Top Banner
MAKALAH QUANTUM LEARNING BELAJAR KEMBALI TENTANG CARA BELAJAR Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Quantum learning Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sudarmin, M.Si Disusun oleh: 1. Shifi Syarifa Fahmina (4301412004) 2. Any Septianti (4301412011) 3. Anis Qori Aeni (4301412021) 4. Rizka Ayu Melykhatun (4301412029) 5. Devia One Saputri (4301412108) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1
36

Quantum Learning

Oct 03, 2015

Download

Documents

Makalah Quantum Learning
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MAKALAH QUANTUM LEARNINGBELAJAR KEMBALI TENTANG CARA BELAJAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Quantum learningDosen Pengampu : Prof. Dr. Sudarmin, M.Si

Disusun oleh:1. Shifi Syarifa Fahmina (4301412004)2. Any Septianti (4301412011)3. Anis Qori Aeni (4301412021)4. Rizka Ayu Melykhatun (4301412029)5. Devia One Saputri (4301412108)

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Belajar Kembali tentang Cara Belajar. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Quantum Learning.Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.Penulis berharap semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Semarang, 15 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... 1KATA PENGANTAR . 2DAFTAR ISI 3BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang 4B. Rumusan Masalah ... 4C. Tujuan . 5BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Model Pembelajaran Quantum Learning ... 6B. Tujuan Model Pembelajaran Quantum Learning . 7C. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Quantum Learning ... 8D. Prinsip Model Pembelajaran Quantum Learning . 9E. Sintaks Model Pembelajaran Quantum Learning .. 11F. Pengertian SuperCamp ... 13G. Kurikulum SuperCamp .. 14H. Keajaiban SuperCamp .... 16I. Kegiatan-kegiatan di SuperCamp ... 17J. Manfaat SuperCamp .. 20BAB III PENUTUPA. Simpulan .. 22B. Saran 23DAFTAR PUSTAKA .... 24

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangBelajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui upaya secara sengaja. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Selain cara belajar yang berbeda, semangat belajar dari masing-masing orang juga berbeda. Ada yang memiliki semangat belajar tinggi, sedang, dan ada yang memiliki semangat belajar rendah.Quantum Teachingini diibaratkan seperti rumusQuantum Physics-nya Einstein, E = mc2. E ialah Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar, semangat). m merupakan massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik). c adalah interaksi atau hubungan yang tercipta di kelas. Artinya, komunikasi serta proses pembelajaran yang tercipta sangat berpengaruh pada efektivitas dan antusiasme belajar peserta didik. IstilahQuantumsendiri sinonim dengan interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.Pembelajaran Quantum bermakna interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya karena semua energi adalah kehidupan dan dalam proses pembelajarannya mengandung keberagaman dan interdeterminisme. Dengan kata lain interaksi-interaksi yang dimaksud mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Dengan metode quantum ini diharapkan dapat menjadikan motivasi untuk para siswa dan menghilangkan image belajar yang membosankan dan berubah menjadi menyenangkan tanpa perasaan cemas, takut, dan lelah dengan panduan dari pembelajaran learning. Quantum learning ini akan memberikan kiat-kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh dan seluruh proses yang dapat menghemat waktu, mempertajam pemahaman dan daya ingat, dan membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran quantum learning?2. Apa tujuan model pembelajaran quantum learning?3. Apa keunggulan dan kelemahan model pembelajaran quantum learning?4. Bagaimana prinsip model pembelajaran quantum learning?5. Bagaimana sintaks model pembelajaran quantum learning?6. Apa yang dimaksud dengan SuperCamp?7. Bagaimana kurikulum yang digunakan oleh SuperCamp?8. Apa saja kegiatan yang ada di SuperCamp?9. Bagaimana bentuk keajaiban dari SuperCamp?10. Apa saja manfaat dari SuperCamp?

