7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
1/28
PATOMEKANISME NYERI NEUROPATIK DAN
PENATALAKSANAANNYA
I. DEFINISI
Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Kelompok studi nyeri Perdossi (2000)
telah menterjemahkan definisi nyeri yang dibuat IAP (International Asso!iation
"he tudy of Pain) yang berbunyi #nyeri adalah pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan$ baik aktual
maupun potensial$ atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. %$ 2
&ari defenisi ini dapat di tarik dua kesimpulan. 'ang pertama baha
persepsi nyeri merupakan sensasi yang tidak menyenangkan dan pengalaman
emosional menyusul adanya kerusakan jaringan yang nyata. adi nyeri terjadi
karena adanya kerusakan jaringan yang nyata (pain ith no!i!eption). 'ang
kedua$ perasaan yang sama juga dapat timbul tanpa adanya kerusakan jaringan
yang nyata. adi nyeri dapat terjadi tanpa adanya kerusakan jaringan yang nyata
(pain ithout no!i!eption). %$ 2
Nyeri neuropatik merupakan bentuk nyeri yang timbul akibat stimulasi
langsung pada jaringan saraf itu sendiri. *esi primer atau disfungsi saraf mungkin
terjadi pada bagian perifer$ atau sentral$ dan mungkin melibatkan reseptor nyeri
saraf perifer$ radiks posterior$ medulla spinalis$ atau daerah sentral otak. Nyeri
neuropatik dapat melibatkan saraf tunggal atau multiple yang berarti melibatkan
banyak keadaan patologik tersendiri atau kombinasi oleh kerusakan sistem saraf.
+$ ,
II. EPIDEMIOLOGI
-pidemiologi nyeri neuropatik belum !ukup banyak dipelajari$ sebagian
besar karena keragaman dari kondisi nyeri ini. Prealensi nyeri neuropatik adalah
sekitar %$/ dari populasi umum di Amerika erikat. 1anyak penyakit umum$
1
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
2/28
seperti postherpetic neuralgia, trigeminal neuralgia$ neuropati diabetik$ !edera
tulang belakang$ kanker$ penyakit stroke$ dan degeneratif dapat menghasilkan
nyeri neuropatik. 1eberapa mekanisme$ termasuk perubahan dalam sistem saraf
perifer$ sumsum otak$ tulang belakang atau otak$ dapat berkontribusi pada nyeri
neuropatik. /
III. ETIOLOGI
Nyeri neuropatik dapat terjadi akibat lesi di susunan saraf pusat (nyeri
sentral) atau kerusakan saraf perifer (nyeri perifer). Nyeri neuropatik berasal dari
saraf perifer di sepanjang perjalanannya atau dari P karena gangguan fungsi$
tanpa melibatkan eksitasi reseptor nyeri spesifik (nosiseptor). angguan ini dapat
disebabkan oleh kompresi$ transeksi$ infiltrasi$ iskemik$ dan gangguan metabolik
pada badan sel neuron. 3$ 4
Nyeri neuropatik sentral adalah suatu konsep yang berkembang akibat
bertambahnya bukti baha kerusakan ujung5ujung saraf nosiseptif perifer di
jaringan lunak$ pleksus saraf$ dan saraf itu sendiri juga dapat menyebabkan nyeri
sentral nosiseptif melalui proses sensitasi. indrom nyeri thalamus adalah salah
satu nyeri neuropatik sentral. Nyeri sentral neuropatik juga dapat ditemukan pada
pasien post5strok$ multiple sklerosis$spinal cord injury$ dan penyakit Parkinson. 3$
4
Nyeri neuropatik perifer terjadi akibat kerusakan saraf perifer. Kerusakan
yang berasal dari perifer menyebabkan tidak saja pelepasan muatan spontan serat
saraf perifer yang terkena tetapi juga lepasnya muatan spontan sel5sel ganglion
akar dorsal saraf yang rusak. 6ontoh5!ontoh sindrom yang mungkin dijumpai
adalah neuralgia pas!aherpes$ neuropati diabetik$ neuralgia trigeminus$phantom-
limb pain$ kompresi akibat tumor$ dan post operasi. 3$ 4
