Top Banner

of 15

PVBP PPT (METODE PENGENDALIAN).ppt

Jan 08, 2016

Download

Documents

Oliviana Malik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Kelompok 41. Choirina Juwita Utari2. Nofrita Ayu3. Oliviana Malik

    METODE PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU

  • MeliputiPendekatan PengendalianTahapan Pengendalian.Teknis Pengendalian Primer dan SekunderTujuan pengendalian.

  • A. Pendekatan PegendalianUntuk keberhasilan upaya pengendalian vektor dan binatang penggangu, perlu digunakan pendekatan yang komprehensif. Ada 3 (tiga) bentuk pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu:Pendekatan Teknis.Pendekatan Administrasi.Pendekatan Sosial.

  • 1. Pendekatan TeknisUntuk menentukan teknis pengendalian perlu mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:Epidemiologis: Pertimbangan epidemiologis adalah menyangkut 3 unsur epidemiologi yaitu Waktu (time), Tempat (place) dan Orang (person) atau masyarakatBiologis: Pertimbangan biologis yaitu harus mengatahui biologi dan bionomik vektor yang akan dikendalikan serta agen biologi yang akan digunakan untuk pengandlian vektor.

  • Ekologis: Pertimbangan ekologis untuk pengendalian vektor adalah pemikiran bahwa vektor hidup dalam lingkungan yang selalu berubah dari satu waktu ke waktu dan berbeda dari satu tempat ketempat yang lain. Mungkin suatu cara pengendalian berhasil di suatu tempat pada waktu tertentu, tetapi belum tentu berhasil di tempat lain pada waktu yang lain. Ekonomis: Pertimbangan teknis dari segi ekonomis yaitu teknik pengendalian vektor yang dipilih adalah yang paling murah atau efisien dan efektif. Atau dengan kata lain biaya minimal hasil yang dicapai maksimal.

  • 2. Pendekatan AdministrasiAda 2 hal yang dapat dikaitkan dengan pendekatan administrasi, yaitu:Pengendalian vector harus menggunakan cara-cara kerja yang tertib administrasi. Mulai dari pencatatan hingga pelaporan, semua kegiatan harus terekam dengan baik data-data kegiatannya. Peraturan Perundang-undanganSemua kegiatan pengendalian harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • 3. Pendekatan SosialPengendalian vector perlu melakukan pendekatan social kepada masyarakat, misalnya melalui kegiatan sosialisasi atau penyuluhan sebelum dilakukan pengendalian vector. Hendaknya cara pengendalian vector yang dipilih adalah bentuk pengendalian yang dapat diterima oleh masyarakat, dapat dikerjakan atau dibantu oleh masyarakat serta aman bagi masyarakat.Misalnya untuk pengendalian vector malaria, tidak perlu dengan penyemprotan dinding karena mengotori dinding rumah penduduk, sebaiknya dengan anti larva yang tidak mengganggu kenyamanan atau privasi.

  • B. Tahapan PengendalianUntuk keberhasilan pengendalian vektor perlu dilakukan tahapan sbb (Pranoto, 1993;):1. Penyelidikan vektor: adalah suatu kegiatan pengambilan atau penangkapan vektor, pemeliharaan vektor dan pemeriksaan vektor untuk mempelajari bionomic vektor, mengetahui status kerentanan vektor disuatu tempat tertentu dengan waktu tertentu untuk mencari alternative cara pengendalian vektor.2. Pengendalian vektor adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengendalikan atau mengurangi populasi vektor dengan tujuan memutuskktoran rantai penularan atau mengurangi gangguan dan kerusakan baik secara kimiawi atau non kimiawi.

  • 3. Pengamatan vektor adalah suatu kegiatan pengambilan atau penangkapan vektor, pemeriksaan vektor untuk untukmemantau perubahan-perubahan (perubahan kepadatan, penyebaran, binomik, status kerentanan dan lingkungan) secara berkala dan berkesinambungan.4. Evaluasi Pengendalian vektor adalah suatu kegiatan pengambilan atau penangkapan vektor dan pemeriksaan vektor yang dilakukan beberapa waktu sebelum dan sesudah pengendalian vektor di lokasi pengendalian dan di lokasi tanpa pengendalian (lokasi control), untuk menilai atau evaluasi keberhasilan pengendalian.5. Tindak Lanjut. Setelah dilakukan evaluasi perlu disusun suatu Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar hasil pengendalian yang telah dicapai dapat di tingkatkan atau dipelihara kelestariannya.

  • C. Teknik PengendalianTeknik pengendalian vector dan binatang pengganggu terbagi atas 2 bentuk, yaitu:Teknik Pengendalian PrimerTeknik Pengendalian Sekunder

  • Teknik Pengendalian PrimerBerupa pengendalian yang langsung diarahkan terhadap daya dukung lingkungan (environmental management) atau memanfatkan potensi lingkungan yaitu:Modifikasi lingkungan (environmental modification)Manipulasi lingkungan (environmental manipulation).Pengendalian alami.

  • 2. Teknik Pengendalian SekunderPengendalian vector dan binatang pengganggu dengan menggunakan berbagai peralatan dan teknologi yang telah dikembang dikembangkan para ahli.Teknik pengendalian sekunder dapat di kelompokkan atas pengendalian secara:Fisika - Mekanika, misal memakai pemukul, perangkap, raket elektronik, memasang jaring kawat rapat untuk mencegah masuknya tikus atau serangga, Sanitasi, yaitu memelihara kebersihan lingkungan dari sampah (limbah padat), limbah cair, dsb.

  • Biologis yaitu dengan cara memutuskan siklus perkembang biakan vector dan binatang penganggu.Undang-undang yaitu pengendalian vector dan binatang pengganggu dengan cara menegakkan peraturan perundang-undangan yang harus ditaati semua lapisan masyarakat.Kimiawi yaitu dengan cara menggunakan bahan kimia (pestisida) dengan berbagai peralatan aplikasi.Terpadu yaitu menggunakan perpaduan berbagai cara tersebut diatas.

  • D. Tujuan PengendalianAda beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pengendalian vector dan binatang pengganggu, (Adang Iskandar, dkk, 1993) yaitu:1.Pencegahan (prevention) yaitu menjaga populasi vector dan binatang pengganggu tetap pada suatu tingkat tertentu yang tidak akan menimbulkan masalah atau menyebarkan penyakit.