Top Banner
Badai Alam Paling Merusak Puting-beliung... PANDUAN SINGKAT pengenalan dasar dan petunjuk praktis PROGRAM PENGURANGAN RESIKO BENCANA INSIST, Yogyakarta 2011
14

Puting Beliung Badai Alam Paling Merusak

Sep 10, 2015

Download

Documents

bahaya puting beliung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Badai Alam Paling MerusakPuting-beliung...

    PANDUAN SINGKATpengenalan dasar dan petunjuk praktis

    PROGRAM PENGURANGAN RESIKO BENCANAINSIST, Yogyakarta 2011

  • PENGANTAR

    Dari berbagai jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, puting-beliung adalah salah satu yang paling sedikit bahan infromasinya. Mungkin karena jenis bencana ini tidakn terlalu banyak terjadi di Indonesia, Kalaupun ada, tidak terlalu besar seperti yang terjadi di negara lain. Dalam daftar bencana puting-beliung terbesar yang pernah terjadi di seluruh dunia selama lima puluh tahun terakhir, Indonesia sama sekali tak tercantum. Itu pula mungkin sebabnya mengapa pengertian banyak orang Indonesia tentang puting-beliung sering rancu dengan beberapa jenis gejala alam serupa seperti angin topan atau jenis badai lainnya. Dalam satu pertemuan di Ende, 19-21 Oktober 2011, para petugas pemerintah di bidang kebencanaan dari lima kabupaten (Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Ende, Sinjai, dan Maluku Tenggara), semua mengakui bahwa puting-beliung adalah jenis bencana yang paling sedikit mereka ketahui. Padahal, dalam kenyataannya, jenis bencana ini mulai sering terjadi di daerah mereka, terutama selama 3-5 tahun terakhir.

    Panduan singkat ini diharapkan bisa membantu menambah informasi dan pengetahuan sangat dasar tentang puting-beliung, Panduan ini dari beberapa sumber, terutama: * A Preparedness Guide, Including Safety Information for Schools, U.S. Depratment of Commerce, National Oceanic and Atmospheric Administration National Weather Service (NOAA, FEMA, The American Red Cross); September 1992; dan

    * Encyclopedia Britannica, edisi deluxe 1995.

    Karena perbedaan lingkungan alam dan kebiasaan, bahan-bahan dari semua sumber tersebut diubah-sesuaikan (modifi kasi dan adpatasi) dengan keadaan Indonesia, Tentu saja, masih tetap ada yang mungkin kurang sesuai, tetapi sebagai informasi dan pengetahuan dasar, kiranya panduan singkat ini akan cukup membantu dan bermanfaat.

    Yogyakarta, akhir Oktober 2011Program DRR INSIST.

  • Puting-beliung biasanya diartikan sebagai lorong atau kolom udara, nampak sebagai corong awan (funnel cloud) yang berputar dahsyat dan bergerak turun dari badai guntur (thunderstorm) di ketinggian tertentu ke permukaan bumi atau tanah (lihat contoh foto di kanan).

    Jadi, puting-beliung bukanlah badai guntur itu sendiri, tetapi bagian kecil atau anakan dari badai guntur. Strukturnya, seperti terlihat pada gambar di bawah, badai guntur terjadi pada ketinggian tertentu, lalu melahirkan puting-beliung yang bergerak sampai menyentuh permukaan tanah.

    Apa itu Puting-beliung?A

    Foto: GREG STUMPF

    PUTING-BELIUNG, Panduan Singkat 1

    Namun, tidak berarti bahwa setiap badai guntur terjadi dengan serta-merta akan mengakibatkan puting-beliung. Bergantung pada beberapa hal, terutama faktor pergerakan tekanan udara serta arus dan kecepatan angin. Yang jelas, jika badai guntur terjadi, sebaiknya anda bersiaga, karena kemungkinan saja puting-beliung bisa terjadi.

