DASAR-DASAR REFRIGERASISelasa, 11 Desember 2012 10:21 PENGERTIAN
REFRIGERASIRefrigerasi adalah produksi atau pengusahaan dan
pemeliharaan tingkat suhu dari suatu bahan atau ruangan pada
tingkat yang lebih rendah dari pada suhu lingkungan atau atmosfir
sekitarnya dengan cara penarikan atau penyerapan panas dari bahan
atau ruangan tersebut. Refrigrasi dapat dikatakan juga sebagai
sebagai proses pemindahan panas dari suatu bahan atau ruangan ke
bahan atau ruangan lainnya (Ilyas, 1993), sedangkan menurut
Hartanto (1985) pendinginan atau refrigerasi adalah suatu proses
penyerapan panas pada suatu benda dimana proses ini terjadi karena
proses penguapan bahan pendingin (refrigeran), dan menurut
Arismunandar dan Saito (2005) refrigerasi adalah usaha untuk
mempertahankan suhu rendah yaitu suatu proses mendinginkan udara
sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai
dengan kondisi yang dipersyaratkan terhadap kondisi udara dari
suatu ruangan tertentu, faktor suhu dan temperatur sangat berperan
dalam memelihara dan mempertahankan nilai kesegaran ikan.Refrigrasi
memanfaatkan sifat-sifat panas (thermal) dari bahan refrigerant
selagi bahan itu berubah keadaan dari bentuk cairan menjadi bentuk
gas atau uap da sebaliknya dari gas kembali menjadi cairan (Ilyas,
1993).PRINSIP DASAR REFRIGRASI MEKANIK1. Gambaran Umum Refrigerasi
MekanikPrinsip dasar dari refrigerasi mekanik adalah proses
penyerapan panas dari dalam suatu ruangan berinsulasi tertutup
kedap lalu memindahkan serta mengenyahkan panas keluar dari ruangan
tersebut. Proses merefrigerasi ruangan tersebut perlu tenaga atau
energi. Energi yang paling cocok untuk refrigerasi adalah tenaga
listrik yaitu untuk menggerakkan kompresor pada unit refrigerasi
(Ilyas, 1993 ).2. Proses Yang Berlangsung Dalam Sistem Refrigerasi
Dalam suatu sistem refrigrasi mekanik, berlangsung beberapa proses
fisik yang sederhana. Jika ditinjau dari segi termodinamika,
seluruh proses perubahan itu terlibat tenaga panas, yang
dikelompokkan atas panas laten penguapan, panas sensibel, panas
laten pengembunan dan lain sebagainya. Menurut Sofyan Ilyas (1993),
suatu siklus refrigrasi secara berurutan berawal dari pemampatan,
melalui pengembunan (kondensasi), pengaturan pemuaian dan berakhir
pada penguapan (evaporasi).Satu siklus refrigrasi kompresi uap
adalah sebagai berikut:1. Pemampatan (kompresi). Uap refrigeran
lewat panas bersuhu dan tekanan rendah yang berasal dari proses
pengupan dimampatkan oleh kompresor menjadi uap bersuhu dan
bertekanan tinggi agar kemudian mudah diembunkan, uap kembali
menjadi cairan didalam kondensor.2. Pengembunan (kondensasi).
Proses pengembunan adalah proses pengenyahan atau pemindahan panas
dari uap refrigeran bersuhu dan bertekanan tinggi hasil pemampatan
kompresor ke medium pengembun di luar kondensor.3. Pemuaian.
Pemuaian adalah proses pengaturan kesempatan bagi refrigeran cair
untuk memuai agar selanjutnya dapat menguap di evaporator.4.
Penguapan (evaporasi), pada proses ini, refrigeran cair berada
dalam pipa logam evaporator mendidih dan menguap pada suhu tetap,
walaupun telah menyerap sejumlah besar panas dari lingkungan
sekitarnya yang berupa zat alir dan pangan dalam ruangan tertutup
berinsulasi. Panas yang diserap dinamakan panas laten
penguapan.
Gambar 1. Siklus RefrigerasiKOMPONEN SISTEM REFRIGERASI1.
Komponen Utama Sistem RefrigrasiKomponen pokok adalah komponen yang
harus ada / dipasang dalam mesin refrigerasi. Menurut Hartanto
(1985) komponen pokok tersebut meliputi : Kompresor, kondensor,
tangki penampung (receiver tank), katup ekspansi dan evaporator.
Masing-masing komponen dalam sistem kompresi uap mempunyai
sifat-sifat yang tersendiri (Stoecker,1989).a. KompresorKompresor
merupakan jantung dari suatu sistem refrigerasi mekanik, berfungsi
untuk menggerakkan sistem refrigerasi agar dapat mempertahankan
suatu perbedaan tekanan antara sisi tekanan rendah dan sisi tekanan
tinggi dari sistem (Ilyas, 1993).Kompresor refrigerasi yang paling
umum adalah kompresor torak (reciprocating compressor), sekrup
(screw), sentrifugal, sudu (vane). (Stoecker, 1989).Menurut
Hartanto (1985) berdasarkan cara kerjanya kompresor dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu kompresor torak dan kompresor rotary.1)
Kompresor torakKompresor torak yaitu kompresor yang kerjanya
dipengaruhi oleh gerakan torak yang bergerak menghasilkan satu kali
langkah hisap dan satu kali langkah tekan yang berlainan waktu.
Kompresor torak lebih banyak digunakan pada unit mesin pendingin
berkapasitas besar maupun kecil seperti lemari es, cold storage,
coll room.
Gambar 2. Kontruksi kompresor torak silinder ganda2) Kompresor
rotaryKompresor rotary yaitu kompresor yang kerjanya berdasarkan
putaran roller pada rumahnya, prinsip kerjanya adalah satu putaran
porosnya akan terjadi langkah hisap dan langkah tekan yang
bersamaan waktunya, kompresor rotary terdiri dua macam yaitu
kompresor rotary dengan pisau / blade tetap.