2
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
3/28
Nyeri neuropatik juga dapat dihubungkan dengan penyakit infeksi seperti
pada adalah 7I8 dan !ytomegaloirus$ dengan gejala low back pain, radicular
pain,dan mielopati. Nyeri neuropatik adalah hal yang paling sering dan penting
dalam morbiditas pasien kanker. Nyeri pada pasien kanker dapat timbul dari
3
Nyeri Neuropatik Sentral Nyeri Neuropatik perier
9ielopati kompresif dengan
stenosis spinalis
9ielopati 7I8
9ultiple s!lerosis
Penyakit Parkinson
9ielopati post iskemik
9ielopati post radiasi
Nyeri post stroke Nyeri post trauma korda
spinalis
iringomielia
Poliradikuloneuropati demielinasi
inflamasi akut dan kronik
Polineuropati alkoholik
Polineuropati oleh karena kemoterapi
indrom nyeri regional kompleks
(!omple: regional pain syndrome)
Neuropati jebakan (misalnya$ !arpal
tunnel syndrome) Neuropati sensoris oleh karena 7I8
Neuralgia iatrogenik (misalnya$ nyeri
post mastektomi atau nyeri post
thorakotomi)
Neuropati sensoris idiopatik
Kompresi atau infiltrasi saraf oleh tumor
Neuropati oleh karena defisiensi
nutrisional
Neuropati diabetik Phantom limb pain
Neuralgia post herpetik
Pleksopati post radiasi
;adikulopati (serikal$ thorakal$ atau
lumbosakral)
Neuropatik oleh karena paparan toksik
Neuralgia trigeminus ("i! &oulore:)
Neuralgia post trauma
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
4/28
kompresi tumor pada jaringan saraf atau kerusakan sistem saraf karena radiasi
atau kemoterapi. 4
I!. ANATOMI DAN FISIOLOGI
9ekanisme nyeri diaali dengan penerimaan rangsangan oleh reseptor
nyeri$ diubah dalam bentuk impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di korteks
otak. etelah di proses dipusat nyeri$impuls di kembalikan ke perifer dalam
bentuk persepsi nyeri.;angsangan yang diterima oleh reseptor nyeri dapat berasal
dari berbagai faktor dan dikelompokkan menjadibeberapa bagian$ yaitu< 3$ =
a. ;angsangan 9ekanik < Nyeri yang di sebabkan karena pengaruh mekanik
seperti tekanan$ tusukan jarum$irisan pisau dan lain5lain. 3$ =
b. ;angsangan "ermal < Nyeri yang disebabkan karena pengaruh suhu$ ;ata5
rata manusia akan merasakan nyeri jika menerima panas diatas ,/ 6$dimana mulai pada suhu tersebut jaringan akan mengalami kerusakan. 3$ =
!. ;angsangan Kimia < aringan yang mengalami kerusakan akan
membebaskan >at yang di sebut mediator yang dapat berikatan dengan
reseptor nyeri antaralain< bradikinin$ serotonin$ histamin$ asetilkolin
danprostaglandin. 1radikinin merupakan >at yang paling berperan dalam
menimbulkan nyeri karena kerusakan jaringan. ?at kimia lain yang
berperan dalam menimbulkan nyeri adalah asam$ en>im proteolitik$ ?at Pdan ion K@(ion K positif ). 3$ =
;eseptor nyeri dalam tubuh adalah ujung5ujung saraf telanjang yang
ditemukan hampir pada setiap jaringantubuh. Impuls nyeri dihantarkan ke istem
araf Pusat (P) melalui dua sistem serabut. +$ 3$ =
4
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
5/28
%) istem pertama terdiridari serabut A bermielin halus bergaris tengah 25/ Bm$
dengan ke!epatan hantaran 35+0 mCdetik. erabut A berperan dalam
menghantarkan DNyeri !epatD dan menghasilkan persepsi nyeri yang jelas$
tajamdan terlokalisasi.+$ 3$ =
2) istem kedua terdiri dari serabut 6 tak bermielin dengan diameter 0.,5%.2 Bm$
dengan ke!epatan hantaran 0$/52 mCdetik.erabut A berperan dalam
menghantarkan. erabut 6 menghantarkan Dnyeri *ambatD dan menghasilkan
