Top Banner
Purnawiranti, S.Pd PENGOLAHAN LIMBAH PADAT Tujuan Pengolahan Limbah / sampah : 1.Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai ekonomis. 2.Mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan dan keindahan. 3.Memulihkan sumber daya alam. Pengolahan sampah meliputi : 1.Pewadahan Pewadahan adalah penampungan sampah sementara yang di hasilakan oleh individu atau komunal. Tujuan : menghindari bau, gangguan hewan, mengendalikan kadar air, pemilihan dan pemilahan (dilakuaan sedini mungkin agar sampah tidak tecampur dan bahan yang bisa didaur ulang lebih bersih). 2.Pengumpulan Pengumpulan adalah proses pengumpulan sampah dari sumber – sumber sampah. 3.Pemindahan Pemindahan adalah penampungan sementara sampah sebelum dilakukan proses pengolahan. 4.Pengangkutan Pengangkutan adalah pengangkutan sampah ke proses pengolahan atau pemrosesan. 5.Pengolahan atau pemrosesan Pengolahan / Pemrosesan meliputi pengolahan dan daur ulang. 6.Penyingkiran Penyingkiran merupakan alternatif akhir dalam pengolahan sampah berupa pembuangan akhir. Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 1
37

Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Jun 22, 2018

Download

Documents

danghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

Tujuan Pengolahan Limbah / sampah :1. Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai ekonomis.

2. Mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan dan keindahan.

3. Memulihkan sumber daya alam.

Pengolahan sampah meliputi :1. Pewadahan

Pewadahan adalah penampungan sampah sementara yang di hasilakan oleh

individu atau komunal.

Tujuan : menghindari bau, gangguan hewan, mengendalikan kadar air, pemilihan

dan pemilahan (dilakuaan sedini mungkin agar sampah tidak tecampur dan

bahan yang bisa didaur ulang lebih bersih).

2. Pengumpulan

Pengumpulan adalah proses pengumpulan sampah dari sumber – sumber

sampah.

3. Pemindahan

Pemindahan adalah penampungan sementara sampah sebelum dilakukan

proses pengolahan.

4. Pengangkutan

Pengangkutan adalah pengangkutan sampah ke proses pengolahan atau

pemrosesan.

5. Pengolahan atau pemrosesan

Pengolahan / Pemrosesan meliputi pengolahan dan daur ulang.

6. Penyingkiran

Penyingkiran merupakan alternatif akhir dalam pengolahan sampah berupa

pembuangan akhir.

Manfaat pengelolaan sampah :1. Penghematan sumber daya alam.

2. Penghematan energi.

3. Penghematan lahan TPA.

4. Lingkungan bersih, sehat dan nyaman.

Kendala penanganan sampah1.  Rendahnya kesadaran masyarakat.

2.  Terbatasnya lahan dan anggaran pengolahan sampah.

3.  Anggapan bahwa sampah tanggung jawab pemerintah.

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 1

Page 2: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Peran Aktif yang seharusnya dilakukan masyarakat, antara lain:a. Melakukan gerakan 4R (Reuse, Reduce, Recycle, dan Recovery)

Reuse : Mengguankan kembali (tempat minum)

Reduce : Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan (pengunaan tisu di

ganti

dengan sapu tangan)

Recycle : Mendaur ulang

Recovery : Memanfaatkan bahan masih berguna dari sampah yang di

hasilkan.

b. Melakukan pemilihan dan pemilahan sampah.

c. Pengomposan pada samapah organik dan pemanfaatan atau daur ulang pada

sampah anorganik.

d. Mengumpulakan samaph yang sudah benar – benar tidak bisa di gunakan pada

tempat pengumpulan sampah sementara.

SAMPAH ORGANIK

Pengelolaan sampah organik antara lain:1. Sampah yang masih segar (sisa sayuran) digunakan untuk pakan ternak.

Manfaat mengurangi sampah dan menghemat ongkos ternak.

2. Pembuatan kompos

Pada dasarnya pengomposan untuk mengurangi atau mendegradasi bahan

organik menjadi bahan anorganik secara terkontrol dengan bantuan

mikroorganisme. Yang berperan (bakteri, jamur, insekta dan cacing).

Keuntungan Pengomposan

a. Hasil pupuk ramah lingkungan.

b. Bahan yang dibutuhkan ada disekitar.

c. Dapat membuat sendiri.

d. Unsur hara yang terkandung leih bertaha lama dibanding pupuk buatan.

Kelemahan Pengomposan

a. Memerlukan pengetahuan dan keterampilan.

b. Harga tak sebanding dengan biaya operasional.

c. Memerlukan perawatan yang baik dan berkelanjutan.

3. Pembuatan Biogas

Biogas adalah gas – gas yang dapat digunakan untuk bahan bakar yang berasal

dari pembusukan bahan organik dengan cara anaerob (tanpa oksigen) dan

dibantu oleh mikroorganisme.

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 2

Page 3: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

4.  Pirolisis

Pirolisis adalah pengolahan limbah dengan proses dekomposisi kimia.