C. Tujuan1. Mengetahui pengertian model pembelajaran quantum learning.2. Mengetahui tujuan model pembelajaran quantum learning.3. Mengetahui keunggulan dan kelemahan model pembelajaran quantum learning.4. Mengetahui prinsip model pembelajaran quantum learning.5. Mengetahui sintaks model pembelajaran quantum learning.6. Mengetahui pengertian SuperCamp.7. Mengetahui kurikulum yang digunakan oleh SuperCamp.8. Mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di SuperCamp.9. Mengetahui bentuk keajaiban SuperCamp.10. Mengetahui manfaat SuperCamp.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Quantum LearningQuantum learning adalah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat (Bobbi DePorter & Mike Hernacki, 2011:16).Dengan demikian, pembelajaran kuantum atau quantum learning dapat dikatakan sebagai model pembelajaran yang menekankan untuk memberikan manfaat yang bermakna pada tingkat kesenangan dari peserta didik atau siswa.Karakteristik pembelajaran kuantum (quantum learning) menurut Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:30) yaitu sebagai berikut :1. Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai.2. Pembelajaran kuantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis-empiris, hewan-istis, dan atau nativistis.3. Pembelajaran kuantum lebih bersifat konstruktivistis, bukan positivistis-empiris, behavioristis, dan atau maturasionistis.4. Pembelajaran kuantum berupaya memadukan (mengintegrasikan), menyinergikan, dan mengkolaborasikan faktor potensi diri manusia selaku pembelajar dengan lingkungan (fisik dan mental) sebagai konteks pembelajaran.5. Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna.6. Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.7. Pembelajaran kuantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.8. Pembelajaran kuantum sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.9. Pembelajaran kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran. Konteks pembelajaran meliputi suasana yang memberdayakan, landasan yang kukuh, lingkungan yang menggairahkan atau mendukung, dan rancangan belajar yang dinamis. 10. Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis, keterampilan dalam hidup, dan prestasi fisikal atau material.11. Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.12. Pembelajaran kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.Pembelajaran kuantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

B. Tujuan Model Pembelajaran Quantum LearningMenurut Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:12) adapun tujuan dari pembelajaran kuantum (quantum learning) adalah sebagai berikut:1. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif.2. Untuk menciptakan proses belajar yang menyenangkan.3. Untuk menyesuaikan kemampuan otak dengan apa yang dibutuhkan oleh otak.4. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan hidup dan karir.5. Untuk membantu mempercepat dalam pembelajaran.

Tujuan di atas mengindikasikan bahwa pembelajaran kuantum mengharapkan perubahan dari berbagai bidang mulai dari lingkungan belajar yaitu kelas, materi pembelajaran yang menyenangkan, menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan, serta mengefisienkan waktu pembelajaran.Menurut Kompasiana (2010) Lingkungan belajar dalam pembelajaran kuantum terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah tempat siswa melakukan proses belajar, bekerja, dan berkreasi. Lebih khusus lagi perhatian pada penataan meja, kursi, dan belajar yang teratur. Lingkungan makro yaitu dunia luas, artinya siswa diminta untuk menciptakan kondisi ruang belajar di masyarakat. Mereka diminta berinteraksi sosial ke lingkungan masyarakat yang diminatinya, sehingga kelak dapat berhubungan secara aktif dengan masyarakat.Selain itu, Bobbi DePorter,et al., (2004:14) menyatakan mengenai lingkungan dalam konteks panggung belajar. Lingkungan yaitu cara guru dalam menata ruang kelas, pencahayaan warna, pengaturan meja dan kursi, tanaman, musik, dan semua hal yang mendukung proses belajar.Jadi, dapat dikatakan bahwa pembelajaran kuantum sangat memperhatikan pengkondisian suatu kelas sebagai lingkungan belajar dari peserta didik mengingat model pembelajaran kuantum merupakan adaptasi dari model pembelajaran yang diterapkan di luar negeri.

C. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Quantum LearningBobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:18-19) dalam bukunya yang berjudul Quantum Learning juga menjelaskan mengenai keunggulan dan kelemahan dari pembelajaran kauntum (quantum learning) yaitu sebagai berikut :1. Keunggulana. Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai.b. Pembelajaran kuantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis-empiris, hewan-istis, dan atau nativistis.c. Pembelajaran kuantum lebih konstruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, behavioristis.d. Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.e. Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.f. Pembelajaran kuantum sangat menentukan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.g. Pembelajaran kuantum sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.h. Pembelajaran kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran.i. Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis, keterampilan (dalam) hidup, dan prestasi fisikal atau material.j. Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.k. Pembelajaran kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.l. Pembelajaran kuantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

2. Kelemahana. Membutuhkan pengalaman yang nyata.b. Waktu yang cukup lama untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar.c. Kesulitan mengidentifikasi keterampilan siswa.

Berdasarkan pemaparan keunggulan dan kelemahan pembelajaran kuantum, pembelajaran kauntum sangat memperhatikan keaktifan serta kreatifitas yang dapat dicapai oleh peserta didik. Pembelajaran kuantum mengarahkan seorang guru menjadi guru yang baik, baik dalam arti bahwa guru memiliki ide-ide kreatif dalam memberikan proses pembelajaran dan mengetahui dengan baik tingkat kemampuan siswa.

