Referat Diare Pada Balita

7/26/2019 Referat Diare Pada Balita

1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang

seperti di Indonesia karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei

mordibitas yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI tahun 2006 angka kesakitan diare

semua umur sebesar 42 per !000 penduduk" angka kesakitan ini meningkat bila

dibandingkan dengan hasil survei yang sama pada tahun 2000 sebesar 0! per !000

penduduk dan tahun 200 sebesar #4 penduduk.

$umlah Ke%adian &uar 'iasa (K&') pada tahun 200* ter%adi 4+ K&'" dengan %umlah

penderita *! orang" meninggal 2+ (,-R 2"+4) sedang tahun 200+ ter%adi 24 K&'"

dengan %umlah penderita meninggal /#/6 orang meninggal !00 (,-R !"#4 ). Kematian

balita karena penyakit diare %uga masih sangat tinggi di Indonesia" bahkan se%ak tahun 200!terlihat ter%adi peningkatan angka kematian balita karena penyakit diare" dari data SKR 200!

(!)" studi mortalitas 200/ (!/") dan Riskesdas 200# (2/"2). Sama halnya dengan

kematian bayi karena diare %uga meningkat" SKR 200! (+)" Studi mortalitas 200/ (+"!)

dan Riskesdas 200# (42). 1al ini tentunya sangat disayangkan mengingat baha

pengobatan diare sebenarnya tidak terlalu sulit.

Penggunaan 3R&I di beberapa negara sangat menurun termasuk di Indonesia.

'erdasarkan hasil survey ID1S 200# (Indonesia Demographic Health Survey)" hanya /

dari balita diare yang diberikan 3R&I53RS (Oral Rehydration Solution) dan 6! balita

diare diberikan 3R (Oral Rehydration Therapy dan ,airan Rumah angga). Se%ak tahun

200#" Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam KP78KS RI 8o9

!2!6578KS5SK5:I5200! disi ke;/ tahun 200# memperbaharui tatalaksana diare sesuai

rekomendasiJoint Statementurkan &I8S DIR

(&ima &angkah untaskan Diare) sebagai salah satu strategi pengendalian penyakit diare di

Indonesia dengan men>antumkan penggunaan5pemberian ?I8, dan 3R&I sebagai paduan

1


2/20

obat diare. Studi egah kegagalan terapi

atau kematian akibat terapi diare persisten sebesar 42.

Selama ini masyarakat telah mengenal 3R&I sebagai obat diare yang sudah

diperkenalkan di Indonesia se%ak tahun !+#0;an dan dengan diperbaharuinya tatalaksana

diare dengan menggunakan ?I8, tentunya perlu mensosialisasikan ?I8, kepada masyarakat

agar mereka menggunakan ?I8, dan 3R&I sebagai obat diare. 'erdasarkan laporan

S=S8S 200#" sebanyak /*"+ keluarga membaa balita sakitnya untuk raat %alan@

sebagian besarnya dibaa ke Puskesmas (4/) dan !"# dibaa ke praktek tenaga

kesehatan. Sedangkan berdasarkan studi aal yang dilakukan oleh P3=?8 (Point of Use

ater Disinfection !I"#Treatment$ Pro%e>t yang dilaksanakan oleh , 8ielsen" 7ei 200+ di

'andung@ dalam perilaku mendapatkan saran kesehatan (care see%ing &ehavior) maka ibu

yang anaknya diare akan men>ari nasehat dari tetangga (6+)" dari bidan (!)" Puskesmas

(!6)" Posyandu (6) dan Dokter (6).

3leh karena itu penting untuk mensosialisasikan tatalaksana diare yang diperbaharui

ini kepada bidan dan petugas kesehatan lainnya dan panduan ini dikembangkan sebagai alat

bantu bagi petugas kesehatan untuk mensosialisasikan tatalaksana diare balita.

2


3/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

'erdasarkan deAinisi dari


4/20

2. Diare Kronis5Persisten adalah diare yang berlangsung lebih dari !4 hari

'erdasarkan diare bermasalah dibagi men%adi 2 yaitu9

!. Disentri" yaitu diare dengan darah dan lendir dalam Aeses.