    Animasi: Encyclopedia Britannica, 1995

  • Badai guntur (thunderstorm) adalah sumber terjadinya puting-beliung. Badai guntur berkembang dalam udara hangat dan basah, lalu bergerak ke arah yang lebih dingin. Badai guntur ini sering menghasilkan butiran besar hujan beku (hujan es), angin kencang, dan puting-beliung. Angin puting-beliung yang terjadi, terutama di bulan-bulan tertentu perpindahan musim, sering mencapai bentuk yang paling dahsyat dan berkekuatan luar bisa kuat. DI Amerika Serikat, misalnya, peralihan dari musim dingin ke musim semi menjadi masa puncak kejadian outing-beliung.

    Badai guntur seringkali terjadi di sepanjang kawasan jalur kering (dryline) yang memisahkan antara kawasan udara yang sangat hangat dan basah dengan kawasan udara panas dan kering. Puting-beliung yang dihasilkan oleh badai guntur bisa berupa suatu pergerakan jalur kering yang terjadi sepanjang sore atau petang hari. Di sepanjang kawasan depan Pengunungan Rocky, di jalur sempit Texas, dan di bagian selatan High Plains, badai guntur sering bergerak dari bawah, menyusur lereng-lereng ke atas dataran yang lebih tinggi. Kalau keadaan cuaca memungkinkan, maka badai guntur itu dapat menghasilkan puting-beliung.

    Puting-beliung sesekali juga menyertai badai tropis dan taufan (hurricane) yang bergerak di atas permukaan daratan. Puting-beliuang paling banyak bergerak menuju ke jalur pusat badai yang terjadi di atas daratan.

    Istilah lain dan sebutan lokal

    Apa yang menyebabkan Puting-beliung?

    Ap

    Dalam bahasa Inggris yang kemudian menjadi istilah baku internasional, puting-beliung disebut tornado. Kata itu berasal dari bahasa Spanyol, yaitu tronada, artinya badai guntur (thunderstrom). Aslinya dari bahasa Latin: tonare, artinya mengguntur atau mengeluarkan suara mengguntur (keras dan menakutkan). Dalam fi lm terkenal produksi tahun 1939, The Wizard of Oz, digunakan istilah cyclone (pusaran besar) dan satu istilah baru, twister (pemilin, pemelintir), istilah yang kemudian menjadi judul fi lm terkenal tentang tornado produksi tahun 1996, Twister. Karena itu, mungkin kita bisa juga menyebut tornado atau angin puting-beliung sebagai angin memlin atau angin melintir (twisting wind). Dalam bahasa Inggris, istilah lain yang sering digunakan adalah whirlwind (angin putar), tetapi ini biasanya dimaksudkan pada kejadian angin berputar dengan kekuatan lebih kecil (lemah) yang menerbangkan debu, paling sering terjadi di kawasan gurun pasir atau hamparan terbuka lahan kering. Karena itu, sering juga disebut sebagai dust whirl (debu putar) atau dust devil (debu setan).

    Dalam bahasa Indonesia sendiri, sebenarnya ada beberapa istilah selain angin puting-beliung, antara lain, angin ribut atau angin puyuh. Di daerah tertentu, mungkin ada istilah bahasa lokal nya sendiri, misalnya, leysus di Jawa. Tetapi, memang masih banyak orang di Indonesia yang sering bingung dan merancukan antara angin puting-beliung (atau angin ribut, angin puyuh) dengan istilah-istilah seperti angin topan dan badai. Angin topan atau taifun (typhoon, hurricane) adalah jenis badai yang lain dan berbeda degan angin puting-beliung. Perbedaan yang paling jelas adalah bahwa angin topan tidak membuat pusaran angin berputar membentuk corong awan (funnel cloud) seperti puting-beliung. Yang jelas, keduanya memang adalah jenis badai (storm).**

    PUTING-BELIUNG, Panduan Singkat 2

  • Mengapa efek berputar itu terjadi?

    Bagaimana Puting-beliung Terbentuk?