D. Prinsip Model Pembelajaran Quantum LearningAdapun prinsip-prinsip pembelajaran kuantum (quantum learning ) sebagai berikut:1. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi : Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).2. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orchestra simfoni.3. Prinsip-prinsip dasar ini ada 5 macam berikut ini:a. Ketahuilah bahwa segalanya berbicaraDalam pembelajaran kuantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.b. Ketahuilah bahwa segalanya bertujuanSemua yang terjadi dalam proses pengubahan energi menjadi cahaya mempunyai tujuan.c. Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaanPoses pembelajaran paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh makna untuk apa yang mereka pelajari.

d. Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaranPembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar.e. Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakanSegala sesuatu dipelajari sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya.f. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran lurus berdampak bagi terbentuknya keunggulan (Bobbi DePorter, et al., 2004:6-7).

Dengan kata lain pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum.Selain membahas mengenai prinsip model pembelajaran kuantum (quantum learning), Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:76) juga berpendapat mengenai 7 (tujuh) kunci keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran kuantum yaitu sebagai berikut:1. Tetaplah Hidup dalam IntegritasDalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.2. Akuilah Kegagalan Dapat Membawa KesuksesanDalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.3. Berbicaralah dengan Niat BaikDalam pembelajan, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung.4. Tegaskanlah KomitmenDalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan.5. Jadilah PemilikDalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.6. Tetaplah LenturDalam pembelajaran, pertahanan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar lebih-lebih , harus pandai-pandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan dan suasana bilamana diperlukan.7. Pertahankanlah KeseimbanganDalam pembelajaran, pertahanan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembelajaran kuantum (quantum learning) menurut Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:13) di antaranya:1. Sikap positif2. Motivasi3. Keterampilan belajar seumur hidup4. Kepercayaan diri5. Sukses

E. Sintaks Model Pembelajaran Quantum LearningSintaks atau langkah model pembelajaran kuantum (quantum learning) yang dikenal dengan sebutan tandur Bobbi DePorter,et al.,(2004:10) adalah sebagai berikut :1. TumbuhkanTumbuhkan minat dengan memuaskan Apakah Manfaatnya BagiKu (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan belajar.2. AlamiCiptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.3. NamaiSediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, sebuah masukan.4. DemonstrasikanSediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka tahu.5. UlangiTunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan, Aku tahu bahwa aku memang tahu ini.6. RayakanPengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.

Perayaan dalam pembelajaran kuantum sangat diutamakan atau sangat penting. Perayaan dapat membangun keinginan untuk sukses dalam pembelajaran. Menurut Bobbi DePorter,et al., (2004:31-34), terdapat beberapa bentuk perayaan menyenangkan yang biasa digunakan yaitu:1. Tepuk TanganTeknik ini terbukti tidak pernah gagal memberikan inspirasi.2. Hore! Hore! Hore!Cara ini sangat mengasyikkan jika dilakukan bergelombang ke seluruh ruangan. Caranya adalah guru memberikan aba-aba, semua orang atau siswa melompat berdiri dan berteriak senyaring mungkin, Hore, Hore, Hore! sambil mengayunkan tangan ke depan dan ke atas.3. WussssJika diberi aba-aba, semua orang bertepuk tangan tiga kali secara serentak, lalu mengirimkan segenap energi positif mereka kepada orang yang dituju. Cara melakukannya adalah setelah bertepuk, tangan mendorong kea rah orang tersebut sambil berteriak Wusssss.4. Jentikan JariJika guru atau pengajar memerlukan pengakuan yang tenang, daripada tepuk tangan, gunakan jentikan jari berkesiinambungan.5. Poster UmumMengakui individu atau seluruh kelas, misalnya Kelas Enam The Best!.6. Catatan PribadiSampaikan kepada siswa secara perseorangan untuk mengakui usaha keras, sumbangan pada kelas, perilaku atau tindakan yang baik hati.7. PersekongkolanMengakui seseorang secara tak terduga. Misalnya seluruh kelas dapat bersekongkol untuk mengakui kelas lain dengan cara memasang poster positif (atau surat) misterius yang bertuliskan hal-hal seperti Kelas VI hebat lho! atau Semangat Menempuh Ujian hari Ini!.8. KejutanKejutan harus terjadi secara acak. Kejutan bukan merupakan hadiah yang diharapkan oleh siswa. Jadikan kejutan tetap sebagai kejutan!.

9. Pengakuan KekuatanLakukan jika menginginkan orang mendapatkan pengakuan, setelah mereka saling mengenal dengan baik. Cara melakukan adalah atur siswa untuk duduk membentuk tapak kuda, dengan satu kursi (kursi jempol) di bagian terbuka tapal. Setiap orang bergiliran menduduki kursi jempol. Siswa pada kursi jempol tersebut duduk diam sambil mendengarkan dan memperhatikan. Setiap siswa dalam tapal mengakui kekuatan istimewa atau sifat-sifat baik dari siswa yang duduk di kursi jempol. Guru dapat memberikan contoh hingga murid-murid tahu cara melanjutkannya.

