Top Banner
© 2011 Ilham Publishing Panduan Keislaman untuk Remaja QUANTUM Mentoring oleh Ilman Naafi'an Metode SMS - Sistem Menjadi Sholeh/ah
114

Quantum Mentoring

Dec 29, 2015

Download

Documents

dikamuftia

zzz
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Quantum Mentoring

© 2011 Ilham Publishing

Panduan Keislaman untuk Remaja

QUANTUMMentoring

oleh Ilman Naafi'an

Metode SMS - Sistem Menjadi Sholeh/ah

Page 2: Quantum Mentoring

Quantum MentoringPanduan Keislaman Untuk Remaja

oleh Ilman Naafi'an

Buku yang disusun oleh tim modul bagian R & D ILNALearning Center merupakan salah satu karya terbaiknya.Berisi materi mentoring dan beberapa tips khusus untukmentor. Mengambil judul quantum yang berarti lompatan.Ya, tentu suatu lompatan yang lebih baik dalam kehidupanpribadi di dunia dan di akhirat. Mari kita doakan, semoga penulis tetap berkarya,dimudahkan segala urusannya, dihindarkannya dari nerakadan dimasukkannya ke surga-Nya. Amien!!!

Page 3: Quantum Mentoring

All rights reserved. No parts of this work may be reproduced in any form or by any means - graphic, electronic, ormechanical, including photocopying, recording, taping, or information storage and retrieval systems - without thewritten permission of the publisher. We always give permission for Allah ways & dawah. Don't worry!

Products that are referred to in this document may be either trademarks and/or registered trademarks of therespective owners. The publisher and the author make no claim to these trademarks.

While every precaution has been taken in the preparation of this document, the publisher and the author assume noresponsibility for errors or omissions, or for damages resulting from the use of information contained in this documentor from the use of programs and source code that may accompany it. In no event shall the publisher and the author beliable for any loss of profit or any other commercial damage caused or alleged to have been caused directly orindirectly by this document.

Printed: February 2011 in (Karawang -INDONESIA)

Quantum Mentoring

© 2011 Ilham Publishing

PublisherSpecial thanks to:

Allah SWT, Rasulullah SAW, all the people who contributed to thisdocument, to the graphic artist who created this great product logoon the cover page (you did a great work), to Indonesian people andall moslems in the world.

Managing Editor

Technical Editors

Cover Designer

Marwa

'Irfan

Fahmi

Mufidah

Hazim

Production

Ilham Publishing

Team Coordinator

Mufid

Page 4: Quantum Mentoring

Daftar Isi

Foreword 1

Bab I Kata Pengantar 3

Bab II Konsep Quantum Mentoring 5

................................................................................................................................... 51 Kegiatan Mentoring Utama

................................................................................................................................... 72 Kegiatan Pendukung

................................................................................................................................... 73 Mentor/Murabbi

.......................................................................................................................................................... 9Suplemen to Mentor

Bab III Ma'rifatul Islam 12

Bab IV Cinta Kepada Allah 19

Bab V Tauhidullah 22

Bab VI Makna Kata "ILAH" 27

Bab VII Ma'rifatullah 29

Bab VIII Ma'rifatulrasul 33

Bab IX Al Quran 37

Bab X Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 40

Bab XI Urgensi Shahadatain 53

Bab XII Makna Dua Kalimat Syahadat 56

Bab XIII Konsep Diri Seorang Manusia 59

Bab XIV Sifat-sifat Manusia 61

Bab XV Citra Diri Wanita Muslimah 64

................................................................................................................................... 651 Mampukah Aku Menjadi Wanita Sholihah?

Bab XVI Pentingnya Akhlak Islami 68

Bab XVII Problematika Umat 72

Quantum MentoringI

© 2011 Ilham Publishing

Page 5: Quantum Mentoring

Bab XVIII Urgensi Pendidikan Dan Pembinaan IslamDalam Pengembangan Kepribadian Muslim 77

Bab XIX Ghozwul Fikri 84

Bab XX Ukhuwah Islamiyah 88

Bab XXI Pilar-pilar Kesempurnaan Ibadah 92

Bab XXII Islam dan Sunnatullah 95

Bab XXIII Islam dan Teknologi 101

Bab XXIV Syukur Nikmat 107

Index 0

II

II

© 2011 Ilham Publishing

Page 6: Quantum Mentoring

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuaidengan kesanggupannya, Ia mendapat pahala (dari

kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa(dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Al-Baqarah: 286)

1

© 2011 Ilham Publishing

Page 7: Quantum Mentoring

Bab

IKata Pengantar

Quantum Mentoring

Page 8: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring3

© 2011 Ilham Publishing

Bab 1. Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah, Rabb yang telah menciptakan dan memelihara alam semesta,menciptakan manusia, mengajarkannya hingga pandai berbicara. Shalawat dan salamsemoga selalu tercurah bagi junjungan, tauladan dan pemimpin umat manusia,Rasulullah Muhammad SAW.Mentoring Module ini diterbitkan sebagai sumbangsih kami bagi pembinaan generasimuda muslim. Perhatian kami terhadap pembinaan generasi muda merupakan halyang sangat penting. Hal ini merupakan misi kami, yang menjadi ciri khas organisasikami.

Pembinaan aqidah dan akhlaq generasi muda merupakan kunci untukmengembalikan posisi penting generasi muda sebagai tulang-punggung negara.Pemuda yang memiliki aqidah yang kokoh dan akhlaq yang mulia merupakantumpuan harapan umat, sosok yang akan menjadi penolong bagi masyarakat,mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya Islam.

Karena itu, disusunlah modul ini untuk membantu pihak-pihak yang memilikikepedulian dalam membina aqidah dan akhlaq generasi muda.

Kami ucapkan terima kasih yang tak terkira terutama kepada tim modul yang kerjakeras dan pengorbanan yang telah diberikan, semoga Allah SWT membalas amalbaik Anda dengan pahala yang berlipat ganda. Juga kepada semua pihak yang telahmasukan yang berharga bagi penyusunan buku ini. Kritik dan saran yangmembangun sangat kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas modul ini padapenerbitan-penerbitan berikutnya.

R & D ILNA Learning Center

Page 9: Quantum Mentoring

Bab

IIKonsep Quantum Mentoring

Quantum Mentoring

Page 10: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring5

© 2011 Ilham Publishing

Bab 2. Konsep Quantum Mentoring

2.1 Kegiatan Mentoring Utama

* Kegiatan utama meliputi dua kegiatan yaitu :1. kegiatan penyampaian materi mentoring2. kegiatan studi baca tulis Al Qur'an ( SUBATA )

Kegiatan Penyampaian Materi Mentoring merupakan kegiatan utama ujung tombak dariserangkaian bentuk kegiatan mentoring lainnya. Dikemas dalam bentuk Diskusi Interaktifantara Mentor (pendamping atau pemandu) dengan beberapa peserta mentoring mengkajimateri-materi yang telah disusun. Kegiatan ini dilakukan dalam satu pekan satu kalipertemuan.

Topik Materi Mentoring itu terbagi dalam 9 materi wajib yang harus disampaikan olehmentor terhadap peserta mentor.

Sembilan Materi Wajib :1. Ma'rifatul Islam2. Ma'rifatullah3. Ma'rifatul Rasul4. Ma'na Syahadat'ain5. Ma'rifatul Insan6. Ma'rifatul Qur'an7. Pergaulan Remaja yang Islami8. NAPZA9. Fiqh Ibadah

Proses selama mentoring saat diskusi interaktif meliputi :1. Diskusi studi kasus menuju topik utama2. Pemberian wawasan (materi pokok)3. Pemantauan dan penugasan dari mentor4. Kegiatan-kegiatan sebagai evaluasi secara umum

Rincian ProsesPada proses ini, maka forum mentoring menggunakan alokasi waktu sebesar 120 menit,dengan rincian :1. Membaca Al Qur'an :15 menit2. Materi utama (wawasan) : 60 menit3. Dialog tentang materi : 30 menit4. Evaluasi forum dan materi : 15 menit

Metode PenyampaianBanyak metode yang dapat diterapkan dalam mentoring kelompok. Tentunya hal ini sangatdipengaruhi oleh kemampuan dan kreativitas mentor. Oleh karenanya berbagai metode iniakan dikupas dan dipelajari dalam Pembekalan Mentor. Beberapa metode yang bisa

Page 11: Quantum Mentoring

Konsep Quantum Mentoring 6

© 2011 Ilham Publishing

digunakan dalam mentoring sebagai berikut :

1. Ceramah/kuliahMerupakan usaha penyampaian materi kepada peserta yang sifatnya searah (komunikasisatu arah). Keuntungannyaa. Materi yang telah dipersiapkan dapat dipastikan tersampaikanb. Metode ini lebih tepat jika waktu yang tersedia sedikitc. Tidak banyak memerlukan fasilitas/alat bantuKelemahannyaa) Materi akan sulit dipahami sepenuhnya, kecuali bila digunakan alat bantu visualb) Tidak adanya partisipasi peserta tentang topik yang dibahasc) Akan timbul rasa bosan pada peserta (terlebih lagi jika mentornya monoton dalam

menyampaikan)

2. DiskusiDiskusi merupakan proses pertukaran pendapat, perasaan dan pengalaman antara duaorang atau lebih tentang topik tertentu. Metode diskusi akan sangat efektif pada kelompokkecil karena memungkinkan setiap anggota menyumbangkan pikirannya. Dalam metodediskusi terjadi komunikasi dua arah antara peserta dengan mentor dan antar peserta itusendiri.3. Permainan peran (Role Play)Merupakan metode latihan yang dimaksudkan untuk menempatkan seseorang pada situasitertentu seolah-olah menggambarkan situasi yang sebenarnya. Metode ini bagus karenafungsi kejiwaan peserta juga diuji.

4. Studi kasusPada metode ini peserta dihadapkan pada suatu kasus tertentu dan diberikan informasi-informasi yang diperlukan peserta untuk menilai, mempelajari dan berusaha memecahkankasus tersebut.

5. Mengajukan pertanyaanMetode ini untuk menunjang metode ceramah dan diskusi yang dilakukan. Pertanyaan bisajuga dilakukan oleh mentor untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah disampaikandapat diserap/dipahami oleh peserta.

6. PenugasanMetode ini digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta dan mengembangkankreativitas dan kemandirian peserta. Dapat dilakukan dengan memberi tugas ke pesertauntuk diselesaikan soal/masalah tersebut.

7. Permainan Kelompok (Game)Pada metode ini peserta diminta mengerjakan suatu bentuk permainan tertentu yangdidalamnya terdapat konsep materi yang akan disampaikan.

Adapun untuk kegiatan SUBATA (Study Baca Tulis Al-qur'an) deskripsi pelaksanaannyasebagai berikut :Studi Baca Tulis Al-Qur'an akan dibagi dalam dua yaitu kelas A dan B. Kelas A untuk peserta

Page 12: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring7

© 2011 Ilham Publishing

mentoring yang belum bisa ataupun belum lancar baca Al-Qur'an sedangkan kelas B untukpeserta mentoring yang belum menguasai hukum tajwid dalam membaca Al-Qur'an.Kegiatan ini dilakukan 4 kali pertemuan, 2 minggu sekali pada saat kegiatan mentoringutama berjalan. Kelompok pada SuBaTa sama dengan kelompok pada penyampaian materimentoring.

2.2 Kegiatan Pendukung

Meliputi : 1. Pembukaan Mentoring 2. Grand Opening Mentoring Lanjutan 3. Liga Mentoring

Suatu kompetisi sepakbola antar kelompok mentoring sebagai variasi proses pembinaanjasadiyah yang dilakukan per pekan. Dilakukan secara bertahap diawali di tingkatjurusan, tingkat fakultas, dan tingkat institut.

4. Mabit MentoringSuatu momen acara bisa digunakan sebagai bagian proses pembinaan bagi mente danjuga sebagai proses syiar dengan menggunakan potensi jumlah peserta mentoring yangbesar

5. SMS MentoringSeminar Midst Semester Mentoring (SMS Mentoring) merupakan kegiatan yang dilakukanuntuk saling mempererat ukhuwah antar mentoring satu dengan lainnya. Dilaksanakanpada pertengahan Kegiatan Mentoring.

Bentuk SMS Mentoringa. Seminarb. Talk showc. Temu tokohd. Bedah bukue. dll

2.3 Mentor/Murabbi

Adalah pelaksana proses tarbiyah dengan focus kerjanya pada : pembentukan pribadimuslim yang shalih mushlih, yang memperhatikan aspek :§ Pemeliharaan§ Pengembangan§ Pengarahan§ Pemberdayaan

PERAN MENTOR/MURABBI§ Walid dalam hubungan emosional§ Syaikh dalam tarbiyah ruhiyah§ Ustadz dalam ifadah ilmiyah§ Qaid dalam kebijakan umum

Page 13: Quantum Mentoring

Konsep Quantum Mentoring 8

© 2011 Ilham Publishing

PERSIAPAN· Usahakan terlebih dahulu mentor mempraktekkan materi yang akan disampaikan.· Buat alokasi waktu (disesuaikan kebutuhan/kondisi).· Persiapan ruhiyah mutlak dilakukan (Muroja'ah dan Do'a).· Diharapkan mentor dapat mengembangkan materi secara kreatif (tidak hanya

berpatokan pada silabus/materi).

PELAKSANAAN· Memberitahukan tentang tujuan bahan mentoring.· Memberitahukan tentang pentingnya bahan mentoring yang akan disampaikan· Tidak menuliskan semua hal pada papan tulis, artinya hanya kata-kata inti atau kata-

kata emas saja· Penjelasan yang diberikan harus benar-benar relevan, artinya berhubungan dengan

masalah saja.· Menghubungkan hal yang akan diterangkan dengan hal-hal yang telah diketahui oleh

peserta· Menyajikan bahan diusahakan semenarik mungkin· Aktif dalam memperkenalkan diri (agar tidak menjadi asing) ditengah mereka· Buat kesan bahwa "Mentoring itu Fun, Fresh, and Focus"

EVALUASI (Setelah Menyampaikan Materi)· Menilai peserta· Menilai proses· Membuat perencanaan untuk pertemuan berikutnya· Kritik dan saran peserta· Penilaian umum oleh mentor· Kegiatan cepat-tepat untuk menilai penyerapan peserta terhadap materi mentoring

PENYAJIAN BAHAN· Variasi nada suara, alat dan media, gerak, posisi, berdiri dan duduk· Menyelingi uraian yang serius dengan beberapa kisah (intermezzo)· Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengalami sesuatu yang lain atau sedikit

menarik nafas· Variasi sikap yang wajar meliputi : variasi pandangan, tangan, langkah, senyum dan

pakaian· Variasi kegiatan bila sekiranya peserta nampak lelah/bosan dengan mengadakan ice

breaking atau games untuk menyegarkan suasana mentoring

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENTORING· Penguatan materi· Cinta kepada apa yang diajarkan· Mengetahui latar belakang peserta, menyajikan pengetahuan factual dan aktif

mengikuti perkembangan trend remaja· Berani memberikan pujian kepada peserta mentoring· Memberikan semangat pada peserta mentoring· Sikap yang harus dikembangkan dalam mentoring :- tidak menggurui

Page 14: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring9

© 2011 Ilham Publishing

- tidak menjadi ahli (serba tahu)- tidak berdebat- tidak diskriminatif- jangan membaca silabus pada saat yang dekat ketika anda akan memberikan materi

tersebut- gunakan kata yang jelas, sederhana, dan jangan sering mengulang kata-kata yang

sama- hindari kata-kata yang tidak baik/tidak bermanfaat

PERHATIAN BAGI MENTOR§ Hindari kebiasaan-kebiasaan refleks yang anda tidak sadari saat berbicara (seperti

garuk-garuk, memainkan ballpoint, memainkan jari, memainkan ujung jilbab) karenahal ini dapat mengganggu karena sering tidak disadari.

§ Usahakan ketika berbicara anda dapat melihat semua peserta, sehingga dapatmelihat respon/perhatian mereka (diharapkan jangan sering menunduk), hal inidilakukan agar peserta merasa diperhatikan dan mereka memperhatikan anda.

2.3.1 Suplemen to Mentor

HOW TO MAKE OUR DAKWAH SUCCESS

Bingung memulai mentoring?Atau lupa sama materi yang akan disampaikan?Mungkin bisa dicoba beberapa tips berikut. Walaupun cuma tausiyah ringan tapi bisa dicobadi lapangan.

Before ActionApa yang harus disiapkan sebelum mentoring?

Sebenarnya sudah sangat jelas bahwa mentoring bertujuan untuk mengenalkan danmembina pelajar agar menjadi individu muslim yang berakhlak Islami, menjadi pendukungdakwah Islam dan menjadi penyebar dakwah di sekolah dan masyarakat.

Trus gimana caranya ?Kalau tujuan mentoring seperti itu, maka perubahan yang harus kita lakukan terhadappeserta adalah perubahan perilaku, akhlak, dan fikrah keIslamannya. Artinya, kita harusmempersiapkan kekuatan maknawiyah (keimanan) sebelum terjun ke medan perang tarbawiini. Biasakan untuk mengawali persiapan dengan tilawah agar perkataan kita diberi 'bobot'oleh Allah SWT, karena allah yang Maha membolak-balik hati hamba-hamba-Nya. Jugajangan lupa shalat malam sehari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan persiapan ruhiyahyang cukup, lidah kita tidak kelu saat memberi materi mentoring. Trus apalagipersiapannya?

Persiapan materi.Brothers, ingatlah bahwa seluruh ucapan kita harus bertandaskan dengan ilmu. Bobotperkataaan kita juga akan bernilai jika didasari dengan referensi-referensi Ilahiyah danpemikiran para pakar-pakar dakwah. Mungkin buku Mentoring Module yang diterbitkan ILNA

Page 15: Quantum Mentoring

Konsep Quantum Mentoring 10

© 2011 Ilham Publishing

dapat menjadi entri point Antum dalam memberikan materi. Tapi lebih bagus lagi kalaureferensi yang disarankan juga Antum baca. Tapi jangan lupa, jadilah mentor yangmenyenangkan, jangan terkesan mengurui.Tips lainnya? Supaya persaudaraan kita dengan adik mentor tambah erat, sudah selayaknyasebelum mentoring kita mengingatkan adik-adik mentor untuk datang pada saat mentoring.Jika ternyata adik mentor beralasan tidak bisa hadir, maka pastikan alasannya syari. Dantetap berikan simpati yang baik sambil tetap memberikan tausiyah yang memperkokohikatan persaudaraan dengannya.

At The BattleBerikut ada beberapa tips singkat saat 'pertempuran' itu berlangsung :1. Sambut saudaramu dengan senyuman yang tulus. Senyuman yang penuh dengan rasa

cinta fillah, kemudian ulurkan tanganmu, jabat tangannya dengan penuh kehangatan.Jangan malu utnuk menunjukkan kehangatan ukhuwah. Kesan pertama bagi adik sangatmenentukan proses mentoring selanjutnya. Ingat saudaraku : "Tak ada kesempatankedua untuk memberikan kesan pertama"

2. Lakukan pembukaan (tahmid, shalawat, basmalah, tilawah).3. Lakukan warming up (kalau memungkinkan) yaitu dengan menulis cepat harapan selama

mentoring setelah diberitahukan topik mentoring, setelah itu lakukan review hasilmenulis cepat.

4. Lakukan review materi sebelumnya, jawab pertanyaan jika ada yang bertanya.5. Selalu ingatkan adik agar bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keadaan Islam, karena

orang Islam akan dijamin masuk surga, bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keadaansehat dan ingatkan bahwa beberapa implementasi dari bersyukur adalah ibadah yangbenar, menuntut ilmu dengan benar.

6. Manfaat ukhuwah Islamiyah.7. Tanyakan bagaimana kondisi adik-adik.8. Sampaikan materi inti.9. Menanyakan hajat satu persatu dan didoakan bersama-sama satu persatu. Misalkan

masalah diniyah, kuliah, keluarga atau keseharian di kampus, bahkan permasalahanremaja sekalipun (curhat).

10. Pernyataan cinta fillah. Bersalaman-berpelukan kalau perlu pernyataan cinta fillah.

Before The End of BattleSebelum berpisah,Ingatkan pertemuan selanjutnya,Tegaskan kembali janji atau kesediaan Antum untuk membantu adik mentor dalam urusantertentu (misalnya meminjamkan buku) dan,Catat keadaan terakhir dirinya (ruhiyah, akademis, keluarha, dll) di catatan pribadi Antum,supaya bisa di follow-up atau dibantu mentor lainnya.

Page 16: Quantum Mentoring

Bab

IIIMa'rifatul Islam

Quantum Mentoring

Page 17: Quantum Mentoring

Ma'rifatul Islam 12

© 2011 Ilham Publishing

Bab 3. Ma'rifatul Islam

TUJUAN· Peserta memahami pengertian diin menurut Al-Qur'an· Peserta mengetahui perbedaan dienullah dan dien ghairu dienullah· Peserta mengetahui kesempurnaan ajaran Islam sehingga berusaha mengamalkan dan

mempelajarinya

Semua agama sama saja. Itulah pernyataan yang sering kita dengar, yang dilontarkan oleh tokoh-tokoh tertentu dan kemudian diikuti –secara latah- oleh masyarakat awam. Biasanya pernyataan itudilontarkan dalam rangka menurunkan tingkat 'ekstrimitas' pada kalangan penganut agama,terutama umat islam, terhadap agamanya atau dalam rangka meneguhkan sikap toleransi pemelukagama lain.

RINCIAN BAHASANAd-Dien Menurut Al-Qur'an· Dienullah, Dienul Islam (QS.48:28, 61:90). Yaitu diin yang dibawa oleh semua rasul dan

nabi untuk keselamatan manusia. Disebut juga dengan dienul-haq dan dienul samawi.· Dienu ghoiru dienullah, bukan dari Allah. Jumlahnya lebih dari satu (QS.48:28). Yaitu diin

hasil rekayasa pikiran manusia, biasa disebut juga agama budaya (dienul ardh)

Ciri-ciri Dienullah / Dienul Samawi· Bukan tumbuh dari masyarakat, tapi diturunkan untuk masyarakat· Disampaikan oleh manusia pilihan Allah, utusan itu hanya menyampaikan bukan

menciptakan· Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia· Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid· Pokok-pokok ajarannya tidak pernah berubah dengan perubahan masyarakat

penganutnya· Kebenarannya universal dan sesuai dengan fitrah manusia

Ciri-ciri Dienul Ardh· Tumbuh dalam masyarakat· Tidak disampaikan oleh rasul Allah· Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada sudah mengalami perubahan-

perubahan dalam perjalanan sejarah· Konsep Tuhannya dinamisme, animisme, politheisme, dll.· Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan masyarakat penganutnya· Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi segenap manusia, masa

dan keadaan

I. Makna Islam1. Arti Bahasa (Lughawie)Ditinjau dari akarnya, Al Islam berasal dari kata sa-la-ma berarti selamat atau damai. Didalam Al Qur'an kata tersebut kemudian digunakan dengan beberapa tambahan atauperubahan misalnya :

Page 18: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring13

© 2011 Ilham Publishing

a. Aslama : menyerah (QS. 3:83, 4:125)b. Istaslama-taslim-mustaslimun : Penyerahan total kepada Allah (QS. 4:65, 37:26)c. Saliim : bersih, suci (QS. 26:89, 37:83-84)d. Salam : Kesejahteraan (QS. 39:73)e. Salm : damai (QS. 47:35, 8:61)

Secara Terminologis / Istilah· Aturan Ilahi yang diberikan kepada manusia yang berakal sehat untuk kebahagiaan

hidup mereka di dunia dan akhirat· Ajaran Islam :

¨ Sesuai fitrah manusia (QS.30:10).¨ Kepentingan seluruh manusia (QS.34:28)¨ Rahmat seluruh alam (QS.21:107)¨ Untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (QS.2:179)¨ Sangat sempurna (QS.5:3)

Dari beberapa uraian serta hadist-hadist dapat disimpulkan bahwa Islam adalah :a. Aqidah, yang tercermin dengan syahadatain dan rukun iman.b. Ibadah, yang tercermin dengan shalat, zakat, puasa, haji yang disebut dengan rukun

Islamc. Bangunan (sistem) yang tegak di atas rukun-rukun tersebut yang tercermin dengan

seluruh system hidup Islam yang mencakup sistem politik, ekonomi, social, budaya,pendidikan, kemiliteran, akhlaq, dll.

d. Tiang-tiang penegak sebagai cara menegakkan Islam yang tercermin dengan jihad,amar ma'ruf nahi munkar, dan hokum serta sanksi-sanksinya.Itulah gambaran ringkas tentang Islam. Sedangkan segala hal yang bertentangandengan Islam disebut jahiliah, dan jahiliah inilah lawan dari Islam.

II. Karakteristik Islam1. RabbaniyahRabbaniyah berasal dari kata rabb, Islam disebut memiliki sifat rabbaniyyah karena iabersumber dari Rabb yakni Allah SWT. Jadi islam bukanlah hasil ciptaan Rasulullah SAW danbukan karya manusia manapun. Ini ditegaskan dalam Al Qur'an : "Dialah yang mengutusRasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya diatas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci." (Ash-Shaff 9)

Ayat ini menegaskan bahwa nabi Muhammad SAW hanyalah pesuruh Allah SWT danapa yang disampaikan oleh beliau tidak lebih dari apa yang dipesankan oleh-Nya.RasulullahSAW tidaklah mengatakan selain dari apa yang diwahyukan oleh Allah SWT :

"Dan tidaklah ia (Muhammad) berbicara menurut hawa nafsunya. Ucapannya itutidah lain hanyalah wahyu yang disampaikan kepadanya". (An-Najm:3-4)

Ayat-ayat ini dengan qoth'i (tegas) membatalkan dugaan bahwa Rasulullah adalahsumber segala informasi dan ajaran yang termuat dalam Al Qur'an. Dan tuduhan itu pernahdilontarkan oleh orang-orang musyrik Quraisy seperti juga pernah dipopulerkan olehbeberapa orientalis. Semakin memperkuat ketidakterlibatan Rasulullah SAW dalam"pembuatan Al Qur'an adalah peringatan keras dari Allah SWT kepada beliau dengan firman-Nya :

"Ia (Al Qur'an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. SeandainyaMuhammad mengadakan (membuat-buat) sebagian perkataan (ayat) atas nama Kami,

Page 19: Quantum Mentoring

Ma'rifatul Islam 14

© 2011 Ilham Publishing

niacaya akan kami siksa dia dengan kekuasaan (Kami). Kemudian Kami potong talijantungnya. Maka tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) daripemotongan itu". (Al Haqqah : 43-47).

Di samping ayat-ayat di atas, ada banyak bukti lain yang menjadi dalil kemustahilanAl Qur'an bersumber dari Rasulullah Saw. Diantara bukti-bukti itu adalah banyaknya ayat AlQur'an yang memuat isyarat-isyarat sains dan teknologi. Misalnya ayat :

"Maka barangsiapa Allah kehendaki untuk Dia beri petunjuk, Allah lapangkandadanya (menerima) Islam. Dan barangsiapa Allah kehendaki untuk Dia sesatkan, Allahjadikan dadanya sesak sempit, seolah-olah ia naik ke langit." (Al An'am 125).

Ayat diatas menggambarkan bahwa orang yang naik ke langit dadanya akan sesaksempit. Al Qur'an memang tidak menjelaskan kenapa hal itu (sesaknya dada seseorang saatnaik ke langit) bisa terjadi Masalah "mengapanya" adalah kawasan yang bisa dijangkau olehkemampuan manusia. Dan ternyata perkembangan ilmu pengetahuan bisa menjawabnya.Pertanyaan kita adalah, dari manakah Rasulullah SAW mengetahui teori kehampaan udaraitu jika bukan dari pencipta angkasa.

Refleksi RobbaniyahSebagai ajaran yang rabbani, tentu saja Islam memancarkan sifat-sifat robbaniyah

dalam seluruh ajarannya. Berbeda dengan segala ajaran manusia atau ajaran (yang asalnya)dari Allah tapi menjadi korban campur tangan manusia, Islam dalam setiap rinci ajarannyamenggambarkan ke-Maha Sempurnaan Allah SWT. Beberapa contoh mungkin bisamemperkuat pernyataan di atas.

Agama Kasih SayangAllah SWT bersifat Ar-Rahman Ar-Rahim (Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).

Dalam setiap bagian ajaran Islam kita akan menemukan gambaran kasih sayang Allah itu.Kasih sayang Islam itu berlaku untuk semua manusia. Muslim maupun kafir. Bahkan berlakupula untuk seluruh anggota alam semesta ini, baik makhluk hidup maupun benda mati. Halini juga ditegaskan dengan firman Allah SWT, "Dan tidaklah Kami untus engkau(Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi sekalian alam." (Al Anbiya 107).