Gambar 3. Kompresor rotary dengan dua buah blade /
pisauBerdasarkan kontruksinya, kompresor terdiri dari :1) Kompresor
tertutupKompresor jenis ini banyak digunakan pada unit mesin
refrigerasi yang kecil. Kompresor tertutup dibedakan dua macam
yaitu kompresor hermetik dan kompresor semi hermetika) Kompresor
hermetikKompresor yang di bangun dengan tenaga penggeraknya (motor
listrik) dalam satu tempat tertutup. Jenis kompresor hermetik yang
sering digunakan adalah kompresor hermetik torak pada lemari es dan
kompresor hermetik rotary pada air conditioner.b) Kompresor semi
hermetikKompresor yang bagian rumah engkolnya dibangun menjadi satu
dengan motor listriknya sebagai tenaga penggerak. Pada kompresor
ini tidak diperlukan penyekat poros sehingga dapat dicegah
terjadinya kebocoran gas refrigeran.2) Kompresor terbukaKompresor
yang dibangun terpisah dengan motor penggeraknya. Jenis ini banyak
digunakan pada unit refrigerasi yang berkapasitas besar seperti
pabrik es, cold strorage. Pada kompresor terbuka salah satu
porosnya keluar dari kompresor untuk menerima putaran dari tenaga
penggeraknya.a. KondensorPengembun atau kondensor adalah bagian
dari refrigerasi yang menerima uap refrigeran tekanan tinggi yang
panas dari kompresor dan mengenyahkan panas pengembunan itu dengan
cara mendinginkan uap refrigerant tekanan tinggi yang panas ke
titik embunnya dengan cara mengenyahkan panas sensibelnya.
Pengenyahan selanjutnya panas laten menyebabkan uap itu mengembun
menjadi cairan.(Ilyas,1993)Jenis- jenis kondensor yang kebanyakan
dipakai adalah sebagai berikut:1) Kondensor pipa ganda (Tube and
Tube)Jenis kondensor ini terdiri dari susunan dua pipa koaksial,
dimana refrigeran mengalir melalui saluran yang berbentuk antara
pipa dalam dan pipa luar, dari atas ke bawah. Sedangkan air
pendingin mengalir di dalam pipa dalam dengan arah yang berlawanan
dengan arah aliran refrigeran.
Gambar 4. Kondensor pipa ganda (Tube and Tube Condensor
)Keterangan :a. Uap refrigeran masuk e. Tabung luarb. Air pendingin
keluar f. Sirip bentuk bungac. Air pendingin masuk g. Tabung
dalamd. Cairan refrigeran keluar1) Kondensor tabung dan koil (
Shell and Coil )Kondensor tabung dan koil adalah kondensor yang
terdapat koil pipa air pendingin di dalam tabung yang di pasang
pada posisi vertikal. Tipe kondensor ini air mengalir dalam koil,
endapan dan kerak yang terbantuk dalam pipa harus di bersihkan
dangan bahan kimia atau detergen.2) Kondensor pendingin
udaraKondensor pendingin udara adalah jenis kondensor yang terdiri
dari koil pipa pendingin yang bersirip pelat (tembaga atau
aluminium). Udara mengalir dengan arah tegak lurus pada bidang
pendingin, gas refrigeran yang bertemperatur tinggi masuk ke bagian
atas dari koil dan secara berangsur mencair dalam alirannya ke
bawah.3) Kondensor tabung dan pipa horizontal (Shell and
Tube)Kondensor tabung dan pipa horizontal adalah kondensor tabung
yang di dalamnya banyak terdapat pipa pipa pendingin, dimana air
pendingin mengalir dalam pipa pipa tersebut. Ujung dan pangkal pipa
terikat pada pelat pipa, sedangkan diantara pelat pipa dan tutup
tabung dipasang sekat untuk membagi aliran air yang melewati pipa
pipa.
Gambar 5. Kondensor selubung dan tabung (Shell and Tube
condenser)Keterangan :1. Saluran air pendingin keluar 6. Pengukur
muka cairan2. Saluran air pendingin masuk 7. Saluran masuk
refrigeran3. Pelat pipa 8. Tabung keluar refrigeran4. Pelat
distribusi 9. Tabung5. Pipa bersiripKondensor yang sering digunakan
pada kapal-kapal ikan adalah kondensor jenis shell and tube.
Kondensor ini terbuat dari sebuah silinder besar yang di dalamnya
terdapat susunan pipa-pipa untuk mengalirkan air pendingin.a.
Tangki penampung (receiver tank)Tangki penampung (Receiver) adalah
tangki yang digunakan untuk menyimpan refrigerant cair yang berasal
dari pengeluaran kondensor (Ilyas,1993).Namun, apabila temperatur
air pendingin didalam kondensor relatif rendah, dan temperatur
ruang mesin di manatangki penampung cairan dipasang lebih tinggi,
kadang - kadang cairan refrigeran yang terjadi di dalam kondensor
tidak dapat mengalir dengan mudah. Dalam hal ini, bagian atas
kondensor harus dihubungkan dengan bagian atas penerima cairan oleh
penyama tekanan (Arismunandar dan Saito, 2005).Menurut Ilyas
(1993), sebagai tempat refrigeran, receiver mempunyai empat fungsi
yaitu :1. Menyimpan refrigeran cair selama operasi dan untuk maksud
servis.2. Meningkatkan perubahan dalam muatan refrigeran dan volume
cairan, yakni pemuaian dan penyusutan refrigeran karena perubahan
suhu.3. Sebagai tempat penyimpanan refrigeran bilamana sistem
refrigerasi dimatikan untuk tujuan perbaikan dan pemeliharaan serta
pada saat sistem akan dimatikan dalam jangka waktu yang lama.Pada
receiver dilengkapi dengan sebuah gelas penduga untuk melihat
kapasitas freon dalam sistem dan juga dilengkapi dengan katup
keamanan sebagai pengaman untuk mengatasi tekanan yang berlebihan
dalam sistem.
