Jayalah negriku Oleh Adi Saputro (01) Walau peluru menembus tulang Aku terus menerjang dan berjuang Tanpa ragu, Aku terus maju dan satu Meski raga tak lagi mampu, Dengan tekat aku akan bertumpu Yang kumau Ku pun tahu Sungguh, Hanya demi itu Indonesia masih ada korupsi Dan diskriminasiDengan Polri dan TNI Ayo mari lindungi negri Jayalah negriku, Indonesiaku
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jayalah negrikuOleh Adi Saputro (01)
Walau peluru menembus tulang Aku terus menerjang dan berjuang
Tanpa ragu, Aku terus maju dan satu
Meski raga tak lagi mampu, Dengan tekat aku akan bertumpu
Yang kumau Ku pun tahu
Sungguh, Hanya demi itu
Indonesia masih ada korupsi Dan diskriminasiDengan Polri dan TNI
Ayo mari lindungi negri
Jayalah negriku, Indonesiaku
NEGRIKUOleh Aditya Aria Hermawan (02)
NegrikuKurelakan nyawaku untukmu
Demi negri menyongsong pagiTiada lelah tiada putus asa
Aku anak IndonesiaSuara lantang menyuarakan
Merdeka..Merdeka..Karena hasil dari para pejuang
Suci jiwaku menghargai harapan mereka
Semangat juang para pahlawanGugur damai di medan perang
Harum namamu dikandung badanDan tak akan terlupakan
Apakah ini negriku yang kukenal?Apakah ini bangsaku yang kukenal?
Andai saja perdamaian di dunia ini adaAndai saja kemakmuran di dunia ini ada
NegrikuAndai aku bisa merubah negri ini
Akan kuubah negri ini semakmur negri di surgaDan mensejahterakan rakyatnya
GURUOleh Andri Prasetyo (03)
Guruku yang muliaYang tak pernah lupaYang tak kenal lelahMemberikan semua ilmumu
Ilmu yang bermanfaatUntuk generasi penerus bangsaYang belum tahu dan mengertiArti sebuah bela Negara
GuruKau relakan waktumuUntuk mendidik muridmuYang kurang ajar dan tidak tauArti berterimakasih
Kau relakan hidupmuMengerahkan seluruh tenagamuUntuk anak didikmuDemi bangsa dan Negara
Kau tetap tegapUntuk membela bangsa dan negaraMeskipun upah tak seberapaSemangatmu tak pernah padam
Berangkat pagiPulang soreDari senin hingga jumatKau tak pernah lelah berjuang
Tak patah semangatTak hilang akalUntuk mendidikMencerdaskan bangsa
Walau hujan datangWalaupun masih sakit
Tak kau hiraukanKaulah pahlawanPahlawan tanpa tanda jasa
Pertahanan, Bela NegaraOleh Aprilia Ayu Prawesti (04)
1945 ...Indonesia merdekaDisaat dimana pertahanan, keamanan belum terkendaliPemberontakan mengancam!Tapi, semua redup1969 ...Negara terkendali
Kesetiaan setiap insan dalam bela negaraKedaulatan pemerintahPengakuan negara lainHal tersebut, Indonesia terbentuk
Eksistensi dan kejayaanDipengaruhi pada setiap insanKembangkan!Berani dalam satu nyaliCinta tanah air, bangsa, dan negara
Bela negaraLakukan dengan pertahanan!Mengisi kemerdekaanKobarkan semangat cinta tanah airUntuk bangsa dan negaraPartisipasi masyarakatMaka, Indonesia sejahtera,Adil dan makmur
Ulah KoruptorOleh Aprillia Eva D (05)
Tikus – tikus negaraPemakan uang negaraYang hidup bergelimang hartaYang kenyang karena makan dana
Negaraku .. Indonesiaku..Akankah kau akan maju ?Jika pejabat – pejabat negara Terus menggerogoti uang negara
Akankah maju bangsamu ?Akankah sejahtera rakyatmu ?Akankah bangsamu makmur ?Akan kemana bangsamu hidup ?
