Top Banner
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ Maret 2015/ Volume 202 Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB ‐ IPB Gelar Pelatihan Pembuatan Ramuan Antidiabetes ‐ Barracuda 3 FPIK IPB Ikuti Ajang Boat RC Deconbotion ‐ Majelis Rektor PTN Indonesia Terima Kunjungan Presiden Hokkaido University ‐ Ditmawa IPB Gelar Sosialisasi Tri‐University Nantikan Vol 203 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan, menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam kerjasama peningkatan sumberdaya manusia terbaik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan sektor pertanian serta pengembangan akademik komunitas. Rombongan Pemkab Gowa yang dipimpin oleh Bupati Gowa H. Ichsan Yasin Limpo, SH, MH ini diterima oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto di Ruang Sidang Rektor Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Rabu (4/3). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor IPB dan Bupati Gowa. Selanjutnya penandatanganan Persetujuan Draft Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) IPB dan Kabupaten Gowa, oleh Wakil Rektor IPB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono dan Kepala Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa, H. Idris Faisal Kadir, SH. Rektor IPB dalam sambutannya mengenalkan IPB sebagai kampus rakyat, kampus pertanian, yang merupakan tempat belajar anak‐anak bangsa di bidang pertanian secara luas. Rektor menyatakan kekaguman atas pemikiran dan pandangan Bupati Gowa yang menurutnya sangat peduli terhadap peningkatan dan kemajuan bidang pertanian. Bupati Gowa mengatakan, melalui penandatanganan MoU ini pihaknya berharap akan banyak pelajar dari Kabupaten Gowa yang bisa kuliah di IPB, terutama jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD). “Selain itu juga bisa dikembangkan kerjasama dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan, karena IPB mempunyai peneliti yang kompeten di bidangnya dengan didukung inovasi‐inovasi yang merupakan unggulan IPB,” terang Bupati. (Awl) Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menandatangani prasasti Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional (PKPZN), Senin (2/3), di ruang rapat QL Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Kampus IPB Dramaga Bogor. PKPZN merupakan pusat kajian di bidang zoonosis yang dimotori oleh FKH IPB dalam hal pencegahan dan pengendalian zoonosis. Dekan FKH IPB, Prof. Dr. drh. Srihadi Agungpriyono dalam sambutannya mengatakan, pembentukan serta kiprah PKPZN telah dimulai sejak dicanangkan pada 19 April 2012. Dalam kesempatan ini, ia mengingatkan akan bahaya zoonosis yang menyebabkan berbagai penyakit, sehingga perlu adanya langkah pencegahan dan pengendalian. Ketua PKPZN, Dr. Drh. Heru Setijanto memaparkan, dua tahun terakhir ini PKPZN telah melakukan berbagai macam kegiatan terkait pengendalian zoonosis. Kegiatan yang telah dilaksanakan mulai dari melakukan kajian, sosialisasi, seminar, hingga penyusunan buku terkait zoonosis. Ia juga menjelaskan keluaran, rencana kegiatan, serta kerjasama yang telah dilakukan oleh PKPZN. “Dengan penandatanganan prasasti ini, kami berharap PKPZN akan lebih baik dan lancar dalam menjalankan tugas,” ujarnya. Sementara Rektor mengatakan pentingnya memantapkan eksistensi PKPZN dan meningkatkan kerjasama dengan para pakar yang ada di lingkungan IPB. Ia juga mengimbau untuk menjaga kerjasama dan jejaring yang sudah dibangun oleh PKPZN. “Dengan begitu membuktikan bahwa IPB profesional dan bertanggung jawab,” tandasnya.Tampak hadir dalam acara ini diantaranya Direktur Riset dan Inovasi IPB, Prof. Dr. Iskandar Z Siregar, dan Komnas Pengendalian Zoonosis. (AS) IPB Kembangkan Kerjasama dengan Kabupaten Gowa Rektor IPB Tandatangani Prasasti PKPZN FKH IPB
2

Ramuan Antidiabetes IPB P a r i w a r a Presiden Hokkaido ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 202.pdf · Dari dan untuk IPB, begitu tagline yang diusung

May 27, 2018

Download

Documents

nguyennga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ramuan Antidiabetes IPB P a r i w a r a Presiden Hokkaido ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 202.pdf · Dari dan untuk IPB, begitu tagline yang diusung

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ Maret 2015/ Volume 202

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah

Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW,

Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1,

Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB

‐ IPB Gelar Pelatihan Pembuatan Ramuan Antidiabetes ‐ Barracuda 3 FPIK IPB Ikuti Ajang Boat RC Deconbotion‐ Majelis Rektor PTN Indonesia Terima Kunjungan Presiden Hokkaido University‐ Ditmawa IPB Gelar Sosialisasi Tri‐University

Nantikan Vol 203

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan, menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam kerjasama peningkatan sumberdaya manusia terbaik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan sektor pertanian serta pengembangan akademik komunitas. Rombongan Pemkab Gowa yang dipimpin oleh Bupati Gowa H. Ichsan Yasin Limpo, SH, MH ini diterima oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Herry Suhardiyanto di Ruang Sidang Rektor Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Rabu (4/3).