    Sebelum badai guntur mulai terbentuk, terjadi perubahan arah dan kecepatan angin yang semakin kencang, menciptakan suatu efek berputar membujur atau mendatar (horizontal spinning effect) yang tak kelihatan di lapisan atmosfi r pada ketinngian tertentu. Yang tampak hanyalah gumpalan awan besar bergerak cepat.

    Tekanan udara panas dari bawah (permukaan bumi) mengalir ke atas dalam arus badai awan itu, lalu mengangkat salah satu ujung perputaran mendatar tadi, memutarnya dari mendatar (horizontal) menjadi tegak melintang (vertikal).

    Satu luasan dari lingkaran perputaran tersebut yamg sudah tegak itu, sekitar 2-6 mil (sekitar 4-12 kilometer) lebar, lalu membentuk corong awan yang menjulur ke permukaan daratan. Bagian puting-beliung yang paling dahsyat dan mematikan adalah bagian yang berputar menjulur itu sebagai inti atau pusat nya.

    PUTING-BELIUNG, Panduan Singkat 3

    Karena kecepatan angin yang bergerak di bagian atas jauh lebih kuat dari kecepatan angin yang bergerak di bagian bawah (angin permukaan). Angin yang lebh kuat di bagian atas mengalahkan (mendorong) angin yang lebih lemah di bawah sehingga berbalik arah berlawanan. Maka terjadilah efek berputar atau menggulung. Persis seperti jika kita menggulung tikar, misalnya, kekuatan tekanan tangan kita di bagian atas gulungan jelas lebih kuat dibanding di bagian bawah gulungan yang sebenarnya lebih merupakan gerakan ikutan (efek) nya.

    Kecepatan angin yang lebih kuat di aras tengah, pada ketinggian 3.000 - 6.000 meter

    Kecepatan angin yang lebih lemah di aras bawah (permukaan bumi), pada ketinggian 10 - 600 meter)

    jarak lebar di antara keduanya menciptakan efek menggulung

    Animasi: Encyclopedoa Britannica, 1995.

    Animasi: National Weather Service, 1992

  • Foto: RON PRZYBYLINSKI

    Bagian dasar awan paling bawah (tepat di tengah foto) adalah bidang perputaran yang dikenal sebagai dinding awan berputar (rotating wall cloud). Di bagian ini biasanya jutsru tidak ada hujan, Dalam foto, perhatikan hujan justru terjadi jauh di bagian belakangnya.

    Beberapa saat kemudian, puting-beliung dahsyat pun terjadi di pusat bidang tersebut. Curahan hujan beku (es) seluas lapangan sepakbola dan angin kencang bergerak lurus (stright-line wind)juga terjadi bersamaan dalam badai ini.

    Contoh:

    Puting-beliung yang pernah terjadi di Woodward, Oklahoma, AS.

    Badai guntur

    permukaan tanah

    corong-awan

    (puting-beliung)

    PUTING-BELIUNG, Panduan Singkat 4

    Apakah gejala pembentukan puting-beliung di Indonesia sama?

    Pada dasarnya, mestinya sama. Tetapi karena adanya banyak perbedaan alam dan lingkungan sekitar. mungkin memang sebaiknya mulai mengumpulkan informasi dari berbagai orang yang pernah melihat puting-beliung terjadi di beberapa tempat atau daerah di Indonesia: Apa saja tanda-tanda awalnya? Adakah terasa perbedaan suhu udara, misalnya, di sekitar kawasan tersebut sebelum, pada saat, dan sesudah puting-beliung terjadi? Waktu terjadinya berapa lama dari saat awal sampai akhir? Biasanya terjadi pada musim atau bulan-bulan apa saja? Seperti apa nampaknya saat terjadi? Dan seterusnya...