5.  Bioremediasi

Bioremediasi adalah suatu teknologi alternatif dan inovatif dalam pengelolaan

limbah bertujuan untuk memulihkan keadaan tanah dengan biaya yang murah

dan cara yang aman dengan mengunakan mikroorganisme.

Tujuan Bioremediasi untuk memecah dan mendegradasi zat pencemar menjadi

bahan tidak beracun.

6.  Limbah organik dapat diubah menjadi bahan bangunan seperti dijepang dan

dijerman.

7.  Digunakan seabagi penyubur kolam ikan.

SAMPAH ANORGANIK

Pengelolaan sampah anorganik dibedakan menjadi :1.  Sampah yang masih bisa dipakai lagi tanpa pengolahan.

2.  Didaur ulang.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan

baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi

sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,

mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi

gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur

ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas

kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan

produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah

modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce,

and Recycle).

Kekurangan daur ulang adalah memerlukan investasi yang mahal jika dilakukan

secara mekanis, tidak semua bahan dapat di daur ulang, membahayakan

kesehatan bagi pelaksana daur ulang jika dilakukan secara konvensional.

Contoh daur ulang yang dilakukan oleh pihak SWASTA:

a) Bahan bangunan.

b) Baterai

c) Barang elektronika

d) Logam

e) Kaca

f) Kertas

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 3

Page 4: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

3.  Tidak bisa digunakan.

Cara yang dilakukan untuk sampah yang tidak bisa di daur ulang antara lain:

a. Penimbunan

Penimbunan dengan maksud untuk menutupi rawa, jurang dan lekukan tanah

di permukaan tanah atau laut. Cara ini sangat rawan polusi, jadi harus di

tinjau kembali.

Kekurangan dari sistem penimbunan:

1. Lahan menjadi tidak produktif lagi.

2. Cairan hasil pembusukan mencemari sumber air.

3. Sungai dan pipa – pipa air tercemar oleh polutan sampah.

4. Penyumbatan badan air.

5. Tempat yang menarik bagi hewan (tikus, anjing, kucing, dll)

6. Sumber dan perkembangbiakan penyakit.

7. Gas yang dihasilakn bisa meledak.

8. Menimbulakan dampak terhadap kesehatan dan sosial masyarakat.

b. Pengisian tanah kesehatan (sanitary landfill)

Hal yang perlu di perhatikan dari sanitary landfill adlaah :

1. Warisan bagi generasi mendatang.

2. Memerlukan laha luas.

3. Pemilihan lahan agar tidak mencemari lingkungan.

4. Pemantauan terus – menerus.

5. Drainase dan pembuangan gas harus dipersiapkan.

c. Pembakaran

Sampah padat di bakar dalm insinerator. Pembakaran adakah cara yang

paling efektif untuk pengolahan sampah karena dapat menurukan volume

sampah hingga 70 %.

Kelebihan Pembakaran :

1. Lahan yang diguanakan relatif sedikit.

2. Dapat dibangun di lokasi industri.

3. Hasil pembakaran bersifat stabil dan anorganik.

4. Gas hasil pembakaran sebagai alternatif energi.

Kekurangannya :

1. Membutuhkan tenaga terampil.

2. Membutuhkan dana/ biaya yang besar untuk pemeliharaan dan

perbaikan.

3. Investasi memerlukan modal yang besar.

4. Menimbulkan pencemaran udara.

d. Pemadatan

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 4

Page 5: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Sampah dapat dilakukan pemadatan dengan tujuan mengurangi volume

sampah dan memudahkan dalam pengangkutan serta penimbunan. Biaya

operasional pemadatan sampah ini mahal.

LATIHAN

1. Tuliskan tujuan dan manfaat Pengolahan Limbah / sampah !

2. Jelaskan langkah – langkah Pengolahan sampah !

3. Apa Kendala dalam penanganan sampah?

4. Tuliskan Peran Aktif yang seharusnya dilakukan masyarakat !

5. Jelaskan Pengelolaan sampah organik dan sampah anorganik!

6.

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 5

Page 6: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

IPAL (Istalasi Pengolahan Air Limbah)

Fungsi IPAL : untuk menghilangkan atau megurangi bahan – bahan pencemar

(polutan) yang terkandung dalam limbah sehingga tidak melebihi baku mutu.

Baku Mutu Lingkungan : Ambang batas / batas kadar maksimal suatu zat /

komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan

dampak negatif.

Pengolahan limbah cair di bagi menjadi 5 yaitu :

a)  Pengolahan Primer

b)  Pengolahan sekunder

c)  Pengolahan Tersier

d)  Desinfeksi

e)  Pengolahan Lumpur

a.  Pengolahan Primer (Primary Treatment )

Limbah mengalir melalui (Bar screen) atau jeruji saring lalu limbah di salurkan ke

tangki (Grit chamber) yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat

tersuspensi lain yang berukuran cukup besar (cara kerja: memperlambat aliran

limbah sehingga partikel – partikel pasir jatuh ke dasar tangki dan air limbah terus

dialirkan) kemudian air limbah dialirkan ke tangki pengendapan, di tangki

pengendapan air limbah di diamkan agar partikel – partikel padat tersuspensi

mengendap ke dasar tangki. Endapan tersebut membentuk lumpur yang

kemudian akan di pisahkan ke saluran lain dan di olah lebih lanjut.

Tahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses

pengolahan secara fisika.

1) Penyaringan (Screening)

Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring

menggunakan jeruji saring. Metode ini disebut penyaringan.  Metode

penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan

bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah.

2) Pengolahan Awal  (Pretreatment)

Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau

bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain

yang berukuran relatif besar. Tangki ini dalam bahasa inggris disebut grit

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 6

Page 7: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

chamber dan cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran limbah

sehingga partikel – partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah

terus dialirkan untuk proses selanjutnya.

3) Pengendapan

Setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki

atau bak pengendapan. Metode pengendapan adalah metode pengolahan

utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer

limbah cair. Di    tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel –

partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar

tangki. Endapan partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian

akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut. Selain

metode pengendapan, dikenal juga metode pengapungan (Floation).

4) Pengapungan (Floation)

Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau

lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat

menghasilkan gelembung- gelembung udara berukuran kecil (± 30 – 120

mikron). Gelembung udara tersebut akan membawa partikel –partikel minyak

dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan.  

Bila limbah cair hanya mengandung polutan yang telah dapat disingkirkan

melalui proses pengolahan primer, maka limbah cair yang telah mengalami

proses pengolahan primer tersebut dapat langsung dibuang kelingkungan

(perairan). Namun, bila limbah tersebut juga mengandung polutan yang lain

yang sulit dihilangkan melalui proses tersebut, misalnya agen penyebab

penyakit atau senyawa organik dan anorganik terlarut, maka limbah tersebut

perlu disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya.

b.  Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment )

Ini adalah proses pengolahan secara biologis, yaitu melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai atau mendegradasi bahan organik (Bakteri Aerob).

1)  Metode Trickling filter (Penyaringan dengan tetesan)

Limbah cair dari tahap pengolahan primer di alirkan ke pipa – pipa lalu di

semprotkan  ke media kasar yang terbuat dari serpian batu, genteng atau

plastik. Dengan ketebalan 1 – 3 m dan air di biarkan merembes melalui cela –

cela media kasar tersebut, bakteri aerob sengaja di datangkan dan melekat

pada permukaan media kasar. Kemudain tetesan air limah tersebut di tampung

pada sebuah wadah dan di alirkan ke tangki pengendapan untuk memisahkan

partikel padat tersuspensi dan mikroorganisme dari air limbah.

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 7

Page 8: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Endapan yang di peroleh akan mengalami proses lebih lanjut, sedangkan air

limbah akan di buang ke lingkungan atau disalaurkan ke proses pengolahan

selanjutnya jika masih di perlukan.

2)  Metode Activated sludge (lumpur aktif)

Limbah cair dari tahap pengolahan primer lalu di salurkan ke sebuah tangki

dan di dalamnya di campur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob

(proses degredasi berlangsung beberapa jam di bantu dengan pemebrian

gelembung oksigen untuk aerasi) lalu dialirkan ke tangki pengendapan,

sementara lumpur yang masih mengandung bakteri disalurkan kembali ke

tangki aerasi. Limbah dapat di buang ke lingkungan atau diproses lebih lanjut

jika masih di perlukan.

3)  Metode Treatment ponds/ lagoons (kolam perlakuan)

Limbah cair di tempatkan pada kolam – kolam terbua . Alga yang tumbuh di

permukaan kolam akan berfotosintesis menghasilakn oksigen. Oksigen

tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aerob untuk proses degredasi

dikolam, limbah juga akan mengalami pengendapan.

c.  Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment)

Pengolahan Tersier bersifat khusus artinya pengolahan ini disesuaikan dengan

kandungan yang tersisa dalam limbah cair atau air limbah.

Tujuan pengolahan tersier limbah cair :

Menghilangkan bahan anorganik (zat – zat anorganik terlarut, seperti nitrat, fosfat

dan garam – garaman)

Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih

terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan

atau masyarakat. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya pengolahan ini

disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah cair / air limbah.

Umunya zat yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya melalui proses

pengolahan primer maupun sekunder adalah zat-zat anorganik terlarut, seperti

nitrat, fosfat, dan garam- garaman. 

Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced

treatment). Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika.

Contoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah metode

saringan pasir, saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter,

penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis

bolak-balik.

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 8

Page 9: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Metode pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada fasilitas pengolahan limbah.

Hal ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan proses pengolahan

tersier cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis.  

d.  Desinfeksi (Desinfection)

Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau

mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. Mekanisme

desinfeksi dapat secara kimia, dengan menambahkan senyawa atau zat tertentu,

atau dengan perlakuan fisika.

