Gelombang PENGERTIAN GELOMBANG Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Gelombang dapat juga diartikan sebagai perpindahan energi melalui suatu medium. Gelombang dapat dibedakan menjadi 1. Gelombang Mekanik a. Gelombang Transversal b. Gelombang Longitudinal 2. Gelombang Elektromagnetik CIRI-CIRI GELOMBANG Gelombang dapat dibedakan menjadi Gelombang Transversal dan gelombang Longitudinal, Gelombang transversal memiliki ciri arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkan gelombang longitudinal memiliki ciri arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya. Gelombang dapat juga dibedakan menjadi gelombang mekanik dan Gelombang Elektromagnetik. Gelombang mekanik memerlukan zat perantara (medium) dalam melakukan rambatannya, contohnya gelombang yang terjadi pada tali. sedangkan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium atau zat perantara, contohnya cahaya matahahari bisa sampai ke bumi walaupun harus melewati ruang hampa. Gelomabang pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Dapat dipantulkan atau berbalik arah rambatannya (Pemantulan) 2. Dapat dibiaskan atau dapat mengalami pembelokan arah rambatan (Pembiasan) 3. Dapat di difraksikan atau dapat mengalami pelenturan. 4. Dapat berinterferensi atau dapat berpadu (Penguatan atau Pelemahan) 5. Dapat didisversikan atau diuraikan, contohnya cahaya putih (polykromatik) terurai menjadi cahaya monokromatik sebagai berikut : merah – jingga – kuning – hijau – biru - ungu (me – ji – ku – hi – bi – u) setelah melewati prisma. 6. Dapat dipolarisasikan (dapat mengalami pengutuban) ini khusus untuk gelombang transversal Persamaan gelombang secara sederhna dapat dituliskan sebagai berikut : y = A Sin ω.t Persamaan gelombang berjalan dapat dinyatakan dengan :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Gelombang
PENGERTIAN GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Gelombang dapat juga diartikan sebagai
perpindahan energi melalui suatu medium.
Gelombang dapat dibedakan menjadi
1. Gelombang Mekanik
a. Gelombang Transversal
b. Gelombang Longitudinal
2. Gelombang Elektromagnetik
CIRI-CIRI GELOMBANG Gelombang dapat dibedakan menjadi Gelombang Transversal dan gelombang Longitudinal, Gelombang
transversal memiliki ciri arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkan gelombang
longitudinal memiliki ciri arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya.
Gelombang dapat juga dibedakan menjadi gelombang mekanik dan Gelombang Elektromagnetik.
Gelombang mekanik memerlukan zat perantara (medium) dalam melakukan rambatannya, contohnya
gelombang yang terjadi pada tali. sedangkan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium atau
zat perantara, contohnya cahaya matahahari bisa sampai ke bumi walaupun harus melewati ruang hampa.
Gelomabang pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Dapat dipantulkan atau berbalik arah rambatannya (Pemantulan)
2. Dapat dibiaskan atau dapat mengalami pembelokan arah rambatan (Pembiasan)
3. Dapat di difraksikan atau dapat mengalami pelenturan.
4. Dapat berinterferensi atau dapat berpadu (Penguatan atau Pelemahan)
5. Dapat didisversikan atau diuraikan, contohnya cahaya putih (polykromatik) terurai menjadi cahaya
monokromatik sebagai berikut : merah – jingga – kuning – hijau – biru - ungu (me – ji – ku – hi – bi – u)
setelah melewati prisma.
6. Dapat dipolarisasikan (dapat mengalami pengutuban) ini khusus untuk gelombang transversal
Persamaan gelombang secara sederhna dapat dituliskan sebagai berikut :
y = A Sin ω.t
Persamaan gelombang berjalan dapat dinyatakan dengan :
Cahaya termasuk ke dalam gelombang elektro magnetic. Gelombang elektro magnetic adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium. A. Teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik .
Gejala-gejala kelistrikan dan kemagnetan yang medahului teori Maxwell antara lain: 1. Hukum Coulomb: “Muatan listrik dapat menimbulkan me dan listrik di sekitarnya” 2. Hukum Biot Savart: atau hokum Ampere : “Arus listri k yang megalir menimbulkan medan magnet”. 3. Hukum Induksi Faraday: “Perubahan medan magnetic da pat menimbulkan ggl induksi”.
Hipotesa Maxwell: “Jika perubahan medan magnet dapa t menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya perubahan
medan listrik dapat menimbulkan perubahan medan magnet” untuk gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal dimana gelombang ini dibentuk dari medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus dan keduanya merambat dalam arah yang sama.
E
Em
c
Bm
B
c
di mana: c = cepat rambat cahaya = 3 x 108 m/s 0 = Permeabilitas ruang hampa = 4x 10-7 wb/Am
0 = Permitivitasa ruang hampa = 8,85 x 10-12 C/Nm2
1 00
B. Sifat-Sifat Gelombang elektromagnetik
1. Perubahan medan listrik dan magnet dalam waktu yang bersamaan memiliki nilai maksimum dan minimum yang
sama. 2. Arah E, B dan c selalu tegak lurus 3. Merupakan gelombang transversal 4. Dapat mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, hamburan dan difraksi. 5. Merambat dalam arah garis lurus 6. besarnya medan listrik berbanding lurus dengan medan magnet
7. E
c , atau E
m c
B Bm
7. Tidak dibelokkan oleh medan magnet dan listrik
C. Rentang Spektrum Gelombang elektromagnetik 1. Gelombang radio 2. Gelombang TV 3. Gelombang mikro/radar
4. Sinar infra merah Frekwensi Panjang gelombang 5. Cahaya tampak Semakin besar Semakin besar
6. Sinar Ultra violet 7. Sinar – X 8. Sinar gamma
D. Rapat Energi Rapat energi dapat didefinisikan sebagai energi per satuan volume
U W V
di mana : U = rapat energi (J/m3) W = energi gelombang elektromagnetik (Joule) V = volume ruang yang dijangkau (m3)
1. Rapat energi listrik
Rapat energi listrik pada pancaran gelombang elektromagnetik diperoleh dari kapasitor dengan persamaan :
U e
0
E 2
2 2. Rapat energi magnetic
Rapat energi magnetic pada gelombang elektromagnetik diperloleh dari inductor dengan persamaan :
U m B 2
20
3. U e U m
0
E 2 B
2
20
2
4. Rapat energi total
U 0 E 2 B
2
0
5. Rapat energi rata-rata
0 Em
2 Bm2
U
2 20 E. Intensitas Gelombang elektromagnetik
Intensitas gelombang elektromagnetik merupakan daya yang dipancarkan per satuan volume:
I 𝑃
𝐴
dengan satuan watt/m2. menurut Maxwell besarnya intensitas gelombang elektromagnetik dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan vector pointing ( I S ) dimana:
E 1
S
E B
0
S
B
Jika antara E dan B saling tegak lurus maka Intensitas dapat dirumuskan dengan :
I S EB
0
Intensitas rata-rata dirumuskan dengan :
Em Bm
I S
20
cBm
2
Em
2
S
20 2c0
S cU
GEJALA OPTIK FISIS
A. Warna Benda
1. Warna Primer (Dasar) Warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan warna-warna lain, yaitu: Merah, Hijau, Biru.
2. Warna Skunder
Warna yang dibentuk dari dua warna skunder
3. Warna Komplementer
Penggabungan warna primer dan skunder sehingga menjadi warna putih.
- Warna Dasar Hijau
Biru Merah
Hijau
- Warna Skunder Sian Magenta Kuning
+ + +
Merah Hijau Biru
- Warna Komplementer Putih
B. Dispersi Cahaya
Peristiwa peruraian cahaya polikromatik (missal cahaya putih) menjadi komponen-komponen warna
monokromatik (satu warna) yang disebabkan karena perbedaan indeks bias warna-warna tertentu.
