Top Banner
Benih Berkualitas Awal Keberhasilan Pembangunan Kehutanan” RSSNC - NEWSLETTER RUMPINSEED SOURCE AND NURSERY CENTER EDISI 1, MEI 2016 Ministry of Forestry KUNJUNGAN TIM BAPPENAS DI RSSNC Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas bersama dengan Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan (PTH) Kementerian LHK pada tanggal 28 – 29 Desember 2015 mengadakan kunjungan kerja ke Rumpin Seed Source and Nursery Centre (RSSNC). Kegiatan ini bertujuan untuk berdiskusi dan melihat langsung kondisi dan kegiatan RSSNC untuk menjadi bahan masukan ke- bijakan pengembangan perbenihan tanaman hutan dalam lingkupperencanaan. Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan mengada- kan diskusi dengan Project Manager RSSNC Ir. Benny Subandi, M.Sc., serta melihat langsung semua aset yang ada di RSSNC dan kegiatan yang dilakukan. Tim Bappenas diwakili oleh Ir. Nita Kartika, M.Ec dan Andi Setyo Pambudi, ST sedangkan Tim PTH oleh Ir. Rita Liana. MS dan Suci Res- pati, S.Hut, M.Si. Dari hasil peninjauan tim Bappenas menilai bahwa RSSNC mempunyai sarana dan prasarana laboratorium, persemaian dan rumah kaca, serta ruang kelas dan asrama yang memadai dan berkualitas tinggi, untuk itu sangat ber- potensi untuk terus dimanfaatkan dan dikembangkan se- bagai pusat perbenihan dan persemaian serta tempat pelatihan. HARI BHAKTI RIMBAWAN DAN HARI HUTAN INTERNASIONAL Sabtu 19 Maret 2016 RSSNC mengikuti acara ceremo- nial penanaman yang dilaksanakan dalam rangka mem- peringati Hari Hutan Internasional pada 21 Maret dan Hari Bhakti Rimbawan 28 Maret. Penanaman dilaksanakan un- tuk merindangkan dan menyegarkan Tol Cikampek/Cikopo Palimanan (Cipali), lebih tepatnya di Subang Interchange PEMBINAAN PEGAWAI DAN EVALUASI KINERJA PTH Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan menyelenggara- kan acara pembinaan pegawai sekaligus rapat evaluasi kinerja 2015 dan rencana kegiatan 2016 di RSSNC pada tanggal 24 Januari 2016. Acara tersebut dipimpin oleh Direktur PTH Ir. Mintarjo, M.M.A. Beliau menyampaikan bah- wa secara umum capaian kinerja 2015 cukup baik dan di- harapkan tahun 2016 akan lebih baik lagi. Masing-masing Sub Direktorat mempresentasikan rencana kegiatan tahun 2016 dan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas RSSNC. KM 109. Pada kesempatan itu ditanam sebanyak 300 bibit pohon. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya, perwakilan Kementerian BUMN, GubernurJawa Barat, Bupati Subang, Direktur Utama Perum Perhutani, Dewan Direksi PT. LMS, Vice President Djarum Foundation, Dirjen Bina Marga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten setempat, Kapolres Subang, Kodam III Siliwangi, serta sekitar 550 tamu undangan. Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menanggulangi degradasi lahan terutama pada lahan kritis. Hal tersebut juga ber- manfaatdalam pencegahan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan, serta meningkatkan serapan karbon.
4

R S S N C N E W S L E T T E R - sipth.sim-pdashl.menlhk.go.idsipth.sim-pdashl.menlhk.go.id/dist/file/rssnc/20bba00bff1cc6b436e2...Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu

May 01, 2019

Download

Documents

trinhnhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: R S S N C N E W S L E T T E R - sipth.sim-pdashl.menlhk.go.idsipth.sim-pdashl.menlhk.go.id/dist/file/rssnc/20bba00bff1cc6b436e2...Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu

“Benih Berkualitas Awal Keberhasilan Pembangunan Kehutanan”

R S S N C - N E W S L E T T E R R U M P I N S E E D S O U R C E A N D N U R S E R Y C E N T E R

E D I S I 1 , M E I 2 0 1 6

Ministry of Forestry

KUNJUNGAN TIM BAPPENAS DI RSSNC

Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air

Bappenas bersama dengan Direktorat Perbenihan Tanaman

Hutan (PTH) Kementerian LHK pada tanggal 28 – 29

Desember 2015 mengadakan kunjungan kerja ke Rumpin

Seed Source and Nursery Centre (RSSNC). Kegiatan ini

bertujuan untuk berdiskusi dan melihat langsung kondisi

dan kegiatan RSSNC untuk menjadi bahan masukan ke-

bijakan pengembangan perbenihan tanaman hutan dalam

lingkupperencanaan.

