7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
1/30
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PELAKSANAAN PROGRAM TERAPI MUSIKUNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOMOTORIK PADA ANAK DENGAN
AUTI SME SPECTRUM DISORDERSDI SEKOLAH KHUSUS AUTISME YPPA
PADANG
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Ratna Asinita (1110321030 / 2011)
Herni Marlina (1110321006 / 2011)
Gina Apriana (1110321011 / 2011)
Rizki Murni (1110321079 / 2013)
Rani Cyntia Dewi (1311311088 / 2013)
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
2/30
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
3/30
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......... ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
RINGKASAN ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ................................................. 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................................. 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Pembimbing ........................................ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................. 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....................... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ........................................................... 24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra .................................................. 25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja .............................................................. 26
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
4/30
Ringkasan
Kehadiran seorang anak adalah anugerah yang bernilai tinggi yang
diberikan Allah kepada hamba-Nya. Memiliki anak sebagai penyandang
gangguan spektrum autis atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) tidaklah pernahmenjadi impian orang tua. Mendapatkan dukungan sosial merupakan faktor yang
sangat penting dalam merawat anak dengan kebutuhan khusus, termasuk anak
penyandang autisme (Bitsika & Sharpley, 2004) karena dapat berperan sebagai
pendorong ibu dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Autisme Spectrum
Disorder (ASD), adalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak
ditiga tahun pertama kehidupan anak. ASD berpengaruh pada komunikasi,
interaksi sosial, imajinasi dan sikap (William dan Wright, 2007).
Yayasan pengembangan potensi Anak (YPPA), memiliki jumlah siswa
laki laki 42 orang dan jumlah siswa perempuan 9 orang yang rata-rata memiki
gangguan dalam komunikasi verbal dan non verbal serta terganggu dalaminteraksi sosial, kontrol emosi dan psikomotorik.Sehingga diperlukan sebuah
terapi yang tepat untuk meningkatkan kulitas hidup dan kemandirian anak autis
salah satunya adalah terapi musik.
Terapi musik adalah penggunaan musik dan elemen musik (suara, irama,
melodi, dan harmoni) oleh seorang terapis musik yang telah memenuhi
kualifikasi, terhadap klien atau kelompok dalam proses pembangunan
kumunikasi, meningkat relasi interpersonal, belajar, meningkatkan mobilitas,
mengungkapkan ekspresi, menata diri untuk mencapai berbagai tujuan terapi
lainnya (Djohan, 2008).
Terapi musik yang akan dilakukan dilakukan 2 x 60 menit sehari dan 2
kali pertemuan dalam seminggu selama 4 bulan. Latihan terapi music ini
dilakukan dengan mengklasifikasikan karakter dan prilaku anak autis kemudian
baru diperdengarkan music-musik. Misalnya music klasik, musik murrotal,lagu
anak-anak, dan alat-alat musik yang biasa dikenal anak-anak seperti : piano,
gendang dan gitar. Dalam memberikan terapi music ini harus yang sederhana,
mudah dipahami dan sering didengar oleh anak-anak. Hal ini penting mengingat
kemampuan berkomunikasi anak autis agak lambat.
Melalui kegiatan terapi musik ini diharapkan anak Autistic SpectrumDisorder (ASD) mampu berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal,
meningkatkan kecerdasan emosional nya, dan psikomotorik. Sehingga mereka
dapat bersosialisasi dengan lingkungan dan masyarakatnya layaknya anak biasa.
Untuk itu kami mahasiswa keperawatan akan mengaplikasikan ilmu yang
didapatkan dari perkuliahan untuk melakukan pengabdian ini.
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
5/30
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehadiran seorang anak adalah anugerah yang bernilai tinggi yang diberikan Allah
kepada hamba-Nya. Pada dasarnya dalam hidup berkeluarga menginginkan keturunan yang baik.
Memiliki buah hati yang sehat, aktif, dan cerdas adalah impian setiap orang tua. Memiliki anak
sebagai penyandang gangguan spektrum autis atau Autistime Spectrum Disorder (ASD) tidaklah
pernah menjadi impian orang tua. Mendapatkan dukungan sosial merupakan faktor yang sangat
penting dalam merawat anak dengan kebutuhan khusus, termasuk anak penyandang autisme
(Bitsika & Sharpley, 2004) karena dapat berperan sebagai pendorong ibu dalam merawat anak
berkebutuhan khusus.
