Top Banner
Radioanatomi dan Radiografi Thorax
19

Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Feb 10, 2016

Download

Documents

Hasan Baiquni

radioanatomi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Radioanatomi dan Radiografi Thorax

Page 2: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Posisi foto thorax• Thorax PA (Posterior-Anterior)

– Merupakan posisi standar– Posisi tubuh tegak– Dada (anterior menempel kaset film)– Sinar dari posterior– Posisi lengan tolak pinggang agar os skapula diluar lapangan luar– Inspirasi maksimal

Page 3: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Thorax AP (Anterio-Posterior)– Untuk keadaan mum lemah– Posisi duduk atau ½ duduk atau berbaring– Kaset film berada di posterior (Punggung)– Sinar berada di anterior (depan dada)– Inspirasi maksimal– Sebaiknya juga skapula diluar lapangan paru

Page 4: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Top Lordotik– Arah sinar menyudut 20-25 derajat terhadap film– Terutama untuk melihat daerah apek/puncak paru– Daerah apek tidak tertutup oleh tulang iga– Dapat dilakukan pada posisi tegak ataupun

berbaring

Page 5: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Lateral Dapat lateral kanan atau kiri tergantung aspekAspek yang akan dinilai – Tujuan meminimalisasi efek magnifikasi, menentukan

posisi lesi, konfirmasi lesi, cor analisa dll.– Bila obyek berada dikanan lateral kanan (sisi kanan

menempel kaset).– Posisi tegak atau berbaring (bila Keluhan Utama lemah)

Page 6: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Radioanatomi

• Sinar X menghitamkan kertas film (radiolusen)• Jantung, tulang atau densitas padat akan

menahan sinar X (radioopak)

Page 7: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Thorax normal– Perhatikan label atau marker sangat penting terutama

pada dekstrokardia atau situs inversus.– Organ yang diniliai :

1. Jantung 2. Aorta3. Mediastinum superior4. Trachea5. Hilus6. Paru7. Diafragma8. Sinus kostofrenikus9. Tulang10. Jaringan lunak ekstra pulmonum

Page 8: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Proyeksi Organ Jantung• Posisi jantung proyeksi agak diagnonal• Batas jantung pada foto thorax• Posisi vena cava, aorta ascenden, arteri pulmonalis

Page 9: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Proyeksi batas jantung • Posisi arteri-vena pulmonalis terhadap bronchus dan proyeksi

foto polos– Hilus kiri > kanan– Bronchovaskular

• Ruang mediastinum• Ruang pleura

Page 10: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Proyeksi Organ Paru• Paru kanan :

– 3 lobus superior, medius, Inferior bronchus primer

• Paru kiri :– 2 lobus superior,

Inferior bronchus primer– 8 segmen (2,4,2 bronchus segmental)

Page 11: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Sistim tracheobronchial :trachea Bronchus Utama/Primerkanan/kiri bronchus sekunder bronchus tersier (segmen) bronchiolus (lobulus terminal respiratorik ) alveolus

• Pembagian unit paru :lobulus segmen lobulus acinus lobulus primer (16-40 alveoulus).

Page 12: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Thorax lateral• Retrostrenal space• Bagian jantung• Retrokardial space• Sinus costofrenikus anterior dan posterior• Hilus • Trachea• aorta

Page 13: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Radiografi Thorax Normal• Syarat gambaran torak normal :

1. CTR < 50%2. Aorta tidak melebar, tidak klasifikasi dan tidak elongasio3. Meidastinum superior tidak melebar4. Trachea di tengah5. Hilus tak menebal, tak suram dan tak melebar 6. Corakan bronchovaskular < 2/3 paru, tak tampak infiltrat/lesi7. Diafragma licin8. Sinus kostofrenikus lancip9. Tulang intake10. Jaringan lunak ekstrapulmonum baik

• Syarat kondisi foto standard :1. simetris2. kualitas baik3. inspirasi maksimal4. skapula diluar paru5. identitas dan marker

Page 14: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Gambaran Thorax Normal1. CTR < 50%• cardio-toracic index• Diameter terjauh jantung dibandingkan lebar thorax• A+B x 100%

C

Page 15: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Aorta – Tak melebar• Untuk mengukur diameter arcus aorta (dilatasi ),

aneurisma (-) dll

– Tak elongatio• Jarak dari tip aorta ke garis mid caput klavicula > 1,5-

2cm

– tak klasifikasi• Mediastinum superior– Tak melebar batas mediastinum tidak

melebihi 1/3 hemitorak

Page 16: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Trachea ditengah/midline– Tidak deviasi ke kanan/kiri , pendesakan (massa)

atau penarikan (atelektasis).• Hilus– Tak melebar tidak lebih lebar dari trachea– Tak menebal kurang radioopaq dibanding jantung – Tak suram lining hilus jelas, tidak kabur

• Diafragma– Kanan > kiri– < 1,5 tinggi corpus vertebra– Licin tidak suram (bergerak)

Page 17: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Paru– Bronchovaskuler vaskuler dikotomi

(bercabang)– Corakan bronchovaskular < 2/3 lapangan paru– Tak tampak infiltrat– Tak tampak lesi nodul, corakan meningkat.

Page 18: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

• Sinus costofrenikus – Sudut yang dibentuk oleh costae dan diafragma lancip– Bila tumpul biasanya merupakan adanya cairan dirongga pleura

• jaringan lunak– Ketebalan– Soft tissue mass (tiroid intratorakal, Kgb aksalia).– Emfisema subkutis

• Tulang– Costae, vertebra torakalis, clavicula dan skapula– Ada/tidak fraktur– Ada/tidak skoliosis– Struktur tulang osteoporosis/tidak– Lesi blastik/lusen metastase ke tulang

Page 19: Radioanatomi Dan Radiografi Thorax

Terima Kasih