    Sebagai contoh, beberapa kejadian puting-beliung di Yogyakarta pada tahun 2010 lalu, semuanya terjadi bersamaan dengan hujan lebat. Biasanya dimulai dengan angin kencang. Beberapa kejadian disertai hujan beku (hujan es) sebesar biji kacang. Puting-beliungnya datang tiba-tiba, tak terduga, lamnaya rerata antara 10 sampai 15 menit. Pasti selalu membuat banyak pohon besar tumbang, mobil rursak tertimpa pohon, jaringan kabel listrik dan telepon putus, atau beberapa bangunan rusak, terutama bagian atap dan dinding, tetapi belum pernah ada yang dilaporkan membawa korban jiwa

  • Beberapa kejadian puting-beliung bisa terbentuk seketika pada saat-saat paling awal dari terjadinya badai guntur yang sangat cepat.

    Ada juga jenis puting-beliung yang tidak nampak jelas segera, tapi agak samar sampai saatnya dia mengangkat debu dan puing-puing sehingga nampak lebih jelas (karena lebih menghitam)

    PERINGATAN: Berhati-hatilah pada jenis puting-beliung ini. Banyak korban terjadi selama ini karena mulanya menganggap itu hanya puting-beliung kecil (lemah), hanya karena nampak samar pada awalnya..

    Foto: Dr. JOSEPH GOLDEN (NOAA)

    Puting-beliung di Colorado (Foto: DAVID BLANCHARD)

    Meskipun umumnya puting-beliung terjadi di atas daratan, ada juga yang terjadi di atas air dan dikenal dengan nama puting-beliung perairan (waterspout).

    Puting-beliung jenis ini umumnya berkekuatan lemah dan terjadi di atas perairan bersuhu hangat.

    Puting-beliung perairan banyak terjadi di daerah Gulf Coast (dekat Meksiko) dan negara-negara bagian di kawasan tenggara Amerika Serikat. Di kawasan bagian barat, umumnya terjadi bersamaan dengan badai musim dingin yang datang terlambat dari waktu biasanya, yakni pada saat orang justru rada lengah karena menyangka kecil kemungkinan akan terjadi badai.

    Puting-beliung perairan seskali juga bergerak ke arah daratan dan berubah menjadi puting-beliung yang sesungguhnya dan mematikan.

    Puting-Beliung Atas Air

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 5

    Ada Berapa Ragam-jenis Puting-beliung?

    Sesekali, puting-beliung bisa terjadi dua atau lebih pada saat bersamaan (multiple vortex).

  • Puting-beliung Lemah 69% dari semua puting-beliung yang pernah terjadi Dampak kematian: kurang dari 5% seluruh korban jiwa bencana puting-beliung Masa terjadi 1-10+ minutes Kekuatan angin kurang dari 110 mph (kurang dari 200 km/jam)

    Puting-beliung Kuat 29% dari semua uting-beliung yang pernah terjadi Dampak kematian: hampir 30% dari korban jiwa semua bencana puting-beliung Bisa sampai 20 menit atau lebih Kekuatan angin antara 110-205 mph (200-400 km/jam)

    Puting-beliung Dahsyat Hanya 2% dari semua puting-beliung yang pernah terjadi Dampak kematian: 70% dari seluruh korban jiwa bencana puting-beliung Bisa berlangsung sampai lebih dari 1 jam Kekuatan angin lebih dari 205 mph (lebih dari 400 km/jam)

    Foto: CHARLES DOWELL III Foto: MARY HURLEY Foto: PETER WALLING

    Apa Saja Kesalahpahaman (Mitos) tentang Puting-Beliung?

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 6

    MITOS: Daerah dekat sungai, danau, dan gunung lebih aman dari bencana puting-beliung

    FAKTA: Tidak ada dataran yang aman sama sekali dari puting-beliung, Pada akhir 1980an, puting-beliung menyapu kawasan Taman Nasional Yellowstone, meninggalkan jejak kerusakan dari atas sampai bawah gunung setinggi 10.000 kaki (sekitar 3.000 meter).

    MITOS: Tekanan udara rendah dari puting-beliung bisa meledakkan bangunan yang dilewatinya.

    FAKTA: Angin kencang dan pecahan puing-puing yang terlempar dari satu pusaran puting-beliung justru lebih berbahaya menimbulkan kerusakan.

