Rahma Luthfiana, ST
LATAR BELAKANG Institusi berbasis teknologi tinggi merupakan sebuah lembaga usaha multi
disiplin, Padat karya, modal, teknologi, ilmu, sistem dan tenaga yang dipengaruhi oleh lingkungan dinamis. Fasyankes / Rumah sakit adalah salah satu institusi berbasis teknologi tersebut.
Teknologi peralatan medik pada fasyankes harus memenuhi prinsip-prinsip keamanan, keselamatan, kemanfaatan baik untuk pasien, pengguna, fsayankes dan lingkungan.
Program studi teknik elektromedik merupakan program studi yang juga berbasis teknologi , khususnya teknologi peralatan medik tsb diatas.
Keilmuan dipelajari pada saat kuliah di teknik elektromedik merupakan ilmu yang spesialistik,unik,praktikal dan aplikatif untuk langsung diterapkan pada pengelolaan peralatan medik.
Peralatan medik yang dipelajari berkaitan erat dengan anatomi fisiologi dan fungsi organ pada manusia/pasien, sehingga dalam mata ajarnya juga ada sinkronisasi antara alat medik dan tubuh manusia.
Sehingga secara umum lulusan elektromedik memahami ilmu kesehatan dasar dalam aplikasinya pada peralatan medik pada fasyankes diharapkan menjadi penghubung antara pasien-alat medik-pengguna (dokter/perawat/bidan dkk)
Perkembangan Teknologi AlAT MEDIK Teknologi peralatan medik
telah memberi kontribusi
signifikan dalam pelayanan
Kesehatan
Semakin kompleks teknolo-
ginya, semakin kompleks
juga prosedur penggunaan
dan pengelolaannya
Dimungkinkan terjadi kesalah
an dalam penggunaan &
pengelolaan shg berpotensi
terjadinya kecelakaan
Perlu SDM yang kompeten
Fasilitas/AlKesKedokteran
Electric
Frequensi
Mekanis
Radiasi
Kimia
Gas
Fungsi
Resiko
BASIC DAN FUNGSI ALAT MEDIK/FASILITAS KESEHATAN/KEDOKTERAN
PERAN LULUSAN PADA FASYANKES
Membantu fasyankes dalam menjalankan fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan melalui pemenuhan pelayanan peralatan medik .
Memastikan peralatan medik dalam kondisi aman, laik pakai untuk pelayanan Melakukan kegiatan perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pemeliharaan,
perbaikan,kalibrasi,monitoring dan evaluasi fungsi alat hingga penghapusan alat.
Menjadi komunikator/ penghubung antara pasien-alat medik-pengguna (dokter/perawat/bidan dkk)
Membantu stake holder fasyankes dalam mengambil keputusan dengan memberikan input informasi analisa teknik berdasarkan prinsip-prinsip kemanan, keselamatan, efisiensi, efektifitas dan optimalisasi peralatan medik dalam dalam melakukan perencanaan anggaran biaya baik yang sifatnya investasi atau operasional rutin alat, mengingat nilai aset alat medis yang tinggi tertuatama pada RS tipe A dan B.
TINGKAT “RESIKO” –High RiskPenggunaan Peralatan Medik/Kedokteran
RESIKO DENGAN PENGERTIAN :
Setiap kegagalan fungsi atau
kesalahan pemakaian peralatan akan
menimbulkan akibat kepada pasien
Tingkat Resiko digolongkan :Resiko Tinggi, Resiko Medium dan Resiko
Rendah
Tingkat Resiko Tinggi (High Risk) :Apabila kegagalan atau kesalahan pemakaian peralatan dapat
mengakibatkan kecelakaan (injury) yang serius terhadap
pasien maupun operator
Contoh Peralatan :
Anaesthesi Unit & Vaporizer; Blood Pressure Unit (Invasive); Defibrilator;
Diagnostic Radiologic IS, Nuclear Medicine Systems; ElectroSurgical Units;
Ventilator; Incubator Infant; Infution Controler /Pumps, dll.
EFEKTIFITAS KERJA LULUSAN Efektifitas kerja lulusan Tem di bandingkan dengan
pencapaian peran yang di harapkan fasyankes saat inibelum maksimal sehubungan dengan belumterpenuhinya rasio jumlah ideal tenaga elektromedisyang bekerja di fasyankes dibandingkan denganjumlah fasyankes yang ada dan peralatan medik yangharus dikelola .
DASAR HUKUM : PERMENPAN NO 28 TAHUN 2013,TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TEKNISIELEKTROMEDIS DAN ANGKA KREDITNYA
Penetapan formasi jabatan Fungsional TeknisiElektromedis didasarkan pada indikator, antaralain:
a. Kelas/tipe fasilitas pelayanan kesehatan dan/ataufasilitas pelayanan elektromedik;
b. Jumlah fasilitas kesehatan dan/atau fasilitaspelayanan elektromedik yang dimiliki pemerintah; dan
c. Jumlah dan jenis alat elektromedik pada fasilitaskesehatan dan/atau fasilitas pelayanan elektromedik.
