Top Banner
8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE) http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 1/26 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha industri dewasa ini dan masa mendatang diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Persaingan bukan hanya mengenai seberapa tinggi tingkat produktivitas dan seberapa bersaingnya harga produk di pasar tetapi  juga kualitas produk, kenyamanan, kemudahan serta ketepatan waktu dalam  pencapaiannya. Karakteristik lingkungan dunia usaha industri saat ini ditandai oleh  perkembangan yang sangat cepat di segala bidang. Persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut kepekaan manajemen suatu perusahaan untuk mengantisipasi setiap  perubahan yang terjadi. Kualitas dan harga dari suatu produk memang masih memegang peranan yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan penjualan produk tersebut di pasar, namun kemampuan perusahaan dalam meyediakan produk dalam jumlah dan waktu yang tepat merupakan faktor penentu dari kesuksesan dari produk tersebut. Hal ini tentunya tidak terlepas dari manajemen permintaan, perencanaan prioritas dan  perencanaan kapasitas yang baik yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
26

PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

Aug 07, 2018

Download

Documents

izhmah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 1/26

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha industri dewasa ini dan masa mendatang diwarnai

dengan persaingan yang semakin ketat. Persaingan bukan hanya mengenai seberapa

tinggi tingkat produktivitas dan seberapa bersaingnya harga produk di pasar tetapi

 juga kualitas produk, kenyamanan, kemudahan serta ketepatan waktu dalam

 pencapaiannya. Karakteristik lingkungan dunia usaha industri saat ini ditandai oleh

 perkembangan yang sangat cepat di segala bidang. Persaingan ekonomi yang semakin

ketat menuntut kepekaan manajemen suatu perusahaan untuk mengantisipasi setiap

 perubahan yang terjadi.

Kualitas dan harga dari suatu produk memang masih memegang peranan yang

cukup besar dalam menentukan keberhasilan penjualan produk tersebut di pasar,

namun kemampuan perusahaan dalam meyediakan produk dalam jumlah dan waktu

yang tepat merupakan faktor penentu dari kesuksesan dari produk tersebut. Hal ini

tentunya tidak terlepas dari manajemen permintaan, perencanaan prioritas dan

 perencanaan kapasitas yang baik yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

Page 2: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 2/26

2

Manajemen permintaan dimana perusahaan mampu meramalkan permintaan

mendatang akan produknya, kemudian dibuatkan penjadwalan induk dan material apa

saja yang dibutuhkan dalam setiap periodenya yang tentunya harus disesuaikan

dengan kapasitas yang tersedia. Sepatu merk “Nike” memiliki bermacam jenis sepatu

olahraga, seperti : sepatu bola, sepatu tennis, sepatu basket dan sepatu lari. Dari

 berbagai jenis sepatu tersebut, ruang lingkup kegiatan PT Pratama Abadi Industri

 bergerak dalam bidang manufaktur sepatu lari ( running shoes  ). Perusahaan ini

memproduksi berbagai tipe running shoes dalam berbagai jenis ukuran baik untuk

anak –anak maupun orang dewasa. Spesifikasi dari tiap tipe sepatu telah diberikan

oleh pihak Nike untuk kemudian diproduksi oleh PT Pratama Abadi Industri sesuai

dengan syarat spesifikasi yang telah ada. Dengan melakukan peramalan permintaan

yang tepat, PT Pratama Abadi Industri dapat senantiasa menyediakan produk sesuai

 jumlah pesanan sehingga dapat menjadi kestabilan produksi, dan untuk memastikan

ketersediaan produknya tiap periode, peramalan harus ditidaklanjuti dengan

 perhitungan aggregate planning, Resource Reqiurement Planning, penyusunan

 jadwal produksi induk ( Master Production  Scheduling = MPS ) yang divalidasi

dengan  Rough Cut Capacity Planning, yang dilanjutkan dengan pembuatan

 perencanaan kebutuhan material ( Material Ruquirement  Planning = MRP), kemudian

divalidasi dengan Capacity Requirement Planning, secara tepat berdasarkan struktur

 produk sesuai dengan  Bill of Material yang tepat. Keseluruhan proses tersebut diatas

 juga disebut sebagai satu kesatuan Manufacturing Resource Planning ( MRP II ).