Autisme Spectrum Disorder (ASD), adalah gangguan perkembangan yang secara umum
tampak ditiga tahun pertama kehidupan anak. ASD berpengaruh pada komunikasi, interaksi
sosial, imajinasi dan sikap (William dan Wright, 2007). Autisme bukan suatu gejala
penyakit,tetapi berupa sindroma atau kumpulan gejala dimana terjadi penyimpangan
perkembangan sosial, kemampuan berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar,sehingga anak
autis seperti hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak autis terjadi kelainan emosi, intelektual
dan kemauan (Yatim,2003). Mereka tampak seperti tuli, mengoceh tanpa arti, membeo, hidup
dalam dunianya sendiri atau dunia khayalnya, hal ini menyebabkan ketidakmampuan individu
untuk berkomunikasi atau berbicara dengan orang lain. Hampir semua anak autis mengalami
gangguan berbicara dan berbahasa, pada anak yang dapat berbicara secara lancer tetapi tidak
dapat berkomunikasi, tidak dapat berbicara sama sekali da nada anak yang dapat berbicara tetapi
kemampuannya terbatas (Hadis, 2006).
Dalam dekade terakhir ini jumlah anak yang terkena autis semakin meningkat pesat di
berbagai belahan dunia. Berdasarkan laporan UNESCO 2011 tercatat 35 juta orang penyandang
autism diseluruh dunia. Ini berarti 6 dari 1000 orang di dunia mengidap autism. Dari penelitian
Center for Disease (CDC) di Amerika Serikat 2008, perbandingan autism pada anak umur 8
tahun yang terdiagnosa adalah 1:80. Di Asia, penelitian Hongkong Studi 2008 melaporkan
tingkat kejadian autisme dengan prevalensi 1,68 per 1000 untuk anak dibawah 15 tahun
(Hadriani, 2013). Sedangkan di Indonesia, menurut Goodwill Ambassador PBB, Christine
Hakim (2011 dikutip dari Radius,2011), prevalensi penyandang autism saat ini sebanyak 8 dari
1000 penduduk, prevalensi ini naik pesat dibandingkan dengan data WHO 10 tahun yang lalu
yang hanya 1 dari 1000 penduduk.
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
6/30
2
2
Saat ini belum ada penelitian khusus yang dapat menyajikan data autism pada anak di
Indonesia. Bila di asumsikan dengan prevalensi autism pada anak di Hongkong, berdasarkan dari
Badan Pusat Statistik jumlah anak di hongkong jumlah anak usia 5 hingga 19 tahun di Indonesia
mencapai 66.000.805 jiwa, maka diperkirakan mendapat lebih dari 112 ribu anak penyandang
auitime di Indonesia (Hadriani, 2013 dikutip dari Rahmi 2013)
Oleh karena gangguan yang dialami anak autisme begitu luas, yaitu mencakup gangguan
dalam komunikasi verbal dan non verbal serta terganggu dalam interaksi sosial dan kontrol
emosi, maka terapi yang dilakukan juga terapi multidisipliner dan terpadu mulai dari terapi
perilaku (behavior therapy), terapi okupasi, terapi wicara (speech therapy), terapi biomedis,
terapi medikamentosa dan pendidikan khusus (Danuatmaja, 2003).
Orang tua sering bertanya apakah anaknya dapat secara total bebas dari autisma. Wenar
(1994) menyatakan bahwa autisma adalah gangguan yang tidak bisa disembuhkan ( not curable
), namun bisa diterapi ( treatable ). Maksudnya kelainan yang terjadi pada otak tidak bisadiperbaiki namun gejala-gejala yang ada dapat dikurangi semaksimal mungkin sehingga anak
bisa bersosialisasi dengan anak-anak lain secara normal. Hal terpenting yang mempengaruhi
kemajuan anak autisme adalah deteksi dini yang diikuti oleh penanganan yang tepat dan benar,
serta intensitas terapi yang dijalani oleh anak autisme. Jika hal tersebut dilakukan, anak dengan
autisme masih mempunyai harapan untuk lebih baik untuk dapat hidup mandiri (Yanwar
Hadianto,2003).