Tujuan Desinfeksi :

Tujuan Desinfeksi adalah membunuh atau mengurangi mikroorganisme / bakteri

patogen.

Contoh Mekanisme desinfeksi pada limbah cair :

a) Penambahan Klorin (Klorinasi)

         b) dengan sinar ultaviolet (UV treatment)

         c) dengan ozon (ozonisasi)

Hal yang perlu di perhatikan, untuk menentukan senyawa / zat untuk membunuh

mikroorganisme

1.  Daya racun zat

2.  Waktu kontak yang diperlukan

3.  Efektivitas zat

4.  Kadar dosis yang diguankan

5.  Tidak boleh bersifat racun terhadap manusia dan hewan (toksik)

6.  Tahan terhadap air

7.  Biaya murah

Proses desinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah proses

pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer, sekunder atau

tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.

e.  Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Pengolahan lumpur dilakukan dengan cara diurai atau dicerna secara anaerob

(anaerob digestion)

Penyaluran alternatif yaitu di buang ke laut atau di buang ke lahan pembungan

(landfill), di jadikan pupuk kompos, di bakar atau di jadikan kerajinan tangan dari

tanah lait

Tujuan : untuk mengolah lumpur dengan cara di urai.

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 9

Page 10: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Latihan 1.  Apa Tujuan pengolahan tersier limbah cair ?

2.  Apa Tujuan Desinfeksi

3.  Sebutkan mekanisme desinfeksi

4.  Bagaimanan cara pengolahan endapan lumpur hasil pengolahan limbah ?

5.  Sebutkan Alternatif untuk menyalurkan lumpur !?

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 10

Page 11: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

PENGOLAHAN LIMBAH GAS

Gas merupakan polutan yang sangat sulit diatasi. Pengolah limbah gas secara teknis

dilakukan dengan menambahkan alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara.

Pencemaran udara sebenarnya dapat berasal dari limbah berupa gas atau materi

partikulat yang terbawah bersama gas tersebut.

Pengolahan Limbah Gas a.  Pengendalian sumber tercemar

Dibagi menjadi dua :

1)  Penangulangan emisi senyawa pencemar

a)  Dilakukan dengan pemasangan alat catalytic conventer pada senyawa

pencemar : CO dan HxCy (Hidrokarbon)

Tujuan : untuk penyempurnaan pembakaran.

b)  Dilakukan dengan penurunan suhu pada senyawa pencemar : NO2

2)  Penangulangan emisi debu

a)  Pemisah brown

Cara kerja : berdasarkan gerakan partikel debu yang acak (gerak brown)

Memisahkan debu berukuran : 0,01 – 0,05 mikron.

b)  Penampisan (filter bag)

Cara kerja : memisahkan debu yang mengandung minyak higroskopis

Memisahkan debu berukuran : 0,1 mikron

c)  Pengendapan elektrostatik

Cara kerja : mengunakan tegangan tinggi pada aliran gas yang rendah,

mengendapkan debu dengan getaran dan mendapatkan debu yang kering

Memisahkan debu berukuran : 0,2 – 0,5 mikron.

d)  Pegumpul sentrifugal

Cara kerja : menggunakan gerak sentrifugal

Memisahkan debu berukuran : > 10 mikron

e)  Pemisah inersia

Cara kerja : berdasarkan gaya inersia yang di miliki partikel debu dari gas.

Memisahkan debu berukuran : 5 mikron

f)  Pengendapan dengan gravitasi

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 11

Page 12: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Cara kerja : mengunakan perbedaan terhadap pengaruh gravitasi antara

partikel debu dan gas.

Memisahkan debu berukuran : 40 mikron (paling besar)

LATIHAN1. Pengolahan limbah gas secara teknis dapat dilakukan dengan cara ....

2. Tuliskan pengendalian sumber tercemar pada pengolahan limbah gas!

3. Jelaskan cara – cara penanggulangan emisi debu!

4. Jelaskan cara penanggulangan emisi senyawa tercemar!

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 12

Page 13: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

PENGOLAHAN LIMBAH B3

Pengolahan Limbah B3 dapat dilakukan dengan :

a.  On – site (teknologi pengolahan setempat)

Dilakukan dengan

1. Bioremediasi : penggunaan bakteri & mikroorganisme lain untuk mendegradisi

atau mengurai limbah B3

2. Fitoremediasi : penggunaan tumbuhan untuk mengadsorbsi dan

mengakumulasi bahan – bahan beracun dari tanah.

b.  Off – site (melibatkan pihak ke tiga)

Pengolahan limbah B3 harus memperhatikan :

1.  Jumlah dan tingkat bahaya limbah

2.  Jenis dan karakteritas limbah

3.  Ada tidaknya tenaga yang menangani secara khusus

4.  Peraturan yang berlaku dan yang akan berlaku pada pemerintahan yang akan

datang.