Page 3: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 3/26

3

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

PT Pratama Abadi Industri berencana untuk menurunkan toleransi over run 

 pada tiap-tiap factory, dimana toleransi over run sebesar 11% dari total produksi. PT

Pratama Abadi Industri berencana menurunkannya hingga 5% dari total produksi,

untuk mengurangi kelebihan produksi rata-rata 5500 unit tiap modelnya.Over run 

adalah kuantitas dari kelebihan produksi yang terjadi. Pengurangan over run 

dipengaruhi oleh adanya keterbatasan tempat penyimpanan atau gudang yang

disediakan oleh pabrik sehingga pada kondisi aktual pihak pabrik menggunakan

sebagian space kosong di lantai produksi sehingga mengganggu jalannya produksi.

Selain permalasahan diatas, pihak pabrik sering menghadapi kesulitan dalam

memenuhi perubahan permintaan yang terjadi di tengah periode, dimana kasus yang

sering terjadi adalah penambahan jumlah order yang terjadi mendadak, yang tidak

 bisa diatasi dengan stock  yang ada.

1.3 Ruang Lingkup

•  Produk yang di teliti hanya pada ukuran 10 atau man shoes.

•  Periode perhitungan dalam 1 bulan digunakan waktu 4 minggu, dan untuk

waktu produksi 1 minggu adalah 6 hari kerja.

•  Data penjualan sepatu yang didapatkan dari periode November 2005 sampai

April 2008 yaitu sebanyak 30 data dan sudah cukup untuk dilakukan

 perhitungan selanjutnya.

Page 4: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 4/26

4

•  Penelitian mengenai usulan penerapan sistem MRP II ini hanya sampai pada

tingkat perencanaan operasional dan tidak sampai hasil implementasi atau

 penerapan dan tidak memperhitungkan faktor biaya penerapan sistem.

•  Data yang digunakan untuk analisa dan pembahasan adalah data-data

 pemesanan bahan baku, waktu tunggu bahan baku yang akan digunakan dari

waktu perusahaan melakukan pemesanan sampai pada waktu bahan baku

tersebut tiba di gedung. Safety stock   bahan baku yang menjadi kebijakan

 perusahaan atas pertimbangan yang berdasarkan pengalaman.

•  Data-data yang berkaitan dengan perencanaan kebutuhan kapasitas seperti

efisiensi, set-up  mesin, dan lain-lain didapatkan dari nilai rata-rata

keseluruhan sesuai data dan informasi dari pihak perusahaan yang terkait.

•  Tipe atau model sepatu NIKE yang diteliti lebih lanjut, ditentukan

 berdasarkan hasil perhitungan klasifikasi ABC yaitu kelompok produk A.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

a.  Menerapkan pendekatan peramalan permintaan konsumen dengan

metode yang tepat agar perusahaan dapat mengantisipasi jumlah

 permintaan konsumen terlebih dahulu.

Page 5: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 5/26

5

 b.  Membuat perhitungan perencanaan agregat untuk mendapatkan pola

 produksi dengan menggunakan metode yang disesuaikan dengan

kondisi perusahaan.

c.  Membuat perhitungan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya

( Resource Requirement Planning) untuk mengetahui kecukupan

sumber daya.

d.  Menyusun jadwal produksi induk ( Master Production Scheduling)

untuk produk NIKE golongan A yang diproduksi oleh PT Pratama

Abadi Industri.

e.  Membuat perhitungan  Rough Cut Capacity Planning  untuk

memvalidasi MPS.

f.  Menyusun Kebutuhan Material ( Material Requirement Planning  =

MRP) untuk produk NIKE golongan A yang diproduksi oleh PT

Pratama Abadi Industri sesuai dengan Bill of Material.

g.  Membuat perhitungan Capacity Requirement Planning yang berguna

untuk memvalidasi MRP.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi pihak perusahaan adalah sebagai masukan

dan bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan-kebijakan di masa yang

akan datang, sehingga dapat :

Page 6: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 6/26

6

•  Merencanakan prioritas dan kapasitas agar dapat memenuhi target

 produksi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

•  Mengoptimalkan sistem produksi yang dilakukan oleh bagian produksi

sehingga dapat mengontrol inventory atau persediaan.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

1.5.1 Sejarah Umum perusahaan

PT. Pratama Abadi Industri adalah salah satu Mitra Kerja Nike-Indo

Coorporation di Indonesia yang memproduksi sepatu olahraga merk “Nike”.