Kasih sayang Islam ini ditunjukkan oleh antara lain ajaran-ajaran Islam berikut :tercela orang yang menyakiti binatang meskipun ia rajin shalat, tidak sempurna keimananseseorang jika ada tetangganya yang tidak bisa tidur karena kelaparan, dalamsepengatahuannya; taubat seseorang tidak diterima kecuali bila orang yang menjadi korbankedzalimannya memaafkan dan merelakan, dan lain-lain.

Dan itu semua diperteguh dengan sikap para khalifah terhadap orang-orang nonmuslim yang tercatat dalam sejarah. Umar bin Al Khattab melindungi kaum Nasraniminoritas yang hidup dalam wilayah pemerintahannya. Sehingga mereka lebih tentram hidupdi bawah pengayoman negara Islam daripada bergabung dengan kaum seagama mereka,bangsa Romawi.

Untuk kepentingan manusia.Allah SWT memiliki sifat Al Ghaniy (Maha Kaya). Karena Maha Kaya, Dia tidak

membutuhkan (bantuan) makhluk-Nya. Bahkan makhluk-Nyalah yang membutuhkanNya."Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak membutuhkan) sekalian alam." Dengandemikian, segala aturan yang digariskan-Nya dalam Islam pasti bukan dalam rangkakepentinganNya tapi dalam rangka kepentingan, keuntungan, dan kebutuhan manusia. (Adz-Dzariyat : 56-58).

Page 20: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring15

© 2011 Ilham Publishing

Hanya memang tidak sedikit manusia yang belum memahami hakikat ini sehinggamenuduh beberapa ajaran Islam sebagai ajaran yang kejam tidak manusiawi. Di antarabagian ajaran Islam yang sering menjadi korban tuduhan itu adalah hukum potong tanganbagi pencuri, rajam bagi pezina, dan qishash. Atau mungkin juga bukan karena mereka tidakmemahami nilai tinggi hukum-hukum Allah itu, melainkan bila hukum itu diterapkan merekaakan menjadi orang-orang pertama yang menerima hukuman itu.

Sesuai dengan hajat hidupAllah SWT memiliki sifat Al-'Alim (Maha Mengetahui). Sudah barang tentu segala aturan danundang-undang yang diberlakukanNya berdasarkan ilmuNya tentang seluk beluk manusia,apa kebutuhan manusia dan apa yang paling tepat untuk mengatasi penyimpanganmanusia; hukuman atau ganjaran seperti apa yang paling cocok untuk menghentikan segalakejahatan dan membangkitkan segala kebaikan.

2. Wasathiyyah dan TawazunIslam agama yang wasath (moderat) dan tawazun (seimbang). "Dan demikianlahKami telah menjadikan kalian umat yang adil (ditengah-tengah)." (Al Baqarah 143).Jadi umat Islam dalam keadaan memegang agama Islam yang 'asli' adalah umatyang paling baik dan seimbang. Artinya umat Islam bukan umat yang ekstrim atas(ifrath, berlebihan) bukan pula 'ekstrim bawah' (tafrith, kurang dari standart). Initidaklah karena agama yang mereka pegang teguh adalah agama yang wasath. Jadi,justru ekstrimitas akan terjadi manakala umat Islam itu keluar dari ajaran Islam, baikdengan menambah atau mempreteli agama Islam.

Wasathiyyah dan Tawazun Islam tampak dalam hal-hal berikut :a. Bidang aqidah. Islam berdiri diantara dua kutub ekstrem yang berlawanan. Kutub

pertama menolak keyakinan adanya tuhan. Sementara yang kedua, percaya padabanyak tuhan. Nah, islam membantah semuanya dan menetapkan hanya satu tuhan,Allah SWT.

b. Bidang ibadah. Dalam bidnag ibadah, wasathiyyah dan tawazun Islam juga bisadilihat dengan jelas. Ada pemikiran yang mengarahkan umatnya pada materi danmemandang ibada sebagai hal yang merugikan produktivitas. Berlawanan denganitu, ajaran yang menjurus pada konsentrasi ritual dengan mengabaikan hak-hakduniawi. Keduanya tidak disetujui Islam, Islam memerintahkan ibadah dengan tetaptidak mengabaikan hak-hak duniawi. Firman Allah SWT :"dan carilah pada apa yang telah Allah berikan kepadamu (kebahagiaan) negeriakhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi."(Al Qashash 77)Wajar kalau Al Qur'an mencela orang kafir karena kecintaan mereka yeng berlebihanterhadap harta. Sebagaimana Rasulullah SAW pun pernah mengoreksi cara ibadahZainab. Saat itu ia memaksakan diri untuk terus Shalat Sunnah dalam keadaan letihhingga harus menggelantung pada seutas tali yang direntangkan antara dua tiangmesjid.

c. Bidang akhlak. Islam membenci sifat kikir. Dan sebaliknya Islam juga tidak menyukaiorang-orang yang bersikap boros dalam hidup. Oleh karena itu ketetapan Islamadalah :"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir) danjanganlah kamu kamu mengulurkannya (berlebihan) karena itu kamu menjadi tercela

Page 21: Quantum Mentoring

Ma'rifatul Islam 16

© 2011 Ilham Publishing

dan menyesal."(Al Israa 29)d. Bidang hukum. Keseimbangan Islam juga begitu jelas dalam masalah hukum. Orang-

orang Yahudi begitu mudahnya mengharamkan sesuatu, sesuai dengan kehendakmereka. Berlawanan dengan itu, kaum Nasrani, mereka sungguh sangat longgardalam masalah ini. Tidak sedikit hal-hal yang jelas dilarang oleh Allah, namun merekamenghalalkannya. Maka Islam hadir untuk meluruskan kedua pandangan itu."Menghalala segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk." (Al Baqarah178).

3. Waqi'iyah TathbiqiyyahKarakteristik Islam berikutnya adalah Waqi'iyah tathbiqiyyah (realistisdan aplikatif).

Namun sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang karakteristik ini, hal yang perlu diingatkankembali bahwa sikap dasar seorang Muslim adalah taslim (berserah diri) kepada Allah SWT.Tiada Islam tanpa ketundukan kepada Allah SWT. (Qs. 4 : 65). Ini perlu dijelaskan agarmengkaji tentang Waqi'iyyah dan tathbiqiyyah Islam berangkat dari sikap taat, dan bukansebaliknya; sikap menentang. Dan pada akhirnya, pembahasan keistimewaan Islam dari sisimanapun, tanpa kesiapan mental untuk sami'na wa atho'na niscaya akan menjadi hal yangkurang bermanfaat.

Bahwa Islam itu realistis dan aplikatif dirangkum penjelasannya oleh ayat berikut :"Maka hadapkanlah wajah (diri)-mu dengan lurus kepada agama (Islam); (pegang teguhlah)fitrah Allah itu, yang Dia telah menciptakan manusia atas dasar fitrah itu. Tidak adaperubahan pada fitrah Allah itu tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Ar rum 30).

Jadi Allah menurunkan Aslam dan menciptakan manusia. Manusia dilahirkan dalamkeadaan fitrah. Ayat di atas bukan sekedar menyebutkan bahwa Islam itu sesuai denganfitrah melainkan lebih dari itu. Islam itu adalah fitrah. Jika Islam itu adalah fitrah danmanusia diciptakan dalam keadaan fitrah, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW,maka memang hanya Islamlah yang secara realistis membimbing manusia kepadakebahagiaan dengan ajaran-ajarannya yang aplikatif karena memang sesuai dengan fitrahitu.

Dengan demikian, mengisi jiwa manusia dengan selain Islam berarti di satu sisi,mencerabut kemanusiaan manusia dan di sisi lain, ajaran itu akan mengajarkan hal-hal yangtidak realistis dan aplikatif. Dan jika ajaran yang tidak sesuai dengan fitrah itu dipaksakanyang akan muncul adalah penderitaan dan kehampaan hidup.

4. SyumuliyyahIslam memiliki sifat Syumuliyyah (universal, menyeluruh). Secara ringkas Ust. Hasan

Al Banna menggambarkan keuniversalan Islam dengan, "Islam adalah risalah yang panjangterbentang meliputi (mencakup) semua abad sepanjang zaman; terbentang luas hinggameliputi semua cakrawala umat, dan begitu mendalam (mendetail) sehingga memuaturusan-urusan dunia dan akhirat."

Dari berbagai dimensinya, Islam telah membuktikan diri sebagai agama yanguniversal. Hal ini terlihat antara lain dalam hal-hal berikut :Pertama, dari segi waktu. Islam adalah agama semua zaman bukan risalah yang terbatasdengan masa tertentu. Islam berlaku hingga akhir zaman. Oleh karena itu wajar jika AlQur'an memberlakukan ancaman, "Dan barang siapa mencari agama selain Islam, makatidaklah akan diteima dirinya dan pada hari akhirat ia termausk orang-orang yang merugi."(QS. 3 : 85).Kedua, Islam adalah risalah bagi seluruh alam semesta. Ini berarti Islam tidak terbatas pada

Page 22: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring17

© 2011 Ilham Publishing

umat atau bangsa tertentu, melainkan seluruh manusia bahkan seluruh makhluk yang ada diBumi ini terjangkau oleh Islam. "Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad)melainkan rahmat bagi sekalian alam." (QS. 21 : 107)Dan Ketiga, Islam adalah ajaran yang mengatur manusia dalam segala sektor kehidupan dansemua fase kehidupan. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa kebahagiaan manusia terletakpada kepatuhan kepada Islam secara utuh. Islam tidak hanya mengajarkan shalat, puasa,zakat dan haji. Dengan demikian kepatuhan kepada Islam tidak bisa hanya dilihat dalampelaksanaan ibadah-ibadah tadi. Seseorang baru disebut Muslim paripurna manakala iamengislamkan diri dalam praktik-praktik politik, ekonomi, sosial, seni, budaya dan lain-lain.

DISKUSIBagaimana pendapatmu tentang kedua agama ini : Agama Kristen dan Agama Yahudi.Apakah kedua agama ini termasuk dienul samawi atau bukan? Berikan alasannya !

REFERENSIDiktat Agama IPB, Ust. Didin Hafidhuddin

Page 23: Quantum Mentoring

Bab

IVCinta Kepada Allah

Quantum Mentoring

Page 24: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring19

© 2011 Ilham Publishing

Bab 4. Cinta Kepada Allah

TUJUAN1. Peserta memahami makna cinta kepada Allah2. Peserta memahami konsekuensi mencintai Allah3. Peserta memahami jalan cinta kepada Allah

METODE : CeramahWAKTU : 60 menit efektifPROSES :1. Berikan pengantar.© Cinta adalah yang sangat dikenal tidak ada yang tidak mengetahuinya tetapi

pemahaman dan pendapat orang tentangnya berbeda. Pemahaman cinta disini akandikembalikan kepada Islam mengartikan kata cinta itu.

© Cinta berarti suka atau senang terhadap sesuatu dan akan berganti dengan kesedihan(pada orang yang mencintai) bila sesuatu itu tidak ada padanya.

© Mencintai Allah (mahabbatullah) berarti menjadikan Allah SWT sesuatu yang akandicintai yang akan mendatangkan ketentraman bila kita mengingat-Nya danmendatangkan kebahagiaan bila ia senantiasa hadir dalam kehidupan.

© Buah dari mencintai-Nya adalah ibadah yang semakin dirasakan kenikmatan sertanilainya. Mahabbatullah adalah salah satu ukuran keimanan kita kepada-Nya. Semakintinggi keimanan seseorang.

2. Jelaskan perbedaan cinta karena iman dan cinta karena syahwat.© Cinta imani adalah cinta yang motivasinya iman kepada Allah. Landasannya adalah fitrah

manusia sebagai hamba yang wajib beribadah kepada-Nya. Cinta imani meliputiHubungan seseorang dengan Allah, Rasul-Nya serta Islam sebagai satu-satunyabimbingan yang benar. Dalam cinta imani mencintai manusia dilandasi kecintaan kepadaAllah serta membenci sesuatu karena Allah juga [QS. Al-Hujurat, 49: 7].

© Lawan dari cinta imani adalah cinta syahwati. Motif cinta syahwati adalah mencintaiberdasarkan selera pribadi dimana selera setiap orang berbeda. Cinta ini diidentikkandengan hubungan laki-laki dan perempuan. Dalam Islam setiap keinginan untuk memilikisesuatu dan sesuatu itu dicintainya dikatakan sebagai cinta syahwati seperti keinginanuntuk terkenal, berkuasa dan banyak harta [baca QS 3: 14, 2:165]. Cinta imani yangdominan akan dapat mengendalikan cinta syahwati.

3. Jelaskan bagaimana mencapai mahabbatullah© Untuk menjadi hamba Allah yang dicintai-Nya (al-mahbub) maka kita harus berusaha

menjadi hamba Allah yang mencintai-Nya (Al-Muhibb) dan meletakkan cinta kepada Allahdan Rasul-Nya melebihi dari yang lain. Empat hal berikut yang dapat ditempuh oleh kitadalam rangka meraih deraja t mencintai Allah dari uraian Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah.

© Membaca Al-Qur'an dengan khusyu penuh penghayatan [QS. An-Nisa, 4: 82].© Ahli Al-Qur'an mendapatkan kemuliaan, "Allah akan mengangkat (kedudukan) beberapa

kaum dari Al-Qur'an ini. Dan akan meletakkan sebagian yang lain (di tempat yang lain)[HR Muslim].

© Memperbanyak ibadah sunnah© Dzikir dalam segala tingkah laku [QS. Al-Ahzab, 33: 35, 41:-42, Al-Jumu'ah, 62: 10, Ali

Page 25: Quantum Mentoring

Cinta Kepada Allah 20

© 2011 Ilham Publishing

Imran, 3:110].© Mahabbatullah harus menjauhi semua sebab yang menghalangi antara kalbu dari Allah

[QS. Asy-Syu'ara, 26: 88-89].

Tiga pintu yang harus dijauhi agar ikatan hati dengan Allah tetap terjaga antara lain:© Pintu syubhat yang selalu mewariskan keragu-raguan tentang agama Allah (Al -Islam)© Pintu syahwat yang selalu mewariskan tradisi mendahulukan hawa nafsu daripada taat

dan ridha-Nya© Pintu amarah yang selahu mewariskan permusuhan di antara makhluk Allah

REFERENSI1. Anonim. tt. Mencintai Allah, Paket BP Nurul Fikri Jakarta.2. Musthafa, Abdul Aziz. 1999. Mahabbatullah Tangga Menuju Cinta Allah Wacana Imam

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Risalah Gusti: Surabaya.3. Saifuddin, ASM. H. U. 1997. Manifestasi Iman. Mudzakkarah: Bandung

Page 26: Quantum Mentoring

Bab

VTauhidullah

Quantum Mentoring

Page 27: Quantum Mentoring

Tauhidullah 22

© 2011 Ilham Publishing

Bab 5. Tauhidullah

I. PENDAHULUANSesungguhnya mengenal Allah adalah suatu azas yang berdiri di atas seluruh

kehidupan ruhiyah. Dari sini akan mengenal para Nabi, para Rosul, mengenal tugas dansifatnya serta hajad manusia kepada risalahnya, kitab-kitab samawi, mengenal malaikat, jin,ruh dan hari akhir. Seorang yang mengenal Allah pasti ia tahu akan tujuan hidupnya, untuktujuan apa ia diciptakan di atas dunia ini, dan lantas kemana akhir hidupnya. Oleh karena ituia tidak akan tertipu oleh kemilauan dunia, tidak akan terpedaya oleh harta benda dunia.Begitu sebaliknya seorang yang tak mengenal Allah, tentu akan terpedaya dan terpukau olehkeindahan dunia, yang pada gilirannya akan dihabiskan umurnya untuk mencari dunia,menikmatinya, layaknya seperti binatang (6:130).

Seorang dikatakan mengenal Allah, ia akan memahami bahwa sekedar percaya akanwujud Allah (Tuhan) tidak cukup mengantarkan seseorang disebut muslim. Karenakepercayaan akan wujud Allah ini sudah ada dengan sendirinya tertanam dalam hatisenubari setiap manusia sejak lahir. Walaupun kadang-kadang kepercayaan itu tertutupi dantidak dinyatakan/diucapkan, namum pada kondisi tertentu ia akan muncul tiba-tiba. Misaldalam kondisi/keadaan gembira orang sering melupakan Allah, bahkan dengan sombongnyamengatakan "tidak ada Tuhan", namun dalam kondisi kritis, ketika sedang diancam bahayamaut, atau sedang berlayar di tengah lautan yang dilanda badai topan. Orang ini dengankhusyuknya berdo'a memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (10:22-23 /31:31-32 / 29:61). Kepercayaan akan wujud Allah tidaklah membuat seseorang menjadiseorang Islam (muslim), karena orang dikatakan kafirpun percaya akan wujud Allah YangMaha Pencipta, Pemberi Rejeki, Menghidupkan, dan Maha Mematikan semua makhluknya.Al-Qur'an sendiri menceriterakan kenyataan ini dalam peristiwa kejadian manusia danSyaitan (Kafir laknattulloh) (2:30-34 /7:12-18). Dari peristiwa yang diceriterakan dalam Al-Qur'an ini dapatlah dipahami bahwa iblispun yang percaya akan wujud Allah Yang Maha Pencipta, Pemberi Rejeki, Menghidupkan,dan Maha Mematikan, bahkan telah mengadakan tawar menawar dengan Allah, minta agarhukumannya ditangguhkan. Selain nabi Muhammmad SAW, bukankah hanya iblis yangmendapat kesempatan berdialog langsung berhadapan dengan Allah. Kesalahan Iblisbukanlah "tidak percaya akan wujud Allah", kesalahan iblis yang fatal adalah ia telahmenyombongkan diri membanggakan asal-usul (keturunan)-nya. Yang menyebabkan iamenolak untuk taat pada perintah Allah. Juga digolongkan kesombongan bila diantaramanusia yang merasa lebih hebat/mulia dari orang lain hanya karena keturunan, misalmengaku keturunan bangsawan (dengan panggilan raden, tengku dll) atau mengakuketurunan dari Rosul Alloh (dengan panggilan Sayid).

Termasuk manusia yang mewarisi/terjangkit sifat Iblis, bila menganggap dirinyasuper. Yang dengan sikap seperti itu ia dalam mengatur tatanan masyarakat, pola, sistem,asas, falsafah, dan idiologi hidup menurut tatanan aturan selain buatan Allah. Sikapsombong telah menyebabkan iblis kufur kepada Allah, iblis enggan mematuhi perintah Allah.Hal ini akan menimpah manusia jika ia mewarisi sikap iblis. Hal yang paling utama didalam hubungan mahkluk dengan Allah ialah kepatuhanyang bulat hanya kepada-Nya. Inilah intisari sesungguhnya dari ajaran Islam, yaitumentauhidkan atau mengesakan Allah, yang berarti meletakkan Allah dan semua perintah-perintah-Nya diatas segala-galanya, terutama di atas kepentingan-kepentingan pribadi. Olehkarena itu mentauhidkan Allah jauh lebih sukar dari sekedar mempercayai akan wujud Allah.

Page 28: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring23

© 2011 Ilham Publishing

Mentauhidkan Allah membutuhkan suatu perjuangan dan pengorbanan yang berat.

III. PENGERTIAN TAUHIDULLAHUlama' membagi tauhidulloh menjadi tiga pembahasan yaitu, tauhid Rububiyah,

tauhid Uluhiyah, dan tauhid Asma' dan sifat.

1. Tauhid RububiyahDalam Al-qur'an banyak dijelaskan Af'al Allah berkaitan dengan Rububiyah yang

meliputi:- Maha Pencipta (21:33 / 7:54 / 25:2)- Maha Pemberi Rejeki (51:58 / 30:40 / 11:6)- Maha Menghidupkan (36:12)- Maha Mematikan (39:42 / 3:105 / 27:85)

Keyakinan bahwa Alloh itu Esa dalam penciptaan, pemberi rejeki dan penguasamakhluk-Nya (menghidupkan dan mematikan) disebut tauhid rububiyah. Namun kenyakinanseperti ini tidak cukup sampai disini, sebab keyakinan seperti ini belum bisa membedakanantara muslim dan kafir. Pada hakekatnya orang-orang musyrik jahiliyah juga menyakinitauhid rububiyah ini (10:31 / 31:25).

Ternyata orang musyrik itupun meyakini rububiyatulloh, bahkan mereka bersumpahmenggunakan kata-kata Wallahi, Billahi, dan Tallahi. Mereka juga berdo'a dengan menyebutAlloh. Sebelum berangkat menuju Badar, Abu Jahal dan kaum musyrik Mekkah menciumdinding Ka'bah sembari berdo'a " Ya, Allah tolonglah yang tertinggi diantara dua pasukan inidan yang termulia diantara dua golongan ini " (8:32).

Demikianlah orang musyrik memiliki keyakinan rububiyatulloh. Maka jika diantaramanusia yang mengaku muslim hanya mempunyai keyakinan seperti ini, maka ia tak adabedanya dengan iblis atau paling ringan sama dengan kaum musyrik Mekkah. Oleh karenaitu, untuk menjadi seorang muslim yang benar disamping meyakini Rububiyatulloh haruspula meyakini Uluhiyatullah.

2. Tauhid UluhiyahDengan sifat Rububiyah-Nya Allah berhak menentukan apa saja untuk makhluk-Nya.

Sedangkan Uluhiyatullah adalah kenyakinan bahwa Allah SWT satu-satunya Illah yangberhak :

- Diibadahi/disembah (20:14 / 16:36)- Ditaati aturan-Nya (4:80 / 3:32 / 33:36)- Memutuskan perkara/hakim (6:62 / 4:65 / 2:85 / 6:57)- Diminta pertolongan/Wali (2:257 / 5:55)- Ditakuti- Diletakkan harapanYang dengan tauhid inilah para Rasul diutus, karena tauhid inilah darah para

syuhada' ditumpahkan dan nyawa orang-orang sholeh dibunuh dalam menegakkan kalimatAllah. Demikianlah keyakinan uluhiyah Allah akan membawa manusia pada kedudukansebagai orang mu'min, yang akan tunduk dan sujud kepada Allah Ta'ala dalam seluruhdimensi kehidupannya. Allah-lah satu-satunya yang ia sembah, ia cintai, ia takuti, ia taati, iaikuti semua peraturan hukum-Nya dan ia tinggalkan larangan-Nya. Selanjutnya bagi orangyang sudah tertana keyakinan Rububiyatullah dan Uluhiyatullah dalam hati, akanmemandang dan benar-benar memahami bahwa orang yang menolak "Hukum Allah" adalahkafir, fasik dan dholim (5:44, 45, 47). Dan termasuk dalam perbuatan kekufuran bertahkim

Page 29: Quantum Mentoring

Tauhidullah 24

© 2011 Ilham Publishing

kepada selain Allah dengan rela dan patuh (6:65,60) pada aturan selain Allah. Seorangraja/pemimpin bisa menjadi toghut, ketika ia bertindak sewenang-wenang dan membuataturan hukum sendiri. Baik itu dari hasil putusan pribadi atau hasil kesepakatan kumpulanmanusia, untuk ditaati oleh rakyatnya. Fir'aun adalah tipologi raja/pemimpin seperti tersebutdiatas baik dijaman nabi Musa atau pada jaman kita ini.

3. Tauhid Asma' dan SifatPengertiannya adalah menetapkan bahwa Allah 'Azza wa Jalla mempunyai nama-

nama yang bagus dan sifat-sifat yang tinggi dan luhur, seperti yang disebut dalam Kitabullahdan sunnah yang shahih. Nama-nama ini, ditetapkan sebagaimana adanya tanpamemalingkannya, tanpa menta'wilkannya, tanpa menyerupakannya, tanpa meniadakannya,dan tanpa menggambarkannya.

"Allah, Yang Maha Pemurah, Yang Bersemayam di atas Arsy ". (20:5)" Tangan Allah diatas tangan mereka " (48:10).

Maka kita menetapkan bahwa Allah mempunyai sifat yang namanya "Bersemayam,Tangan". Tidak boleh menanyakan bagaimana semayam Allah, bentuk tangan Allah ituseperti apa? Karena akal manusia terbatas jangkauannya, ilmu kita tidak meliputi dzat Allah,maka harus menerima nash-nash itu apa adanya, sebagaimana orang-orang salafmenjalankannya. Mereka mengetahui makna "Istiwaa(bersemayam), Nuzuluul(turun)", akantetapi bila mereka ditanya dengan kata " Bagaimana?", maka mereka menjawab seperti apayang menjadi jawaban Imam Malik kepada orang yang menanyakan "Bagaimana Allah YangMaha Pemurah itu bersemanyam di atas Arsy?" Beliau berkata : "Bersemayam itu ma'lum(dimengerti), bagaimana cara bersemayam-Nya itu majhul (tidak diketahui) mengimaninyawajib dan menanyakannya itu bid'ah." Kita juga tidak mengatakan bahwa "tangan-Nya"adalah "kekuasaan-Nya", atau Turunnya-Nya Allah adalah Rahmat-Nya menapak dilangitdunia. Ini namanya ta'wil, sedangkan ta'wil itu merupakan kategori ta'til/peniadaan, baik itujauh maupun dekat.

Kita tidak mampu mengagungkan Allah SWT, lebih dari pengagungan Allah kepadadiri-Nya sendiri. Kita tidak mampu mengagungkan Allah SWT, lebih dari pengagunganRasulullah SAW kepada-Nya. Kita tidak mampu menggelari Allah dengan nama-nama yanglebih baik dari nama-nama yang datang dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Jika kita hendaklari dari Tasybih dan Tamsil (penyamaan dan penyerupaan) lalu mengatakan : "Tangan Allahadalah inayah-Nya atau kekuasaan-Nya", maka seakan-akan kita menyangkah bahwa kitadapat mensucikan /menjauhkan Allah 'Azza wa Jalla, dari hal-hal yang tidak baik, lebih daripenyucian Nabi SAW atas diri-Nya dan lebih dari penyucian Allah atas diri-Nya sendiri. Danini, demi kebenaran, adalah kedustaan yang nyata dan kesesatan yang jauh.

Oleh karenanya, dasar-dasar tentang asma dan sifat Allah ini harus menancap betuldalam sanubari, harus kuat dan kokoh, karena ia merupakan bagian dari iman yang tidakterpisahkan. Dan ini adalah kunci dari agama ini.

IV. KESIMPULANDengan pemahaman diatas maka pasti dalam hidup seorang mu'min, akan

mengkufuri, tidak akan taat, tidak mengakui kepemimpinan, dan tak akan bertahkim padathogut. Lantas akan menetapkan dalam hidupnya untuk beriman kepada Alloh, akanmenyelaraskan apa yang dilakukannya/diperbuatnya dengan kehendak dan aturan-Nya. Iaakan menjahui thogut (16:36 /39:17) dan menetapkan untuk beribadah hanya kepada Alloh(98:5), sementara itu tidak ada lagi ke-syirikan dalam hidupnya (satu sisi memakai aturanAlloh disisi lain memakai aturan toghut) dan menjadikan tujuan hidupnya hanya untuk Alloh.

Page 30: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring25

© 2011 Ilham Publishing

Serta akan menetapkan dan memahami sifat dan asma' Allah sebagaimana kaum salafmemahaminya.

Jika dirinci maka kalimat tauhid itu mengandung makna : Tiada pencipta selain Alloh,tiada pemimpin kecuali Allah, tiada hakim kecuali Allah, tiada tujuan kecuali Allah, dan tiadasesembahan kecuali Allah.

Amat penting kita merenungkan kembali tulisan Abu Hasan Ali Hasani An Nadwidalam bukunya Maa Dzaa Khasiral Al Alam bi Inhithath al Muslimin, bahwa " dunia akanrusak dilanda kebobrokan moral dan kebiadaban ketika ummat mengalami kemunduran. Dantidak ada sebab yang lebih utama dari kemunduran ummat Islam itu selain dari tidaktertanamnya jiwa tauhid dalam diri muslim. Tidak dipahaminya makna Laa Ilaaha Illalllahdengan benar itulah yang membuat kaum muslimim hilang kewibawaannya". Wallahu A'lam.

Reference:1. Tarbiyah Jihadiyah, Asy-Syahid Asy-Syaikh Abdullah Azzam2. Meniti Jalan Islam, Fs PAI-Js UGM3. Tauhid, Dr. Imaduddin

Page 31: Quantum Mentoring

Bab

VIMakna Kata "ILAH"

Quantum Mentoring

Page 32: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring27

© 2011 Ilham Publishing

Bab 6. Makna Kata "ILAH"

TUJUAN :1. Peserta dapat mengetahui makna kata "ilah"2. Peserta meyakini Allah sebagai satu-satunya ilah

METODE : Ceramah

WAKTU : 45 menit efektif

PROSES

1. Berikan pengantar.Ilah, sebagaimana tercantum dalam kalimat tauhid "La ilaha illa Allah", adalah sesuatu yangharus dihilangkan secara total untuk kemudian dimunculkan Allah saja sebagai satu-satunyailah. Karena itu, penting sekali untuk memahami apa yang dimaksud sebagai ilah agar kitadapat menghilangkan semua ilah selain Allah.