2. Diare kronis5persisten

Dera%at Dehidrasi Diare

!. Diare anpa Dehidrasi

Kehilangan >airan B / 'erat 'adan penderita diare. anda;tandanya9

C 'alita tetap aktiA"

C 7emiliki keinginan untuk minum seperti biasa

C 7ata tidak >ekung

C urgor kembali segera

2. Diare Dehidrasi Ringan5Sedang

Kehilangan >airan / ;!0 'erat 'adan penderita diare. anda;tandanya9

C elisah atau reel

C 7ata >ekung

C Ingin minum terus5rasa haus meningkat

C urgor kembali lambat

. Diare Dehidrasi 'erat

Kehilangan >arian E !0 'erat 'adan penderita diare. anda;tandanya9

C &esu5lunglai" tidak sadar

4


5/20

C 7ata >ekung

C 7alas minum

C urgor kembali sangat lambat F 2 detik

2.2 Etiologi

2.2.!. InAeksi (kuman;kuman penyakit)

Kuman;kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui makanan5minuman yang ter>emar

atau kontak langsung dengan tin%a penderita (feces oral). Di dalam istilah bahasa Inggris

disebutkan / - (eces) lies) ood) inger) omites) siklus penyebaran penyakit diare bisa

digambarkan sebagai berikut melalui9

Feces atau tin%a

Flies atau lalat

Food atau makanan

Fomites atau peralatan makanan

Finger atau tangan (%ari tangan)

Dibaah ini beberapa >ontoh perilaku ter%adinya penyebaran kuman yang

menyebabkan penyakit diare9

C idak memberikan SI (ir Susu Ibu) se>ara esklusiA (SI eksklusiA) sampai 6 bulan

kepada bayi atau memberikan 7P SI terlalu dini. 7emberi 7P SI terlalu dini

memper>epat bayi kontak terhadap kuman

C 7enggunakan botol susu terbukti meningkatkan risiko terkena penyakit diare karena

5


6/20

sangat sulit membersihkan botol dan %uga kualitas air dibeberapa ilayah Indonesia %uga

sudah terkontaminasi kuman;kuman penyakit seperti bakteri . ,oli

C 7enyimpan makanan pada suhu kamar dan tidak ditutup dengan baik

C 7inum air5menggunakan air yang ter>emar

C idak men>u>i tangan setelah ''" membersihkan '' anak

C 7embuang tin%a (termasuk tin%a bayi) sembarangan.

2.2.2. Penurunan Daya ahan ubuh

C idak memberikan SI kepada bayi sampai usia 2 tahun (atau lebih). Di dalam SI terdapat

antibodi yang dapat melindungi bayi dari kuman penyakit

C Kurang giGi5malnutrisi terutama anak yang kurang giGi buruk akan mudah terkena diare

C ImunodeAisiensi5Imunosupresi" terinAeksi oleh virus (seperti >ampak" IDS)

C Segera proporsional" balita lebih sering terkena diare (//).

2.2.. -aktor &ingkungan dan Perilaku

Penyakit diare adalah penyakit yang berbasis lingkungan yang Aaktor utama dari

kontaminasi air atau tin%a berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat.

2.3 Tatalaksana

2..!. 7en>egah er%adinya Dehidrasi

6


7/20

Dehidrasi adalah berkurangnya >airan tubuh total dapat berupa hilangnya air lebihbanyak

dari natrium (dehidrasi hipertonik)" atau hilangnya air dan natrium dalam%umlah yang sama

(dehidrasi isotonik)" atau hilangnya natrium yang lebih daripada air(dehidrasi hipotonik).

indakan pen>egahan dehidrasi yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga %ika balita

mengalami diare adalah9

!. 7emberikan SI lebih sering dan lebih lama dari biasanya bagi bayi yang masih

menyusui

(bayi 0 H 24 bulan atau lebih) dan bagi petugas kesehatan sangat penting untuk

mendukung

dan membantu ibu untuk menyusui bayinya %ika ibu berhenti menyusui bayinya yang

masih

berusia 0;24 bulan.

2. Pemberian 3R&I sampai diare berhenti.

. 7emberikan >airan rumah tangga" >airan5minuman yang biasa diberikan oleh

keluarga5masyarakat setempat dalam mengobati diare" dan memberikan sari makanan yang

>o>ok" >ontoh9 kuah sayur" air ta%in" kuah sup. $ika tidak tersedia >airan rumah tangga dan

oralit di rumah" bisa dengan memberikan air minum.

4. Segera membaa balita diare ke sarana kesehatan.

2..2. 7engobati Dehidrasi

'ila ter%adi diare" segera baa ke petugas kesehatan atau ke sarana kesehatan untuk

mendapatkan pengobatan yang >epat dan tepat sesuai dengan tatalaksana diare.

