Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah gangguan fungsi otak mendadak baik fokal atau glo selama 24 jam atau lebih dan disebabkan oleh gangguan peredaran otak. 1,2 Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2013, prevalensi s pada umur 1! tahun menurut diagnosis dokter"gejala di Indonesi sebesar 12,1$. %ngka ini lebih tinggi dibandingkan dengan prevale jantung &0,3'(dan lebih rendahdibandingkan prevalensi pen)akit jantung koroner &1,!'(. Berdasarkan data tersebut didapatkan prevalensi pada prov *a+a imur -ukup tinggi )akni 1 .0 $. 3 Stroke dibedakan menjadi stroke hemoragik dan stroke iskemi"i Stroke hemoragik dibedakan menjadi pendarahan intraserebral dan pendaraha subara-hnoid. Sedangkan stroke iskemi"infark se-ara klinis dibedakan menj I% & ransient Iskemik %tta-k(, /I &/eversible Iskemik eurologi- efi- rogressing Stroke, dan omplete Stroke se-ara patogenesis dibag oklusif &trombosis dan emboli( dan non oklusif &hiperviskositas, polisite penurunan perfusi"hipoperfusi(. 1 Stroke merupakan keadaan ga+at sehinggapenatalaksanaan dalam mengatasi kedaruratan dengan menggunakan pedoman !B &Breathing, Bl Brain, Bo+el dan Bladder( merupakan tindakan )ang harus diperhatikan pada penderita stroke. 4 5e-enderungan peningkatan kasus stroke di Indonesia baik dala kematian, kejadian maupun ke-a-atan membuat pentingn)a pengetahuan mengenai stroke serta penatalaksanaann)a sehingga dapat memperbaiki kuali hidup penderita stroke. 6leh karena itu penulis men)usun referat )ang ber penatalaksanaan 7Brain8 pada stroke. 1.2 Tujuan Penulisan 1.2.1 9ntuk mengetahui definisi stroke 1.2.2 9ntuk mengetahui patogenesis stroke 1.2.3 9ntuk mengetahui klasifikasi stroke
24

Referat Brain Stroke

Nov 02, 2015

Download

Documents

Charles Bell
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangStroke adalah gangguan fungsi otak mendadak baik fokal atau global selama 24 jam atau lebih dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah di otak.1,2 Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2013, prevalensi stroke pada umur 15 tahun menurut diagnosis dokter/gejala di Indonesia rata-rata sebesar 12,1. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi gagal jantung (0,3%) dan lebih rendah dibandingkan prevalensi penyakit jantung koroner (1,5%). Berdasarkan data tersebut didapatkan prevalensi pada provinsi Jawa Timur cukup tinggi yakni 16.0 . 3Stroke dibedakan menjadi stroke hemoragik dan stroke iskemi/infark. Stroke hemoragik dibedakan menjadi pendarahan intraserebral dan pendarahan subarachnoid. Sedangkan stroke iskemi/infark secara klinis dibedakan menjadi TIA (Transient Iskemik Attack), RIND (Reversible Iskemik Neurologic Deficite), Progressing Stroke, dan Complete Stroke; secara patogenesis dibagi menjadi oklusif (trombosis dan emboli) dan non oklusif (hiperviskositas, polisitemia, dan penurunan perfusi/hipoperfusi). 1Stroke merupakan keadaan gawat sehingga penatalaksanaan dalam mengatasi kedaruratan dengan menggunakan pedoman 5B (Breathing, Blood, Brain, Bowel dan Bladder) merupakan tindakan yang harus diperhatikan pada penderita stroke. 4Kecenderungan peningkatan kasus stroke di Indonesia baik dalam hal kematian, kejadian maupun kecacatan membuat pentingnya pengetahuan mengenai stroke serta penatalaksanaannya sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup penderita stroke. Oleh karena itu penulis menyusun referat yang berjudul penatalaksanaan Brain pada stroke.

1.2 Tujuan Penulisan1.2.1Untuk mengetahui definisi stroke1.2.2Untuk mengetahui patogenesis stroke1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.2.3Untuk mengetahui klasifikasi stroke 1.2.4Untuk mengetahui gejala-gejala klinis stroke1.2.5Untuk mengetahui cara diagnosis stroke 1.2.6Untuk mengetahui penatalaksanaan Brain pada Stroke1.2.7Untuk mengetahui komplikasi stroke1.2.8Untuk mengetahui prognosis stroke

BAB IIISI2.1 Definisi StrokeStroke adalah gangguan fungsi otak dengan tanda-tanda klinis fokal atau global, berkembang cepat, gejala berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Definisi ini diperkenalkan oleh WHO tahun 1970-an dan masih digunakan hingga sekarang. 1,2Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2013, prevalensi stroke pada umur 15 tahun menurut diagnosis dokter/gejala yang tertinggi pada tahun 2013 ialah Provinsi Sulawesi Selatan (17,9), kemudian disusul DI Yogyakarta (16,9), dan Sulawesi Tengah (16,6). Sedangkan prevalensi terendah terdapat di Provinsi Riau (5,2), kemudian disusul oleh Jambi (5,3), dan Lampung (5,4). Prevalensi stroke pada provinsi Jawa Timur cukup tinggi yakni 16.0 . 3Stroke non hemoragik sebanyak 65-85% ( 53% adalah stroke trombotik dan 31% adalah stroke embolik), angka kematian stroke trombotik 37%, dan stroke embolik 60%. Presentase stroke hemoragik hanya 15-35% ( 10-20% disebabkan oleh perdarahan intraserebral dan 5-15% perdarahan subarachnoid). Angka kematian stroke hemoragik sebelum ditemukannya CT scan mencapai 70-95%, dan menurun setelah ditemukannya CT scan mencapai 20-30%. penyakit arteri perifer). Angka kematian berdasarkan umur adalah: sebesar 15,9% (umur 45-55 tahun) dan 26,8% (umur 55-64 tahun) dan 23,5% (umur 65 tahun). Penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan dan profil usia dibawah 45 tahun sebesar 11,8%, usia 45-64 tahun 54,2%, dan usia diatas 65 tahun sebesar 33,5%. Stroke menyerang usia produktif dan usia lanjut. 4

2.2 Patogenesis Stroke Berdasarkan AHA/ASA Guideline, faktor risiko ada yang tidak dapat diubah dan dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, ras, dan riwayat penyakit keluarga. Sedangkan yang dapat diubah antara lain hipertensi, kebiasaan merokok, diabetes mellitus, penyakit jantung (atrial fibrilasi, penyakit katup jantung, aritmia, hipertrofi ventrikel kiri, kelainan EKG), dislipidemia, faktor diit, obesitas, aktivitas yang sedikit, terapi hormon, sindroma metabolik, alkohol, obat-obatan, proses peradangan, dan lainnya yang masih diteliti.52.2.1Patogenesis Stroke Iskemik/Infark6,7Stroke iskemik akut terjadi akibat adanya oklusi pembuluh darah akibat penyakit tromboemboli. Iskemi menyebabkan hipoksia sel dan sel kehilangan ATP (adenosine triphosphate). Hal ini menyebabkan terjadi gangguan pada pompa ion dan terjadi depolarisasi sel. Influk ion sodium dan kalsium dan adanya aliran pasif air masuk ke sel dapat menyebabkan edema.Oklusi / sumbatan akibat trombosis / emboliAlitan darah di otak menurun HipoksiaMetabolisme anaerob energi yang dihasilkan