2. Berikan penjelasan materi.Al-Ilah mengandung arti :

- (sakana ilaihi) merasa tenang dengannya (10 : 7)- (istijaara bihi) tempat meminta pertolongan (12 : 6)- (ittaja ilaihi bisyauqin) kecenderungan kepada sesuatu dengan amat sangat- (wuli'a bihi) sesuatu yang diidolakan sekali- yang dicintai (3 : 125, 9 : 24)- yang diharapkan (33 : 21)

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkankepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al Maidah 5:3)

REFERENSI1. Abdulrahim, Muhammad 'Imaduddin. 1990. Kuliah Tawhid. Hal. 52 – 60. YAASIN:

Bandung2. Sabiq, Sayyid. 1995. Aqidah Islam3. Deedat, Ahmad. 1994. Allah Dalam Yahudi, Masehi, Islam. Hal. 21 – 24. Gema InsaniPress: Jakarta

Page 33: Quantum Mentoring

Bab

VIIMa'rifatullah

Quantum Mentoring

Page 34: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring29

© 2011 Ilham Publishing

Bab 7. Ma'rifatullah

TUJUAN· Peserta memahami makna dan maksud dari ma'rifatullah· Peserta mengetahui manfaat dan pentingnya ma'rifatullah· Peserta mengetahui jalan-jalan untuk mengenal Allah· Peserta mengetahui hal-hal yang menghalangi ma'rifatullah

RINCIAN BAHASAN

Makna Ma'rifatullah· Ma'rifatullah berasal dari kata ma'rifah dan Allah. Ma'rifah artinya mengetahui, mengenal.

Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tandakebesaran-Nya (ayat-ayat-Nya).

Pentingnya Mengenal Allah· Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya, tujuan mengapa ia

diciptakan (QS.52:56) dan tidak tertipu oleh dunia. Sebaliknya orang yang tidakmengenal Allah akan menjalani hidupnya untuk dunia saja (QS.47:12).

· Ma'rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus dipahami manusia (QS.6:122).Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma'rifatullahadalah ilmu yang tertinggi, sebab jika dipahami akan memberikan keyakinan mendalam.Memahami ma'rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohankepada cahaya hidayah yang terang (QS.6:122).

· Berilmu dengan ma'rifatullah sangat penting, karena :a. Berhubungan dengan subjeknya, yaitu Allahb. Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan

ketakwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.

Islam Untuk Mengenal Allah1. Lewat Akal· Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini :

1. Fenomena terjadinya alam. Setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan,begitu pula alam semesta ini, tentu ada yang menciptakan (QS.52:35).

2. Fenomena kehendak yang tinggi. Bila kita perhatikan alam ini, kita akan menemukanbahwa alam ini tersusun dengan rapinya. Hal ini menunjukan bahwa di sana pastiada kehendak yang agung yang bersumber dari Sang Pencipta Yang Maha Pintar danBijaksana (QS.67:3). Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantiansiang dan malam terdapat ayat-ayat Allah bagi orang-orang yang berakal(QS.3:190).

3. Fenomena kehidupan (QS.24:45). Kehidupan berbagai makhluk di atas bumi inimenunjukkan bahwa ada zat yang menciptakan, membentuk, menentukan rizkinyadan meniup ruh kehidupan pada dirinya (QS.29:20, 21:30). Bagaimanapun pintarnyamanusia, tak akan sanggup menciptakan seekor lalat pun (QS.22:73-74, 46:4).

4. Fenomena petunjuk dan ilham (QS.20:50). Ketika mempelajari alam semesta ini kitaakan melihat suatu petunjuk yang sempurna, dari yang sekecil-kecilnya sampai yang

Page 35: Quantum Mentoring

Ma'rifatullah 30

© 2011 Ilham Publishing

sebesar-besarnya. Dari sebuah akar tumbuhan yang mencari air ke dasar bumi,hingga perjalanan tata surya ini menunjukkan bahwa ada zat yang memberi hidayah(petunjuk) dan Al-Qur'an menerangkan bahwa ia adalah Allah Yang Menciptakan lalumemberi hidayah.

5. Fenomena pengabulan do'a (QS.6:63). Hal yang logis bila seseorang ketikamenghadapi bahaya pasti menghadap Allah dan berdo'a, walaupun ia orang yangkafir / musyrik (QS.17:67, 10:22-23, 6:63-64).

· Ayat Qur'aniyah / ayat Allah di dalam Al-Qur'an :1. Keindahan Al-Qur'an (QS.2:23)2. Pemberitahuan tentang umat yang lampau (QS.9:70)3. Pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (QS.30:1-3, 8:7, 24:55)

2. Lewat memahami Asma'ul Husna1. Allah sebagai Al-Khaliq (QS.40:62)2. Allah sebagai Pemberi Rizqi (QS.35:3, 11:6)3. Allah sebagai Pemilik (QS.2:284)4. Dan lain-lain (QS.59:22-24)

Hal-hal yang menghalangi Ma'rifatullah· Kesombongan (QS.7:146, 25:21). Sebagaimana lazimnya orang yang sombong yang

tidak mau mengenal sesamanya, begitu pula manusia yang sombong terhadap Rabbnya,yang enggan berhubungan dengan-Nya.

· Zalim (QS.4:153). Perbuatan zalim yang besar, menyebabkan Allah mengunci hatimanusia. Padahal lewat hati inilah Allah memberikan hidayah-Nya. Sedangkan awalhidayah seseorang ialah mengenal hakikat-Nya lagi.

· Bersandar pada panca indera (QS.2:55). Mereka tidak beriman kepada Allah dengandalih tidak bisa melihat Allah, padahal banyak sesuatu yang tidak bisa mereka lihat, tapimereka yakin keberadaannya, seperti gaya gravitasi bumi, arus listrik, akal pikiran, dsb.

· Dusta (QS.7:176). Lazimnya seorang yang dusta, yang tidak sama antara hati danucapannya,perbuatannya. Begitu pula manusia yang berdusta terhadap Allah.Sebenarnya hati mengakui keberadaan Allah, namun hawa nafsunya menolak danmengajaknya berdusta.

· Membatalkan janji dengan Allah (QS.2:26-27)· Lalai (QS.21:1-3)· Banyak berbuat maksiat. Satu perbuatan maksiat bagaikan satu titik noda hitam yang

mengotori hati manusia. Bila manusia banyak berbuat maksiat sedangkan ia tidakbertaubat, niscaya hati tersebut akan tertutup noda-noda hitam hingga menghalangimasuknya hidayah Allah.

· Ragu-ragu (QS.6:109-10)Semua sifat di atas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkandari hati. Sebab, kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup matadan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka (QS.2:6-7).

DISKUSIPerhatikanlah susunan tubuhmu. Jelaskanlah kekuasaan Allah yang kamu temui padatubuhmu!

REFERENSI

Page 36: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring31

© 2011 Ilham Publishing

· Said Hawa, Allah Jalla Jalaluhu· Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim 1

Page 37: Quantum Mentoring

Bab

VIIIMa'rifatulrasul

Quantum Mentoring

Page 38: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring33

© 2011 Ilham Publishing

Bab 8. Ma'rifatulrasul

TUJUAN· Peserta memahami makna risalah dan Rasul· Peserta memahami kewajiban beriman kepada Rasul· Peserta mengetahui tugas para Rasul· Peserta mengetahui sifat-sifat Rasul

GAMES

A. Judul : Games Ilmu

B. Skema/gambar :

C. Media dan Bahan :

1. Sebuah naskah pembahasan2. Serangkaian petunjuk3. Tiga lembar kertas bujursangkar per orang atau kelompok4. Sebuah gunting atau cutter

D. Langkah-langkah :

InstruksiPeserta diminta membuat sejumlah lubang (minimal 6) yang berjarak sama antara satulubang dengan lubang lainnya, juga jarak setiap lubang dari titik pusatnya.

Tahap 1Mentor memberikan instruksi di atas tanpa memberikan keterangan tambahan

Tahap 2Mentor memberikan instruksi dan keterangan tambahan secara lisan sbb:

1. Lipat kertas 2x sehingga membentuk bujursangkar2. Lipat bagian kertas yang ujungnya bersatu sehingga menutupi 2/3 bagiannya3. Lipat juga 1/3 bagiannya4. Lipat lagi kertas dengan bagian yang sama sampai saling menutupi5. Lubangi bagian yang ujungnya bersatu menggunakan gunting atau cutter6. Lihat, apakah didapatkan lubang-lubang sesuai instruksi

E. Hikmah1. Pentingnya Rasul sebagai penyampai dan penjelas risalah Islam sekaligus

mencontohkan bagaimana Islam diterapkan dalam keseharian2. Rasul sebagai utusan Allah harus kita kenal dan kita taati agar segala aspek kehidupan

Page 39: Quantum Mentoring

Ma'rifatulrasul 34

© 2011 Ilham Publishing

kita menjadi ibadah

RINCIAN BAHASANMakna Risalah dan Rasul· Risalah : sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral, ibadah,

aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia danakhirat

· Rasul : Seorang laki-laki (QS.21:7) yang diberi wahyu oleh Allah SWT yang berkewajibanuntuk melaksanakannya dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada manusia

Pentingnya Iman Kepada RasulIman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman. Seseorang tidak dianggap muslim

dan mukmin kecuali ia beriman bahwa Allah mengutus para rasul yang menyampaikanhakikat yang sebenarnya dari agama Islam, yaitu Tauhidullah.

Juga tidak dianggap beriman atau muslim kecuali ia beriman kepada seluruh rasul,dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya (QS.2:285).

Tugas Para Rasul1. Menyampaikan (tabligh) (QS.5:67, 33:39). Yang disampaikan mereka berupa :

· Ma'rifatullah (QS.6:102) (Mengenal hakikat Allah)· Tauhidullah (QS.21:25) (Mengesakan Allah)· Basyir wa Nadzir (QS.6:48) (Memberi kabar gembira dan peringatan)

2. Mendidik dan membimbing (QS.62:2)· Memperbaiki jiwa dan membersihkan serta meluruskan dari hawa nafsu dan sifat-

sifat tercela (QS.62:2)· Meluruskan aqidah serta fiqrah yang menyimpang dari Islam (QS.2:213)· Memimpin umat dengan menjalankan metode Robbani (QS.38:26)

Sifat-Sifat Para Rasul1. Mereka adalah manusia (QS.17:93-94, 18:110). Mereka memerlukan makan, minum

(QS.25:20), beristri (QS.13:38), ditimpa sakit (QS.2:83-84)2. Ma'shum (terjaga dari kesalahan) (QS.3:161, 53:1-4). Semua Rasul adalah ma'shum,

tidak pernah salah dalam menyampaikan risalah dari Allah. Yang dimaksud ma'shum disini adalah mereka tidak pernah meninggalkan kewajiban, tidak mengerjakan hal-halyang haram, dan tidak berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam(QS.3:161, 53:1-4)

3. Sebagai suri tauladan (QS.33:21, 6:89-90)· Teladan dalam kesabaran dan menanggung penderitaan dalam memperjuangkan

Islam (QS.6:34)· Teladan dalam ketabahan memegang prinsip· Teladan dalam saling mencintai dan persaudaraan muslim (QS.59:9)· Teladan dalam setiap akhlak mulia (QS.33;21, 68:4)

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagiorang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyakmenyebut Allah. (QS Al Ahzab 33:21)

Page 40: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring35

© 2011 Ilham Publishing

REFERENSI· Kelompok Studi Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim, hal. 60-71· Al-Asyqor, Dr. Umar Sulaiman, Para Rasul dan Risalahnya, Pustaka Mantiq

Page 41: Quantum Mentoring

Bab

IXAl Quran

Quantum Mentoring

Page 42: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring37

© 2011 Ilham Publishing

Bab 9. Al Quran

TUJUAN· Peserta mengetahui definisi Al-Qur'an secara bahasa dan istilah· Peseta mengetahui nama-nama dan karakteristik Al-Qur'an· Peserta memahami fungsi Al-Qur'an dan akhlak terhadapnya· Peserta termotivasi untuk membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an

RINCIAN BAHASAN

Definisi Al-Qur'an· Secara bahasa berarti "Bacaan"· Secara istilah ialah : "Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diwahyukan

kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya merupakan ibadah"

Nama-nama Al-Qur'an· Al-Qur'an / Bacaan (QS.7 : 9)· Al-Kitab / Buku (QS.21 : 10)· Al-Furqon / Pembeda (QS.25 : 1)· Adz-Dzikir / Pengingat (QS.15 : 9)· An-Nur / Cahaya (QS.4 : 174)

Karakteristik Al-Qur'an· Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia (QS.20 : 2)· Bacaan yang teramat mulia dan terpelihara (QS.56 : 77-78)· Tidak seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagungan Al-Qur'an (QS.2 :

23, 17 : 88)· Tersusun secara terperinci dan rapi (QS.11 : 1)· Mudah difahami dan diambil pelajaran (QS. 54 : 17, 34)

Fungsi Al-Qur'an· Pengganti kedudukkan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan Allah SWT· Tuntunan serta hukum untuk menjalani kehidupan· Menjelaskan masalah-masalah yang pernah diperselisihkan oleh umat terdahulu· Sebagai mukjizat Rasulullah SAW

Akhlak Terpuji terhadap Al-Qur'an· Membaca ta'awudz sebelum membaca Al-Qur'an (QS. 16 : 98)· Membaca Al-Qur'an secara tartil / perlahan-lahan (QS. 73 : 4)· Lapang dada menerima Al-Qur'an (QS.7 :2)· Mendengarkan baik-baik pembacaan Al-Qur'an (QS.7 : 204)· Bergetar hatinya dan bertambah imannya (QS.8 : 2-4)

Akhlak tercela terhadap Al-Qur'an· Menyombongkan diri dan berpaling (QS.31 : 7)· Menertawakan peringatan ini (QS.53 : 59-62)

Page 43: Quantum Mentoring

Al Quran 38

© 2011 Ilham Publishing

· Tidak memperhatikan Al-Qur'an (QS.47 : 24)

Keunggulan Al-Qur'an* Al-Qur'an adalah mukjizat yang abadi (QS.4 : 174)

Allah menghendaki agar Al-Qur'an berlaku secara umum (mencangkup permasalahan) danbersifat universal. Maka disusun dan dikumpulkan Al-Qur'an itu dengan sistematis yangmemperlihatkan universalitas dan kekekalannya dan dijauhkan dari susunan yang bersifattemporer, yang hanya memperlihatkan urgensi suatu masa saja, yaitu ketikaditurunkannya Al-Qur'an.

* Keunggulan Al-Qur'an secara ilmiahPemikiran modern dalam berbagai bidang disiplin ilmu dewasa ini telah menetapkan bahwaAl-Qur'an merupakkan kitab ilmiah yang menghimpun segala disiplin ilmu dan filsafah.Ilmu itu datang dari Allah SWT sebagai tanda kemuliaan dan ketinggian ilmu-Nya (QS.96 :1-5)

* Jaminan Kemurnian Al-Qur'an Allah sendiri yang menjamin kemurnian Al-Qur'an (QS.6 : 115,15 : 9)

* Al-Qur'an bersifat umum dan universalUmum : mencakup seluruh bidang / permasalahan manusia (QS.6 : 38)Universal : berlaku selamanya dan untuk seluruh kaum (QS.25 : 1)

REFERENSI· Paket BP NF, Keunggulan Al-Qur'an· Ibnu Qoyyim, Mahabbatullah· Manna Khalil al-Qaththan, Studi ilmu-ilmu Al-Qur'an, hal 18

Page 44: Quantum Mentoring

Bab

XTuntutan Iman Terhadap Al Quran

Quantum Mentoring

Page 45: Quantum Mentoring

Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 40

© 2011 Ilham Publishing

Bab 10.Tuntutan Iman Terhadap Al Quran

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM- Peserta memahami cara berinteraksi dengan Al Qur'an- Peserta mengetahui hubungan Al Qur'an dengan sains modern- Peserta memahami fungsi Al Qur'an- Peserta memahami kewajiban seorang muslim terhadap Al-Qur'an- Peserta mengetahui pengaruh Al-Qur'an terhadap kehidupan seorang muslim

II. PENDAHULUANDan sekiranya Kami menurunkan Al Qur-an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu

akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir. (59:21)

Setiap orang merindukan cinta dan kasih sayang. Bila cinta datang menyapa, makaakan terbetik rasa memiliki yang sangat mendalam. Pautan dua hati melahirkan rasa rindudan suka. Bila ia berjumpa maka hatinya akan bahagia, bila keduanya berpisah maka sedihdan duka lara yang akan dirasakannya. Perpisahan adalah pertemuan yang tertunda. Makahubungan surat biasanya merupakan jalan bertemunya hati.

Seorang gadis mengunci dirinya di kamar. Ia asyik membaca sesuatu. Diataspembaringan ia mengamati untaian kata dalam secarik kertas dengan penuh ceria.Sebentar-bentar dari bibirnya tersungging senyuman. Itulah pertama kali dia mendapatkansurat cinta dari kekasihnya yang ada di luar negeri. Betapa senang hatinya, betapa gembirajiwanya. Kerinduan yang lama terpendam kini agak terobati dengan kedatangan surat itu.Berbahagiakah gadis itu? Atau hanya sekedar senang?

Bila cinta pada seseorang manusia dapat menyenangkan manusia sedemikian rupaseperti gambaran diatas, maka bagaimanakah cinta dan kasih sayang Allah?

Dapatkah cinta dari lawan jenis memenuhi kebutuhan kita terhadap kasih sayang?Tidak, cinta manusia hanyalah cinta yang sifatnya sementara. Tidak kekal abadi dan akanlenyap ditelan masa. Kebahagiaan gadis itupun bersifat semu... Bayangkan, bila nanti sudahbertemu, ternyata pemuda itu hanya pandai merangkaikan kata-kata diatas kertas. Sifat danperbuatannya kasar, kelakuannya memuakkan.

Manusia merindukan cinta abadi dan sejati ...Cinta tulus ikhlas. Apakah cinta yangdirindukan seorang muslim atau muslimah? Cinta yang paling utama adalah cinta Allah YangMaha Pencipta. Dialah yang memberikan kasih sayangnya kepada orang-orang yang berimandengan tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan apa-apa.Mungkin timbul pertanyaan : Bagaimanakah Allah menyayangi manusia?Jawabnya : Pada dasarnya, Allah Yang Pengasih Lagi Maha Penyayang mencintai seluruhmanusia tanpa pandang bulu. Kasih Allah kepada manusia terrealisir dengan diberikan-Nyaberbagai nikmat yang tiada terkira banyaknya. Fisik kita adalah nikmat Allah, makanan danminuman kita adalah nikmat Allah, kesehatan kita adalah nikmat. Allah bahkan setiap tarikannafas dan detak jantung kita adalah nikmat Allah pula.

Ditempatkannya kita di bumi dengan berbagai fasilitas juga nikmat. Segala potensialam dan kekayaannya diperuntukkan Allah bagi manusia. Kemudian Allah menjadikan akaldan kecerdasan sebagai nikmat. Dengan akal manusia diberi ilham oleh Allah untukmengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka produksi dari pengembanganteknologi membuat manusia hidup semakin nikmat. Pendeknya, nikmat atau tanda kasihsayang Allah sangat banyak, tidak terhingga! (14:34)

Page 46: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring41

© 2011 Ilham Publishing

Itulah nikmat Allah yang disebarkan-Nya secara merata kepada manusia, tanpaapakah dia muslim atau kafir. Sayangnya, banyak manusia lalai berterima kasih danmenggunakan nikmat itu untuk hal-hal yang dikehendaki Allah. Padahal semua pemberianAllah ini bersifat sementara karena akan berakhir bila mereka mengalami kematian.

Dalam nikmat yang banyak itu, ada satu nikmat yang utama. Nikmat inilah yangakan mengantarkan kita pada nikmat yang abadi dan kekal. Itulah hidayah atau bimbinganAllah. Berbeda dengan nikmat lain yang diberikan kepada semua orang, nikmat hidayah inihanya diberikan kepada orang-orang yang dipilih-Nya. Lantas siapakah orang-orang yangdipilih Allah untuk memperoleh nikmat hidayah?

Selain dari para nabi dan rasul, diantara umat manusia pun ada yang memperolehnikmat hidayah sebagai karunia Allah. Mereka adalah pengikut para rasul, utusan Allah. Saatsekarang, Al Quranul Kariim merupakan nilmat hidayah yang tiada taranya. Inilah mukjizatabadi yang diberikan kepada Rasulullah Muhammad SAW agar beliau senantiasa dapatmemimpin umatnya. Umat Islam yang memperoleh hidayah ini adalah mereka yang dalamhidupnya selalu menghiasi dirinya dengan sifat-sifat:1. Ikhlas, yaitu hidup bertauhid, tidak mensyarikatkan Allah baik dalam hati, lidah maupun

perbuatan. Orang yang ikhlas adalah mereka yang senantiasa mencari ridha Allah sajadalam setiap langkah hidupnya. Al Quran merupakan "rumus-rumus menuju kerhidaanAllah" atau "rambu-rambu jalan menuju syurga ". (5:16)

2. Mengimani dan mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. Iman yang didasari cintakapada Allah tidak akan bertepuk sebelah tangan. Allah akan membuat dia dekat dengandiri-Nya. Jalannya tentu saja dengan memberikan hidayah dalam hatinya. (2:165 /64:11).

3. Berjihad, yaitu mengamalkan semua kehendak Allah. Atau bersungguh-sungguh dalammencari keridhaan Allah itu. (29:69).

4. Sabar, yaitu tidak pernah putus asa, mengeluh atau berhenti karena ada suatu halangan.Terus dengan mewujudkan upaya mencari ridha Allah setiap langkah kehidupan. Dukacita yang menimpa tidak akan melemahkan, kesenangan yang diperoleh tidak membuatlupa daratan, itulah sabar menghadapi berbagai situasi. (2:157)

Dari itu, mana mungkin orang yang tujuan hidupnya bersenang-senang, bergelimangdalam dosa atau enggan mentaati Allah akan mendapat hidayah Al Quran. Bimbingan Allahtidak datang begitu saja tanpa usaha kita. Mereka yang tidak mendapat hidayah itudisebabkan kerena kelalaiannya sendiri!

Cobalah renungkan, berapa banyaknya manusia yang enggan meraih kasih sayangAllah ini. Kedua matanya tidak dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah,kedua telinganya tidak dipakai untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, mereka mempunyaihati dan akal, tetapi malas berpikir! Mereka tidak berupaya menghidupkan iman dalamjiwanya. Mereka asyik bergumul dengan cinta antara sesama manusia yang rendah danmelalaikan.

Maka petunjuk Allah pun enggan mampir dihatinya. Padahal, tanpa bimbingan danhidayah Allah, manusia menjadi sesat. Ia tidak menemukan jalan menuju ridha-Nya.Hidupnya akan ngelantur, bertentangan dengan fitrah kemanusiaan dan fitrah dirinyasendiri. Ia pun akan menjadi orang yang dibenci oleh alam semesta dan Pencipta dirinya.Alangkah hina hidup tanpa petunjuk! Sekali lagi Allah hanya akan memberikan hidayah-Nyakepada yang bermotivasi ikhlas, mencari keridhaan Allah, bersabar dan berusaha sungguh-sungguh kearah itu!

Dengan Al Quran, Allah senantiasa memimpin dan membimbing hamba-hamba-Nyayang beriman dengan penuh kasih sayang. Kitabullah mengelus-ngelus jiwa mereka,

Page 47: Quantum Mentoring

Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 42

© 2011 Ilham Publishing

membuka mata hati mereka untuk melihat kebenaran, membisiki mereka tentang maknakahidupan dengan penuh mesra, menghibur sekaligus memberikan jalan keluar bagi setiappersoalan hidupnya.

Maka berbahagialah orang yang mencintai Al Quran. Ia akan hidup dalam petunjukdan naungan kasih sayang Allah. Kitabullah bagaikan surat cinta Allah yang ditujukan bagihamba-hamba-Nya yang beriman. Siapa yang membacanya, ia akan merasakan kelezataniman yang tiada tara, kenikmatan perbincangan dengan Allah. Kelezatan audiensi denganRabb - Pencipta, Pemilik, Pemelihaara semesta alam. (8:2)

III. BACAAN YANG MULIA DAN ILMU YANG BERGUNAApakah Al Quran itu? Secara bahasa Al Quran berasal dari kata qa-ra-a artinya

"Bacaan". Kata Al Quran berbentuk masdhar dengan arti isiim maf'ul yaitu "maqru" (yangdibaca). Didalam Al Quran itu sendiri Allah menggunakan kata qa-ra-a dalam membacaketika Dia menjelaskan kepada Rasul-Nya. (75:17-18).

Secara syariat, Kitabullah ini didefinisikan para ulama sebagai "Kalam Allah yangmerupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAWdiriwayatkan secara mutawatir dan membacanya merupakan ibadah".

Tidak semua kalam Allah merupakan Al Quran. Hanya yang diwahyukan kepadaRasulullah dan diriwayatkan secara mutawatir saja yang Al Quran. Juga tidak semua wahyuAllah kepada Rasulullah Al Quran, sebab ada hadits qudsi yang redaksinya dari Rasulullahsendiri. Adapun Kitabullah, sebagaimana definisi diatas, sama sekali tidak kemasukanperkataan manusia. Kitab suci Al Quran adalah mukjizat Rasulullah SAW dan membacanyamerupakan ibadah. Sabda Rasulullah," Barangsiapa yang membasa satu huruf dariKitabullah ini maka baginya satu pahala dan kebaikan yang sepuluh kali lipatnya. Aku tidakkatakan aliif-lam-mim satu huruf tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan mim satu huruf."(HR. Tirmidzi)

Ayat Al Quran yang pertama turun merupakan perintah membaca," Iqra'bismirabbikal ladzii khlaq" (bacalah dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan).Memang Al Quran diberikan kepada kita untuk senantiasa dibaca dan dibaca. (96:1-5).

Iqra' (bacalah)!! Renungkanlah, betapa canggihnya perintah ini ! Siapa pun di duniaini mengetahui bahwa membaca adalah kunci ilmu pengetahuan dan pembuka jalan bagipeningkatan ilmu. Membaca dilakukan dengan menyatukan simbol-simbol (ayat-ayat)bacaan, huruf, kata dan kalimat sehingga membentuk pengertian. Buku-buku yang kita bacaadalah kumpulan simbol- simbol bacaan ini. Al Quran juga dipenuhi simbol-simbol Allah.Tetapi simbol disini bukan sekedar huruf yang dirangkai menjadi kata atau kalimat. Dibaliksetiap ungkapan Al Quran terkandung untaian hikmah Ilahiyah yang tinggi. Siapakah yangingin memperolehnya?

Apakah yang dibaca? Yang dibaca adalah semua ciptaan Allah (seluruh makhluk-Nya). Maka perintah membaca Al Quran mengandung dua pengertian sekaligus.Pertama, membaca alam semesta sebagai ayat-ayat Allah al-kauniyah yang tersebar di alam

semesta.Kedua, membaca Kitabullah yaitu ayat-ayat Allah al-qauliyah, sebagai bimbingan dalam

membaca alam semesta tersebut.Ketika membaca Al Quran kita menemukan kesatupaduan antara ayat-ayat Allah

dalam firman-firman-Nya dengan ayat-ayat Allah yang bertebaran di alam semesta.Bukankah seluruh isi alam ini merupakan ciptaan dan milik Allah. Bukankah Kitabullah itujuga merupakan wahyu Allah yang tiada diragukan lagi kebenarannya!

Membaca fenomena alam semesta adalah jalan mencapai ilmu pengatahuan. Bila

Page 48: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring43

© 2011 Ilham Publishing

membaca ini ditafsirkan lebih dalam maka ia berarti menyelidiki, menganalisa, bahkansampai melakukan eksperimen terhadap atau ayat-ayat kauniyah itu. Allah Yang MahaPencipta memberi ilmu melalui cara ini," Dia mengajar manusia dengan peranaraan pena(tulis baca).

Tetapi hakikat ilmu hanya bisa ditemukan bila alam semesta dibaca dengan NamaAllah Yang Maha Menciptakan. Melalui Kitabullah akan terungkap karunia dan kasih sayangAllah yang Maha Pemurah, Yang maha memberi dengan tanpa perhitungan. Bacalah! DanRabbmu Yang Maha Pemurah. Pemberian Allah semakin sempurna dengan dibukakan-Nyailmu pengetahuan dan teknologi... Rahmat dan kasih sayang Allah menjadi berkembang dansemakin banyak." Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya". Maka nikmat Allahyang manakah yang dapat kita dustakan?