Metode pengolahan limbah B3 di industri

a.  Chemichal conditioning

Tujuan : menetralkan kandungan organik,memanfaatkan hasil samping “gas

metana”, memastikan hasil pembuangan aman di lingkungan.

b.  Solidifikasi

Tujuan : emnguarangi laju limbah dengan pembungkusan atau pemadatan dan

mengurangi daya racun limbah dengan menambah zat aditif.

c.  Insenerasi (pembakaran) “salah satu cara yang paling efektif”

Tujuan : mengurangi volum hingga 90% dan mengurangi berat hngga 75%. Tidak

memerlukan lahan luas dan mengahsilakan energi yang dapat dimanfaatkan.

Metode Pembuangan Limah B3

1.  Sumur pembuangan (deep well injection)

Memompakan limbah melalui pipa kelapisan batuan yang dalam, dibawah

lapisan  - lapisan air dangakal atau dalam.

2.  Kolam penyimpanan (surface impoudement)

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 13

Page 14: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Limbah ditampung pada kolam – kolam ayng di baut untuk limbah B3, yang

dilapisi lapisan pelindung yang dapat mencegah merembesnya limbah

3.  Secured Landfill

Penimbunan, penanganan limbah B3 yang paling efektif tetapi butuh

pengawasan tinggi, harus selalu di pantau, baiaymahal dan tidak menyelesaikan

masalah jangka panjang.

LATIHAN1. Tuliskan cara Pengolahan Limbah B3 !

2. Tuliskan hal – hal yang harus Pengolahan limbah B3 !

3. Tuliskan Metode pengolahan limbah B3 di industri !

4. Tuliskan Metode Pembuangan Limah B3

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 14

Page 15: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

POLUSI

Pengertian Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya

Jenis – jenis Polusi

7. Polusi Udara

Polusi udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau

kegiatan manusia. Salah satu pencemaran udara akibat ulah manusia adalah

kendaraan motor , asap pabrik dan masih banyak lagi.

a. Polutan di udara

- Materi Partikulat

-  Nitrogen Oksida

-  Sulfur Oksida

-  Karbon Oksida

-  Hidrokarbon

-  Ozon - Suara

b. Sumber -sumber Polusi udara

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 15

Page 16: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Polusi dapat terjadi diluar ruangan (outdoor pollution) dan dalam ruangan

(indoor poluttion).

Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada di luar ruangan adalah letusan gunung berapi, kebakaran hutan, pembakaran bahan bakar fosil

terutama oleh industri, serta pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor.

Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada didalam ruangan adalah bahanbahan baku bangunan, senyawa senyawa pembersih, asap rokok,

perapian, kompor gas, dan kompor minyak tanah, serta produk-produk

perawatan tubuh dan pakaian.

8. Polusi Air

Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia,

biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup.

Terjadinya pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia,

berupa limbah dari rumah tangga, kegiatan industri, maupun kegiatan lainnya.

a. Polutan di air Beberapa kelompok polutan/ pencemar utama di air adalah sebagai berikut :

1) Agen penyebab penyakit Agen penyebab penyakit adalah organisme-organisme yang dapat

menginfeksi dan menyebabkan penyakit. contoh agen penyebab penyakit

yang dapat menjadi polutan air adalah bakteri, virus, protozoa, dan cacing

parasit.

2) Limbah yang memerlukan oksigen

Limbah yang memerlukan oksigen terdiri atas berbagai limbah organik yang

dapat diurai oleh bakteri aerob. contoh jenis limbah ini adalah kotoran

manusia dan hewan, sisa-sisa tumbuhan, dan limbah industri.

3) Bahan kimia organik

Bahan kimia organik merupakan senyawa kimia yang mengandung atom

karbon.

contoh bahan kimia organik tersebut adalah pestisida, minyak, gasolin,

plastik, pelarut pada produk-produk pembersih, dan detergen.

4) Bahan kimia anorganik

Polutan berupa bahan kimia anorganik adalah polutan yang mengandung

unsur kimia selain karbon, misalnya yang mengandung unsur kimia selain

karbon,contohnya berbagai senyawa asam, senyawa garam-garaman, dan

logam berat.

5) Nutrien tumbuhan

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 16

Page 17: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Nutrien tumbuhan merupakan senyawa-senyawa kimia yang dapat

menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan ganggang (algae).

6) Sedimen

Sedimen adalah endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir,

lempung, lumpur, dan batuan di dasar perairan.

7) Bahan radioaktif Bahan radioaktif mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak

stabil sehingga memancarkan radiasi secara spontan.

8) Panas

Polusi yang disebabkan panas disebut sebagai polusi termal. panas dapat

menjadi polutan di air apabila berlebihan sehingga suhu perairan meningkat

terlalu tinggi.

b. Sumber-sumber polusi air Sumber polusi dapat dibedakan menjadi sumber langsung dan sumber tidak

langsung.

Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi

spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju

badan atau permukaan air. contoh : pabrik, tempat pengolahan limbah,

pertambangan, dan tangki minyak.

Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan

luas atau dari partikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari air melalui

aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. contoh : aliran atau

rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan

raya, area pabrik, area parkir, dan tempat penebangan hutan.

