RANCANG BANGUN ALAT KOMPRESOR NITROGEN DENGAN METODE PRESSURE SWING ADSORPTION TUGAS AKHIR HENDRIK MASHUR NIM : 150309263391 PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2018
RANCANG BANGUN ALAT KOMPRESOR NITROGEN
DENGAN METODE PRESSURE SWING ADSORPTION
TUGAS AKHIR
HENDRIK MASHUR
NIM : 150309263391
PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
2018
RANCANG BANGUN ALAT KOMPRESOR NITROGEN
DENGAN METODE PRESSURE SWING ADSORPTION
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
HENDRIK MASHUR
NIM : 150309263391
PROGRAM STUDI ALAT BERAT JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
2018
ii
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT KOMPRESOR NITROGEN
DENGAN METODE PRESSURE SWING ADSORPTION
Disusun Oleh :
Hendrik Mashur NIM : 150309263391
Pembimbing I Pembimbing II
Zulkifli, S.T., M.T Elisabeth Milaningrum, S.Pd., M.Pd.
NIP. 198508282014041003 NIP. 198906102014042001
Mengetahui,
Ketua jurusan Teknik Mesin
Zulkifli, S.T., M.T
NIP. 198508282014041003
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Hendrik Mashur
Tempat/Tgl Lahir : Pasir, 06 Juli 1997
NIM : 150309263391
Menyatakan bahawa Laporan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “Rancang
Bangun Alat Kompresor Nitrogen Dengan Metode Pressure Swing Adsorption ”
merupakan hasil karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali
dalam kutipan yang penulis sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya apabila pernyataan
ini tidak benar maka penulis bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Balikpapan, 14 Agustus 2018
Mahasiswa,
(Hendrik Mashur)
NIM: 150309263391
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“MANUSIA HANYA BISA BERDOA DAN BERUSAHA, MAKA BERDOA DAN
BERUSAHA LAH SERTA JANGAN PERNAH PUTUS ASA.”
Terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak dan Ibu dosen selaku pembimbing
dan pengajar, teman-teman seperjuangan yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya,
serta keluarga saya yang mendukung saya dalam menyelesaikan kuliah
saya, semoga Laporan ini dapat bermanfaat
dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan
di masa yang akan datang, Amin.
v
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama : Hendrik Mashur
NIM : 150309263391
Program Studi : Teknik Mesin Alat Berat
Judul Tugas Akhir : RANCANG BANGUN ALAT KOMPRESOR
NITROGEN DENGAN METODE PRESSURE
SWING ADSORPTION
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan hak
kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
selama mempublikasikan tugas akhir saya tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis / pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Balikpapan,14Agustus 2018
Yang Menyatakan
Hendrik Mashur
NIM: 150309263391
vi
BSTRAK
Nitrogen merupakan zat yang kandungannya paling banyak di udara, yakni terdapat
78,09% sedangkan oksigen kandungannya hanya sekitar 20,95%,dan sisanya adalah
kandungan karbon dioksida serta gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metan,
krypton, hidrogen, xenon, ozon, dan radon. Tujuan penelitian ini adalah untuk
merancang alat dan mengetahui bagaimana cara melakukan proses produksi
nitrogen dengan metode PSA (Pressure Swing Adsorption) dengan menggunakan
Carbon Molecular Sieve yang dapat menghasilkan kandungan nitrogen. Hal ini
dibuktikan dengan menghasilkan suhu yang rendah pada tabung penampungan akhir
menggunakan Carbon Molecular Sieve serta yang tidak menggunakan Carbon
Molecular Sieve. Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak
kandungan Carbon Molecular Sieve pada tabung ayakan, maka makin banyak pula
kandungan nitrogen yang dihasilkan ditandai dengan makin turun suhu yang
didapatkan.
Kata kunci: CMS (Carbon Molecular Sieve), Nitrogen, Ayakan, PSA Pressure
Swing Adsorption
vii
ABSTRACT
Nitrogen is a substance that the most contained in the air, which is 78.09% while
the oxygen contented only about 20.95%, and the rest is carbon dioxide and other
gases consisting of neon, helium, methane, krypton, hydrogen, xenon, ozone, and
radon. The aim of this study is to design a tool and find out how to process nitrogen
with the PSA (Pressure Swing Adsorption) method using Carbon Molecular Sieve
which can produce nitrogen. It was proven by producing a low temperature in the
final storage tube using Carbon Molecular Sieve and those who did not use Carbon
Molecular Sieve. Therefore, it can be concluded that the more carbon Molecular
Sieve contented in the sieve tube, therefore the more nitrogen content produced is
indicated by the lower temperature obtained.
Keyword: CMS (Carbon Molecular Sieve), Nitrogen, Sieve, Pressure Swing
Adsorption
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyeselesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul
“Rancang Bangun Alat Kompresor Nitrogen Dengan Menggunkan Metode PSA
(Pressure Swing Adsorption)”
Tujuan penulis membuat laporan ini adalah sebagai persyaratan akademik
untuk diajukan sebagai syarat menyelesaikan Tugas Akhir.
Oleh karena itu dengan segala pengharapan dan kemampuan penulis untuk
semaksimal mungkin menyelesaikan tugas akhir ini agar dapat bermanfaat bagi
semua pembaca, baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.
Selama pembuatan tugas akhir pun kami juga mendapat banyak dukungan
dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu saya haturkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Ramli, S.E., M.M., selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan,
2. Bapak Zulkifli, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Alat Berat dan
selaku dosen pembimbing dalam penyelesaian laporan ini.
3. Ibu Elisabeth Milaningrum, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing dalam
penyelesaian laporan in.
4. Bapak Mohammad Soleh, selaku Head of Training Center PT. United Tractors
Tbk. Balikpapan,
5. Bapak I Nyoman Mudana, selaku Pembimbing Industri PT. United Tractors
Tbk. Balikpapan, yang memberikan Bimbingan, Materi pendukung, Masukan,
dan juga ide,
6. Seluruh jajaran karyawan PT. United Tractors Tbk. Balikpapan yang telah
memberikan informasi kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
7. Keluarga tercinta yang turut membantu mendo’akan dan memberi dukuangan
moril dengan sepenuh hati,
ix
8. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2015 jurusan Teknik Mesin Alat Berat yang
telah banyak membantu dan memberikan semangat sehingga laporan ini dapat
terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan,
Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini kedepannya.
Akhir kata besar harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat
dikemudian hari.
