Top Banner

of 16

Pspice Light 9

Apr 06, 2018

Download

Documents

Oni Bagus T M
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    1/16

    Gambar 1 memperlihatkan file PSPICE Light 9.1 student version terdownload. Untuk instalasi, ekstrak

    file ter-download ke direktori yang dikehendaki. Akan terdapat banyak file di dalam direktori yang

    dimaksud, salah satu di antaranya adalah setup.exe. Untuk instalasi, double klik setup.exe tersebut.

    Instalasi akan berjalan dengan sendirinya.

    Gambar 1. File PSPICE versi 9.1

    Tergantung di mana anda meletakkan file program hasil instalasi (secara default terletak di C:\Program

    Files\), maka struktur direktori dan file terinstall tampak seperti gambar 2.

    Gambar 2..Letak file PSPICE terinstall

    3. Memulai PSPICE Dengan Orcad

    Capture Student, Klik di sana. Sebagaimana terlihat seperti gambar 3. PSPICE Student All Programs

    Untuk menjalankan PSPICE ini, mulai dari Start

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    2/16

    Gambar 3. Menjalankan PSPICE

    Klik ini mengeksekusi capture.exe yang terletak di subdirektori:

    C:\Program Files\OrCAD_Demo\Capture.exe.

    Maka project pertama PSPICE siap untuk dibuat.

    2.1.1 Membuat project baru

    Sebagaimana kalau kita membuat program baru atau skema baru, setiap pekerjaan baru harus

    mendefisinikan project baru terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya,

    1. Panggil OrCAD Capture sebagaimana langkah-langkah di atas. Gambar 4 menunjukkan ORCAD

    Capture telah dipanggil namun belum ada project/sesuatu untuk dikerjakan,

    Gambar 4. IDE Capture

    NEW_PROJECT2. Buat sebuah project baru dengan: menu FILE

    3. Muncul tampilan seperti Gambar 5. Tuliskan nama project ini

    4. Pilih Analog or Mixed-AD

    5. Lokasi, definisikan sendiri jika tak ingin default.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    3/16

    Gambar 5. Tampilan membuat project baru

    5. Setelah itu, muncul dialog untuk Create PSpice Project. Pilih saja Create Blank Project.

    6. Akhirnya, sebuah halaman untuk perancangan rangkaian di dalam orcad pspice muncul sebagaimana

    terlihat pada gambar 6.

    Gambar 6. Project Design Manager

    2.1.2 Membuat rangkaian sederhana

    Sebagai contoh, akan kita buat rangkaian seperti terlihat pada gambar 7. Berikut langkah-langkahnya,

    1. Click pada jendela Schematic.

    2. Untuk menambahkan kompnonen, click pada icon PLACE PART di sebelah kanan atas (lihat gambar

    6). Akan muncul dialog seperti gambar 8 berikut.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    4/16

    Gambar 7. Rangkaian sederhana

    Gambar 8. Dialog Place Part

    Pilih library yang sesuai dengan komponen yang kita inginkan. Sebagai contoh adalah komponen R

    (resistor). Library-nya adalah Analog, kemudian scroll (gulung ke bawah) pada Part list sampai

    ditemukan komponen R. Maka dialog akan tampak seperti gambar 8 di atas.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    5/16

    Jika library pada gambar 8 masih kosong, maka anda perlu menambahkan library pada PSIPCE.

    Caranya, klik Add Library, kemudian untuk mudahnya tambahkan semua library yang disediakan

    (bawaan) oleh PSPICE ini. Ada beberapa library di sana, yaitu (dalam versi PSPICE yang berbeda

    mungkin library bawaan berbeda pula, namun secara garis besar adalah sama),

    Ke semua library ini disediakan oleh PSPICE secara default, dan terletak di subdirektori;

    C:\Program Files\OrCAD_Demo\Capture\Library\Pspice

    Analog: berisi komponen-komponen pasif (R,L,C), mutual inductance, transmission line, serta

    tegangan dan arus tergantung sumber(voltage dependent voltage source E, current-dependent current

    source F, voltage-dependent current source G and current-dependent voltage source H).

    Source: berisi berbagai macam sumber tegangan dan sumber arus dengan tipe-tipe yang berbeda.

    (Vdc, Idc, Vac, Iac, Vsin, Vexp, pulse, piecewise linear, dll). Simak isinya untuk mengenal lebih dekat.

    Eval: menyediakan dioda-dioda (D), bipolar transistor (Q), MOS transistor, JFETs (J), real opamp

    seperti u741, switch (SW_tClose, SW_tOpen), berbagai gerbang dan komponen-komponen digital.