Komponen-komponen warna yang terjadi dari peruraian tersebut, disebut dengan spectrum warna.
urutan panjang gelombang dari terbesar: Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu
Urutan frekwensi gelombang dari yang terbesar
Ungu, Nila, Biru, Hijau, Kuning, Jingga, Merah
Merah Cahaya
Polikromatik Jingga
Kunin
Hijau
Biru
Nila
Ungu
C. Sudut Dispersi
Selisih sudut deviasi antara sinar warna ungu dengan sinar warna merah.
m Merah
m
Sudut Dispersi
Ungu
Sudut dispersi ()
m nm 1
u nu 1
um
nu nm
D. Aberasi Kromatik
Permbisan sinar polikromatik (Putih) yang terdiri dari beberapa sinar warna dan memilki panjang gelombang (atau
indeks bias) berbeda pada focus yang berbeda.
fu fm
Aberasi kromatis tapat menimbulkan masalah yang serius untuk sebuah lensa besar, missal: Teleskop astronomi
Untuk menghilangkan aberasi kromatis kita gunakan lensa akromatik, yaitu gabungan dua buah lensa tipis yang memiliki
Lensa I
Indeks bias n1
Jadi untuk lensa I
Lensa II
Indeks bias n2
Pada gambar disamping: Lensa I Terbuat dari bahan korona dengan data sbb:
Indeks bias merah = nm Indeks bias ungu = nu Jari-jari kelengkungan R1 dan R2 Lensa II Terbuat dari bahan flinta dengan data sbb:
Syarat tidak terjadi aberasi kromatis Fm = Fu sehingga:
1 1 1
Fm Fu F
E. Interferensi Cahaya
Interferensi adalaha dua gelombang cahaya yang datang secara bersamaan ke suatu tempat, Syarat terjadinya
interferensi: 1. Kedua sumber cahaya harus koheren (Beda fase yang tetap, frekwensi yang sama) 2. Kedua sumber cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama
F. Difraksi
H. Polarisasi
Matematika Interferensi Celah Ganda
P
S1 y
d Q O
Suber R
Cahaya
S2 d sin
L
Terang ke I
Gelap
Titik Tengah
Terang Pusat
Layar C Dari gambar diperoleh nilai
S2 P S1P S2 R
S2 P S1P d sin
Di mana S2 P S1P = Beda lintasan atau beda fase ()
Interferensi maksimum (Terang) Untuk interferensi maksimum beda lintasan harus sefase atau kelipatan genap dari ½ panjang gelombang.
d sin (2n) 12 Di mana n = 0, 1, 2, 3, 4, … (Bilangan cacah) Interfrensi minimum (Gelap) Untuk interferensi minimum beda fase harus 1800 atau kelipatan ganjil dari ½ panjang gelombang.
d sin (2n 1) 12
Di mana n = 1, 2, 3, 4, … (Bilangan asli) Untuk Pita Terang ke-n Dari persamaan interfensi maksimum
d sin (2n) 12
y (2n) 1
d
2
L
yd (2n) 12
L
Untuk Pita Gelap ke-n Dari persamaan interferensi minimum
d sin (2n 1)
1
2
y (2n 1) 1
d
2
L
yd (2n 1)
1
2
L
Jarak antara pita terang dan pita gelap yang berdekatan
y L
2d Aplikasi Fisika (Interferensi)
1. TV Kedap-kedip ketika pesawat terbang
melintas 2. Warna-warni yang timbul pada lapisan tipis
selaput sabun atau minyak 3. Timbulnya pola terang gelap apabila cahaya
matahari mengenai suatu kisi.
GELOMBANG BUNYI
Pengertian
Bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari suatu getaran. Bunyi termasuk gelombang longitudinal
yang merambat lurus kegala arah dari sumber tersebut.
