat.. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme Untuk mengetahui bagaimana mekanisme

kematian pada gantungkematian pada gantung dan jerat dan jerat.. Untuk mengetahui pengaruh berat badan dan Untuk mengetahui pengaruh berat badan dan

gravitasi pada kasus gantunggravitasi pada kasus gantung dan jerat dan jerat..

PENDAHULUAN (5)

Page 8: REFERAT FORENSIK JERAT

MANFAAT PENELITIANMANFAAT PENELITIAN

Dapat menambah pengetahuan dan membantu Dapat menambah pengetahuan dan membantu peran dokter dalam kasus-kasus kematian yang peran dokter dalam kasus-kasus kematian yang tak wajar terutama kematian yang disebabkan tak wajar terutama kematian yang disebabkan gantungdan jerat di masyarakat .gantungdan jerat di masyarakat .

PENDAHULUAN (5)

Page 9: REFERAT FORENSIK JERAT

Bagi civitas akademika dapat memberikan suatu Bagi civitas akademika dapat memberikan suatu pemahaman mengenai kasus gantung terutama pemahaman mengenai kasus gantung terutama dalam aspek mekanisme kematian akibat gantung dalam aspek mekanisme kematian akibat gantung dan jerat.dan jerat.

Sebagai dasar untuk penyusunan karya tulis Sebagai dasar untuk penyusunan karya tulis maupun penelitianmaupun penelitian lain selanjutnya.lain selanjutnya.

Page 10: REFERAT FORENSIK JERAT

Definisi:Definisi:-Terhentinya proses pertukaran O2 dan -Terhentinya proses pertukaran O2 dan

CO2CO2-Terhentinya suplai oksigen ke tubuh-Terhentinya suplai oksigen ke tubuh-Peningkatan CO2-Peningkatan CO2

ASFIKSIA

Page 11: REFERAT FORENSIK JERAT

Berdasarkan penyebabnya dibagBerdasarkan penyebabnya dibagi i menjadi 4 menjadi 4 golongan:golongan:

1.1. Anoksia anoksikAnoksia anoksik2.2. Anoksia anemikAnoksia anemik3.3. Anoksia stagnanAnoksia stagnan4.4. Anoksia histotoksikAnoksia histotoksik

Page 12: REFERAT FORENSIK JERAT

Anoksia anoksik (Anoksia anoksik (anoxic anoxiaanoxic anoxia))

Keadaan ini diibaratkan dengan tidak atau kurang pemasokan Keadaan ini diibaratkan dengan tidak atau kurang pemasokan oksigenoksigen

untuk keperluan tubuh. Pada tipe ini O2 tidak dapat masuk ke dalamuntuk keperluan tubuh. Pada tipe ini O2 tidak dapat masuk ke dalamparu-paru karena :paru-paru karena : Tidak ada atau tidak cukup O2 pernafasan dalam ruangan Tidak ada atau tidak cukup O2 pernafasan dalam ruangan

tertutup, kepala ditutupi kantong plastik, disebut asfiksia murni tertutup, kepala ditutupi kantong plastik, disebut asfiksia murni ((suffocationsuffocation).).

Hambatan mekanik dari luar maupun dari dalam jalan nafas Hambatan mekanik dari luar maupun dari dalam jalan nafas seperti pembekapan, gantung diri, penjeratan, korpus alienum seperti pembekapan, gantung diri, penjeratan, korpus alienum dalam tenggorokan. Ini disebut sebagai asfiksia mekanik dalam tenggorokan. Ini disebut sebagai asfiksia mekanik ((mechanical asphyxiamechanical asphyxia).).