7


8/20

2..2.! 3R&I

3R&I adalah >ampuran garam elektrolit seperti natrium klorida (8a,l)" kalium klorida

(K,l)" dan trisodium sitrat hidrat" serta glukosa anhidrat." diberikan untuk mengganti >airan

dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. egah dehidrasi" air minum tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk

mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan 3R&I.

,ampuran glukosa dan garam yang terkandung dalam 3R&I dapat diserap dengan baik

oleh

usus penderita diare.

Se%ak tahun 2004" ret. (B!tahun9 gelas" E!tahun9 !

gelas)

8


9/20

'. ,ara memberikan larutan oralit

!. 'erikan dengan sendok atau gelas

2. 'erikan sedikit;sedikit sampai habis" atau hingga anak tidak kelihatan haus

. 'ila muntah" dihentikan sekitar !0 menit" kemudian lan%utkan dengan sabar sesendok

setiap 2 atau menit

4. epat kesembuhan

'agi seorang ibu5keluarga tentunya akan sangat khaatir %ika balitanya mengalami diare dan

tidak kun%ung sembuh (diare terus menerus). Semakin pan%ang durasi diare maka semakin

tinggi risiko balita mengalami dehidrasi dan terutama bagi balita malnutrisi" %ika mengalami

dehidrasi karena diare" bisa menyebabkan kematian pada balita. Selama bertahun;tahun

epat kesembuhan.

2..2.2 ?I8,

'ukti ?I8, baik dan aman untuk pengobatan diare berdasarkan hasil penelitian Departement

of #hild and*dolescent Health and Development) orld HealthOrgani'ation yaitu9

a. ?I8, sebagai obat pada diare

C 20 lebih >epat sembuh %ika anak diare diberi ?I8, (Penelitian di India)

C 20 risiko diare lebih dari # hari berkurang

C !* H /+ mengurangi %umlah tin%a

9


10/20

C 7engurangi risiko diare berikutnya 2; bulan ke depan.

b. ?I8, dan pengobatan diare akut

C 2/ mengurangi lama diare

>. ?I8, dan pengobatan diare persisten

C 24 diare persisten berkurang

d. ?I8, sebagai obat pen>egah diare akut dan persisten

C $ika ?I8, diberikan /;# kali per minggu dengan dosis yang dian%urkan (RD)

memberikan

; !* penurunan insiden diare

; 2/ penurunan diare

C Pada penelitian lan%utan didapatkan

; !! penurunan insiden diare persisten

; 4 penurunan prevalen diare

e. ?I8, pen>egahan dan pengobatan diare berdarah

C Pemberian ?I8, baik dalam %angka pendek dan pan%ang terbukti menurunkan ke%adian

diare berdarah.

A. ?I8, dan penggunaan antibiotik irasional

C Sampai saat ini pemakaian antibiotik pada diare masih *0 sedangkan %umlah diare yang

seharusnya diberi antibiotik tidak lebih dari 20" sangat tidak rasional" (data sesuai dari

hasil

presentasi dr. 7. $uAArie" PhD"Sp(K) dalam Kongres :IJ Ikatan 'idan Indonesia"

10


11/20

Padang"

200*).

C Pemakaian ?I8, sebagai terapi diare apapun penyebabnya akan menurunkan pemakaian

antibiotik irasional.

g. ?I8, mengurangi biaya pengobatan

C 7engurangi %umlah pemakaian antibiotik dan"

C 7engurangi %umlah pemakaian 3R&I

,ara Pemberian ?I8,9

C Pastikan semua anak yang menderita diare mendapat obat ?I8, selama !0 (sepuluh) hari

berturut;turut

C &arutkan tablet dalam ! sendok air minum atau SI (tablet mudah larut kira;kira 0 detik"

segera berikan ke anak)

C 'ila anak muntah sekitar setengah %am setelah pemberian obat ?I8," ulangi pemberian

dengan >ara potongan lebih ke>il dilarutkan beberapa kali hingga ! dosis penuh

C 'ila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan >airan inAus" tetap berikan obat

?I8,

segera setelah anak bisa minum atau makan

2... 7emberi 7akanan

7emberikan makanan selama diare kepada balita (usia 6 bulan ke atas) penderita diare akan

membantu anak tetap kuat dan tumbuh serta men>egah berkurangnya berat badan. Sering

11


12/20

sekali balita yang terkena diare %ika tidak diberikan asupan makanan yang sesuai umur dan

bergiGi akan menyebabkan anak kurang giGi. 'ila anak kurang giGi akan meningkatkan risiko

anak terkena diare kembali. 3leh karena perlu diperhatikan9

!. 'agi ibu yang menyusui bayinya" dukung ibu agar tetap menyusui bahkan meningkatkan

pemberian SI selama diare dan selama masa penyembuhan (bayi 0 H 24 bulan atau lebih).