Gambar 6. Receivera. Katup EkspansiKatup ekspansi dipergunakan
untuk mengekspansikan secara adiabatik cairan refrigeran yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi sampai mencapai tingkat keadaan
tekanan dan temperatur rendah.Pada waktu katup ekspansi membuka
saluran sesuai dengan jumlah refrigeran yang diperlukan oleh
evaporator, sehingga refrigeran menguap sempurna pada waktu keluar
dari evaporator (Arismunandar & Saito, 2005).Apabila beban
pendingin turun, atau apabila katup ekspansi membuka lebih lebar,
maka refrigeran didalam evaporator tidak menguap sempurna, sehingga
refrigeran yang terhisap masuk kedalam kompresor mengandung cairan.
Jika jumlah refrigeran yang mencair berjumlah lebih banyak atau
apabila kompresor mengisap cairan, maka akan terjadi pukulan cairan
(Liquid hammer) yang dapat merusak kompresor. (Arismunandar &
Saito, 2005)Menurut Hartanto (1985), katup ekspansi berdasarkan
cara kerjanya terdiri dari :1) Katup ekspansi manual /
tanganBerfungsi untuk mengontrol arus refrigerant supaya tepat
mengimbangi beban refrigrasi. Alat ini hanya digunakan kalau beban
refrigrasi konstan yang menunjukkan bahwa perubahan kecil dan
berkembang lambat. Sering dipasang paralel dengan alat kontrol lain
sehingga system dapat tetap dioperasikan jika katup yang lain dalam
keadaan rusak (Ilyas,1993).Gambar 7. Katup Ekspansi Manual2) Katup
ekspansi automatikKatup yang cara kerjanya berdasarkan tekanan
dalam evaporator. Cara kerja katup ini adalah pada waktu mesin
pendingin tidak bekerja, katup ekspansi tertutup karena tekanan
dalam evaporator lebih besar daripada tekanan pegas katup yang
telah diatur. Setelah mesin bekerja, uap didalam evaporator akan
terhisap oleh kompresor sehingga tekanan didalam evaporator
berkurang. Setelah tekanan didalam evaporator lebih rendah daripada
tekanan pegas maka pegas akan mengembangkan diafragma dan mendorong
katup sehingga membuka.3) Katup ekspansi thermostatis (thermostatic
expantion valve)Katup ini bertugas mengontrol arus refrigran yang
dioperasikan secara mengindera oleh suhu dan tekanan di dalam
evaporator dan mensuplai refrigeran sesuai kebutuhan evaporator.
Operasi katup ini dikontrol oleh suhu bulb kontrol dan oleh tekanan
didalam evaporator (Ilyas,1993).Gambar 8. Katup Ekpansi
Thermostatika. EvaporatorEvaporator berguna untuk menguapkan cairan
refrigeran, penguapan refrigeran akan menyerap panas dari bahan /
ruangan, sehingga ruangan disekitar menjadi dingin.Menurut
Arismunandar dan Saito (2005), penempatan evaporator dibedakan
menjadi empat macam sesuai dengan keadaan refrigeran didalamnya,
yaitu :1) Evaporator kering (dry expantion evaporator)2) Evaporator
setengah basah3) Evaporator basah (flooded evaporator), dan4)
Sistem pompa cairanPada evaporator kering, cairan refrigeran yang
masuk kedalam evaporator sudah dalam keadaan campuran cair dan uap,
sehingga keluar dari evaporator dalam keadaan uap kering, karena
sebagian besar dari evaporator terisi uap maka penyerapan kalor
tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan evaporator basah.
Namun, evaporator kering tidak memerlukan banyak refrigeran,
disamping itu jumlah minyak pelumas yang tertinggal didalam
evaporator sangat kecil (Arismunandar dan Saito ,2005) .
Gambar 9. Evaporator jenis ekspansi keringPada evaporator jenis
setengah basah, kondisi refrigeran diantara evaporato jenis
ekspansi kering dan evaporator jenis basah.Pada evaporator basah
terdapat sebuah akumulator untuk menampung refrigeran cair dan gas,
dari akumulator tersebut bahan pendingin cair mengalir ke
evaporator dan menguap didalamnya. Sisa refrigeran yang tidak
sempat menguap di evaporator kembali kedalam akumulator, didalam
akumulator refrigeran cair berada dibawah tabung sedangkan yang
berupa gas berada diatas tabung.Gambar 10. Evaporator jenis
ekspansi basahBerdasarkan kontruksinya evaporator dibedakan menjadi
tiga (Hartanto, 1985) yaitu:1) Evaporator permukaan datar
(evaporator plate)Evaporator ini merupakan sebuah plat yang diberi
saluran bahan pendingin atau pipa yang dililitkan pada plat.
Evaporator jenis ini banyak digunakan pada freezer atau contact
freezer dan proses pemindahan panas menggunakan sistem konduksi.2)
Evaporator bareJenis ini merupakan pipa yang dikontruksi melingkar
atau spiral yang diberi rangka penguat dan dipasang pada dinding
ruang pendingin. Jenis banyak digunakan pada cold storage,
palkah-palkah ikan dikapal, dan rak air garam.3) Evaporator
siripEvaporator ini merupakan pipa yang diberi plat logam tipis
atau sirip-sirip yang berfungsi untuk memperluas permukaan
evaporator sehingga dapat menyerap panas lebih banyak. Sirip-sirip
ini harus menempel erat pada evaporator. Proses pemindahan panas
dilakukan dengan sistem secara tiupan dan banyak digunakan pada AC
(air conditioner),pendingin ruangan (cool room.)2. Komponen
BantuKomponen bantu adalah komponen yang dipasang pada instalasi
mesin refrigerasi yang gunanya untuk memperlancar aliran refrigeran
sehingga mesin refrigerasi dapat bekerja lebih sempurna. Penggunaan
alat bantu disesuaikan dengan besar kecilnya kapasitas, jenis
refrigeran yang digunakan dan kegunaan mesin refrigerasi tersebut
(Hartanto,1985).a. OilSeparatorSuatu alat yang digunakan untuk
memisahkan minyak pelumas yang ikut termampatkan oleh kompresor
dengan uap refrigeran. Oli yang ikut bersama refrigeran harus
dipisahkan karena jika hal ini terjadi terus-menerus, maka dalam
waktu singkat kompresor akan kekurangan minyak pelumas sehingga
pelumasan kurang baik, disamping itu minyak pelumas tersebut akan
masuk kedalam kondensor dan kemudian ke evaporator sehingga akan
mengganggu proses perpindahan kalor (Arismunandar dan Saito, 2005).