Balikpapan, 14 Agustus 2018
Hendrik Mashur
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ........................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
1.3. Batasan Masalah .................................................................................................. 4
1.4. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4
1.5. Manfaat Penulisan ................................................................................................ 4
1.5.1. Manfaat bagi Mahasiswa .................................................................................. 5
1.6. Sistematika Penulisan Laporan ............................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 6
2.1. Tinjauan Pustaka .................................................................................................. 6
2.1. Teori Dasar........................................................................................................... 7
2.2.1. PSA (Pressure Swing Adsorption) .................................................................... 7
2.2.2. Kompresor......................................................................................................... 8
xi
2.2.3. Nitrogen .......................................................................................................... 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 14
3.1. Jenis Penelitian................................................................................................... 14
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................ 14
3.3. Peralatan dan Bahan .......................................................................................... 14
3.3.1. Alat…….. ....................................................................................................... 14
3.3.2. Bahan .............................................................................................................. 14
3.4. Prosedur Penelitian ............................................................................................ 15
3.4.1. Desain ............................................................................................................. 15
3.5. Metode Penelitian .............................................................................................. 18
3.6. Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 20
4.1. Hasil Perancangan Kompresor Nitrogen dengan Metode PSA (Pressure ......... 20
4.2. Pembahasan Perancangan Kompressor Nitrogen dengan Metode .................. 20
4.2.1. Kerangka dudukan tabung Kompresor Nitrogen ............................................ 20
4.2.2. Kerangka Dudukan Kompresor ...................................................................... 21
4.2.3. Lubang Baut Nipple dudukan Pressure Switch. ............................................ 22
4.2.4. Pembuatan Lubang sambungan Hose Kompresor .......................................... 22
4.2.5. Pembuatan Lubang Baut Nipple Pembuangan Air pada Tabung ................... 23
4.2.6.Pembuatan Ayakan Pemisah Nitrogen ............................................................ 24
4.2.7. Pembuatan Tambatan Pressure Gauge pada Tabung Penampungan ............. 25
Nitrogen. ......................................................................................................... 25
4.2.8. Pembuatan Saluran Keluar Udara Nitrogen ................................................... 25
3.1. Cara Kerja Produksi Nitrogen dengan Metoden PSA ........................................ 26
xii
4.3.1. Kompressor ..................................................................................................... 26
4.3.2. Tabung Freon .................................................................................................. 26
4.3.3. Hose… ............................................................................................................. 27
4.3.4. CMS (Carbon Molecular Sieve) ..................................................................... 27
4.3.5. Check Valve .................................................................................................... 28
4.3.6. Pressure Switch .............................................................................................. 28
4.3.7. Pressure Gauge ............................................................................................... 29
4.1. Analisa JSA (Job Safety Analysis) Pembuatan Kompresor Nitrogen ............... 29
4.5. Hasil uji Coba Rancang Bangun Kompresor Nitrogen ..................................... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 33
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 33
5.2. Saran ................................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 35
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tingkat Kebutuhan Nitrogen Di Indonesia ............................................. 2
Gambar 2.1 Proses PSA dengan Carbon Molecular Sieve ......................................... 7
Gambar 2.2 Kompresor Udara Penggerak Motor Bakar ............................................ 8
Gambar 2.3 Langkah isap ........................................................................................... 9
Gambar 2.4 Langkah Kompresi ................................................................................ 10
Gambar 2.5 Langkah Keluar ..................................................................................... 10
Gambar 3.1 Kompresor dan Filter Penyaring Uap Air Tampak Samping ............... 15
Gambar 3.2. Tabung Pemisah dan Penampung ........................................................ 16
Gambar 3.3 Desain 3D Kompresor Nitrogen dengan Metode.................................. 17
Pressure Swing Adsorption ................................................................... 17
Gambar 3.4 Diagram Alir ......................................................................................... 18
Gambar 4.1 Hasil Perancangan Kompresor Nitrogen .............................................. 20
Dengan menggunakan Kompresor Kulkas ............................................................... 20
Gambar 4.2. Kerangka Dudukan Tabung Kompresor .............................................. 21
Gambar 4.3 Dudukan Kompresor ............................................................................. 21
Gambar 4.4 Proses Pengelasan Baut Nipple ............................................................. 22
Gambar 4.6 Lubang Pembuangan Uap Air ............................................................... 24
Gambar 4.7 Pembutan Dudukan Ayakan ................................................................. 24
Gambar 4.8. Tambatan Pressure Gauge Tabung Penampungan Nitrogen............... 25
Gambar 4.9 Pembuatan Saluran Keluar Udara Nitrogen .......................................... 26
Gambar 4.10 Kompresor Kulkas .............................................................................. 26
Gambar 4.11 Tabung Freon ...................................................................................... 27
Gambar 4.13 Carbon Molecular Sieve ..................................................................... 28
xiv
Gambar 4.14 Check Valve ........................................................................................ 28
Gambar 4.15 Pressure Switch ................................................................................... 29
Gambar 4.16 Pressure Gauge ................................................................................... 29
Gambar 4.17 Dokumentasi Hasil Uji Coba Kompresor Nitrogen ............................ 31
Gambar 4.18 Temperatur Dan Tekanan Suhu Tabung Penampungan ..................... 32
Gambar 4.19 Temperatur Suhu Penampungan Akhir Tanpa Penggunaan Carbon
Molecular Sieve .......................................................................................... 33
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 19
Tabel 4.1 Job Safety Analysis (JSA) Pembuatan Kompresor Nitrogen ................... 30
Tabel 4.2 Job Safety Analysis (JSA) Penggunaan Kompresor Nitrogen ................. 31
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di udara yang ada disekitar kita terdapat banyak kandungan zat yang dapat zat
yang digunakan oleh manusia contoh nya seperti, oksigen, nitrogen dan zat lainnya.
Oksigen digunakan oleh manusia untuk bernafas sedangkan nitrogen digunakan
untuk macam-macam pekerjaan manusia seperti, menambah angin pada ban, motor
dan mobil, sebagai pengawet makanan pada kemasan pabrik, sebagai pembuatan
eskrim, sebagai pembuatan pupuk kimia dan dunia medis. Nitrogen juga zat yang
kandungannya paling banyak di udara, terdapat 78,09% sedangkan oksigen hanya
sekitar kandungannya 20,95%, serta sisanya adalah kandungan karbon dioksida dan
gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metan, krypton, hidrogen, xenon, ozon,
dan radon. Pada tekanan atmosfer , nitrogen molekul mengembun (menjadi cair)
pada suhu 77 K (-192,2°) dan membeku pada suhu 63 K (-210, 2°C) Nitrogen
merupakan molekul diatomic yang memiliki ikatan rangkap tiga 3.