9. Polusi Tanah

Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia pada tanah yang

memberi dampak negatif bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang

hidup di tanah. selain berdampak negatif secara langsung, polusi tanah juga

dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang

mencemari tanah dapat terbawa melalui aliran air ke air permukaan, merembes

menuju air tanah, atau menguap ke udara.

a. Polutan di tanah

Beberapa polutan/ pencemar utama di tanah adalah sebagai berikut :

1) Limbah Padat

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 17

Page 18: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, kayu,

plastik, metal, kaca, sisa makanan, karet dan lainnya.

2) Logam berat Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah adalah kadmium,

timbal, tembaga, besi, dan nikel.

3) Pestisida

Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup

yang dianggap mengganggu oleh manusia.

4) Nitrogen, Fosfat, dan garam mineral Nitrogen, Fosfat, dan garam mineral merupakan unsur-unsur yang sangat

diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan. namun, jika keberadaannya di

tanah berlebih, unsurunsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.

b. Sumber-sumber polusi tanah

Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Pupuk

mengandung Nitrogen dan Fosfat, Festisida mengandung senyawa

berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam-garaman.

semua zat tersebut dapat menjadi polutan di tanah. selain pertanian, rumah

tangga dan industri juga merupakan sumber polutan ditanah karena

menghasilkan berbagai sampah padat. selain sampah padat, beberapa industri

juga menghasilkan logam berat.

LATIHAN1. Tuliskan pengertian polusi !

2. Tuliskan jenis – jenis polusi !

3. Tuliskan Sumber - sumber Polusi udara !

4. Tuliskan polutan/ pencemar utama di air dan sumber-sumber polusi air!

5. Tuliskan polutan/ pencemar utama di tanah dan sumber-sumber polusi tanah !

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 18

Page 19: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

POLUTAN

Pengertian Polutan / Pencemar

Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap

lingkungan baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan

atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai

ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan

kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar

0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat

rnemberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1.  Jumlahnya melebihi jumlah normal

2.  Berada pada waktu yang tidak tepat

3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat dari polutan adalah: 1.  Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak

merusak lagi

2.  Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila

konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat

terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

Sumber Polutan Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar

sekunder.

1. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari

sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari

pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

2. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi

pencemarpencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog

fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Jenis-jenis pencemar a. Karbon monoksida (CO)

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 19

Page 20: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

b. Nitrogen dioksida (N02)

c. Sulfur Dioksida (S02

d. CFC

e. Karbon dioksida (CO2)

f. Ozon (03 )

g. Volatile Organic Compounds

h. Partikulat

i. Timah (Pb)

j. HydroCarbon (HC)

Penyebab Utama Pencemaran Udara : Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 %

pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.

DAMPAK BERBAGAI POLUSI BAGI KESEHATAN MANUSIA 

Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Dampak kesehatan Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui

sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung

kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran

pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem

peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Terganggunya fungsi

reproduksi, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, penurunan kemampuan

mental anak-anak, penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran

pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan

pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan

karsinogenik.

Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat

terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,

dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat

menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 20

Page 21: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara

seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan

menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

a. Mempengaruhi kualitas air permukaan

b. Merusak tanaman

c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan

N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan

oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer

dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Pemanasan global merupakan kejadian yang diakibatkan oleh:a. Meningkatnya temperatur rata-rata pada lapisan atmosfer

b. Meningkatnya temperatur pada air laut

c. Meningkatnya temperatur pada daratan

Gejala terjadinya pemanasan global dapat diamati dan dirasakan dengan adanya:a. Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi

b. Hujan badai sering terjadi dimana-mana

c. Sering terjadi angin puting beliung

d. Banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang bersamaan

e. Penyakit mewabah dibanyak tempat

f. Terumbu karang memutih

Dampak Pemanasan Global

a. Pencairan es di kutub

b. Daratan akan mengecil

c. Perubahan siklus hidup flora dan fauna. Musim tanam akan menjadi lebih

panjang di beberapa area

d. Perubahan iklim regional dan global. Temperatur pada musim dingin dan

malam hari akan cenderung meningkat

e. Daerah tropis akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang

menguap dari lautan

f. Dampak pada kesehatan: mewabahnya penyakit misal malaria dan demam

berdarah

g. Dampak pada Pertanian: penurunan luas lahan dan produktifitas tanaman

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 21

Page 22: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

h. Dampak pada kehutanan: Perubahn tata guna dan Fungsi Hutan

i. Dampak pada Sumber daya air: Berkurangnya kualitas dan kuantitas air

j. Dampak pada Species dan kawasan alami: Kepunahan spesies dan

kerusakan habitat

Perusakan Lapisan Ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan

pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.

Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di

stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil

menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari

pembentukannya, sehingga terbentuk lubanglubang pada lapisan ozon. Lapisan

Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari.

Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa

khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Ozon

adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada

atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari

radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi.

Pengaruh Penipisan Lapisan OzonPenipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan

manusia dan kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer

akan meningkatkan bahaya akibat radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan

bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman

dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan

lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi

akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek

sehingga akan merusak kehidupan. Radiasi UV-B dapat menyebabkan

kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus

kanker kulit.