Oil separator dipasang diantara kompresor dan kondensor.Gambar 11.
Oil separatorb. Filter and drier
Gambar 12. Filter and DryerAlat ini digunakan untuk menyaring
kotoran dan menyerap kandungan air yang ikut bersama refrigeran
pada instalasi mesin refrigerasi. Alat ini merupakan suatu tabung
yang didalamnya terdapat bahan pengering (desicant) dansaringan
kotoran dan penahan agar bahan pengering tidak terbawa oleh aliran
refrigeran yang dipasang pada kedua ujung tabung tersebut
(Hartanto, 1985).c. Indikator (gelas penduga)Merupakan alat yang
digunakan untuk melihat aliran cairan refrigeran pada mesin
pendingin. Alat ini dipasang pada saluran cairan refrigerant
bertekanan tinggi antara receiver dan katup ekspansi.d. Alat
penukar panas ( heat excahnger)Heat exchanger merupakan suatu alat
penukar panas yang gunanya untuk menambah kapasitas mesin
refrigerasi dengan cara menyinggungkan antara saluran cairan
refrigeran yang bertekanan tinggi dari receiver tank dengan saluran
uap refrigeran bertekanan rendah dari evaporator sehingga
terjadinya perpindahan panas dari cairan refrigeran bertekanan
tinggi ke uap refrigeran yang akan dihisap oleh kompresor, sehingga
cairan refrigeran bertekanan tinggi mengalami penurunan tekanan
sebelum mengalir ke katup ekspansi karena penurunan temperatur.
(Hartanto, 1985)e. Kran Selenoid (selenoid valve)Kran selenoid
adalah kran yang digerakkan dengan ada dan tidaknya aliran listrik,
kran ini pada umunya dipasang pada saluran cairan bahan pendingin
bertekanan tinggi atau sebelum katup ekspansi (Hartanto,1985).f.
AkumulatorAkumulator berfungsi untuk menampung sementara refrigeran
berwujud cair yang belum sempat menjadi uap di evaporator. Sebelum
masuk ke kompresor refrigeran berbentuk cair dan uap dipisahkan di
akumulator, agar kompresor tidak menghisap cairan refrigeran yang
dapat menyebabkan kompresor rusak.Pada mesin refrigerasi sistem
evaporator basah peranan akumulator sebagai komponen pokok dan
dipasang setelah katup ekspansi, namun pada evaporator sistem
kering akumulator sebagai komponen bantu dan dipasang diantara
evaporator dan kompresor.
Gambar 13. Akumulator3. Alat Kontrol dan PengamanSistem
refrigrasi memerlukan sejumlah kontrol guna mempertahankan kondisi
operasi dan mengatur arus refrigerant agar peralatan bekerja aman
da ekonomis (Ilyas,1993).Menurut Hartanto (1985), berdasarkan
kegunaannya komponen kontrol terbagi atas 2 macam alat pengontrol
:a. Alat ukur (non pneumatic) Alat ini hanya dapat digunakan untuk
mengetahui keadaan pengoperasian mesin pendingin, antara lain :1)
ManometerAlat ini digunakan untuk mengukur tekanan pada mesin
refrigerasi yang pada umumnya dipasang pada : saluran pengeluaran
(discharge) kompresor, saluran pengisapan (suction) kompresor,
saluran minyak pelumas, kondensor, tangki penampung dan akumulator
(pada evaporator basah)Gambar 14. Manometer2)
ThermometerThermometer digunakan untuk mengukur temperatur, pada
mesin refrigerasi biasanya digunakan untuk mengukur temperatur
ruang pendingin, media pendingin (masuk dan keluar) kondensor,
refrigeran pada saluran hisap dan keluar kompresor dan
sebagainya.Gambar 15. Termometerb. Alat PengamanAlat ini digunakan
untuk mengamankan mesin pendingin apabila terjadi keadaan
pengoperasian yang tidak sesuai dengan yang dinginkan, jenis alat
pengaman yang sering digunakan dapat berbentuk saklar dan katup
atau keran. Adapun jenisnya antara lain:1) Saklar tekanan tinggi (
High Pressure Control / HPC)Adalah saklar listrik yang kerjanya
dipengaruhi oleh keadaan refrigerant didalam mesin pendingin yang
bertekanan tinggi, alat ini dapat mematikan kompresor secara
automatik apabila tekanan pengeluaran kompresor terlalu tinggi
(lebih tinggi dari batas tekanan yang telah ditentukan).2) Saklar
tekanan rendah ( low pressure control / LPC)Pada prinsipnya alat
ini merupakan suatu saklar automatik yang bekerja berdasarkan
tekanan hisap dari kompresor, apabila tekanan hisap kompresor
terlalu rendah (lebih rendah dari tekanan yang telah ditentukan),
maka alat ini akan memutuskan aliran listrik ke motor penggerak
kompresor sehingga kompresor akan mati. Apabila tekanan
penghisapannya naik sesuai dengan yang ditentukan maka secara
automatik akan menghidupkan kompresor kembali.3) Saklar tekanan
minyak pelumas (oil pressure control)Alat kontrol yang dapat
mematikan kompresor secara automatik apabila tekanan minyak pelumas
pada kompresor terlalu rendah. Pada alat ini terdapat dua buah
diafragma yang masing-masing kerjanya dipengaruhi oleh tekanan
minyak pelumas dan tekanan penghisapan kompresor, oleh karena itu
alat ini selalu dihubungkan dengan saluran pelumasan dan saluran
penghisapan kompresor.4) Saklar temperatur (thermostat)Alat yang
dapat mematikan kompresor secara automatik apabila temperatur
ruangan yang didinginkan sudah mencapai pada temperatur yang
dikehendaki. Alat ini menggunakan tabung perasa (sensor bulb) yang
ditempatkan pada ruang pendingin untuk mendeteksi temperatur
ruangan pendingin, apabila suhu diruang pendingin sudah sesuai
dengan yang ditentukan maka thermostat akan mematikan
kompresor.Penulis :Lutfi Jauhari(Widyaiswara BPPP Tegal)
Sistem Tata Udara(AHU/HVAC)Sistem Tata Udara atau yang lebih
sering dikenal dengan AHU (Air handling Unit) atau HVAC (Heating,
Ventilating and Air Conditioning), memegang peran penting dalam
industri farmasi. Hal ini antara lain disebabkan karena : Untuk
memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk,
Memastikan produksi obat yang bermutu, Memberikan lingkungan kerja
yang nyaman bagi personil, Memberikan perlindungan pada Iingkungan
di mana terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem
pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut.AHU
merupakan cerminan penerapan CPOB dan merupakan salah satu sarana
penunjang kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan
industri lainnya.PengertianSistem Tata Udara adalah suatu sistem
yang mengondisikan lingkungan melalui pengendalian suhu, kelembaban
nisbi, arah pergerakan udara dan mutu udara termasuk pengendalian
partikel dan pembuangan kontaminan yang ada di udara (seperti
vapors dan fumes).Disebut sistem karena AHU terdiri dari beberapa
mesin/alat yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, yang
terintegrasi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem tata
udara yang dapat mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara,
tingkat kebersihan, pola aliran udara serta jumlah pergantian udara
di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah
ditentukan.Sistem Tata Udara (AHU/HVAC), biasanya terdiri dari :1.