Energi ikatannya cukup tinggi sehingga stabil dan sulit bereaksi, molekul
nitrogen ini sangat ringan oleh karena itu nitrogen sangat lah baik digunakan oleh
para pengendara motor ataupun mobil karena memiliki kelebihan yang diantaranya
yaitu: ban lebih awet dan tahan lama, lebih jarang menambah angin, tekanan angin
lebih stabil, daya cengkaram ban pada aspal lebih kuat, hemat bbm karena laju
kendaraan lebih ringan karena ban menggunkan gas nitrogen, keselamatan lebih
terjamin, tidak perlu takut ban meledak di jalanan. Tingkat kebutuhan gas nitrogen
Di Indonesia dapat dilihat di dalam grafik di bawah ini
2
Gambar 1.1 Tingkat Kebutuhan Nitrogen Di Indonesia
Tingkat kebutuhan nitrogen di Indonesia pada grafik di atas menunjukkan bahwa
kebutuhan nitrogen pada tahun 2009-2012 adalah semakin naik meskipun pada
tahun 2012 mengalami peenurunan.(Syukri:1999)
Proses pemisahan gas nitrogen dan gas lainnya sekarang ini dapat kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan berdasarkan kebutuhan
diantaranya ke butuhan industri, otomotif, serta kebutuhan perusahaan. Pemisahan
nitrogen dapat dilakukan dengan dua metode atau cara, ,metode yang pertama yaitu
metode penyulingan atau lebih dikenal metode destilasi dan metode yang kedua
yaitu metode PSA Pressure Swing Adsorption . Dalam mengunakan metode PSA
pemisahan dengan menggunkan suatu ayakan berupa Carbon
0
20,000,000
40,000,000
60,000,000
80,000,000
100,000,000
120,000,000
140,000,000
160,000,000
180,000,000
2009 2010 2011 2012
Jumlah Tingkat Kebutuhan/ Ton
Jumlah TingkatKebutuhan/ Ton
3
Molecular Sieve (CMS) dan menggunakan Zeolite Molecular Sieve (ZMS).
(Prasetyo.,dkk:2010)
Peralatan pengompresi udara atau kompresor adalah mesin fluida yang
menambahkan energi ke fluida kompresibel yang berfungsi untuk menaikantekanan.
Kompresor dapat bekerja dengan perbedaan tekanan antara tekanan atmosfir dan
tekanan di dalam kompresor, dimana tekanan di kompresor lebih rendah dibanding
dengan tekanan yang ada di atmosfir. (http//:pdfrepository.unsada.ac.id)
Kompresor juga memiliki berbagai jenis dan type nya yaitu seperti
kompresor berjenis piston, rotary, dan sentrifugal. Kompresor berjenis piston bisa
kita lihat pada pengisian angin pada ban mobil dan motor, kompresor jenis rotary
ini digunakan pada air conditioning, dan yang terakhir adalah kompresor berjenis
sentrifugal, kompresor jenis ini digunakan pada pompa air dan PLTU. Dan
kompresor berdasarkan cara pemampatannya dibedakan menjadi dua, yaitu jenis
turbo dan jenis perpindahan. Jenis turbo menggunakan gaya sentrifugal yang
diakibatkan oleh putaran impeler sehingga udara mengalami kenaikan energi yang
akan diubah menjadi energi tekanan. Sedangkan jenis perpindahan, dengan
memperkecil volume udara yang dihisap ke dalam silinder atau stator dengan torak
atau sudu. Kompresor yang diklasifikasikan berdasarkan tekanannya adalah
kompresor untuk pemampat (tekanan tinggi), blower untuk peniup (tekanan sedang)
dan fan untuk kipas (tekanan rendah). (Sunyoto, dkk : 2008)
Dari latar belakang di atas, maka penulis mendapatkan sebuah ide dari
penggalan latar belakang diatas untuk membuat merancang proses produksi nitrogen
dengan metode Pressure Swing Adsorption (PSA) udara dengan menggunakan
kompresor untuk digunakan pengisian nitrogen pada ban kendaraan bermotor di
kampus Politeknik Negeri Balikpapan
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merancang proses produksi nitrogen dengan metode PSA
udara dengan menggunakan kompresor ?
4
2. Bagaimana cara kerja dari produksi nitrogen dengan metode PSA udara
dengan kompresor?
3. Bagaimana analisa JSA pada kompresor nitrogen yang sesuai dengan prosedur
kerja?
1.3. Batasan Masalah
Adanya keterbatasan kemampuan, perakitan,teori dan lain – lain, penulis
menyusun batasan masalah dalam penulisan karya ilmiah. Adapun batasan masalah
dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan di Politeknik Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur,
Indonesia pada tanggal 19 April 2018 sampai dengan 10 Juni 2018.
2. Alat ini hanya bisa digunakan oleh kendaraan bermotor karena tekanan dan
kapsitas pada kompresor kecil.
3. Alat yang digunakan tidak otomasi.
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan tugas akhir ini sebagai
berikut:
1. Merancang alat untuk mengetahui cara melakukan proses produksi nitrogen
dengan metode PSA Pressure Swing Adsorption udara dengan kompresor.
2. Menginformasikan bagaimana cara kerja kompresor untuk menghasilkan
nitrogen
3. Untuk mengetahui dan mengnalisa JSA yang benar dalam melakukan
prosedur kerja perancangan kompresor nitrogen dengan metode PSA
(Pressure Swing Adsorption)
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang akan di dapatkan dalam penulisan tugas akhir ini
sebagai berikut:
5
1.5.1. Manfaat bagi Mahasiswa
Manfaat penelitian ini bagi mahasiswa adalah menambah wawasan dan
Menambah pengetahuan terutama pada objek yang teliti dan alat dapat digunakan
pada saat melakukan praktikum, serta sebagai referensi untuk menyelesaikan Tugas
Akhir mahasiswa selanjutnya.
1.5.2. Manfaat bagi Akademik
Manfaat penelitian ini bagi akademik adalah akademik dapat menjadikan
penelitian ini sebagai bahan ajar bagi mahasiswa selanjutnya, dan penelitian ini bisa
dapat dikembangkan lebih luas lagi sehingga membawa nama akademik ke luar
daerah, dan dapat menjadikan ajang perlombaan, serta dapat menjadi kemajuan
pada akademik.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari proposal tugas akhir
Ini, maka penulisan penyusunan proposal tugas akhir ini menjadi 3 (tiga) bab.
Berikut adalah penjelasan mengenai isi bab-bab yang ada pada proposaltugas akhir
ini :
A. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang pendahuluan yang mencakup latar belakang
,rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
B. Bab II Landasan Teori
Pada bab II ini berisi tentang tinjauan pustaka dan teori yang mendukung
penilitian tugas akhir.
C. Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu penelitian, prosedur
penelitian dan diagram alir.
D. Daftar Pustaka.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Menurut Hanlon Paul C, kompresor torak merupakan jenis kompresor positive
displacement. Valve yang digunakan merupakan jenis check valve, yaitu valve yang
secara otomatis akan terbuka untuk aliran maju dan tertutup saat terjadi aliran
berlawanan. elemen dasar kompresor torak adalah kompresi dengan satu sisi torak
dalam satu kali kerja (single acting). Jika menggunakan kedua sisi torak (double
acting) sama saja dengan dua elemen dasar kompresi dengan dikurangi volume
lengan piston. (Paul: 2001).