Berdasarkann uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kesenangan peserta didik sangat diperhatikan baik dari cara memberikan penguatan ataupun dari bentuk variasi lingkungan belajar.

F. Pengertian SuperCampTokoh utama di balik pembelajaran kuantum adalah Bobbi DePorter, seorang ibu rumah tangga yang kemudian terjun di bidang bisnis properti dan keuangan, dan setelah semua bisnisnya bangkrut akhirnya menggeluti bidang pembelajaran. Dialah perintis, pencetus, dan pengembang utama pembelajaran kuantum. Semenjak tahun 1982 DePorter mematangkan dan mengembangkan gagasan pembelajaran kuantum di SuperCamp, sebuah lembaga pembelajaran yang terletak Kirkwood Meadows, Negara Bagian California, Amerika Serikat. SuperCamp sendiri didirikan atau dilahirkan oleh Learning Forum, sebuah perusahahan yang memusatkan perhatian pada hal-ihwal pembelajaran guna pengembanga potensi diri manusia. Dengan dibantu oleh teman-temannya, terutama Eric Jansen, Greg Simmons, Mike Hernacki, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie, DePorter secara terprogram dan terencana mengujicobakan gagasan-gagasan pembelajaran kuantum kepada para remaja di SuperCamp selama tahun-tahun awal dasawarsa 1980-an.Bobbi de Porter. Metode belajar ini diadopsi dari beberapa teori. Antara lain sugesti, teori otak kanan dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik) dan pendidikan holistik.SuperCampadalah program kombinasi dari berbagai unsur yang di kembangkan dari suatu falsafah belajar dapat dan harus menyenangkan. Artinya yang mendasari program ini adalah falsafah belajar efektif dan belajar menyenangkan, dengan kata lain bahwa proses belajar adalah seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil.SuperCampsetidaknya menyangkut hal-hal seperti: ketrampilan akademis, ketrampilan hidup (life skill), kepemimpinan (leadership) dan tantangan fisik serta memadukan dengan nilai-nilai spiritual. Dengan kombinasi itu di harapkan akan menghasilkan pribadi yang kuat secara fisik, akademik maupun secara moral. Program itu merupakan campuran yang menghasilkan perbedaan besar dalam kehidupan ribuan peserta. Karena setiap program terdiri dari gabungan para peserta dan para mentor/instruktur yang benar-benar baru, maka masing-masing merupakan pengalaman yang unik. Pelajaran dan game baik dalam kelas maupun di lapangan dilaksanakan secara bervariasi dan inovatif.SuperCampmenerapkan model quantum learning pada programnya, games dan diskusi serta lingkungan belajar ditata sedemikian rupa agar membuat pesertaSuperCampmenjadi senang mengikuti semua materi yang disampaikan. Karena pada dasarnya proses pembelajar di SuperCampadalah usaha untuk membuat belajar menjadi menyenangkan, baik oleh peserta maupun mentor/instruktur itu sendiri. SuperCamp menerapkan pola komunikasi multi arah, dengansaling interaksi antar peserta dan antara mentor/insttuktur dengan peserta.SuperCampmenerapkan tiga konsep dalam pembelajarannya :1. Challenge SoulBrain (Tantangan fisik di alam terbuka).2. Spirituality SoulBrain (Pemulihan dari pengalaman trauma, luka batin dan menetapkan tujuan ke depan).3. Academic SoulBrain (Meningkatkan kemampuan belajar).