Page 13: REFERAT FORENSIK JERAT

Asfiksia mekanik Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bilaadalah mati lemas yang terjadi bila udaraudara

pernapasan terhalang memasuki saluranpernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan olehpernapasan olehberbagai kekerasan (yang bersifat mekanik) misalnya:berbagai kekerasan (yang bersifat mekanik) misalnya:1.1. Penutupan lubang saluran pernapasan bagian atas, Penutupan lubang saluran pernapasan bagian atas,

seperti pembekapan (smothering) dan penyumbatan seperti pembekapan (smothering) dan penyumbatan (gagging dan choking).(gagging dan choking).

2.2. Penekanan dinding saluran pernapasan atas, seperti Penekanan dinding saluran pernapasan atas, seperti penjeratan (strangulation), dan gantung (hanging).penjeratan (strangulation), dan gantung (hanging).

3.3. Penekanan dinding dada dari luar (crush asphyxia)Penekanan dinding dada dari luar (crush asphyxia)4.4. Saluran napas terisi air, meliputi tenggelam (Saluran napas terisi air, meliputi tenggelam (drowningdrowning))

Page 14: REFERAT FORENSIK JERAT

Pada orang yang mengalami asfiksia akan timbul gejala :Pada orang yang mengalami asfiksia akan timbul gejala :1. 1. Fase dispnuFase dispnu: perangsangan medula oblongota karena kadar : perangsangan medula oblongota karena kadar

OO22 rendah dan CO rendah dan CO22 yang tinggi berupa amplitudo-frekuensi yang tinggi berupa amplitudo-frekuensi napas meningkat, nadi cepat, tensi tinggi, tanda- tanda napas meningkat, nadi cepat, tensi tinggi, tanda- tanda sianosis pada muka-tangan.sianosis pada muka-tangan.

2. 2. Fase konvulsiFase konvulsi: rangsangan susunan saraf pusat akibat : rangsangan susunan saraf pusat akibat peningkatan COpeningkatan CO22 berupa kejang klonik, lalu tonik, akhirnya berupa kejang klonik, lalu tonik, akhirnya opistotonus, pupil dilatasi, denyut jantung menurun, tensi opistotonus, pupil dilatasi, denyut jantung menurun, tensi turun.turun.

3. 3. Fase apnuFase apnu: : depresi depresi pusat napas hingga berhenti, kesadaran pusat napas hingga berhenti, kesadaran turun, relaksasi sfingter.turun, relaksasi sfingter.

4. 4. Fase akhirFase akhir: Paralisis pusat pernapasan lengkap.: Paralisis pusat pernapasan lengkap.

Page 15: REFERAT FORENSIK JERAT

Mekanisme kematianMekanisme kematian asfiksia dapat dibagi dalam asfiksia dapat dibagi dalam duadua

golongan:golongan: 1. Primer (akibat langsung dari asfiksia)1. Primer (akibat langsung dari asfiksia) 2. Sekunder (berhubungan dengan penyebab dan 2. Sekunder (berhubungan dengan penyebab dan

usaha kompensasi dari tubuh)usaha kompensasi dari tubuh)

Tanda-tanda postmortem pada mati lemasTanda-tanda postmortem pada mati lemas SianosisSianosis Bintik perdarahanBintik perdarahan Lebam mayatLebam mayat EdemaEdema Buih halus pada hiding dan mulutBuih halus pada hiding dan mulut

Page 16: REFERAT FORENSIK JERAT

ANATOMI ORGAN ANATOMI ORGAN LEHERLEHER

Page 17: REFERAT FORENSIK JERAT
Page 18: REFERAT FORENSIK JERAT
Page 19: REFERAT FORENSIK JERAT
Page 20: REFERAT FORENSIK JERAT
Page 21: REFERAT FORENSIK JERAT
Page 22: REFERAT FORENSIK JERAT
Page 23: REFERAT FORENSIK JERAT

gantunggantung

Page 24: REFERAT FORENSIK JERAT

DefinisiDefinisi

Keadaan dimana leher dijerat dengan ikatan, Keadaan dimana leher dijerat dengan ikatan, daya jerat ikatan tersebut memanfaatkan daya jerat ikatan tersebut memanfaatkan berat badan tubuh atau kepala. berat badan tubuh atau kepala.