Kesatupaduan Al Quran dengan fenomena alam (ilmu pengetahuan) ini membuatpara pembaca Kitabullah semakin yakin akan kebenaran firman-firman Allah. Ia merasa Allahsemakin dekat, memberi kenikmatan berupa hidayah yang sempurna, membukakan hakikatilmu yang dipelajarinya dari alam semesta dan mencurahkan kasih sayangnya ke dalam jiwa.

IV. AL QURAN DAN SAINS MODERNSains merupakan salah satu bidang manusia yang menjadi nikmat Allah yang besar

bagi kita. Dengan izin Allah sains itu manusia dapat membuat berbagai fasilitas yangmemberikan kemudahan dalam hidupnya. Karena Kitabullah berasal dari Allah yangmenjadikan sains ini sebagai nikmat-Nya, maka ia pun banyak menyinggung masalah sains.

Hebatnya, apa yang diungkapkan Al Quran tentang ilmu pengatahuan modern barudapat terungkap pada masa kita sekarang ini setelah orang-orang menggunakan alat-alatcanggih dalam berbagai keperluan ilmiah semisal: mikroskop, pesawat ruang angkasa,satelit komunikasi, kapal selam dll. (41: 53)

Dalam bagian ini, kita lihat bagaimana Kitabullah menjelaskan beberapa hal yangbaru dapat dicernakan pengertiannya setelah berkembangnya sains modern.1. Tak seorang pun ahli ilmu pengetahuan mengira bahwa langit, bintang dan planet itu

dasarnya adalah kabut (dukkhaan) setelah alat-alat ilmiah modern berkembang pesat.Para peneliti menyaksikan sisa-sisa kabut yang hingga kini selalu membentuk bintanggemintang. (41: 11)Para pakar sains modern kini menemukan bahwa bintang gemintang di langit senantiasadiciptakan dan gugusan bintang-bintang ini satu sama lain saling berjauhan. Dengandemikian dapat diketahui selalu dalam perluasan. (51: 47)

2. Para pakar ilmu astronomi pada saat ini telah menemukan bahwa rembulan (dulunya)menyala kemudian padam dan sinarnya sirna. Cahaya yang keluar dari rembulan dimalam hari hanyalah pantulan dari lampu (Siraj) lain, yaitu matahari. (17: 12).Para ahli tafsir mengatakan," Tanda bagi malam hari adalah rembulan sedangkan tandabagi siang hari adalah matahari". ibnu Abbas berkata," Rembulan bersinar seperti halnyamatahari". Para ahli tafsir mengatakan bahwa," Lalu Kami hapuskan tanda malam"berarti Kami sirnakan sinarnya.

Kemudian Allah menyebutkan bulan dan pelitanya. (25: 61)Dari sini Allah menyatakan bahwa matahari bersinar, sehingga dikatakan "pelita/lampu".Jika bulan bersinar tentu pula Allah akan berkata "dua lampu" (as sirojain) dan bukannya"satu lampu"( assiroj).

3. Dahulu orang-orang beranggapan orang yang naik keatas merasa sesak nafas karenaudara buruk yang tidak sehat. Tetapi manakala manusia berhasil membuat pesawat ruangangkasa super canggih dan ia mampu naik kelangit. Maka diketahuilah bahwa orang naik

Page 49: Quantum Mentoring

Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 44

© 2011 Ilham Publishing

ke langit dadanya terasa sesak, bahkan amat sesak, dikarenakan udara (oksigen)berkurang tatkala manusia tubuhnya naik. (6:125)

4. Para pakar botani menemukan bahwa dalam semua jenis tumbuhan, terdapat jenis jantandan betina atau berpasangan. Tak seorang pun sebelumnya mengetahui kenyataan ini,kecuali dari apa yang diungkapkan Kitabullah. (36:36)

5. Para dokter kini menemukan bahwa pusat rasa adanya di kulit. Urat syaraf yang terlukabakar dan merasakan sakitnya luka tersebut hanya di lapisan kulit saja. Karena itu orangdisuntik merasa sakit di bagian kulit. Setelah jarum suntik masuk menembus daging tidakterasa lagi sakitnya. Ini secara tidak langsung juga dijelaskan Al Quran. (4:56)

Setelah mengkaji beberapa contoh hubungan Kitabullah dengan sains modern,pahamlah kita bahwa Al Quran benar-benar suatu mukjizat yang tiada bandingnya. Merekayang mempunyai hati nurani akan merasa takjub dengan keagungannya. (7:52)

Dari itu, tidak mengherankan bila Al Quran merupakan Kitab yang dibela dengantumpahan darah para syuhada Islam sepanjang kurun. Orisinalitas dan keutuhannyasenantiasa dipelihara dengan garansi Allah. Setiap huruf katanya merupakan nilai mutiarahikmah yang tak habis-habisnya dikaji dan dibahas. Setiap kalimat dan ayat-ayatnyamerupakan petunjuk operasional kehidupan mereka yang memilih syurga. Cobalah carisebuah buku yang lebih tua usianya dari Al Quran, yang sering dibaca dan tidak adaperubahan dalam isi maupun susunan katanya.

Al Quran adalah Kitab yang menggetarkan hati orang-orang yang beriman danberamal soleh. Setiap membacanya bertambahlah iman dalam hati mereka. Al Quranmembuat para pencintanya menjadi manusia bernilai dan berkualitas tinggi, menjadikansuatu bangsa yang tadinya lemah tertindas mampu memimpin dan menguasai dunia.(21:10)

V. TUJUH FUNGSI AL QURANBila Al Quran selaras dengan ilmu pengetahuan, apakah berarti Kitab ini merupakan

buku ilmiah?Tidak, fungsi Al Quran yang utama bukan menjadi Kitab Ilmu Pengetahuan, tetapi sebagaipetunjuk (Hudan). Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, manusia dipersilahkanmenalar dan mengembangkan sendiri. Sedangkan Al Quran hanya memberikan rangsanganagar manusia senantiasa menggunakan akalnya serta fenomena melihat alam yang menjadisumber inspirasi bagi mereka.

Bagi muslim atau muslimah, Kitabullah adalah bimbingan hidup yang paripurna. Iatidak hanya menunjuki jalan yang mesti ditempuh dalam mengarungi lautan kehidupan,memberikan obor dalam kepekatan zaman, tetapi juga menjadi hiburan di sepanjang jalan.

Dalam suatu doa, Rasulullah menjelaskan kapada kita bahwa Kitabullah adalahpetunjuk hidup setiap muslim. Renungkanlah doa Rasulullah berukit ini,

Ya Allah rahmatilah aku dengan Al QuranJadikanlah dia itu pemimpin, cahaya, petunjuk dan tanda kasih sayang(Mu) bagikuYa Allah ingatkanlah aku sesuatu yang aku lupa darinyaDan ajarkanlah aku segala yang aku belum ketahui daripadanya.Rizkikanlah kepadaku untuk selalu membacanya baik diwaktu malam maupun siangJadikanlah dia argumen bagiku, wahai Rabb semesta alam

Inilah doa yang unik dan istimewa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya.Doa ini dapat kita baca seusai membaca Al Quran dengan harapan Allah mengabulkanpermohonan kita yang terkandung di dalamnya. Dari doa ini kita memahami bahwa

Page 50: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring45

© 2011 Ilham Publishing

Kitabullah Al Quran mengandung fungsi,

1. Pemimpin (Imam).Kitabullah bagaikan perintah harian yang datang dari Raja Alam Semesta, Allah Azza

wa Jalla. Kepemimpinan Allah sangat dominan pada orang-orang yang beriman karena iaselalu berinteraksi dengan Al Quran. Ia mengetahui bagaimana Allah mengatur hidupnya:menyuruh, melarang, menganjurkan, menghibur dirinya melalui Kitabullah. Dari Kitab inimereka menemukan kepastian apa yang harus diperbuatnya dalam kegiatan sehari-hari baikbagi kehidupan individu maupun dalam masyarakat. (17:71-72)

2. Cahaya (Nuur)Yaitu cahaya yang menerangi kegelapan hidup. Hidup tanpa cahaya pastilah berada

dalam gelap gulita, tidak mengenal kebenaran, tidak mengenal Allah dan kekuasannyasehingga seperti orang buta yang tidak tahu jalan. Meraba-raba tak tahu arah dan tujuan.Dengan Kitab ini Allah menjadikan hidup ditaburi cahaya iman. Al Quran menerangi jalanyang harus ditempuh sehingga kita tidak akan sesat atau keliru jalan. (42:52)

3. Petunjuk (Al Huda)Yaitu bumbingan Allah yang terus menerus menunjuki jalan kebenaran dan lurus. Ia

memberikan rambu-rambu yang harus dilalui sepanjang jalan dan memberikan pedomannyaagar tidak sesat. Dengan petunjuk ini orang beriman akan mampu membedakan mana yanghaq dan mana yang bathil, yang benar dengan yang salah, yang baik dengan yang buruk. Iatidak akan terperosok pada kebhatilan dengan meninggalkan kebenaran. Jalan yang dilaluidalam hidupnya akan pasti, tiada keraguan atau syubhat, seluruhnya serba jelas. (2:185)

4. Kasih Sayang Allah (Rahmah)Kitabullah adalah tanda (simbol) dari cinta Ilaahi kepada hamba-Nya yang beriman.

Karena cinta-Nya dibimbinglah orang-orang yang mukmin itu mengenal kebesaran dankemuliaan-Nya, mengenal hakikat hidup dunia dan akherat. Tatkala dibaca, terasalahresapan kasih sayang Allah yang sangat besar. Kasih sayang dari Yang Maha Pengasih lagiMaha Penyayang, yang dirasakan di dunia ini dan yang dijanjikan-Nya di akherat. (16:89)

5. Pengingat (Adz Dzikru)Kitabullah ini bernama juga "Adz Dzikru". Al Quran adalah metoda Ilahi untuk mengi-

ngatkan manusia pada hukum dan undang-undang-Nya, menyadarkan manusia akan adanyahari berbangkit dan pembalasan. Tilawah (membaca) Al Quran adalah dzikir yang lebihutama daripada menyebut-nyebut nama Allah. Melaksanakan Kitabullah ini adalahmelakukan dzikir dalam bentuk amal. Disamping itu, membaca Al Quran dengan berulang-ulang menggairahkan manusia untuk balajar dan bekerja guna mencapai kebahagiaan hariakherat.(54:17, 22, 40)

6. Penerangan (Hidayat)Yaitu penerangan kepada manusia tentang berbagai rahasia kehidupan serta misteri

ghaib yang menjadi pertanyaan di benaknya. Kitabullah menerangkan hakikat hidup, hakikatketuhanan (Rububiyah), hakikat penghambaan, hakikat manusia dll yang sangat bermanfaatbagi manusia. Semua yang diterangkan Kitabullah merupakan ilmu sejati yang membuatmanusia hidup tentram dan bahagia. (3:138)

Page 51: Quantum Mentoring

Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 46

© 2011 Ilham Publishing

7. Argumentasi (Hujjah) atau Bukti (Burhan)Al Quran penuh berisi argumentasi yang akurat untuk mematahkan segala bentuk

logika kekufuran yang dimiliki orang-orang kafir. Setalah memahami Kitabullah, tidak adasatu jalanpun untuk mengingkari kebenaran atau menyimpang daripadanya. Kitabullah inijuga akan menjadi bukti di hari kiamat nanti terhadap perjalanan hidup mu'min. (11:17)

Sebenarnya, fungsi Al Quran lebih banyak lagi. Kitabullah tidak hanya menjadihidayah dan bimbingan bagi orang-orang yang beriman. Ia pun bisa menjadi obat (syifa)bagi penyakit- penyakit hati, penghibur dikala duka dan penghapus segala kesedihan. Siapayang membacanya akan merasakan sentuhan dan belaian kasih sayang Allah yang MahaPemurah lagi Maha Penyayang. Karena itu, Rasulullah mengajarkan doa memohon agarKitab ini menjadi hiburan bagi orang yang beriman. Doa itu begitu mesra, khusyu' dantawadlu.

Inilah doa beliau yang wajib kita hafalkan dan amalkan.Ya Allah, aku ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu, anak hamba-MuUbun-ubunku berada di dalam genggaman-MuBerlaku atasku hukum-hukum-Mudan adil bagiku keputusan-MuAku memohon kepadamu dengan setiap Nama-Muyang Engkau namakan diri-Mu dengannyaatau nama yang Engkau turunkan di dalam Kitab Suci-Muatau nama yang Engkau ajarkan kepada salah seorang di antara hamba-Muatau nama yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu...Agar Engkau menjadikan Al Quran yang agung itu bunga hatikucahaya matakupenghapus duka larakupenghilang kekawatiran dan kedukacitaan

VI. KENIKMATAN INTERAKSI DENGAN AL QURANUntuk memperoleh kemuliaan melalui Al Quran, seorang muslim hendaknya menjadi

pencinta Kitabullah. Dengan mencintainya, hati akan senantiasa lekat dan selalu inginberhubungan dengannya. Para pencinta Al Quran adalah mereka yang selalu membacaKitabullah dalam hidupnya baik di berbagai kesempatan. Hatinya telah tertambat untukmentadabburkan dan memahami kendungan maknanya. (2:121)

Membaca Kitabullah dengan bacaan yang sebenarnya maksudnya membaca sesuaihukum-hukum tajwid, metadabburkan (mengkaji) isinya, serta mengamalkan kandungannya.Inilah bentuk interaksi yang sebenarnya dengan Kitabullah.

Al Quran sendiri menyatakan bahwa umat terdahulu, khususnya Rasulullah dan parasahabat, begitu mendalam cintanya pada Al Quran Mereka senantiasa menerima bimbinganKitabullah dan menangis tatkala menerima peringatan Allah. (17:107-109)

An Nawawy dalam Al Quran meriwayatkan sabda Rasulullah," Bacalah Al Quran danmenangislah, jika kamu tidak dapat menangis paksakanlah untuk menangis."

Dalam hadits lain disebutkan," Sesungguhnya Al Quran diturunkan dalamkeheningan, maka menangislah dikala membacanya, bila tidak dapat, maka berpura-puralah(berusaha) menangis."

Para pencinta Al Quran membaca Kitabullah ini dengan penghayatan yang sangattinggi. Diantara mereka bahkan banyak yang menghafalkan seluruh isinya. Rasulullah SAWsering menangis ketika menerima wahyu Allah. Ayat yang beliau peroleh dihafalkan dandiulang-ulang dalam sholat bagaikan memperoleh harta yang sangat mahal herganya.

Page 52: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring47

© 2011 Ilham Publishing

Setalah itu beliau menyampaikannya kepada masyarakat.Suatu ketika Rasulullah bangun untuk sholat malam, Aisyah, istri beliau melihat hal

ini. Beliau berkata kepada Aisyah," Biarlah, aku akan melakukan ibadat dan audensi denganRabbku." Lebih sepertiga malam Rasulullah melakukan sholat dengan membaca Al Quran.Suara beliau syahdu dan merdu, diselingi isak tangis.

Dekat waktu shubuh datanglah Bilal untuk melakukan adzan. Ia melihat Rasulullahtengah bersujud dan menangis, janggut beliau basah, bumi tempatnya bersujud pun basah.Setelah Rasulullah usai shalat itu, Bilal bertanya," Apakah yang menyedihkan engkau yaRasulullah? Bukankan Allah telah menghapus dosa-dosamu baik yang terdahulu maupunyang kemudian!"

Rasulullah menjawab," Bagaimana engkau ini Bilal. Bagaimana aku tidak menangis,pada malam ini Allah telah menurunkan ayat ini kepadaku". (3:190,191,…)

Kemudian Rasulullah berkata," Celakalah yang membaca ayat ini kemudian ia tidakmentadabburkan isinya".

Karena cintanya pada Kitabullah, Rasulullah SAW sendiri senang mendengar bacaanAl Quran dari para sahabatnya. Beliau meminta Abdullah bin Mas'ud yang suaranya merduuntuk membaca dihadapannya. Tentu saja Abdullah merasa risih. "Bukankah Kitabullahturun kepadamu ya Rasulullah?", tanya Abdullah.

Rasulullah menjawab," Aku senang mendengar bacaan Al Quran dari selainku". lantasAbdullah pun membaca Kitab itu secara tartil. Suara merdunya masuk ke sanubari, dari suratAl Baqarah berpindah berpindah ke surat Ali Imran kemudian memasuki surat An Nisa'.Sampai ayat ke-41 Abdullah mendengar isak tangis Rasulullah menggemuruh. Rasulullahberkata," Cukup...cukup". Rupanya beliau sangat terharu dengan tanggung jawab yangtelah Allah bebankan diatas pundak beliau. (4: 41)

Para sahabat Nabi sangat terkenal dengan kecintaan mereka terhadap Kitabullah.Siang malam tiada waktu yang terlewatkan tanpa membaca Al Quran. Mereka hapalkan diluar kepala, sedangkan yang lemah hapalannya menggantungkan mushaf dalam lembaran-lembaran kulit hewan atau pelepah pohon kurma di lehernya. Mereka membaca berulang-ulang ayat-ayat tertentu sambil menangis karena takut ancaman siksaan Allah. Pribadi-pribadi sahabat memang sangat lekat dengan Kitabullah. Suatu malam, ketika sedangmelakukan ronda, khalifah Umar bin Khattab ra mendengar seseorang membacakan ayat-ayat Al Quran. (52:1-7).

Ketika terdengar ayat ini, beliau bergumam," Sungguh inilah sumpah yang benar,demi Rabb (Pemilik, Pemelihara, Penguasa) ka'bah...", setelah itu beliau terjatuh pingsan.Salah seorang sahabat yang sempat menyaksikan, lalu mengangkat dan membawa beliau kerumahnya. Setelah kejadian itu khalifah sakit beberapa hari. Umar bin Khattab r.a. memangterkenal dengan penghayatannya yang sangat dalam terhadap Kitabullah. Beliau masukIslam setelah mendengar lima ayat permulaan Surat Thaha.

Sahabat Utsman bin Affan r.a. dikenal sebagai pengumpul mushaf Al Quran. Beliausangat mencintai Kitabullah, sehingga membaca dan mentadabburkannya merupakankegiatan paling pokok dalam hidupnya. Utsman bin Affan mencapai syahid terbunuh ketikabeliau menjadi Khalifah III. Saat itu beliau dalam keadaan membaca Kitabullah sehinggamushfah ditangan beliau terpecik darah. Mushaf itu sampai kini masih ada tersimpan diMusium Turki, sebagai salah satu bukti kekuasaan Allah.

Penghayatan ini bukan hanya dilakukan Nabi dan para sahabatnya, tetapi oleh parapenguasa Islam. Khalifah Umar bin Abdul Aziz tergolong cucu Umar bin Khattab. Dalammenjalankan pemerintahannya, khalifah ini selalu mengutip Kitabullah ketika berbicara.Beliau tidak mau meninggalkan Kitabullah dalam setiap urusan yang dihadapinya. Salah satu

Page 53: Quantum Mentoring

Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 48

© 2011 Ilham Publishing

kebiasaannya, seusai isya' kemudian qiyamul lail sampai shubuh. Bila sampai membaca ayat(37:22-24).

Beliau selalu mengulang ayat," waqifuuhum innahum mas'uuluun" (Dan tahanlahmereka karena sesungguhnya mereka akan ditanya) dengan menangis dan menunjukkanpenyesalan. Sholat ini dilakukan sampai menjelang adzan shubuh.

Imam Hasan Al Basri, salah satu ulama tabiin suatu ketika membaca Surat Al A'raafdengan tartil dan syahdu. Ketika sampai sepertiga ayat, tiba-tiba beliau pingsan. Setelahsiuman, sahabat-sahabatnya menanyakan mengapa beliau pingsan. Imam Hasan Al Basriberkata dengan penuh kerendahan hati," Saya tadi membaca Surat Al A'Raaf sampai ayat50.

Dari itu, para ulama Islam sepanjang kurun telah mereguk kenikmatan berinteraksidengan Kitabullah dalam hidup mereka. Imam Akhdory penyusun kitab Jauhar Al Maknunberkata tentang hal ini," Maka oleh karena itu, mata hati para ulama dapat melihat mukjizatAl Quran degan terang, dan dalil yang jelas. Dengan pandangan bathinnya itu para ulamadapat menyaksikan sumber cahaya (ilmu Allah) dan segala sesuatu yang tercakupdidalamnya. Terdiri dari bermacam-macam rahasia ilmu. Hati mereka merasa gembira,terpesona dan asyik dalam menyelami makna Al Quran, bagaikan melihat taman yang indahdan permai. Maka mereka mencurahkan pemikirannya dan perhatiannya pada Al Quran yangilmunya bagaikan danau yang luas."

Didalam muqaddimah Tafsir Fi Zhilalil Quran (Dibawah naungan Al Quran), yangdisusun Sayyid Qutb menulis," Hidup di bawah naungan Al Quran merupakan suatu nikmat.Yaitu nikmat yang tidak dapat dirasakan kecuali oleh mereka yang merasakannya danmenjadikan sebagai pedoman hidup"

VII. PENGARUH AL QURANKitabullah Al Quran telah memberi pengaruh yang sangat hebat pada dunia ini.

Sejarah mengakui keunggulan dan keutamaan Al Quran dibanding dengan kitab-kitab lainatau pun buku-buku karangan manusia. Saat ini, inilah kitab yang dibaca lebih dari satuseperempat milyar manusia setiap hari, tanpa bosan-bosan. Mereka membacanya denganpenuh khusyu dan tawadlu, dengan harapan mendapat pahala dan keridhaan Penguasaalam semesta. Sungguh ajaib, karena Kitab ini telah berusia lebih dari 14 abad, tanpaperubahan dan penyimpangan.

Inilah perkataan yang difirmankan Allah kepada Jibril, wahyu Allah yang dibawa Jibrilkepada Rasulullah, yang dibacakan beliau kepada para sahabatnya, yang dibaca berulang-ulang dan dihafalkan oleh milyaran manusia yang pernah hidup didunia dan mengakumuslim! Tidak ada perubahan redaksi meskipun hanya satu huruf...

Kitab ini telah menjadikan manusia yang berpribadi lemah menjadi kuat, manusiayang akhlaknya bobrok menjadi mulia. Bahkan suatu bangsa yang tadinya rendah menjaditinggi dan berwibawa. Keberadaan umat Islam di seluruh dunia beserta sejarah panjangmereka merupakan bukti nyata tentang keagungan Kitabullah ini. Benarlah sabdaRasulullah," Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al Quran ini suatu Bangsa danmerendahkan bangsa yang lain). (HR Muslim)

Untuk menunjukkan kedahsyatan pengaruh Al Quran ini, Allah menyatakan(13:31,59:21).

Getaran yang ditimbulkan Kitabullah bukan hanya pada Kitabullah bukan hanya padamanusia tetapi pada seluruh makhluk Allah, yang hidup maupun yang mati. Bila gunung sajasudah tunduk terpecah belah ketika menerima Kitabullah ini, maka bagaimanakah jikamanusia yang menerimanya! Tidakkah mereka merenungkan!

Page 54: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring49

© 2011 Ilham Publishing

Muhammad bin Abdullah SAW dengan membawa Al Quran diutus untuk merubahkondisi umat manusia. Perubahan ini bukan hanya berlangsung di Jazirah Arab saja, tetapiberlangsung di seluruh dunia. Bukan hanya di abad ke tujuh dimana beliau hidup, tetapiberlangsung terus hingga akhir masa.

Rasulullah sendiri berhasil membentuk suatu generasi yang menjadi pangkal dariperubahan umat manusia, itulah generasi sahabat beliau ra. Nabi membentuk suatu generasiperubah (jailut taghyir) yang belum pernah dimunculkan sejarah, baik sebelum maupunsesudahnya. Generasi ini dibangun oleh bimbingan wahyu Allah yang terhimpun dalamKitabullah, Al Quran. Itulah generasi Qurani, generasi yang mentalitasnya merupakanmentalitas Robbaniyah yang terjadi pada generasi pertama pengikut dakwah Nabi inidilukiskan oleh Al Quran dengan perumpamaan, (6:122)

Para sahabat yang menerima bimbingan Al Quran dan Sunnah, tadinya merupakanorang-orang yang terbelakang baik dalam ilmu, teknologi maupun kebudayaan. Keberhalaanmembuat mereka bagaikan hidup dalam gelap gulita. Tetapi dalam jangka waktu 23 tahun,Rasulullah berhasil mencabut jahiliyyah dari akar-akarnya, membentuk suatu peradabanmanusia di muka bumi.

Untuk menggambarkan pengaruh Kitabullah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad,baiklah kita dengarkan Ja'far bin Abdul Mutholib, salah seorang sahabat Nabi, melukiskannyadihadapan Najasy raja Habasyah,

"Paduka dahulu kami memang bangsa yang bodoh. Kami menyembah berhala,memakan bangkai, berzina, mengerjakan segala perbuatan keji, saling bermusuhan,memutuskan hubungan persaudaraan, berlaku buruk terhadap tetangga dan yang kuatmenindas yang lemah...Begitulah keadaan kami dahulu, sebelum Allah mengutus Rasul-Nyakepada kami. Kemudian Allah mengutus seorang Rasul kepada kami, orang yang kami kenalasal keturunannya, kesungguhan tutur katanya, kejujuran dan kesucian hidupnya yang tidaksedikitpun ternoda...Dia mengajak kami supaya memeluk agama Allah, mengesakan Allahdan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun juga...dan supaya meninggalkan aturanhidup kami yang lama, yaitu tradisi nenek moyang kami yang menyembah batu dan berhala.Bahkan dia memerintahkan kami supaya selalu berbicara benar, senantiasa menunaikanamanat, memelihara persaudaraan, berlaku baik terhadap tetangga, menjauhkan diri darisegala perbuatan haram dan pertumpahan darah, melarang kami berbuat jahat, berdustadan makan harta milik anak yatim...Ia memerintahkan kami supaya menyembah Allahsemata tanpa menyekutukan-Nya, melakukan shalat, zakat dan puasa.

Lebih jauh Ja'far menerangkan,"...Kami kemudian beriman kepadanya, membenarkansemua tutur katanya, menjauhi apa yang diharamkan olehnya dan menghalalkan apa yangdihalalkan bagi kami..."

Itulah pengaruh Al Quran terhadap para sahabat Nabi sehingga memunculkanperubahan total yang belum pernah dikenal oleh sejarah. Setelah perubahan ini parasahabat Nabi melesat bagaikan anak panah yang keluar daru busurnya. Mereka menjadiguru dunia di bidang peradaban, moralitas, ilmu pengetahuan, teknologi dsb. Setelah parasahabat berkiprah dan meninggalkan warisan sejarah yang teramat luhur untuk diteladani,maka perjuangan mereka dilanjutkan oleh tabiin. Selanjutnya oleh tabiit tabiin danseterusnya...

Kaum muslimin menghancurkan kepongahan imperium Romawi dan Persia.Memancangkan panji Islam sehingga hampir mencapai empat perlima bagian bumi. Al Quranmenghancurkan kajahiliaan di berbagai pelosok dunia. Dimana Al Quran hadir danmembentuk suatu umat dakwah disitu berhala-berhala tumbang, konsepsi nenek moyangdirobek-robek dan kejahatan dibumihanguskan.

Page 55: Quantum Mentoring

Tuntutan Iman Terhadap Al Quran 50

© 2011 Ilham Publishing

Kaum muslimin muncul sebagai umat pertengahan (ummatan washotan) danmemimpin dunia di bidang keruhanian dan peradaban. Lembaran sejarah Islammenunjukkan bahwa umat ini tetap bertahan 14 abad lamanya di tengah-tengah jatuhbangunnya sistem-sistem jahiliyah. Umat ini akan tetap ada dengan menyimpan kekayaankhasanah budayanya sepanjang Kitabullah tetap mereka tegakkan. Al Quran akan terusmenerus menghasilkan umat yang terbaik sepanjang ia dijadikan pedoman hidup danmanhaj (konsep) asasi dalam perjuangan kaum muslimin.

VIII. KEWAJIBAN KITA TERHADAP AL QURANSetiap muslim yang bertaqwa menyadari sepenuhnya apa yang menjadi

kewajibannya terhadap hidayah Allah ini. Kewajiban itu dilaksanakan dengan penuh cintadan ridha tanpa sara keberatan maupun keraguan. Ia senantiasa bersedia meluangkanwaktu, mencurahkan pemikiran dan tenaganya.