Terapi musik menurut Federasi Terapi Musik Dunia (WMFT) mendefinisikan terapi
musik adalah penggunaan musik dan elemen musik (suara, irama, melodi, dan harmoni) oleh
seorang terapis musik yang telah memenuhi kualifikasi, terhadap klien atau kelompok dalamproses pembangunan kumunikasi, meningkat relasi interpersonal, belajar, meningkatkan
mobilitas, mengungkapkan ekspresi, menata diri untuk mencapai berbagai tujuan terapi lainnya
(Djohan, 2008).
Pemberian terapi musik pada anak autis dapat meningkatkan perhatian, dan
mengembangkan kesadaran tubuh, konsep diri, komunikasi verbal dan non verbal, memperbaiki
dan mengubah perilaku, serta menurunkan kecemasan, tingkat kemarahan, dan hiperaktivitas.
(Djohan, 2006) Suara dapat memiliki manfaat dapat meningkatkan perkembangan emosi social
pada anak, membantu komunikasi verbal dan non verbal, dan mendorong pemenuhan emosi.
Oleh karena itu kami ingin melaksanakan sebuah program Pengabdian untuk
meningkatkan kualitas hidup anak dengan Autisme Syndrom Disorder. Kami akan melaksanakan
Terapi Musik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Psikomotorik Pada Anak
DenganAutistime Spectrum Disorder (ASD)
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
7/30
3
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana memberikan Terapi yang terbaik untuk anak dengan Autisme Syndrom
Disorderyang mengalami gangguan komunikasi dan psikomotorik ?
1.3 TUJUAN PROGRAM
1. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan Psikomotorik pada Anak dengan
Autistime Spectrum Disorder (ASD).
2. Untuk meningkatkan kualitas hidup anak dengan Autistime Spectrum Disorder (ASD)
sehingga dapat hidup mandiri.
1.3 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa yang dilaksanakan ini
adalah mendapatkan suatu program terapi musik untuk anak autis yang dapat meningkatkankemampuan komunikasi dan psikomotork anak denganAutisme Syndrom Disorder
1.4 KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari program kreativitas mahasiswa ini, yaitu :
1. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat membantu para orang tua untuk merawat anak dengan Autistime Spectrum
Disorder (ASD). Selain itu juga diharapkan dapat membantu orang tua yang mempunyai
keterbatasan waktu dan biaya untuk melakukan terapi bagi anaknya yang autis.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu, pengabdian kepada
masyarakat dengan menyumbangkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
8/30
4
4
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASRAN
2.1 Kondisi Masyarakat Sasaran
Anak autisme sering terisolasi dari lingkungan dan hidup di dunianya sendiri, tidak bisa
berbicara secara normal, berkomunikasi, berhubungan dengan orang lain dan belajar berinteraksi
dengan seseorang. Penyandang autisme pada umumnya tidak mampu mengembangkan
permainan yang kreatif dan imajinatif. Oleh karena itu mereka membutuhkan stimulasi agar bisa
mengembangkan daya kecerdasan emosi dan imajinasinya untuk dapat bersosialisasi dengan
orang lain (Pratiwi, 2007). Terapi autisme menurut Tjin Wiguna (2002) yang ditulis oleh Astuti
(2007) adalah penatalaksanaan anak dengan gangguan autisme secara terstruktur dan
berkesinambungan untuk mengurangi masalah perilaku dan untuk meningkatkan kemampuan
belajar dan perkembangan anak sesuai atau paling sedikit mendekati anak seusianya dan bersifat
multi disiplin.
SLB autism YPPA yang beralamatJl. Garuda II Kel Andalas Kec. Padang Timur,dengan
memiliki jumlah siswa lakilaki 42 orang dan jumlah siswa perempuan 9 orang yang rata-rata
memiliki masalah dalam berkomunikasi. serta memiliki staf pengajar 21 orang. Siswa dibagi
menjadi beberapa tingkatan kelas, mulai dari TK, Kelas I sampai kelas X. Kegiatan yang
umumnya dilakukan adalah proses belajar mengajar yang mana memiliki 2 tipe kelas. Kelas
pribadi dan classical, dimana kelas pribadi terdiri dari satu guru dan satu murid karena pada
tahap awal ini membutuhkan pendekatan dan karakteristik gangguan sosio-emosional masing-
masing sehingga belum bisa di gabung dengan siswa lain. Sedangkan classical adalah para
penyandang autis yang sudah mampu berbicara, dan mampu melakukan interaksi sederhana.