Ada pula yang mendefinisikan sebagai suatu Ada pula yang mendefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher oleh alat penjerat yang ditimbulkan oleh oleh alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruhnya atau sebagian.berat badan seluruhnya atau sebagian.

Page 25: REFERAT FORENSIK JERAT

EpidemiologiEpidemiologi

• Kejadian mati gantung juga meningkat pada Kejadian mati gantung juga meningkat pada wanita dewasa muda dengan usia kurang dari 45 wanita dewasa muda dengan usia kurang dari 45 tahun tetapi angka kejadian pada wanita yang tahun tetapi angka kejadian pada wanita yang lebih tua menurun sejak pertengahan tahun 1980 lebih tua menurun sejak pertengahan tahun 1980 penggantungan merupakan metode kematian penggantungan merupakan metode kematian dengan dengan estimated fatality rate estimated fatality rate melebihi 70 %. melebihi 70 %.

• Di Bali gantung diri merupakan penyebab kematian Di Bali gantung diri merupakan penyebab kematian terbanyak ketiga sebanyak 44 kasus dari bulan terbanyak ketiga sebanyak 44 kasus dari bulan Januari 2002 sampai Desember 2006.Januari 2002 sampai Desember 2006.

Page 26: REFERAT FORENSIK JERAT

Mekanisme Mekanisme Kematian pada Kematian pada

GGantunantungg• AsfiksiaAsfiksia, , tterjadi akibat terhambatnya aliran udara erjadi akibat terhambatnya aliran udara

pernafasan. Merupakan penyebab kematian yang pernafasan. Merupakan penyebab kematian yang paling sering.paling sering.

• ApopleksiaApopleksia, , ttekanan pada pembuluh darah vena ekanan pada pembuluh darah vena menyebabkan kongesti pada pembuluh darahotak menyebabkan kongesti pada pembuluh darahotak dan mengakibatkan kegagalan sirkulasidan mengakibatkan kegagalan sirkulasi

• Iskemia SerebralIskemia Serebral, , karenakarena penekanan penekanan pada pada pembuluh darah arteri (oklusi arteri) yang pembuluh darah arteri (oklusi arteri) yang menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak. menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak.

Page 27: REFERAT FORENSIK JERAT

• Syok VasovagalSyok Vasovagal, , pperangsangan pada sinus erangsangan pada sinus caroticus menyebabkan refleks vagal yang caroticus menyebabkan refleks vagal yang menyebabkan henti jantung.menyebabkan henti jantung.

• Obstruksi jalan napasObstruksi jalan napas• Fraktur atau Dislokasi Fraktur atau Dislokasi VVertebra ertebra SServikaliservikalis, ,

akan mengakibatkan fraktur atau dislokasi akan mengakibatkan fraktur atau dislokasi vertebra servikalis yang akan menekan medulla vertebra servikalis yang akan menekan medulla oblongata dan mengakibatkan tehentinya oblongata dan mengakibatkan tehentinya pernafasan.pernafasan.

Page 28: REFERAT FORENSIK JERAT

Jenis Gantung (berdasarkan cara Jenis Gantung (berdasarkan cara kematian)kematian)

Suicidal Hanging (Gantung Diri)Suicidal Hanging (Gantung Diri) Accidental HangingAccidental Hanging, terjadi , terjadi akibat kecelakaan akibat kecelakaan

(sering terjadi (sering terjadi pada umur antara 6-12 tahunpada umur antara 6-12 tahun)).. Homicidal Hanging (Pembunuhan)Homicidal Hanging (Pembunuhan)

Page 29: REFERAT FORENSIK JERAT

Jenis Gantung (berdasar posisi Jenis Gantung (berdasar posisi korban)korban)

Complete Complete HHanginganging, , apabila tubuh korban apabila tubuh korban tergantung di atas lantai, kedua kaki tidak tergantung di atas lantai, kedua kaki tidak menyentuh lantai.menyentuh lantai.

