Purnawiranti, S.Pd PENGOLAHAN LIMBAH PADAT Tujuan Pengolahan Limbah / sampah : 1.Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai ekonomis. 2.Mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan dan keindahan. 3.Memulihkan sumber daya alam. Pengolahan sampah meliputi : 1.Pewadahan Pewadahan adalah penampungan sampah sementara yang di hasilakan oleh individu atau komunal. Tujuan : menghindari bau, gangguan hewan, mengendalikan kadar air, pemilihan dan pemilahan (dilakuaan sedini mungkin agar sampah tidak tecampur dan bahan yang bisa didaur ulang lebih bersih). 2.Pengumpulan Pengumpulan adalah proses pengumpulan sampah dari sumber – sumber sampah. 3.Pemindahan Pemindahan adalah penampungan sementara sampah sebelum dilakukan proses pengolahan. 4.Pengangkutan Pengangkutan adalah pengangkutan sampah ke proses pengolahan atau pemrosesan. 5.Pengolahan atau pemrosesan Pengolahan / Pemrosesan meliputi pengolahan dan daur ulang. 6.Penyingkiran Penyingkiran merupakan alternatif akhir dalam pengolahan sampah berupa pembuangan akhir. Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 1
37
Embed
Purnawiranti, S.Pd€¦ · Web viewPENGOLAHAN LIMBAH PADAT . Tujuan Pengolahan . Limbah / sampah : Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Purnawiranti, S.Pd
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
Tujuan Pengolahan Limbah / sampah :1. Mengubah sampah menjadi materi yang lebih memiliki nilai ekonomis.
2. Mengurangi dampak terhadap kesehatan, lingkungan dan keindahan.
3. Memulihkan sumber daya alam.
Pengolahan sampah meliputi :1. Pewadahan
Pewadahan adalah penampungan sampah sementara yang di hasilakan oleh
individu atau komunal.
Tujuan : menghindari bau, gangguan hewan, mengendalikan kadar air, pemilihan
dan pemilahan (dilakuaan sedini mungkin agar sampah tidak tecampur dan
bahan yang bisa didaur ulang lebih bersih).
2. Pengumpulan
Pengumpulan adalah proses pengumpulan sampah dari sumber – sumber
sampah.
3. Pemindahan
Pemindahan adalah penampungan sementara sampah sebelum dilakukan
proses pengolahan.
4. Pengangkutan
Pengangkutan adalah pengangkutan sampah ke proses pengolahan atau
pemrosesan.
5. Pengolahan atau pemrosesan
Pengolahan / Pemrosesan meliputi pengolahan dan daur ulang.
6. Penyingkiran
Penyingkiran merupakan alternatif akhir dalam pengolahan sampah berupa
pembuangan akhir.
Manfaat pengelolaan sampah :1. Penghematan sumber daya alam.
Polusi dapat terjadi diluar ruangan (outdoor pollution) dan dalam ruangan
(indoor poluttion).
Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada di luar ruangan adalah letusan gunung berapi, kebakaran hutan, pembakaran bahan bakar fosil
terutama oleh industri, serta pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor.
Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada didalam ruangan adalah bahanbahan baku bangunan, senyawa senyawa pembersih, asap rokok,
perapian, kompor gas, dan kompor minyak tanah, serta produk-produk
perawatan tubuh dan pakaian.
8. Polusi Air
Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia,
biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Terjadinya pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia,
berupa limbah dari rumah tangga, kegiatan industri, maupun kegiatan lainnya.
a. Polutan di air Beberapa kelompok polutan/ pencemar utama di air adalah sebagai berikut :
1) Agen penyebab penyakit Agen penyebab penyakit adalah organisme-organisme yang dapat
menginfeksi dan menyebabkan penyakit. contoh agen penyebab penyakit
yang dapat menjadi polutan air adalah bakteri, virus, protozoa, dan cacing
parasit.