Para guru dilembaga ini hanya mengajarkan pendidikan dasar seperti menulis dan
mengeja abjad sederhana, menyanyi, melipat kertas, permainan bola sederhana dan ilmu
berhitung dasar.
SLB autism YPPA yang mempunyai visi Menjembatani peserta didik untuk
mendapatkan kesempatan sekolah disekolah reguler atas dasar pemikiran setiap warga negara
berhak mendapatkan pendidikan yang layak, serta hak aksesibilitas untuk mendapatkan akses
kesekolah reguler/umum. Selain itu SLB YPPA juga mempunyai misi Meningkatkan kualitas
SDM dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan kemandirian siswa. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas siswa yang inclusi/mainstreaming kesekolah reguler melalui pendekatan
individual dan klasikal.
Sedangkan SLB YPPA mempunyai tujuan : Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan
Pendidikan Nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
9/30
5
5
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut kemudian
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Sekolah.
Ketika survei awal dilakukan Wakil Kepala Sekolah YPPA mengatakan bahwa kegiatanyang biasa dilakukan memang terfokus pada proses belajar mengajar karena dengan kekhususan
yang dimiliki oleh penyandang autis membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menerima
suatu ilmu baik dalam mempelajari, memahami ataupun mengubah interaksi mereka. Kegiatan
ekstrakulikuler yang diadakan terdiri dari pramuka dan musik. Ekstrakulikuler ini dilaksanakan
setiap Hari Sabtu, yang diikuti oleh anak yang masuk kategori classical. Wakil kepala sekolah
mengatakan siswanya antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
10/30
6
6
SLB YPPA ini sudah ada kegiatan kesenian, namun pelaksanaannya belum optimal ,Kondisi ini yang mendorong kami ingin melakukan pengabdian masyarakat kepada anak
penyandang autis yang berada di yayasan penyandang autis YPPA Andalas Padang.Dengan
adanya terapi ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi verbal maupun non verbal bagi
anak autis dan juga terapi music ini dapat membantu guru maupun orang tua dalam mendidik
anak autis.
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
11/30
7
7
BAB III
MTODE PELAKSANAAN
Pada pengabdian masyarakat memberikan terapi musik bagi anak autis ini dilakukan dengan
cara pendekatan langsung pada anak-anak autis. Metode pelaksanaan pada program pengabdian
ini disusun secara sistemastis, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Model tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi
Pembuatan Laporan
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain ;
Survei tempat pelaksanaan kegiatan. Pembuatan proposal pengabdian masyarakat.
Pengurusan administrasi dan perijinan tempat pengabdian mansyarakat.
Obsevasi karakter dan prilaku anak autis terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena
anak autis berbeda satu sama lainnya dan tergantung dari berat ringannya
gangguan yang di derita.
mencari property dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan
terapi musik.
2. Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian akan dilakukan setelah persiapan dan perizinan selesai.Kegiatan akan dilaksanakan di Yayasan Autisme Pengembangan Potensi Anak Padang.
Setelah mengklasifikasikan karakter dan prilaku anak autis, dalam tahap pelaksanaan ini
anak autis dikumpulkan dan di perdengarkan musik-musik. Misalnya musik klasik, musik
murrotal, dan alat-alat msik yang biasa di kenal anak-anak seperti: piano, gendang dan
gitar. D.S. Prasetyono dalam bukunya mengatakan bahasa yang digunakan dalam terapi
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
12/30
8
8
musik ini harus sederhana, mudah dipahami, dan sering didengar oleh anak. Hal ini
sangat penting karena mengingat kemampuan berkomunikasi anak autis sangat lambat.