persepsi samar5samar$ rasa pegal dan perasaan tidak enak. +$ 3$ =
Pusat nyeri terletak di talamus$ kedua jenis serabut nyeri berakhir pada
neuron traktus spinotalamus lateral dan impuls nyeri berjalan ke atas melalui
traktus ini ke nukleus posteromedial entral dan posterolateral dari talamus.&ari
sini impuls diteruskan ke gyrus post sentral dari korteks otak. +$ 3$ =
Gambar 1. Jalur Penghantaran Nyeri
5
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
6/28
Antara kerusakan jaringan (sebagai sumber stimuli nyeri) sampai
dirasakan sebagai persepsi nyeri terdapat suatu rangkaian proses elektrofisiologik
yang se!ara kolektif disebut sebagai nosisepsi (no!i!eption). Ada empat proses
yang jelas yang terjadi pada suatu nosisepsi$ yakni E
%) Proses "ransduksi ("ransdu!tion)$ merupakan proses dimana suatu stimuli
nyeri (no:ious stimuli) di rubah menjadi suatu aktifitas listrik yang akan
diterima ujung5ujung saraf (nere ending). timuli ini dapat berupa stimuli
fisik (tekanan)$ suhu (panas) atau kimia (substansi nyeri). +$ 3
2) Proses "ransmisi ("ransmison)$ dimaksudkan sebagai penyaluran impuls
melalui saraf sensoris menyusul proses transduksi. Impuls ini akan disalurkan
oleh serabut saraf A delta dan serabut 6 sebagai neuron pertama$ dari perifer
ke medulla spinalis dimana impuls tersebut mengalami modulasi sebelum
diteruskan ke thalamus oleh traktus sphinotalamikus sebagai neuron kedua.
&ari thalamus selanjutnya impuls disalurkan ke daerah somato sensoris di
korteks serebri melalui neuron ketiga$ dimana impuls tersebut diterjemahkan
dan dirasakan sebagai persepsi nyeri. +$ 3
+) Proses 9odulasi (9odulation)$ adalah proses dimana terjadi interaksi antarasistem analgesik endogen yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan imput nyeri
yang masuk ke kornu posterior medulla spinalis. adi merupakan proses
as!endern yang di kontrol oleh otak. istem analgesik endogen ini meliputi
enkefalin$ endorfin$ serotonin$ dan noradrenalin memiliki efek yang dapat
menekan impuls nyeri pada kornu posterior medulla spinalis. Kornu posterior
ini dapat diiabaratkan sebagai pintu yang dapat tertetutup atau terbukanya
pintu nyeri tersebut diperankan oleh sistem analgesik endogen tersebut di
atas. Proses modulasi inilah yang menyebabkan persepsi nyeri menjadi sangat
subyektif orang per orang. +$ 3
6
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
7/28
Gambar 2. ekanisme kerja dari enkephalin !endorphin" dan mor#in dalam
transmisi impuls nyeri dari sistem sara# peri#er, ke $$P. $pinal interneuron
mengandung enkephalin, yang bersinaps dengan terminal dari serat nyeri
dan menghambat pelepasan substansi P. %kibatnya, reseptor neuron di cornu
dorsalis menerima impuls rangsang !nyeri" yang kurang dan mengirimkan
impuls nyeri ke otak lebih sedikit. &
,) Persepsi (per!eption)$ adalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleksdan unik yang dimulai dari proses transduksi$ transmisi$ dan modulasi yang
pada gilirannya menghasilkan suatu perasaan yang subyektif yang dikenal
sebagai persepsi nyeri. +$ 3
!. PATOMEKANISME NYERI NEUROPATIK
Kerusakan jaringan saraf baik saraf pusat ataupun saraf perifer$ dapat
menimbulkan berbagai ma!am gejala$ dimana gejala5gejala tersebut memiliki
patomekanisme yang masing5masing berbeda$ oleh karena itu pembahasan
mengenai patomekanisme dari nyeri neurpatik ini akan dijelaskan sesuai dengan
gejala yang timbul akibat dari kerusakan saraf tersebut.