Penipisan lapisan ozon menyebabkan banyak tanaman lambat pertumbuhannya

dan sebagian mungkin akan menjadi kerdil, hasil sejumlah tanaman budidaya

akan menurun dan hutan-hutan akan menjadi rusak. Di laut radiasi dengan

intensitas tinggi akan merusak atau membunuh anak ikan, kepiting dan udang.

Populasi plankton yang menjadi dasar dari jaringan makanan hewan laut dapat

mengalami dampak buruk, sehingga menyebabkan pengaruh berantai untuk

seluruh jaringan makanan hewan laut. Radiasi UV akan menurunkan

kemampuan sejumlah organisme dalam menyerap karbon dioksida yang

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 22

Page 23: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di

atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global.

Mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umumBerikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan

gejala penyakit:

1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.

2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic

hydrocarbons).

3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-

enzim yang bekerja dalam tubuh.

4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan

system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.

5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung

dan saluran napas.

6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap

sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel

exhaust particulate.

7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan

penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.

8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi

alveolar makrofag pada paru).

Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang

a. Jangka pendek1. Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan

rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan

kardiovaskular.

2. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit

3. Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)

4. Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)

5. Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)

b. Jangka panjang1. Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular

2. Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit

paru

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 23

Page 24: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

osbtruktif kronis)

3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

4. Kanker

Dampak Polusi Air bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Gangguan KesehatanAir yang telah tercemar akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan

karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit.

Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.

a.  Penyakit menularPenyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam

sebab, antara lain karena Air yang tercemar dapat menjadi media bagi

perkembangbiakan dan persebaran mikroorganisme, termasuk mikroba

patogen. Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai

pembersih.

Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat

dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:

1. Water diseases

Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti

kolera, tifus, dan disentri

2. Water washed diseases

Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene

perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan

lepra.

3. Water based diseases

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian

siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.

4. Water related vectors

Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau

seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah

dengue, dan filariasis.

 

Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang

tercemar:

 Jenis Mikroba Penyakit Gejala

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 24

Page 25: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

VirusVirus Hepatitis A

 

 

 

Virus Polio

 

Hepatitis A

 

 

 

Poliomyelitis

 

Demam, sakit kepala, sakit perut,

kehilangan selera makan,

pembengkakan hati sehingga tubuh

menjadi kuning

 

Tenggorokan sakit, demam, diare,

sakit pada tungkai dan punggung,

kelumpuhan dan kemunduran fungsi

otot

BakteriVibrio Cholerae

 

 

 

Escherichia coli

(strain patogen)

 

 

Salmonella typhi

 

 

Shigella dysentriae

 

Kolera

 

 

 

Diare

 

 

 

Tifus

 

 

Disentri

 

Diare yang sangat parah, muntah-

muntah, kehilangan cairan sangat

banyak sehingga menyebabkan

kejang dan lemas

 

Buang air besar berkali-kali dalam

sehari, kotoran encer (mengandung

banyak air), terkadang diikuti rasa

mulas atau sakit perut

 

Sakit kepala, demam, diare, muntah-

muntah, peradangan dan pendarahan

usus.

 

Infeksi usus besar, diare, kotoran

mengandung lendir dan darah, sakit

perut

ProtozoaEntamoeba

histolytica

 

Balantidium coli

 

Giardia lamblia

 

Disentri amuba

 

Balantidiasis

 

Giardiasis

 

(sama seperti disentri oleh bakteri)

 

Peradangan usus, diare berdarah

 

Diare, sakit perut, terbentuk gas

dalam perut, bersendawa, kelelahan

Metazoa (cacing parasit)

 

 

 

 

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 25

Page 26: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

Ascaris

lumbricoides

(cacing gelang)

 

Taenia saginata

(cacing pita)

 

Schistosoma sp.

(cacing pipih)

Ascariasis

 

 

Taeniasis

 

 

schistosomiasi

s

Demam, sakit perut yang parah,

malabsorbsi, muntah-muntah,

kelelahan

 

Gangguan pencernaan, rasa mual,

kehilangan berat badan, rasa gatal di

anus

 

Gangguan pada hati dan kantung

kemih sehingga terdapat darah dalam

urin, diare, tubuh lemas, sakit perut

yang terjadi berulang-ulang.

 

b.  Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh

senyawa  anorganik, seperti logam berat.  Ada juga senyawa organik yang

dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur klorin (Cl),

seperti DDT dan PCB.  Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit

karena sifatnya beracun bagi tubuh.

Beberapa polutan atau pencemar air tersebut adalah sebagai berikut:

Kadnium

Cobalt

Merkuri

Timbal

Senyawa organik berklorin

EutrofikasiMerupakan pengkayaan (enrichment) air dengan adanya nutrient (nitrogen dan fosfor)

yang berupa bahan anorganik dan sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan dapat

mengakibatkan terjadinya peningkatan produktivitas primer perairan (Mason, 1993).