G. Kurikulum SuperCampKurikulum di SuperCamp adalah kombinasi dari berbagai unsur yang dikembangkan dari suatu falsafah belajar dapat dan harus menyenangkan. Artinya yang mendasari kurikulum ini adalah falsafah belajar efektif dan belajar menyenangkan, dengan kata lain bahwa proses belajar adalah seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil.Kurikulum dalam SuperCamp setidaknya menyangkut tiga hal yaitu: ketrampilan akademis, ketrampilan hidup (life skill) dan tantangan fisik serta memadukan dengan nilai-nilai fitri agama. Dengan kombinasi itu di harapkan akan menghasilkan pribadi yang kuat secara fisik, akademik maupun secara moral. Ketiga kurikulum itu merupakan campuran yang menghasilkan perbedaan besar dalam kehidupan ribuan siswa. Karena setiap program terdiri dari gabungan para siswa dan para pembina yang benar-benar baru, maka masing-masing merupakan pengalaman yang unik. Pelajaran dan game dalam lapangan di ajarkan secara bervariasi.Biasanya penerapan metode yang banyak digunakan dalam SuperCamp adalah penggunaan model quantum learning. Oleh karena itu dalam menerapkan model quantum learning pada program SuperCamp, games dan diskusi serta lingkungan belajar harus betul-betul ditata sedemikian rupa agar membuat peserta SuperCamp menjadi senang mengikuti semua materi yang disampaikan. Karena pada dasarnya proses pembelajar di SuperCamp itu adalah usaha untuk membuat belajar menjadi menyenangkan, baik oleh pembelajar maupun terhadap pebelajar, maka semua metode yang dirancang atau pun lingkungan belajar harus ditata agar membuat pebelajar menjadi senang.Berdasarkan pemantauan penulis dalam observasi di lapangan dan didukung oleh interview terhadap pembelajar dan pebelajar, dalam menerapkan model quantum learning, pola komunikasi yang paling dominan dilakukan adalah pola komunikasi multi arah. Pada proses pembelajarannya, khususnya dalam games dan diskusi pembelajar saling berinteraksi dengan para pebelajar, demikian juga para pebelajar saling berinteraksi dengan sesama pebelajar.Pelaksanaan SuperCamp dirancang sedemikian rupa, sehingga selama pebelajar berada di lokasi SuperCamp selama itu pula proses pembelajaran berlangsung. Bentuk-bentuk komunikasi yang banyak diterapkan pada quantum learning adalah bentuk komunikasi kelompok.Menurut Yoga Kuswandono ada tiga fase besar digunakan belajar di alam terbuka. Fase pertama dinamakan Challenge SoulBrain. Selama dua hari mereka diajak untuk berada di alam bebas (boleh di sekitar lokasi sekolah atau di luar sekolah). Mereka disadarkan sebagai bagian dari lingkungan, ajaklah untuk melihat pencemaran yang terjadi.Mereka diharuskan dapat melakukan sesuatu (tentunya tidak harus saat itu juga) sebagai respon terhadap masalah itu. Kemudian disajikan berbagai permainan yang menantang fisik (outbound dan lainnya) tidak peduli mereka berhasil atau tidak melewati permainan demi permainan yang diberikan.Tanamkan pada dirinya bahwa sebenarnya tidak ada yang tidak bisa dilakukan asal ada kemauan dan usaha keras walaupun hasilnya ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi pengalaman pada saat melakukannya dapat menjadi pelajaran berharga untuk digunakan di kemudian hari. Dibuat kelompok-kelompok kecil dan diciptakan iklim kompetitif dan kerjasama. Ini berguna untuk melatih dan mengembangkan semangat bekerjasama dalam tim. Sistem evaluasi hasil kerja tim lewat diskusi kelompok.Setelah itu evaluasi lagi dengan cara yang sama. Challenge SoulBrain ditutup dengan refleksi singkat. Berupa evaluasi dan saling membagikan kesan-kesannya selama dua hari.Fase kedua adalah Spirituality SoulBrain. Pemulihan dari pengalaman trauma dan luka batin serta penetapan tujuan ke depan menjadi fokus utama pelatihan ini.Ada cara-cara praktis yang sebenarnya dapat dilakukan oleh orang awam selain psikolog sehingga guru-guru pembimbing dapat mempraktikkannya dengan mudah.Fase ketiga adalah Academic SoulBrain. Fase ini ingin memadukan semua jenis gaya belajar baik itu somatis, audio, visual, dan intelektual. Asumsi ini mengumpamakan jika kita kembali lagi pada cara belajar waktu masih balita.