7
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
8/28
". Nyeri Den#an Sti$ulu% &stimulus-evoked pain'
a. 7iperalgesia mekanik maupun termal
"rauma tau penyakit yang mengenai serabut afferent dapat
memi!u terjadinya remodeling dan hipereksitabilitas dari membran. &i
bagian proksimal lesi yang masih berhubungan dengan sel dalam beberapa
jam atau hari akan tumbuh tunas5tunas baru (sprouting) dimana sebagian
dari tunas5tunas tersebut akan tumbuh men!apai organ target dan
membentuk bundaran (penonjolan). ,$ /$ 3$ F$ %0$ %%
Gambar &. $prouting !Neuronoma"
1entuk ini dinamakan neuroma. &i neuroma ini berakumulasi
#Na@!hannelG dan ion5!hannel lainnya. Akumulasi #Na@!hannelH dan ion5
!hannel menyebabkan mun!ulnya ectopic discharge,
abnormalmechanosensiti'ity, thermosensiti'ity and chemosensiti'ity. ,$ %0
&isamping itu ada kemungkinan$ lesi diserabut saraf afferent akan
menyebabkan mun!ulnya mediator inflamasi yang menyebabkan sensitasi
serabut afferent yang akan menyebabkan hiperalgesia. ,$ %0
8
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
9/28
eperti diketahui$ timbulnya impuls sensorik oleh karena adanya
stimuli akan merubah permeabilitas membran terhadap berbagai ma!an
ion terutama sekali Na@. Pada reseptor mekanis$ peregangan akan
membuka ion-channel dan ion akan masuk$ yang akan memun!ulkan
generator current (pen!etus impuls) dan menyebabkan depolarisasi
membran parsial. 7al yang sama juga terjadi dengan stimuli berbentuk
termal maupun >at kimia (!hemi!al). &i akhiran5akhiran saraf juga peka
terdapat 'oltage-sensiti'e ion-channel yang peka terhadap transmembran
oltage. Adanya depolarisasi akan mema!u terbuka 'oltage-sensiti'e
Na(channelyang akhirnya akan memi!u mun!ulnya potensial aksi yang
akan mengalir ke kornu dorsalis. etelah itu #Na
(
channel) tetutupkembali ke posisi istirahat. ,$ /$ %0
"elah diketahui baha lesi serabut saraf afferent apapun
penyebabnya akan menyebabkan mun!ulnya ectopic pacemaker$ molekul5
molekul transduser maupun molekul5molekul reseptor. ebagai !ontoh$
misalnya pada sindrom teroongan karpal$ dimana penderita oleh karena
pekerjaan yang selalu menggunakan pergelangan tangan sehingga terjadi
jeratan N. 9edianus$ yang akan menimbukkan mekanisme hot spots yangsangat peka terhadap rangsanagan mekanis (mechanical hyperlagesia".
&engan sedikit ketukan penderita merasa nyeri ("innel sign) ,
&ari berbagai penelitian selain daerah lesi ternyata ectopic
pacemaker juga terdapat disepanjang a:on dan ganglion radiks dorsalis
dari saraf yang kena lesi. Adanya ectopic pacemakerdi ganglion radiks
dorsalis merupakan dasar pemeriksaan *ase+ues pada penderita 7ernia
nuleus Pulposus (7NP).,
9
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
10/28
Gambar . ekanisme iperalgesia !stimulus-e'oked pain"
(. Allo)inia
Prinsip terjadinya allodinia yaitu impuls dijalarkan oleh serabut5serabut A
yang biasanya berupa sentuhan tapi bila ada allodinia dirasakan sebagai
nyeri. 9ekanisme terjadinya allodinia oleh karena< ,
a. ensitasi entral atau ind up
ensitasi sentral dapat terjadi pada nyeri nosiseptif maupun
neuropatik. Pada lesi serabut saraf afferent seperti yang sudah diketahui
akan menyebabkan ectopic dischargepada serabut 6 yang akan terus
menerus memberikan impuls ke neuron di kornu dorsalis. ;angkaian
impuls yang terus menerus datang ini$ akan menyebabkan neuron di
kornu dorsalis menjadi sangat peka (wind up). Neuron transmitter yang
sanagat berperan disini adalah glutamate dengan reseptor A9PA dan
N9&A$ serta substansia P dengan reseptor NKI. Akibat kepekaan
10
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
11/28
neuron dikornu dorsalis tersebut maka impuls yang datang dari luar$
misalnya tusukan akan disalurkan melalui serabut saraf 6$ sehingga
terjadi nyeri yang berlebihan yang disebutPunctate ypergelsia. Akan
tetapi jika impuls yang datang berupa #sentuhanG maka impuls tersebut
akan disalurkan melalu serabut A. Impuls ini yang dalam keadaan
normal tidak menimbulkan nyeri$ juga akan dirasakan sebagai nyeri
(allodinia taktil). ,
b. ;eorganisasi sentral dari serabut5serabut A
erabut5serabut afferent 6 biasanya bersinaps di lamina I dan II
kornu dorsalis terutama lamina II. Pada beberapa keadaan dimana lesi
serabut afferent akan menyebabkan serabut saraf 6 di lamina tersebut
akan memi!u sprouting A ke lamina I dan II tersebut. &engan
demikian impuls yang dibaa dari A (sentuhan) yang diterima oleh
lamina I dan II diterjemahkan dengan nyeri$ sebab biasanya impuls
yang berasal dari lamina I dan II adalah impuls nyeri.