Partial HangingPartial Hanging,, apabila sebagian dari apabila sebagian dari tubuh masih menyentuh lantai.tubuh masih menyentuh lantai.

Page 30: REFERAT FORENSIK JERAT

Jenis Gantung (berdasarkan letak Jenis Gantung (berdasarkan letak jeratan)jeratan)

Typical hangingTypical hanging, , bila titik penggantungan bila titik penggantungan ditemukan di daerah oksipital dan tekanan pada ditemukan di daerah oksipital dan tekanan pada arteri karotis paling besar.arteri karotis paling besar.

Atypical hangingAtypical hanging, bila titik penggantungan terletak , bila titik penggantungan terletak di samping, yang mengakibatkan hambatan pada di samping, yang mengakibatkan hambatan pada arteri karotis dan arteri vertebralis. arteri karotis dan arteri vertebralis.

Page 31: REFERAT FORENSIK JERAT

STRANGULASISTRANGULASI

Definisi:Definisi:Penekanan leherPenekanan leher dinding saluran nafas bagian dinding saluran nafas bagian

atas tertekanatas tertekan penyempitan saluran nafas penyempitan saluran nafasJenis-jenis strangulasi:Jenis-jenis strangulasi: Strangulasi manual ( menggunakan tangan )         Strangulasi manual ( menggunakan tangan )         Strangulasi sejati ( menggunakan tali)Strangulasi sejati ( menggunakan tali) Penjeratan (Penjeratan (strangulation by ligaturestrangulation by ligature))

Page 32: REFERAT FORENSIK JERAT

Penjeratan(Strangulation by Penjeratan(Strangulation by Ligature)Ligature)

Definisi:Definisi:Penekanan benda asing (tali, ikat pinggang, Penekanan benda asing (tali, ikat pinggang, rantai, stagen, kawat, kabel, kaos kaki dsb) rantai, stagen, kawat, kabel, kaos kaki dsb) melingkari atau mengikat leher yang makin lama melingkari atau mengikat leher yang makin lama makin kuat, sehingga saluran nafas tertutupmakin kuat, sehingga saluran nafas tertutup

Jerat vs GantungJerat vs Gantung- Pembunuhan >< Bunuh Diri- Pembunuhan >< Bunuh Diri- Kekuatan penjerat >< Kekuatan berat tubuh- Kekuatan penjerat >< Kekuatan berat tubuh- arteri leher biasanya tetap paten><mungkin - arteri leher biasanya tetap paten><mungkin tertekan penuhtertekan penuh

Page 33: REFERAT FORENSIK JERAT

Mekanisme Kematian pada PenjeratanMekanisme Kematian pada Penjeratan AsfiksiaAsfiksia Iskemia SerebralIskemia Serebral Refleks VasovagalRefleks Vasovagal

Page 34: REFERAT FORENSIK JERAT

Asfiksia

Akibat langsung (primer):Kekurangan O2 pada otak dan organ-organlain(jantung,paru,ginjal,hati)mati

Akibat tdk langsung (sekunder):kompensasi dari jantung untuk untuk meningkatkan outputnyatekanan arteri dan vena meningkatgagal jantungmati

Iskemia Serebralpenekanan dan hambatan pada arteri (oklusi arteri)aliran darah ke otak berkurang

Page 35: REFERAT FORENSIK JERAT

R.VasovagalPerangsangan Badan karotid

(carotid bodies)

1. Cardioinhibitory↓ denyut jantung/chronotropic neg↓ kontraktilitas/inotropic negcardiac output↓kesadaran↓

2.VasodepressorPenurunan tek. Darah ok vasodilatasi

↑Rangsang Parasimpatis ↓Rangsang Simpatis

Page 36: REFERAT FORENSIK JERAT

Cara Kematian pada PenjeratanCara Kematian pada Penjeratan Pembunuhan (paling sering)Pembunuhan (paling sering) KecelakaanKecelakaan Bunuh DiriBunuh Diri