Berdasarkan frekwensinya bunyi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Bunyi Ultrasonik mempunyai frekwensi lebih dari 20000 Hz
2. Bunyi audiosonik frekwensinya antara 20 Hz sd 20000 Hz
3. Bunyi imfrasonik frekwensinya dibawah 20 Hz
Dari ketiga kelompok bunyi diatas hanya bunyi audiosonik yang dapat didengar oleh manusia.
Cepat rambat bunyi pada dawai (senar)
Menurut percobaan mersene diperoleh bahwa cepat rambat bunyi yang dihasilkan oleh sebuah senar
(dawai) dapat dirumuskan sbb :
Frekwensi nada yang dihasilkan oleh sebuah senar (dawai) dan pipa organa
Didalam pembahasan gelombang sudah diketahui bahwa hubungan antara cepat rambat gelombang
(V) dengan panjang gelombang (λ) dinyatakan dengan rumus :
V = f . λ
Maka frekwensi yang dihasilkan oleh sebuah senar(dawai) dan pipa organa dapat dirumuskan sbb :
Keterangan :
V = Cepat rambat gelombang .................. (m/s)
F = Tegangan tali dawai .......................... (N)
f = Frekwensi nada (bunyi) .................... (Hz)
λ = Panjang gelombang ........................... (meter)
m = Massa dawai ..................................... (Kg)
l = Panjang tali dawai ............................... (meter)
Keterngan : fp = frekwensi bunyi yang terdengar pengamat ....... (Hz)
fs = frekwensi bunyi sumber .................................... (Hz)
Vp= kecepatan pengamat ......................................... (m.s-1)
Vs= kecepatan sumber bunyi .................................... (m.s-1)
V = kecepatan bunyi ................................................. (m.s-1)
Catatan :
Vp : positif jika pengamat mendekati sumber bunyi
Vp : negatif jika pengamat menjauhi sumber bunyi
Vs : positif jika sumber bunyi menjauhi pengamat
Vs : negatif jika sumber bunyi mendekati pengamat
LISTRIK STATIS
Dalam pembahasan tentang LISTRIK STATIS ini akan dibahas tentang : 1. Inter aksi antara dua muatan listrik
2. Medan Listrik
3. Energi potensian dan Potensial Listrik
1. Inter aksi antara dua muatan listrik atau lebih
Sebuah benda dikatakan bermuatan listrik, jika benda itu menerima tambahan elektron, atau kehilangan salah satu atau lebih elektronnya.
Benda yg kehilangan salah satu atau lebih elektronnya disebut bermuatan positif, sedangkan benda yang menerima satu atau beberapa elektron disebut bermuatan listrik negatif.
Jika antara dua muatan listrik bertemu atau berdekatan, maka akan terjadi gaya listrik atau gaya
Coulomb (sesuai dengan nama orang yang menjelaskan tentang gaya listrik ini) dan disebut HUKUM COULOMB .
Beasar gaya listrik ini :
_ sebanding dengan besar kedua muatan yang tarik menarik _ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut
_ dinyatakan dengan rumus :
Keterangan : F : Besar gaya listrik statis........ (Newton)
Q : Besar muatan listrik............ (Coulomb)
r : Jarak dari kedua muatan listrik. (meter) k : Konstanta elektrostatis (9x109 Nm2C-2)
2. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah disekitar benda yang bermuatan listrik dan masih dapat dipengaruhi oleh gaya listrik
Besarnya medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan listrik dapat dihitung dengan rumus :
Medan Listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan dapat dihitung dengan rumus :
E = E1 + E2 + E3 + ....
3. Energi Potensila Listrik Energi petensial listrik adalah sama dengan usaha yang harus dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan uji ke titik jauh tak terhingga
Besarnya energi potensial Listrik dapat dirumuskan secara sederhana sbb :
4. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah merupakan hasil perbandingan antara Energi potensial listrik dengan besar
muatan listrik.
Atau boleh juga diartikan sebagai besarnya usaha setiap satuan muatan.