Eutrofikasi disebabkan oleh peningkatan biomassa akibat meingkatnya fitoplankton.

Adanya eutrofikasi menyebabkan melimpahnya konsentrasi unsur hara dan perubahan

parameter kimia seperti oksigen terlarut (DO), kandungan klorofil-a dan turbiditas serta

produktivitas primer. Adanya Eutrofikasi pada suatu perairan juga dapat diketahui

apabila telah terjadi perubahan warna air menjadi kehijauan, air yang keruh dan berbau

busuk. Eutrofikasi dapat dikarenakan beberapa hal, diantaranya: karena ulah manusia

yang tidak ramah terhadap lingkungan. Aktivitas manusia di bidang pertanian

menyumbang penggaruh besar terhadap terjadinya eutrofikasi. Para petani biasanya

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 26

Page 27: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

menggunakan pestisida atau insektisida untuk memberantas hama tanaman agar

tanaman tidak rusak. Namun botol-botol bekas pestisida atau insektisida tersebut

dibuang secara sembarangan baik di sekitar lahan pertanian maupun di daerah aliran

air seperti sungai dan parit. Hal inilah yang mengakibatkan pestisida dapat berada di

tempat lain yang jauh dari area pertanian karena mengikuti aliran air hingga sampai ke

sungai-sungai atau danau di sekitarnya. Selain itu, limbah organik yang berasal dari

sisa-sisa atau buangan dari rumah tangga, industri, pemukiman, peternakan, dan

perikanan juga dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Limbah organik tersebut

berupa bahan organik yang biasanya tersusun oleh karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,

fosfor, sulfur dan mineral lainnya. Limbah organik yang masuk ke dalam perairan dalam

bentuk padatan yang terendap, koloid, tersuspensi dan terlarut.      

 

Dampak Polusi Tanah

1.  Tempat pembuangan

Secara langsung limbah ditempat pembuangan akan menimbulkan polusi pada

tanah.

a. Semua limbah, terutama limbah padat yang sulit terurai akan menumpuk

selama bertahun-tahun sehingga memerlukan ketersediaan lahan yang luas. 

Hal ini akan menyulitkan karena manusia semakin kekurangan lahan.

b. Lahan disekitar pembuangan menjadi tidak ideal untuk pemukiman, pertanian,

maupun aktivitas lain sebab  tidak enak dilihat dari segi estetika, da juga dapat

berbahaya bagi kesehatan.

c. Limbah organik yang mengandung senyawa racun, misalnya logam berat

dapat meracuni makhluk hidup tanah seperti tumbuhan, mikroorganisme dan

cacing.

d. Limbah organik dapat menjadi tempat berkembangbiak berbagai bakteri

pembusuk, yang dapat menyebabkan penyakit.

e. Hewan penyebar penyakit lain, seperti nyamuk, lalat, dan tikus, juga dapat

berkembang biak di tempat pembuangan sampah.

 

Secara tidak langsung, limbah di tempat pembuangan dapat menjadi sumber

polusi air dan udara.

a. Limbah cair yang dibuang ke tempat pembuangan dapat merembes dan

bercampur dengan air tanah atau terbawa aliran air ke sungai atau danau

sehingga menimbulkan polusi air.

b. Air hujan juga dapat melarutkan senyaw-senyawa polutan yag terkandung

dalam limbah padat

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 27

Page 28: Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …

Purnawiranti, S.Pd

c. Polusi udara dapat terjadi karena gas metan (CH4) yang dihasilkan dari

pembusukan limbah organik oleh bakteri.  Gas metan berbau tidak sedap

sehigga mengganggu manusia dan merupakan salah satu gas rumah kaca.

 

2. Lingkungan pertanianPolusi tanah yang terjadi di lingkungan pertanian terutama disebabkan oleh

penggunaan pestisida, pupuk kimia dan irigasi.

a. Pestisida selain membunuh hama pengganggu, juga dapat membunuh biota

tanah yang    bermanfaat, seperti cacing tanah dan mikroorganisme.

b. Pemupukan yag berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman.

c. Pestisida dan pupuk juga dapat menjadi polutan di air jika terbawa oleh aliran

air ke perairan.

d. Proses irigasi dapat menyebabkan tanah mengalami salinisasi, yaitu

peningkatan kadar garam.  Kadar garam yang tetlalu tinggi dapat menjadi

racun bagi tanaman.

 

LATIHAN1. Tuliskan  Pengertian Polutan / Pencemar !

2. Tuliskan syarat-syarat suatu zat disebut polutan !

3. Tuliskan sifat dari polutan dan sumber polutan !

4. Tuliskan Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan !

5. Tuliskan Dampak polusi terhadap tanaman !

6. Tuliskan dampak dari Hujan asam !

7. Tuliskan dampak dariEfek rumah kaca dan pemanasan global!

8. Tuliskan mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara

umum!

9. Tuliskan dampak Polusi Air bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan

10.Tuliskan Dampak Polusi Tanah !

 

 

Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 28