Page 37: REFERAT FORENSIK JERAT

Jejas JeratJejas Jerat

Mendatar, melingkari leherMendatar, melingkari leher Bila jerat lunak dan lebar seperti handuk atau selendang Bila jerat lunak dan lebar seperti handuk atau selendang

sutra, maka jejas mungkin tidak ditemukan pada otot- sutra, maka jejas mungkin tidak ditemukan pada otot- otot leher sebelah dalam dapat atau tidak ditemukan otot leher sebelah dalam dapat atau tidak ditemukan sedikit resapan darah. sedikit resapan darah.

Bila jerat kasar seperti tali, maka bila tali bergesekan Bila jerat kasar seperti tali, maka bila tali bergesekan pada saat korban melawan akan menyebabkan luka lecet pada saat korban melawan akan menyebabkan luka lecet di sekitar jejas jerat, yang tampak jelas berupa kulit yang di sekitar jejas jerat, yang tampak jelas berupa kulit yang mencekung berwarna coklat dengan perabaan kaku mencekung berwarna coklat dengan perabaan kaku seperti kertas perkamen (luka lecet tekan). Pada otot- seperti kertas perkamen (luka lecet tekan). Pada otot- otot leher sebelah dalam tampak banyak resapan darah. otot leher sebelah dalam tampak banyak resapan darah.

Pola jejas dapat dilihat dengan menempelkan transparant Pola jejas dapat dilihat dengan menempelkan transparant scotch tape pada daerah jejas di leher, kemudian scotch tape pada daerah jejas di leher, kemudian ditempelkan pada kaca objek dan dilihat dengan ditempelkan pada kaca objek dan dilihat dengan mikroskop atau dengan sinar ultraviolet.mikroskop atau dengan sinar ultraviolet.

Page 38: REFERAT FORENSIK JERAT

Gambaran Post mortemGambaran Post mortem

Pemeriksaan Luar:Pemeriksaan Luar: A. tanda penjeratan pada leherA. tanda penjeratan pada leher B. tanda asfiksiaB. tanda asfiksia C. Lebam mayatC. Lebam mayat

Pemeriksaan Dalam:Pemeriksaan Dalam: Lapisan dalam dan bagian tengah pembuluh darah Lapisan dalam dan bagian tengah pembuluh darah

mengalami laserasi ataupun ruptur.mengalami laserasi ataupun ruptur. Tanda-tanda AsfiksiaTanda-tanda Asfiksia (bintik perdarahan,edema paru dan (bintik perdarahan,edema paru dan

sebagainya)sebagainya)

Page 39: REFERAT FORENSIK JERAT

Mekanisme Kematian Gantung dan JeratMekanisme Kematian Gantung dan Jerat

GANTUNG JERAT

Asfiksia Asfiksia

Apopleksia (tertekannya Vena Jugularis)

Iskemia Serebral (tertekan karotis)

Iskemia Serebral (tertekan karotis) Refleks Vasovagal

Syok VasovagalObstruksi Trakea / saluran napas.

Fraktur atau Dislokasi vertebra servikalis.