&isamping itu terlihat juga ada perubahan fenotif dari A$
sehingga serabut inin juga akan mengeluarkan substansi P di kornudorsalis yang dalam keadaan normal tidak mengeluarkan substansia P.
emua hal tersebut diatas akan menyebabkan allodia taktil dimana
stimuli yang berasal dari A (taktil) diintrepretasikan sebagai nyeri.
9enghilangnya serabut saraf 6 juga akan mengakibatkan
hilangnya reseptor J5opioid yang sebagian besar terdapat dipresinaptik
(akhiran serabut saraf 6). Keadaan ini dapat menerangkan mengapa
obat5obatan morphin kurang berkhasiat terhadap allodinia.,
!. Kehilangan kontrol inhibisi
Impuls yang sampai di kornu dorsalis biasanya berupa
eksitator. Impuls tersebut sebelum disampaikan ke otak selalu
11
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
12/28
dimodulasi oleh serabut saraf intersegmental atau yang turun dari atas
yang bersifat inhibisi disini berfungsi untuk mempertahankan potensi
membran mendekati potensial istirahat atau menyebabkan
hiperpolarisasi. 1ila ada lesi saraf afferent$ maka ada kemungkinan
terjadinya kematian sel5sel inhibisi tersebut di kornu dorsalis oleh
karena eksitotoksik. Kematia sel5sel ini menyebabkan inhibisi hilang
dan ini berarti eksitasi. Keadaan ini dapat menyebabkan allodinia. ,
Gambar /. 0isinhibisi pada sara# yang rusak !luka" mengurangi inhibisi
mpuls yang sampai di kornu dorsalis dan ini berarti eksitasi yang
menyebabkan allodinia
*. Nyeri Tanpa Sti$ulu% atau Nyeri Spontan &stimulus-independent pain)
a. Pare%te%ia
Parestesia terjadi oleh karena adanya ectopic discharge spontan
disepanjang a:on serabut saraf A. leh karena itu pengobatan ditujukan
untuk menstabili>ing agent. Ketidakstabilan membran ini terutama
disebabkan oleh karena akumulasiNa(hanneldi membran a:on akibat
12
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
13/28
adanya lesi tersebut. 7al inilah yang diperkirakan bertanggung jaab
terhadap terjadinya peningkatan sensitiitas terhadap mekanis$ termal. ,$ /
(. Di%te%ia
&efinisi < sensasi abnormal yang tidak menyenangkan baik
bersifat spontan ataupun dengan pen!etus. &isestesia terjadi bila ada
impuls ektopik di serabut A. Ada pula yang mengatakan baha distesia
khususnya pada restless legs syndrome nyeri >oster (fase akut) dan nyeri
neuropati diabetika. ,$ /
+. Nyeri Seperti Ter(akar Yan# Teru% Meneru%&,ontinue -urnin#
Pain'
Adanya dis!harge yang kontinyu dari serabut A yang disebabkan
sensitisasi nosiseptor maupun impuls ektopik yang disertai dengan
berkurang !ontrol inhibisi di kornu dorsalis (sensitisasi sentral) akan
menyebabkan continuous burning pain. &ari gejala ini dilihat beberapa
mekanisme yang bekerja yaitu< sensitisasi perifer$ impuls ektopik$ dan
mekanisme inhibisi yang menurun.,$ /
). Paroy$al Lan+inatin# or S/ootin# Paroy%$al Pain
ejala ini seringkali diungkapkan oleh penderita dengan berbagai
istilah seperti sharp (tajam)$shooting (seperti tertusuk pisau) atau seperti
kesetrum yang$ yang biasanya mun!ul diperkirakan oleh kombinasi dari
hipereksitabilitas dari membran dan cross-e3citation. Akibat dari
kepekaan membran yang meningkatkan adanya !ross e:!itation maka
dimungkinkan terjadinya dischargeyang serentak dari segerobolan neurondengan jenis yang bebeda5beda yang mampu menimbulkan gejala seperti
diatas. Aktiitas yang serentak ini akan menyebabkan terjadinya
hiperpolarisasi masing5masing neuron yang akan mengembalikannya ke
posisi istirahat untuk mun!ul lagi pada serangan berikutnya (paroksimal).