1. Membaca Al QuranKitabullah ini, membacanya merupakan ibadah. Allah memberikan pahala untk setiap

huruf yang dibaca dengan kabaikan (hasanat). Membaca kitabullah merupakan ibadah yangpaling utama dari seluruh rangkaian ibadah yang ada. Membaca Al Quran menjadi inti dankewajiban di dalam melaksanakan sholat, menjadi kebiasaan yang disunnahkan di siangmaupun malam. (35:29 / 10:61)

Rasulullah tidak bosan-bosannya mengingatkan kaum muslimin agar senantiasamembaca Al Quran. Banyak hadits Rasulullah memerintahkan umat ini selalu membacaKitabullah atau belajar membacanya dengan makhroj yang baik dan ilmu tajwid yang benar.Misalnya rangsangan Rasulullah berikut ini,"Orang yang membaca Al Quran dan ia mahir membacanya bersama dengan safarotil kiro,ilbaroroh (malaikat yang mulia) dan orang membaca Al Quran tetapi ia terbata-bata dalamlafalnya dan tertahan-tahan maka dia mendapat dua pahala". (HR. Mutafaq alaihi)Dikatakan kepada para pencinta Al Quran di hari akhirat,"Bacalah dan naiklah (derajatmu disyurga) dan tartilkanlah sebagaimana engkau mentartilkan Quran di dunia. Karenasesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang engkau baca".(HR. Abu Daud danAt Tirmidzi)

Tidak boleh hasad (iri dengki) kecuali kepada dua unsur, seseorang yang diberi AllahAl Quran kemudian dibacanya baik pagi maupun malam hari dan seseorang yangdiberi Allah rezeki kemudian diinfakkannya siang maupun malam. (HR. Mutafaqalaihi)

2. Mentadabburkan Isi Al QuranMetadabburkan artinya mengkaji dan mempelajari kendungan hikmah yang Allah

ajarkan didalamnya. Membaca saja belum cukup, karena mungkin orang membaca tetapitidak memahami kandungan isinya. Karena itu harus dilakukan pengkajian dan pendalamanisinya melalui tadabur. Hikmah Al Quran tidak akan pernah habis digali dan sangatbermanfaat bagi orang-orang yang mengimaninya. Inilah perintah Allah. (47:24 / 38:29)

3. Mengamalkan Isi KitabullahYaitu melaksanakan apa yang diperintahkan Allah didalamnya serta menjauhi apa

saja yang dilarang Allah. Karena amal itu merupakan asas diberikannya pahala (jaza-u) olehAllah. (9:105) Tak ada satu pun dari ketiga kewajiban ini yang boleh ditinggalkan, semuawajib dilakukan. Setiap saat Al Quran mesti membimbing kita. Sikap lalai dan cuek terhadap

Page 56: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring51

© 2011 Ilham Publishing

Al Quran merupakan dosa dan perbuatan yang dibenci oleh Allah.Kita sangat prihatin, karena dalam kenyataan banyak juga kaum muslimin yang lalai

dari Al Quran. Mereka hanya mengagungkan fisiknya tetapi isi dan kandungannyaditinggalkan. Al Quran hanya dibaca bila ada kematian atau selamatan. Tidak ada upayauntuk mengkaji isinya secara mendalam. Ada lagi orang yang merubah fungsi Kitabullah ini.Ia dijadikan alat untuk mencari kesenangan kehidupan dan bukan pedoman hidup. Al Qurandinyanyikan dan diperlombakan, demi meraih gelar juara dan kemasyhuran, tetapi hukumdan undang-undangnya ditinggalkan.

Karena itu, tidak ada jalan lain yang lebih utama selain senantiasa membaca,mentadabburkan, mengajarkan dan mengamalkan. Bukankah Rasulullah bersabda,"Sebaik-baik kamu adalah orang-orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Quran). (HR.Bukhari & Muslim)

Bila ketiga kewajiban ini dilaksanakan, maka mukmin atau mukminah akanmerasakan kenikmatan hidup bersama Al Quran. Kemiknmatan yang tidak mungkindirasakan oleh orang yang tidak mengimani Kitabullah ini. Hanya dengan menjadikanKitabullah sebagai petunjuk jalan, manusia akan selamat di dunia maupun akhirat. Al Quranakan menjadi suatu hujjah (argumen) dihadapan pengadilan Allah. Ia akan memberi syafaatkepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah,

"Bacalah Al Quran karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanyadi hari Kiamat. (HR Bukhari & Muslim)

Reference:· Materi BP LBKB Manarul Ilmi Surabaya· Materi Mentoring ITS

Page 57: Quantum Mentoring

Bab

XIUrgensi Shahadatain

Quantum Mentoring

Page 58: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring53

© 2011 Ilham Publishing

Bab 11.Urgensi Shahadatain

TUJUAN1. Peserta memahami urgensi syahadatain dalam kehidupannya.2. Peserta termotivasi untuk memelihara dan melaksanakan kandungan syahadatain dalam

kehidupannya.

METODE : Ceramah dan diskusi

WAKTU : 60 menit efektif

PROSES

1. Berikan penjelasan tentang urgensi syahadatain dalam kehidupan seseorang.þ Merupakan gerbang awal pertanda keislaman seseorang (25:23)

Seseorang non Muslim yang ingin masuk Islam, maka langkah pertama yang harus ialakukan adalah mengucapkan"Dua kalimat syahadat"karena syahadatain merupakansuatu pernyataan dirinya terbebas dari segala penghambaan selain penghambaankepada Allah SWT. Dan sekaligus pernyataan penyerahan dirinya kepada Allah SWT.Inilah kalimat yang akan membawa seseorang kepada keselamatan (Islam) dan jugakepada kenikmatan abadi.

þ Merupakan inti / pokok ajaran IslamSegala macam ibadah, akhlaq, dan syari`at Islam mengacu kepada kalimat ini. Ketikaseorang muslim melaksanakan ibadah kepada Allah, pada hakikatnya ia sedangmerealisasikan janji dan sumpahnya kepada Allah yang tertuang dalam kalimat ini.

þ Minhaj perubahanKalimat syahadat memberikan pemahaman kepada kita tentang bagaimana melakukansebuah perubahan yang menyeluruh dalam hidup kita. Yaitu, bahwa kita harusmeniadakan segala bentuk ilah dalam diri kita, baru kemudian kita munculkan Allahsebagai satu-satunya ilah yang patut disembah. Minhaj ini berlaku untuk mengadakanperubahan pada hati, pikiran, dan amal perbuatan.

þ Hakikat da'wah para rasul (21:25)Para nabi dan rasul sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW pada hakikatnyamenyampaikan satu aqidah La ilaha illa Allah, walaupun dengan syari'at yang berbeda-beda.

þ Merupakan pembeda seorang muslim dan kafirKalimat syahadat membedakan seorang muslim dengan seorang non muslim dalamstatus maupun balasan yang akan diterimanya dari sisi Allah SWT. Allah akan membalassetiap amal seorang muslim dengan kenikmatan di dunia dan di akhirat, sedangkanorang-orang kafir mendapat kesempitan hidup di dunia dan akhirat.

2. Berikan motivasi kepada peserta untuk menghayati kembali syahadahnya.Sesungguhnya syahadah adalah pilihan, bukan paksaan (2:256), bukan karena orang tuakita beragama Islam. Syahadah menuntut konsekuensi; realisasi syahadah adalah ujiankeimanan (33:23) dan syahadah dapat gugur, bukan inisialisasi untuk selamanya.

Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al Quran) kepada

Page 59: Quantum Mentoring

Urgensi Shahadatain 54

© 2011 Ilham Publishing

mereka agar mereka mendapat pelajaran (QS. Al Qashash 28:51)

Page 60: Quantum Mentoring

Bab

XIIMakna Dua Kalimat Syahadat

Quantum Mentoring

Page 61: Quantum Mentoring

Makna Dua Kalimat Syahadat 56

© 2011 Ilham Publishing

Bab 12.Makna Dua Kalimat Syahadat

TUJUAN :1) Peserta memahami makna kalimat dua kalimat syahadat2) Peserta terdorong untuk merealisasikan kandungan kalimat syahadat dalam

kehidupan.

METODE : Ceramah dan diskusi

WAKTU : 60 menit efektif.

PROSES :Berikan penjelasan materi.

1. Makna AsyhaduSecara bahasa Asyhadu berarti saya bersyahadah. Dalam bahasa Arab kata ini berbentuk fi'ilmudhari' atau setara dengan Present Continous Tense dalam bahasa Inggris. Hal inimenunjukkan suatu aktivitas yang sedang berlangsung dan belum selesai.Kata asyhadu memiliki tiga makna :1. Al-I'lanu (pernyataan) QS 3 : 642. Al-Wa'du (janji) QS 7:1723. Al-Qosam (sumpah)

2. Makna SyahadatainSyahadatain berarti dua kalimah syahadah. Dua kalimah syahadah yang dimaksud adalahsyahadah uluhiyah dan syahadah risalah.þ Syahadah Uluhiyah

Pengakuan loyalitas terhadap Allah sebagai satu-satunya supremasi yang bolehdisembah dan ditaati (QS 76:30)

þ Syahadah RisalahPengakuan terhadap Muhammad SAW sebagai hamba dan utusannya serta menjadikanbeliau sebagai uswah dalam setiap aspek kehidupan (QS 21:107, 33:21, 68:4)

3. Perwujudan Syahadatain

1. Mahabbah (Cinta). Memberikan cinta yang pertama dan utama kepada Allah kemudiankepada Rasulullah (QS 2:165, 9:24)2. Ridla. Memiliki sikap ridla di dalam dirinya. ridla terhadap Allah dan Rasul-Nya, ridladengan segala keputusan Allah dan rasul -Nya. Ridla lahir batin, tanpa ada sedikit pun rasatidak puas dihatinya (QS 4;65). Cinta dan ridla diwujudkan dengan ketaatan kepada Allahdan Rasul-Nya (QS 3:31, 4:80)

REFERENSI :1. Bagaimana Menyentuh Hati, Abbas As-Siisiy2. Anatomi Masyarakat Islam, Dr. Yusuf Al-Qaradlawi3. Pokok-Pokok Ajaran Islam, Drs. Miftah Faridl

Page 62: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring57

© 2011 Ilham Publishing

4. Bercinta dan Bersaudara Karena Allah, Ustadz Husni Adham Jarror

Page 63: Quantum Mentoring

Bab

XIIIKonsep Diri Seorang Manusia

Quantum Mentoring

Page 64: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring59

© 2011 Ilham Publishing

Bab 13.Konsep Diri Seorang Manusia

TUJUAN1. Peserta memahami hakikat penciptaan manusia2. Peserta memahami kedudukan manusia di dunia3. Peserta memahami tujuan penciptaan manusia

METODE : Ceramah dan tanya jawab

WAKTU : 60 menit efektif

PROSES1. Berikan penjelasan tentang hakikat penciptaan manusia. Asal kejadian manusia :(1) Dari tanah (turob, 3:59), tanah liat (lazib, 37:11), tanah kering dan lumpur hitam

(shalshaal,15:28), saripati tanah (23:12).(2) Dari air yang hina (32:7-8), dari air yang dipancarkan (86:6-7), dari nuthfah (36:77).

Jelaskan bahwa dari ayat-ayat Al-Qur'an tersebut Allah mengingatkan manusia tentang asalkejadiannya (Adam) yaitu dari tanah dengan berbagai unsurnya, dan keturunannyadiciptakan dari saripati tanah berupa air mani yang hina, sehingga sepantasnya manusiamenyembah Allah yang telah menciptakannya dengan penuh ketawadhuan.

2. Berikan penjelasan tentang kedudukan (tugas) manusia di dunia.(1) Sebagai hamba Allah. Tugas utama diciptakannya manusia adalah sebagai hamba Allah

yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya Rabb yang disembah dan sebagai prioritasutama cinta kita.

(2) Sebagai khalifah di bumi. Kedudukan manusia sebagai wakil Allah di bumi untukmewujudkan eksistensi Allah di bumi dengan memberi kontribusi mengatur bumiberdasarkan syari'at yang ditetapkan Allah (2:30, 6:65, 33:72), memanfaatkan kekayaanbumi dengan ketentuan Allah (11:61) dan berlaku adil demi kemaslahatan dan kebaikan(57:25, 38:26).

3. Berikan penjelasan tentang tujuan penciptaan manusia.Dalam QS 51:56 disebutkan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada AllahSWT. Segala aspek kehidupan seorang hamba Allah seharusnya dilakukan dalam rangkapersembahannya kepada Allah SWT dengan niat hanya untuk mencapai keridhaan-Nya.

REFERENSI : KSI Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim

Page 65: Quantum Mentoring

Bab

XIVSifat-sifat Manusia

Quantum Mentoring

Page 66: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring61

© 2011 Ilham Publishing

Bab 14.Sifat-sifat Manusia

TUJUAN1. Peserta memahami sifat-sifat dasar manusia2. Peserta memahami bagaimana mengelola sifat-sifat dirinya

METODE : Game, ceramah dan diskusi

WAKTU : 75 menit efektif.

PROSES1. Berikan penjelasan tentang keadaan manusia ketika diciptakan oleh Allah SWT.Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang sempurna. Dari sisi jasmani manusiadikatakan sebagai makhluk yang paling baik bentuknya (95:4), namun kebaikan secara fisiktersebut bisa jatuh ke tingkat yang paling rendah ketika rohaninya tidak ditata dengan baik(95:5).

2. Berikan penjelasan bahwa pada dasarnya manusia memenuhi karakter berikut :(1) Sanggup memegang amanah kepemimpinan di muka bumi (33:72).(2) Memiliki fitrah yang telah ditetapkan Allah (30:30).(3) Memiliki kecenderungan bertauhid (7:172).(4) Bertanggung jawab atas segala aktivitasnya (17:36).

Jelaskan juga bahwa manusia juga memiliki beberapa sifat jasmani maupun rohani berikut :(1) Lemah (4:28)(2) Pembantah (36:77)(3) Keluh-kesah, kikir (70:19-21)(4) Tergesa-gesa (17:11)(5) Zhalim, bodoh, keras hati (33:72)(6) Melampaui batas (10:12)(7) Fitrah, hanif, cenderung pada kebaikan (30:30)(8) Merdeka (91:8, 2:256)(9) Bebas memilih (18:29)

3. Lakukan game"Bagaimana orang lain melihat saya". Langkah-langkah :(1) Minta peserta menyiapkan satu lembar kertas, beri nama di bagian atas.(2) Setiap peserta menyerahkan kertasnya kepada teman di sebelah kanannya.(3) Pada kertas yang dipegangnya sekarang, setiap peserta menuliskan apa yang

dinilainya terhadap orang yang memiliki kertas tersebut.(4) Setiap peserta menyerahkan kertas yang dipegangnya kepada teman di sebelah

kanannya. Demikian terus hingga setiap peserta memegang kembali kertas miliknya.(5) Minta peserta untuk membaca dan merenungi apa yang telah ditulis teman-

temannya mengenai dirinya.

Jelaskan bahwa sifat-sifat yang ada dalam diri manusia tersebut baik yang buruk maupunyang baik merupakan modal awal kita untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan olehAllah sebagai pemimpin di muka bumi. Berikan pemahaman kepada peserta bahwa sifat-sifat

Page 67: Quantum Mentoring

Sifat-sifat Manusia 62

© 2011 Ilham Publishing

yang negatif harus diminimalkan, sedangkan sifat-sifat positif harus dimaksimalkan.Diskusikan dengan peserta masalah-masalah yang sering dihadapi dan bagaimanapemecahannya.

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran inibermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyakmembantah. (QS Al Kahfi 18:54)

REFERENSI : KSI Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim

Page 68: Quantum Mentoring

Bab

XVCitra Diri Wanita Muslimah

Quantum Mentoring

Page 69: Quantum Mentoring

Citra Diri Wanita Muslimah 64

© 2011 Ilham Publishing

Bab 15.Citra Diri Wanita Muslimah

TUJUAN1. Peserta menyadari fitrah kewanitaannya2. Peserta menjadikan para Sahabiyah sebagai qudwah.

METODE : Ceramah

WAKTU : 60 menit efektif

PROSES1. Jelaskan bahwa wanita diciptakan Allah sebagai mahluk yang unik, sebagaimana Allahmenciptakan pria. Adapun secara detail karakteristik wanita adalah sebagai berikut :

a) Hakikat penciptaan yang berbeda dengan pria menjadkan dzahirnya maupunkarakternya antara pria dan wanita jelas berbeda.

b) Wanita diciptakan sebagai mahluk yang indah

Beberapa pandangan lain tentang wanita :? Abad XVII dalam UUD Prancis pasal 217 : Seorang wanita apabila telah menikah tidak

memiliki hak untuk bertindak terhadap hak miliknya sendiri.? Abad XIX para filosof menyerang pedas pada Fenelon (1651-1715) yang berkeinginan

memberikan sedikit hak pada kaum wanita, dikatakan bahwa Fenelon hendak memberihak pada para wanita melebihi porsinya".

? Socrates (399-479) mengatakan bahwa kaum wanita tidak pernah memiliki persiapanintelektual, karenanya mereka hanya pantas sebagai pengurus rumah tangga dan asuh-mengasuh.

? Abad Industrialisasi, saat ini wanita dijadikan objek bisnis.? Kaum feminin yang kemudian salah mengartikan atau mendefinisikan tentang emansipasi

yang akhirnya merngeluarkan wanita sendiri dari kodratnya, dengan ide perlindunganaborsi, free sex, dll.

2. Jelaskan pandangan Islam tentang kaum wanita.a. Wanita mempunyai kedudukan yang sama dengan pria di hadapan Allah, karena di

mata Allah yang dinilai dari setiap hamba hanya ketakwaannya semata.b. Melindungi keindahan wanita dengan adanya perangkat aturan yang melindungi

kehormatan wanita, misalnya aturan menutup aurat, tidak berikhtilat, dllc. Penghormatan terhadap wanita :J Wanita adalah tiang negaraJ Surga dibawah telapak kaki ibu, dll

Perang pemikiran yang melanda ummat Islam di berbagai belahan dunia, telahmenghancurkan berbagai sendi akhlaq ummat Islam, juga akhlaq para wanitanya. Padahaljelas sekali apabila tiang negara tidak kokoh lagi itulah awal dari kehancuran negara itu.Propaganda itu antara lain:

- Menyebarkan propaganda kemajuan wanita dalam bentuk emansipasi, feminisme, menitikarier yang tidak proporsional, dll

- Menyebarkan pameran aurat yang mengikis perlahan rasa malu kaum wanita, sertaikhtilat yang akan merendahkan wanita itu sendiri

Page 70: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring65

© 2011 Ilham Publishing

- Menyebarkan propaganda bahwa Islam mengekang kaum wanitanya.

3. Jelaskan beberapa karakteristik wanita Qur'ani.a. Teguh pendirian dalam menjaga aqidahnya. Dalam Qur'an surat At Tahrim ayat 6

Allah memberi gambaran tentang wanita yang baik serta wanita yang buruk. Wanitayang baik hendaknya tetap berpegang teguh terhadap keyakinannya.

b. Terjaga akhlaqnya serta sifat-sifat kewanitaannya.c. Sehat akan dan jasadnya.

REFERENSI1. Muhammad Muttawali Sya'rawi, Wanita dalam Al Qur'an2. Banan Thantowi, Peran Wanita Muslimah dalam Gerakan Islam3. Sayyid Qutb, Umar Tilmisani, Surat Terbuka Untuk Para Wanita.

15.1 Mampukah Aku Menjadi Wanita Sholihah?

The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries,or the way shecombs her hair.

The beauty of a woman must be seen in her eyes, because that is the doorway to her heart, the placewhere love resides.

The beauty of a woman is not in a facial mole,

But true beauty in a woman is reflected in her soul.

It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman.

With passing years only grows!

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khatijah?Agung cintanya pada Allah dan RasulullahHartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah

Penawar hati kekasih AllahSusah dan senang rela bersama...

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aishah?

Isteri Rasulullah yang bijakPendorong kesusahan dan penderitaanTiada sukar untuk dilaksanakan...

Mengalir air matakuMelihat pegorbanan puteri solehah Siti FatimahAkur dalam setiap perintahTaat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuangTiada memiliki harta duniaLayaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...

Page 71: Quantum Mentoring

Citra Diri Wanita Muslimah 66

© 2011 Ilham Publishing

Ketika aku marah

Inginku intip serpihan sabarDari catatan hidup Siti Sarah....

Tabah jiwakuSetabah umi Nabi IsmailMengendong bayinya yang masih merahMencari air penghilang dahagaDiterik padang pasir merakDitinggalkan suami akur tanpa bantahPengharapannya hanya pada AllahItulah wanita Siti Hajar....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?Mati dalam keunggulan imanBersinar indah, harum tersebarBagai wanginya pusara Masyitah....

Page 72: Quantum Mentoring

Bab

XVIPentingnya Akhlak Islami

Quantum Mentoring

Page 73: Quantum Mentoring

Pentingnya Akhlak Islami 68

© 2011 Ilham Publishing

Bab 16.Pentingnya Akhlak Islami

TUJUAN· Peserta memahami makna akhlak· Peserta mengetahui sumber akhlak Islam· Peserta mengetahui faktor-faktor pembentuk akhlak· Peserta memahami pentingnya akhlak Islami· Peserta mengetahui cara membentuk akhlak mulia

RINCIAN BAHASANDefinisi Akhlak

Allah adalah Khalik yang menciptakan segala sesuatu di luar diri-Nya. Sedangkansegala sesuatu yang diciptakan-Nya disebut makhluk. Manusia dan segala sesuatu yangmenyertainya adalah juga makhluk. Sekarang akhlak. Apakah akhlak itu? Jawabannyamudah : Akhlak ialah semua tingkah laku dan gerak-gerik makhluk dan yang dimaksudmakhluk di sini (telah dipersempit) ialah manusia (hanya menyangkut tingkah laku manusiasaja).

Sumber Akhlak IslamAkhlak yang benar akan terbentuk bila sumbernya benar. Sumber akhlak bagi

seorang muslim adalah al-Qur'an dan as-Sunnah. Sehingga ukuran baik atau buruk, patutatau tidak secara utuh diukur dengan al-Qur'an dan as-Sunnah. Sedangkan tradisimerupakan pelengkap selama hal itu tidak bertentangan dengan apa yang telah digariskanoleh Allah dan Rasul-Nya. Menjadikan al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai sumber akhlakmerupakan suatu kewajaran bahkan keharusan. Sebab keduanya berasal dari Allah dan oleh-Nya manusia diciptakan. Pasti ada kesesuaian antara manusia sebagai makhluk dengansistem norma yang datang dari Allah SWT.

Faktor-faktor Pembentuk Akhlak1. Al-Wiratsiyyah (Genetik)· Misalnya: seseorang yang berasal dari daerah Sumatera Utara cenderung berbicara

"keras", tetapi hal ini bukan melegitimasi seorang muslim untuk berbicara keras ataukasar karena Islam dapat memperhalus dan memperbaikinya.

2. An-Nafsiyyah (Psikologis)· Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga (misalnya ibu dan ayah)

tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir. Semua anak dilahirkan dalamkeadaan fitrah, orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi(Hadits).

· Seseorang yang lahir dalam keluarga yang orangtuanya bercerai akan berbeda dengankeluarga yang orangtuanya lengkap.

3. Syari'ah Ijtima'iyyah (Sosial)· Faktor lingkungan tempat seseorang mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada pada dirinya

berpengaruh pula dalam pembentukan akhlak seseorang.4. Al-Qiyam (Nilai Islami)· Nilai Islami akan membentuk akhlak Islami.Akhlak Islami ialah seperangkat

tindakan/gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-nilai Islam yang diyakinidengan motivasi semata-mata mencari keridhaan Allah.

Page 74: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring69

© 2011 Ilham Publishing

Pentingnya Akhlak Islami· Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan

seseorang. Akhlak yang baik adalah cerminan baiknya aqidah dan syariah yang diyakiniseseorang. Buruknya akhlak merupakan indikasi buruknya pemahaman seseorangterhadap aqidah dan syariah. "Paling sempurna orang mukmin imannya adalah yangpaling luhur aqidahnya."(HR.Tirmidi). "Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itusedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya sebaik-baik manusia keislamannya adalahyang paling baik akhlaknya."(HR.Thabrani, Ahmad dan Abu Ya'la)

· Akhlak adalah buah ibadah· "Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan perbuatan keji dan munkar" (QS.

29:45)· Keluhuran akhlak merupakan amal terberat hamba di akhirat· "Tidak ada yang lebih berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi

keluhuran akhlaknya" (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)· Akhlak merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat karena itulah

akhlak pulalah yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk Allah SWT.· "Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang terbaik

akhlaknya"(Muttafaq 'alaih).

Cara Mencapai Akhlak Mulia1. Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber· Iman artinya percaya yaitu percaya bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan

manusia. Bila melakukan perbuatan baik, balasannya akan menyenangkan. Bilaperbuatan jahat maka balasan pedih siap menanti. Hal ini akan melibatkan iman kepadaHari Akhir. Akhlak yang baik akan dibalas dengan syurga dan kenikmatannya (QS. 55:12-37). Begitu pula dengan akhlak yang buruk akan disiksa di neraka (QS. 22:19-22).

2. Pendekatan secara langsung· Artinya melaui al-Qur'an.Sebagai seorang muslim harus menerima al-Qur'an secara

mutlak dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera di dalamnya wajib diikuti. Misalnya,al-Qur'an melarang untuk saling berburuk sangka (QS. 49:12), menyuruh memenuhi janji(QS. 23:8), dsb.

3. Pendekatan tidak secara langsung· Yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman masa lalu, yakni agar kejadian-kejadian

malapetaka yang telah terjadi tak akan terulangi lagi di masa kini dan yang akan datang.Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusahamengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan. Kemudian bersungguh-sungguhberkaitan dengan motivasi. Motivasi yang terbaik dan paling potensial adalah karena inginmemenuhi perintah Allah dan takut siksa-Nya.

DISKUSI1. Bagaimana menurutmu bila ada orang yang mengatakan bahwa ada pacaran Islami.

Apakah pacaran Islami sesuai dengan akhlak Islam?2. Diskusikan dengan peserta mengapa banyak muslim yang akhlaqnya sangat tidak islami,

padahal mereka mengerjakan shalat, shaum, dan ibadah-ibadah lain..

REFERENSI· Ziyad Abbas (ed.), Pilihan Hadits Politik, Ekonomi dan sosial, Pustaka Panjimas· Dr. Muhammad Ali Hasyimi, Apakah Anda Berkepribadian Muslim?,hal 24-28, GIP

Page 75: Quantum Mentoring

Pentingnya Akhlak Islami 70

© 2011 Ilham Publishing

· Muna Hadad Yakan, Hati-hati terhadap Media yang Merusak Anak, hal. 38-40, GIP· Isnet "Urgensi Akhlak 1"· Materi Diskusi Mentoring KARISMA, Akhlak

Page 76: Quantum Mentoring

Bab

XVIIProblematika Umat

Quantum Mentoring

Page 77: Quantum Mentoring

Problematika Umat 72

© 2011 Ilham Publishing

Bab 17.Problematika Umat

TUJUAN· Peserta mengetahui potensi-potensi yang dimiliki umat Islam· Peserta mengetahui sebab-sebab kemunduran Islam· Peserta mengetahui solusi dari problematika umat Islam

RINCIAN BAHASAN Sesungguhnya umat Islam memiliki potensi besar yang pada umumnya tidak dimiliki olehsistem lain yang ada. Potensi-potensi tersebut diantaranya adalah potensi syari'ah/peraturanyang lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan. Syari'ah ini tertuang dalam Al Qur'an danAs Sunnah. Sabda Rasulullah SAW:"Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara. Kalian tak akan pernah tersesat selama kalianberpegang teguh kepada keduanya, (yaitu) Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya." (Al Hadits) Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa al Qur'an adalah hudan (petunjuk) bagihamba-hambanya yang bertaqwa (QS. 2:2), bahkan untuk seluruh umat manusia (QS.2:185). Maka Allah pula yang menjaga kemurnian dan keaslian Al Qur'an dari waktu kewaktu. Berbeda dengan kitab-kitab suci lain yang telah mengalami kontaminasi olehsentuhan tangan manusia sehingga sebagian isinya tidak asli lagi, Al Qur'an yang kita lihatsaat ini adalah sama persis dengan ketika wahyu itu diterima oleh Rasulullah SAW. FirmanAllah:"Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. 15:9) Potensi kedua yang dimiliki umat Islam adalah karunia Allah berupa kekayaan alam yanghampir sebagian besar (65%) berada di negeri-negeri muslim. Tugas umat Islam pulalahuntuk mengoptimalkan pemanfaatannya bagi kemaslahatan umat manusia dan alamsemesta. Tentu saja hal ini membutuhkan perangkat teknologi dan keunggulan sumber dayamanusia. Cadangan minyak bumi pun sebanyak 65% berada di negeri-negeri muslim. Selain itu umat Islam memiliki potensi dalam jumlah jiwanya. Sebagian besar pendudukdunia adalah muslim. Tantangan bagi kita tentu saja umat Islam tidak hanya unggul darisegi kuantitas, namun terlebih penting lagi adalah kualitasnya. Umat Islam juga telah mendapatkan jaminan kemenangan dari Allah SWT sebagaimanafirman-Nya:"Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agarDia memenangkannya di atas segala agama, meskipun orang-orang musyrik benci." (QS.61:9) Pertolongan Allah pun amat dekat bagi orang-orang yang beriman (QS. 2:214), namuntentu saja semua itu kembali kepada kita. Allah pasti akan memberikan kemenangan itu bilamemang kita telah layak/pantas untuk memperolehnya. Termasuk salah satu potensi yang dimiliki umat islam adalah sejarah islam yang penuhdengan kejayaan, yaitu sejak masa Rasulullah bersama para sahabat, sampai berabad-abadsetelahnya. Hal ini seharusnya membangkitkan optimisme pada diri kita. Apa yang dahulumereka miliki, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, masih kita miliki sampai sekarang.Namun sudahkah kita memiliki kedalaman pemahaman yang sama dengan mereka? Kemunduran yang saat ini terjadi pada umat Islam tentu ada penyebabnya. Faktor-faktorpenyebab ini pada dasarnya dapat dibedakan atas faktor internal (dari dalam tubuh umatIslam sendiri) dan faktor eksternal (dari luar umat Islam).