2) Limbah yang memerlukan oksigen
Limbah yang memerlukan oksigen terdiri atas berbagai limbah organik yang
dapat diurai oleh bakteri aerob. contoh jenis limbah ini adalah kotoran
manusia dan hewan, sisa-sisa tumbuhan, dan limbah industri.
3) Bahan kimia organik
Bahan kimia organik merupakan senyawa kimia yang mengandung atom
karbon.
contoh bahan kimia organik tersebut adalah pestisida, minyak, gasolin,
plastik, pelarut pada produk-produk pembersih, dan detergen.
4) Bahan kimia anorganik
Polutan berupa bahan kimia anorganik adalah polutan yang mengandung
unsur kimia selain karbon, misalnya yang mengandung unsur kimia selain
karbon,contohnya berbagai senyawa asam, senyawa garam-garaman, dan
logam berat.
5) Nutrien tumbuhan
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 16
Purnawiranti, S.Pd
Nutrien tumbuhan merupakan senyawa-senyawa kimia yang dapat
menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan ganggang (algae).
6) Sedimen
Sedimen adalah endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir,
lempung, lumpur, dan batuan di dasar perairan.
7) Bahan radioaktif Bahan radioaktif mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak
stabil sehingga memancarkan radiasi secara spontan.
8) Panas
Polusi yang disebabkan panas disebut sebagai polusi termal. panas dapat
menjadi polutan di air apabila berlebihan sehingga suhu perairan meningkat
terlalu tinggi.
b. Sumber-sumber polusi air Sumber polusi dapat dibedakan menjadi sumber langsung dan sumber tidak
langsung.
Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi
spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju
badan atau permukaan air. contoh : pabrik, tempat pengolahan limbah,
pertambangan, dan tangki minyak.
Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan
luas atau dari partikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari air melalui
aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. contoh : aliran atau
rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan
raya, area pabrik, area parkir, dan tempat penebangan hutan.
9. Polusi Tanah
Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia pada tanah yang
memberi dampak negatif bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang
hidup di tanah. selain berdampak negatif secara langsung, polusi tanah juga
dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang
mencemari tanah dapat terbawa melalui aliran air ke air permukaan, merembes
menuju air tanah, atau menguap ke udara.
a. Polutan di tanah
Beberapa polutan/ pencemar utama di tanah adalah sebagai berikut :
1) Limbah Padat
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 17
Purnawiranti, S.Pd
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, kayu,
plastik, metal, kaca, sisa makanan, karet dan lainnya.
2) Logam berat Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah adalah kadmium,
timbal, tembaga, besi, dan nikel.
3) Pestisida
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup
yang dianggap mengganggu oleh manusia.
4) Nitrogen, Fosfat, dan garam mineral Nitrogen, Fosfat, dan garam mineral merupakan unsur-unsur yang sangat
diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan. namun, jika keberadaannya di
tanah berlebih, unsurunsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.
b. Sumber-sumber polusi tanah
Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Pupuk
mengandung Nitrogen dan Fosfat, Festisida mengandung senyawa
berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam-garaman.
semua zat tersebut dapat menjadi polutan di tanah. selain pertanian, rumah
tangga dan industri juga merupakan sumber polutan ditanah karena
menghasilkan berbagai sampah padat. selain sampah padat, beberapa industri
juga menghasilkan logam berat.
LATIHAN1. Tuliskan pengertian polusi !
2. Tuliskan jenis – jenis polusi !
3. Tuliskan Sumber - sumber Polusi udara !
4. Tuliskan polutan/ pencemar utama di air dan sumber-sumber polusi air!
5. Tuliskan polutan/ pencemar utama di tanah dan sumber-sumber polusi tanah !
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 18
Purnawiranti, S.Pd
POLUTAN
Pengertian Polutan / Pencemar
Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap
lingkungan baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat dari polutan adalah: 1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi
2. Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila
konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat
terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Sumber Polutan Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder.
1. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
2. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemarpencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog
fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Jenis-jenis pencemar a. Karbon monoksida (CO)
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 19
Purnawiranti, S.Pd
b. Nitrogen dioksida (N02)
c. Sulfur Dioksida (S02
d. CFC
e. Karbon dioksida (CO2)
f. Ozon (03 )
g. Volatile Organic Compounds
h. Partikulat
i. Timah (Pb)
j. HydroCarbon (HC)
Penyebab Utama Pencemaran Udara : Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 %
pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
DAMPAK BERBAGAI POLUSI BAGI KESEHATAN MANUSIA
Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Dampak kesehatan Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui
sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung
kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran
pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat
mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Terganggunya fungsi
reproduksi, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, penurunan kemampuan
mental anak-anak, penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik.
Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,
dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat
menghambat proses fotosintesis.
Hujan asam
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 20
Purnawiranti, S.Pd
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
a. Mempengaruhi kualitas air permukaan
b. Merusak tanaman
c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan
N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan
oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer
dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Pemanasan global merupakan kejadian yang diakibatkan oleh:a. Meningkatnya temperatur rata-rata pada lapisan atmosfer
b. Meningkatnya temperatur pada air laut
c. Meningkatnya temperatur pada daratan
Gejala terjadinya pemanasan global dapat diamati dan dirasakan dengan adanya:a. Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi
b. Hujan badai sering terjadi dimana-mana
c. Sering terjadi angin puting beliung
d. Banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang bersamaan
e. Penyakit mewabah dibanyak tempat
f. Terumbu karang memutih
Dampak Pemanasan Global
a. Pencairan es di kutub
b. Daratan akan mengecil
c. Perubahan siklus hidup flora dan fauna. Musim tanam akan menjadi lebih
panjang di beberapa area
d. Perubahan iklim regional dan global. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung meningkat
e. Daerah tropis akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan
f. Dampak pada kesehatan: mewabahnya penyakit misal malaria dan demam
berdarah
g. Dampak pada Pertanian: penurunan luas lahan dan produktifitas tanaman
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 21
Purnawiranti, S.Pd
h. Dampak pada kehutanan: Perubahn tata guna dan Fungsi Hutan
i. Dampak pada Sumber daya air: Berkurangnya kualitas dan kuantitas air
j. Dampak pada Species dan kawasan alami: Kepunahan spesies dan
kerusakan habitat
Perusakan Lapisan Ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di
stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubanglubang pada lapisan ozon. Lapisan
Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari.
Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa
khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Ozon
adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada
atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari
radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi.
Pengaruh Penipisan Lapisan OzonPenipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan
manusia dan kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer
akan meningkatkan bahaya akibat radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan
bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman
dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan
lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi
akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek
sehingga akan merusak kehidupan. Radiasi UV-B dapat menyebabkan
kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus
kanker kulit.
Penipisan lapisan ozon menyebabkan banyak tanaman lambat pertumbuhannya
dan sebagian mungkin akan menjadi kerdil, hasil sejumlah tanaman budidaya
akan menurun dan hutan-hutan akan menjadi rusak. Di laut radiasi dengan
intensitas tinggi akan merusak atau membunuh anak ikan, kepiting dan udang.
Populasi plankton yang menjadi dasar dari jaringan makanan hewan laut dapat
mengalami dampak buruk, sehingga menyebabkan pengaruh berantai untuk
seluruh jaringan makanan hewan laut. Radiasi UV akan menurunkan
kemampuan sejumlah organisme dalam menyerap karbon dioksida yang
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 22
Purnawiranti, S.Pd
merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global.
Mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umumBerikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan
gejala penyakit:
1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic
hydrocarbons).
3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-
enzim yang bekerja dalam tubuh.
4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan
system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung
dan saluran napas.
6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap
sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel
exhaust particulate.
7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan
penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi
alveolar makrofag pada paru).
Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang
a. Jangka pendek1. Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan
rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan
kardiovaskular.
2. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit
3. Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)
4. Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)
5. Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)
b. Jangka panjang1. Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular
2. Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit
paru
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 23
Purnawiranti, S.Pd
osbtruktif kronis)
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
4. Kanker
Dampak Polusi Air bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan
Gangguan KesehatanAir yang telah tercemar akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit.
Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.
a. Penyakit menularPenyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam
sebab, antara lain karena Air yang tercemar dapat menjadi media bagi
perkembangbiakan dan persebaran mikroorganisme, termasuk mikroba
patogen. Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai
pembersih.
Secara umum, gangguan yang terjadi akibat pencemaran air dapat
dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
1. Water diseases
Merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti
kolera, tifus, dan disentri
2. Water washed diseases
Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene
perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan
lepra.
3. Water based diseases
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian
siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.
4. Water related vectors
Adalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau
seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah
dengue, dan filariasis.
Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang
tercemar:
Jenis Mikroba Penyakit Gejala
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 24
Purnawiranti, S.Pd
VirusVirus Hepatitis A
Virus Polio
Hepatitis A
Poliomyelitis
Demam, sakit kepala, sakit perut,
kehilangan selera makan,
pembengkakan hati sehingga tubuh
menjadi kuning
Tenggorokan sakit, demam, diare,
sakit pada tungkai dan punggung,
kelumpuhan dan kemunduran fungsi
otot
BakteriVibrio Cholerae
Escherichia coli
(strain patogen)
Salmonella typhi
Shigella dysentriae
Kolera
Diare
Tifus
Disentri
Diare yang sangat parah, muntah-
muntah, kehilangan cairan sangat
banyak sehingga menyebabkan
kejang dan lemas
Buang air besar berkali-kali dalam
sehari, kotoran encer (mengandung
banyak air), terkadang diikuti rasa
mulas atau sakit perut
Sakit kepala, demam, diare, muntah-
muntah, peradangan dan pendarahan
usus.
Infeksi usus besar, diare, kotoran
mengandung lendir dan darah, sakit
perut
ProtozoaEntamoeba
histolytica
Balantidium coli
Giardia lamblia
Disentri amuba
Balantidiasis
Giardiasis
(sama seperti disentri oleh bakteri)
Peradangan usus, diare berdarah
Diare, sakit perut, terbentuk gas
dalam perut, bersendawa, kelelahan
Metazoa (cacing parasit)
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 25
Purnawiranti, S.Pd
Ascaris
lumbricoides
(cacing gelang)
Taenia saginata
(cacing pita)
Schistosoma sp.
(cacing pipih)
Ascariasis
Taeniasis
schistosomiasi
s
Demam, sakit perut yang parah,
malabsorbsi, muntah-muntah,
kelelahan
Gangguan pencernaan, rasa mual,
kehilangan berat badan, rasa gatal di
anus
Gangguan pada hati dan kantung
kemih sehingga terdapat darah dalam
urin, diare, tubuh lemas, sakit perut
yang terjadi berulang-ulang.
b. Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh
senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada juga senyawa organik yang
dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur klorin (Cl),
seperti DDT dan PCB. Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit
karena sifatnya beracun bagi tubuh.
Beberapa polutan atau pencemar air tersebut adalah sebagai berikut:
Kadnium
Cobalt
Merkuri
Timbal
Senyawa organik berklorin
EutrofikasiMerupakan pengkayaan (enrichment) air dengan adanya nutrient (nitrogen dan fosfor)
yang berupa bahan anorganik dan sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan dapat
mengakibatkan terjadinya peningkatan produktivitas primer perairan (Mason, 1993).
Eutrofikasi disebabkan oleh peningkatan biomassa akibat meingkatnya fitoplankton.