13
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
14/28
ejala ini sangat nyata pada neuralgia trigeminal dan sering pula tampak
pada jenis5jenis nyeri neuropatik pada kanker. ,$ /
Gambar 4.ekanisme nyeri tanpa $timulus atau nyeri spontan
!stimulus-independent pain"
14
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
15/28
!I. GE0ALA 1 GE0ALA NYERI NEUROPATIK
ejala L gejala nyeri atau simtom yang timbul akibat adanya kerusakan
saraf$ diklasifikasikan berdasarkan ada atau tidaknya stimulus$yang menyebabkan
timbulnya nyeri$ yaituepin$ Phenytoin
/. 9e:iletine
3. Antidepresan amitriptilin
b. Allodinia
&ari patomekanisme timbulnya gejala allodinia$ dapat disimpulkan baha
allodinia terjadi karena< sensitasi sentral atau wind up, reorganisasi sentral
dari serabut5serabut A$ dan kehilangan !ontrol inhibisi.,
1erdasarkan hal ini farmakoterapi diharapkan berkhasiat ialah ,
%. abapentin
2. 1a!lofen
+. Klonidin
,. N9&A antagonist
/. Antidepresan trisiklik.
2) Nyeri tanpa stimulusCnyeri spontan (stimulus5independent pain)
21
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
22/28
a. Parestesia
Marmakoterapi yang sering dipergunakan sebagai membran stabili6ing
agent adalah ,
%. 6arbama>epin
2. Phenytoin
+. *amotrigin
,. 9e:iletine
/. Anestesi lo!al
3. Anestesi intraena
4. Antidepresan trisiklik
b. &isestesia
Pada distesia dapat digunakan leodopa.
!. Panas seperti terbakar terus menerus (6ontinous burning pain)
9ekanisme yang bekerja pada simtom ini yaitu< sensitisasi perifer$ impuls
ektopik$ dan mekanisme inhibisi yang menurun.,
leh karena itu $ pengobatan yang dianjurkan berupa< ,
%. Anestesi lokal (-9*A$ -ute!ti! 9i:ture et *o!al Anaestheti!s)
2. Anestesi istemik lokal misalnya$ me:iletine$ to!ainide
+. Antidepresan siklik
,. Antikonulsan seperti !arbama>epinO gabapentin$ Phenytoin
/. 1a!lofen
22
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
23/28
d. Nyeri hentakan (shooting) atau nyeri tikamanCtusukan (*an!inating),
%. 6arabama>epin
2. Phenytoin
+. abapentin
,. 8aproate
/. 6lona>epam
3. 1a!lofen
4. Antidepresan siklik
=. &e:tromethorphan
F. Ketamin
%0. 6lonidin
%%. Pimo>ide
bat5obatan yang banyak digunakan sebagai terapi nyeri neuropati
adalah anti depresan trisiklik dan anti konulsan karbamasepin. &ibaah ini akan
dijelaskan beberapa jenis obat yang sering digunakan dalam mengatasi nyeri
neuropatik ,
a. Anti depresan
&ari berbagai jenis anti depresan$ yang paling sering digunakan untuk
terapi nyeri neuropati adalah golongan trisiklik$ seperti amitriptilin$imipramin$ maprotilin$ desipramin. 9ekanisme kerja anti depresan trisiklik
("6A) terutama mampu memodulasi transmisi dari serotonin dan norepinefrin
(N-). Anti depresan trisiklik menghambat pengambilan kembali serotonin (/5
7") dan noradrenalin oleh reseptor presineptik. &isamping itu$ anti depresan
23
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
24/28
trisiklik juga menurunkan jumlah reseptor /57" (autoreseptor)$ sehingga
se!ara keseluruhan mampu meningkatkan konsentrasi /57" di!elah sinaptik.
7ambatan reuptake norepinefrin juga meningkatkan konsentrasi norepinefrin
di!elah sinaptik. Peningkatan konsentrasi norepinefrin di!elah sinaptik
menyebabkan penurunan jumlah reseptor adrenalin beta yang akan
mengurangi aktiitas adenilsiklasi. Penurunan aktiitas adenilsiklasi ini akan
mengurangi siklik adenosum monofosfat dan mengurangi pembukaan i5Na.