Page 78: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring73

© 2011 Ilham Publishing

Faktor internal diantaranya adalah:

Jauhnya umat Islam dari Al Qur'an dan As Sunnah.Dalam QS. 25:30 Allah berfirman:"Berkatalah Rasul: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yangtidak diacuhkan."Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimakumullah menyatakan bahwa yang dimaksud denganorang-orang yang mengacuhkan Al Qur'an ini ada 3 kemungkinan:· Ia tidak membaca Al Qur'an.

Seorang muslim yang tidak membaca Al Qur'an padahal ia bisa membacanya dan jika iatidak bisa membaca Al Qur'an lantas ia tidak berusaha untuk menjadi bisa, maka iatermasuk ke dalam golongan orang-orang yang acuh terhadap Al Qur'an.

· Ia membaca Al Qur'an namun tidak mentadabburinya.Seorang muslim yang membaca Al Qur'an seharusnya mengalami peningkatan keimanan,yaitu bila ia tidak asal membaca saja. Firman Allah:"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut namaAllah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal."(QS. 8:2)

· Ia membaca dan mentadabburi Al Qur'an namun tidak mengamalkannya.Seorang muslim baru dikatakan benar keimanannya terhadap Al Qur'an bila iamembacanya secara kontinyu, mentadabburinya sehingga bertambah pemahaman dankeyakinannya akan kebenaran Al Qur'an dan mengamalkan dengan sekuat tenaga apa-apa yang telah dibacanya.

Salah satu penyebab kemunduran umat Islam adalah akibat mereka mempelajari Islamhanya karena mereka mengikuti. Sehingga pemahaman yang adapun sekedar pemahamanikut-ikutan (taqlid buta), bukan pemahaman yang berlandaskan ilmu pengetahuan. Padahalfirman Allah:"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintapertanggungan jawabnya." (QS.17:36)

Terpecah belah karena ada perbedaan masalah furu' seperti masalah fiqh madzhab, masalahjama'ah dan sebagainya, sampai merusak hubungan ukhuwah islamiyah. Tentu saja umatyang terpecah belah akan lebih mudah dikalahkan oleh musuh-musuh Islam. Sudah saatnyabagi umat Islam untuk memperkuat kesatuan hati dan tali ukhuwah. Firman Allah:"dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamumembelanjakan semua(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapatmempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. 8:63)

Adanya perasaan rendah diri dan tidak tsiqoh pada Islam.Di antara umat Islam saat ini banyak yang tidak memiliki izzah Islam, merasa enggan untukmenunjukkan identitas keislamannya. Perasaan ini timbul karena melihat kondisi faktualumat yang saat ini cenderung berada "di bawah". Padahal perasaan semacam ini tidak bolehmenghinggapi seorang muslim, karena kondisi umat saat ini justru disebabkan karena umatIslam jauh dari pemahaman Islam yamg benar. Bila kita belajar dari sejarah, maka akan tampak bahwa masa-masa kegemilangan umat

Page 79: Quantum Mentoring

Problematika Umat 74

© 2011 Ilham Publishing

Islam terjadi pada masa dimana mereka benar-benar menegakkan bangunan Islam padadirinya dan masyarakat. Ketika itu Islam tampil sebagai peradaban, tidak ada yang menutupicahayanya, sesuai dengan sabda Rasulullah:"Al-Islamu ya'lu wa laa yu'la 'alaihi." (Islam itu tinggi dan tidak ada yang menandingiketinggiannya). Izzah Islam harus bangkit pada diri tiap-tiap umat Islam, karena orang yang palingderajatnya di muka bumi ini sesungguhnya adalah orang-orang yang beriman. Firman Allah:"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahalkamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."(QS.3:139)

Adanya gejala taqlid dengan semua yang datang dari barat.Ketika seorang muslim tak lagi memiliki izzah dengan keislamannya, maka mudah sajabaginya untuk berkiblat pada sesuatu yang lain, yang datang dari luar Islam atau orang kafirsekalipun.

Tertinggal dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.Padahal Islam merupakan agama yang menjungjung tinggi ilmu pengetahuan. Bahkan AllahSWT mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dalam firman-Nya QS.58:11. RasulullahSAW bersabda:"Keutamaan seorang 'alim (ahli ilmu) atas seorang 'abid (ahli ibadah) seperti keutamaankuatas orang yang paling rendah derajatnya." (HR. At Tirmidzi)"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginyajalan menuju surga...." (HR. Muslim, Ibnu Hibban dan Al Hakim)Islam telah pula melahirkan para ilmuwan besar dalam sejarah, seperti Ibnu Sina (Avicenna),Ibnu Rusyd (Averroes), Al Khawarizmi dan lain-lain.

Disamping faktor internal, terdapat pula faktor eksternal yang menjadi sebabmundurnya umat Islam, yaitu adanya ghazwul fikri (perang pemikiran) dan harakatul irtidad(gerakan pemurtadan) dari musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan umatnya.Maha Benar Allah dengan firman-Nya:"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikutiagama mereka..." (QS.2:120) Solusi apakah yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan problematika umat Islam saatini? Diantaranya adalah:· Umat Islam harus menerapkan syari'at Islam dalam seluruh aspek kehidupan· Mendidik generasi Islam dengan manhaj pendidikan yang syamil (sempurna) dan

mutakamil (menyeluruh)· Menyiapkan kekuatan semaksimal mungkin untuk menghadapi musuh (QS.8:60)· Dengan perjuangan dan pengorbanan total.

DISKUSI1. Cobalah kamu diskusikan dengan teman-teman, sampai sejauh manakah peranan kamu

sebagai siswa dalam menyelesaikan problematika umat Islam saat ini?2. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan

sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkahkamu memahaminya? (QS Al An'aam 6:32)

Page 80: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring75

© 2011 Ilham Publishing

REFERENSI· Panduan aktifis Harokah, Pustaka Al Ummah· Nabil bin Abdurrahman, Rencana penghapusan Islam dan pembantaian Kaum Muslimin di

abad modern.

Page 81: Quantum Mentoring

Bab

XVIIIUrgensi Pendidikan Dan Pembinaan Islam Dalam Pengembangan Kepribadian Muslim

Quantum Mentoring

Page 82: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring77

© 2011 Ilham Publishing

Bab 18.Urgensi Pendidikan Dan Pembinaan Islam DalamPengembangan Kepribadian Muslim

I. TUJUAN ISTRUKSIONAL UMUM- Peserta memahami dan meyakini perlunya pendidikan dan pembinaan untuk

mengembangkan kepribadiannya- Peserta memahami bahwa pendidikan modern yang berkembang sekarang ini telah

mengalami pergeseran nilai sehingga tidak mampu lagi mengemban perannyabahkan mungkin akan meruntuhkannya.

- Peserta memahami bahwa pendidikan yang mampu membawa ummat pada maslahatadalah pendidikan dan pembinaan Islam dengan segala karakteristiknya yang sesuaidengan pendidikan dan pembinaan Rasulullah SAW.

II. PENDAHULUANSalah satu keutamaan Al-Islam bagi umat manusia adalah adanya sistem yang

paripurna dan konsisten di dalam membina mental, melahirkan generasi, membina umat danbudaya, serta memberlakukan prinsip-prinsip kemuliaaan dan peradaban. Semua itudimaksudkan untuk merubah manusia dari kegelapan syirik, kebodohan, kesesatan dankekacauan menuju cahaya tauhid, ilmu, hidayah dan kemantapan.Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan-jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu darigelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seidzin-Nya menunjuki merekake jalan yang lurus . (5:1516)

Kesempurnaan sistem Islam tersebut terlihat pula dalam sistem pendidikanRasulullah dalam mendidik para shahabat yang telah menghasilkan generasi yang tak adaduanya. Generasi yang disebut-sebut sebagai generasi terbaik yang pernah muncul di mukabumi ini. Tak ada yang mampu menandinginya baik sebelum dan sesudah generasi shahabattersebut.

Namun bukan berarti sepeninggal Rasulullah, kita tak akan merasakan dan takmampu melaksanakan pendidikan Islam. Sebab beliau telah meninggalkan dua kurikulumyang dapat kita pakai acuan dalam mendidik manusia yakni Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Pendidkan Islam bertujuan menumbuhkan keseimbangan pada kepribadian manusia,sedangkan tujuan akhir pendidikan Islam adalah perwujudan penyerahan mutlak kepadaAllah, pada tingkat individual, masyarakat dan kemanusiaan pada umumnya. Oleh karena ituIslam memandang, kegiatan pendidikan merupakan satu-kesatuan integral yang melibatkanseluruh aspek kehidupan manusia. Ia harus berjalan harmoni dan seimbang serta menjaditanggung jawab manusia secara keseluruhan dalam melahirkan kehidupan yang sehat,bersih dan benar (Islam).

III. KONSEP-KONSEP ISLAM DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MODERNIslam bermula dari pendidikan dan puncak keberhasilannya juga berupa

berkembangnya pendidikan. Di dalam wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah,bertebaran istilah yang merupakan unsur esensi bagi pendidikan: iqro',Rabb, insaan, 'allama,dan qalam. Istilah Rabb menjadi sumber dalam aspek pendidikan Islam, sehinggapendidikan yang dilahirkan oleh ajaran Islam adalah pendidikan yang mengacu kepadakebenaran Allah, Rabb semesta alam (Tarbiyah Rabbaniyah).

Page 83: Quantum Mentoring

Urgensi Pendidikan Dan Pembinaan Islam Dalam Pengembangan Kepribadian Muslim 78

© 2011 Ilham Publishing

Inilah konsep dasar pendidikan Islam yang terus-menerus disosialisasikan RasulullahSAW dengan berbagai aspek yang menunjangnya. Dan konsep ini pulalah yang seharusnyamelandasi setiap proses pendidikan di dunia kaum muslimin hingga detik ini.

Bagaimanakah sistem pendidikan masyarakat modern kini? Tak dapat dipungkiribahwa pendidikan masyarakat modern kini jauh dari hakekat pendidikan Islam. Pendidikanmodern memang melibatkan sarana-sarana yang hebat dan canggih namun bukan berartitanpa kelemahan. Tidak dipungkiri kemajuan manusia di bidang iptek melonjak jauh. Hampirdisemua lini tersentuh teknologi mutakhir. Namun dari pendidikan modern ini kita tidakmenemukan kesempurnaan akhlak dan ruhani. Fenomena-fenomena yang kita temukanadalah penindasan antar manusia dan merosotnya moral

Tampaknya, tujuan pendidikan modern adalah tercapainya tujuan material yangberkembang menjadi rasa cinta terhadap pekerjaan dan produksi dengan mengesampingkannilai-nilai dan norma-norma kemasyarakatan. Sehingga sekolah-sekolah modern telahmengalami kemerosotan mutu pada setiap skala dalam dua dimensi, yaitu dimensi syar'iyyahdan dimensi ilmiyah paedagogis.Artinya, sekolah-sekolah itu bukan sekedar tidak islami tapi juga tidak mampu berfungsisebagai salah satu sarana pendidikan.

Karena problem serius inilah umat Islam perlu segera mengembalikan orientasisistem pendidikannya, yaitu pendidikan dan pembinaan Islam yang dilaksanakan dalamkonteks kehidupan modern. Untuk mengatur kembali iptek dan menggunakannya bagimanfaat manusia dan kehidupan secara luas, dan yang lebih penting lagi, untukmengembalikan penghambaan manusia hanya kepada Allah semata.

IV. PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBINAAN MUSLIM

1. PengertianSecara bahasa, pendidikan yang dalam bahasa arabnya tarbiyah berasal dari tiga

pengertian kata ( ) yang artinya ` memperbaiki sesuatu dan meluruskannya `.Dari fi'il ( ) kata ( ) ditujukan kepada Allah SWT yang artinya `Tuhansegala sesuatu, raja dan pemiliknya`, Tuhan yang ditaati, Tuhan yang memperbaiki.Pengarang tafsir Al Baidhawi dalam menafsirkan firman Allah yang terdapat dalam surat AlFatihah ( ) mengatakan, " Asalnya, Ar Rabb merupakan masdar yang bermaknatarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sampai menuju titik kesempurnaan sedikit demisedikit."

Dari uraian di atas, kita dapat menyebutkan beberapa pengertian dari pendidikan danpembinaan Islam.Pendidikan Islam adalah pendidikan yang melatih sensibilitas individu sedemikian

rupa, sehingga dalam perilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah dan keputusanbegitu pula pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan diatur oleh nilai-nilaietika Islam yang sangat dalam dirasakan.

Dengan pendidikan Islam itu mereka akan terlatih dan secara mental sangatberdisiplin sehingga mereka ingin memiliki pengetahuan bukan saja untuk memuaskan rasaingin tahu intelektual atau hanya manfaat kebendaan yang bersifat duniawi, tetapi jugauntuk tumbuh sebagi makhluk yang rasional, berbudi dan menghasilkan kesejahteraanspiritual, moral dan fisik keluarga mereka, masyarakat dan umat manusia.

Pendidikan Islam yang memiliki tujuan besar dan universal ini, bukan berlangsungtemporal, tapi dilakukan secara berkesinambungan. Artinya tahapan-tahapannya sejalandengan kehidupan, tidak berhenti pada batas-batas tertentu, terhitung sampai dunia ini

Page 84: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring79

© 2011 Ilham Publishing

berakhir.Pendidikan yang memiliki makna demikian ini adalah menjadi tujuan terpenting

dalam kehidupan, baik secara individu maupun keseluruhan. Kita telah memahami, sasaranpendidikan dan pembinaan ini adalah kemaslahatan umat. Dengan demikian asas yangpaling hakiki dari sebuah pendidikan adalah mencapai keridhaan Allah SWT, sepertitermaktub dalam firman Allah : " Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah, dankenabian, lalu ia berkata kepada manusia, `hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah.` Akan tetapi (dia berkata), `Hendaklah kamumenjadi orang-orang Robbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkankamu tetap mempelajarinya".(3: 79).

2. Karakteristik Sistem Pendidikan IslamPendidikan Islam sebagai satu mata rantai dari Syariat Islam, memiliki ciri khusus

yang sama dengan kekhususan Al Islam sendiri, yaitu syamil-kamil-mutakamil (sistem yangintegral-sempurna-dan menyempurnakan). Integralitas sistem pendidikan Islam ini secaragaris besar mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, yang secara garis besar adalah :a. Pendidikan Keimanan (aqidah)

Yang dimaksud dengan pendidikan iman adalah mengikat individu dengan dasar-dasar iman, rukun Islam dan dasar-dasar syari'ah Islamiyah. Metode pendidikan ini adalahmenumbuhkan pemahaman terhadap dasar-dasar keimanan dan ajaran Islam yangbersandarkan pada wasiat-wasiat Rasulullah saw. dan petunjuknya.b. Pendidikan Moral (Akhlaq)

Maksud pendidikan moral adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dankeutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh individu sejakmasa analisa hingga ia menjadi seorang mukallaf, pemuda yang mengarungi lautankehidupan.

Tidak diragukan lagi bahwa keutamaan-keutamaan moral, perangai dan tabiatmerupakan salah satu buah iman yang mendalam, dan perkembangan religius yang benar.c. Pendidikan Fisik

Pendidikan Islam sangat memperhatikan fisik tiap-tiap muslim. Apabila kita bicaratentang fisik dalam pendidikan, yang dimaksud bukan hanya otot-ototnya, panca inderanyadan kelenjar-kelenjarnya, tetapi juga potensi energik yang muncul dari fisik dan terungkapmelalui perasaan.

Islam mendidik umatnya dengan memberikan rangsangan yang baik sebagaimanadalam sabda Rasulullah saw. : " Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai daripadamukmin yang lemah." Islam juga mengajarkan aturan -aturan yang sehat dalam makan,minum, dan tidur. Mendidik untuk menjaga kesehatannya, dengan selalu menganjurkan olahraga dan menjauhkan diri dari penyebab-penyebab kelemahan.d. Pendidikan intelektual

Maksud pendidikan intelektual adalah pembentukan dan pembinaan berpikir individudengan segala sesuatu yang bermanfaat, ilmu pengetahuan, hukum, peradaban ilmiah danmodernisme serta kesadaran berpikir dan berbudaya. dengan demikian ilmu, rasio danperadaban individu tersebut benar-benar dapat dibina.

Akal adalah kekuatan manusia yang paling besar dan merupakan pemberian Allahyang paling berharga. Dan al-Qur'an memberikan perhatian yang sangat besar terhadapperkembangan akal ini. Al-Qur'an mendidik akal dengan begitu banyak ayat-ayat alamsemesta untuk jadi bahan perenungan. Tapi bukan perenungan itu yang menjadi tujuannya,

Page 85: Quantum Mentoring

Urgensi Pendidikan Dan Pembinaan Islam Dalam Pengembangan Kepribadian Muslim 80

© 2011 Ilham Publishing

melainkan mendidik akal agar cermat, cerdas dan akurat dalam berpikir dan bersikap sertamenempuh jalan hidup. (67:4 / 35:40 / 53:28 / 17:36)e. Pendidikan Psikhis

Maksud pendidikan psikhis adalah mendidik individu supaya bersikap berani, berterusterang, merasa sempurna, suka berbuat baik terhadap orang lain, menahan diri ketikamarah dan senang kepada seluruh bentuk keutamaan psikhis dan moral secara keseluruhan.

Tujuan pendidikan ini adalah membentuk, menyempurnakan dan menyeimbangkankepribadian individu, sehingga mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya dengan baikdan sempurna.f. Pendidikan Sosial

Maksud pendidikan sosial adalah mendidik individu agar terbiasa menjalankan adab-adab sosial yang baik dan dasar-dasar psikhis yang mulia dan bersumber pada aqidahIslamiyah yang abadi dan perasaan keimanan yang mendalam, agar di dalam masyarakatnanti ia bisa tampil dengan pergaulan dan adab yang baik, keseimbangan akal yang matangdan tindakan yang bijaksana.g. Pendidikan seksual

Yang dimaksud pendidikan seksual adalah upaya pengajaran, penyadaran danpenerangan tentang masalah-masalah seksual yang diberikan kepada individu, sejak iamengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri dan perkawinan. Sehingga,jika anak tumbuh menjadi seorang pemuda, dia dapat memahami masalah yang dihalalkandan yang diharamkan. Bahkan mampu menerapkan tingkah laku Islami sebagai akhlak,kebiasaan, dan tidak akan mengikuti syahwat dan cara-cara hedonisme.

Diantara pendidikan ini adalah mendidik adab-adab meminta idzin, adabmemandang, keharusan menghindarkan diri dari rangsangan-rangsangan seksual,mengajarkan tentang hukum-hukum pada masa pubertas dan masa baligh, perkawinan danhubungan seksual, isti'far (mensucikan diri) bagi orang yang belum mampu menikah, dll.

Selain syamil, pendidikan Islam juga memiliki keistimewaan lain yaitu: Berdimensimanusiawi dengan paket pembinaan yang bertahap dan tawazun (penuh keseimbangandalam segala sisi kehidupannya) selain juga terus mengikuti perkembangan zaman sertatetap menjaga orisinalitasnya.

Itulah garis besar karakteristik pendidikan Islam yang keberlangsungannya sangatbergantung pada manusia pelaksananya, perangkat serta keistiqomahan seluruh masyarakatdalam merealisir konsep pendidikan itu pada tujuan yang benar. Yakni upaya sungguh-sungguh (jihad) menciptakan masyarakat yang seluruh aktifitas ritual, sosial, intelektual, danfisikalnya tunduk kepada tata aturan Maha pencipta alam semesta.

3. Pendidikan Islam dimasa RasulullahSegera setelah hijrah Rasulullah memberikan prioritas utama pada pendidikan umat

Islam. Pusat pendidikan Islam pertama `As-Sufah`, didirikan sebagai pusat pendidikan disalah satu ruangan dalam rumah yang bergandengan dengan rumah nabi. Pendidikantersebut secara keseluruhan berada di bawah pengawasan beliau. Tujuan utamanya adalahmensucikan hati dan menerangi jiwa, sehingga mereka dapat meningkatkan diri dari tingkatiman ke tingkat ihsan (penyerahan diri secara total).

Kadang-kadang Nabi menyuruh para sahabatnya menemui utusan-utusan yangdatang dari berbagai suku. Pengiriman guru ke wilayah-wilayah yang berdekatan merupakanciri khas kebijaksanaan pendidikan Nabi.

Pada zaman Nabi terdapat 9 buah masjid di Madinah. Setiap Masjid juga berfungsisebagai sekolah, yang kadang-kadang diadakan kuliah malam. Kuliah ini diikuti oleh banyak

Page 86: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring81

© 2011 Ilham Publishing

siswa, lebih dari 70 orang. Selain itu Nabi juga mengajarkan spesialisasi. Mereka yang inginbelajar Al-Quran harus pergi kepada orang-orang tertentu, dan mereka yang inginmendalami tajwid atau syariah harus belajar kepada orang-orang lain yang mendalam benarpengetahuannya tentang bidang studi tersebut.

Pendidikan bagi kaum wanita juga tak kalah pentingnya. Nabi menyediakan satu harikhusus untuk memberikan kuliah-kuliah kepada kaum wanita. Nabi juga mengajarkanbagaimana cara memanah, berenang, dan meramu obat-obatan, mengajarkan astronomi,geneologi dan fonetika praktis yang diperlukan untuk membaca Alquran.Satu hal yang perlu dicatat, meskipun perhatian dipusatkan kepada Al Quran dan Ilmu-ilmukeislaman, namun pengajaran semua bidang studi yang dinilai membantu pengembangankepribadian setiap individu atau masyarakat secara sehat dimasukkan sebagai bagian ataupaket dalam sistem pendidikan Islam kala itu. Pendidikan untuk anak laki-laki danperempuan juga sama-sama diutamakan. Orang-orang dewasa diberi tanggung jawab untukmengajar yang muda, baik mengenai agama maupun pengalamannya. Hal ini mendorongberdirinya beberapa buah sekolah dan lembaga pendidikan.

Jadi dengan kepemimpinan Nabi yang dinamik itu, tujuan akhir dalam hidup manusiabukan saja ditunjukkan, tetapi juga diterjemahkan dalam kegiatan praktis, suatu sistem danorganisasi untuk mencapai tujuan itupun dibentuk.Begitulah cara Nabi mendidik ummatnya, sederhana namun mengena. Dibalikkesederhanaan itu kita melihat suatu kompleksitas yakni suatu kebersamaan dalam mendidikmanusia. Tak hanya aspek ruhiyah atau fikriyah saja, tapi ilmu praktis kehidupan sertajasadiyah turut diperhatikan .

Tidak mengherankan jika anak-anak dan wanita pada zaman Rasulullah tumbuhmenjadi manusia yang berani. Mereka mengerti kapan bersuara dan kapan berdiam diri.Pribadi-pribadi yang tertarbiyah oleh tangan Rasulullah tumbuh menjadi pribadi yang sehat,tahu persoalan ummat sekaligus ahli dalam bidang yang diminati.Mereka juga terkenal sebagai manusia-manusia kuat, sanggup menempuh perjalananpanjang serta mampu berjihad dalam waktu yang relatif lama. Pendek kata hampir semua sisi kebutuhan manusia dipenuhi oleh pendidikan Rasulullah,sehingga mereka tumbuh menjadi insan kamil ( manusia sempurna).

Sebagai bukti keberhasilan pembinaan Rasulullah adalah ungkapan Sayyid Quthbsebagai berikut, "Muhammad saw. telah menang pada hari beliau menjadikan parashahabatnya sebagai gambaran-gambaran hidup dari keimanannya yang memakan makanandan berjalan di pasar-pasar, pada hari beliau membuat tiap kepala di antara mereka sebagaiAl-Qur'an yang hidup merayap di permukaan bumi, pada hari beliau menciptakan tiapindividu diantara mereka sebagai contoh yang menjelma bagi Islam, yang dapat dilihat olehmanusia, sehingga mereka benar-benar dapat melihat Islam. Muhammad saw. telah berhasilmerubah gagasan-gagasan yang termuat dalam Al-Qur'an menjadi manusia-manusia yangdapat disentuh oleh tangan dan dapat dilihat oleh mata".

"Muhammad bin Abdillah saw. dalam posisi menang ketika berhasilmenginternalisasikan Al-Islam, merubah keimanan manusia kepada Islam sampai padatingkah laku dan mencetak puluhan, ratusan dan ribuan naskah mushhaf. Bukan sekedarmencetak dengan tinta diatas lembaran-lembaran kertas, tetapi mencetak dengan cahaya diatas kepingan-kepingan hati untuk bergaul dengan manusia, mengambil dari mereka,memberi dan berkata kepada mereka dengan ihwal sesuai dengan maksud Al-Islam yangdibawa oleh Rasulullah dari sisi Allah SWT."

Apakah dunia mengetahui ada orang yang lebih mulia, terhormat, pengasih,penyayang, agung, luhur atau lebih pandai dari mereka ?!

Page 87: Quantum Mentoring

Urgensi Pendidikan Dan Pembinaan Islam Dalam Pengembangan Kepribadian Muslim 82

© 2011 Ilham Publishing

Cukuplah bagi mereka untuk dikatakan sebagai orang-orang mulia dan agung,apabila Al-Qur'anul Karim telah mengatakan tentang hak mereka. (48:29 / 59:9 / 33:23)

Sekarang tinggal kita, mampukah menyerap hakikat pembinaan Rasulullah danmengejawantahkan dalam kondisi kekinian? Alhamdulillah, Hayya 'alal jihad.

Reference:1. Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, DR.Abdullah Nasih Ulwan.2. Materi Mentoring ITS

Page 88: Quantum Mentoring

Bab

XIXGhozwul Fikri

Quantum Mentoring

Page 89: Quantum Mentoring

Ghozwul Fikri 84

© 2011 Ilham Publishing

Bab 19.Ghozwul Fikri

TUJUAN· Peserta memahami makna dan hakikat Ghozwul Fikri· Peserta memahami sarana, metode dan hasil-hasil dari Ghozwul Fikri

PETUNJUK/ATURAN PERMAINAN

Games 1Membedakan dua benda yang amat berlainan (misalnya kapur dan tissue)· Langkah 1

Para mad'u harus menyebutkan dengan cepat setiap benda yang diangkat oleh mentor(dilakukan beberapa kali)

· Langkah 2Sekarang benda ditukar namanya. Jika kapur diangkat, peserta harus menyebtnyasebagai tissue, begitu pula sebaliknya. Pada awalnya peserta akan mengalami kesulitankarena belum terbiasa. Tapi lama kelamaan akan terbiasa.

· HikmahItulah Ghozwul Fikri. Pada awalnya nilai-nilai keislaman itu sudah jelas dan pasti. Tetapimusuh Islam berusaha menghilangkan nilai keislaman dari umat Islam secara perlahan-lahan.Maka disodorkanlah pada muslimin nilai yang tidak islami. Mula-mula umat Islam tidakmenerimanya (tidak terasa) tapi lama kelamaan karena usaha mereka yang terusmenerus ditambah umat Islam yang malas mengkaji Al Qur'an dan Sunnah, maka umatIslam akan larut dan tenggelam dengan nilai-nilai non Islam tersebut. Bahkan nilai-nilaiyang menyimpang dengan Islam sudah dianggap biasa. Dan sebaliknya ketikadisodorkan nilai-nilai Islam mereka tidak mau menerima Islam dan menjauh, sepertiyang terjadi sekarang ini.

Games 2Al Qur'an ditengah karpet· Langkah 1

Al Qur'an diletakkan di tengah-tengah karpet yang lebar.Peserta diperintahkan untuk mengambil Al Qur'an tadi tanpa menyentuh karpet(sulit/tidak bisa)

· Langkah 2Peserta diberitahu cara untuk mencapai Al Qur'an tanpa harus menginjak karpet, yaitudengan cara menggulung karpet sampai tengah dan dapat mengambil Al Qur'an.