Di sini ku korbarkan semangatkuBerteriak bak demonstran anti korupsiMenggedor – gedor hati pemerintahUntuk memberantas dan membasmi koruptor
Bersama – sama kita memajukan bangsa,Mensejahterakan rakyat,Memakmurkan bangsa,Bersama membawa Indonesia yang lebih baik
Sampai kapanpun dan dimanapunAku akan membela negara ini, mempertahankan negara ini
Sampai darah titik penghabisan Demi tanah airku tercinta, Indonesia
Pahlawan IndonesiakuOleh Dini Ratna Dewanti (06)
Untuk negara iniKau korbankan seluruh waktumuUntuk bangsa iniKau pertaruhkan nyawamu
Tanpa rasa takutDan semangat yang membaraKau taklukan merekaMeski maut menghadang
Hari-hari penuh pembunuhanPenuh darah perjuanganmuMeski hanya ditemani bambu runcingSemangatmu tak pernah padam
Pahlawan IndonesiakuHanya jasamu yang bisa kami kenangPerjuanganmu yang besarMembawa Indonesia ke dalam istana kemerdekaan
Demi negri iniDemi bangsa iniAkan kami teruskan perjuanganmuPahlawan Indonesiaku
KUPERTAHANKAN KAUOleh Dwi Yuniawati (07)
Semua yang telah ku saksikanSemua kejayaan yang kau punyaApakah itu semua tak cukupBangsaku ini memang tak sejaya dirimu
Teganya kau melakukan semua iniTidakkah kau punya harga diri?Tidakkah kau malu dengan tindakanmu?Tidakkah kau sadar akan risikonya?
Berabad-abad lamanya nenek moyangku berjuangBeribu-ribu pahlawan telah terenggut nyawanyaSemua mereka lakukan untuk mempertahankan bangsa ini
Dahulu memang berbeda dengan sekarangPenjajah dahulu memang berbeda dengan penjajah sekarangDahulu, angkat senjata tembaki para pembela bangsaPahlawan dahulu memang berbeda dengan sekarangDahulu, ada jiwa rela mati didalam diri para pahlawanSekarang, tidak ada jiwa rela mati demi bangsa
Merah darah putih tulangku
Bangsaku seperti diriku sendiriYang harus diperjuangkan sampai titik darah penghabisan
NEGERIKUOleh Febrian Wahyu S (08)
Robek-robek kulit tubuhkuPotong-potonglah badan tubuhkuTapi jangan pernah kau rendahkan negri iniDengan keterbatasan industrinya
Negriku bukan negri hasil minta-mintaNegriku adalah hasil perjuangan pahlawankuBanyak korban yang tewas dan terbunuh percumaItu semua untuk satu kesatuan NKRI yang utuh
Andai rakyatku pandai mengolah SDAKami takkan meminta pekerja ahli untuk menembangkannyaDan negriku akan menjadi negara maju no.1 di duniaTapi memang begini, SDM kami kurang berkualitasAkan tetapi kami akan trus berusaha memperbaiki citra bangsa
Bangsa dan Negara Adalah AkuOleh Gerarda Tania Yudhanti (11)
Pahlawan…Kau membelaku dengan jiwamuRakyat…Kau membelaku dengan kesetiaanmu
Wilayah…Kau membelaku dengan kemakmuranBerantaslah awan hitam di tubuhku dengan hujan badaiJiwa dan raga ini pun pasti akan selalu mendukung
Pemerintah…Belalah aku dengan kepemimpinanmu dan kebijakanmuBurung Garuda…Belalah aku dengan keangkuhanmu dan kegagahanmu
Jadikanlah air ini menjadi air yang mengaliri di setiap penjuruHindari hambatan dengan arusmu yang kencang Agar kau sampai di laut
Jadikanlah gunung ini menjadi gunung yang abadiMemperkuat dengan letusannya yang tajamYang menjadi sumber dari beberapa gunung
Alam…
Jagalah aku agar tetap seperti dahuluTeknologi…Menyebarlah di seluruh tubuhku agar menjadi berkah
Kesejahteraan-ku hanyalah khayal semataKeadilan negri ini hanya angan-anganKemerdekaanku pun terjajah lagiMalah datang kebodohan disana-sini
Indonesia, IndonesiakuAyolah kita bersatuJangan hanya tinggal diam Jangan biarkan rakyat ini menderita
Ayolah kawan ..............
Marilah kita bersatu
Perjuangkan bangsa iniRubah bangsa kitaMenjadi bangsa yang luar biasa
Ayolah kawan ...............