Berdiri pada tanggal 12 Juni 1989. Bentuk dari perusahaan ini adalah PMA (

Penanaman Modal Asing ), dimana pemiliknya adalah Mr. Seo Yeoung Yul,

warga berkebangsaan Korea.

PT. Pratama Abadi Industri memiliki visi dan misi dalam menjalankan

usahanya yaitu : Meningkatkan kualitas hidup konsumen dengan

menyediakan sepatu atletik yang berkualitas tinggi dengan produk dagang

 Nike, dengan produk utamanya  Runing Category Shoes. Demi tercapainya

visi dan misi tersebut, perusahaan juga membuat motto : “ Small but the best

in the world  “.

PT. Pratama Abadi Industri dipimpin oleh presiden direktur dan

kegiatan operasional produksi yang membawahi dapartemen – departemen

 produksi. Di PT Pratama Abadi Industri kapasitas produksi per bulannya

Page 7: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 7/26

7

mencapai 650.000 pasang sepatu untuk diekspor ke Beverton (USA) untuk

kemudian disebarluaskan ke berbagai negara seperti Belgia, Kanada, Jepang,

dan lain-lain. Sejak PT Pratama Abadi Industri didirikan, perusahaan ini telah

menerapkan system Direct Line untuk memproduksi produknya, dimana pada

sistem ini akan membutuhkan banyak inventory  / persediaan demi

 berlangsungnya produksi secara terus menerus. Sehingga dapat dipastikan

(telah terbukti) bahwa proses produksi tidak pernah kekurangan bahan baku

sehingga proses produksi tersebut dapat terus berjalan. Namun tanpa disadari

 persediaan / inventory yang banyak tersebut menimbulkan masalah yang lain,

yaitu biaya yang besar dan jumlah cacat produksi yang cukup banyak karena

semakin besar inventory, maka akan semakin sulit untuk dikontrol.

Perusahaan menyadari betul bahwa bukan yang terkuat / terpintar yang

dapat berjalan, tapi yang paling mudah beradaptasi terhadap perubahan. Oleh

karena itu pada tahun 2003 pihak perusahaan mulai untuk menguji coba

sistem baru yang terinspirasi dari lean system manufacturing memegang salah

satu prinsip, yaitu segala sesuatu yang tidak terpakai / tidak dibutuhkan akan

dihilangkan. Sistem ini dikenal dengan nama NOS ( Novus Ordo Seclorum)

yang artinya “Era Baru Telah Dimulai.”

Tujuan dari NOS antara lain :

•  Kualitas lebih baik

•  Biaya operasi lebih rendah

Page 8: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 8/26

8

•  Lead time lebih pendek

 

Fleksibilitas lebih besar

Sistem NOS memiliki konsep yang sama dengan Just in Time dimana

segala jumlah dan waktu penyediaan dibuat agar tepat saat dibutuhkan. Jadi,

 NOS hanya akan memproduksi produknya sesuai kebutuhan / permintaan

 pasar saja.

Meskipun perusahaan telah menerapkan sistem NOS, bukan berarti

sistem Direct Line akan dihilangkan. Perusahaan tetap memakai sistem Direct

 Line  dengan beberapa pertimbangan, seperti akan banyaknya pekerja yang

harus diberhentikan jika sistem  Direct Line  dihilangkan karena perlu

diketahui bahwa perusahaan memakia sistem padat karya dalam merekrut para

 pekerjanya.

1.5.2 Struktur Organisasi Perusahaan

PT Pratama Abadi Industri merupakan perusahaan yang memiliki

struktur organisasi fungsional dengan melibatkan semua orang yang terlibat

dalam satu aktivitas atau beberapa aktivitas fungsional berkaitan ke dalam

satu kelompok. Untuk lebih jelasnya, PT Pratama Abadi Industri dapat dilihat

 pada lampiran.

Page 9: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 9/26

9

Dari hasil kerjasama PT. Pratama Abadi Industri dengan LPT-UI

(Lembaga Psikologi Terapan Univ. Indonesia), PT. Pratama Abadi Industri

telah melakukan restrukturisasi organisasi secara internal dan menyeluruh.

Hal ini dilakukan adalah sebagai upaya pembenahan organisasi dalam

menghadapi persaingan dan tantangan di dunia industri sepatu olahraga, dan

 juga sebagai upaya peningkatan sistem manajemen dan kinerja seluruh

komponen serta jajaran yang ada di dalam tubuh organisasi PT. Pratama

Abadi Industri.