· HikmahUsaha musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam tidak lagi dengan menginjak-injak kaum muslimin melainkan dengan mengambil jiwa Al qur'an dalam jiwa merekadengan cara perlahan-lahan dan mebuai serta tahap demi tahap tanpa disadari umatIslam.

RINCIAN BAHASANSebuah ilustrasi

Suatu ketika di Perang Salib, seorang petinggi kaum Palangis (pasukan kristen)

Page 90: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring85

© 2011 Ilham Publishing

tertangkap oleh pejuang-pejuangpenegak agama Allah dan ditawan. Sang petinggi inidiperlakukan sangat baik selama ditawan. Ada satu hal yang membuatnya berfikir. Setiapmalam ia memperhatikan sang penjaga berlinangan air mata saat membaca kitabsucinya. Ia tak habis fikir bagaimana seorang yang begitu perkasa di siang hari di medantempur dapat menangis sedemikian rupa di malam hari ketika membaca Al Qur'an.Akhirnya ia sampai kepada suatu kesimpulan bahwa disitulah letak kekuatan kaumMuslimin. Selama beberapa pertempuran fisik mereka tidak berhasil mengalahkan kaummuslimin, ternyata ada suatu sumber kekuatan yang sangat dahsyat yang memberikanmotivasi yang begitu kuat bagi kaum Muslimin. Ia lalu mengirim surat kepadapasukannya yang mengabarkan bahwa jika ingin mengalahkan kaum Muslimin tidakdapat secara fisik tetapi mereka harus dijauhkan terlebih dahulu dari kitab sucinya. Danmemang kemenangan mereka setelah umat Islam mulai jauh dari Al Qur'an.Sementara itu tujuh abad kemudian, Samuel Zuaimir ketua Asosiasi Agen Yahudi padasebuah konferensi di Yerussalem dalam pidatonya mengatakan........ tujuan misi yangtelah diperjuangkan bangsa Yahudi dengan mengirim saudara ke negara-negara Islam,bukanlah mengharapkan kaum Muslimin beralih ke agama Yahudi......... Tetapi tugasmuadalah mengeluarkan mereka dari Islam dan tidak berpikir mempertahankan agama Allahatau berdialog dengan-Nya.

Pengertian Ghozwul Fikri· Secara bahasa

Ghozwul fikri terdiri dari dua kata : ghozwah dan fikr. Ghozwah berarti serangan,serbuan atau invasi. Fikr berarti pemikiran. Serangan atau serbuan di sini berbedadengan serangan dan serbuan dalam qital (perang).

· Secara istilahPenyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran ummat Islam guna merubah apayang ada di dalamnya sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benarkarena telah tercampur aduk dengan hal-hal tak islami.

Sasaran GF· Berusaha memasukkan yang sudah kosong islamnya ke dalam agama kafir. QS.2:217,

Menjauhkan umat Islam dari Dien (agama)-nya. (QS.17:73, 5:49)· Agar umat Islam mengikuti agama kafir (QS.2:120)· Memadamkan cahaya (agama) Allah. (QS.61:8, 9:32)

Metode GFMembatasi supaya Islam tidak tersebar luas

· Tasykik (pendangkalan/peragu-raguan)Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum musliminterhadap agamanya.

· Tasywih (pencemaran/pelecehan)Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islamdengan menggambarkan Islam secara buruk.

· Tadhlil (penyesatan)Upaya orang kafir menyesatkan umat mulai ari cara yang halus sampai cara yang kasar.

· Taghrib (pembaratan/westernisasi)Gerakan yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum muslimin agar

Page 91: Quantum Mentoring

Ghozwul Fikri 86

© 2011 Ilham Publishing

mau menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat.

Menyerang Islam dari dalam· Penyebaran faham sekulerisme· Berusaha memisahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.· Penyebaran faham nasionalisme.· Nasionalisme membunuh ruh ukhuwah islamiyah yang merupakan azas kekuatan umat

Islam."Bukan dari golonganku orang yang mengajak pada ashobiyah dan bukan golongankuorang yang berperang atas dasar ashobiyah dan bukan dari golonganku orang yang matikarena ashobiyah".

· Pengrusakan akhlak umat Islam terutama para pemudanya.

Sarana GF· Mass Media: cetak dan elektronika

Hasil GF· Umat Islam menyimpang dari Al Qur'an dan As Sunnah QS.25:30· Minder dan rendah diri QS.3:139· Ikut-ikutan QS.17:36· Terpecah-belah QS.30:32

DISKUSI Memasuki era globalisasi ini, dunia semakin terasa kecil dengan perkembangan teknologiinformasi. Semua informasi terasa tak terbendung. Orang dapat mengetahui apa saja yangdiinginkannya di negara manapun. Teknologi internet memungkinkan hal tersebut. Tetapiapakah semua informasi ini benar atau baik.1. Bagaimana pengaruh internet terhadap generasi muda?2. Bagaimana menanggulangi pengaruh negatifnya?3. Bagaimana pengaruh media massa (cetak dan elektronik) terhadap gaya hidup dan

perilaku generasi muda?

REFERENSI· Materi mentoring tahun 94/95· Daud Rasyid, M.A, Al-Ghazwu Al-Fikri dalam sorotan Islam.· Prof. Abdul Rahman H. Habanakah, Metode merusak akhlak dari Barat.· Abu Ridho, Pengantar memahami Al-Ghazwu Al- Fikri· Prof. DR. Abdulkarim Yunus Al-Khatib,dkk. Membendung Sikap Anti Islam.· DR.Darouza, Mengungkap tentang Yahudi

Page 92: Quantum Mentoring

Bab

XXUkhuwah Islamiyah

Quantum Mentoring

Page 93: Quantum Mentoring

Ukhuwah Islamiyah 88

© 2011 Ilham Publishing

Bab 20.Ukhuwah Islamiyah

Sasaran : - Menanamkan konsep ukhuwah dalam Islam - Menyadari pentingnya arti ukhuwah bagi seorang Muslim

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara, karena itu damaikanlahantara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat

rahmat." (QS. Al Hujurat : 10).

Pengertian Ukhuwah IslamiyyahA. Pengertian Ukhuwah IslamiyyahMenurut Imam Hasan Al Banna, ukhuwah Islamiyyah adalah keterikatan hati dan jiwa satusama lain dengan ikatan aqidah. Aqidah merupakan pengikat yang paling kokoh dan palingtinggi nilainya. Islam memandang semua bentuk ikatan persaudaraan selainnya adalahpersaudaraan jahiliyyah yang rendah nilainya. (QS. At Taubah : 24).Adapun bentuk ikatan persaudaraan selain ikatan aqidah antara lain :

a. Ikatan keturunan (orang tua – anak)b. Ikatan kekeluargaan, perkawinan (suami-istri)c. Ikatan kesukuan, kebangsaan, nasionalisme.d. Ikatan kepentingan (material)e. Dsb.

Sifat ukhuwah islamiyyah adalah abadi dan universal (menyeluruh), sedangkan bentukpersaudaraan selainnya bersifat sangat temporer (terbatas pada tempat dan waktu tertentusaja).

B. Urgensi Ukhuwah IslamiyyahUkhuwah Islamiyyah merupakan faktor utama penegak persatuan, sedangkan persatuanmerupakan salah satu basis kekuatan Islam dalam membangun umatnya, setelah kekuatanaqidah. Menurut Hasan Al Banna, dalam upaya membangun umat Islam untuk meraihkembali kejayaannya, diperlukan basis-basis kekuatan yang meliputi kekuatan aqidah,kekuatan persatuan, dan kekuatan saran. Kekuatan persatuan hanya dapat diwujudkanmelalui pembinaan ukhuwah Islamiyyah yang berlandaskan pada iman yang kokoh, yangdengannya umat Islam akan dapat menggunakan seluruh potensi kekuatan sarana yang adauntuk berjuang meraih kejayaannya kembali. (QS. Ali Imran : 110, 139), (QS. Al Anfal : 60)

Hakekat Ukhuwah Islamiyyah dan Aspek-AspeknyaA. Hakekat Ukhuwah Islamiyyah adalah :

a) Merupakan arahan Rabbani (QS. Al. Anfal : 63)b) Merupakan cermin kekuatan iman (QS. Al Hujuraat : 10)c) Merupakan rahmat Allah (QS. Ali Imran : 103)

B. Aspek-aspek Ukhuwah Islamiyyah1. Ukhuwah membantu pelaksanaan ketaatan kepada Allah. Sabda Rasulullah Saw :

"Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan pada dirinya, ia berikan kepadanya temanyang shaleh. Kalau yang satu lupa, yang lain mengingatkannya dan kalau ingat, iamembantunya. Umar bin Khattab pernah mengatakan "Carilah kawan-kawan yang jujur,hiduplah dalam pelukannya karena mereka itu merupakan penghias di kala senang dan

Page 94: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring89

© 2011 Ilham Publishing

bekal di kala susah.2. Ukhuwah adalah solidaritas kejiwaan, kepekaan dalam memenuhi kebutuhan

saudaranya, serta berusaha untuk menutupinya.Sabda Rasulullah SAW : "Bahwa seseorang di antara kalian berjalan bersama saudaranyauntuk menutupi kebutuhannya, lebih utama dari I'tikafnya selama dua bulan di masjidkuini." (HR. Bukhari).

3. Ukhuwah adalah solidaritas material.Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan dunia darisaudaranya, niscaya Allah akan menghilangkan daripadanya kesulitan hari kiamat.Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, niscaya Allahmenutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hambaNyaselama ia menolong saudaranya." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan An Nasa')1. Ukhuwah adalah tanggung jawab sosial yang mencakup kewajiban yang paling

sederhana sampai kewajiban yang paling besar. Sabda Rasulullah SAW : "Hakseorang muslim pada muslim lainnya ada enam : jika kamu bertemu dengannyaucapkan salam. Jika dia mengundangmu penuhilah undangan itu. Jika ia memintanasehat, nasehatilah ia. Jika ia bersin lalu memuji Allah, do'akanlah. Jika ia sakit,tengoklah ia. Dan jika ia meninggal dunia, maka antarkanlah (ke kuburan)." (HR.Muslim).

2. Ukhuwah adalah keakraban, kecintaan, dan bahu membahu. Sabda Rasulullah SAW :"Janganlah kalian saling memutuskan tali persaudaraan, janganlah kalian salingmembelakangi, janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian salingmendengki. Tidak halal bagi seorang Muslim memusuhi saudaranya lebih dari tigahari." (HR. Malik, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi).

3. Ukhuwah adalah ghiroh (kecemburuan) dan kesetiaanSabda Rasulullah SAW : "Barangsiapa yang memelihara kehormatan saudaranya,niscaya Allah memelihara wajahnya dari api neraka pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi)

Untuk mewujudkan ukhuwah islamiyyah yang kokoh, diperlukan isyarat-isyarat sebagaiberikut :

1. Ikhlas karena Allah semata2. Terdiri dari mukmin dan muttaqin3. Iltizam (komitmen, terikat penuh) dengan manhaj (sistem ajaran) Islam4. Ditegakkan atas saling nasehat karena Allah5. Adanya rasa kesetiaan (loyalitas) baik dalam keadaan susah maupun senang.

Cara mempercepat ukhuwah islamiyyah1. Memberitahukan kecintaan kita kepada yang kita cintai2. Memohon dido'akan ketika berpisah3. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa4. Berjabat tangan bila berjumpa. Dalam hal ini tidak berlaku antara laki-laki dan wanita

non muhrim5. Sering bersilaturrahmi (mengunjungi saudara).6. Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan : seperti : saat

kelahiran anak, datang dari bepergian, datang dari menunaikan ibadah, setelahshalat id, saat walimatul urusy, dsb.

7. Memberikan hadian pada waktu-waktu tertentu.8. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya9. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya.

Page 95: Quantum Mentoring

Ukhuwah Islamiyah 90

© 2011 Ilham Publishing

Adapun hak ukhuwah yang harus dipenuhi dalam pandangan Islam , meliputi hak umum danhak khusus sbb :A. Hak Umum :

1. Mengucapkan salam dan menjawab salam2. Menengok yang sakit3. Mengiringi jenazah4. Memenuhi undangan5. Mendo'akan yang bersin6. Benar dalam bersumpah7. Menolong yang didzalimi8. Membantu yang sedang dalam kesulitan dan berusaha melepaskan kesulitannya9. Menutupi aib saudaranya10. Menjauhkan diri dari sikap yang menyakiti saudaranya, seperti : dengki, benci, dzalim

dan sombong

B. Hak KhususHak khusus merupakan hak saudara muslim yang dipilih atas dasar kemurnian pilihan, darisaudara muslim yang terbaik.Pilihan ini diambil untuk dirinya, agar menjadi penolongnya tatkala menghadapi kesulitan,menjadi tempat bertanya di kala dia mengalami ujian hidup, menjadi penyimpan rahasia,menjadi rujukan dalam bermusyawarah, menjadi cermin dalam nasihat, menjadi penghiburdalam keadaan duka, dan menjadi teman baik dalam saat bergembira.Adapun hak-hak khusus yang harus dipenuhi adalah :

1. Mencakup seluruh hak-hak umum2. Boleh memakan makanan di rumah sahabat terdekat tanpa izinnya3. Haram tidak bertegur sapa karena persoalan pribadi lebih dari tiga hari4. Meningkatkan interaksi ukhuwah dalam segala hal sampai pada tingkatan

mementingkan saudaranya daripada dirinya sendiri.5. Saling menutupi aib dan menghindari ghibah (mengumpat).

DISKUSI1. Gali dan diskusikan dengan peserta masalah-masalah, kasus-kasus, atau hal lain yang

berhubungan dengan penerapan ukhuwah Islamiyah (misalnya : kerja sama waktuulangan, apakah itu termasuk ukhuwah?)

Page 96: Quantum Mentoring

Bab

XXIPilar-pilar Kesempurnaan Ibadah

Quantum Mentoring

Page 97: Quantum Mentoring

Pilar-pilar Kesempurnaan Ibadah 92

© 2011 Ilham Publishing

Bab 21.Pilar-pilar Kesempurnaan Ibadah

Sasaran : Memahami unsur-unsur penting dalam kesempurnaan ibadah

Sebagai seorang muslim kita tidak hanya dituntut untuk melaksanakan ibadah secara lahir saja,akan tetapi yang penting adalah bagaimana agar kita dapat menghadirkan hati dan senantiasamerasakan pengawasan Allah dalam menjalani hidup ini.

Makna IbadahDi dalam Islam, ibadah merupakan puncak ketundukan dan pengakuan atas

keagungan dzat yang diibadahi. Ibadah merupakan tangga penghubung antara Al Khaliqdengan makhluk-Nya. Ibadah juga memiliki dampak yang amat besar pada diri manusiadalam berinteraksi dengan sesama makhlukNya. Dalam hal ini sama saja Rukun Islam (yaitushalat, shaum, zakat, dan haji) dengan seluruh ibadah lainnya yang dilakukan manusia yangditujukan untuk mencapai ridhoNya dan melaksanakan syariatNya.

Logika Islam menghendaki agar seluruh kehidupan merupakan pengabdian (ibadah)dan ketaatan. Dan itulah yang dimaksud dengan firman Allah :"Dan tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menginginkan rezeki dari mereka. Dan Aku tidak menginginkan merekamemberi makan kepadaKu. Sesunguhnya Allah dialah pemberi rezki yang memiliki kekuatanyang kokoh." (Adz-dzariyat : 56)Dan firmannya : "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untukAllah, Tuhan Semesta Alam." (Al An'am :162)

Syarat Diterimanya Ibadah1. Benar keyakinannya (beriman/mukmin); dengan kemauan yang kuat dan tidak ragu-

ragu. Orang kafir dan orang yang imannya diliputi keraguan, amalnya tidakdiperhitungkan sebagai ibadah kepada Allah.

2. Ikhlas Lillahi Ta'ala (QS. 98 : 5)3. Mengikuti syariat Allah dan RasulNya. "Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang

tidak ada perintahnya dari kami (Allah dan Rasulullah), maka amalan tersebut tertolak."(HR. Muslim)

Pilar-Pilar Kesempurnaan Ibadah1. Menjadikan ibadah kita hidup dan bersambung dengan Al Ma'bud (Allah). Dan ini

merupakan taraf ihsan dalam ibadah. Rasulullah pernah ditanya tentang ihsan, beliaumenjawab : "Engkau beribadah kepada Allah (dengan sikap) seolah-olah engkaumelihatNya. Maka jika engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah melihatmu.:(Bukhari dan Muslim)

2. Menjadikan ibadah kita khusyu' sehingga kita dapat merasakan hangatnya hubungan danmesranya kekhusyu'an. Siti Aisyah mengatakan : "Adalah Rasulullah SAW (biasa)berbicara dengan kami dan kami berbicara dengan beliau. Tapi apabila datang waktushalat, seolah-olah beliau tidak mengenal kami dan kami tidak mengenal beliau."(Diriwayatkan oleh Al azdy)

3. Beribadah dengan hati yang hadhir (penuh kesadaran) dan menjauhkan pemikirantentang kesibukan dunia dan problematikan yang terjadi di sekitar kita. Ada orang yangmengatakan : "Shalat itu akhirat. Jika engkau memasuki (shalat) maka engkau keluar

Page 98: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring93

© 2011 Ilham Publishing

dari dunia."4. Tidak pernah putus asa dan kenyang dalam beribadah. Kita harus terus mendekatkan

diri kepada Allah dengan ibadah-ibadah nafilah, sesuai dengan firman Allah SWT dalamhadist qudsy :Barangsiapa yang memusuhi wali (kekasih-Ku), maka Aku telah mengumumkan perangterhadapnya. Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu dengan suatuperbuatan yang lebih Aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya.Dan seorang hambaKu terus-menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadahnafilah sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku mencintainya, Akulah pendengarannyayang dengannya ia mendengar, akulah penglihatannya yang dengannya ia melihat,Akulah tangannya yang dengannya ia memukul; dan akulah kakinya yang dengannya iaberjalan. Kalau ia meminta kepadaKu, niscaya Aku beri dan jika ia meminta perlindungankepadaKu niscaya akan aku lindungi." (Muslim)

5. Memelihara qiyaamullail dan melatih diri agar terbiasa melakukannya, karenaqiyaamullail merupakan salah satu pembangkit iman yang paling kuat. Maha benar Allahketika berfirman :"Sesungguhnya bangun di waktu malam itu lebih besar pengaruhnya dan bacaan diwaktu itu lebih berkesan." (Al Muzzammil : 6).Qs. Adz-Dzariyat : 17-18; QS. As Sajadah : 16

6. Mempunyai waktu khusus untuk mengkaji dan merenungkan Al Qur'an terutama diwaktu subuh, karena Allah berfirman dalam QS Al Israa' : 78 yang berbunyi"sesungguhnya bacaan Al Qur'an di waktu subuh itu disaksikan (oleh para Malaikat)".

7. Menjadikan do'a sebagai mi'roj kepada Allah dalam setiap urusan kehidupan, karena do'aitu sumsum ibadah. Dan harus memelihara do'a yang matsur. Allah SWT berfirman :"Berdo'alah kepadaKu, niscaya Aku mengabulkan untuk kalian." (Ghofir : 60)

"Niat untuk selalu tampak indah dan menarik adalah suatu kewajaran, namun Allah Maha Mengetahuiapa-apa yang melintas di hati kita, apabila niat kita tergelincir ke dalam kemaksiatan dan kesia-siaanbisa jadi Allah akan memberikan jalan terbukanya bencana bagi kita, oleh karenanya bersungguh-

sungguhlah berniat hanya untuk menggapai ridha Allah."

Page 99: Quantum Mentoring

Bab

XXIIIslam dan Sunnatullah

Quantum Mentoring

Page 100: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring95

© 2011 Ilham Publishing

Bab 22.Islam dan Sunnatullah

(MATERI SEMINAR KECIL/ KLASIKAL)

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM- Memahami pengertian sunatullah- Mampu menyebutkan ciri dan sifat dari sunatullah- Memehami hubungan antara manusia dengan sunatullah- Memahami bahwa manusia mempunyai kemampuan memilih sehingga manusia yang

selamat/bahagia adalah yang patuh dan tunduk pada hukum Allah ( al-Islam)

II. PENGERTIAN SUNATULLAHAlam ialah apa saja yang bukan Allah. Yang ada itu hanya dua, yaitu alam dan Allah.

Alam ialah yang diciptakan (makhluk), sedangkan Allah ialah Pencipta (Khalik). Maka dalamAl-Qur'an Allah bergelar "Rabbul 'alamien" artinya Tuhan Alam Semesta. Dalammenerangkan alam semesta, selain kata "alamien". Qur'an sering juga menggunakan kalimat"assamaawaat wal ardh", artinya semua langit dan bumi.

Alam semesta itu telah diciptakan Allah menurut hukum-hukum pasti,obyektif dantetap. Yang dalam bahasa ilmu disebut hukum alam, dan dalam Islam disebut sunatullah.

Sebagaimana alam semesta demikian pula seluruh isinya termasuk manusia telahterikat dan berada dalam suatu hukum serba tetap.Umpamanya, di antara alam semestaialah sistem tata surya kita, yang mempunyai 9 buah planet penting, 1500 buah planet kecil-kecil dan 28 buah satelit (bulan-bulan); seluruhnya terikat dan berada dalam suatu hukumserba tetap, dalam hukum rotasi atau hukum revolusi dari setiap benda-benda langit itu.Demikian pula pada isi alam ini dari berbagai jenis benda; padat,gas dan cair. Airumpamanya, terikat dalam hukum H2O berarti air terikat dari 2 atom H (Hidrogen) dan 1atom O(Oksigen). Tiap-tiap benda yang mempunyai massa tunduk pada hukum gravitasi(gaya berat) yang disebut juga hukum Newton.

Manusia sendiri seutuhnya takluk pada hukum pertumbuhan dan perubahan.Semenjak ia satu sel dan embrio dalam rahim, kemudian lahir menjadi bayi, menjadi kanak-kanak,tumbuh menjadi remaja, selanjutnya menjadi tua dan akhirnya mati menjadi tanah diperut bumi.

Hukum-hukum serta tetap yang mengatur alam itu sesungguhnya adalah hukumAllah, istilahnya sunatullah.Firman Allah SWT :"Dan Allah telah menciptakan tiap-tiap sesuatu, lalu diterapkannya pada hukum-hukumnya."(25:2)

III. SUNATULLAH CIRI DAN SIFAT-SIFATNYAHukum Allah pada makhluknya ada dua macam, yang tertulis dan tidak tertulis.

Hukum Allah yang tertulis ialah yang diwahyukan-Nya kepada Nabi dan Rasul yangterhimpun menjadi kitab suci, yang terakhir ialah Al-Qur'an. Ciri khas hukum Allah ini ialahreaksi waktunya (time response) lebih panjang mungkin lebih panjang dari usia manusia,dan tidak dapat diketahui dengan jalan eksperimen menurut persyaratan ilmu. Umpamanyaorang yang beriman, yang beribadah dan yang bertakwa, dijanjikan kehidupan yangbaik,kesejahteraan dan kebahagiaan.

Sebaliknya orang yang aniaya, yang munafik, yang kafir dan semisalnya, diancam

Page 101: Quantum Mentoring

Islam dan Sunnatullah 96

© 2011 Ilham Publishing

hukuman kehinaan dan kebinasaan. Hukum Allah pasti berlaku, yaitu kebaikan atas merekayang taat kepada Allah dan kehinaan atas mereka yang durhaka pada Allah. Hukum Allah inidiwahyukan (ditulis) karena mungkin reaksi waktunya lebih panjang dari umur manusia,sehingga tidak dapat dibuktikan dengan jalan eksperimen. ciri khas lainnya dari hukum Allahialah melibatkan manusia.

Hukum Allah yang tidak tertulis, ciri khasnya ialah reaksi waktu (time response)-nyalebih pendek, lebih pendek dari usia manusia, dapat dilakukan peneitian dan eksperimen,selain itu ia dapat melibatkan manusia. Umpamanya titik didih air ialah 100 C. Kalau ada air1 liter dimasak di atas kompor 10 sumbu, kira-kira membutuhkan waktu untuk mendidih 10menit. Yang 10 menit itulah yang disebut reaksi waktu, jauh lebih pendek dari usia manusia,sehingga titik didih air dapat diketahui dengan mengukur suhu air itu ketika mendidih. Makasemua hukum Allah yang reaksi waktunya pendek dan tidak melibatkan manusia sepertihukumnya titik didih air, titik cair baja, hukum gravitasi, dan sebagainya tidak diwahyukanAllah dalam Al-Qur'an. Hikmahnya agar manusia menggunakan anugrah Allah yang bernamaakal, mengadakan pengembangan ilmu dan teknologi. Dan sekiranya Allah mewahyukanhukum-hukum-Nya itu, tentulah manusia menjadi bodoh, dan seberapa tebalnya kitab yangmenghimpun hukum-hukum tersebut ?

Sunatullah itu sifatnya ada tiga. Pertama pasti (exact) , kedua obyektif, ketiga tetapdan tidak berubah.

Yang dimaksud pasti, ialah hukum itu mesti berlaku, tidak boleh tidak. Orang yangberbuat kebajikan beramar ma'ruf dan bernahi munkar pasti mendapat pahala dan buah dariamalnya itu.Demikian pula orang yang berbuat kejahatan dan dosa, pasti akan mendapathukuman bila tidak bertobat. Yang demikian lebih mudah dibuktikan pada benda-bendalainnya, bahwa jika angkat sebuah batu kemudian kita lepas maka pasti batu itu akan jatuhia tidak mungkin melayang-layang, hukum Allah (gravitasi) pasti berlaku padanya :"Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan yangpasti" (QS Al-Qamar : 49)

Yang dimaksud obyektif, ialah hukum itu berlaku kepada apa dan siapa saja . Semuabatu yang diangkat kemudian dilepas, sekalipun ia adalah batu Ka'bah, jatuh juga. Tidak adabatu yang berada di luar hukum gravitasi itu. Berhasil atau gagalnya suatu pembangunangedung tergantung pada hukum-hukum dan teknik-teknik bangunan. Sekalipun ia adalahbangunan mesjid, kalau tidak menuruti hukum-hukum dan teknik-teknik bangunan, pastiruntuh atau rusak. Sebaliknya walaupun bangunan itu markas komunis tapi menurutihukum-hukum bangunan akan bertahan dan kuat. Hukum Allah sifatnya obyektif."Dan tidak satupun benda melainkan perbendaharaannya ada pada sisi Kami, dan Kami tidakturunkan dia (benda) melainkan dengan hukum obyektif tertentu." (QS Al-Hijr :21)

Yang dimaksud tetap, ialah hukum Allah itu tidak pernah berubah sejak penciptaanalam semesta ini, dan tidak akan berubah sampai hancurnya alam ini (kiamat besar). Sejakdiciptakan air itu, ia mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah tidak pernah sebaliknya.Dalam keadaan biasa titik didih air tidak pernah dalam suhu 10 C, tapi selalu dalam suhu100 C.

Sebelum Newton lahir, setiap batu yang diangkat lalu dilepaskan tidak pernahmelayang-layang, tapi jatuh. Hukum gaya berat itu adalah hukum Allah yang pertama kalidipopulerkan oleh Newton."Yang demikian adalah sunatullah yang telah berlaku sejak dahulu, dan kamu sekali-kalitidak akan menemukan perubahan bagi sunatullah itu."(QS Al-Fath : 23)

Tentang ayat-ayat Qur'an yang menerangkan sunatullah ini dapat diperiksa

Page 102: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring97

© 2011 Ilham Publishing

selanjutnya pada : Al-Isra :77, Al-Ahzab : 62, dan Al-Ahzab : 38.Allah selalu mendorong bahkan memerintahkan manusia untuk mengadakan

penelitian terhadap alam semesta dengan sisinya, memikirkan betapa Allah SWT telahmenciptakannya."Katakanlah perhatikanlah seluruh apa yang ada di langit dan di bumi." (QS Yunus :101)"Apakah mereka tidak menyelidiki kerajaan langit dan bumi, serta segala sesuatu yangdiciptakan Allah ?" (QS Al-A'raf : 185)

Allah menegaskan . bahwa segala yang telah diciptakan-Nya itu berjalan secarateratur, tidak terdapat suatu kekacauan dan cacat."Anda tidak akan menjumpai dalam ciptaan Allah itu sebuah kekacauan, maka lihatlah sekalilagi, kau temukan padanya suatu yang cacat ?" (QS Al-Mulk :3)

Hukum Allah yang serba tetap dan teratur, pasti dan obyektif itu, perlu diberi suatucatatan. Bahwa adakalanya Allah memberikan suatu hal yang menyimpang dari hukum-hukum Allah sendiri menurut penilaian manusia, yang tujuannya untuk memperlihatkankekuasaan dan kebesaran-Nya kepada manusia agar manusia beriman sepenuhnya. Halitupun terjadi pada saat-saat yang perlu dan tertentu, hanya terhadap Nabi-nabi saja untukmenjadi mukjizat bagi mereka. Misalnya hukum Allah pada api, bahwa api itu membakar,tapi Nabi Ibrahim AS yang dibakar oleh raja Namrud, api tidak membakar. Demikian pulaNabi Isa AS, waktu masih bayi telah dapat berbicara, tapi untuk membuktikan bahwa ibunya,Maryam, tidak berbuat serong seperti tuduhan orang-orang Yahudi. Ketika itu NabI Isa ASdapat berbicara sebentar saja, kemudian normal kembali dan proses selanjutnya berjalansebagaimana biasa menurut hukum perubahan bayi. Begitu pula Ibrahim AS sesudahmemperlihatkan mukjizatnya dan selamat, tidaklah jasmaniahnya tetap kebal terhadap api,ia kembali lagi sebagaimana tubuh manusia biasa. Haruslah diketahui bahwa mukjizat yangada pada para Nabi dan Rasul adalah sunatullah juga.