Kita adalah Pemuda untuk perubahan
Pesan Prajurit Tua Oleh Icasia Jauharah I (12)
Aku ini seorang prajurit tuaTanganku tertancap panahKulitku tertembus peluruBahkan, tidak hanya sekali,Mereka mengacungkan pisau di leherku
Aku ini seorang prajurit tuaMataku semakin rabunTelingaku semakin lemah menangkap suara
Tangan–kakiku semakin manjaOtotku sudah hilangRagaku lemah–rapuh
Tapi, disiniDi tanah para pemilik darah garudaDan di gudang pembelaan demi NusantaraHati dan pikirku mudaBatinku masih mudaMasih dan akan selalu muda
Disini, dalam suratkuAku–Sang Prajurit Tua, memintaKepada mereka disana–putra Soekar no-HattaKepada mereka pejuang kecilkuTolong,
Bawalah negara ini terbang lebih tinggiTinggi dan lebih tinggiMenembus lima lapisan ozon bumiMelampaui cakrawala semestaMelintas garis lintang dan bujur Tuhan
Tidak lupa untuk mereka–putri KartiniRajutlah negeri ini dengan ilmuLebih luas dari samudra terluasLebih dalam dari semua palung terdalamLebih tinggi dari gunung tertinggiLebih lebar dari sayap garuda kita
Untuk laskar mudaku–kalianLukamu tidak seperti milikkuTidak sesakit milik mereka para garuda yang sudah gugur
Dengan ini,Aku mengatakan,Kutitipkan negeri ini padamu
Kita Bela Bumi Pertiwi
Para pahlawan yang telah tiada
Meninggalkan kebahagiaan untuk Indonesia
Proklamasi 17 Agustus ’45..
Telah mengubah negeri kita..
Kini.. hidup damai dan tak tersakiti..
Kini.. mentari pun senyum ‘pada bumi pertiwi..
Karena, tak ada lagi..
Rakyat tempur harus mati..
Mari kita teruskan,
Misi pahlawan yang gugur perang..
Mari kita tanamkan,
Peribudi dan semangat juang..
Kita bela negeri kita..
Negara Kesatuan Republik Indonesia..
Krisanty Amelia Andriyani 13 IXC
Puisi bertema ‘Bela Negara’
Kita bulatkan tekad serta ambisi..
Agar tak dapat goyah lagi..
Hilangkan jua rasa benci,
Terhadap sesama rakyat bumi pertiwi..
Ayo terus berjuang!
Jangan mengekang!
Jangan biarkan para penjajah
Mengulang ‘tuk menjarah
Mari bela Negara kita!
Dengan segenap cinta rakyat Indonesia!
Nama = Lachesa Chairul Anam
Kelas = IX C
No. Absen = 14
Ingatan Seorang Veteran
Aku Ingat saat 68 tahun yang lalu
Saat negara ini baru didirikan
Aku ingat saat 85 tahun yang lalu
Saat para pemuda mengikrarkan janjinya
Mereka berikrar bahwa
Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Aku ingat saat 68 tahun yang lalu
Saat aku mempertahankan kedaulatan NKRI dari tangan penjajah
Saat timah panas menusuk dadaku
Tetapi aku tetap tegar
Aku tetap mengibarkan Sang Merah Putih
Walau harus mengorbankan jiwa dan raga
Hanya satu yang terdengar saat itu
Satu kata yang membangkitkan semangat juang para pemuda
Satu kata yang masih berkumandang di kepalaku
Maju..serang..merdeka atau mati
Sampai saat ini kata itu masih berkumandang
Membakar semangat juang para pemuda
Untuk melindungi bumi pertiwi
Penyakit dan Bangkit
Badannya tak seindah dulu
Mukanya tak secantik dulu
Kulitnya tak semenawan dulu
Semua menambah bebannya
Hamparan kulit mulus yang dulu ku lihat
hancur tercabik-cabik luka
Luka karena bakteri yang memiliki otak pintar
Pintar membuat luka di dalam hatinya
Jantung yang tertusuk amarah
Namun hanya ada bencana dan polusi yang merajalela
Biarkan aku menjadi ulat
walaupun menjijikkan namun bisa menjadi
kupu-kupu yang memperindah parasmu
Biarkan aku menjadi pohon
yang akan tumbuh kokoh untuk menopqng rasa sakitmu
Biarkan aku menjadi diriku
yang mencintaimu apa adanya
karena hanya turut menanggung hutang
dari orang yang tidak merasa harus
bertanggung jawab
Biarkan doaku menyelimutimu
biarkan cintaku membakar semua kelam
sejarahmu
Sekarang kita akan bangkit bersama
menyongsong hari esok yang cemerlang
yang tiada luka
matilah semua durjana
perusak bangsa, penyakit semesta.
damailah bangsaku!!
SERUAN PEJUANG
Dalam kenangan pergolakan bumi pertiwiMendung pertandakan hujan derasMenbanjiri asa yang haus kemerdekaanDia dan semua yang adaMenunggu keputusan sakral
Serbu...
Merdeka atau matiterdengar kian merasuk dalam jiwaDalam serbuan bambu runcngKau teriakan semangat juangDemi negeri iniRelakan terkasih menahanmuTerpaan belati untuk Ibu Pertiwi
Kini kau lihatMerah hitam tanah kelahiranmuPertumpahan darah para penjajah keji
Gemulutmu tak kunjung sirnaUntuk kemerdekaan Indonesia abadi
Nama : Nurul Mutmainah Diah OktavianiNo : 16Kelas : IX C
PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
Karya : Oktavita Nurul Hidayati
Waktu selalu kau abaikan
Pagi, sore, malam tetap semangat
Putus asa kau tinggalkan
Atas dukungan rakyat
Gemulai tubuhmu
Kini, seperti merah mawar
Tapi, semua tak sepertimu
Rela berkorban ‘tuk tanah air
Tapi, semua telah berakhir
Beranimu, sucimu
Menjadi satu dan berkibar
Lambang teguh negaraku
Kan kujunjung tinggi perjuanganmu
Kuhormati demi ibu pertiwi
Terlukis dalam jiwamu
‘tuk memajukan negeri ini
Kucatat sejarahmu
Kusimpan dalam ingatanku
Kukenang sepanjang waktu
Sebagai cinta tanah airku
INDONESIA
Kutitipkan tumpah darahku padamu
Kutitipkan alam ini padamu
Kudukung INDONESIA
Kuyakin INDONESIA pasti bisa
INDONESIA
Kuberjanji padamu
Kanku junjung tanah air ini
Kanku teruskan perjuangan bangsa
Tuk menjadi pribadi yang lebih baik
INDONESIA
Kau negeri terkaya
Kau negeri tersubur
Kau bagai surga dunia
Keindahan mu memanjakan mata
Ke elokan mu menyinari dunia
Semangat mu membara membakar jiwa dan raga
NAMA : Ovan Jati Pamulat
NO : 18
KELAS : 9C
Maju Terus Pantang Mundur
Masa lalu bukanlah untuk diingat
Tak berarti harus dilupakan
Masa lalu bukanlah untuk ditangisi
Bukan pula untuk dibenci, Melainkan
Perjuangan pahlawan yang harus dihargai
Keringat bercucuran ,darah berjatuhan
Korban dimana-mana
Marilah kita hargai jasa mereka
Yang telah merelakan segalanya bagi kita
Mari Kita ,sebagai generasi muda
Meneruskan perjuangan bangsa
Dengan belajar kelak kita akan berguna di masa depan
Masa lalu hanyalah kenangan yang indah
Yang memberikan pelajaran untuk hidup
Yang lebih berarti
Polisi
Kau bagai besi baja
Yang melindungi rakyat dari mara bahaya
Kau berani menangkap para penjahat
Walau harus mengorbankan nyawa
Polisi....
Kau abdi setia negara
Kau relakan nyawa, harta, dan tahta
Hanya untuk membela negara
Polisi....
Mengapa kini kau berbeda
Dulu sering di pujidan disanjung masyarakat
Kenapa sekarang kau sering dihina dan dicaci
Polisi....
Apakah masa jayamu telah runtuh
Namamu sering kami ucapkan
Mengapa kini kau sering dilupakan
Polisi....
Kau pengayom masyarakat yang terlupakan
Dulu sahabat masyarakat
Mengapa kini kau musuh masyarakat
Namun kau tetap tegar
Mengahadapi semua cobaan ini
Kau tidak pernah dendam
Karna kau punya jiwa suci
Kini kami sadar
Bahwa kau punya hati mulia
Walaupun kami melupakanmu
Namun kau tetap melindungi kami
Sungguh besar jasamu
Untuk negara ini
Karna jasamu ini
Membuat kami aman
Semangat untuk nusantara
Berdiri tegap, bambu runcing di tangannyaSemangatnya membara, laksana api dalam gulitaMereka korbankan jiwa, raga, serta hartaMembela bumi nusantara rayaHingga jaya merah-putihku
Beriringan dengan pekik merdeka
Kini berpuluh-puluh tahun terlewat sudahSuka duka negeri iniTapi, mengapa kita tak sadar?Penjajah itu datang lagi!Datang di sisi lain,Meracuni moral bangsa
Budaya kita bagai koin Yang terhempas di lautan lepasMeski masih di bangku sekolahJangan biarkan negeri ini hancurOleh kemerosotan moral bangsaJadi anak berbudaya, wujud cinta Indonesia
Nama : Skolastika Erna Tri AndariNo : 22Kelas : Ix C