H. Keajaiban SuperCampPada musim gugur 1981, Eric Jensen, Greg Simmons, dan Bobbi DePorter mulai mengalihkan apa yang telah dipelajari di Burklyn ke dalam program pertama bagi remaja. Program ini diadakan di Kirkwood Meadows, California, daerah pegunungan yang indah di dekat Danau Tahoe. Mereka memulainya dengan berbincang-bincang dengan hampir dua ratus orangtua tentang apa yang paling diperlukan anak-anak. Lalu mereka mulai bekerja menciptakan program 10 hari yang mengombinasikan penumbuhan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan kemampuan berkomunikasi dalam suatu lingkungan yang menyenangkan.Pada musim panas 1982, kelompok pertama yang terdiri dari enam puluh delapan remaja tiba di perkemahan. Sebagian besar dari mereka merasa enggan, curiga, dan tidak mau bekerja sama. Putra Bobbi DePorter sendiri termasuk salah seorang yang ragu. Bu, program ini harus baik, ya! katanya sebelum perkemahan dimulai. Bobbi DePorter tak dapat membayangkan konsekuensi apa yang ada dalam pikirannya jika program ini gagal.Mitra Bobbi DePorter dan Bobbi DePorter sendiri juga merasa cemas tentang program ini. Tetapi setelah beberapa saat berjalan, mereka mulai melihat terobosan-terobosan mengagumkan yang mengatakan bahwa mereka menuju arah yang tepat. Akhirnya program ini lebih berhasil daripada yang mereka harapkan, dan menjadi peristiwa penting dalam kehidupan para remaja yang mengikutinya.Kini, ribuan remaja dan pra-remaja lulus dari SuperCamp. Banyak dari mereka telah melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi dan berhasil dalam karier mereka di bidang apapun yang dapat dibayangkan. Dalam surat-surat para lulusan kepada mereka, sejumlah besar dari para lulusan mengikuti jejak sukses pertama mereka dengan pengalaman di SuperCamp.Perkemahan diadakan di seluruh Amerika dan di seluruh dunia, di tempat-tempat seperti Singapura dan Moskow. Perkembangan yang luar biasa ini sebagian besar terjadi melalui kabar dari mulut ke mulut. Mengapa? Karena program ini berhasil. Para siswa tiba masih dengan rasa enggan dan ragu, namun nantinya mereka meninggalkan kesan bahwa mereka baru saja menghabiskan sepuluh hari terbaik dalam seluruh hidup mereka.Secara akademis, hasilnya dramatis. Kami telah menyaksikan siswa-siswa membuat lompatan-lompatan menakjubkan, seperti seorang gadis yang indeks prestasinya naik dari 1,8 menjadi 4,0, dan seorang anak laki-laki yang meningkatkan nilai ujiannya hingga mencapai angka 90.Namun, bukan nilai saja hal yang bermanfaat bagi para siswa. Orangtua seorang anak remaja menulis SuperCamp adalah salah satu hal terbaik yang pernah kami lakukan untuk putra kami; kemarin ia membawa pulang nilai terbaik yang pernah diperolehnya selama di kelas sembilan. Ia juga belajar bahwa A bukanlah faktor terpenting; menikmati belajar dan motivasi diri juga sama pentingnya.Putra Bobbi DePorter pun tidak perlu melaksanakan ancamannya. Nyatanya, ia justru menjadi salah seorang pendukung terbaik SuperCamp.