    Abm: berisi operator-operator dasar matematis yang dapat diaplikasikan ke isyarat, seperti

    multiplication (MULT), summation (SUM), Square Root (SWRT), Laplace (LAPLACE), arctan (ARCTAN),

    dan masih ada lagi.

    Special: berisi berbagai macam komponen lain, seperti PARAM, NODESET, dsb.

    Click OK, komponen R akan terbawa oleh kursor untuk siap ditempatkan di dalam jendela skematik.

    Click kursor di posisi komponen R ini ingin ditempatkan.

    Untuk mengubah nilai R, double click pada nilainya (dalam hal ini 1k). Akan muncul dialog Display

    Properties seperti gambar 9. Ubah nilainya sesuai dengan yang diinginkan (10k)

    Gambar 9 . Display Properties

    Pspice menyediakan eksponen atau factor scalar seperti terlihat pada tabel 1. Notasi di PSPICE adalah

    tidak case sensitive, sehingga M dan m dianggap sama.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    6/16

    Tabel 1. Faktor scalar PSPICE

    Simbol Nilai faktor

    F atau f (femto) 1e-15

    P atau p (pico) 1e-12

    N atau n (nano) 1e-9

    U atau u (mikro) 1e-6

    M atau m (mili) 1e-3

    K atau k (kilo) 1e+3

    MEG atau meg (mega) 1e+6

    G atau g (gega) 1e+9

    T atau t (Terra) 1e+12

    Cara lain untuk memberi nilai komponen adalah dengan Property Editor. Caranya , klik pada

    komponen yang bersangkutan dan kemudian klik kanan Edit Properties. Sebuah tampilan muncul

    (Lihat gambar 10) menampilkan berbagai parameter (atribut). Masukkan nilai yang ingin ke atribut yang

    sesuai.

    Gambar 10. Property Editor

    3. Tambahkan komponen-komponen lain dengan cara yang sama. Resistor kapasitor berada di dalam

    library ANALOG, dan sumber tegangan DC dan sumber arus DC dari library SOURCE. Kombinasi klik

    kanan dan kiri mouse mempunyai fungsi pilihan yang berbeda. Untuk menambahkan komponen yang

    sama, cukup dengan klik kiri mouse. Tekan ESC untuk mengakhiri komponen.

    Dalam hal kapasitor, kondisi awal dapat pula didefinisikan. Buka property editor sebagaimana gambar

    10, namun untuk kapasitor. Pada kolom IC (maksudnya Initial Condition) masukkan nilai yang

    diinginkan, misal 2 V.

    4. Setelah semua komponen dimasukkan ke dalam skema, sambungkan masing-masing komponen itu

    dengan kabel. Maka kita perlu Place Wire. Klik tombol Place Wire (lihat gambar 6) dan sambungkan

    semua kaki-kaki komponen sebagaimana skema yang diinginkan. Tekan tombol ESC untuk

    mengakhiri.

    5. Terakhir, yang diperlukan adalah menambahkan Ground ke dalam skema rangkaian. Klik Place

    Ground (gambar 6). Akan muncul Dialog Place Ground seperti terlihat pada gambar 11. Ketika muncul

    dialog, pilih GND/CAPSYM dan berilah nilai 0 pada isian Name. Jangan lupa meng-nol-kan. Jika tidak

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    7/16

    PSpice akan memunculkan peringatan kesalahan ketika simulasi rangkaian dijalankan atau muncul

    peringatan Floating Node. Ini terjadi karena SPICE memerlukan terminal ground sebagai titik referensi

    yaitu 0 pada ground.

    Gambar 11. Dialog Place Ground

    6. Jika semua langkah-langkah di atas dijalankan dengan benar, maka skema rangkaian adalah seperti

    gambar 12. berikut ini,

    Gambar 12. Rangkaian

    4. Analysis Rangkaian

    PSPICE dengan Orcad telah menampilkan rangkaian elektronika secara visual. Hal ini sangat

    mempermudah untuk mengetahui cara kerja rangkaian. Namun demikian, awal mulai spice yang berupa

    text untuk netlist-nya masih diperlukan, kadang untuk melacak jika ada kesalahan. Demikian juga untuk

    melacak arah arus.

    Create Netlist, maka text file dari rangkaian akan dibuatkan. Untuk melihat rangkaian dalam bentuk

    text tersebut, cukup dengan memilih View Netlist. Gambar 1Orcad/Pspice menyediakan menu untuk

    melacak/membuat text file dari rangkaian, disebut dengan netlist. Dari menu PSpice 3 di bawah

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    8/16

    memperlihatkan create netlist dan view netlist. Sedangkan gambar 14 memperlihatkan sebuah

    rangkaian dengan text netlist-nya.