Page 40: REFERAT FORENSIK JERAT

Tekanan yang berpengaruh untuk Tekanan yang berpengaruh untuk terjadinya kompresi organ –terjadinya kompresi organ – organ organ

llehereher

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh dr PosonBerdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh dr Poson

ORGAN TEKANAN (kilogram)

Karotis 3,2 kilogram

Vena Jugular 2 kilogram

Trakea 15 kilogram

Arteri vertebralis 30 Kilogram

Page 41: REFERAT FORENSIK JERAT

Pengaruh Berat badan dan Pengaruh Berat badan dan gravitasi terhadap kematian gravitasi terhadap kematian

gantunggantung

Perngaruh Berat badan pada Perngaruh Berat badan pada gantung sesuai Rumusgantung sesuai Rumus

F = m. g F = m. g g = Konstan yaitu 9,8 m/s2g = Konstan yaitu 9,8 m/s2 m = sesuai dengan berat badanm = sesuai dengan berat badan

Page 42: REFERAT FORENSIK JERAT

Pengaruh Berat badan dan Pengaruh Berat badan dan gravitasi terhadap kematian gravitasi terhadap kematian

gantunggantung Namun selain itu didapatkan juga data mengenai pengaruh berat badan Namun selain itu didapatkan juga data mengenai pengaruh berat badan

dan tinggi badan terhadap kematian gantungdan tinggi badan terhadap kematian gantungBerat (Lbs) Berat

(Kilogram)Ketinggian (kaki) Ketinggian (Meter)

14 stone(196 lbs)

89kg 8ft 0in 2.44m

13.5 stone(189 lbs)

86kg 8ft 2in 2.49m

13 stone(182 lbs)

83kg 8ft 4in 2.54m

12.5 stone(175 lbs)

79kg 8ft 6in 2.59m

12 stone(168 lbs)

76kg 8ft 8in 2.64m

11.5 stone(161 lbs)

73kg 8ft 10in 2.69m

11 stone(154 lbs)

70kg 9ft 0in 2.74m

Page 43: REFERAT FORENSIK JERAT

Pengaruh Berat badan dan Pengaruh Berat badan dan gravitasi terhadap kematian gravitasi terhadap kematian

gantunggantung

Berat(Lbs)

Berat (Kilogram)

Ketinggian(kaki)

Ketinggian(Meter)

10.5 stone(147 lbs)

67kg 9ft 2in 2.79m

10 stone(140 lbs)

64kg 9ft 4in 2.84m

9.5 stone(133 lbs)

60kg 9ft 6in 2.9m

9 stone(126 lbs)

57kg 9ft 8in 2.95m

8.5 stone(119 lbs)

54kg 9ft 10in 3m

8 stone(112 lbs)

51kg 10ft 0in 3.05m

Page 44: REFERAT FORENSIK JERAT

Pengaruh Berat badan dan gravitasi Pengaruh Berat badan dan gravitasi terhadap kematian Jeratterhadap kematian Jerat

Sehingga tidak terdapat pengaruh berat Sehingga tidak terdapat pengaruh berat badan dan gravitasi terhadap kematian Jeratbadan dan gravitasi terhadap kematian Jerat

Tekanan yang dibutuhkan sama dengan Tekanan yang dibutuhkan sama dengan penelitian dr posonpenelitian dr poson

Page 45: REFERAT FORENSIK JERAT

KESIMPULANKESIMPULAN DANDAN SARANSARAN  KESIMPULANKESIMPULAN1. 1. Gantung (Gantung (hanginghanging) adalah keadaan dimana ) adalah keadaan dimana leher dijerat dengan ikatan, daya jerat ikatan leher dijerat dengan ikatan, daya jerat ikatan tersebut memanfaatkan berat badan tubuh tersebut memanfaatkan berat badan tubuh atau kepala. Ada pula yang mendefinisikan atau kepala. Ada pula yang mendefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi sebagai suatu keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher oleh alat penjerat yang konstriksi dari leher oleh alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruhnya atau ditimbulkan oleh berat badan seluruhnya atau sebagian. sebagian.