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor IPB dan Bupati Gowa. Selanjutnya penandatanganan Persetujuan Draft Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) IPB dan Kabupaten Gowa, oleh Wakil Rektor IPB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono dan Kepala Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kabupaten Gowa, H. Idris Faisal Kadir, SH.

Rektor IPB dalam sambutannya mengenalkan IPB sebagai kampus rakyat, kampus pertanian, yang merupakan tempat belajar anak‐anak bangsa di bidang pertanian secara luas. Rektor menyatakan kekaguman atas pemikiran dan pandangan Bupati Gowa yang menurutnya sangat peduli terhadap peningkatan dan kemajuan bidang pertanian.

Bupati Gowa mengatakan, melalui penandatanganan MoU ini pihaknya berharap akan banyak pelajar dari Kabupaten Gowa yang bisa kuliah di IPB, terutama jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD). “Selain itu juga bisa dikembangkan kerjasama dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan, karena IPB mempunyai peneliti yang kompeten di bidangnya dengan didukung inovasi‐inovasi yang merupakan unggulan IPB,” terang Bupati. (Awl)

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Herry Suhardiyanto menandatangani prasasti Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional (PKPZN), Senin (2/3), di ruang rapat QL Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Kampus IPB Dramaga Bogor. PKPZN merupakan pusat kajian di bidang zoonosis yang dimotori oleh FKH IPB dalam hal pencegahan dan pengendalian zoonosis. Dekan FKH IPB, Prof. Dr. drh. Srihadi Agungpriyono dalam sambutannya mengatakan, pembentukan serta kiprah PKPZN telah dimulai sejak dicanangkan pada 19 April 2012. Dalam kesempatan ini, ia mengingatkan akan bahaya zoonosis yang menyebabkan berbagai penyakit, sehingga perlu adanya langkah pencegahan dan pengendalian.

Ketua PKPZN, Dr. Drh. Heru Setijanto memaparkan, dua tahun terakhir ini PKPZN telah melakukan berbagai macam kegiatan terkait pengendalian zoonosis. Kegiatan yang telah dilaksanakan mulai dari melakukan kajian, sosialisasi, seminar, hingga penyusunan buku terkait zoonosis. Ia juga menjelaskan keluaran, rencana kegiatan, serta ke r j a s a m a ya n g te l a h d i l a ku ka n o l e h P K P Z N . “ D e n ga n penandatanganan prasasti ini, kami berharap PKPZN akan lebih baik dan lancar dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara Rektor mengatakan pentingnya memantapkan eksistensi PKPZN dan meningkatkan kerjasama dengan para pakar yang ada di lingkungan IPB. Ia juga mengimbau untuk menjaga kerjasama dan jejaring yang sudah dibangun oleh PKPZN. “Dengan begitu membuktikan bahwa IPB profesional dan bertanggung jawab,” tandasnya.Tampak hadir dalam acara ini diantaranya Direktur Riset dan Inovasi IPB, Prof. Dr. Iskandar Z Siregar, dan Komnas Pengendalian Zoonosis. (AS)

IPB Kembangkan Kerjasama dengan Kabupaten Gowa

Rektor IPB Tandatangani Prasasti PKPZN FKH IPB

Page 2: Ramuan Antidiabetes IPB P a r i w a r a Presiden Hokkaido ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Pariwara IPB 2015 Vol 202.pdf · Dari dan untuk IPB, begitu tagline yang diusung

PT. Bogor Life Science and Technology (PT. BLST) kembali menggelar roadshow, kali ini Fakultas Peternakan (Fapet) yang menjadi tuan rumah sosisalisasi holding company Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Dari dan untuk IPB, begitu tagline yang diusung PT. BLST sebagai jembatan para peneliti penghasil inovasi dengan industri untuk memasarkan hasil inovasi tersebut.

Roadshow diselenggarakan di Ruang Sidang Fapet Kampus IPB Dramaga Bogor, Rabu (4/3). Dekan Fapet I P B, Prof. Dr. Luki Abdul lah dalam sambutannya menyampaikan harapan, Fapet segera memiliki entitas usaha yang dapat menampung hasil riset. “Entitas usaha ini nantinya akan menjadi portofolio fakultas,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Dekan Fapet, Dr. Moh. Yamin mengatakan PT. BLST dapat menjadi sarana bagi sivitas, agar output yang dihasilkan lebih jelas dengan adanya unit‐unit usaha komersial yang telah tersedia.