Menurut Svetlana Ivanova dalam praktiknya, nitrogen adalah gas pokok yang
ada di dunia perindustrian, karena di dalam gas nitrogen cocok untuk digunakan
untuk pengaplikasian berbagai aspek manufacturing dari pemrosesan,
pengangkatan, dan pengiriman. Karena reaktivitasnya rendah, nitrogen baik untuk
blangketing dan pemurnian, gas dapat digunakan untuk melindungi nilai dari produk
dari kontaminasi yang berbahaya. Dalam melakukan pemurnian nitrogen terdapat
metode yang menggunakan dengan cara destilasi dan menggunakan metode PSA
(Pressure Swing Adsorption) pada metode PSA nitrogen dihasilkan dengan
menggunakan generator nitrogen atau membrane system, biaya yang dikeluarkan
pada metode PSA lebih murah dibandingkan dengan metode destilasi untuk
menghasilkan nitrogen. (Ivanova: 2012)
Menurut Imam Prasetyo dkk proses pemisahan nitrogen secara adsorpsi dapat
dilakukan untuk suatu camputran gas maupun cairan. Berdasrkan komponen
penyusunnya, ayakan molekuler dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu ayakan
molekuler berbasis silica-alumina yaitu Zeolite Carbon Molecular Sieve (ZMS) dan
Carbon Molecular Sieve (CMS). ( Prasetyo., dkk: 2010)
7
2.1. Teori Dasar
Teori dasar adalah teori yang akan menjadi landasan teori-teori lainnya yang
digunakan pada penulisan tugas akhir ini
2.2.1. PSA (Pressure Swing Adsorption)
2.2.1.1. Pengertian PSA (Pressure Swing Adsorption)
Pressure swing absorption adalah teknologi yang digunakan untuk memis
ahkan beberapa spesies gas dari campuran gas di bawah tekanan spesies molekul
karakteristik dan afinitas untuk bahan adsorben. Ini mengoperasikan di dekat suhu
dan berbeda signifikan dari teknik destilasi kriogenik gas pemisahan. Material
adsorptive khusus misalnya (zeolite, karbon aktif, saringan molekul dan lain-lain).
Gambar 2.1 Proses PSA dengan Carbon Molecular Sieve
Sumber: (https://id.images.search.yahoo.com)
Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa penyaringan nitrogen dengan metode
PSA dengan menggunakan carbon molecular sieve untuk memurnikan nitrogen
dengan gas lainnya.
2.2.1.2. Penggunaan PSA (Pressure Swing Adsorption)
Penggunaan dari pressure swing adsorption dalam kehidupan, dapat kita
gunakan untuk memisahkan dari molekul-molekul zat seperti zat nitrogen, zat
oksigen dan serta dapat digunakan untuk penghapusan kardbondioksida
)sebagai langkah terakhir dalam sintetis komersial skala besar (H2o) untuk
8
digunakan dalam kilang minyak dan the production ammonia (NH3).
(http://m.id.ydget.com/info/pressure-swing-adsorption-psa-180339.html&hl=id-ID)
2.2.2. Kompresor
2.2.2.1. Pengertian Kompresor
Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain
kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara
mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara
lingkungan (1atm). Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat baik
secara langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, udara manpat yang digunakan
untuk mengisi ban mobil atau sepeda montor, udara mampat untuk membersihkan
bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel-bengkel dan manfaat lain yang sering
dijumpai sehari-hari.(Sunyoto, dkk : 2008).
Kompresor torak merupakan jenis kompresor positive displacement. Valve yang
digunakan merupakan jenis check valve, yaitu valve yang secara otomatis akan
terbuka untuk aliran maju dan tertutup saat terjadi aliran berlawanan. Elemen dasar
kompresor torak adalah kompresi dengan satu sisi torak dalam satu kali kerja (single
acting). Jika menggunakan kedua sisi torak (double acting) sama saja dengan dua
elemen dasar kompresi dengan dikurangi volume lengan piston. (Edward,:1971)
Gambar 2.2 Kompresor Udara Penggerak Motor Bakar
Sumber: (Sunyoto, dkk: 2008)
Kompresor yang terlihat pada Gambar 2.2 Kompresor ini biasa kita jumpai
di bengkel-bengkel kecil sebagai penghasil udara mampat untuk keperluan
pembersih kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau mobil. Prinsip kerjanya sama
9
dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara didalam silinder dengan torak.
Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang di kepala silinder, dan
tenaga penggerak nya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan ban
yaitu sebagai penyimpan energi udara mampat. Pada gambar 2.3 adalah proses kerja
dari kompresor kerja tunggal dan ganda. Adapun urutan proses lengkap adalah
sebagai berikut:
.
Gambar 2.3 Langkah isap
Sumber: (Pomala: 2015)
2.2.2.2. Langkah Hisap
Langkah pertama adalah langkah hisap, torak bergerak ke bawah oleh
tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan menjadi negatif di bawah 1 atm,
katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan dan udara terhisap. Kemudian torak
bergerak keatas, katup hisap tertutup dan udara dimampatkan. Karena tekanan udara
mampat, katup ke luar menjadi terbuka.
2.2.2.3. Kompresi
Dimana udara di dalam kompresor dikompresi, tekanan dan temperature
udara naik. Bila torak dari titik mati bawah ke titik mati atas, katup usap tertutup
dan udara di dalam silinder dimampatkan.
10
Gambar 2.4 Langkah Kompresi
Sumber: (Pomala: 2015)
2.2.2.4. Pengeluaran
Karena tekanan udara mampat, katup ke luar terbuka dan udara mampat ke
luar silinder.Bila torak bergerak keatas, tekakan didalam silinder akan naik , maka
katup keluar akan terbuka oleh tekanan udara atau gas, dan udara atau gas akan
keluar.
Gambar 2.5 Langkah Keluar
Sumber: (Pomala: 2015)
2.2.3. Nitrogen
2.2.3.1. Pengertian Nitrogen
Nitrogen merupakan molekul diatomic yang memiliki ikatan rangkap tiga 3.
Energi ikatannya cukup tinggi sehingga stabil dan sulit bereaksi, molekul nitrogen
ini sangat ringan. (Syukri:1999) Nitrogen adalah salah satu unsur golongan V A
11
yang merupakan unsur nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi.
Nitrogen terdapat dalam bentuk unsur bebas di udara (78% volume), sebagai
ammonia yang berasal dari senyawa – senyawa nitrogen, serta dalam beberapa
mineral, seperti kalium nitrat. Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi
membentuk isotop – isotop yang 4 diantaranya bersifat radioaktif. (Syukri:1999)
2.2.3.2. Manfaat Nitrogen
Manfaat nitrogen adalah unsur super penting yang menyusun berbagai macam
protein dan asam amino. Hampir semua jenis protein dan asam amino secara
komposisi mengandung lebih dari 15% Nitrogen adn seisanya adalah karbon (C),
Hidrogen (H), Sulfur (S), Fosofr (P), dan oksigen (O). Pada tekanan atmosfer,
nitrogen molekul mengembun (menjadi cair) pada suhu 77 K (-192,2°) dan
membeku pada 63 K (-210, 2°C) Hampir semua tumbuhan membuat protein dengan
menggunakan ion nitrat (NO3–) yang diambil akar dari dalam tanah. Ada beberapa
jenis tumbuhan yang bisa mengubah unsur nitrogen bebas di udara menjadi
amonium dengan bantuan mikroorganisme bakteri. Mereka adalah jenis tumbuhan
polong-polongan dan digunakan pada tanaman hidroponik fungsi nitrogen adalah
sebagai perangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, berfungsi untuk
sintea asam amino dan protein dalam tanaman, merangsang pertumbuhan vegetative
(warna hijau) pada daun, dan meruppakan bagian dari sel tanaman itu
sendiri. Senyawa nitrogen seperti amonia, amonium nitrat, amonium sulfat. dan
urea banyak manfaatnya sebagai bahan pupuk.