Page 46: REFERAT FORENSIK JERAT

Penjeratan adalah penekanan benda asing berupa tali, ikat Penjeratan adalah penekanan benda asing berupa tali, ikat pinggang, rantai, stagen, kawat, kabel, kaos kaki dan sebagainya, pinggang, rantai, stagen, kawat, kabel, kaos kaki dan sebagainya, melingkari atau mengikat leher yang makin lama makin kuat, melingkari atau mengikat leher yang makin lama makin kuat, sehingga saluran nafas tertutup. Berbeda dengan gantung diri yang sehingga saluran nafas tertutup. Berbeda dengan gantung diri yang biasanya merupakan kasus bunuh diri, maka penjeratan biasanya biasanya merupakan kasus bunuh diri, maka penjeratan biasanya adalah kasus pembunuhan. adalah kasus pembunuhan. Dengan demikian berarti alat penjerat Dengan demikian berarti alat penjerat sifatnya pasif, sedangkan berat badan sifatnya aktif sehingga sifatnya pasif, sedangkan berat badan sifatnya aktif sehingga terjadi konstriksi pada leher. Kasus gantung hampir sama dengan terjadi konstriksi pada leher. Kasus gantung hampir sama dengan penjeratan. Perbedaannya terdapat pada asal tenaga yang penjeratan. Perbedaannya terdapat pada asal tenaga yang dibutuhkan untuk memperkecil lingkararan jerat. dibutuhkan untuk memperkecil lingkararan jerat.

Page 47: REFERAT FORENSIK JERAT

2. 2. Mekanisme kematian yang disebabkan oleh gantung Mekanisme kematian yang disebabkan oleh gantung akibat penumpuan beban sebagian atau seluruh beban akibat penumpuan beban sebagian atau seluruh beban tubuh di leher diantaranya adalahtubuh di leher diantaranya adalah asfiksia, apopleksia, asfiksia, apopleksia, iskemia serebral, syok vasovagal, obstruksi trakhea/saluran iskemia serebral, syok vasovagal, obstruksi trakhea/saluran napas, fraktur atau dislokasi vertebra servikalis.napas, fraktur atau dislokasi vertebra servikalis.

Sedangkan untuk kasus penjeratan, mekanisme Sedangkan untuk kasus penjeratan, mekanisme kkematianematiannya dapat terjadi akibatnya dapat terjadi akibat : Asfiksia, Iskemia : Asfiksia, Iskemia Serebral, refleks vagal. Dalam kasus penjeratan ada beberpa Serebral, refleks vagal. Dalam kasus penjeratan ada beberpa cara kematian pada kasus jerat diantaranya adalah: cara kematian pada kasus jerat diantaranya adalah: Pembunuhan (paling sering), Kecelakaan, dan Bunuh diri. Pembunuhan (paling sering), Kecelakaan, dan Bunuh diri.

Page 48: REFERAT FORENSIK JERAT

33. Didapatkan hubungan antara berat badan dan . Didapatkan hubungan antara berat badan dan gravitasi pada kasus gantung, karena tekanan yang gravitasi pada kasus gantung, karena tekanan yang ditimbulkan dari gantung berasal dari beban berat ditimbulkan dari gantung berasal dari beban berat tubuhnya dan gravitasi. Sedangkan pada kasus jerat tubuhnya dan gravitasi. Sedangkan pada kasus jerat tidak didapatkan hubungan antara berat badan dan tidak didapatkan hubungan antara berat badan dan gaya gravitasi dikarenakan tekanannya berasal dari gaya gravitasi dikarenakan tekanannya berasal dari tenaga yang digunakan oleh pelaku.tenaga yang digunakan oleh pelaku.

Page 49: REFERAT FORENSIK JERAT

SARANSARAN

Perlu dilakukan penelitian dan pembahasan Perlu dilakukan penelitian dan pembahasan lebih lanjut mengenai kasus gantung dan lebih lanjut mengenai kasus gantung dan jerat, karena masih banyak faktor-faktor lain jerat, karena masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti tebalnya lemak, yang mempengaruhi seperti tebalnya lemak, tebalnya otor pada daerah leher.tebalnya otor pada daerah leher.

  

Page 50: REFERAT FORENSIK JERAT