Presiden Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

khususnya dalam mensupport pelaksanaan proses produksi secara

independent dibantu oleh 2 lembaga yang kedudukannya setara dengan

DIrektur, yaitu :

1.  Dept. Industrial Engineering : Mr. Choi Young Do

2.  Dept. Quality Assurance  : Mr. Nooh

Berikut di bawah ini adalah gambaran struktur organisasi PT. Pratama Abadi

Industri yang terdiri dari 6 Direktorat dan masing – masing dipimpin oleh

seorang Direktur :

1. Direktorat Operasional : Mr. Im Young Yul

2. Direktorat Support : Mr. Kim Beum Soon

3. Direktorat Produksi 1 : Mr. Yoon Ho Yoon

4. Direktorat Produksi 2 : Mr. Gregorius Djap

5. Direktorat Business Management   : Mr. Billy Kim

Page 10: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 10/26

10

6. Direktorat Product Development   : Mr. Lee Young Ha

A. Direktorat Operasional

Direktorat opearsional terdiri dari 3 departemen, dipimpin oleh

seorang Direktorat dan dibantu oleh seorang :

General Manager  HRD – GA : H. Abdi Rahman

Masing – masing departemen dipimpin oleh seorang Department Head  :

1.  Departemen Personalia – HRD : Iwan Setiawan, SH.

Ir. Lutfi Taufik

2. Departemen General Affair   : Drs. Dida Juanda

3. Departemen Legal Affair   : Ivan Siregar

B. Direktorat Support

Direktorat support   terdiri dari 3 departemen, dipimpin oleh seorang

Direktur dan dibantu oleh Konsultan Asing dan  Dept. Head  untuk masing –

masing departemen.

1.  Departemen Accounting : Drs. Suharto

2.  Departemen Logistic  : Effendi Siregar

3.  Departemen EDP : Ir. Purwono

C. Direktorat Produksi

Direktorat Produksi terdiri dari 13 departemen, dipimpin oleh 2 orang

Direktur Produksi 1 dan 2 yang dibantu oleh Technical Advisor   dan  Dept.

 Head  untuk masing – masing departemen.

1.  Departemen PPIC : Suyatmi

Page 11: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 11/26

11

2.  Departemen Laboratorium : Rahmat Sulaiman

3. 

Departemen Upper : Slamet Widodo

4.  Departemen Mixing : Muhail

5.  Departemen Assembling  : Ilham Qawiyayudin

6.  Departemen Outsole Press  : Sutikno

7.  Departemen Direct Line  : Eri Subagio

8.  Departemen Phylon  : Tunggul Situmorang

9.  Departemen Poly – urethane  : Mukti Ali

10. Departemen Stockfit   : Usman Kodrat

11. Departemen Maintenance  : Ir. Syahrul Rizal

12. Departemen NOS : Gregorius,ST

13. Departemen QA : Guntur Irianto

D. Direktorat Business Management  

Direktorat  Business Management   terdiri dari 2 departemen, dipimpin

oleh seorang Direktur dan dibantu oleh Konsultan Asing dan  Dept. Head  

untuk masing – masing departemen.

1.  Departemen Business Relation  : Drs. Salim Mulia

2.  Departemen Coorporate Responsibility  : DR. Ir. Christyawati. K

E. Direktorat Product Development  

Direktorat Product Development   terdiri dari 1 departemen, dipimpin

oleh seorang direktur dan dibantu oleh seorang General Manager.

1.  Departemen IDC : Drs. Vicky Raynal

Page 12: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 12/26

12

1.5.2.1 Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab

Setiap karyawan memiliki tugas dan wewenangnya masing-

masing sesuai dengan struktur organisasi yang ada dan telah diatur

oleh perusahaan. Pembagian tugas dan wewenang harus jelas dan tepat

sesuai dengan jabatan dan ruang lingkup kerja yang dimilikinya.

Secara khusus, tugas dan wewenang pekerja diatur oleh orang yang

memiliki kewenangan dalam ruang lingkup kerjanya. Dalam

 berorganisasi perlu adanya kolaborasi dan kerjasama yang erat antara

masing-masing departemen untuk mewujudkan kinerja yang optimal.