Hal ini dilakukan dengan cara misalnya, satu orang anak di kenalkan dengan alat
musik gendang dengan irama tepukan dengan kata-kata siapa nama mu? dengan cara
ini anak tersebut bisa belajar sekaligus irama dan ketukan sebagai kata benda dan kata
kerja dengan melodi yang sederhana. Selanjutnya anak autis di ajari lagu dan lirik yang di
nyanyikan. Musik bekerja secara bertahap pada anak dengan mengimitasi dan
mengkombinasi susunan kata ke dalam satu ungkapan. Misalnya, sebuah boneka besar
yang digunakan terapi musik sebagai alat peraga sambil anak dibantu mempelajari lirik
lagunya:
Ini boneka
(anak mengulang) (ini boneka)
Boneka melompat
(boneka melompat)
Terapi musik memanipulasi boneka dalam berbagai gerakan sambil bernyanyi
mengenai apa saja yang dikerjakan oleh si boneka. Anak akan memperhatikan musik, boneka
dan sekaligus memperhatikan kata dan frase kata kerja yng benar. Melalui lagu yang disusun
sesuai kebutuhan tersebut, anak dapat dilatih memperlancar kemampuan bicara. Musik dapat
menghapus kekurangan yang dimiliki dan secar bertahap akan membekas hingga anak
terbiasa denga suara bicara yang alamiah. Bila anak lupa cara mengungkapkan kalimat
dengan benar, maka ia akan dengan cepat mengingat lagunya.
Setelah kita perlihatkan cara memainkan salah satu alat musik dan mintalah anak
mengikutinya, mintalah anak melakukan latihan musik sesuai dengan kemampuannya,
lakukan penilaian secara berulang-ulang sampai anak mampu memainkan alat musik, dan
mintalah anak tersebut memainkan alat musik secara bergantian, sehingga terbentuk irama.
3. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahapan untuk menilai kegiatan secara keseluruhan.
Evaluasi yang dilakukan antara lain melihat kendala yang ada selama kegiatan dan cara
mengatasinya sehingga pengabdian ini benar-benar efektif dan maksimal.Terapi musik ini akan lebih efektif jika diberikan secara individual karena mengingat
kondisi dan kemampuan anak. Keberhasilan anak dapat dilihat dari apa yang dillakukan,
sedangkan tingkat kemajuan anak dapat dilihat dari perbandingan hari sebelumnya.
Evaluasi dampak kegiatan terhadap peserta akan dilakukan dengan pengamatan dan
observasi perkembangan kemampuan sosial dan emosional peserta. Evaluasi ini
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
13/30
9
9
mengamati perbandingan perkembangan sosial peserta sebelum dan setelah diberikan
terapi musik.
4. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai selama
melakukan kegiatan pengabdian.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 3.600.000,00
2 Bahan habis pakai Rp. 6.575.500,00
3 Perjalanan Rp. 2.500.000,00
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, laporan Rp. 1.450.000,00
Jumlah Rp. 12.454.500,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Persiapan
Pelaksanaan
Kegiatan
Evaluasi
Pembuatan
Laporan
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
14/30
10
10
DAFTAR PUSTAKA
Centers for Disease Control and Prevention. (2014, August 29). Facts about ASDs. Retrieved
fromhttp://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.html
Danuatmojo, Terapi Pada Anak Autis Di Sekolah, Jakarta Puspa Swara, 2005
Djohan, Terapi Musik Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Galang Press,2006)
Mangungsong, Frieda.(2009). Psikologi dn Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jilid
Kesatu, LPSP3, Depok
Prasetyono, D.s. (2008). Serba-Serbi anak Autis. DIVA Press, Jogjakarta Puspa Swara.
Widyawati, I., Rosadi, D., E., & Yulidar. (2003). Terapi anak autis di rumah. JakartaYatim, F.