2. Dukung ibu untuk memberikan SI eksklusiA kepada bayi berusia 0;6 bulan" %ika bayinya

sudah diberikan makanan lain atau susu Aormula berikan konseling kepada ibu agar

kembali

menyusui eksklusiA. Dengan menyusu lebih sering maka produksi SI akan meningkat dan

diberikan kepada bayi untuk memper>epat kesembuhan karena SI memiliki antibodi yang

penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

. nak berusia 6 bulan ke atas" tingkatkan pemberian makan9

7akanan Pendamping SI (7P SI) sesuai umur pada bayi 6 H 24 bulan dan se%ak balita

berusia ! tahun sudah dapat diberikan makanan keluarga se>ara bertahap.

4. Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk

membantu pemulihan berat badan anak.

Pemberian makan sesuai umur sangat penting saat sakit maupun sehat"

!. 'ayi berusia 0 H 6 bulan

Saat usia ini" bayi 18 diberikan ir Susu Ibu (SI) sa%a sesuai keinginan anak" paling

sedikit * kali sehari@ pagi" siang maupun malam hari. $angan berikan makanan atau

minuman

lain selain SI. $ika ibu memberikan susu Aormula atau makanan lain9

12


13/20

C 'angkitkan rasa per>aya diri ibu untuk 18 memberikan SI sa%a" %elaskan

keuntungan SI dan dengan memberi SI sa%a men>ukupi kebutuhan bayi meskipun bayi

sedang diare

C Susui bayi lebih sering" lebih lama@ pagi" siang maupun malam

C Se>ara bertahap mengurangi pemberian susu Aormula atau makanan lain

2. 'ayi berusia 6 H 24 bulan

C eruskan pemberian SI

C 7ulai memberikan 7akanan Pendamping SI (7P SI) yang teksturnya lembut seperti

bubur" susu" pisang

C Se>ara bertahap sesuai pertambahan umur berikan bubur tim lumat ditambah kuning telur5

ayam5ikan5 tempe

C Setiap hari berikan makanan sebagai berikut9

=sia 6 bulan 9 2 L 6 sdm peres

=sia # bulan 9 2 H L # sdm peres

=sia * bulan 9 L * sdm peres

. 'alita umur + sampai !2 bulan


C 'erikan 7P SI lebih padat dan kasar seperti nasi tim" bubur nasi

C ambahkan telur5ayam5ikan5tempe5ortel5sapi5ka>ang hi%au

C Setiap hari berikan makanan sebagai berikut9

13


14/20

=sia + bulan 9 L + sdm peres

=sia !0 bulan 9 L !0 sdm peres

=sia !! bulan 9 L !! sdm peres

C 'erikan selingan 2 kali sehari di antara aktu pemberian makan sesuai umur sangat

penting

saat sakit maupun sehat

4. 'alita umur !2 sampai 24 tahun


C 'erikan makanan keluarga se>ara bertahap sesuai dengan kemampuan anak

C 'erikan L sehari" sebanyak !5 porsi makan orang deasa terdiri dari nasi" lauk pauk"

sayur" buah

C 'eri makanan selingan kaya giGi 2 L sehari diantara aktu makan

C Perhatikan variasi makanan

C Se%ak umur !2 bulan" anak sudah bisa makan makanan keluarga

/. 'alita umur 2 tahun lebih

C 'erikan makanan keluarga L sehari" sebanyak !5 H !52 porsi makan orang deasa

C 'erikan makanan selingan kaya giGi 2 L sehari diantara aktu makan

n%uran makan untuk diare persisten9

C $ika anak masih mendapat SI9 'erikan lebih sering dan lebih lama" pagi" siang dan malam

C $ika anak mendapat susu selain SI9

; Kurangi pemberian susu tersebut dan tingkatkan pemberian SI

14


15/20

; antikan setengah bagian susu dengan bubur nasi di tambah tempe

; $angan diberi susu kental manis

; =ntuk makanan lain" ikuti an%uran pemberian makan sesuai dengan kelompok umur

2..4. 7engobati 7asalah &ain

pabila ditemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain" maka diberikan pengobatan

sesuai indikasi.