Dengan adanya tugas dan wewenang yang jelas maka karyawan dapat

mengetahui apa yang menjadi tugas dan wewenangnya serta kepada

siapa mereka harus mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.

Berdasarkan struktur organisasi, urain tugas dan tanggung

 jawab untuk beberapa jabatan factory 3 perusahan sebagai berikut :

o   Nama Pekerjaan : Manager

Bertanggung Jawab Ke : Manufacturing Director  

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Bersama dengan PPIC dan Process Support Coordinator ,

menyusun rencana kerja factory.

2. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan di

 factory 3.

Page 13: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 13/26

13

3. Memberi saran penyelesaian masalah produksi yang tidak

dapat ditangani bawahan langsung sesuai dengan keahlian.

4. Melakukan tindak lanjut terkait peningkatan kualitas hasil

 produksi dan pengembangan sistem / prosedur kerja di factory

3. 

5. Menyiapkan hal – hal yang diperlukan dalam audit MESH

internal atau eksternal di factory 3.

o   Nama Pekerjaan : Assistant Manager

Bertanggung Jawab Ke : Manager

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Mengontrol jalannya aktivitas produksi dan dukungan produksi

 pembuatan sepatu untuk memastikan tercapainya target

 produksi (Kuantitas dan kualitas) di lingkup departemen.

2. Mengadakan pertemuan koordinasi berkala dengan jajaran

manajemen di bawahnya tentang masalah produksi, dukungan

 produksi, dan memproduksi di lingkup departemen.

3. Mengajukan usulan tentang promosi dan transfer karyawan

kepada Factory Manager   berdasarkan masukan dari bawahan

langsung.

4. Memberikan laporan terkait isyu-isyu MESH di departemen

kepada Factory Manager .

Page 14: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 14/26

14

o   Nama Pekerjaan :  NOS Line 1-2 Value Stream

Coordinator

Bertanggung Jawab Ke : Manager  

Tugas dan Tanggung Jawab:

1. Menganalisis kesiapan seluruh sumber daya yang digunakan

untuk proses produksi sepatu secara berkala.

2. Mengatur pembagian sumber daya di  NOS line 1-2  untuk

mencapai target produksi.

3. Bersama Section Head , mengadakan pertemuan koordinasi

 berkala dengan jajaran manajemen di bawahnya tentang

masalah produksi dan non-produksi.

4. Bekerjasama dengan staff IE , NOS , & QA Dept . dalam analisis

dan pengarahan untuk implementasi proses / cara kerja / tools 

 baru di NOS line 1-2.

5. Memberi masukan kepada Factory Manager   tentang kondisi

karyawan di  NOS line 1-2  (jumlah tenaga kerja yang

dibutuhkan dan kualitas pengetahuan, keterampilan dan sikap

kerja).

6. Menilai kinerja Upper Line Group Leader & Assembling Line 

Group Leader  secara berkala sesuai peraturan yang berlaku.

 Nama Pekerjaan : Process Support Coordinator

Bertanggung Jawab Ke : Assistant Manager

Page 15: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 15/26

15

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Bersama dengan  Manager,  Assistant Manager , dan PIC PPIC,

menyusun rencana kerja factory serta menginformasikannya ke

 jajaran manajemen di bawahnya.

2. Bersama PIC CR memberikan pelatihan terkait isyu-isyu

MESH kepada bawahan langsung.

3. Mengatur pembagian sumber daya di lingkup Process Support  

agar dapat memberi dukungan terhadap kelancaran produksi

sepatu di factory.

o   Nama Pekerjaan : Group Leader

Bertanggung Jawab Ke : Section Head / Dept. Head / Factory

 Manager.

Tugas dan Tanggung Jawab:

1. Memberi informasi secara berkala tentang kondisi sumber daya

di groupnya kepada Value Stream Coordinator .

2. Mengatur pembagian kerja dan menilai kinerja Team Leader

sesuai standar kerja yang ada untuk memenuhi target produksi.

3. Mengadakan koordinasi dengan Group Leader / Team Leader

dalam satu aliran produksi sepatu tentang aktivitas produksi

secara kontinyu.

4. Membuat laporan pencapaian target produksi proses (cutting,

sewing, stockfit, assembling).

Page 16: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 16/26

16

o   Nama Pekerjaan : Team Leader

Bertanggung Jawab Ke : Group Leader / Section Head  

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memeriksa kesiapan sumber daya yang akan digunakan dalam

 proses (cutting, sewing, stockfit, assembling) setiap hari sesuai

standar.