Selain manfaat nitrogen tersebut di atas, bebarapa senyawa nitroat seperti
amonium nitrat, nitrogliserin, trinitrotoluena (TNT), dan selulosa nitrat merupakan
bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi bahan peledak. Gas nitrogen
banyak dimanfaakan sebagai isolator sebuah sistem terutam dari kontak udara
dengan oksigen. Hal ini bisa dijumpai pada industri metalurgi seperti produksi baja,
besi, kilang minyak, industri maonia. Nitrogen dalam wujud cair (nitrogen cair)
dimanfaatkan sebagai cairan pendingin. Banyak beragam makanan yang diawetkan
dengan membekukannya dalam nitrogen cair. Di dalam dunia militer, nitrogen
12
digunakan sebagai bahan pencegah kebakaran pada pesawat tempur dan sebagai
pengisi dari angina ban motor. (https://rumushitung.com/2014/09/24/manfaat--
nitrogen-dan cara memperole hnya/Ilmu Pendidikan)
2.2.3.3. Karakteristik Nitrogen
Karakteristik gas (N2) dapat diguanak di atmosfer, juga ditemukan di
Kerak bumidalam bentuk nitrat, ditemukan dalam bentuk organik di dalam tanaman
hidup maupun tanaman mati dan organisame yang membentuk humus. Gas nitrogen
ini adalah gas yang tidak berbau, berwarna, dan membentuk 78% dari atmosfer dari
volume atmosfer, itu tidak mendukung dalam pembakaran dan tidak mudah untuk
menyala, serta nitrogen dapat mengembun pada titik didih -195,8° c ke cairan yang
tidak berwarna yang lebih ringan dari air. (http://kliksma.com/2016/11/apa-sifat-
sifat-gas-nitrogen)
2.2.3.4. Karakteristik Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik
yang mempunyai lambing O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan
kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hamper semua unsur lainnya
(utamanya menjadi oksida). Pada temperature dan tekanan standar, dua atom ini
berikatan menjadi oksigen, yaitu senyawa gas diatomic dengan rumus O2 yang
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Oksigen merupakan gas yang
melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa (1) dan unsur paling melimpah
di kerak bumi. (2) Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. (3)
Semua kelompok molekul structural yang terdapat paa organisme hidup, seperti
protein, karbohidrat, dan lemak mngandung oksigen. Demikia pula senyawa
anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam
bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sinobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama
fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hamper semua makhluk hidup.
Oksigen beracun bagi organisme anaeorob, yang merupakan bentuk kehidupan
paling dominan pada masa-masa awal kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi
pada atmosfer sekitar 2,5 milyar tahun lalu. (4) Terdapat pula alotrop oksigen
13
lainnya yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atmosfer membantu melindungi biosfer
dari raiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumiia adalah polutan yang
mrupakan produk samping pada asbut. Oksigen berwujud gas O2 yang tidak
berwarna, tidak berbau, serta tidak berasa. Oksigen cair menididih pada suhu
.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada tugas akhir ini adalah rancang bangun produksi nitrogen
dengan metode PSA (Pressure Swing Adsorption) dengan menggunkan kompresor..
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu Penelitian berada di Politeknik Negeri Balikpapan
Workshop Teknik Mesin Alat Berat, Kalimantan Timur, 19 April 2018 sampai
dengan 15 Agustus 2018.
3.3. Peralatan dan Bahan
3.3.1. Alat
1. Mesin las, pengelasan pada plat dudukan tabung nitrogen.
2. Ragum, penjepit benda kerja.
3. Alat ukur, pengukuran panjang dudukan dan komponen lainnya yang akan
dilakukan pemotongan.
4. Gerinda potong, memotong plat atau komponen lainnya.
5. Mesin bor, pelubangan pada komponen yang akan dilakukan pengikatan dengan
nut dan bolt.
3.3.2. Bahan
1. Tabung freon bekas, sebagai wadah penyimpanan nitrogen.
2. Gauge, sebagai alat pengukuran tekanan pada tabung nitrogen.
3. Kompresor kulkas, sebagai alat pengkompresi udara.
4. Hose kompresor, penyalur udara ke komponenlainnya.
5. Valve,pembuka dan pentutup aliran nitrogen atau udara.
6. T Junction pipe, terminal penyambung pada pipa.
15
7. Bolt, pengikat komponen pada dudukan tabung nitrogen.Nut, pengikat pada
8. Tabung pemurnian pemisah nitrogen dengan molekul lainnya.
9. Pipa, penyambung ke tabung lain
3.4. Prosedur Penelitian
1. Membuat desain gambaran awal benda yang akan dibuat.
2. Menentukam bahan-bahan yang ditentukan.
3. Perancangan alat untuk memberikan ukuran pada bahan.
4. Pemotongan pada pipa
5. Pengukuran dudukan pada kompresor dan dudukan pada tabung nitrogen.
6. Pemotongan plat dudukan tabung kompresor dan dudukan tabung nitrogen
dengan gerinda potong.
7. Pengeboranan pada tabung freon dengan menggunakan mesin bor
8. Pengelasan dudukan pada tabung freon
9. Pemasangan hose pada tabung Freon dan pemasangan pipa pada tabung
pengayak dan tabung penampungan
10.Pemasangan kompresor pada tabung..
11.Percobaan pada unit kompresor.
12 Periksa kebocoran pada pipa.
13 Menguji temperatur pada tabung.
14.Tentukan Standar JSEA pada alat.
3.4.1. Desain
Gambar 3.1 Kompresor dan Filter Penyaring Uap Air Tampak Samping
16
Gambar 3.2. Tabung Pemisah dan Penampung
Pada gambar 3.1 terdapat ada komponen kompresor dan filter penyaring uap
air yang nanti bilamana udara masuk melaui kompresor lalu akan disaring oleh
filter pemisah uap air, agar pada saat nanti penampungan nitrogen tidak ada uap air
yang masuk pada tabung penyimpanan nitrogen. Untik gambar selanjutnya yaitu
gambar 3.2 terdapat tabung berfungsi sebagai tabung pemisah dari zat nitrogen
dengan zat lainnya seperti oksigen, hidrogen dan, lalu pada gambar 3.3 terdapat
tampungan yang akan menampung dari nitrogen yang telah disaring dari tabung
pengayak nitrogen.