    MITOS: jendela-jendala rumha harus dibuka sebelum puting-beliung tiba, untuk menyelaraskan tekanan udara dan mengurangi kerusakan.

    FAKTA: membuka jendela justru lebih memungkinkan agin kencang dari puting-beliung masuk ke dalam rumah. Jadi, tinggalkan jendela, segera ke ruang bawah tanah atau ruang tertutup lainnya (misalnya kamar mandi) yang justru tak ada jendelanya.**

    Bagaimana Bentuk & Ukuran Puting-beliung?

    Bentuk dan ukuran puting-beliung cukup beragam. Tetapi, secara umum, bisa dikelompokkan menjadi tiga:

  • Bagaimana Mengukur Kekuatan & Dampak Puting-beliung?

    Jika kekuatan gempa-bumi diukur dengan Skala Richter (sesuai nama penemunya, alamarhum Dr. Charles F. Richter (1900-1985), pakar seismologi dan fi sika di Institut Teknologi California, AS; maka kekuatan badai puting-beliung diukur dengan Skala Fujita. DInamakan demikian sesuai dengan nama penemunya, yakni almarhum Dr. Theodore Tetsuo (Ted) Fujita (1920-1998), seorang pakar meteorologi di Universitas Chicago, AS. Pakar meteorologi asal Jepang ini memperkenalkan skala nya pada tahun 1971 dan mulai digunakan luas sejak tahun 2007.

    SKALA FUJITA UNTUK PENGUKURAN KEKUATAN & DAMPAK PUTING-BELIUNG

    Kategori Kecepatan Agin Tingkat Kerusakan & ContohnyaF0Lemah

    64-116 km/jam(40-72 mph)

    Ringan: kerusakan kecil pada cerobong asap dan atap rumah, ranting pepohonan patah, tanaman berakar serabut dangkal tercerabut, papan-papan nama jalan atau bangunan patah.

    F1Sedang

    117-181 km/jam(73-112 mph)

    Sedang: hampir sama dengan tingkat kerusakan pada badai topan kecil, atap rumah terangkat, mobil parkir bisa terbalik atau berputar arah menghadap, mobil di jalan raya terlempar keluar dari badan jalan,

    F2Kuat

    182-253 km/jam(113-157 mph)

    Berat: Atap rumah terangkat dengan semua rangka kuda-kudanya, mobil hancur, mobil besar (truk) di jalan raya terlempar ke luar badan jalan, pohon besar tercabut sampai akar, barang-barang ringan terlempar jauh.

    F3Sangat Kuat

    254-332 km/jam(158-206 mph)

    Parah: Atap dan dinding rumah hancur, pecah, dan kepas dari rangka dasarnya, kereta api terbalik, mobil besar (truk terangkat dan terlempar jauh, pohon-pohon besar di kawasan hutan tercabut dari akarnya.

    F4Dahsyat

    333-419 km/jam(207-260 mph)

    Hancur: Rumah beton rata tanah, bangunan berfondasi kurang kuat terlempar jauh, mobil besar dan kereta api terlempar, barang-barang berat terbongkar dan terlempar..

    F5Luar Biasa

    420-512 km/jam(261-318 mph)

    Luluh-lantak: Fondasi bangunan paling kuat sekalipun terangkat dan bergeser, barang erat seukuran mobil terlempar bisa sampai lebih dari 100 yard (91 meter), pepohonan besar bukan hanya tercabut sampai akar, tapi juga terkelupas kulit tebalnya.