2. Memberikan instruksi kepada bawahan langsung tentang target

 produksi setiap hari.

3. Menyampaikan evaluasi terhadap pencapaian target produksi

setiap hari kepada bawahan langsung..

4. Mengawasi proses kerja dan memeriksa hasil kerja bawahan

langsung selama aktivitas berlangsung.

5. Menyelesaikan masalah teknis yang terjadi pada proses di

dalam team.

o   Nama Pekerjaan : Operator

Bertanggung Jawab Ke : Team Leader  

Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Memeriksa kesiapan peralatan kerja sesuai standar

 pemeriksaan yang ada.

2. Menghadiri briefing harian yang dipimpin oleh atasan

langsung untuk mendapatkan instruksi tentang target produksi

dan hasil kerja sebelumnya.

Page 17: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 17/26

17

3. Menjalankan aktivitas sesuai prosedur kerja standar.

4. Memelihara peralatan kerja sesuai pedoman pemeliharaan yang

ada.

5. Melapor kepada atasan langsung ketika terjadi masalah untuk

mendapatkan penanganan segera.

6. Mengikuti kegiatan pendidikan atau pelatihan yang ditugaskan

oleh perusahaan.

7. Membaca dan menyimak informasi atau pengumuman (tertulis

atau lisan) yang dikeluarkan oleh factory atau perusahaan.

1.5.2.2 Pengaturan Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja

PT. Pratama Abadi Industri merupakan sebuah perusahaan

yang menggunakan sistem padat karya dalam merekrut tenaga

kerjanya. Bentuk perusahaan adalah PMA (Penanaman Modal Asing),

sehingga di dalamnya terdapat tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja

asing. Berdasarkan data karyawan terakhir, tercatat 10.576 tenaga

kerja Indonesia yang bekerja pada PT. Pratama Abadi Industri (pada

 berbagai jabatan).

Berikut adalah jumlah karyawan / factory :

Factory 1 : 1679 orang

Factory 2 : 1376 orang

Factory 3 : 1299 orang

Page 18: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 18/26

18

Factory 4 : 1579 orang

Factory 5 : 2785 orang

PPIC sebanyak 100 orang, maintenance  sebanyak 126 orang,

Quality  Assurance  (QA) sebanyak 211 orang,  Industrial Engineering

(IE)  sebanyak 13 orang, personalia (HRD) sebanyak 35 orang, CR

sebanyak 5 orang, IDC sebanyak 242 orang, Technical  sebanyak 17

orang, logistic sebanyak 52 orang, sekretaris sebanyak 1 orang, trading

sebanyak 15 orang, IT sebanyak 30 orang, customer service sebanyak

5 orang, satpam dan lainnya sebanyak 122 orang, dan sisanya tersebar

 pada bagian lain sebanyak 884 orang.

Perusahaan telah menetapkan Perjanjian Kerja Bersama yang

telah terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi

Banten. Perjanjian Kerja Bersama dibuat dan disetujui oleh PT.

Pratama Abadi Industri dengan serikat pekerja yang menyangkut

tentang hubungan ketenagakerjaan industrial yang ditetapkan demi

kepentingan bersama. Untuk hal-hal yang merupakan tanggung jawab,

disiplin, tata tertib, dan peraturan yang diatur dalam Perjanjian Kerja

Bersama ini diberlakukan untuk semua karyawan.

Page 19: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 19/26

19

Selama jam kerja dan berada di wilayah perusahaan, semua

 pekerja berkewajiban mentaati peraturan kerja yang berlaku. Setiap

 pekerja wajib memenuhi dan mentaati hal-hal berikut :

a.  Mulai bekerja di tempat tugasnya masing-masing teapat pada

 jam kerja yang telah ditetapkan dan tidak dibenarkan

meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya kecuali dengan ijin

atasan.

 b.  Mengikuti dan memenuhi petunjuk dan instruksi yang

diberikan oleh atasannya atau pimpinan perusahaan.

c.  Memelihara dan menjaga dengan baik milik perusahaan yang

dipercayakan kepadanya dan melapor kepada perusahaan jika

terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian maupun

 bahaya bagi perusahaan.

d.  Memelihara alat-alat kerja, mesin, dan lingkungan kerja untuk

mencegah timbulnya bahaya dalam bekerja.

e.  Memakai alat keselamatan kerja dan berpakaian seragam yang

telah ditetapkan.

Pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja atas peraturan yang

dibuat dalam Perjanjian Kerja Bersama akan menyebabkan pekerja

yang bersangkutan dikenakan sangsi yang merupakan korektif dan

 pengarahan terhadap tindakan pekerja.

Page 20: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 20/26

20

Jam kerja yang berlaku pada PT. Pratama Abadi Industri

adalah sama untuk seluruh tenaga kerja. Hari kerja adalah hari senin

sampai sabtu, sedangkan pada hari Minggu perusahaan tidak

 beroperasi sama sekali. Seluruh tenaga kerja diwajibkan hadir pada

hari-hari kerja yangtelah ditentukan oleh perusahaan, kecuali pada

hari-hari raya resmi oleh pemerintah ataupun terdapat kebijakan

tertentu dari perusahaan.

Hari kerja : Senin – Jumat

Jam kerja : 1. Shift Siang : 07.00 – 16.00 WIB

(jam kerja normal)

16.00 – 19.00 WIB

(jam kerja normal)

2. Shift Malam : 19.00 – 04.00 WIB

(jam kerja normal)

04.00 – 07.00 WIB

(jam kerja normal)

Waktu istirahat ditetapkan sebagai berikut :

1. Shift Siang : 12.00 – 13.00 WIB

2. Shift Malam : 24.00 – 01.00 WIB

Page 21: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 21/26

21

Dengan memperhatikan kepentingan perusahaan, maka

 perusahaan akan meminta kepada pekerja untuk melaksanakan kerja

lembur di luar jam kerja biasa. Karyawan akan melaksanakan kerja

lembur apabila terjadi hal di bawah ini :

o  Dalam jangka waktu tertentu banyak pekerjaan yang belum

tertuntaskan.

o  Permintaan pusat harus segera dipenuhi secepatnya.

o  Dalam keadaan darurat atau karena tertundanya produksi karena

mesin rusak dan target produksi tidak terpenuhi.

o  Kesanggupan pekerja dan sudah disepakati oleh atasannya.

1.5.3 Pemasaran

Pemasaran merupakan semua kegiatan yang bertujuan untuk

memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen seefisien

mungkin dengan maksud menciptakan permintaan efektif. Tugas utama yang

dilakukan pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dengan

segala kemampuan untuk dapat menjual produknya secara terus menerus.

Page 22: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 22/26

22

Pemasaran juga merupakan akhir dari rangkaian kegiatan yang

dilaksanakan perusahaan dan menjadi penentu dari keberhasilan perusahaan.

Keberhasilan atau kesuksesan dari sebuah perusahaan tergantung dari

koordinasi seluruh departemen terkait yang terdapat di dalam perusahaan,

antara lain : koordinasi antara departemen marketing, PPIC , dan purchasing. 

Tetapi PT. Pratama Abadi Industri tidak memiliki departemen marketing 

karena pada dasarnya perusahaan hanya memproduksi, sedangkan yang

memasarkan ataupun menjual diserahkan kepada pabrik pusat yang terletak di

Beverton, USA.

1.5.3.1 Hasil Produksi

Hasil produksi merupakan tujuan utama perusahaan

dari kegiatan operasional yang dilaksanakan perusahaan. Hasil

 produksi berupa produk-produk sepatu dengan berbagai jenis

tertentu. Produk yang dihasilkan oleh PT. Pratama Abadi

Industri adalah sepatu olahraga (running shoes) yang dibagi lagi

 berdasarkan modelnya. Model sepatu yang diproduksi biasanya

akan berubah-ubah dalam jangka waktu yang tidak menentu dan

 berbeda untuk setiap modelnya ( biasanya cukup lama, sekitar 1

tahun).

Page 23: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 23/26

23

1.5.3.2 Distribusi Produk

PT. Pratama Abadi Industri merupakan perusahaan

yang membantu NIKE Income dalam bidang produksi. Dimana

setiap produk yang dihasilkan, akan dikirim ke luar negeri

(ekspor). Tidak ada satu pun produk yang dijual di Indonesia.