17
Gambar 3.3 Desain 3D Kompresor Nitrogen dengan Metode
Pressure Swing Adsorption
18
3.5. Metode Penelitian
Observasi Lapangan dan tinjauan
pustaka
Perancangan dan Penentuan
Spesifikasi Alat
Pembuatan dan Perakitan Alat
Percobaan Alat
A
A
Hasil Pengujian
Temperatur
Ya
Tidak
Pembuatan JSEA
Menganalisa Data
Kesimpulan
Mulai
Finish
Gambar 3.4 Diagram Alir
Persiapan
komponen
19
3.6. Jadwal Kegiatan
Rincian kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan pada waktu yang
tentukan, hal ini ditunjukkan dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
3 4 5 6
1 Observasi
2 Membuat proposal tugas akhir
3 Seminar proposal tugas akhir
4 Merancang alat
5 Membuat Alat
6 Uji coba alat
7 Menganalisa data
8 Membuat laporan tugas akhir
9 Ujian Tugas akhir
Keterangan :
: Sudah Dilakukan
: Belum Dilakukan
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Perancangan Kompresor Nitrogen dengan Metode PSA (Pressure
Swing Adsorption)
Dari hasil perancangan awal yang belum berwujud yang berupa gambar
desain, maka dari setelah itu dapat dilihat jelas pada perancangan di bawah ini
dengan dapat dilihat secara nyata atau terealisasikan dalam wujud nyata bahwa
alat dapat digunakan untuk melakukan pengisianudara nitrogen. Di bawah ini
merupakan hasil dari gambar desain dan hasil yang telah dibuat secara nyata.
Gambar 4.1 Hasil Perancangan Kompresor Nitrogen
Dengan menggunakan Kompresor Kulkas
4.2. Pembahasan Perancangan Kompressor Nitrogen dengan Metode
PSA (Pressure Swing Adsorption)
4.2.1. Kerangka dudukan tabung Kompresor Nitrogen
Kerangka pada dudukan pada tabung kompresor harus mempunyai kekuatan
untuk menahan agar tabung dapat berdiri dan tidak jatuh serta dapat menyangga
komponen lain yang berada di atas tabung pengisian udara, tabung yang digunakan
adalah tabung bekas freon.
21
Gambar 4.2. Kerangka Dudukan Tabung Kompresor
4.2.2. Kerangka Dudukan Kompresor
Dudukan pada kompresor digunakan agar kompresor tidak jatuh pada
saat diletakkan di atas tabung yang mengakibatkan kerusakan pada komponen
kompresor dan berakibat bahaya pada orang yang akan menggunakannya, dudukan
yang digunakan adalah besi plat tipis dengan ketebalan 5 mm.
Gambar 4.3 Dudukan Kompresor
Dalam pembuatan dudukan kompresor besi dipotong lalu diukur dengan luas dari
kompresor agar dudukan pas dengan kompresor dan dilakukan pengelasan pada besi
plat tersebut, setelah itu lakukan pengeboran pada baut dudukan kompresor.
22
4.2.3. Lubang Baut Nipple dudukan Pressure Switch.
Lubang dari baut Nipple sebagi dudukan pada Pressure Switch agar Pressure
Switch dapat berdiri di atas tabung Kompressor.
Gambar 4.4 Proses Pengelasan Baut Nipple
Dudukan Pressure Switch
Dalam pembuatan lubang dudukan Pressure Switch, pertama lakukan pengeboran
pada tabung yang akan dilakukan pengelasan setelah itu dudukan baut Nipple dan
lakukan pengelasan pada tabung dan Nipple, karena Nipple yang digunakan adalah
kuninggan, maka Nipple harus di lakukan pengelasan dengan menggunakan las
kuningan, Pressure Switch sendiri dapat digunakan sebagai pemutus dan
penyambung daya aliran listrik apabila tekanan di dalam tabung telah tercapai ,
sekaligus tempat penambatan dari Pressure Gauge.
4.2.4. Pembuatan Lubang sambungan Hose Kompresor
Untuk pembuatan sambunagan hose kompresor, kita menggunakan baut
diameter 10 mm, lalu dilakukan pengeboran pada baut tersebut setelah itu, lubang
untuk pengelasan pada tabung kita bor terlebih dahulu, lalu kita tempatkan posisi
baut yang telah di bor pada tabung dan dilakukan pengelasan. Dalam melakukan
pengelasan sebaiknya lakukan dengan hati-hati agar tabung tidak bocor pada saat
melakukan pengisian angin, semua tabung dilakukan pengeboran dan pengelasan
23
Gambar 4.5 Lubang Sambungan Hose Kompresor
Pada gambar diatas adalah proses pengeboran baut sambungan Hose kompresor,
dan penempatan baut sambungan Hose kompresor , dapat dilihat bahwa yang
terdapat pada gambar diatas dalam lingkarang kuning, bahwasanya terdapat
kebocoran sehingga dilakukannya pengeleman dengan menggunakan lem besi.
4.2.5. Pembuatan Lubang Baut Nipple Pembuangan Air pada Tabung
Kompresor
Pembuatan lubang pembuangan air pada tabung kompresor berfungsi
sebagai tempat pembuangan air yang masuk pada saat pengisian angin berlangsung,
yang mana terdapat sisa-sisa uap air yang mengendap di dalam tabung, yang akan
mengakibatkan tabung korosi dan selanjutnya akan berkarat.
24
Gambar 4.6 Lubang Pembuangan Uap Air
Dari gambar diatas diketahui letak pembuangan pada kompresor udara
berada di bawah, dan pembuangan uap air tersebut dilakukan pengeboran sebelum
dilakukan pengelasan pada Nipple pembuangan pada tabung , setelah dilakukan
pengeboran pada tabung, taruh Nipple tada lubang yang tersedia yang sudah di bor
pada bawah tabung, setelah itu lakukan pengelasan dengan menggunakan las
kuningan, karena lubang Nipple pembuangan adalah kuningan
4.2.6. Pembuatan Ayakan Pemisah Nitrogen
Pada pembuatan ayakan pemisah nitrogen dan oksigen, dilakukan dengan
dilakukan dengan melubangi tabung freon bagian atas dengan bor, lalu digunakan
baut dan Nut 24 mm sebagai penutup tabung agar udara tidak bocor dan berfungsi
sebagai tempat masuknya Carbon Molecular Sieve agar dapat masuk ke dalam
tabung.
Gambar 4.7 Pembutan Dudukan Ayakan
,Lalu selanjutnya, lakukan pengelasan dengan berhati- hati dengan menggunakan
elektroda Stainless. Setelah dilakukan pengelasan tunggu sampai dingin, lalu pasang
25
karet list yang ada bertanda panah kuning pada gambar di atas pada sekeliling
tabung untuk mencegah terjadinya kebocoran.