IV. MANUSIA DAN SUNATULLAHOleh karena alam semesta dengan seluruh isinya taat , patuh dan tunduk kepada

Allah, maka menurut tata bahasa dan secara literal Al-Qur'an, seluruh alam ini adalah islamatau "muslim".

"Apakah mereka mencari agama lain selain agama Allah (Islam), padahal apa yangada di langit dan di bumi menyerahkan diri (muslim) kepada-Nya, baik dengan sukamaupun dengan terpaksa dan kepada Allah mereka dikembalikan." (QS Ali Imran :83)Kata "aslama" dalam ayat ini berarti menyerahkan diri, patuh, tunduk dan sujud,

sehingga alam semesta disebut muslim, adalah sesuai dengan firman Allah :"Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi baik dengankemauan sendiri mapun terpaksa, (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi danpetang hari." (QS Ar-Ra'd : 13)

Manusia sebagai bagian dari alam semesta terdiri dari dua unsur; jasmaniah danrohaniah.

Unsur jasmaniah saja, manusia mendapati dirinya, raga dan batang tubuhnyasepenuhnya tinduk dan taat kepada hukum-hukum seba tetap, pasti dan obyektif;jasmaniahnya tunduk kepada sunatullah. Sebab semua orang, apakah ia beragama Hindu,Kristen dan sebagainya takluk kepada gaya berat (gravitasi) dan hukum pertumbuhanmanusia. Maka betapapun atheisnya seseorang umpamanya sebagai manusia seluruhnya, iaadalah muslim, walaupun hanya raga atau batang tubuhnya saja.

Akan tetapi karena manusia itu adalah resultante dari dua komponen, jasmaniah dan

Page 103: Quantum Mentoring

Islam dan Sunnatullah 98

© 2011 Ilham Publishing

rohaniah, dimana manusia sebagi makhluk yang utuh itu dikaruniakan Allah suatu daya pilih(ikhtiar) padanya. Maka ada hukum Allah secara khusus untuk manusia itu, suatu hukumyang berbeda dengan alam lainnya yang tidak mempunyai unsur rohani, yang tidak memilikidaya pilih atau free will.

Hukum Allah yang khusus untuk manusia itu ialah hukum Syari'ah. Barang siapa yangpatuh dan tunduk pada syari'ah, ia adalah seorang muslim, pemeluk agama Allah ummatNabi Muhammad SAW. Kepadanya dijanjikan keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaandi dunia dan di akherat kelak.

Manusia yang utuh itu dalam menghadapi hukum syari'ah, Allah memberinya dayapilih ikhtiar atau free-will. Tidak seperti unsur jasmaniah itu dan seluruh benda di alamsemesta ini, patuh dan taat secara sukarela atau terpaksa kepada sunatullah, dalam bahasailmu disebut hukum alam. Maka dalam penciptaan manusia ada yang menguraikannya dalamdua macam, hukum yang berlaku pada manusia itu; unsur jasmaniahnya patuh pada hukumalam dan pada kehidupan rohaniahnya diatur oleh syari'ah.

Kepatuhan alam semesta kepada sunatullah, termasuk manusia adalah untukkesejahteraannya. Umpamanya alam dan manusia ini tidak lagi diatur oleh hukum gayaberat (gravitasi), tentu alam ini menjadi kacau, mungkin sudah kiamati untuk kesejahteraanjasmani dan tubuh manusia haruslah sesuai dengan aturan-aturan atau hukum-hukumkesehatan. Maka untuk kesejahteraan atau kebahagiaan manusia seutuhnya, ia harusmelaksanakan hukum syari'ah itu.Demikianlah gambaran manusia mengenai posisinya dalam alam semesta (universe) ini.

Apabila kepatuhan alam semesta dan manusia terhada sunatullah untuk tujuankesejahteraannya, maka sebaliknya pelanggaran terhadap sunatullah membawa kerugiandan kebinasaan. Bagi alam fisik saja akibat itu akan diterima secara langsung atau dalamwaktu singkat. Sebuah gelas yang kadar kempuannya maksimum 100 C, bila ia menerimacairan yang panasnya 150 C, pasti pecah. Demikian pula jasmani kita , bila tidak memenuhiaturan-aturan dan hukum-hukum kesehatan, menjadi sakit; dan bila bagian-bagian dalamjasmani tiak bekerja lagi menurut ketentuannya, umpamanya darah berhenti mengalir,jantung mogok dan sebagainya maka jasmani ini binasa, mati!

Oleh karena itu, pelanggaran manusia atau penolakannya terdadap hukum-hukumsyari'ah mengandung resiko dosa dan kafir. Artinya ia menolak Islam ini sebagai jalan Ilahiadalah suatu kekafiran besar. Atau melakukan penyelewengan-penyelewengan dalam jalanIlahi adalah perbuatan dosa. Orang-orang kafir dan orang yang berdosa, baik orangperorang maupun secara bersama, diancam dengan sangat suatu siksaan yang pedih , didunia dan akhirat. Manusia sebagai makhluk yang mempunyai unsur rohani dan daya pilih(ikhtiar - free will), berbeda dengan alam jasmaniah saja, ia tidak langsung menerimahukumannya, reaksi waktunya cukup panjang. Pelanggaran manusia terhadap hukum Allahpasti mendapat azab dari Allah di dunia ini atau nanti di akhirat kelak, atau di kedua-duanya.Kecuali apabila dalam waktu yang terentang antara kekafiran/dosa sampai sebelum mati,sempat menerima Islam dan bertobat dengan segala persyaratannya, maka seseorang akanditempatkan Allah dalam barisan manusia yang memperoleh ampunan-Nya, kesejahteraandan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

"Dan sesungguhnya Aku Pengampun (dosa) orang yang bertobat dan beriman sertaberamal baik, kemudian terpimpin." (QS Thaaha : 82)

"Kecuali mereka yang bertobat dan berbuat kebaikan serta kebenaran, maka orang-orang ituAku akan ampunkan mereka, karena Allah-lah Pengampun, Penyayang. Sesungguhnyamereka yang tidak beriman, lantas mati, padahal mereka tetap sebagai orang-orang kafir,maka adalah atas mereka laknat Alllah, para malaikat dan manusia semuanya. Mereka akan

Page 104: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring99

© 2011 Ilham Publishing

kekal dalam neraka itu, dan tidak akan diringankan azab dari mereka, dan tidak akandiperdulikan mereka." (QS Al-Baqarah : 160 - 162)

Referensi:1. Panduan Studi Dhuha, Masjid Al Falah Surabaya2. Materi Mentoring ITS

Page 105: Quantum Mentoring

Bab

XXIIIIslam dan Teknologi

Quantum Mentoring

Page 106: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring101

© 2011 Ilham Publishing

Bab 23.Islam dan Teknologi

(MATERI SEMINAR KECIL/ KLASIKAL)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM- Mahasiswa dapat membedakan pengertian ilmu dalam Al-Qur'an dan dalam

pengertian sains kontemporer;- Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan IPTEK dan lahirnya sekularisme dan

akibatnya;- Mahasiswa dapat menjelaskan landasan apa untuk mengembangkan IPTEK;- Mahasiswa dapat menyatakan bagaimana bersikap dalam mempelajari IPTEK.

II. PERGESERAN PENGERTIAN ILMU PENGETAHUANKata pengetahuan adalah kosa kata bahasa Indonesia dari kata dasar tahu, atau kata

dasar jadian mengetahui. Kata teknologi diambil dari kata Inggris technology yang diambildari kosa kata bahasa latin teknos dan logos. Teknologi kurang lebih berarti ilmu tentangteknik, sementara teknik berarti seni membuat atau meningkatkan nilai tambah atas prosesatau barang.

Adapun IPTEK merupakan akronim (singkatan) gado-gado dari kata ilmupengetahuan dan teknologi. Kata ilmu berasal dari kosa kata al-Qur'an 'ilm, jamaknya 'ulum.Dari kata ini dapat diturunkan kata 'aliim yang berarti orang yang berilmu dan kata 'ulama,yaitu kumpulan para 'aliim. Kata alam juga berasal dari akar kata yang sama. Sesuai denganpernyataan Al-Qur'an, ilmu merupakan rangkaian informasi dari Allah -'allama al qur'an,'allamahu al bayan-yang juga mencakup informasi astronomi dan biologi -wa syamsu wa alqamaru bihusban, wa an najmu wa as syajaru yasjudan, dst.-.

Manusia dilahirkan tanpa mengetahui apapun -la ta'lamuuna syai-an. Ia datang kedunia sebagai makhluk asing, atau lebih tepatnya buta pengetahuan. Panca inderanyamenangkap gejala-gejala alam, namun tanpa pengetahuan, gejala tadi tidak dapatdipahaminya. Seakan-akan, gejala alam yang hadir didepannya hanyalah sebuah mosaiktanpa makna, bagaikan batu bata berserakan tanpa guna.

Ibunya-lah yang pertama memberi pelajaran. Adapun Adam, sebagai makhlukmanusia sosiologis (berbudaya) yang pertama, diajar langsung oleh Allah swt. PerhatikanWa 'allama aadama al asmaa'a kullaha- yang memperkenalkan nama-nama benda disekitarnya. Nama-nama itu merupakan konsep primitif yang mengabstraksikanbenda-bendadan terekam (melalui bunyi ataupun tulisan) dalam ingatan. Dengan nama-nama itu,manusia mampu mengasosiasikan benda dengan gagasan yang ada dalam ingatannya.Inilah potensi utama manusia -wa ja'ala lakum as sam'a wa al abshar wa al af-idah- supayakita syukuri - la'allakum tasykuruun.

Konsep berikutnya adalah susunan nama, tepatnya susunan kata, yang biasa disebutfrasa. Konsep berikutnya yang lebih kompleks disebut, beturut-turut, kalimat, paragraph,bab, buku, dan akhirnya seluruh khasanah pengetahuan. Khasanah pengetahuan itu berartijuga bahasanya. Khasanah pengetahuan yang tersusun secara sistematik disebut ilmu.Demikianlah ilmu sebagai kumpulan kalimat-kalimat yang mengandung pengertian-pengertian tertentu (-ini berarti pula bahwa penguasaan bahasa merupakan prasyarat bagipengembangan ilmu-).

Susunan pengetahuan ini kemudian membentuk kesadaran manusia. Susunan

Page 107: Quantum Mentoring

Islam dan Teknologi 102

© 2011 Ilham Publishing

pengetahuan yang keliru akan menyesatkan kesadaran manusia, sehingga manusia tidaktahu diri, menyalahgunakan diri dan lingkungannya, dan gilirannya mengembangkan potensiperusakan di atas permukaan bumi ini. Sebaliknya, dengan ilmu itu manusia tidak lagimerasa terlalu asing dengan alam di sekitarnya, ia mulai -sedikit demi sedikit- mengenalinyadan mengembangkan budaya-nya.

Susunan pengetahuan manusia sebagaimana tersirat dalam khasanahilmupengetahuan ummat manusia, sesungguhnya dapat dikelompokkan berdasarkan pijakanepistemologi ilmu pengetahuan (cara memperoleh pengetahuan). Hal ini disebabkan karenapijakan epistemologi menentukan kesahihan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatanpengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, telah terjadi pergeseranepistimologi yang ditandai oleh, diantaranya, pergeseran pengertian ilmu. Saat ini,pengertian ilmu didefinisikan secara berbeda oleh sains kontemporer dari apa yang telahdinyatakan oleh al-Qur'an. Sains kontemporer mendefinisikan ilmu sebagai organized bodyof knowledge supported by facts, organisasi pengetahuan yang disusun atas dasar fakta:rasional & empiris. Ini berarti bahwa ilmu difahami sebagai hasil karya manusia semata-mata. Pergeseran ini terjadi karena perubahan paradigma (atau grand theory) yang menjadilandasan pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.

III. PERKEMBANGAN IPTEK & KELAHIRAN SEKULARISMEPengembangan iptek dapat dipahami dengan memperhatikan apa yang selama ini oleh

masyarakat ilmiah disebut sebagai metode ilmiah. Metode ilmiah hanya berlaku untuk masanormal -menurut Thomas Kuhn-. Masa normal ditandai oleh kemapanan paradigma, ataugrandtheory tertentu. Hingga pada saat itu (selama masa normal), semua gejala alam dapatdijelaskan -atau akan terpecahkan kemudian oleh sebuah teori- dengan merujuk pada grandtheory tersebut. Artinya, grand theory tersebut menjadi asumsi dasar bagi teori-teori tadi.

Kemapanan paradigma ini berakhir pada saat grand theory ini tidak dapat lagimenjelaskan gejala-gejala baru secara memuaskan. Selanjutnya timbul masa krisis. Masakrisis ini berakhir saat ditemukannya grand theory atau paradigma baru yang dapatmenjelaskan gejala tadi secara lebih memuaskan. Ini disebut sebagai pergeseran paradigma.Contoh klasik pergeseran paradigma ini terjadi pada mekanika newtonian yang digantikanoleh mekanika kuantum (einsteinian). Pergeseran paradigma ini oleh Kuhn dianggap sebagaisebuah revolusi. Melalui cara inilah iptek modern berkembang. Kelemahan mendasar padaiptek modern adalah ketidaktuntasan khasanah ilmu yang dipakainya dan metode atau carapemerolehan pengetahuannya. Khasanah ilmu sebagai karya umat manusia dikembangkanoleh berbagai bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda dalam kurun waktu yang berbedapula. Perkembangan iptek memiliki sejarah tersendiri. Perkembangan iptek terpenting terjadisaat ummat Islam menjadi ujung tombak peradaban manusia, merentang sejak sekitar abadVII sampai kurang lebihabad ke XIV (selama 700 tahun). Pada saat itu Qur'an menjadibagian penting khasanah ilmu umat manusia. Pada saat keruntuhan peradaban Islam yangkemudian diikuti oleh zaman renaissance, qur'an tidak lagi diakui sebagai bagian khasanahilmu ummat manusia.

Kemudian, iptek berkembang di Eropa dengan semangat anti gereja, dikembangkansecara naturalistik aristotelian. Ilmu didefinsikan sebagai pengetahuan hasil karya manusiasemata-mata. Hal ini memuncak dengan berkembangnya aliran pemikiran eksistesialismeyang memproklamirkan kematian Tuhan dan kelahiran manusia superman yang tahu segala-galanya. Ini merupakan sebagian penjelasan atas terjadinya kehancuran ekosistem kitadewasa ini, yaitu eksploitasi alam oleh manusia-manusia yang menganggap dirinya super.

Page 108: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring103

© 2011 Ilham Publishing

Akibat proklamasi kematian Tuhan ini, manusia merasa menjadi satu-satunya subyekyang dapat memperlakukan alam sepenuhnya sebagai obyek. Pengetahuan manusia modern-baca Barat- tentang alam berkembang sangat pesat, sementara pengetahuannya tentangTuhan menjadi sangat sedikit.

Sayang sekali, kemunduran dunia Islam diikuti oleh timbulnya cara berpikir idealismeplatonian. Berbeda dengan Barat, pengetahuan ummat Islam tentang Tuhan menjadiberlebihan, sementara pengetahuannya tentang alam menjadi sedikit sekali. Pada gilirannyamemicu suburnya khurofat, tahayul dst.

Dengan dua cara berpikir itulah, ummat manusia mengalami sekulerisasi, yaitupemisahan antara dunia dan akhirat, ilmu umum dan ilmu agama, dsb. Cara pandangnaturalistik telah menjerumuskan manusia kepada penghambaan terhadap benda(materialisme), sementara cara pandang idealisme telah menjerumuskan manusia padapenghambaan terhadap sesama manusia -paus, kyai, pendeta dan penguasa-.

IV. LANDASAN PENGEMBANGAN IPTEKLandasan pengembangan iptek dapat dibangun dengan memperhatikan tiga

pertanyaan berikut :1. Obyek apa sajakah yang dapat dikaji sebagai iptek ?2. Untuk apakah iptek itu, atau apa motif pengembangan iptek ?3. Bagaimanakah cara pemerolehan pengetahuan yang obyektif ?

Jelas, bahwa tiga pertanyaan ini tidak mungkin dijawab oleh iptek itu sendiri.Pertanyaan pertama menyangkut pijakan ontologi iptek, sementara pertanyaan keduamenyangkut pijakan aksiologinya, dan pertanyaan ketiga menyangkut pijakanepistemologinya.

Pertanyaan terpenting yang harus dijawabmanusia tentu saja tentang siapa dirinyasebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat. Pertanyaan ini oleh sains modern telahlama diremehkan. Dan sebagai obyek/disiplin ilmu pengetahuan, ilmu tentang manusia (atausebutlah ilmu sosial) termasuk yang tertinggal dari segi percepatannya. Ini semata-matadisebabkan karena eksistensi manusia sendiri merupakan pemberian, bukan hasilkeputusannya sendiri.

Bilapun pertanyaan pertama dapat dijawab, maka tujuan pengembangan iptek padadasarnya adalah untuk meningkatkan kualitas eksistensinya sendiri. -Uskun anta wa zaujukaal jannah !-. Namun demikian, tolok ukur apakah yang paling relevan untuk mengukurkualitas eksistensi manusia ? Al-Qur'an mengatakan bahwa tolok ukur ini adalah taqwa -innaakramakum 'inda Allahi atqaakum-, sementara taqwa ditentukan oleh iman - al muttaqiin :alladziina yu'minuuna bi al ghaib, wa yuqiimuuna as sholaah wa min maa razaqnaahumyunfiquun-.

Motif-motif pengembangan iptek di luar konteks peningkatan iman telah terbuktimengakibatkan kerusakan lingkungan alam, sosial dan psikologis ummat manusiasebagaimana terlihat dalam krisis global yang menjadi persoalan manusia modern di ujungabad 20 ini. Problem kerusakan alam yang telah di-list pada Konferensi Bumi di Brasil 1994;problem kriminalitas, pelacuran dan distabilitas sosial dunia modern; serta penyakit psikomatdan alienasi (keterasingan jiwa)masyarakat urba adalah contoh-contoh aktual atas proseskerusakan atau kerusakan itu sendiri.

Al-Qur'an telah mengajukan pijakan epistemologis-nya sendiri. Cara pandang al-Qur'an menempatkan manusia sebagai wakil subyek -mutawakkil-, sementara Allah sebagaisumber ilmu adalah subyek -wakil- dan alam semesta sebagai wahana ibadah yang selaludimulai dengan bismillah dan diakhiri dengan alhamdulillah.

Page 109: Quantum Mentoring

Islam dan Teknologi 104

© 2011 Ilham Publishing

Pengembangan teknologi -sebagai sebuah sistem kemampuan membuat barang,proses atau melakukan sesuatu secara profesional-mensyaratkan penguasaan ilmupengetahuan yang kokoh. Bila syarat ini tidak dipenuhi, maka yang terjadi adalahkonsumerisme teknologi. Ini mengantar kita pada ketergantungan teknologi. Akankahummat Islam mengidap penyakit konsumerisme terus-menerus? Inilah yang harus dijawaboleh generasi muslim sekarang.

V. PENGEMBANGAN IPTEK DALAM KONTEKS AMAL ISLAMISebagai seorang mahasiswa muslim yang akan memasuki situasi dengan proble yang

demikian sulit, mensyaratkan kesiapan kita secara sungguh-sunguh. Persiapan inilah yangpada gilirannya melahirkan kekuatan untuk bergerak, beramal dalam hidup ini sesuai dengantugas masing-masing dalam mengabdi kepada Allah dan membangun peradabanummatmanusia sesuai dengan petunjuk dari-Nya.

Aspek teknologi tidak otomatis lebih baik dari aspek lain dalam perdaban ini, atausebaliknya. Kesadaran kita untuk beramal secara Islami harus diletakkan di atas kesadaranakan kesatupaduan berbagai aspek hidup dan kesadaran akan pentingnya menghadirkanseluruh aspek hidup tersebut menjadi bentuk nyata ajaran Islam. Ini berarti, kesibukan kitabelajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah berada dalamkonteks tugas hidup sesuai dengan ajarana Islam.

Hanya dengan demikianlah keterjebakan kita pada sekularisme dapat dihindari, dankekuatan (izzah) kaum muslimin bangkit kembali.Petiklah hikmah peristiwa sejarah ini di abad kedua Hijriah ini. Adalah Pangeran

Retfeil dari Sajistan membangkang untuk membayar al-kharaj (sejenis pajak kepala) kepadapara petugas yang dikirim oleh dinasti Ummayyah. Akibat pembangkangan itu, DinastiUmayyahpun menyerbu wilayah itu, namun sang pangeran belum berhasil ditundukkan.Kemudian pada masa pemerintahan Yazid bin Abdul Malik, sekali lagi dinasti Umayyah inimengirimkan delegasinya untuk meminta agar pangeran tersebut bersedia membayar al-kharaj. Dan ketika delegasi itu telah menghadap, pangeran itu bertanya kepadanya :

+ "Di mana orang-orang yang dulu pernah menaklukan kami ? Mereka adalah orang-orang yang kempes perutnya karena lapar, memakai terombah usang dengan tanda di dahibekas sujud?"

- "Mereka telah tiada", jawab delegasi itu+"Anda sekalian memang jauh lebih gagah dibandingkan mereka, tetapi mereka jauh

lebih memenuhi janji ketimbang anda, dan jauh lebih hebat".Sejarah mencatat bahwa pangeran ini tetap membangkang membayar al-kharaj dan

dia tak pernah tunduk barang sekejap-pun kepada pemerintahan Islam sepanjang masapemerintahannya.

Dalam kisah yang lain, setelah balatara Islam tiba di lembah Yordan dan pasukanAbu 'Ubaidah tiba di Fahl, penduduk Nasrani di negeri itu menulis surat kepada tentaramuslim, mengatakan : " Hai kaum muslimin, kalian lebih kami sukai dari pada orang-orangRomawi kendatipun mereka itu seagama dengan kami. Kalian lebih jujur terhadap kami dankalian lebih ramah, tidak zalim kepada kami dan lebih baik memberi perlindungan kepadakami. Mereka (orang-orang Romawi) merusak urusan kami dan merampas rumah-rumahkami". Penduduk Aleppo menutup pintu gerbang kota mereka untuk menahan masukknyapasukan Heraclius dan memberitahu kaum muslimin bahwa perlindungan dan keadilannyalebih mereka sukai dari pada kezaliman dan kesewenang-wenangan orang-orang Romawi.Demikianlah perasaan penduduk negeri-negeri Syam dalam menghadapi peperangan yangberkobar dari tahun 633 hingga tahun 639 M, yaitu peperangan dimana pasukan muslim

Page 110: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring105

© 2011 Ilham Publishing

berhasil mengusir balatentara Romawi dari negeri-negeri itu secara berangsur-angsur.Dua kisah di atas adalah cuplikan kecil dari serangkaian peristiwa besar dalam

sejarah Islam. Retfiel adalah seorang yang memusuhi Islam dan musuh kaum Muslimin,berdasarkan pengamatannya dan yang ia alami telah mengemukakan kalimat yang sangattepat dalam menggambarkan hjakekat kekuatan Islam. Pangeran ini menjelaskan bahwahakekat kekuatan utama bukan semata-mata terletak pada besarnya angkatan bersenjatadan canggih teknologi perang atau pengerahan personil secara besar-besaran, tetapiutamanya terletak pada kekuatan ruhiah dan ketinggian akhlak dan konsistensi merekakepada ajaran al-Islam.

Kekuatan inilah tidak hanya telah mampu mendobrak pintu dunia tanpa saranamaterial yang hebat tetapi juga telah dapat merebut hati dari orang-orang yang mendiamiwilayah yang sangat luas. Kekuatan ini telah sirna pada masa dinasti Umayyah, sebaliknyapada masa sebelumnya balatentara muslin dibawah pimpinan Abu 'Ubaidah penuh vitalitasdengan kekuatan ruhiah dan akhlak yang mulia. Sementara apa penghujung abad 20 ini kitamenyaksikan negara adi daya Uni Soviet yang memiliki teknologi canggih luar angkasaterkemuka di dunia ambruk berkeping-keping, justru dari kekuatan internal-nya sendiri.

Ini berarti tugas kita untuk belajar dan pengembangan IPTEK sebagai wasail alhayah haruslah tetap berada dalam ajaran al-Qur'an sebagai minhaj a-hayah. Dengansemangat demikian, seorang muslim akan semakin giat dalam belajar, bekerja dan berjuang,sebab sekecil apapun pekerjaan itu ada nilainya tersendiri.Wallahu a'lam.

Page 111: Quantum Mentoring

Bab

XXIVSyukur Nikmat

Quantum Mentoring

Page 112: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring107

© 2011 Ilham Publishing

Bab 24.Syukur Nikmat

TUJUAN1. Peserta mengetahui syukur dan urgensinya2. Peserta mengetahui landasan dan cara bersyukur

METODE : Ceramah

WAKTU : 45 menit efektif

PROSES

1. Berikan pengantar.Penahkah Anda berjalan-jalan di perbukitan melihat kesamping kiri lembah dan pesawahanyang menguning siap panen, di sebelah kanan tebing terjal dengan pepohonan bebas. Atauberdiri di tepi pantai sepi menatap laut seolah tanpa batas. Alangkah indahnya ciptaan-Nya.Siapa yang telah memberi anugerah yang begitu beragam dan melimpah: Udara, air, tanah,hasil pertanian, ternak, bahan tambang, dan lainnya. Semua kenikmatan itu tidak dapatdihitung yang menunjukkan bahwa Allah Maha kaya dan memiliki keagungan. Dan jika kamumenghitung-hitung nikmat Allah niscaya kamu tidak dapat menghitungnya [QS. An-Nahl, 16:18]. Nikmat yang diberikan Allah tidak hanya harta kekayaan materi tetapi juga kepuasan,ketentraman hati, kebahagiaan, kesehatan, waktu luang termasuk kenikmatan [QS. Asy-Syura, 42 : 36]. Semua kenikmatan diperuntukkan bagi manusia [QS. Ibrahim, 14: 32-34].

2. Jelaskan materi secara lengkap.J Makna syukur.

Secara bahasa 'syukur' berarti sesuatu yang menunjukkan kebaikan dan penyebarannya(Kamus Al-Muhidh, hal. 537). Menurut istilah 'syukur' adalah memberikan pujian kepadayang memberi kenikmatan dengan sesuatu yang telah diberikan kepada kita berupaperbuatan ma'ruf dalam pengertian tunduk dan berserah diri kepada-Nya. [MukhtashorMinhajul Qashidin, 277]

J Kedudukan dan urgensi syukuro Syukur merupakan wasiat Allah yang pertama bagi manusia setelah mampu berfikir,

Allah memerintahkan untuk bersyukur kepada-Nya dan kepada kedua orangtua [QS.Luqman, 31: 14].

o Allah SWT meridhai orang-orang yang bersyukur [QS. Az-Zumar, 39: 7].

o Para nabi Allah alaihimussalam adalah hamba-hamba Allah yang pandai mensyukuri

nikmat [QS. An-Nahl, 16: 120-121, Al-Isyra, 17:3, An-Naml, 27: 19, Saba, 34: 13].o Syukur akan menambah datangnya kenikmatan [QS. Ibrahim,14:7].

o Dan Allah mencela orang-orang yang mengkufuri nikmat-Nya [QS. Al-Baqarah, 2:152,

An-Nahl,16:83].

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar Rahman)

Page 113: Quantum Mentoring

“Sesungguhnya yang paling saya takutiatasmu ialah :

syirik kecil, yaitu Riya’(beribadah bukan karena Allah semata,

tapi untuk dilihat orang)”(HR. Ahmad)

108

© 2011 Ilham Publishing

Page 114: Quantum Mentoring

Quantum Mentoring

© 2011 Ilham Publishing