Adanya eutrofikasi menyebabkan melimpahnya konsentrasi unsur hara dan perubahan
parameter kimia seperti oksigen terlarut (DO), kandungan klorofil-a dan turbiditas serta
produktivitas primer. Adanya Eutrofikasi pada suatu perairan juga dapat diketahui
apabila telah terjadi perubahan warna air menjadi kehijauan, air yang keruh dan berbau
busuk. Eutrofikasi dapat dikarenakan beberapa hal, diantaranya: karena ulah manusia
yang tidak ramah terhadap lingkungan. Aktivitas manusia di bidang pertanian
menyumbang penggaruh besar terhadap terjadinya eutrofikasi. Para petani biasanya
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 26
Purnawiranti, S.Pd
menggunakan pestisida atau insektisida untuk memberantas hama tanaman agar
tanaman tidak rusak. Namun botol-botol bekas pestisida atau insektisida tersebut
dibuang secara sembarangan baik di sekitar lahan pertanian maupun di daerah aliran
air seperti sungai dan parit. Hal inilah yang mengakibatkan pestisida dapat berada di
tempat lain yang jauh dari area pertanian karena mengikuti aliran air hingga sampai ke
sungai-sungai atau danau di sekitarnya. Selain itu, limbah organik yang berasal dari
sisa-sisa atau buangan dari rumah tangga, industri, pemukiman, peternakan, dan
perikanan juga dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi. Limbah organik tersebut
berupa bahan organik yang biasanya tersusun oleh karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
fosfor, sulfur dan mineral lainnya. Limbah organik yang masuk ke dalam perairan dalam
bentuk padatan yang terendap, koloid, tersuspensi dan terlarut.
Dampak Polusi Tanah
1. Tempat pembuangan
Secara langsung limbah ditempat pembuangan akan menimbulkan polusi pada
tanah.
a. Semua limbah, terutama limbah padat yang sulit terurai akan menumpuk
selama bertahun-tahun sehingga memerlukan ketersediaan lahan yang luas.
Hal ini akan menyulitkan karena manusia semakin kekurangan lahan.
b. Lahan disekitar pembuangan menjadi tidak ideal untuk pemukiman, pertanian,
maupun aktivitas lain sebab tidak enak dilihat dari segi estetika, da juga dapat
berbahaya bagi kesehatan.
c. Limbah organik yang mengandung senyawa racun, misalnya logam berat
dapat meracuni makhluk hidup tanah seperti tumbuhan, mikroorganisme dan
cacing.
d. Limbah organik dapat menjadi tempat berkembangbiak berbagai bakteri
pembusuk, yang dapat menyebabkan penyakit.
e. Hewan penyebar penyakit lain, seperti nyamuk, lalat, dan tikus, juga dapat
berkembang biak di tempat pembuangan sampah.
Secara tidak langsung, limbah di tempat pembuangan dapat menjadi sumber
polusi air dan udara.
a. Limbah cair yang dibuang ke tempat pembuangan dapat merembes dan
bercampur dengan air tanah atau terbawa aliran air ke sungai atau danau
sehingga menimbulkan polusi air.
b. Air hujan juga dapat melarutkan senyaw-senyawa polutan yag terkandung
dalam limbah padat
Modul Ilmu Pengetahuan Alam SMK Page 27
Purnawiranti, S.Pd
c. Polusi udara dapat terjadi karena gas metan (CH4) yang dihasilkan dari
pembusukan limbah organik oleh bakteri. Gas metan berbau tidak sedap
sehigga mengganggu manusia dan merupakan salah satu gas rumah kaca.
2. Lingkungan pertanianPolusi tanah yang terjadi di lingkungan pertanian terutama disebabkan oleh
penggunaan pestisida, pupuk kimia dan irigasi.
a. Pestisida selain membunuh hama pengganggu, juga dapat membunuh biota
tanah yang bermanfaat, seperti cacing tanah dan mikroorganisme.
b. Pemupukan yag berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman.
c. Pestisida dan pupuk juga dapat menjadi polutan di air jika terbawa oleh aliran
air ke perairan.
d. Proses irigasi dapat menyebabkan tanah mengalami salinisasi, yaitu
peningkatan kadar garam. Kadar garam yang tetlalu tinggi dapat menjadi