Kegiatan pembinaan dilaksanakan dengan mengada-

kan diskusi dengan Project Manager RSSNC Ir. Benny

Subandi, M.Sc., serta melihat langsung semua aset yang

ada di RSSNC dan kegiatan yang dilakukan. Tim Bappenas

diwakili oleh Ir. Nita Kartika, M.Ec dan Andi Setyo Pambudi,

ST sedangkan Tim PTH oleh Ir. Rita Liana. MS dan Suci Res-

pati, S.Hut, M.Si.

Dari hasil peninjauan tim Bappenas menilai bahwa

RSSNC mempunyai sarana dan prasarana laboratorium,

persemaian dan rumah kaca, serta ruang kelas dan asrama

yang memadai dan berkualitas tinggi, untuk itu sangat ber-

potensi untuk terus dimanfaatkan dan dikembangkan se-

bagai pusat perbenihan dan persemaian serta tempat

pelatihan.

HARI BHAKTI RIMBAWAN DAN HARI HUTAN INTERNASIONAL

Sabtu 19 Maret 2016 RSSNC mengikuti acara ceremo-

nial penanaman yang dilaksanakan dalam rangka mem-

peringati Hari Hutan Internasional pada 21 Maret dan Hari

Bhakti Rimbawan 28 Maret. Penanaman dilaksanakan un-

tuk merindangkan dan menyegarkan Tol Cikampek/Cikopo

Palimanan (Cipali), lebih tepatnya di Subang Interchange

PEMBINAAN PEGAWAI DAN EVALUASI KINERJA PTH

Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan menyelenggara-

kan acara pembinaan pegawai sekaligus rapat evaluasi

kinerja 2015 dan rencana kegiatan 2016 di RSSNC pada

tanggal 24 Januari 2016. Acara tersebut dipimpin oleh

Direktur PTH Ir. Mintarjo, M.M.A. Beliau menyampaikan bah-

wa secara umum capaian kinerja 2015 cukup baik dan di-

harapkan tahun 2016 akan lebih baik lagi. Masing-masing

Sub Direktorat mempresentasikan rencana kegiatan tahun

2016 dan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas RSSNC.

KM 109. Pada kesempatan itu ditanam sebanyak 300 bibit

pohon.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya, perwakilan

Kementerian BUMN, GubernurJawa Barat, Bupati Subang,

Direktur Utama Perum Perhutani, Dewan Direksi PT. LMS,

Vice President Djarum Foundation, Dirjen Bina Marga,

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR,

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten setempat,

Kapolres Subang, Kodam III Siliwangi, serta sekitar 550

tamu undangan.

Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah

satu strategi pemerintah dalam menanggulangi degradasi

lahan terutama pada lahan kritis. Hal tersebut juga ber-

manfaatdalam pencegahan bencana alam seperti banjir,

tanah longsor dan kekeringan, serta meningkatkan serapan

karbon.

Page 2: R S S N C N E W S L E T T E R - sipth.sim-pdashl.menlhk.go.idsipth.sim-pdashl.menlhk.go.id/dist/file/rssnc/20bba00bff1cc6b436e2...Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu

KUNJUNGAN PELATIHAN PENGELOLAAN HUTAN

Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor

mengadakan diklat teknis pengelolaan hutan bagi tenaga

bakti rimbawan yang akan ditempatkan di KPH se Indone-

sia pada 10 s.d. 19 Maret 2016. Dalam rangka mening-

katkan pengetahuan teknis rehabilitasi hutan peserta

pelatihan didampingi pengajar dan panitia diklat

melakukan kunjungan lapangan ke RSSNC pada 17

Maret 2016.