Cooling coil atau evaporator2. Static Pressure Fan atau Blower3.
Filter4. Ducting5. Dumper
HVAC dengan Sistem Chilled WaterDesain Sistem HVACTujuan dari
desain Sistem Tata Udara adalah untuk menyediakan sistem sesuai
dengan ketentuan CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk
dan proses sejalan dengan persyaratan GEP (Good Engineering
Practices), seperti keandalan, perawatan, keberlanjutan,
fleksibilitas, dan keamanan.Desain Sistem Tata Udara memengaruhi
tata letak ruang berkaitan dengan hal seperti posisi ruang
penyangga udara (airlock) dan pintu. Tata letak ruang memberikan
efek pada kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan pengendalian
kontaminasi silang. Pencegahan kontaminasi dan kontaminasi silang
merupakan suatu pertimbangan desain yang esensial dari sistem Tata
Udara. Mengingat aspek kritis ini, desain Sistem Tata Udara harus
dipertimbangkan pada tahap desain konsep industri farmasi.Masalah
yang biasanya dikaitkan dengan desain Sistem Tata Udara adalah : .
Pola alur personil, peralatan dan material; Sistem produksi terbuka
atau tertutup; Estimasi kegiatan pembuatan di setiap ruangan; Tata
letak ruang; Finishing dan kerapatan konstruksi ruangan; Lokasi dan
konstruksi pintu; Strategi ruang penyangga udara; Strategi
pembersihan dan penggantian pakaian; Kebutuhan area untuk peralatan
sistem Tata udara dan jaringan saruran udara (ductwork); Lokasi
untuk pemasokan udara, pengembalian udara dan pembuangan
udara.PARAMETER KRITISParameter kritis dari tata udara yang dapat
memengaruhi produk adalah : suhu kelembaban partikel udara (viabel
dan non viabel) perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara
volume alir udara dan pertukaran udara sistem filtrasi
udaraPertimbangan : Klasifikasi ruang Produk/bahan yang digunakan
Jenis proses, padat, cairan/semi padat atau steril Proses terbuka
atau tertutupPersyaratan Kelas Ruangan
Tipe-tipe Dasar Desain HVACAda 3 kategori dasar untuk Sistem
Tata Udara:1. Sistem udara segar 100% (sekali lewaf) /full
fresh-air (once-through);2. Sistem resirkulasi; dan3. Sistem
ekstraksi/ exhaust.
Sistem ini menyuplai udara luar yang sudah diolah hingga
memenuhi persyaratan kondisi suatu ruang, kemudian diekstrak dan
dibuang ke atmosfer. Sistem ini biasanyadigunakan pada fasilitas
yang menangani produk/ pelarut beracun untuk mencegah udara
tercemar disirkulasikan kembali.
Resirkulasi harus tidak menyebabkan risiko kontaminasi atau
kontaminasi silang (termasuk uap dan bahan yang mudah menguap).
Kemungkinan penggunaan udara resirkulasi ini dapat diterima,
bergantung pada jenis kontaminan udara pada sistem udara balik. Hal
ini dapat diterima blla filtet HEPA dipasang pada aliran udara
pasokan (atau aliran udara balik) untuk menghilangkan kontaminan
sehingga mencegah kontaminasi silang.
Bila dimungkinkan, debu atau cemaran uap hendaklah dihilangkan
dari sumbernya. Titik tempat ekstraksi hendaklah sedekat mungkin
dengan sumber keluarnya debu. Dapat digunakan ventilasi setempat
atau tudung penangkap debu yang sesuai. Contoh aplikasi sistem
adalah Area: Ruangan, Glove boxes, atau Lemari yang dilengkapi
dengan tudung buangan.Contoh Aplikasi Sistem Tata Udara
(AHU/HVAC)
Pengkajian ResikoPengkajian risiko digunakan sebagai suatu
proses untuk mengevaluasi dampak sistem atau komponen terhadap mutu
produk. Penilaian risiko dilakukan dengan membagi sistem menjadi
komponen-komponen dan mengevaluasi dampak dari sistem/komponen
tersebut pada Parameter Proses Kritis (Critical Process Parameters/
CPPs) yang diturunkan dari Atribut Mutu Kritis (Critical Quality
Attributes/CQAs). Karena komponen yang ada dalam sistem dapat
secara signifikan berdampak pada kemampuan untuk menjaga CPPs tetap
dalam batas keberterimaan, penetapan batas sistem merupakan langkah
yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pengkajian
risiko.Risiko dan dampak potensial suatu kegagalan sistem hendaklah
dikaji oleh ahli tata udara dengan mempertimbangkan semua moda
kegagalan yang potensial, misal: Kegagalan aliran udara; Kegagalan
filter (kehilangan pengendalian partikel udara atau kontaminasi
silang), Kegagalan pengendalian kelembaban; dan Kegagalan satu unit
Penanganan Udara yang dapat menyebabkan gangguan pada perbedaan
tekanan yang dihasilkan oleh Unit Penanganan Udara yang
lain.Demikian sekilas mengenai Sistem Tata Udara (AHU/HVAC) yang
diatur dalam Petunjuk Teknis Sarana Penunjang Kritis Industri
Farmasi, sebagai bagian dari Pedoman CPOB 2012. Semoga
bermanfaat.