    Sejak tahun 2004. sekelompok pakar mengembangkan lanjut Skala Fujita dan akhirnya membuat beberapa perbaikan dan perubahan, sehingga Skala Fujita sekarang juga dikenal dengan sebutan Skala Fujita Yang Disempurnakan (Enhanced Fujita Scale) atau biasa disingkat Skala EF. Pada dasarnya tidak banyak perbedaan dengan skala aslinya, hanya beberapa perubahan dalam perkiraan kekuatan angin pada setiap kategori, yakni dengan menurunkan rentang ukuran kekuatannya lebih rendah, sehingga lebih mendekati kenyataan yang sebenarnya. Misalnya, pada skala aslinya, kategori F5 adalah kekuatan angin 420-512 km/jam. Pada skala yang diperbaharui, kategori F5 (atau EF5)

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 7

  • Skala Kecepatan Angin (perkiraan) Contoh Kerusakan Keteranganmil/jam km/jam

    EF0 65-85 105-137Sampai sekarang, Skala EF ini sudah merumuskan 28 Indikator Kerusakan atau Damage Indicators (DI) dan Tingkat Kerusakan atau Degree of Damage (DOD), terutama yang menyangkut prasarana bangunan, jalan, terlekomunikasi, listrik, pertanian, dan tanaman (pepohonan). Belum ada indikator untuk korban manusia (tewas atau luka).

    Karena indikator yang dikembangkan juga masih sangat Amerika (misalnya dalam hal standard dan jenis bangunan), maka di negara-negara lain mungkin perlu dikembangkan Di dan DOD yang memang lebih sesuai dengan keadaan nyata setempat. Karena itu, gambar-gambar contoh kerusakan di kolom kiri adallah sebagai contoh perbandingan saja. Indikator tingkat kerusakan pada Skala F aslinya (lihat lagi tabel sebelumnya) bisa juga dijadikan patokan umum.

    Tetapi, dalam hal skala dan ukuran kecepatan angin, skala EF ini sudah merupakan ukuran baku umum internasional dalam hal pengukuran kekuatan dan dampak bencana puting-beliung.

    EF1 86-110 138-178

    EF2 111-135 179-218

    EF3 136-165 219-266

    EF4 166-200 267-322

    EF5 >200 >322

    SKALA FUJITA YANG DISEMPURNAKAN (ENHANCED FUJITA = EF)

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 8

    adalah kekuatan angin >322 km/jam. Skala baru (EF) ini juga menyempurnakan indikator tingkat kerusakan pada setiap kategori menjadi lebih spesifi k dan lebih rinci. Maka Skala EF yang sekarang dibakukan sebagai pengukur kekuatan dan dampak puting-beliuang adalah sebagai berikut:

  • Bagaimana MemantauPuting-beliung?

    Paling tidak, ada dua cara: Menggunakan peralatan teknologi khusus; dan/atau Melalui pengenalan langsung akan tanda-tanda alam.

    [1] Menggunakan Peralatan Teknologi KhususPara pakar meteorologi sangat mengandalkan radar cuaca untuk menyediakan informasi tentang perkembangan badai. Di Amerika Serikat, Badan Nasional Urusan Cuaca menempatkan perangkat radar Doppler di tempat-tempat strategis di seluruh negeri yang dapat memantau pergerakan udara mendekat atau malah menjauh dari radar-radar tersebut. Gambar kiri bawah memperlihatkan layar radar memantau pergerakan angin menjauh (warna merah) dan, saat bersamaan, pergerakan angin yang mendekat (warna hijau). Ini berarti terjadi perputaran besar. Dan itu, terbukti pada gambar kanan bawah, puting-beliung memang sedang terjadi disana. Dua foto ini diambil persis pada saat bersamaan. oleh dua petugas yang berbeda. Hasil pantauan ini sangat membantu menyampaikan peringatan dini kepada semua warga terdekat sebelum bencana puting-beliung itu terjadi.

    Doppler Radial Velocity Foto: JIM LAUDE

    Tentu saja, dibutuhkan biaya besar untuk mengadakan peralatan radar canggih semacam ini. Selain itu, juga biaya mahal untuk melatih tenaga khusus yang mampu mengoperasikannya,. jaringan stasiun cuaca BMKG memiliki peralatan pemantau semacam itu di beberapa tempat. Sehingga, jika di daerah anda belum ada, sebaiknya usahakan agar dapat memperoleh informasi perkembangan cuaca mutakhir dari BMKG, terutama pada musim atau bulan dimana biasanya kejadian puting-beliung sangat mungkin terjadi. Dari data yang ada, umumnya antara Oktober sampai Mei setiap tahun.