I. Kegiatan-kegiatan di SuperCampQuantum learning dimulai di SuperCamp, sebuah program percepatan quantum learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan akademis dan ketrampilan pribadi. SuperCamp merupakan kegiatan yang sangat positif untuk membangun karakter remaja untuk mengurangi terjadinya kenakalan dan sebagai upaya untuk menanggulangi permasalahan anak-anak remaja.Dalam SuperCamp, peserta diajak untuk melakukan permainan untuk membangun kerjasama kelompok dan juga diajak untuk berbagi pengalaman dan perasaan serta mengenal lingkungan alam. Selain itu peserta juga diajarkan public speaking yang sangat berguna untuk membangun mental dan kecerdasannya. Contoh kegiatan-kegiatan dalam SuperCamp:1. OutboundOutbound adalah kegiatan pelatihan di luar ruangan atau di alam terbuka (outdoor) yang menyenangkan dan penuh tantangan. Bentuk kegiatannya berupa simulasi kehidupan melalui permainan-permainan (games) yang kreatif, rekreatif, dan edukatif, baik secara individual maupun kelompok, dengan tujuan untuk pengembangan diri (personal development) maupun kelompok (team development). Melalui kegiatan outbound, diharapkan lahir pribadi-pribadi baru yang penuh motivasi, berani, percaya diri, berfikir kreatif, memiliki rasa kebersamaan, tanggung jawab, kooperatif, rasa saling percaya, dan lain-lain.Akhir-akhir ini, kegiatan outbound tengah menjadi tren dan fenomena yang kian banyak diminati. Berbagai organisasi, lembaga, dan perusahaan, ramai-ramai menyelenggarakan kegiatan outbound sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan performa anggota atau pegawainya. Belakangan seiring dengan tren outbound trainning, program rekreasi itu banyak yang di kemas dengan outbound, sebagai bentuk rekreasi edukatif yang dinilai lebih banyak memberi manfaat. Selain membuat fresh, di dalam kegiatan outbound juga mengandung banyak filosofi dan esensi materi yang mampu menggugah semangat (motivasi-inspiratif-prestatif).Bahkan, saat ini metode outbound mulai dilirik oleh dunia pendidikan dengan dijadikan sebagai sistem pendidikan alternatif berbasis alam, di mana proses pengajaran di lakukan di alam terbuka. Hal ini bisa dilihat dari munculnya sekolah alam di berbagai kota, seoerti di Ciganjur (Jakarta selatan), Semarang, dan Yogyakarta. Bahkan, di lembaga sekolah non-alam (umum) juga banyak yang menjadikan metode outbond sebagai variasi pembelajaran. Secara berkala, peserta didik diajak untuk belajar di alam terbuka.Banyak pihak yang menyakini bahwa penggunaan metode outbond memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan belajar. Salah satu metode mengajar yang populer disebut quantum learning telah memasukkan pelatihan di alam terbuka sebagai salah satu pendekatan yang digunakan. Dalam sebuah kawasan yang disebut SuperCamp, para peserta didik menjalani pembelajaran dengan cara-cara yang kreatif dan atraktif, sehingga belajar menjadi aktivitas yang nyaman dan sangat menyenangkan.Di SuperCamp, kegiatan outbound dijadikan sebagai salah satu pendekatan untuk melakukan dobrakan-dobrakan mitos karena banyak para remaja yang datang ke perkemahan (SuperCamp) merasa begitu terintimidasi oleh sekolah. Mereka yakin bahwa belajar pun mereka tak akan mampu. Karena itulah, tantangan-tantangan fisik digunakan sebagai metafora untuk mempelajari terobosan-terobosan belajar, sehingga terjadi pergeseran paradigma yang mengubah pemahaman mereka belajar.2. Proses Belajar Insight Aha ExperiencePrinsip belajar yang dipergunakan menekankan pada perubahan aspek mental peserta dengan menekankan adanya insight (pemahaman) akan hasil belajar. Insight adalah perubahan persepsi secara mendadak atau cepat dan biasa disebut aha experience.3. Indoor dan Outdoor ActivityPengembangan dan perubahan tidak cukup hanya dengan pemberian teori-teori di kelas, tapi harus merupakan pengalaman nyata dan langsung baik secara fisik, mental, rohani maupun sosial/emosional.4. Games dan Simulasi.Jenis kegiatan yang bersifat hiburan, pembelajaran sesuai dengan tema materi yang diberikan dengan tidak mengesampingkan makna dari materi tersebut dan ditutup serta diakhiri dengan gali esensi.5. Renungan dan Evaluasi DiriKegiatan renungan dan evaluasi diri pada SuperCamp biasanya dilakukan pada tengah malam. Pada kegiatan ini, peserta merenungkan semua kesalahan yang sudah dilakukan pada para orang tuanya.6. ESQESQ adalah sebuah singkatan dariEmotional Spiritual Quotientyang merupakan gabungan EQ (Emotional Quotients)dan SQ(Spiritual Quotients), yaitu penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual.Metodologi Training Peserta ESQ akan dituntun untuk membangkitkan 7 nilai dasar yaitu : jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli. Nilai-nilai ini sesungguhnya sudah tertanam dalam diri manusia sejak lahir. Melalui training ESQ ini peserta diarahkan untuk dapat mencapai nilai-nilai dasar tersebut dan membantu membangkitkan kekuatan tersembunyi serta mengerahkan seluruh potensi dirinya untuk kehidupan dan pekerjaan yang lebih produktif.Melalui ESQ Model peserta akan diajak untuk menciptakan sebuah titik keseimbangan antara Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosi, dan Kecerdasan Spiritual, membebaskan diri dari berbagai macam gangguan yang menghalangi seluruh potensinya, serta mengerahkan seluruh kekuatan tersebut untuk menciptakan pembaharuan dalam kehidupan dan pekerjaannya, menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan.J. Manfaat SuperCampPenelitian menunjukkan bahwa supercamp terbukti sangat berhasil dan harus di pertimbangkan sebagai model replica. Dalam disertasi Doktoralnya, Jeanette vos Groenendel (1991), yang melibatkan sekitar 6.042 responden, mengatakan banyak manfaat dari supercamp. Dari hasil penelitiannya di peroleh data manfaat dari supercamp sebagai berikut :68% meningkatkan motivasi73% meningkatkan nilai pelajaran81% memperbesar keyakinan diri84% meningkatkan kehormatan diri96% mempertahankan sikap positif98% melanjutkan memanfaatkan ketrampilan hidup