. 7enilai dera%at dehidrasi

Petugas kesehatan dalam melakukan prosedur penilaian dera%at dehidrasi balita yang harus

dilakukan adalah9

!. anyakan Riayat Penyakit nak

C 'erapa lama anak sudah mengalami diareM

C 'erapa kali anak buang air besar dalam satu hariM

C pakah tin%anya ada darahM

C pakah anak muntahM

C pakah ada penyakit lainnyaM

2. &ihat dan Periksa

C 'agaimana keadaan umum anakM

C Sadar atau tidak sadarM

C &emas atau terlihat sangat mengantukM

C pakah anak gelisahM

15


16/20

C 'erikan minum" apakah dia mau minumM $ika iya" apakah ketika minum ia tampak sangat

haus atau malas minumM

C pakah matanya >ekung atau tidak >ekungM

C &akukan >ubitan kulit perut (turgor)" apakah kulitnya kembali segera" lambat atau sangat

lambat (lebih dari 2 detik)M

. &akukan penilaian dengan memba>a tabel di baah

'. 7enentukan ren>ana pengobatan diare

Ren>ana pengobatan diare dibagi men%adi tiga () berdasarkan dera%at dehidrasi yang dialami

oleh balita"

!. Ren>ana erapi " %ika penderita diare tidak mengalami dehidrasi

2. Ren>ana erapi '" %ika penderita diare mengalami dehidrasi ringan5sedang

. Ren>ana erapi ," %ika penderita diare mengalami dehidrasi berat.

16


17/20

17


18/20

18


19/20

DATA! PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI" Direktorat $enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

&ingkungan" 'uku Saku Petugas Kesehatan9 &I8S DIR;&ima &angkah untaskan

Diare" 200+.


&ingkungan" Pedoman Kader =ntuk 7emberantas Diare" 200#.


&ingkungan" Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare" disi ke;/" 200#.


&ingkungan" Pengendalian Penyakit Diare" 200+.

Departemen Kesehatan RI" 'uku 7odul;4 7anagemen erpadu 'alita Sakit (7'S)" Rev.

200*.

Departemen Kesehatan RI" 'uku 'agan 7anagemen erpadu 'alita Sakit (7'S)" Rev.

200*.

Departemen Kesehatan RI" 'uku Panduan -asilitator 7anagemen erpadu 'alita Sakit

(7'S)" Rev. 200*.

Departemen Kesehatan RI" etakan !"

200+.

-ontaine" 3liver. 200*. Konika :IJ;Ikatan Dokter nak Indonesia" Sari Pediatri" disi

Khusus" Suplemen" Jol. !0"8o. !. NI7,I;Session + ,ounseling and -ollo =p ,areO.

http955.s>ribd.>om5do>5!0/0*4!*5I7,I;Session;+;,ounseling;and;-olloup;,are.

$uAArie" 7. Dr." PhD" Sp(K)" 200*. ?in>9 atalaksana 'aru Diare. 7akalah disa%ikan dalam

Kongres :IJ Ikatan 'idan Indonesia" Padang" Sumatera 'arat" 2;6 8ovember.

$uAArie" 7. Dr." PhD" SpK" dan 7ulyani" 8.S." Dr." SpK. 7odul Pelatihan Diare" =KK

19
http://www.scribd.com/doc/10508418/IMCI-Session-9-Counseling-and-Followup-Carehttp://www.scribd.com/doc/10508418/IMCI-Session-9-Counseling-and-Followup-Care


20/20

astro;hepatologi IDI" edisi pertama" 200+.

NKeamanan dan Aektivitas Pengobatan ?ink Pada 7anagemen Diare.O 7edika" Desember

200*." 8o. !2 ahun ke :::IJ" Desember 200*.

&I8KS. -a>ts Aor -eeding9 -eeding InAants and oung ,hildren During and Ater

Illness." 8ovember 2006.

Sulani" -atni" dr. 1%. D71" 7Si. Nnalisa Situasi 'alita Di Indonesia9 SDKI 200#"

Riskesdas 200#" Susenas 200#O" Presentasi Direktorat 'ina Kesehatan nak" Departemen

Kesehatan RI.

al 7anagement oA >ute DiarrheaO. he =nited

8ation ,hildrenQs -und5

Referat Diare Pada Balita

Documents