Peserta diberikan penjelasan singkat tentang kegiatan

RSSNC dan diajak melihat secara langsung proses

produksi bibit secara vegetative melalui kultur jaringan di

laboratorium dan stek pucuk di hedge orchard serta

mengamati kegiatan laboratorium benih dan persemaian

MICROCUTTING

Microcutting merupakan tahap lanjutan dari kultur

jaringan yaitu teknik membuat bibit melalui stek pucuk

muda dan menggunakan 1 ruas pucuk induknya. Melalui

teknik ini, bibit dapat tersedia dalam jumlah yang besar

dengan biaya murah. RSSNC telah melakukan beberapa

percobaan dengan menggunakan planlet jati hasil kultur

jaringan dalam propagation box berumur ± 1-2 bulan

(masih dalam propagation box). Beberapa formulasi kom-

KULTUR JARINGAN BENTAWAS

Salah satu jenis tanaman koleksi yang dikembangkan

RSSNC dari hasil eksplorasi adalah Bentawas (Wrightia

pubescens R. Br). Benih bentawas dari Bali disemaikan

menjadi bibit tanaman sebanyak lebih dari 500 batang,

sebagian telah didistribusikan kepada masyarakat.

Gambar 1. Tahapan perkembangan eksplan Bentawas

menjadi bibit siap tanam melalui kultur jaringan.

RSSNC mencoba mengembangkan Bentawas melalui

kultur jaringan. Eksplan yang digunakan berupa biji yang

sudah masak namun masih tertutup kulit polong. Inisiasi

biji bentawas menggunakan dua jenis media, yaitu :

Murashige and skoog (MS) dan WPM. Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) yang digunakan adalah sitokinin Benzyl

amino purin (BAP). Biji bentawas diselimuti bulu halus

seperti kapas dan memiliki kulit ari menyerupai biji padi.

Benih bentawas bersifat ortodoks, bisa disimpan cukup

lama namun viabilitasnya mudah menurun jika terlalu

lama disimpan.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan signifikan antara biji yang dikupas

dan tidak dikupas kulit arinya. Biji seluruhnya tumbuh dan

bertunas, namun kecepatan tumbuh cukup berbeda. Biji

yang dikupas kulit ari lebih cepat berkecambah

dibandingkan dengan biji yang tidak dikupas kulit arinya,

selain itu biji yang ditanam pada media MS modifikasi

lebih menunjukkan kecepatan berkecambah dan

pertumbuhan tunas lebih tinggi dibandingkan media

WPM.

Setelah tinggi tunas mencapai leher botol kultur, dan

telah berakar, sebagian diaklimatisasi dan sebagian

dimultiplikasi dengan cara memotong 1/3 bagian ujung

plantlet dan dipotong 1/3 bagian daunnya lalu ditanam

ke media baru. Media yang digunakan pada tahap

multiplikasi yaitu media MS modifikasi. Setelah 1 minggu

mulai muncul kalus pada bagian pangkal batang. Jaringan

daun yang telah dipotong mulai membentuk daun

lengkap dan beberapa hari kemudian mulai muncul tunas

dan pertumbuhan aksiler plantlet mulai terlihat

perbedaannya pada minggu ke tiga. Tinggi plantlet pada

minggu ketiga mencapai rata-rata 8,5 cm, satu kalus

menghasilkan 2-3 tunas baru dan setiap tunas rata-rata

memiliki 7-8 ruas yang dapat dimultiplikasi/diperbanyak

kembali pada media baru.

Pada dasarnya tanaman bentawas ini merupakan

jenis tanaman mudah disemai dan diperbanyak secara

generatif (fast growing) selain itu tanaman bentawas lebih

mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan luar. Hal ini

dapat terlihat dari hasil aklimatisasi yang merupakan

proses tersulit dalam kultur jaringan, dari 25 plantlet yang

diaklimatisasi, plantlet yang mampu bertahan hidup dan

menjadi bibit siap tanam yaitu sebanyak 20 bibit, dengan

kata lain persentase tumbuh tanaman tersebut yaitu

80%.