    Gambar 13. Menggenerate text rangkaian

    * source TEST01

    R_R1 IN OUT 10k

    R_R2 0 OUT 10k

    I_I1 0 OUT DC 1mAdc

    C_C1 0 OUT 5uF

    V_V1 IN 0 20Vdc

    Gambar 14. Rangkaian dan text-nya

    Simulasi dengan SPICE memungkinkan kita untuk melakukan analisis-analisis DC bias, DC Sweep,

    Transient, AC analysis, Montecarlo, Parameter sweep dan Temperature sweep.

    Berikut akan dijelaskan analisis yang sering dipakai pada simulasi spice ini, yaitu DC bias, DC sweep, AC

    analysis, dan transient.

    4.1 Analisis BIAS

    Langkah-langkah untuk melakukan simulasi dengan analisis tegangan/arus bias adalah sebagai berikut,

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    9/16

    1. Dengan diagram skematik, terdapat menu PSPICE. Pilihlah NEW SIMULATION PROFILE.

    2. Akan muncul sebuah jendela, seperti pada gambar 15. Ketikkan nama profil simulasi, misal Bias.

    Pada list Inherit From, pilih none. Klik Create.

    Gambar 15.

    3. Akan muncul jendela untuk men-set nilai-nilai untuk simulasi. Lihat Gambar 16. Pada bagian AnalyisType, pilih Bias Point. Klik OK.

    Gambar 16.

    RUN5. Jalanlan simulasi, PSPICE

    6. Akan muncul sebuah jendela. Dari sini akan diketahui apakah simulasi berhasil atau ada kesalahan.

    Jika simulasi gagal/error, kesalahan dapat dilacak dari Output file.

    7. Hasil simulasi ini dapat dilihat secara detail jika diinginkan. Bukalah Output file, atau dari diagram

    skematik klik pada V icon dan I icon. Lihat Gambar 17. Arah arus yang bernilai positif/negative dapat

    dicek dari netlist-nya. Gambar 18 di bawah memperlihatkan nilai hasil simulasi bias.

    Gambar 17.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    10/16

    Gambar 18.

    4.2 Analisis DC Sweep

    Tetap dipakai rangkaian yang sama, namun sekarang yang dievaluasi adalah pengaruh sweep tegangan

    sumber antara 0 dan 20V. Sumber arus 1 mA. Berikut langkah-langkah analisis DC sweep,

    1. Buat sebuah simulasi baru dengan New Simulation Profile (dari menu Pspice); Beri nama, misal DC

    Sweep

    2. Masukkan nama tegangan sumber yang akan di-sweep. V1. Masukkan nilai awal dan akhir (start

    value, end value), serta nilai step kenaikannya. Dalam contoh ini, start value 0, end value 20, dan

    increment 0.1 V. Lihat Gambar 19 di bawah berikut.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    11/16

    Gambar 19. Setting untuk simulasi DC Sweep

    3. Jalankan Simulasi. Pspice akan menghasilkan data output yang berisi nilai nilai dari semua

    tegangan dan arus pada rangkaian.

    Ketika simulasi selesai, akan muncul sebuah jendela baru, seperti pada Gambar 20. Sebut saja sebagai

    Probe Window.

    Gambar 20. Probe Window

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    12/16

    Untuk melihat hasilnya, dari menu Trace pilih Add Trace, lihat Gambar 21. Kemudian pilih tegangan

    dan/atau arus yang ingin ditampilkan. Sebagai contoh adalah V(out) dan V(in). Klik OK.

    Gambar 21. Jendela Add Trace

    Add Y Axis. Pilih Trace untuk I(R2).Jika dikehendaki, dapat ditambahkan sumbu Y kedua. Misal untuk

    melihat arus yang melalui R2. Dari menu Plot

    Display. Di sini kursor berlaku sebagai trace pertama. Perhatikan kotak-kotak kecil grafik dan

    keterangan untuk V(out) di bagian bawah. Klik kiri pada trace 1, nnilai sumbu x dan y akan ditampilkan.

    Klik kanan pada V(out) maka nilai kursor akan ditampilkan. Cursor Nilai actual titik tertentu Vout dan

    Vin pada grafik juga dapat ditampilkan. Dari Trace

    Gambar 22 memperlihatkan hasil dari dc sweepn, memperlihatkan Vout, Vin dan arus yang melalui

    resistor R2. Kursor digunakan untuk V(out) dan V(in).

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    13/16

    Gambar 22.

    4. 3 Analisis Transien

    Dipakai rangkaian yang sama seperti pada DC sweep (Gambar 23), dengan menambahkan sebuah

    switch untuk mengatur tegangan dan arus yang masuk, seperti terlihat pada Gambar 12. Caranya

    dengan memasukkan SW_TCLOSE switch dari EVAL library. Kemudian double click pada switch TCLOSE

    value dan masukkan nilainya setelah switch menutup. Kemudian buat nilai TCLOSE = 5 ms.