Direktur Utama PT. BLST Dr. Meika Syahbana Rusli mengurai latar belakang penyelenggaraan PT. BLST ini. Menurutnya, hubungan antara universitas dengan industri yang terjalin di Indonesia masih minim. “Oleh karena itu, kami menjadi wadah penyedia produk inovatif IPB yang terbagi ke dalam tiga basis yakni sains, pelayanan, dan aset,” ujarnya.

Roadshow PT. BLST ini merupakan inisitatif Direktorat Pengembangan Bisnis dengan PT. BLST s e l a k u h o l d i n g c o m p a n y d a l a m u p a y a mengkomersialisasikan hasil riset, inovasi, dan berbagai paten yang dimiliki oleh IPB sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN‐BH). Dalam sesi diskusi banyak masukan dan saran yang muncul. Selain tanggapan positif juga d isampaikan pertanyaan tentang potens i komersialisasi hasil riset Fapet IPB, mulai dari peluang pasar hingga manfaat yang bisa diberikan kepada mahasiswa yang notabene setelah lulus nanti merupakan penggerak dari industri itu sendiri. Tampak hadir dalam kegiatan ini diantaranya Ketua dan Sekretaris Departemen di lingkungan Fapet IPB. (AS)

Roadshow PT. BLST di Fapet IPB

Kader Posdaya dan BEM KM IPB Ikuti Pelatihan Pendataan dan Pemetaan Keluarga

Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM), Lembaga Penel it ian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (LPPM IPB) menggelar pelatihan pendataan dan pemetaan keluarga dengan sistem dan cara yang mudah dimengerti oleh masyarakat, Selasa (3/3). Pelatihan yang diikuti oleh 24 Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Kota dan Kabupaten Bogor, dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB ini diadakan di Aula Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan

Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Bogor. Kepala P2SDM LPPM IPB, Dr. Pudji Muljono mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari “Training of Trainer (TOT) Pendataan dan Pemetaan Keluarga Indonesia” pada tangal 16 Januari 2015 lalu.

Kegiatan ini untuk melatih kader‐kader pendata Posdaya di lapangan. Kemudian berlanjut ke tahapan lain, seperti pendataan, sarasehan, lelang kepedulian, dan mobilitas program pengisian. “Setelah memperoleh data yang benar, dan peta terbentuk setiap Posdaya diharapkan bisa mengajak keluarga yang relatif mampu secara gotong royong menolong keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I untuk mengentaskan diri dari kemiskinan,”paparnya.

Acara yang tersenggara atas kerjasama P2SDM LPPM IPB dengan Yayasan Damandiri, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana ( BPMKB) Kota Bogor, dan BKP5K Kabupaten Bogor ini dibuka secara resmi oleh Kabid Penyuluhan Perikanan dan Kehutanan BKP5K Drs. Mamat Rahmat M.Si. Pelatihan yang menghadirkan narasumber dari P2SDM LPPM IPB, yakni Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si dan Ir. Mintarti, M.Si ini dirangkai dengan praktik lapang, yaitu melakukan pendataan di Posdaya Panca Galih RT 04 dan RT 05 RW 03 Kelurahaan Loji Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. (Awl)

Six University Initiative Japan Indonesia (SUIJI) merupakan konsorsium pendidikan bersama yang beranggotakan enam universitas dari Jepang dan Indonesia dengan fokus kerjasama di bidang Sustainable Tropical Agriculture. Salah satu tujuan kegiatan SUIJI adalah untuk mempelajari kebudayaan masyarakat Indonesia dengan kondisi geografi dan demografi yang berbeda.

Baru‐baru ini, SUIJI ikut serta dalam IPB Goes To Field (IGTF) Internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan IGTF Internasional tersebut digelar di Bogor Jawa Barat dan Tegal Jawa Tengah yang diikuti oleh mahasiswa dari IPB, Kochi University, Kagawa University, dan Ehime University.

Salah satu lokasi kegiatan ini adalah Desa Suniarsih Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Desa Suniarsih memiliki ciri khas yang menonjol, antara lain karakteristik masyarakatnya yang masih agak tertutup terhadap orang luar.

Di desa ini, para peserta IGTF Internasional mengadakan kegiatan pengelolaan sampah dan menanam pohon pinus bersama masyarakat. Hal ini menarik karena masyarakat yang telah mendapatkan ijin untuk mengelola hutan milik Perhutani dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri mereka dan lingkungan.

Para peserta juga melakukan kunjungan ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mereka mengajak anak‐anak untuk menjaga lingkungan. “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu mempelajari dan mengimplementasikan budaya positif dari kebiasaan masyarakat setempat dan kebiasaan mahasiswa Jepang dalam kehidupan sehari‐hari,” ujar Kepala LPPM IPB, Dr. Ir. Prastowo.***

Kegiatan Peserta IGTF Internasional di Tegal Jawa Tengah