Banyak nilai positif yang dapat diambil oleh peserta melalui supercamp ini. Beberapa di antaranya adalah mengajarkan peserta bagaimana bertahan hidup, belajar bekerja sama dengan orang lain bila ia membutuhkan bantuan, menanamkan sikap peduli lingkungan, belajar bagaimana cara membuat tempat untuk beristirahat yang nyaman dan aman dan yang tak kalah penting adalah memberikan pengalaman yang berharga dengan mencari problem solving dan pembelajaran life skill. Selain itu, supercamp juga baik untuk merangsang kecerdasan natural (naturalist intelligence) anak. Sebab, membiarkan anak berada di ruang terbuka dan alam bebas dapat mendorong anak mengetahui banyak informasi dan pengetahuan tentang bentuk-bentuk alam yang ada di sekitarnya.Di Asia, khususnya di Malaysia dan Singapore, SuperCamp dapat berlangsung dengan baik dan animo masyarakat cukup tinggi terhadapnya. Tetapi kegembiraan yang sesungguhnya muncul ketika melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta SuperCamp. Peserta yang tadinya pendiam dan penyendiri, tidak mau bergaul dengan teman-teman lainnya, pada saat mengikuti program supercamp sudah mulai tanda-tanda mau berinteraksi. Ia mau menjawab pertanyaan dan memberi respon saat diajak bermain oleh temannya. Peserta yang bersikap 'semau gue' dan kurang mempedulikan orang lain, mulai membuka diri dan mau mendengarkan orang lain terlebih dahulu.Pembentukkan karakter memang tak mungkin terjadi hanya melalui program SuperCamp. Selanjutnya diperlukan kerja sama dengan orang tua agar dapat terus membimbing putra/putrinya. Untuk itu orang tua peserta SuperCamp biasanya diikutsertakan pada sesi khusus untuk mengetahui lebih lanjut apa saja kegiatan dan manfaat Supercamp agar ada kesamaan bahasa antara orang tua dan putra/putrinya. Sebagai masa depan bangsa, perlu bahu-membahu dalam mengembangkan anak-anak Indonesia.

BAB IIIPENUTUP

A. Simpulan1. Model pembelajaran quantum learning merupakan model pembelajaran yang menekankan untuk memberikan manfaat yang bermakna pada tingkat kesenangan dari peserta didik atau siswa.2. Pembelajaran kuantum atau quantum learning mengharapkan perubahan dari berbagai bidang mulai dari lingkungan belajar yaitu kelas, materi pembelajaran yang menyenangkan, menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan, serta mengefisienkan waktu pembelajaran.3. Pembelajaran kuantum mengarahkan seorang guru menjadi guru yang baik, baik dalam arti bahwa guru memiliki ide-ide kreatif dalam memberikan proses pembelajaran dan mengetahui dengan baik tingkat kemampuan siswa.4. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi : Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).5. Sintaks atau langkah model pembelajaran kuantum (quantum learning) dikenal dengan sebutan tandur yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan.6. SuperCampadalah program kombinasi dari berbagai unsur yang di kembangkan dari suatu falsafah belajar dapat dan harus menyenangkan.7. Kurikulum di SuperCamp adalah kombinasi dari berbagai unsur yang di kembangkan dari suatu falsafah belajar dapat dan harus menyenangkan.8. Siswa-siswa membuat lompatan-lompatan menakjubkan, seperti seorang gadis yang indeks prestasinya naik dari 1,8 menjadi 4,0, dan seorang anak laki-laki yang meningkatkan nilai ujiannya hingga mencapai angka 90.9. Kegiatan-kegiatan yang ada di SupeCamp meliputi outbound, aha experience, outdoor activity, games dan simulasi, renungan dan evaluasi diri, serta ESQ.10. Manfaat dari adanya SuperCamp yaitu mengajarkan peserta bagaimana bertahan hidup, belajar bekerjasama dengan orang lain, menanamkan sikap peduli lingkungan, belajar bagaimana cara membuat tempat untuk beristirahat yang nyaman dan aman dan yang tak kalah penting adalah memberikan pengalaman yang berharga dengan mencari problem solving dan pembelajaran life skill.

B. SaranSaran yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca yaitu sebagai pengajar sebaiknya kita harus mampu membangun suasana pembelajaran di kelas yang kondusif namun tetap menyenangkan dan tidak membosankan salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning dan SuperCamp yang lebih menekankan pada manfaat bermakna bagi pesertanya. Pengajar dituntut memiliki ide-ide kreatif dan membangun semangat belajar peserta didiknya. Penggunaan model pembelajaran juga disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Agar siswa dapat berpikir kritis, guru harus mampu melibatkan semua siswa saat proses belajar mengajar berlangsung, salah satu caranya yaitu dengan merubah posisi tempat duduk siswa. Bila diperlukan gunakan alunan musik untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa dan mendukung lingkungan belajar. Karena musik membantu pelajar bekerja lebih baik dan mengingat lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA

http://pandidikan.blogspot.com/2010/05/sejaran-dan-pengertian-quantum-learning.html (diakses pada 30 Agustus 2014)http://dierrskydriverr.wordpress.com/2013/12/25/makalah-quantum-teaching-dan-quantum-learning/ (diakses pada 30 Agustus 2014)http://fiqihzaim.blogspot.com/2012_07_01_archive.html (diakses pada 30 Agustus 2014)http://tbsupercamp.blogspot.com/2013/09/huuddd.html (diakses pada 30 Agustus 2014)

23