Top Banner
TUBERKULOSIS PARU Made A. W. Mahayasa, S.Ked Pembimbing I : dr . Hendrik Tokan, Sp.A Pembimbing II : dr. Simplicia M. Anggrahini, Sp.A, IBCLC Pembimbing III : dr. Irene Davidz, Sp.A, M.Kes SMF/BAG ILMU KESEHATAN ANAK FK UNDANA RSUD PROF DR. W. Z JOHANNES KUPANG 2016 LAPORAN KASUS RAWAT JALAN
26

Rawat Jalan Angga

Apr 13, 2016

Download

Documents

Angga Mahayasa

sx
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rawat Jalan Angga

TUBERKULOSIS PARUMade A. W. Mahayasa, S.Ked

Pembimbing I : dr . Hendrik Tokan, Sp.APembimbing II : dr. Simplicia M. Anggrahini, Sp.A, IBCLC

Pembimbing III : dr. Irene Davidz, Sp.A, M.Kes

SMF/BAG ILMU KESEHATAN ANAKFK UNDANA

RSUD PROF DR. W. Z JOHANNESKUPANG 2016

LAPORAN KASUS RAWAT JALAN

Page 2: Rawat Jalan Angga

PENDAHULUAN

Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi di dunia untuk total jumlah pasien TB

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis.

Untuk di NTT, Case nontification rate (CNR) pasien TB adalah 121 tiap 100.000 penduduk, dan 5% dari keseluruhan

kasus adalah TB pada anak

Page 3: Rawat Jalan Angga

Pasien• Nama : An. E. M. A. L• Umur : 7 Tahun• JK : Perempuan• TTL : Kupang, 17 Oktober

2008• Agama : Kristen protestan• Suku : Alor• Alamat :Sikumana• Tanggal Kunjungan Poli : 20

Oktober 2015• Jam : 08:42 WITA

Orang tua• Nama ayah : Tn. A.L• Umur : 47 Tahun• Pekerjaan : PNS• Nama ibu : Ny. U. S• umur : 30 tahun• Pekerjaan : IRT• Alamat : Sikumana• Suku : Alor• Status Perkawinan :

Kawin• Kewarganegaraan : WNI

IDENTITAS

Page 4: Rawat Jalan Angga

ANAMNESIS

Keluhan utama : Batuk darah sejak ± 1 minggu yang lalu. RPS :

Riwayat kontak

(+)

Demam hilang timbul

selama 1 bulan

Batuk berdahak selama 1

bulan

Batuk darah

selama 1 minggu

Kunjungan ke poli

Anak mengala

mi penuruna

n BB

Page 5: Rawat Jalan Angga

Riwayat Penyakit Dahulu

• Anak sering mengalami keluhan batuk pilek dan radang tenggorokan dan membaik setelah berobat.

Riwayat Penyakit Keluarga

• Dalam keluarga kakak laki-laki usia 8 tahun, sedang batuk-batuk kering, namun tidak seperti yang dialami pasien.

Riwayat Pengobat

an

• Pasien sudah melakukan pengobatan ke Puskesmas Sikumanaa 3 kali dan mendapat obat paracetamol, vitamin C dan amoxicillin.

Page 6: Rawat Jalan Angga

Riwayat Kehamila

n

• G4P2A1. Ibu rajin periksa kehamilan di Puskesmas (±6 kali pemeriksaan), mendapat tablet Fe, vitamin C dan vaksin TT. Riwayat sakit berat selama hamil (-).

R. Persalinan

• Anak lahir di rumah, ditolong bidan desa dan dukun. Anak lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis, berat badan lahir 2800 gram.

Page 7: Rawat Jalan Angga

Riwayat Imunisasi

• Anak telah diimunisasi lengkap (Hepatitis B, Polio, BCG, DPT, dan Campak) sesuai jadwal imunisasi di Posyandu.

Riwayat makanan

• Anak mendapatkan ASI ekslusif sampai usia 2 tahun 2 bulan. Anak mendapat makanan pendamping ASI pada umur 6 bulan, yaitu biskuit dan bubur saring. Sekarang makan makanan padat.

Riwayat Tumbuh

Kembang

• Normal sesuai usia.

Page 8: Rawat Jalan Angga

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: Anak tampak sakit sedangKesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)Status Gizi : Gizi kurang (Z Score IMT= 12.49 [-3 SD sampai dengan -2 SD])

TTV : t : 38,8oC, N: 84x/m, RR: 34x/mKulit : sawo matang, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), skar BCG (+)Kepala : Bentuk kepala bulat kesan normocephal, simetris, rambut hitam, lurus, lebat, tersebar di seluruh kepala dan tidak mudah tercabut.