Formasi jabatan fungsional Teknisi Elektromedissebagai berikut: a. Di lingkungan Rumah Sakit Umum, meliputi:
1) Rumah Sakit Kelas A: (a) Terampil, 24 (dua puluh empat) orang; dan(b) Ahli, 12 (dua belas) orang.
2) Rumah Sakit Kelas B: (a) Terampil, 24 (dua puluh empat) orang; dan(b) Ahli, 12 (dua belas) orang.
3) Rumah Sakit Kelas C:(a) Terampil, 12 (dua belas) orang; dan (b) Ahli, 6 (enam) orang.
4) Rumah Sakit Kelas D: (a) Terampil, 2 (dua) orang; dan(b) Ahli, 1 (satu) orang.
b. Di lingkungan Rumah Sakit Khusus, meliputi:
1) Rumah Sakit Kelas A:
(a) Terampil, 10 (sepuluh) orang; dan
(b) Ahli, 6 (enam) orang.
2) Rumah Sakit Kelas B:
(a) Terampil, 5 (lima) orang; dan
(b) Ahli, 3 (tiga) orang.
3) Rumah Sakit Kelas C:
(a) Terampil, 3 (tiga) orang; dan
(b) Ahli, 1 (satu) orang.
4) Rumah Sakit Kelas D, Teknisi Elektromedis
Terampil paling banyak 2 (dua) orang
c. Di lingkungan Balai Besar:
1) Terampil 15 (lima belas) orang; dan
2) Ahli 20 (dua puluh) orang.
d. Di lingkungan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan:
1) Terampil 10 (sepuluh) orang; dan
2) Ahli 20 (dua puluh) orang.
e. Di lingkungan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan:
1) Terampil 5 (lima) orang; dan
2) Ahli 10 (sepuluh) orang.
f. Di lingkungan Balai Pengawas Obat dan Makanan:
1) Terampil 4 (empat) orang; dan
2) Ahli 2 (dua) orang.
g. Di lingkungan Balai Laboratorium Kesehatan:1) Terampil, 4 (empat) orang; dan2) Ahli, 2 (dua) orang.
h. Di lingkungan Puskesmas, Teknisi ElektromedisTerampil paling banyak 2 (dua) orang;
i. Di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan, meliputi:1) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I:
(a) Terampil 6 (enam) orang; dan (b) Ahli 3 (tiga) orang;
2) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II:(a) Terampil 4 (empat) orang; dan (b) Ahli 2 (dua) orang;
3) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III:(a) Terampil 2 (dua) orang; dan(b) Ahli 1 (satu) orang;
j. Di lingkungan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: 1) Terampil, 4 (empat) orang; dan2) Ahli, 2 (dua) orang.
k. Di lingkungan Politeknik Kesehatan:1) Terampil, 2 (dua) orang; dan2) Ahli, 1 (satu) orang.
SPESIFIKASI LULUSAN YANG BANYAK DIBUTUHKAN PENGGUNA
Mempunyai kemampuan teknis yang memadai sesuai kompetensinya ( hard skill)
Mempunyai karakter dan kemampuan komunikasi yang baik terkait salah satu fungsinya sebagai komunikator/connecting/jembatan anatara alat, user dokter/perawat (soft skill)
Mempunyai kemampuan manajerial yang memadai terkait pengelolaan alat medik mulai merencanakan s.d menghapuskan (manajerial skill)
KESIMPULAN • Tenaga Elektromedis sebagai output dari program studi elektromedik masih
sangat banyak di butuhkan oleh fasyankes.• Tenaga Elektromedis mempunyai peran yang cukup vital pada fasyankes.• Keilmuan elektromedik sangat, unik, spesialistik dan aplikatif dengan ilmu
kesehatan dalam membantu diagnosa,monitoring, life support dan terapi pasien.
• Dalam upaya pemenuhan kebutuhan lulusan sesuai harapan pengguna, baik dari kuantitas dan kualitas seiring perkembangan teknologi yang cepat maka eksistensi dan peningkatan mutu pendidikan elektromedik sangat diperlukan.
HARAPAN LULUSAN Harapan dari lulusan Tem yang bekerja di fasyankes :
Dapat mengembangkan karier dan keilmuan sejalan dengan perkembangan teknologi alat medik yang cepat melalui pelatihan berkesinambungan dan terarah, terupdate.
Dapat memiliki kesempatan untuk turut berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan peralatan medik yang dilakukan oleh dunia industri alat medik
Institusi pendidikan dapat mengakomodir pencapaian harapan tersebut diatas dengan meningkatkan mutu pendidikan dalam hal penelitian dan pengembangan peralatan medik serta pendidikan karakter untuk meningkatkan soft skill lulusan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik (service excelent) bagi pengguna jasa elektromedis.
Dapat meningkatkan akselerasi dengan mahasiswa, sesama lulusan, institusi pendidikan, fasyankes dan dunia industri alat medik guna mendukung program pemerintah untuk kemadirian pengembangan produk perlatan medik dalam negri sehingga dapat berkompetisi dalam pasar global industri kesehatan dunia.