Top Banner
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
12

Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Jul 18, 2015

Download

Education

Rihlatul adni
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Page 2: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Disusun Oleh :

1. Erly Nanda G / 32111310

2. Rindu Anggita / 3211131037

3. Rihlatul Adni / 3211131040

4. Putri Sekar Ayu / 3211131064

Page 3: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

PENDAHULUAN

Prinsip Percobaan

Berdasarkan reaktivitas ion logam transisi yang akan di uji

Tujuan Percobaan

Mempelajari reaktivitas ion-ion logam transisi

Page 4: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

METODOLOGI PERCOBAAN

Diagram Alir

- Sebanyak 2 mL dimasukan ke dalam

tabung yang berbeda

+ NaOH sedikit demi sedikit, amati

- diulangi tahap diatas dengan mengganti

NaOH dengan NaOH 50 %, KSCN, NH3,

Na2CO3

MnSO4

(NH4)2Fe(SO4)

FeCl3 CoSO4 NiSO4

CrCl3 CuSO4 ZnCl2

Hasil

Page 5: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Percobaan

No Cara Kerja Hasil

1

MnSO4

MnSO4 + NaOH 2M

MnSO4 + NaOH50%

MnSO4 + KSCN

MnSO4 + NH3

MnSO4 + Na2CO3

Terdapat endapan, pada dinding tabung menjadi

kecoklatan

Terbentuk 2 fasa. Bagian atas coklat muda dan bagian

bawahnya endapan putih, serta terdapat kerak coklat

kehitaman pada dinding tabung

Warna larutan menjadi orange muda

Terdapat endapan putih krem

Warna berubah menjadi putih keruh

Page 6: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

2

(NH4)2Fe(SO4)