PENDINGIN DAN TATA UDARA Sistem AC Sentral (Central) merupakan
suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu
lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau
lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki
beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit
pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system
pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control
& kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan
Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan. Komponen AC
Sentral Ruangan1. CHILLER (unit pendingin).Chiller adalah mesin
refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi
evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya
didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit
).Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :a.
Reciprocatingb. Screwc. CentrifugalJenis chiller didasarkan pada
jenis cara pendinginan kondensornya :a. Air Coolerb. Water Cooler2.
AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan UdaraAHU Adalah suatu mesin
penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati
coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang
selanjutnya didistribusikan ke ruangan.3. COOLING TOWER ( khusus
untuk chiller jenis Water Cooler ).Adalah suatu mesin yang
berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan
condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen
didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan
blower yang suhunya lebih rendah.4. POMPA SIRKULASI.Ada dua jenis
pompa sirkulasi, yaitu :a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled
Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke
Koil pendingin AHU / FCU.b. Pompa Sirkulasi air pendingin (
Condenser Water Pump ).Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water
Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari
kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.
SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGANPada unit pendingin atau Chiller
yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari
kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller
biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk
mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian
outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada
cooling tower.Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect
cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan
air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami
pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan
udara (AHU) menuju koil pendingin.Jika kita perhatikan
komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU
akan memiliki :1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran,
debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang
dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan
kelas-kelasnya.2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower
sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati
ducting menuju ruangan-ruangan.3. Koil pendingin, merupakan
komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.Prinsip kerja
secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot
udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara
segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa
diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju
AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah
itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan
secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting)
yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh
sekalipun bisa terjangkau.Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah
jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak
hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain
itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka
pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen
AHU. (source : ccitonline)JadiDari penjelasan diatas, jelas sistem
AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi
maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central)
diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki
pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol
di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan
pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma
mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke
ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung
perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.MAINTENANCE AC
(perawatan AC) SENTRAL Ruangan1. Mempersiapkan perawatan mesin1.1.
Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur
dan SOP yang ditentukan,1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan
pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin,1.3. Jadual
perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat
disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan.1.4. Kelengkapan bahan yang
akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu
kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur
perawatan.1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang
diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan baik dan aman2.
Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar2.1. Perawatan
mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang
ditentukan2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan
baik dan teliti2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan
pembersih tanpa merusak bahan mesin.2.4.Filter udara, evaporator
dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan setelah
diberi disinfectan dan cairan pembersih.2.5. Deposit yang sulit dan
melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia
atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan2.6. Kebocoran
pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki2.7. Kesalahan kerja
peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat
tersebut.2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan
dilakukan perawatan yang diperlukan.3. Merawat dan memperbaiki
mesin AC Sentral sesuai ketentuan3.1. Sebelum dilakukan pembongkar
mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran.3.2. Bagian
dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai
prosedur yang Ditentukan3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler
ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara.3.4. Desican
dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang
ditentukan3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang
kembali tanpa merusak alat sesuai ketentuan3.6. Alat ukuir, alat
kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa,
kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan3.7.
Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat
baru serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat3.8. Untuk
mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan
barang.3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk
kedalam kompresor.3.10. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan
dilakukan re-instal untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik.
sistem sudah dapat3.11. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak
ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi pekerjaan.3.12. Semua
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam
kontrak kerja4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan4.1.
Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu
diperiksa agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.4.2. Bila
terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan
atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku.4.3.
Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam
buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan
selanjutnya.4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir
pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan4.5. Dibuat
laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan
tugasnya. (engdept-engdept)
SISTEM AC SPLIT
Sistem AC > Air + Udara Dingin (kering).tentu anda bingung
dengan judul tersebut. Sebenarnya begini : Kenapa AC (sistem AC)
bisa mengeluarkan air [melalui pipa pembuangan] dan udara dingin
(kering lagi) ke dalam ruangan? Sebenarnya tidak terlalu sulit
untuk menjawab persoalan tersebut, asal anda sudah mengetahui cara
kerja sistem ac ruangan.
AC mengeluarkan Air Seperti sudah kita ketahui bahwa kandungan
udara atmosfer terdiri dari 20.9% O2 (Oksigen), 79% N2 (Nitrogen
>sifatnya dingin), sisanya CO2 (karbondioksida) dan gas yang
lainnya. Di dalam atmosfer juga terdapat kandungan molekul2 air
(H2O), kita bisa mengukur kandungan air tersebut dengan alat
dewpoint meter. Semakin tinggi derajat pengukuran berarti semakin
banyak kandungan molekul air nya.Ketika udara melewati coil
pendingin terjadi penurunan suhu. Pada proses pendinginan ini
kerapatan molekul2 air tsb menjadi sangat rapat dan menjadi
terkondensasi atau membentuk menjadi air. Karena berat air menjadi
lebih besar dari udara maka air terpisah ke bawah dan dialirkan
menuju selang pembuangan, biasanya di bungkus jadi satu dengan pipa
freon kemudian di buang agar menghindari kerusakan pada unit
pendingin atau indoor. Jika saluran pembuangan tersumbat karena
kotoran, maka air ini akan keluar melalui indoor AC.AC mengeluarkan
udara dingin (kering)
DAYA LISTRIK UNTUK PEMASANGAN AC SPLIT
Tentu Anda bingung bagaimana cara memilih AC untuk ruangan Anda?
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan AC
(BTU/h British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK
kompresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK
(Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK
itu adalah satuan daya pada kompresor AC bukan daya pendingin AC.
Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam termasuk
para teknisi kami dalam service AC di Bali. Terus bagaimana cara
menghitung dan menyesuaikan daya pendingin AC dengan ruangan Anda?
Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK BTU/hr luas ruangan
(m2).1 PK = 9.000-10.000 BTU/h1 m2 = 600 BTU/h3 m = 10 kaki > 1
m = 3.33 kakiDaya Pendingin AC berdasarkan PK : AC PK = 5.000
BTU/hAC PK = 7.000 BTU/hAC 1 PK = 9.000 BTU/hAC 1 PK = 12.000
BTU/hAC 2 PK = 18.000 BTU/hKemudian ada rumus untuk menghitung(W x
H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTUW = panjang ruang (dalam feet)H
= tinggi ruang (dalam feet)I = nilai 10 jika ruang berinsulasi
(berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai
18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).L = lebar ruang
(dalam feet)E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara;
nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan
nilai 20 jika menghadap barat.Misal :Ruang berukuran 3mx6m atau (10
kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi,
dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x
10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
SERVICE AC SPLITService AC (servis air conditioning) diperlukan
agar komponen pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus.
Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu
sendiri. Nah disini ada sedikit tips untuk service AC yang mungkin
bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan
bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus
menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5
meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg
kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung
terpal.Anda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan
lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda
mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak
membasahi plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb
dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen
pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan
dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.Pertama-tama sebelum
melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut
steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini
untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik
disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit,
ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi
baut pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak
posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca
buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal
yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik
atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah
sisi indoor unit.
Jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan
kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit.
Selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam
sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan
air keluar dari ujung selang. mesin steam yg merknya terkenal dapat
secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup.
Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu
pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan
mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena
terhisap oleh mesin steam.Lakukan penyemprotan pada evaporator
bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan
berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut.
Bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan,
semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang
pembuangan air keluar semua. Tapi bila lubang pembuangan air berada
disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena
semprotan air dapat mengenai komponen pcb. Untuk itu pergunakan
selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang
pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air
dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada
selang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.Setelah bagian
evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah
evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar
melalui terpal menjadi bening/bersih. Lakukan lagi penyemprotan
pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor
unit menjadi bersih.Setelah penyemprotan indoor telah selesai
dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering,
lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit.
Bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah
dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar
kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.Pasang kembali
tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya. Setelah
penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian
outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung
plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci
outdoor sampai bersih. Setelah penyemprotan/pembersihan pada
outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg
keluar dari bagian blower ketika ac dioperasikan.
KELEBIHAN AC SPLIT
Service AC (servis air conditioning) diperlukan agar komponen
pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus. Disamping itu juga
service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu sendiri. Nah disini ada
sedikit tips untuk service AC yang mungkin bisa Anda lakukan
sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda
mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan
sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter.
Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita
service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.Anda
juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm
untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac
split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi
plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah
kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb. Bila air
mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split
tidak akan berfungsi/mati total.Pertama-tama sebelum melakukan
pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac
agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini untuk
menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat
anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada
sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut
pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi
baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku
petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg
bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik
atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah
sisi indoor unit.
Jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan
kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit.
Selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam
sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan
air keluar dari ujung selang. mesin steam yg merknya terkenal dapat
secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup.
Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu
pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan
mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena
terhisap oleh mesin steam.Lakukan penyemprotan pada evaporator
bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan
berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut.
Bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan,
semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang
pembuangan air keluar semua. Tapi bila lubang pembuangan air berada
disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena
semprotan air dapat mengenai komponen pcb. Untuk itu pergunakan
selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang
pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air
dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada
selang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.Setelah bagian
evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah
evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar
melalui terpal menjadi bening/bersih. Lakukan lagi penyemprotan
pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor
unit menjadi bersih.Setelah penyemprotan indoor telah selesai
dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering,
lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit.
Bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah
dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar
kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.Pasang kembali
tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya. Setelah
penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian
outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung
plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci
outdoor sampai bersih. Setelah penyemprotan/pembersihan pada
outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg
keluar dari bagian blower ketika ac dioperasikan.
KOMPONEN AC SPLITKompresor : Kompresor adalah power unit dari
sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida
kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas
yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan
menuju kondensor.
Kondensor :Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi
cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice
tube.
Orifice Tube : di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan
tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam
beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga
katup ekspansi.
Katup ekspansi : Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting
dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin
melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika
zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin :refrigent menyerap panas dalam ruangan
melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara
dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah
kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung
sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator /
pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi
cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni,
sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar
dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang
berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.Jadi, cara kerja
sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai
alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent
yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian
dimampatkan di kondenser.Di bagian kondenser ini refrigent yang
dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi
refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor
penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor
yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi
kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator
dari substansi yang akan didinginkan.Pada kondensor tekanan
refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada
pipi-pipa evaporator.Setelah refrigent lewat kondenser dan
melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka
refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi
ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah
kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini
disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikianrupa sehingga
refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun.Hal ini secara praktis dapat
dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif
lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada
kondenser.Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair
ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase
uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di
dalam substansi yang akan didinginkan.Dengan diambilnya energi yang
diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*]
substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya
enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan
menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan.Dengan adanya mesin
pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan
temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
KOMPONEN UTAMA ACKomponen utama :
Kompresor. Jika dianalogikan, cara kerja kompresor layaknya
seperti jantung di tubuh manusia, sebagai pusat sirkulasi darah
yang di edarkan keseluruh tubuh. Kompresor AC berfungsi sebagai
pusat sirkulasi ( memompa dan mengedarkan bahan pendingin atau
refrigeran ( freon ) keseluruh bagian ac. Funsi kompresor lainnya
adalah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan
tinggi dan rendah. Ada tiga jenis kompresor yang banyak beredar di
pasaran, yaitu : Kompresor torak ( reciprocating ), sentrifugal,
dan rotary. Ketiga jenis kompresor tersebut memiliki cara kerja
yang berbeda. tetapi pada prinsipnya sama yaitu : menciptakan
komprensi ( tekanan ) dan kecepatan laju aliran pada refrigeran
atau freon sebagai fluida didalam sistem pendingin.