4.2.7. Pembuatan Tambatan Pressure Gauge pada Tabung Penampungan
Nitrogen.
Pembuatan tambatan Pressure Pressure Gauge pada tabung akhir dari
pengisian udara nitrogen, bertujuan agar agar pada saat pengisian dapat dilakukan
pembacaan tekanan yang ada di dalam tabung, sehiningga apabila tekanan di dalam
tabung sudah tecapai, maka pengguna dapat mematikan kompresor.
Gambar 4.8 Tambatan Pressure Gauge
Gambar 4.8. Tambatan Pressure Gauge Tabung Penampungan Nitrogen
Pada gambar di atas dapat dilihat tambatan untuk Pressure Gauge adalah besi pipa
ulir dalam dengan diameter dalam 19 mm.
4.2.8. Pembuatan Saluran Keluar Udara Nitrogen
Sama dengan tambatan Pressure Gauge saluran keluar udara pada
penampungan udara Nitrogen, dapat dibuat dengan melubangi tabung freon dengan
bor, lalu setelah itu lakukan penempatan Besi pipa Shock ulir dalam dengan
menempatkan pada lubang yang sudah di bor, setelah itu lakukan pengelasan pada
besi pipa Shock.
26
Gambar 4.9 Pembuatan Saluran Keluar Udara Nitrogen
Setelah pengelasan selesai, tunggu sampai dingin bekas pengelasan dan lakukan
pemasangan Valve dan Hose untuk saluran keluar udara nitrogen .
3.1. Cara Kerja Produksi Nitrogen dengan Metoden PSA
4.3.1. Kompressor
Kompresor berfungsi sebagaai alat penghisap udara yang ada di atmosfer
untuk dimasukkan ke dalam tabung
Gambar 4.10 Kompresor Kulkas
Kompresor yang digunakan adalah jenis kompresor Positive Displacement, yang
digunakan oleh mesin pendingin kulkas dengan kapasitas power kompresor 1/8 pk.
4.3.2. Tabung Freon
Tabung freon berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara yang dihisap
oleh kompresor untuk dilakukan pengisian udara nitrogen, oksigen, dan uap air,
27
Gambar 4.11 Tabung Freon
4.3.3. Hose
Hose atau dalam bahasa Indonesia adalah selang, yang berfungsi sebagai
penyalur udara yang akan dikirim ke dalam sebuah penampungan, cara kerja hose
adalah ketika udara yang dihisap oleh kompresor masuk, maka hose sebagai
penghubung masuk nya udara ke tabung pengisian hingga udara disalurkan ke
tempat penampungan akhir setelah melalui tabung penyimpanan utama, lalu tabung
pemisah antara gas nitrogen, oksigen, dan uap air.
Gambar 4.12 Hose
4.3.4. CMS (Carbon Molecular Sieve)
CMS atau Carbon Molecular Sieve adalah, suatu ayakan yang nanti akan
memisahkan gas nitrogen, oksigen, dan uap air dan agar kandungan nitrogen di
dalam tabung lebih banyak dibandingkan dengan gas yang lainnya, cara kerja dari
CMS adalah, ketika udara melewati CMS udara akan diserap oleh CMS, setelah itu
nitrogen akan melewati CMS karena CMS sendiri dapat dilewati oleh nitrogen
karena kandungan senyawa pada nitrogen sangat ringan dibandingkan dengan
28
oksigen dengan uap air, uap air dan oksigen akan diserap oleh CMS agar terjadi
pemurnian pada nitrogen.
Gambar 4.13 Carbon Molecular Sieve
4.3.5. Check Valve
Check Valve berfungsi sebagai pencegah udara agar tidak dapat kembali
setelah masuk ke tabung penampungan nitrogen, cara kerja Check Valve yaitu
ketika udara nitrogen yang melewati ayakan atau Carbon Molecular Sieve masuk ke
tabung penampungan akhir atau tabung penampungan nitrogen, maka Check Valve
akan bekerja membuka aliran, setelah tabung penuh, maka i akan kembali menutup
jalannya udara nitrogen yang akan kembali, sehingga nitrogen tidak dapat kembali
dan tetap berada di dalam tabung penyimpanan nitrogen itu sendiri
Gambar 4.14 Check Valve
4.3.6. Pressure Switch
Pressure Switch, adalah sensor tekanan yang berfungsi sebagai pengatur
tekanan dari dalam tabung kompresor, cara kerja dari Pressure Switch adalah
29
apabila tekanan pada tabung telah mencapai tekanan tertentu , maka Pressure
Switch akan bekerja untuk mematikan kompresor.
Gambar 4.15 Pressure Switch
4.3.7. Pressure Gauge
Pressure Gauge, adalah gauge pembaca tekanan yang berada di dalam
tabung pengisian ataupun di tabung penyimpanan akhir dari nitrogen, pressure
gauge dilengkapi dengan jarum pembaca untuk mengetahui berapa tekanan yang
ada di dalam tabung
Gambar 4.16 Pressure Gauge
4.1. Analisa JSA (Job Safety Analysis) Pembuatan Kompresor Nitrogen
Dalam melakukan pengamatan JSA penulis akan membagi dua bagian, yaitu
bagian pertama yang merupakan bagian pembuatan alat dan bagian dua yaitu bagian
penggunaaan alat, JSA ini merupakan suatu acuan dalam melakukan pekerjaan agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan standar Safety yang diinginkan agar manusia
yang melakukan pekerjaan tidak mengalami kecelakaan kerja ataupun mencegah
terjadinya kecelakaaan kerja.
30
Tabel 4.1 Job Safety Analysis (JSA) Pembuatan Kompresor Nitrogen
No Uraian
Pekerjaan
Bahaya/ Resiko pada
setiap melakukan
pekerjaan
Tindakan Pencegahan
1 Persiapan
Alat 1.Terpleset 1. Bersihkan daerah yang licin, dan
2. Tersandung berhati-hati dalam berjalan.
3. Kejatuhan Benda
Kerja 2. Rapikan area bekerja dan
dan jangan tergesa-gesa dalam
melakukan pekerjaan.
3. Gunakan Safety Shoes.
2 Pengangkatan
Benda Kerja
1. Kejatuhan alat dan
benda kerja 1. Gunakan Safety Shoes.
2. Sakit Pinggang 2. Lakukan dengan benar pada saat
3.Terpleset
pengangkatan alat dan benda
kerja.
3. Bersihkan daerah yang licin, dan
berhati-hati dalam berjalan.
3 Pemotongan
Bahan
1. Mata terkena
percikan api gerinda 1. Gunakan Kacamata Safety.
2. Terkena patahan
mata gerinda 2. Lakukan pemotonagan dengan
perlahan-lahan.
4 Pengelasan
1. Mata terkena sinar
dari las 1. Gunakan Topeng las.