(NH4)2Fe(SO4) + NaOH 2M

(NH4)2Fe(SO4) + NaOH50%

(NH4)2Fe(SO4) + KSCN

(NH4)2Fe(SO4) + NH3

(NH4)2Fe(SO4) + Na2CO3

Terjadi perubahan warna menjadi biru dongker,

terdapat endapan

Terdapat endapan hijau kehitaman

Warna larutan menjadi merah bata

Warna menjadi hijau kehitaman dengan kerak kuning

pada dinding tabungnya

Larutan berwarna coklat muda susu

3

FeCl3

FeCl3 + NaOH 2M

FeCl3 + NaOH50%

FeCl3 + KSCN

FeCl3 + NH3

FeCl3 + Na2CO3

Terdapat endapan coklat tua

Endapan coklat kehitaman

Terjadi perubahan warna menjadi merah kecoklatan

Terdapat endapan coklat kehitaman yang disertai

dengan keluarnya bau

Terbentuk gelembung, larutan berwarna merah

kecoklatan

4

CrCl3

CrCl3 + NaOH 2M

CrCl3 + NaOH50%

CrCl3 + KSCN

CrCl3 + NH3

CrCl3 + Na2CO3

Larutan menjadi hijau pekat dengan dinding tabungnya

yang berwarna hijau

Terbentuk endapan hijau tosca pekat

Tidak terjadi perubahan

Warna memudar, hijau kehitaman

Tidak terjadi perubahan warna

Page 7: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

5

CoSO4

CoSO4 + NaOH 2M

CoSO4 + NaOH50%

CoSO4 + KSCN

CoSO4 + NH3

CoSO4 + Na2CO3

Terbentuk endapan biru tua dengan kerak coklat pada

dinding tabungnya

Terjadi perubahan warna menjadi pink keunguan

Tidak terjadi perubahan warna

Larutan menjadi biru pekat dengan kerak hijau lumut

pada sisi tabung

Warna larutan menjadi pink

6

CuSO4

CuSO4 + NaOH 2M

CuSO4 + NaOH50%

CuSO4 + KSCN

CuSO4 + NH3

CuSO4 + Na2CO3

Terdapat endapan kuning kehijauan dengan kerak biru

muda pada sisi tabung

Terbentuk 2 fasa, larutan biru bening dengan endapan

biru tua

Warna larutan berubah menjadi hijau kehitaman

Terbentuk endapan kuning

Warna larutan menjadi biru muda

Page 8: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

7

NiSO4

NiSO4 + NaOH 2M

NiSO4 + NaOH50%

NiSO4 + KSCN

NiSO4 + NH3

NiSO4 + Na2CO3

Terdapat endapan kuning

Terdapat endapan putih kehijauan yang muda

Tidak terjadi perubahan

Warna larutan menjadi biru tosca

Warna larutan menjadi hijau muda

8 ZnCl2

ZnCl2 + NaOH 2M

ZnCl2 + NaOH50%

ZnCl2 + KSCN

ZnCl2 + NH3

ZnCl2 + Na2CO3

Terdapat endapan putih kekuningan

Terbentuk dua endapan, hijau lumut dan endapan putih

Warna larutan menjadi orange

Terbentuk 2 fasa. Bagian atas berwarna kuning cerah

dengan bagian bawahnya berwarna hijau keruh plus

endapan putih

Warna larutan menjadi kuning keruh

Page 9: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Pembahasan

Logam-logam transisi umumnya memiliki sifat-sifat kimiawi yang sangat

berdekatan dalam periodenya, dan kemiripan maupun perbedaan yang khas ditunjukkan

oleh kelompok golongannya. Hal ini terkait dengan elektron valensi, dimana unsur transisi

cenderung memiliki sub-orbital d yang kosong.

Pada percobaan, banyak kompleks logam transisi memiliki warna yang khas. Hal

ini menandakan adanya absorpsi di daerah sinar tampak dari elektron yang dieksitasi oleh

cahaya tampak dari tingkat energi orbital molekul kompleks yang diisi elektron ke tingkat

energi yang kosong. Jadi warna itu muncul akibat interaksi cahaya ligan dengan atom pusat

setelah dalam bentuk senyawa kompleksnya. Misalnya, pada penambahan beberapa tetes

larutan amonia (NH3) terjadi perubahan warna. Hal ini dikarenakan hadirnya ligan NH3

menyebabkan pemisahan (splitting) tingkat energi pada orbital – orbital yang ada pada

senyawa NiCl2. Sehingga sinar – sinar tampak mengeksitasi elektron dari orbital d energi

rendah ke orbital d energi tinggi.

Page 10: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Pembahasan

Hampir semua senyawa – senyawa kompleks mempunyai warna – warna

tertentu, karena zat ini menyerap sinar di daerah tampak atau visible region. Warna

yang tampak ialah warna yang dipantulkan atau perpaduan dari warna – warna

yang dipantulkan. Dengan begitu, kita dapat memperkirakan rumus molekul

senyawa kompleks berdasarkan perubahan warna senyawa yang terbentuk.

Penggantian ligan dari ligan dengan medan lemah ke ligan dengan medan

kuat, akan memberikan Δ (selisih tingkat energi antara orbital d energi rendah

dengan orbital d energi tinggi) yang semakin besar. Hal ini mengakibatkan sinar

yang diserap panjang gelombangnya semakin pendek, artinya warna

komplemennya atau yang tampak oleh mata akan memudar atau bahkan berubah

tergantung dari ligannya

Page 11: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Pembahasan

Kemudian dari hasil percobaan juga terdapat noda yang lama kelamaan berwarna

semakin pekat pada dinding tabung, noda tersebut merupakan lapisan seperti korosif, yang

berwarna semakin gelap setelah beberapa menit akibat kontaknya dengan udara sehingga

terjadi oksidasi. Lapisan/ noda ini tidak muncul pada saat MnCl2 ditambahkan dengan

KSCN karena ia tidak bereaksi dan tidak menimbulkan perubahan, kemudian ketika MnCl2

ditambahkan dengan NH3 juga tidak menunjukan adanya reaksi. Namun terdapat juga hasil

reaksi yang menunjukan bahwa unsur transisi periode keempat memiliki keelektronegatifan

yang lebih besar dibandingkan unsur alkali maupun alkali tanah, sehingga kereaktifan unsur

transisi tersebut juga lebih rendah.

Timbulnya endapan, gelembung gas bahkan warna yang berubah adalah bagian

dari reaksi kembalinya ion kompleks yang terbentuk menjadi reaktan atau pereaksi. Hal ini

dikarenakan reaksi kompleks merupakan reaksi kesetimbangan, dimana reaksi yang terjadi

tidak pernah selesai. Sehingga, ketika senyawa kompleks yang terbentuk dipanaskan dalam

penangas air maka reaktan atau pereaksinya akan terbentuk kembali.

Page 12: Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi

Kesimpulan

Reaktivitas antar unsur transisi berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dimana

kereaktivitasan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni muatan, jari-jari

ion, konfigurasi elektron dan kestabilan yang dimiliki oleh setiap unsur.