Penurunan i5Na yang membuka berarti depolarisasi menurun dan nyeri
berkurang. %2$ %/
b. Anti konulsan
Anti konulsan merupakan gabungan berbagai ma!am obat yang
dimasukkan kedalam satu golongan yang mempunyai kemampuan untuk
menekan kepekaan abnormal dari neuron5neuron di sistem saraf sentral.
eperti diketahui nyeri neuropati timbul karena adanya aktifitas abnormal dari
sistem saraf. Nyeri neuropati dipi!u oleh hipereksitabilitas sistem saraf sentral
yang dapat menyebabkan nyeri spontan dan paroksismal. ;eseptor N9&A
dalam influks 6a2@ sangat berperan dalam proses kejadian ind5up pada
nyeri neuropati. Prinsip pengobatan nyeri neuropati adalah penghentian proses
hiperaktiitas terutama dengan blok i5Na atau pen!egahan sensitisasi sentral
dan peningkatan inhibisi. %2$ %/
!. Karbamasepin dan kskarbasepin
9ekanisme kerja utama adalah memblok oltage5sensitie sodium
!hannels (86). -fek ini mampu mengurangi !etusan dengan frekuensi
tinggi dari neuron. kskarbasepin merupakan anti konulsan yang strukturkimianya mirip karbamasepin maupun amitriptilin. &ari berbagai uji !oba
klinik$ pengobatan dengan okskarbasepin pada berbagai jenis nyeri neuropati
menunjukkan hasil yang memuaskan$ sama$ atau sedikit diatas karbama>epin$
hanya saja okskarbasepin mempunyai efek samping yang minimal. %2$ %/
24
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
25/28
d. *amotrigin
9erupakan anti konulsan baru untuk stabilisasi membran melalui
866$ merubah atau mengurangi pelepasan glutamat maupun aspartat dari
neuron presinaptik$ meningkatkan konsentrasi A1A di otak. Khusus untuk
nyeri neuropati penderita 7I8$ digunakan lamotrigin sampai dosis +00 mg
perhari. 7asilnya$ efektiitas lamotrigin lebih baik dari plasebo$ tetapi %% dari
20 penderita dilakukan penghentian obat karena efek samping. -fek samping
utama lamotrigin adalah skin rash$ terutama bila dosis ditingkatkan dengan
!epat. %2$ %/
e. abapentin
Akhir5akhir ini$ penggunaan gabapentin untuk nyeri neuropati !ukup
populer mengingat efek yang !ukup baik dengan efek samping minimal.
Khusus mengenai gabapentin$ telah banyak publikasi mengenai obat ini
diantaranya untuk nyeri neuropati diabetika$ nyeri pas!a herpes$ nyeri
neuropati sehubungan dengan infeksi 7I8$ nyeri neuropati sehubungan
dengan kanker dan nyeri neuropati deafferentasi. abapentin !ukup efektif
dalam mengurangi intensitas nyeri pada nyeri neuropati yang disebabkan olehneuropati diabetik$ neuralgia pas!a herpes$ sklerosis multipel dan lainnya.
&alo!hio$ Ni!holson mengatakan baha gabapentin dapat digunakan sebagai
terapi berbagai jenis neuropati sesuai denngan kemampuan gabapentin yang
dapat masuk kedalam sel untuk berinteraksi dengan reseptor 2Q yang
merupakan subunit dari 6a2@5!hannel. %2$ %/
Adapun terapi non5farmakologik yang dapat dilakukan yaitu< %3
%. Informasi dan edukasi pasien
25
7/14/2019 Refarat Patomekanisme Nyeri Neuropati Dan Penatalaksanaannya
26/28
a. 9emberikan informasi tentang penyakit$ pengobatan$ dan hal5hal yang boleh
atau tidak boleh dilakukan.
b. 9emberikan edukasi mengenai aktifitas fisik sehari5hari$ kepatuhan
mengkonsumsi obat dan sebagainya.
2. ;ehabilitasi
"indakan rehabilitasi pada nyeri akut adalahon$ ;. 1reakthrough in 9anagement of A!ute Pain. &e:amedia urnal Kedokteran dan Marmasi No. ,$ 8ol. 20$ ktober L &esember.
Rserial onlineS ktober 2004 R!ited 20%2S Aailable from< T;*