    Jika memperoleh informasi cuaca secara tetap dari BMKG juga ternyata masih tetap sulit.... ya, tak ada jalan lain, gunakan cara kedua:

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 9

  • [2] Mengenal Tanda-tanda Alam:Amati dan waspadalah jika terjadi: Perubahan warna langit, tiba-tiba gelap, sering juga kehijauan Membesarnya gumpalan awan, membentuk semacam dinding tebal (wall cloud) Butiran besar hujan beku (hujan es) Suara gemuruh keras, mirip bunyi kereta api barang yang menggetarkan

    Peringatan:

    Beberapa puting-beliung nampak jelas bentuknya seperti corong yang menghunjam tidak sampai seluruhnya ke permukaan tanah. Jangan terkecoh, perhatikan besarnya pusaran di bagian bawah corong tersebut. Makin besar gumpalannya berarti makin besar kekuatan puting-beliung itu.

    Contoh yang terjadi di Alma, Nebraska (Foto: GENE RHODEN)

    Beberapa puting-beliung bisa nampak tidak terlalu menakutkan, karena sebagiannya tersamarkan oleh hujan atau gelantungan rendah awan sekitarnya. Hati-hati, itu bisa saja puting-beliung yang sebenarnya sangat besar.

    Contoh yang terjadi di Plains (Foto: MIKE EMLAW)

    Perbandingan:

    Bahkan di Amerila Serikat, negara yang mungkin paling canggih dan paling lengkap perrangkat teknologi pemantau puting-beliung nya, faktor kesiapan warga masyarakat awam tetap sangat diperhatikan. Ada ribuan warga di seluruh negara yang sudah dilatih sebagai Relawan Pengamat Puting-beliung (Tornado Chasers and Spotters) dengan bekal pengetahuan dasar, antara lain, kemampuan mengenal tanda-tanda alam, dan ciri-ciri kejadian puting-beliung, JDAlam banyak kejadian puting-beliung yang pernah terjadi disana, para relawan itulah lah yang biasanya menjadi pelapor pertama kepada stasiun cuaca dan badan-badan pemerintah yang mengurusi penanganan bencana.

    *Secanggih apapun metode dan teknologi yang ada sekarang dibanding di masa lalu, namun para ilmuwan tetap saja hanya meramal, tidak akan pernah mampu memperkirakan terjadinya bencana secara benar-benar tepat, pasti dan mutlak. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dan perencaan

    yang sistematis oleh pemerintah tetap sangat penting dan menentukan untuk mengurangi resiko dati bencana yang bisa terjadi kapan dan dimana saja

    (Dr. Roger A.Pielke Jr, ilmuwan Lembaga Nasional untuk Pengkajian Atmosfi r, Colorado. Amerika Serikat)

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 10

  • PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 11

    Sebelum badai datang: Buat rencana pengamanan keluarga anda pada waktu-waktu kerja, sekolah, di rumah, atau ketika sedang di luar rumah.

    Seringlah adakan simulasi melakukan rencana pengamanan dan penyelamatan tersebut dengan seluruh keluarga, jika perlu juga tetangga terdekat.

    Ketahui dengan baik seluk-beluk jalan-jalan evakuasi di daerah anda, dan pelajari pergerakan angin yang potensial mengakibatkan puting-beliung di daerah anda.

    Selalu usahakan memperoleh informasi mutakhir perkembangan cuaca buruk dari siaran radio, televisi, atau stasiun cuaca setempat.

    Jika akan melakukan perjalanan saat cuaca sering buruk, sebaiknya dengarkan informasi perkembangan cuaca mutakhir..

    Apa Saja yang Perlu DilakukanMenghadapi Bahaya Puting-beliung?

    Saat ada peringatan badai atau saat badai sudah datang mendekat: Jika berada dalam gedung atau rumah, segera lari ke ruang aman, misalnya, ruang bawah tanah.