Wajah : Kesan simetris, edema (-), paralisis (-)Mata : Konjungtiva pucat (-), merah (-), perdarahan (-), sclera ikterik (-), edema palpebrae (-/-)Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-), perdarahan (-), pernapasan cuping hidung (-)

Page 9: Rawat Jalan Angga

Mulut : Mukosa bibir kering, tampak pecah-pecah, lidah berwarna merah muda, lidah kesan normal, tidak ada celah pada bibir dan palatum, tonsil (T2/T2), tonsil hiperemis (+), faring hiperemis (+), detritus (-), trismus(-)

Telinga: Bentuk telinga normal, deformitas (-), serumen (-/-).

Leher : Pembesaran KGB (+) kiri dan kanan, ukuran 1 cm, keras, mobile, nyeri tekan (-), massa (-), kaku kuduk (-).

Page 10: Rawat Jalan Angga

JantungInspeksi : Iktus kordis tidak terlihatPalpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5 parasternal sinistraPerkusi : PekakAuskultasi : S1-S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)

ParuInspeksi : Pengembangan dada simetris, tidak terdapat retraksi.Palpasi : Vocal fremitus simetris (+/+), massa (-/-), nyeri tekan (-), krepitasi (-)Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paruAuskultasi : Vesikuler (+/+), ronki basah kasar (+/+), wheezing (+/-)

AbdomenInspeksi : Perut tampak datar, distensi (-)Auskultasi : Bising usus (+) kesan normalPalpasi : Massa (-) hepatomegali (-), splenomegali (-), teraba supel, nyeri tekan (-)Perkusi : TimpaniTurgor kulit : Kembali cepat

Page 11: Rawat Jalan Angga

Ekstermitas: Deformitas (-), tonus otot normal, akral hangat, CRT <3 detik, edema (-)

Skor TB : Kontak TB : 2Uji tuberkulin : tidak dilakukanBB/keadaan gizi : 1Demam >= 2minggu : 1Batuk >= 3 minggu : 1Pembesaran kelenjar (limfe colli, axilla, inguinal : 1Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, falang : 0Foto toraks : 1Skor TB : 7

Page 12: Rawat Jalan Angga

Hasil pembacaan : suspek TB primer (adanya perselubungan paracordial dan hilus kanan

menebal)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 13: Rawat Jalan Angga

RESUME

Anak perempuan usia 7 tahun dengan keluhan batuk berdarah yang telah dialami kurang lebih selama 1 minggu. Sebelumnya anak telah mengalami batuk selama 1 bulan yang disertai demam. Batuk dan demam lebih sering dialami saat malam hari dan disertai sesak di dada. Orang tua menyatakan bahwa anak memiliki riwayat tinggal serumah dengan orang TBC dan sering melakukan kontak. Anak juga mengalami penuruna berat badan semenjak mengalami sakit.

Kesadaran : Compos mentist : 38,8 oC, N: 84 x/menit, regular, kuat angkat, RR: 34 x/menit

Antropometrik : BB = 12 kg TB = 105 cm IMT = 12,49 : Status Gizi = Kurang (-3SD sampai <-2SD)

Mulut : tonsil (T2/T2), tonsil hiperemis (+), faring hiperemis (+). Leher: Pembesaran KGB (+) kiri dan kanan, ukuran 1 cm, keras, mobile,

nyeri tekan (-). Paru : Vesikuler (+/+), ronki basah kasar(+/+), wheezing (+/-). Skor TB: 7

Page 14: Rawat Jalan Angga

Diagnosis bandingTB ParuTonsilofaringitis

akutPneumonia

DKTB Paru

Rencana Terapi : FDC 3x1 (tahap intensif) selama 2 bulan.

KIE :•Menutup mulut saat batuk (gunakan masker)•Tiap ruangan harus mendapat akses sinar matahari•Istirahat yang cukup•Menjaga kesehatan dengan makan makanan gizi seimbang•Pengobatan TB berlangsung lama minimal 6 bulan, tidak boleh terputus dan harus kontrol teratur tiap bulan.•Obat rifampisin dapat menyebabkan cairan tubuh (air seni, air mata, keringat, ludah) berwarna merah.

Page 15: Rawat Jalan Angga

DISKUSI

Page 16: Rawat Jalan Angga

Diagnosis Banding

TB Paru Tonsilofaringitis Pneumonia

Keluhan

Batuk + + +Demam + + +Pembesaran kel Limfe + + -

Tonsil T2/T2Hiperemis

+ + -

Rhonki dan Whezzing + + +

Riwayat Kontak dengan pasien TB + - (kontak dengan

pasien rhinitis) -

Status Gizi menurun Kurang-

buruk - -

Pemeriksaan Rontgen + (sugestif

TB) - -

Page 17: Rawat Jalan Angga
Page 18: Rawat Jalan Angga

GAMBARAN KLINISTEORI

• TB Anak adalah penyakit TB yang terjadi pada anak usia 0-14 tahun

• Demam lebih dari 2 minggu yang tidak diketahui penyebabnya merupakan salah satu gejala tuberkulosis.