Kondenser.Berfunsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan
temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk
gas menjadi cair.Biasanya pada kondenser ac menggunakan udara
sebagai media pedinginan menggunakan udara sebagai media
pendinginannya ( air colling condensor ). sejumlah kalor yang
terpadat pada refrigeran dilepaskan keudara bebas dengan bantuan
kipas ( fan ). Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat. desain
kondensor dibuat berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu,
pembersihan sirip - sirip pipa kondensor sangatlah penting agar
perpindahan kalor tidak tergangu, jika kondisi sirip - sirip
kondensor dibiarkan dalam kotor, akan mengakibatkan AC menjadi
kurang dingin.
Pipa kapiler.Merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan
tekanan refrigeran dan menagtur aliran refrigeran menuju
evaporator. Funsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena
menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan
tekanan rendah. refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa
evaporator akan diubah oleh pipa kapiler atau diturunkan
tekanananya. akibat dari penurunan tekanan refrigran menyebabkan
penurunan suhu. Pada bagian inilah ( pipa kapiler ) refrigeran
mencapai suhu terendah ( terdingin ). Pipa kapiler terletak
diantara saringan ( filter ) dan evaporator. Ketika menggantu atau
memasang pipa kapiler baru, sebisa mungkin tidak bengkok karena
dapat menyebabkan penyumbatan. Pergantian pipa kapiler harus
disesuaikan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.
Evaporator.Berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara
ke refrigeran. Akibat, Setelah melewati pipa evaporator refrigeran
berubah wujud menjadi gas, secara sederhana evaporator dikatakan
sebagai alat penukar panas. Udara di sekitar ruangan di serap oleh
evaporator dan masuk melalui sirip - sirip pipa sehingga sehingga
suhu udara yang keluar dari sirip - sirip menjadi lebih rendah dari
kondisi semula atau dingin. Sirkulasi ruangan tergantung oleh
blower indoor. Bagian Evaporator memerlukan pembersihan secara
berkala, pembersihan sirip - sirip pipa evaporator menjadi sangat
penting karena berpengaruh pada laju perpindahan panas udara
ruangan. ketika sirip - sirip pipa evaporator tersumbat oleh
kotoran, penyerapan panas pada udara tidak berjalan dengan baik.
akibatnya embusan udara yang keluar pada ac terasa kurang dingin.
Pada dasarnya, evaporator dan kondensor merupakan alat penukar
pans, tetapi mempunyai prinsip kerja yang berlawanan. Dengan
demikian, kedua bagian ini merupakan komponen yang sangat penting
dan berpengaruh terhadap kerja sistem pendinginan secara
keseluruhan.
CARA MENGISI FREON
CARA MENAMBAH FREONAC/CHILLERPertama-tama yg harus dilakukan
dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.setelah
outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka
nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di
pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum
manifold tekanan rendah yg berwarna biru.jika tidak ada tekanan
freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada
kebocoran.cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas
kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya
freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split
menjadi dingin kembali.bila ruang kebocorannya harus diperbaiki
dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih
terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan
perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak
membahayakan diri anda.
apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah
diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih
dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.vakum yg
baik harus mencapai 30, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai
mesin vakum???tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan
compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya
adalah:1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan
selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon
dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup
penuh).2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping
kanan kran nepel outdoor unit.3. masukan kunci L pada kran nepel
3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).4. operasikan ac
split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian
outdoor unit.5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang
warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna
biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang
warna biru.6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung
selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke
manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel
3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).7. isi freon dengan memutar
kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold
untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem
pendingin/ac split.pada waktu pengisian freon lakukan secara
bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak
klep compressor. buka kran manifold.. sebentar.. lalu tutup
kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah
masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi
ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau
evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya
sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak
harus 75 psi.bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi
tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper
compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas
amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.
AC DAIKIN INSTALASIVRV merupakan singkatan dari Variable
Refrigerant Volume yang artinya sistem kerja refrigerant yang
berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah
dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti
menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari
sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct.
Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih
dari 2 indoor AC.
Untuk AC DAIKIN VRV System, Daikin memakai teknologi inverter
pada AC tipe Variable Refrigerant Volume (VRV) yang biasa digunakan
di gedung bertingkat. Daikin VRV adalah suatu teknologi pengaturan
kapasitas AC dari Daikin yang memiliki kemampuan untuk mencegah
pendinginan yang berlebih, sehingga dapat menghemat listrik. Tak
hanya menghemat listrik, Daikin VRV memiliki tingkat kebisingan
yang rendah, hemat tempat, dan dapat menggunakan satu outdoor unit
untuk beberapa indoor unit, serta dapat mengatur jadwal dan
temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.Daikin VRV
III adalah produk Daikin VRV terbaru saat ini, yang merupakan
produk AC tercanggih dan terhemat. Produk ini diluncurkan di
Indonesia pada tahun 2008. Daikin VRV III merupakan produk AC yang
hemat listrik, sampai dengan 50% dari AC konvensional. Berbeda
dengan pendahulunya, freon pada Daikin VRV III sudah menggunakan
tipe R-410A yang ozone free, sehingga produk ini sangat ramah
terhadap lingkungan, tidak seperti AC konvensional yang dapat
merusak ozon.Fitur dari AC DAIKIN VRV IIIAC DAIKIN VRV III
dirancang untuk ruangan berukuran besar pada gedung bertingkat,
dengan memiliki beberapa fitur diantaranya:1. Memiliki kapasitas
yang besar untuk ruangan yang besar pula, dimana: Outdoor unit
dengan kapasitas sampai dengan 54 PK / Dua jenis unit luar
kombinasi Luas jangkauan unit indoor / terhubung hingga 64 unit
indoor Panjang pipa panjang / Tingkat perbedaan Tinggi tekanan
statis eksternal2. Instalasi dan Maintenance AC yang cukup
mudah.