    Jika tak ada ruang bawah tanah, segera ke ruang tertutup lainnya dan berlindung di bawah perabot yang kuat (misalnya di bawah meja).

    Menjauh dari jendela. Jika dalam perjalanan di atas mobil, segera keluar dari mobil. Jangan coba menghindari puting-beliung dengan mengendarai mobil.

    Foto: JAMES CAMPBELL & GENE RHODEN

    Biasanya, puting-beliung terjadi sangat cepat begitu saja, mendahului peringatan. tetaplah siaga jika cuaca mulai memburuk. Lontaran puing-puing yang dilanda puting-beliung harus diwaspadai, bisa mengakibatkan luka parah atau bahkan kematian. Sebagian dari korban jiwa puting-beliung selama ini adalah justru karena terlalu menyepelekan peringatan yang disampaikan oleh Stasiun Cuaca.

    Jadi, TERSERAH ANDA, mau selamat atau tidak?

    Siapa yang paling rentan? Mereka yang sedang dalam perjalanan mengendarai mobil.

    Kaum lanjut usia, bayi dan kanak-kanak, peyandang cacat tubuh atau mental.

    Mereka yang tidak mengerti akan bahaya peringatan dan tanda-tanda alam, karena memang tidak tahu atau karena hambatam bahasa dan komunikasi.

  • Yang terpenting: SETIAP SEKOLAH HARUS PUNYA RENCANA PENGAMANAN terhadap semua jenis kemungkinan bencana, termasuk puting-beliung.

    Kepala Sekolah dan guru-guru harus menyusun Rencana Pengamanan Bencana dan sesering mungkin melakukan simulasi pelaksanaannya.

    Setiap sekolah semestinya punya ruang perlindungan yang tertutup, misalnya ruang bawah tanah. Jika tak punya, gunakan lorong-lorong antar ruang kelas yang tidak terbuka langsung. Jikapun tak ada, tentukan tempat perlindungan tertutup terdekat dari gedung sekolah,

    PUTING-BELIUNG, Panduan Kesiapsiagaan 12

    Apa yang Perlu Dilakukan di SekolahMenghadapi Bahaya Puting-beliung?

    Lorong di antara ruang kelas (jika ada), terutama di lantai dasar (jika bertingkat) adalah salah satu tempat perlindungan paling aman di gedung sekolah

    misalnya, gedung pemerintah atau bangunan besar kuat yang ada. Jangan biarkan ada murid yang mendekat ke jendela.

    Setelah di ruang tertutp yang cukup terlindung, ajarkan seluruh murid berlindung pada perabot yang kuat, dengan posisi duduk sambil melindungi kepala dengan tangan (lihat gambar).

    Selama cuaca memburuk dan berkecamuk, pastikan ada saluran telekomunikasi (radio, telepon, televisi) yang berfungsi baik untuk menyampaikan pesan pertolongan atau mendengarkan perkembangan mutakhir saat itu.

    Pasang alat pemberi peringatan (alarm, lonceng, kentongan, megapon, dsb) untuk memberitahu keadaan cuaca yang memburuk kepada semua murid dan guru. Jangan terlalu tergantung pada alat yang menggunakan daya listrik, karena puting-beliung bisa merusak dan mematikan aliran listrik.

    Pastikan ada orang (mungkin salah seorang guru) yang paling tahu cara mengamankan aliran listrik atau gas di seluruh gedung sekolah jika terjadi kerusakan (korsleiting).

    Jangan membiarkan seorang murid pun pulang sendirian ke rumahnya dalam keadaan cuaca buruk belum benar-benar reda. Mereka jelas akan lebih aman di tempat perlindungan katimbang berada di ruang terbuka.

    Langkah pencegahan terpenting adalah memberikan pengetahuan dan informasi kepada semua murid tentang puting-beliung, jika dapat sebagai bagian dari pelajaran sekolah. Ini termasuk

    pada semua jenis ancaman bahaya bencana lainnya, terutama jenis bencana yang sering terjadi di daerah tersebut.