(2003). Autisme suatu gangguan jiwa pada anak-Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
http://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.htmlhttp://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.htmlhttp://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.htmlhttp://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.html7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
15/30
11
11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ratna Asnita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 1110321030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Koto panjang,28 juli 1992
6 Email [email protected]
7 No Telepon/HP 085669062667
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 43 Langsat
Kadap
MTsN Langsat
Kadap
SMA N 1 Rao
Jurusan - - IPA
TahunMasuk-lulus 19992005 2005- 2008 2008 - 2011
C.penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi penghargaan Tahun
1
Padang, 1 september 2014Pengusul,
Tanda tangan
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
16/30
12
12
( Ratna Asnita )
1. Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Herni Marlina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Ilmu keperawatan
4 NIM 1110321006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lubuk Tarok, 04 Maret 1993
6 Email [email protected]
7 No Telepon/HP 085363084113
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 11 Koto
Tuo
SMP N 12
Sijunjung
SMA N 12
Sijunjung
Jurusan - - IPA
TahunMasuk-lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Padang, 1 september 2014
Pengusul,
Tanda tangan
( Herni Marlina )
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
17/30
13
13
2. Anggota
1.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gina Apriana
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 1110321011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 6 April 1992
6 Email [email protected]
7 No Telepon/HP 085289650066
2.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 07 Tanah Air
Ulak Karang
SMP 87 Pondok
Pinang Jakarta
Selatan
SMA 1
Padangganting
Jurusan - - IPA
TahunMasuk-lulus 1999 - 2005 2005 - 2009 2008 - 2011
C . penghargaan dalam 10 thun terakhir
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi penghargaan Tahun
1 Juara UMUM 1 SMA
Padangganting
SMA Padangganting 2010
2 Harapan 3 Mapres Fakultas
Keperawatan Unand
Fakultas Keperawatan Unand 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
18/30
14
14
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K
Padang, 1 Oktober 2013
Pengusul,
Tanda tangan
( Gina Apriana )
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
19/30
15
15
3. Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rizki Murni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 1311311079
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang Panjang, 28 Juni 1995
6 Email [email protected]
7 No Telepon/HP 08972500076
3.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 02 Tanah Pak
Lambik
MTSN Padang
Panjang
SMAN 2 Padang
Panjang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Padang, 1 september 2014
Pengusul,Tanda tangan
( Rizki Murni )
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
20/30
16
16
4. (Anggota)
Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) RANI CYNTIA DEWI
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 1311311088
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 10 Maret 1995
6 E- mail
7 Nomor Telepon/HP 083182904940
5. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri
Margahayu XVI
SMP Negeri 5
Pariaman
SMA Negeri 2
Pariaman
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -
Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
6.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.Nama Pertemuan Ilmiah/
SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
7.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 1 Lomba Vokal Grup Gemar Ikan Dinas Perikanan 2011
Padang, 26 September 2014
Pengusul,
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
21/30
17
17
(Rani Cyntia Dewi)
Pembimbing
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nelwati, S.Kp, MN
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program studi Ilmu Keperawatan
4 NIP 197725102001122001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bonjo/25 Oktober 1977
7
2. Riwayat Pendidikan
No. Program Tempat Tahun
1. S1 Keperawatan Universitas Indonesia 2000
2. Master of Nursing Monash University,
Melbourne Australia
2000
3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
NO Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Neherta, M., Nelwati,
Indra, R.L. (2010).
Hubungan pengetahuan
tentang obesitas dengan
upaya pencegahan oleh
siswa SMP 2 Padang,
Ners Journal of Nursing
Andalas University,
Vol 6 No 12 Nelwati.(2008). Stress
in clinical education
perceived by
Indonesian novice
nursing students was
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
22/30
18
18
presented in The 19th
Indonesian
Postgraduate
Roundtable, University
of Melbourne,
Melbourne, 1
November 2008
4. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi penghargaan Tahun
1 Piagam Penghargaan:
Cumlaude
FIK UI 2000
Padang, September 2014
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
23/30
19
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Gitar Alat terapi musik 1 350.000 350.000Gendang Alat terapi musik 1 150.000 150.000
harmonika Alat terapi musik 1 100.000 100.000
Pluit Alat terapi musik 1 50.000 50.000
CD musik Berisi musik-musik
untuk terapi
5 80.000 400.000
DVD eksternal Untuk memutar
Musik
1 430.000 430.000
Speaker Alat pengeras suara 1 250.000 250.000
Kabelsambungan
Kabel sambungan 1 50.000 50.000
Microfon untuk membantumemandu acara
1 120.000 120.000
Sewa LCD Pemutaran video 1 150.000 150.000
Dekorasipanggung
Alat untukpenaampilan bakat
peserta
1 1.500.000 1.500.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.600.000,00
2. Bahan Habis Pakai
3. Material Justifikasipemakaian
Kuantitas Harga satuan(Rp)
Jumlah (Rp)
Spidol Penjelasan materi 3 buah 10.000,00 30.000,00
Bolpoint Alat tulis peserta 60 buah 3.000,00 180.000,00
Book Note Alat tulis peserta 60 buah 5.000,00 300.000,00
Map Plastik Alat tulis peserta 60 buah 7.000,00 420.000,00
Print modul Panduan 60 modul
@5 lmbr
10.000,00 600.000,00
Pin Simbolis peserta 60 buah 5.000,00 300.000,00
Cindera mata Simbolis peserta 50 buah 10.000,00 500.000,00
Baju peserta Simbolis peserta 50 buah 50.000,00 2.500.000,00
Konsumsi
Peserta dan
panitia
sosialisasi
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
24/30
20
20
A. Makan
B. Snack
C.