    Gambar 23 : Rangkaian untuk simulasi transient

    Langkah-langkah untuk analisis transient,

    1. Buat PSPICE/NEW SIMULATION PROFILE

    2. Berikan nama simulasi (misal : Transient). Saat jendela setting simulasi terbuka, pilih analisis Time

    Domain (Transient). Masukkan pula Run Time, misal dengan nilai = 50 ms. Untuk ukuran Max Step,

    anda dapat membiarkannya kosong atau memberi masukan 10us.

    3. Jalankan PSpice

    4. Jendela Probe pada PSpice akan membuka. Anda dapat menambahkan traces untuk memperlihatkan

    hasilnya. Pada Gambar 24 di bawah, kami memplot arus melalui kapasitor pada jendela atas dan

    tegangan melalui kapasitor bawah. Kami menggunakan kursor untuk menemukan konstanta waktu dari

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    14/16

    bentuk eksponensial (dengan menemukan perhitungan 0,632 x V(out)max = 9,48. Kursor akan

    memberikan waktu yang cocok yaitu 30 ms kemudian memberikan konstanta waktu 30-5=25 ms (5 ms

    dikurangkan karena switch menutuh pada 5 ms)

    Gambar 24 : Hasil dari simulasi transien rangkaian Gambar 23

    5. Selain menggunakan switch, kita dapat pula menggunakan sumber tegangan yang berubah sesuai

    waktu. Seperti terlihat pada Gambar 24 dimana digunakan sumber VPULSE dan IPULSE dari SOURCE

    library. Dengan memasukkan nilai level tegangan (V1 dan V2), waktu tunda / delay (TD), waktu

    tanjakan dan turunan (Rise and Fall time), lebar pulsa (PW) dan periode (PER). Nilai tersebut dapat

    diindikasi pada gambar di bawah.

    Gambar 24 : rangkaian dengan sebuah tegangan PULSE dan sumber arus.

    6. Setelah melakukan simulasi transien hasilnya dapat ditampilkan seperti langkah sebelumnya.

    7. Contoh terakhir dari analisis transien adalah menggunakan sinyal sinusoidal VSIN. Lihat Gambar 25.

    Rangkaian adalah seperti pada Gambar 25 di bawah. Kami membuat nilai amplitude 10 V dan frekuensi

    10 Hz.

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    15/16

    Gambar 25.

    8. Jalankan PSpice.

    9. Hasil simulsi untuk Vout dan Vin terlihat pada Gambar 26 di bawah ini.

    Gambar 26.

    4. 4 Analisis AC Sweep

    Analisis AC diterapkan pada tegangan atau arus masukan sinusoidal (ac) dengan menggeser frekuensi

    sampai range tertentu. Analisis ini melihat hubungan antara tegangan, magnitude arus,dan fase untuk

    setiap frekuensi masukan.

    Contoh di bawah memperlihatkan sebuah filter RC sederhana, dengan rangkaian seperti pada Gambar

    27.

    Gambar 27.

    1. Buat new project dan gambar rangkaian seperti pada gambar.

    2. Pada komponen tegangan input, gunakan voltage source VAC dari source library

    3. Masukkan nilai amplitude input source = 1 V

    4. Buat simulation profile baru. Pada simulation setting window pilih AC Sweep/Noise

  • 8/3/2019 Pspice Light 9

    16/16

    5. Masukkan nilai start and end frekuensi beserta jumlah titik per decade. Misal menggunakan 0.1 Hz,

    10 kHz dan 11

    6. Jalankan (Run) simulasi

    7. Pada probe window, tambahkan trace untuk tegangan input kemudian tambahkan jendela baru untuk

    memperlihatkan fase dan magnitude dari tegangan output. Tegangan dapat juga ditampilkan dalam

    bentuk dB dengan cara ketik Vdb(out) pada trace expression box dan ketik VP(out) untuk fasenya

    8. Selain itu, untuk menampilkan Vout dalam db dapat juga dilakukan dengan menggunakan markers

    pada schematic (PSPICE/ MARKERS/ ADVANCED/ dBMagnitude atau fase tegangan atau arus. Kemudian

    letakkan markers pada titik yang diinginkan.

    9. Hasil simulasi dapat dilihat dari Gambar 28 di bawah ini :

    Gambar 28.

    Gambar 28 menunjukkan, titik 3 dB mempunyai nilai frekuensi 6.49 Hz dengan time constant sebesar

    25 ms [R1/(R2.C)]. Pada saat f=10Hz, Vout=11.4dB, dan seterusnya