Jadi, PT. Pratama Abadi Industri tidak memikirkan hal-hal yang

 berhubungan dengan pemasarannya karena perusahaan hanya

 bertugas memproduksi saja. Ketika produk selesai diproduksi

( packed ), setiap dus/karton diberi label yang bertuliskan nama

 Negara tujuan, lalu dikirim ke Beverton. Beverton merupakan

 pabrik pusat NIKE yang terletak di Amerika Serikat (USA).

Selanjutnya, Beverton yang akan mengatur segala hal mengenai

 pemasaran, termasuk yang akan mengirimkan produk-produk

 jadi tersebut ke berbagai negara tujuan. Daerah pemasaran NIKE

hampir ke seluruh negara di dunia, antara lain : Kanada, Brazil,

USA, India, Thailand, Vietnam, Perancis, Swedia, Belgia, Afrika

Selatan, Argentina, Uruguay, Chillie.

Page 24: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 24/26

24

1.5.4 Proses Produksi

Pada prinsipnya proses produksi yang dilakukan pada pembuatan

sepatu di PT. Pratama Abadi Industri terdiri dari 3 tahap utama, yaitu :

1.  Proses pembuatan upper body (uppersole), yaitu pembuatan bagian

atas pada sepatu.

2.  Proses pembuatan outsole,  yaitu proses pembuatan bottom (bagian

 bawah dari sepatu)

3.  Proses assembling,  yaitu proses perakitan sepatu (uppersole dan

outsole)

Berikut adalah berbagai departemen yang ada dalam PT. Pratama

Abadi Industri yang juga disesuaikan dengan jenis prosesnya :

1. Departemen Material

Merupakan tempat pengadaan bahan baku coating, berupa bahan kain

atau bahan tekstil/stroble, bahan kulit dan eva sponge. Dari

departemen ini akan diteruskan ke departemen cutting dan sebagian

lagi masuk ke laminating   process  baru kemudian masuk ke

departemen cutting.

2. Departemen Cutting

Bahan-bahan dari departemen material akan dipotong sesuai dengan

 pola atau design yang telah ditentukan berdasarkan klasifikasi order .

Hasil dari proses departemen ini akan masuk ke departemen sewing

namun sebagian ada yang harus dibordir ataupun melalui proses eject

Page 25: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 25/26

25

molding terlebih dahulu (kedua proses ini dilakukan oleh perusahaan

lain) baru kemudian dikirim ke departemen sewing.

3. Departemen Sewing

Bahan-bahan dari departemen cutting yang berupa potongan, dijahit di

departemen sewing,  dibentuk hingga menjadi uppersole kemudian

dipindahkan ke bagian assembling.

4. Departemen Polyurathane (PU)

Departemen ini adalah departemen pendukung untuk pengerjaan pada

 bagian tengah sepatu (midsole) yang dipasangi air bag. Pada tahap ini

dilakukan pengecatan air bag lalu dikeringkan pada suhu tertentu.

Pembuatan midsole ini menggunakan campuran isocyanat dan ployol,

dicetak di mold   bersama air   bag,  setelah midsole  jadi kemudian

dibawa ke departemen preparing (stockfit).

5. Departemen Phylon

Departemen ini menghasilkan midsole  dari bahan baku eva sponge

yang juga akan masuk ke mesin cutting, splitting  diteruskan ke

grinding size, grinding finishing  sebagai perata kemudian di  press

menjadi midsole phylon, QA inspection dan kemudian akan masuk ke

 bagian preparing.

Page 26: PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

8/20/2019 PT. Pratama Abadi Industri (NIKE)

http://slidepdf.com/reader/full/pt-pratama-abadi-industri-nike 26/26

26

6. Departemen Press

Departemen ini menghasilkan produk outsole.  Bahan baku yang

digunakan adalah rubber   (karet). Karet diproses di bagian rolling,

setelah menjadi lembaran kemudian dipotong-potong sesuai pola yang

diminta. Potongan tersebut dibentuk pada mold lalu dipress,

menghasilkan outsole  yang kemudian akan dikirim ke departemen

 preparing.

7. Departemen Assembling 

Departemen assembling  mengerjakan proses perakitan sepatu, upper  

dan sole  (bottom) digabungkan dengan proses yang dikerjakan di

departemen ini menjadi produk sepatu jadi dan siap untuk diekspor.

Untuk menjaga kualitas produknya, maka setiap proses yang terjadi di

setiap departemen selalu diperiksa kualitasnya oleh bagian QA

(Quality Assurance) inspection.