Page 3: R S S N C N E W S L E T T E R - sipth.sim-pdashl.menlhk.go.idsipth.sim-pdashl.menlhk.go.id/dist/file/rssnc/20bba00bff1cc6b436e2...Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu

Rumpin Seed Source and Nursery Center (RSSNC)

mendapat kepercayaan menjadi narasumber dalam

pelatihan kultur jaringan (in house trainning) yang

dilaksanakan di kantor BPTH wilayah Barat selama tiga

hari pada tanggal 19 – 21 April 2016. Peserta pelatihan

INHOUSE TRAINING KULTURJARINGAN

posisi media stek mikro yang diujicobakan seperti pada

tabel 1 :

Tabel 1. Komposisi media dan % hidup stek mikro.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari kompo-

sisi media mikro yang sama tidak berbanding lurus

dengan daya tumbuh setiap jenis tanaman. .

Tabel 2. Jenis tanaman dan kesesuaiian komposisi media

stek mikro .

Intensitas naungan juga berpengaruh terhadap keber-

hasilan stek mikro. Semakin teduh tempat sungkup

diletakkan, maka kemungkinan planlet bertahan hidup

semakin besar. Pada kondisi tersebut pemberian naun-

gan paranet tidak berpengaruh signifikan pada intensitas

cahaya yang masuk ke sungkup.

Selain media penempatan stek mikro juga ber-

pengaruh tarhadap keberhasilan, berikut pengalaman

No Jenis Media %

Hidup

Perkembangan

(4-mst)

1 Cocopeat + sekam

bakar (3 : 1)

10

Tanaman mengalami

kekeringan akhirnya

mati

2 Eceng gondok +

pasir (4 : 3) 50 Tanaman busuk

3

Tanah top soil +

kompos + pupuk

kandang + sekam

bakar ( 1 : 2 : 2 : 1)

90

Tanaman lebih cepat

berakar (± 3 minggu),

lebih subur, warna

daun lebih hijau

4

Eceng gondok +

pasir + pupuk

kandang sapi (4 :

70 Tanaman berakar ± 4

minggu

No Tempat penempatan % Kematian

1 Propagation box (dalam

sungkup di shading house) 70 %

2

Pot ray (dalam sungkup di

shading house, dengan lantai

berkerikil)

50 %

3

Pot ray (dalam sungkup di

shading house, dengan lantai

tanah tanpa kerikil)

30 %

Tanaman Komposisi Media

Benuang bini

(Octomeles sumatrana)

Duabanga

(Duabanga mollucana)

Jabon merah

(Anthocephallus macrophylla)

Jabon putih

(Anthocephallus cadamba)

Jati (Tectona grandis)

Tembesu (Fragraea fragrans)

Tanah top soil +

kompos + pupuk

kandang + sekam bakar

( 1 : 2 : 2 : 1)

Pulai (Alsonia scholaris) Cocopeat + sekam

bakar ( 3 : 1 )

Gaharu (Aquilaria spp.)

Mahoni

(Swietenia macrophylla);

Cocopeat + sekam

bakar + pupuk kandang

( 1 : 2 : 1)

penempatan stek mikro disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Penempatan stek mikro dan % kematian

Tahapan stek mikro yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

Menyiapkan propagation box dengan komposisi me-

dia stek yang sesuai dengan jenis tanamannya. Ster-

ilisasi media dengan penguapan, kemudian disem-

prot fungisida dan bakterisida, dan didiamkan selama

satu hari.

Pengambilan materi stek pucuk yang memiliki ruas

dengan 2 lembar daun dan panjangnya sekitar 5 cm.

Luas permukaan daun perlu diperkecil hingga tinggal

1/3 dengan menggunakan gunting.

Bahan stek direndam dalam larutan fungisida, bak-

terisida dan hormon akar sebelum ditanam dalam

media stek. Setelah satu bulan di media stek tana-

man sudah berakar, tanaman siap disapih ke dalam

polibag dan disimpan dalam propagation box. Pada

tanaman gaharu, siap disapih pada umur dua bulan.

Tanaman siap dipindahkan ke open area setelah

berumur satu bulan.

Page 4: R S S N C N E W S L E T T E R - sipth.sim-pdashl.menlhk.go.idsipth.sim-pdashl.menlhk.go.id/dist/file/rssnc/20bba00bff1cc6b436e2...Penanaman dan pemeliharaan pohon menjadi salah satu

PELATIHAN BASIC TREE CLIMBING

adalah staff BPTH wilayah Barat sebanyak 10 orang.