• Sebagian besar TB pada anak tidak menunjukkan manifestasi respiratorik yang menonjol. Pada anak-anak batuk bukan merupakan gejala utama. Tetapi, gejala batuk kronik pada anak dapat timbul bila limfadenitis regional menekan bronkus sehingga merangsang reseptor batuk secara kronik.

KASUS• Kasus pada anak ♀ umur 7 tahun

• Deman dialami oleh pasien sejak ± 1 bulan SMRS

• Dari anamnesis penderita mengalami batuk bedahak sejak ± 1 bulan. Kemudian 1 minggu SMRS pasien mengalami batuk berdarah.

Page 19: Rawat Jalan Angga

TEORI• Penurunan berat badan

merupakan gejala umum yang sering dijumpai pada TB pada anak. Umumnya anak dengan TB mempunyai status gizi kurang atau bahkan gizi buruk

• Limfadenitis biasanya merupakan komplikasi dini TB primer, umunya terjadi dalam 6 bulan pertama setelah infeksi

KASUS• Pada penderita terjadi

penurunan berat badan dan penilaian status gizi pada saat penderita ke poli menunjukkan hasil gizi kurang (IMT 12,49 kg/m3 berada pada persentil -2 s/d -3 standar deviasi).

• Leher: Pembesaran KGB (+) kiri dan kanan, ukuran 1 cm, keras, mobile, nyeri tekan (-).

Page 20: Rawat Jalan Angga

PEMERIKSAAN PENUNJANGTEORI

• Pemeriksaan foto Rontgen toraks pasien menunjukkan adanya fibroinfiltrat pada hilus. Ini merupakan salah satu gambaran sugestif TB paru. Gambaran sugestif TB paru diantaranya berupa :Pembesaran kelenjar limfe hilus/paratrakea dengan atau tanpa infiltrat, atelektasis lobus medius, konsolidasi lobar/segmental, gambaran milier , efusi pleura, kavitas dan kalsifikasi (proses lama) dan tuberkuloma

KASUS

• suspek TB primer (adanya perselubungan paracordial dan hilus kanan menebal)

Page 21: Rawat Jalan Angga

KASUS• Pada penderita terjadi penurunan

berat badan dan penilaian status gizi pada saat penderita ke poli menunjukkan hasil gizi kurang (IMT 12,49 kg/m3 berada pada persentil -2 s/d -3 standar deviasi).

• Leher: Pembesaran KGB (+) kiri dan kanan, ukuran 1 cm, keras, mobile, nyeri tekan (-).

TEORI• Penurunan berat badan merupakan

gejala umum yang sering dijumpai pada TB pada anak. Umumnya anak dengan TB mempunyai status gizi kurang atau bahkan gizi buruk

• Limfadenitis biasanya merupakan komplikasi dini TB primer, umunya terjadi dalam 6 bulan pertama setelah infeksi

Page 22: Rawat Jalan Angga

TEORI• Pasien dengan jumlah

skor yang lebih atau sama dengan 6, harus ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapatkan OAT. Bila skor < 6 tetapi secara klinis kecurigaan kearah TB kuat maka perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik lainya sesuai indikasi.

KASUS

• Dari scoring system yang dibuat diperoleh total skor 7 sehingga pasien ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat Obat Anti Tuberkulosis (OAT).

Page 23: Rawat Jalan Angga

TEORI• Pada anak dengan

infeksi TB imunitasnya akan menurun, sehingga anak akan lebih mudah mengalami infeksi respiratori akut berulang.

KASUS• Anak mengalami

keluhan tonsilofaringitis yang ditandai dengan faring hiperemis, tonsil hiperemis, dan tonsil t2/t2

Page 24: Rawat Jalan Angga

PENGOBATAN

Pasien mendapatkan dosis kombinasi 3 tablet untuk fase intensif dan fase lanjutan karena BB pasien berada diantara 12-16 kg.

Page 25: Rawat Jalan Angga

KESIMPULAN

Telah dilaporkan kasus seorang anak perempuan berusia 7 tahun, yang didiagnosis dengan tuberculosis paru. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang. Pengobatan yang diberikan OAT KDT/FDC fase intensif 3 x 1 tablet. Pengobatan TB berlangsung lama minimal 6 bulan, tidak boleh terputus dan pada pengobatan fase intensif pasien harus dievaluasi kembali setelah menjalani pengobatan selama 2 bulan.

Page 26: Rawat Jalan Angga

TERIMA KASIH