2. Tersetrum
2. Lakukan pengelasan dengan hati-
hati
3. Kejatuhan Benda
Kerja 3. Gunakan Safety Shoes
4. Tangan terkena
panas dari las 4. Gunakan Sarung tangan las
5. kebocoran pada
tabung
5. Berhati-hati dalam melakukan
pengelasan dan jangan terlalu
lama.
5 Pemasangan
Komponen
1. Kejatuhan
komponen 1. Gunakan Safety Shoes.
2. Tangan tergores 2. Gunakan Hand Gloves.
6 Pengeboran
tabung Freon
1. Tangan Terkena
percikan besi yang di
bor 1. Gunakan Hand Gloves.
dan Besi Plat
2. Mata terkena
percikan besi pada
besi yang di bor 2. Gunakan Kacamata Safety
3. Bor patah 3. Lakukan pengeboran secara
31
Tabel 4.2 Job Safety Analysis (JSA) Penggunaan Kompresor Nitrogen
No Uraian
Pekerjaan
Bahaya/ Resiko pada
setiap melakukan pekerjaan
Tindakan Pencegahan
1 Persiapan Alat 1.Terpleset 1. Bersihkan daerah yang licin, dan
2. Tersandung berhati-hati dalam berjalan.
3. Kejatuhan Benda Kerja 2. Rapikan area bekerja dan
dan jangan tergesa-gesa dalam
melakukan pekerjaan.
3. Gunakan Safety Shoes.
2 Pengisian Nitrogen 1. Kesetrum 1. Gunakan Hand Gloves
2. Terpleset 2. Rapikan area kerja dan jangan tergesa
4.5 Hasil uji Coba Rancang Bangun Kompresor Nitrogen
Gambar 4.17 Dokumentasi Hasil Uji Coba Kompresor Nitrogen
Berdasarkan hasil uji coba, bahwa temperatur pada tabung pengisian dengan
tabung penampungan akhir memilki temperatur yang berbeda, yang mana pada
perlahan-lahan.
7 House
Keeping 1. Terpleset 1. Lakukan pembersihan area kerja
2. Tersandung secara berhati-hati.
2. Jangan terburu-buru dalam
Melakukan pembersihan area
kerja.
32
tabung pengisian temperatur tabung lebih tingi dibandingkan dengan tabung
penampungan akhir nitrogen dan juga makin banyak isi Carbon Molecular Sieve
makin turun pula temperatur pada tabung penampungan .
Gambar 4.18 Temperatur Dan Tekanan Suhu Tabung Penampungan
Pada gambar di atas komposisi Carbon Molecular Sieve adalah sebanyak 1,5 kg kita
lihat bahwa suhu pada suhu udara ambient 30,3°C dengan tekanan dalam tabung
dengan suhu yang sama yaitu 40 psi dan pada suhu udara tabung penampungan,
temperatur suhu yang terbaca melalui Thempeature Gun adalah 22,8°C, sedangkan
pada saat Carbon Molecular Sieve sebanyak 2 kg suhu hanya berkurang sedikit saja
dari sebelumnya 22,8°C turun menjadi 21,2°C.
33
Gambar 4.19 Temperatur Suhu Penampungan Akhir Tanpa Penggunaan Carbon
Molecular Sieve
Pada gambar di atas adalah Temperatur suhu dari tabung penampungan tanpa
adanya proses pengayakan terlebih dahulu dengan Carbon molecular Sieve,
langsung saja udara masuk dari kompresor menuju tabung penampungan akhir
tanpa melalui adanya perantara tabung pengayak dengan Carbon molecular Sieve.
Dapat dilihat perbedaan suhu yang signifikan antara adanya penggunaan dengan
Carbon Molecular Sieve dengan tanpa menggunkan Carbon Molecular Sieve yaitu
suhu pada udara luar tabung dan suhu pada dalam tabung berbeda, sebelumnya suhu
yang diperoleh pada saat menggunakan Carbon Molecular Sieve sebanyak 1,5 kg
didapat temperature suhu 22,8°C dan pada saat 2 kg temperature suhu yang didapat
adalah 21,2°C, sedangkan pada saat tanpa menggunakan Carbon Molecular Sieve
suhu yang didapatkan adalah 29,6°C.
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil yang telah di dapat, maka kesimpulan yang dapat
ditarik,
Bahwasanya perancangan proses produksi nitrogen dengan metode PSA udara
dengan menggunakan kompresor adalah, pertama-tama kita harus membuat desain
dari alat tersebut, lalu mempersiapkan bahan-bahan apa saja yang akan digunakan
dalam melakukan pembuatan alat tersebut dan melakukan perancangan alat. Cara
keja dari produksi nitrogen dengan metode PSA adalah dengan cara udara pertama
kali dihisap oleh kompresor udara, Lalu setelah itu udara akan masuk ke dalam
tabung kompresor, dan menuju tabung adsorben untuk memisahkan zat nitrogen,
zat oksigen serta zat lainnya untuk menghasilakan nitrogen, setelah melewati tabung
adsorbe n lalu udara nitrogen akan menuju tabung penampungan akhir dan nitrogen
pun dapat digunakan. Analisa JSA (Job Safety Analysis) dalam pembuatan alat ini
adalah dengan menggunakan Prosedur JSA yang telah ditetapkan agar dapat
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
5.2. Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang ditarik, maka ada beberapa saran
diantaranya:
1. Dengan adanya desain Rancang Bangun yang ada diharapkan agar dapat
dilakukan pengembangan kembali pada alat dengan menggunkan sistem
otomasi.
2. Menggunakan metode lain untuk memastikan kemurnian pada zat nitrogen.
3. Mencari tingkat kebutuhan nitrogen yang ada di Indonesia khusunya di
Kalimatan Timur.
35
DAFTAR PUSTAKA
Hanlon, Paul C. (2001). Compressor Handbook, New York: McGraw-Hill
Ivanova, Svetlana. (2012). Production Nitrogen Via Pressure Swing Adsorption.
Amerika: American Institute Chemical Engineers.
Pomala. (2015). Buku Petunjuk Praktikum Mesin-Mesin Fluida. Malang:
Universitas Brawijaya
Prasetyo, Imam., Rochmadi., dan Wahyono Endro. (2010). Pembuatan Ayakan
Molekuler Berbasis Karbon Untuk Pemisahan N2/O2 Dari Pirolisis Resin
Phenol Formaldehyde. Jogjakarta: Universitas Gajah Mada
Sunyoto., Karnowo., dan S. M. Bondan Respati. (2008).Teknik Mesim Industri.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Syukri, S. (1999). Kimia Dasar Jilid 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung
https://id.images.search.yahoo.com
https://id.wikipedia.org/wiki/oksigen
http://m.id.ydget.com/info/pressure-swing-adsorption-psa-180339.html&hl=id-ID
http: //repository .unsada .ac. id /248 /3/ chandra.pdf
https://rumushitung.com/2014/09/24/manfaat--nitrogen-dan cara memperolehnya/
Ilmu Pendidikan