Pada elatihan ini diajarkan teknik kultur jaringan

tanaman tahap demi tahap secara jelas dan rinci agar

peserta memahami teknologi dan menguasai

keterampilan perbanyakan tanaman melalui kultur

jaringan.

Materi pelatihan disampaikan dalam bentuk teori dan

praktek. Teori yang diberikan terdiri dari pengenalan

laboratorium kultur jaringan, pengenalan kultur jaringan,

tahapan pembuatan kultur aseptik, teknik kultur jaringan,

dan aklimatisasi. Kegiatan praktek dilaksanakan dalam

upaya mendukung teori dasar secara mandiri, antara lain

pemilihan jenis dan bagian eksplan, sterilisasi eksplan,

inisiasi, subkultur, sterilisasi alat dan media, pembuatan

air steril, pembuatan larutan stok media dan zat pengatur

tumbuh serta pembuatan media racikan dan media

praktis.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan evaluasi dan shar-

ing mengenai kondisi sarana dan prasarana laboratorium

agar kedepannya lebih optimal.

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia pada tang-

gal 22 Maret telah di selenggarakan kegiatan penghi-

jauan bantaran Sungai Cisadane dengan bentangan 10

km yang dimotori oleh Yayasan Lintas Sungai Abadi

(Yalisa), Rumpin. Kegiatan tersebut sebagai kampanye

peran penting air bagi kehidupan serta mengajak

masyarakat Rumpin untuk turut serta melindungi pengel-

olaan sumber daya air. RSSNC berpartisipasi dengan me-

nyumbangkan dan menanam bibit tanaman sebanyak

±5000 bibit secara bertahap.

Yalisa Rumpin merupakan yayasan yang bergerak dalam

bidang lingkungan dengan fokus pada kehidupan

masyarakat yang berada di bantaran sungai. Kegiatan

Yalisa berkonsep sederhana dengan menjalankan bebera-

pa program pemberdayaan masyarakat disekitar sungai,

dengan memberikan solusi memanfaatkan potensi air

sungai untuk kehidupan masyarakat dan rekreasi.

sejarah tree climbing, manfaat, jenis pohon, pengenalan

alat, simpul dasar pemanjatan, serta tekhnik panjat

pohon yang beragam.

Peserta dikenalkan dengan berbagai teknik pem-

anjatan mulai dari peralatan sederhana, peralatan

RSSNC, peralatan lengkap modern sampai dengan teknik

naik pohon tanpa harus memanjat.Praktek Pemanjatan

pohon dilaksanakan pada hari ke-2 dan ke-3, dengan

teknik memanjat pohon yang bercabang dan bebas

cabang. Peserta dibimbing untuk dapat memanjat pohon

secara mandiri, membuat simpul dasar, bermacam teknik

throwing, naik (ascending), turun (rappling), kuncian, sis-

tem anchor , clearing serta resque.

Kegiatan peningkatan kualitas SDM RSSNC telah dil-

akukan secara berkala untuk lebih membuka wawasan

dan meningkatkan keterampilan. Pada kesempatan ini

staff RSSNC melakukan latihan panjat pohon pada 19-21

April 2016.

Kegiatan pelatihan dipandu oleh 3 pengajar dari

Yayasan Tree Climbers Indonesia (TCI) merupakan salah

satu upaya untuk mendukung kegiatan Experimental For-

est khususnya dalam pengunduhan benih pohon.

Pada awalnya peserta pelatihan diikuti sebanyak 4

orang terdiri dari staff RSSNC, perwakilan staff PTH dan

serta pegawai harian yang berhubungan langsung dengan

Experimental Forest , mengingat pentingnya pengetahuan

dan informasi tentang keselamatan pemanjatan pohon

maka kegiatan diikuti oleh seluruh staff teknis di RSSNC.

Rangkaian kegiatan selama pelatihan berlangsung

diawali dengan pembekalan teori sebelum melakukan

pemanjatan pohon, teori yang di berikan diantaranya

PERINGATAN HARI AIR SEDUNIA

Redaktur : Pembina : Ir. Mintarjo, M.M.A, Pimpinan Redaksi : Benny Subandi ; Anggota: Tri Wahyani, Destia Ariani.

Rumpin Seed Source and Nursery Center, Jl. Prada Samlawi, Rumpin-Bogor. E-mail : [email protected]