Air mineral
60 kotak
60 kotak
60 botol
12.000,00
10.000,00
5.000,00
550.000,00
440.000,00
165.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 6.575.500,00
4. Perjalanan
MaterialJustifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Transportasi Perjalanan anggota
menuju yayasan
5 orang x
5 bulan
100.000 2.500.000,0
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.500.000,00
5. Lain-lain
MaterialJustifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan
(Rp)Jumlah (Rp)
PembuatanProposal
Pembuatan pengajuanproposal
5eksemplar
20.000,00 100.000,00
Pembuatanlaporan
Pembuatan laporanakhir
5eksemplar
20.000,00 100.000,00
Dokumentasi Untuk dokumentasiacara
-
-
100.000,00
Pamphlet Media sosialisasi - - 100.000,00
Undangan Mengundang orang
tua, anak dll
60
eksemplar
5.000,00 300.000,00
Spanduk Media pemberitahuan
acara
1 buah 250.000,00 250.000,00
Backdrop Media pemberitahuan
acara
1 buah 135.000,00 135.000,00
Banner Media pemberitahuan
acara
1 buah 250.000,00 250.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.450.000,00Total (Keseluruhan) Rp. 12.454.500,00
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
25/30
21
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi
WaktuUraian Tugas
1 Ratna Asnita
1110321030
Keperawatan Kesehatan 24
jam/mgg
Ketua :
-
Sebagai pelatih
terapi teater
-
Melakukan
monitoring/
kontrol terhadap
pelaksanaan
kegiatan
-
Mengkoordinir
Anggota
-
Mengatur
pembagian tugas
dan merancang
jadwal kegiatan.
-
Melakukan
kontrak/
kerjasama
dengan pihak
Yayasan
-
Evaluasi kerja
2 Herni Marlian
1110321006
Keperawatan Kesehatan 30
jam/mgg
Bendahara :
-
Pelaksana terapi
-
Mencatat uang
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
26/30
22
22
masuk dan
keluar
-
Membuat laporan
keuangan
-
Mengelola
keuangan
-
Pembayaran dan
pembelian
barang
3 Gina Apriana
1110321011
Keperawatan Kesehatan 30
jam/mgg
Sekretaris
-
Pelaksana terapi
-
Membuat daftar
surat masuk dan
keluar
-
Mencatat semua
transaksi
penjualan
-
Menyimpan dan
mengarsipkan
setiap faktur
-
Membuat surat
menyurat
4 Rizki Murni
1311311079
Keperawatan Kesehatan 35 jam
/mgg
Bidang Operasional
-
Sebagai
pelaksana terapi
-
Bertanggung
jawab untuk
penyediaan
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
27/30
23
23
bahan, peralatan
serta segala
kebutuhan yang
diperlukan.
-
5 Rani Cyntia
Dewi
1311311088
Keperawatan Kesehatan 35
jam/mgg
Anggota pelaksana
-
Menjalani teknis
acara
-
Pelaksana terapi
-
Bertugas
mempersiapkan
acara
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
28/30
24
24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
29/30
25
25
Lampiran 5. Surat Kerja Sama Kesediaan Diri Mitra
7/25/2019 Ratna Asnita Unand PKMM
30/30
26
26
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja