Top Banner
BAB I PENDAHULUAN Suatu perusahaan dalam memasarkan sebuah produk yang semakin ketat akan persaingan menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan daya saing. Agar tetap unggul di dalam proses produksi dan kontinuitas perusahaan tetap terjaga maka dituntut untuk semakin inovatif, kreatif dan pintar membaca peluang. Disisi lain konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk. Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan dalam membuat produk yang berkualitas dan digemari konsumen. Konsep produk dirancang berdasarkan pengukuran “persepsi” dan “suara “ konsumen yang mana suatu ide untuk pembentukan atau pengembangan konsep produk dan strategi pemasarannya sehingga dengan demikian suatu produk dapat memenuhi keinginan konsumen serta dalam hal ini perusahaan mampu bersaing di pasaran. Berdasarkan pertimbangan dan keinginan konsumen dapat diketahui bagaimana tingkat keunggulan dan kelemahan suatu produk yang dihasilkan perusahaan sehingga dapat menjadi nilai lebih bagi perusahaan tersebut dibandingkan dengan pesaing yang ada. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan suatu metode yaitu dengan metode Quality Function Deployment (QFD) dalam membuat produk sesuai dengan keinginan kebutuhan dan kemampuan konsumen. QFD muncul pada tahun 1965 1967 ketika Yoji Akao dan Katsuyoshi Ishihara mempraktekannya pada bidang pengendalian kualitas. QFD diterapkan pertama kali di Jepang oleh Mitsubishi’s Kobe Shipyard pada 1972 yang kemudian diadopsi oleh Toyota, Ford motor Company, dan Xerox membawa konsep ini ke Amerika Serikat pada tahun 1986. Semenjak itu QFD banyak diterapkan oleh perusahaan perusahaan Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Metode Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metodologi yang digunakan oleh perusahaan untukmengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dalam produk dan jasa yang disediakan bagi konsumen. Metode QFD ini memerlukan pengumpulan masukkan dan umpan balik dari pelanggan tentang sebuah produk yang mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode ini juga mampu mengurangi waktu pengembangan produk
70

PSM MODUL I

Feb 04, 2016

Download

Documents

Anto Lien Caol

Praktikum Perancangan Sistem Manufaktur.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PSM MODUL I

BAB I

PENDAHULUAN

Suatu perusahaan dalam memasarkan sebuah produk yang semakin ketat

akan persaingan menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan daya saing.

Agar tetap unggul di dalam proses produksi dan kontinuitas perusahaan tetap

terjaga maka dituntut untuk semakin inovatif, kreatif dan pintar membaca

peluang. Disisi lain konsumen dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk.

Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan dalam membuat produk yang

berkualitas dan digemari konsumen. Konsep produk dirancang berdasarkan

pengukuran “persepsi” dan “suara “ konsumen yang mana suatu ide untuk

pembentukan atau pengembangan konsep produk dan strategi pemasarannya

sehingga dengan demikian suatu produk dapat memenuhi keinginan konsumen

serta dalam hal ini perusahaan mampu bersaing di pasaran. Berdasarkan

pertimbangan dan keinginan konsumen dapat diketahui bagaimana tingkat

keunggulan dan kelemahan suatu produk yang dihasilkan perusahaan sehingga

dapat menjadi nilai lebih bagi perusahaan tersebut dibandingkan dengan pesaing

yang ada. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan suatu metode yaitu

dengan metode Quality Function Deployment (QFD) dalam membuat produk

sesuai dengan keinginan kebutuhan dan kemampuan konsumen. QFD muncul

pada tahun 1965 – 1967 ketika Yoji Akao dan Katsuyoshi Ishihara

mempraktekannya pada bidang pengendalian kualitas. QFD diterapkan pertama

kali di Jepang oleh Mitsubishi’s Kobe Shipyard pada 1972 yang kemudian

diadopsi oleh Toyota, Ford motor Company, dan Xerox membawa konsep ini ke

Amerika Serikat pada tahun 1986. Semenjak itu QFD banyak diterapkan oleh

perusahaan – perusahaan Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Metode Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metodologi

yang digunakan oleh perusahaan untukmengantisipasi dan menentukan prioritas

kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan

keinginan konsumen tersebut dalam produk dan jasa yang disediakan bagi

konsumen. Metode QFD ini memerlukan pengumpulan masukkan dan umpan

balik dari pelanggan tentang sebuah produk yang mampu meningkatkan kepuasan

pelanggan. Metode ini juga mampu mengurangi waktu pengembangan produk

Page 2: PSM MODUL I

I-2

karena memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah

diidentifikasi dengan jelas sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan. Melalui

metode ini perusahaan dalam menghasikan sebuah produk diperlukan pendekatan

kerja sama tim dalam pengambilan keputusan agar tercapainya tujuan perusahaan.

Salah satu produk yang dihasilkan dari proses QFD mengenai semua data yang

berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandingannya dengan

persyaratan pelanggan.

Pada Praktikum Perancangan Sistem Manufaktur, praktikan melakukan

proses penelitian pasar dan perancangan produk mainan kayu Kereta Cargo sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan pendekatan metode QFD

supaya konsumen merasa puas dengan produk yang dihasilkan. Pembuatan

mainan kayu Kereta Cargo ini ditujukan untuk anak anak usia satu sampai sepuluh

tahun sehingga yang berperan penting dalam memenuhi kepuasan konsumen itu

orang tua anak tersebut. Ada empat tahap dalam menerjemahkan kebutuhan dan

keinginan konsumen, pertama adalah tahap perencanaan produk dimana praktikan

harus mengumpulkan data-data tentang kebutuhan dan keinginan konsumen

melalui penyebaran kuesioner dan menjadi karakteristik teknik perusahaan,

selanjutnya perencanaan komponen dimana konsep atau design produk dibuat

dalam tahap ini dan menjadi bagian terpenting untuk memenuhui keinginan

konsumen, perencanaan proses dimana proses pembuatan suatu produk dengan

menghubungkan karakteristik komponen dan proses serta prosedur untuk

menentukan operasi atau tindakan yang diperlukan untuk mengubah materi dari

satu bagian ke bagian yang lain dan perencanaan produksi dibuat beberapa

keputusan untuk menempatkan proses – proses yang paling beresiko dan beberapa

kendali ditempatkan untuk mencegah kerusakan.

Page 3: PSM MODUL I

BAB II

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

2.1 Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian pasar dan perancangan produk mainan

Kereta Cargo berdasarkan data dari hasil penyebaran kuesioner. Target utama

responden dalam penyebaran kuesioner ini adalah orang tua yang memiliki anak

berusia 0 – 10 tahun, dimana praktikan memilih Taman Kanak – Kanak atau

PAUD yang menjadi objek utama penyebaran kuesioner mengenai produk mainan

Kereta Cargo. Taman Kanak – Kanak atau Paud yang dikunjungi praktikan ialah

Lembaga Pendidikan TKQ – TPQ – DTA AN – NUUR AL – BAYYINAH

beralamat di Jl. Kebon Bibit Barat I Rw. 10 Taman Sari, Bandung. Pengumpulan

Data dilakukan dengan Pembuatan Kuesioner Terbuka, Identifikasi Kebutuhan

Konsumen, Pembuatan Kuesioner Tertutup, Pembuatan Kuesioner Pretest ,

Penetapan Fungsi, Spesifikasi dan Batasan Perancangan, Penentuan Karakteristik-

Karakteristik Teknik, Rekapitulasi Hasil Data Penyebaran Kuesioner.

2.1.1 Pembuatan Kuesioner Terbuka

Kuesioner merupakan salah satu alat guna mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ada beberapa langkah yang harus

dilakukan diantaranya langkah pertama adalah dengan menyebarkan kuesioner

terbuka.

Adapun contoh kuesioner terbuka untuk responden eksternal adalah sebagai

berikut :

Bagian 1 (Identitas Responden)

Nama Responden : (Berisi Nama Responden)

Pekerjaan : (Berisi Pekerjaan Responden)

Usia Anak : (Berisi Usia Anak Responden)

Bagian 2 (Pertanyaan Terbuka)

Pada bagian ini terdapat 1 pertanyaan yang disajikan untuk mengetahui

harapan responden yang memiliki anak dengan rentang umur 0-10 tahun dari

Page 4: PSM MODUL I

II-4

sebuah mainan Kereta Cargo yang akan dibuat. Diharapkan responden dapat

memberikan pendapat sesuai dengan apa yang diinginkan.

Petunjuk : Dalam menjawab pertanyaan yang disediakan, responden

diberikan kolom yang dapat diisi lebih dari 1 jawaban. Diharapkan

responden dapat memberikan jawaban yang jelas.

Pertanyaan :

Bagaimana kriteria “Mainan Kereta Kayu” yang anak Anda butuhkan ?

Jawaban :

1. ……………………………………

2. ……………………………………

3. ……………………………………

4. ……………………………………

5. ……………………………………

6. ……………………………………

7. ……………………………………

8. ……………………………………

9. ……………………………………

10. ……………………………………

11. ……………………………………

12. ……………………………………

2.1.2 Identifikasi Kebutuhan Konsumen

Untuk menguraikan kebutuhan konsumen yang telah diperoleh, menjadi

hubungan tujuan dengan sub tujuan dan menjelaskan hubungan yang terjadi maka

digunakan Metode Pohon Objektif (The Objective Method).

1. Mempersiapkan suatu tujuan perancangan yaitu menyusun semua keinginan

dan kebutuhan konsumen yang telah diperoleh lalu menempatkan faktor yang

lebih sempit sebagai bagian dari faktor yang lebih luas.

Tabel 2. 1 Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan

No Uraian

1 Murah / Harga terjangkau

2 Aman digunakan anak – anak

3 Bahan berkualitas

Page 5: PSM MODUL I

II-5

Lanjutan Tabel 2.1 Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan

4 Tahan lama / awet

5 Tahan banting

6 Dapat mendidik

7 Warna yang bervariasi

8 Bentuk menarik

9 Anti jamur

10 Ringan

11 Mudah dibawa

12 Canggih

13 Adanya garansi

2. Pendataan objektif (tujuan) tingkat atas dan tingkat bawah.

Pengaturan data menurut satuan sasaran tingkat atas dan tingkat bawah,

berdasarkan pengelompokkan secara umum menurut tujuan hirarki.

Tingkat 1

Produk Mainan Kayu Kereta Cargo yang sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan pelanggan.

Tingkat 2

1.Price / harga

2.Performance / kinerja

3.Feature / keistimewaan / pelengkap

4.Reliability / keandalan

5.Conformance / kesesuaian

6.Durability / daya tahan

7.Serviceability / kemampuan pelayanan

8.Aesthetic / estetika

Tingkat 3

1.Murah / Harga terjangkau

2.Aman digunakan anak – anak

3.Bahan berkualitas

4.Tahan lama / awet

Page 6: PSM MODUL I

II-6

5.Tahan banting

6.Dapat mendidik

7.Warna yang bervariasi

8.Bentuk menarik

9.Anti jamur

10.Ringan

11.Mudah dibawa

12.Canggih

13.Adanya garansi

3. Diagram Pohon Objektif

Diagram yang menggambarkan hubungan secara hirarki dan keterkaitan

untuk objektif sebagai level atas dan sub objektif sebagai level bawah pada sebuah

diagram pohon objektif :

Produk Mainan Kayu Kereta Cargo yang Sesuai

dengan Keinginan Pelanggan

Price

Performance

Feature

Reliability

Corformance

Durability

Serviceability

Aesthetic

Harga Terjangkau

Aman digunakan anak - anak

Dapat Mendidik

Canggih

Bahan Berkualitas

Anti Jamur

Ringan

Mudah dibawa

Tahan Lama / awet

Tahan Banting

Adanya Garansi

Warna bervariasi

Bentuk Menarik

Gambar 2. 1 Diagram Pohon Objektif

Page 7: PSM MODUL I

II-7

2.1.3 Pembuatan Kuesioner Tertutup

Pembuatan kuesioner tertutup dilakukan untuk menerjemahkan semua

keinginan dan kebutuhan konsumen agar dapat mengetahui tingkat

kepentingannya. Pembuatan kuesioner tertutup terbagi menjadi dua bagian yaitu

kuesioner tertutup eksternal dan internal.

Perhitungan jumlah kuesioner yang harus disebar adalah sebagai berikut

(menggunakan rumus slovin) :

Keterangan :

E = 5% = 0.05 (tingkat error yang digunakan)

N = jumlah kuesioner yang harus disebarkan

N = jumlah populasi ( orang)

Jadi, jumlah kuesioner yang harus disebarkan yaitu sebanyak 58 orang.

Kemudian dilakukan rekapitulasi jumlah kuesioner yang disebarkan.

2.1.3.1 Pembuatan Kuesioner Tertutup Eksternal

Adapun contoh kuesioner tertutup untuk responden eksternal adalah

sebagai berikut :

Bagian 1 (Identitas Responden)

No.Responden :

Nama :

Pekerjaan :

Usia Anak :

Bagian II (Pertanyaan Tertutup)

Kuesioner ini akan digunakan untuk penilaian tingkat kepentingan pengguna

Mainan Kayu Kereta Cargo. Responden diminta untuk memberikan harapan

(ekspektasi) responden terhadap kualitas Mainan Kayu Kereta Cargo.

Petunjuk : Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden

diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1

sampai 5 sesuai pendapat responden. Diharapkan responden dapat memberikan

jawaban yang jelas. Berikut kriteria sebagai berikut;

1 = Sangat tidak penting

2 = Tidak penting

Page 8: PSM MODUL I

II-8

3 = Cukup penting

4 = Penting

5 = Sangat Penting

Tabel 2. 2 Pernyataan Kuesioner Tertutup Eksternal Harapan

Bagian III (Pernyataan Kuesioner Persepsi)

Memuat pertanyaan mengenai persepsi pelanggan Mainan Kayu Kereta Cargo

terhadap beberapa pesaingnya. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

Petunjuk: Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden

diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1

sampai 5, sesuai dengan pendapat responden terhadap Mainan Kayu Kereta

Cargo dengan pesaingnya dengan kriteria sebagai berikut :

1 = Sangat tidak baik

2 = Tidak baik

3 = Cukup baik

4 = Baik

5 = Sangat baik

No. Pernyataan Harapan Pengguna

1 2 3 4 5

1 Murah

2 Aman untuk anak-anak

3 Bahan berkualitas

4 Tahan Lama / Awet

5 Tahan Banting

6 Dapat Mendidik

7 Warna yang bervariasi

8 Bentuk Menarik

9 Anti Jamur

10 Ringan

11 Mudah Dibawa

12 Canggih

13 Adanya Garansi

Page 9: PSM MODUL I

II-9

Tabel 2. 3 Pernyataan Kuesioner Tertutup Eksternal Persepsi

No. Pernyataan

Penilaian Pelanggan

Kereta Cargo Kereta Pesaing

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Murah

2 Aman untuk anak-anak

3 Bahan berkualitas

4 Tahan Lama / Awet

5 Tahan Banting

6 Dapat Mendidik

7 Warna yang bervariasi

8 Bentuk Menarik

9 Anti Jamur

10 Ringan

11 Mudah Dibawa

12 Canggih

13 Adanya Garansi

2.1.3.2 Pembuatan Kuesioner Tertutup Internal

Tahap selanjutnya meyebarkan kuesioner internal kepada para pekerja

yang terlibat dalam proses produksi (dalam hal ini yang menjadi pekerja adalah

praktikan). Penyebaran kuesioner ini selain berfungsi untuk mengetahui suatu

skala prioritas yang langsung diberikan oleh pelanggan terhadap kebutuhan dan

keinginan pelanggan, juga untuk mengetahui persepsi pelanggan Maianan Kayu

Kereta Cargo terhadap beberapa pesaingnya.

Variable kuesioner responden internal merupakan jawaban terhadap

kuesioner responden eksternal. Adapun contoh kuesioner tertutup untuk

responden internal adalah sebagai berikut :

Bagian 1 ( Identitas Responden )

No. Responden :

Kelompok :

Shift :

Nama :

NPM :

Page 10: PSM MODUL I

II-10

Bagian 2 ( Pertanyaan Tertutup )

Kuesioner ini akan digunakan untuk penilaian tingkat kepentingan pengguna

Mainan Kayu Kereta Cargo. Responden diminta untuk memberikan harapan

(ekspektasi) responden terhadap kualitas Mainan Kayu Kereta Cargo.

Petunjuk : Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden

diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1

sampai 5, sesuai dengan pendapat responden terhadap Mainan Kayu Kereta

Cargo dengan pesaingnya dengan kriteria sebagai berikut :

1 = Sangat tidak penting

2 = Tidak penting

3 = Cukup penting

4 = Penting

5 = Sangat penting

Tabel 2. 4 Pernyataan Kuesioner Tertutup Internal Harapan

No Karakteristik Harapan Pengguna

1 2 3 4 5

1 Biaya Produksi

2 Karakteristik Bahan Baku

3 Multifungsi

4 Desain Produk

5 Edukasi

6 Standarisasi Produk

Bagian III (Pernyataan Kuesioner Persepsi)

Memuat pertanyaan mengenai persepsi pelanggan Mainan Kayu Kereta Cargo

terhadap beberapa pesaingnya. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

Petunjuk : Dalam mengisi seluruh pernyataan yang disediakan, responden

diberikan kolom yang dapat dilingkari salah satu jawaban saja pada skala 1

Page 11: PSM MODUL I

II-11

sampai 5, sesuai dengan pendapat responden terhadap Mainan Kayu Kereta

Cargo dengan pesaingnya dengan kriteria sebagai berikut :

1 = Sangat tidak baik

2 = Tidak baik

3 = Cukup baik

4 = Baik

5 = Sangat baik

Page 12: PSM MODUL I

II-12

Tabel 2. 5 Pernyataan Kuesioner Tertutup Internal Persepsi

2.1.4 Pretest

Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep

dan eksekusi yang direncanakan. Jumlah responden pretest minimal sebanyak 30

orang. Pengolahan pretest menggunakan kuesioner tertutup dengan responden

eksternal. Jika kuesioner yang telah dirancang tidak layak disebarkan, maka

dilakukan pembuatan kuesioner kembali. Sedangkan jika kuesioner telah layak,

maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

2.1.4.1 Uji Validitas

Uji validitas konstruk dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara

masing – masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik

korelasi “Product Moment”, yaitu :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

R = Korelasi Product Moment

XY = Skor Pernyataan dikali Skor Total

N = Jumlah Responden Pretest

Y = Skor Total Seluruh Pernyataan

No Pernyataan Kereta Cargo Kereta Pesaing

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Biaya Produksi

2 Karakteristik Bahan Baku

3 Multifungsi

4 Desain Produksi

5 Edukasi

6 Standarisasi Produk

Page 13: PSM MODUL I

II-13

Variable dinyatakan valid apabila

Uji Validasi Harapan

Tabel 2. 6 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Eksternal Pretest

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 56

2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 49

3 3 4 5 3 5 3 5 5 3 4 5 3 5 53

4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 60

5 3 5 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 44

6 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 50

7 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 57

8 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 55

9 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 41

10 3 5 3 3 5 3 4 5 4 4 5 3 4 51

11 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 5 4 56

12 3 4 5 3 3 3 5 5 5 5 4 3 5 53

13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50

14 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 40

15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 5 50

16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 51

17 5 4 3 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 55

18 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 59

19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 4 5 53

20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55

21 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

22 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62

23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 55

24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 62

25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59

26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55

27 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4 5 3 5 53

28 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 52

29 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 47

30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 4 4 50

Jumlah 121 138 106 95 108 121 135 126 132 132 127 120 135 1596

Page 14: PSM MODUL I

II-14

Uji Validasi Kereta Cargo

Tabel 2. 7 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Eksternal Pretest

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 5 4 3 2 3 3 4 5 5 2 3 4 3 46

2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 5 2 48

3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 4 5 4 3 54

4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 3 58

5 5 4 2 3 4 5 4 3 2 4 3 5 2 46

6 4 5 3 3 4 3 4 3 4 5 3 5 3 49

7 4 5 3 3 3 4 4 5 3 5 3 5 3 50

8 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 2 46

9 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 40

10 2 4 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 2 47

11 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 54

12 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 53

13 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 48

14 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 41

15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 3 48

16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 5 2 50

17 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 3 5 3 52

18 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 56

19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 5 3 52

20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54

21 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 61

22 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 60

23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 55

24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 61

25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59

26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54

27 5 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 48

28 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 54

29 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 50

30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 5 2 49

Jumlah 120 136 100 91 101 124 133 128 129 130 123 137 91 1543

Page 15: PSM MODUL I

II-15

Uji Validasi Kereta Pesaing

Tabel 2. 8 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Eksternal Pretest

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 5 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 51

2 3 5 4 3 3 4 5 4 4 5 2 5 4 51

3 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 3 4 2 53

4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 58

5 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5 5 48

6 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 63

7 3 3 4 3 3 5 4 5 3 3 2 5 4 47

8 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 46

9 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 46

10 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 56

11 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 4 3 50

12 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 52

13 3 3 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 49

14 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 3 3 3 48

15 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 51

16 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 2 5 3 55

17 3 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 54

18 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55

19 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 60

20 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55

21 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 62

22 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 60

23 3 5 3 4 3 3 5 4 5 4 2 3 3 47

24 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 61

25 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 61

26 3 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 55

27 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 48

28 4 3 4 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 50

29 3 5 3 5 4 4 3 5 3 3 4 5 4 51

30 4 5 5 3 3 4 5 3 5 3 2 3 4 49

Jumlah 116 136 127 119 114 114 132 125 127 136 104 126 116 1592

Page 16: PSM MODUL I

II-16

Tabel 2. 9 Perhitungan Uji Validasi “Murah” terhadap Harapan

Karakteristik Murah

Responden X Y X^2 Y^2 XY

1 4 56 16 3136 224

2 4 49 16 2401 196

3 3 53 9 2809 159

4 5 60 25 3600 300

5 3 44 9 1936 132

6 4 50 16 2500 200

7 4 57 16 3249 228

8 3 55 9 3025 165

9 3 41 9 1681 123

10 3 51 9 2601 153

11 5 56 25 3136 280

12 3 53 9 2809 159

13 4 50 16 2500 200

14 3 40 9 1600 120

15 4 50 16 2500 200

16 4 51 16 2601 204

17 5 55 25 3025 275

18 5 59 25 3481 295

19 4 53 16 2809 212

20 4 55 16 3025 220

21 5 63 25 3969 315

22 5 62 25 3844 310

23 4 55 16 3025 220

24 5 62 25 3844 310

25 5 59 25 3481 295

26 4 55 16 3025 220

27 5 53 25 2809 265

28 4 52 16 2704 208

29 3 47 9 2209 141

30 4 50 16 2500 200

Jumlah 121 1596 505 85834 6529

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

0,732

Page 17: PSM MODUL I

II-17

Tabel 2. 10Perhitungan Uji Validasi “Murah” terhadap Kereta Cargo

Karakteristik Murah

Responden X Y X^2 Y^2 XY

1 5 46 25 2116 230

2 4 48 16 2304 192

3 3 54 9 2916 162

4 5 57 25 3249 285

5 5 46 25 2116 230

6 4 49 16 2401 196

7 4 50 16 2500 200

8 2 46 4 2116 92

9 3 40 9 1600 120

10 2 47 4 2209 94

11 4 54 16 2916 216

12 3 53 9 2809 159

13 4 48 16 2304 192

14 3 41 9 1681 123

15 4 48 16 2304 192

16 4 50 16 2500 200

17 4 52 16 2704 208

18 5 56 25 3136 280

19 4 52 16 2704 208

20 4 54 16 2916 216

21 5 61 25 3721 305

22 5 60 25 3600 300

23 4 55 16 3025 220

24 5 61 25 3721 305

25 5 59 25 3481 295

26 4 54 16 2916 216

27 5 48 25 2304 240

28 4 54 16 2916 216

29 3 50 9 2500 150

30 4 49 16 2401 196

Jumlah 120 1542 502 80086 6238

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

0,519

Page 18: PSM MODUL I

II-18

Tabel 2. 11 Perhitungan Uji Validasi “Murah” terhadap Harapan

Karakteristik Murah

Responden X Y X^2 Y^2 XY

1 4 51 16 2601 204

2 4 51 16 2601 204

3 2 53 4 2809 106

4 5 58 25 3364 290

5 5 48 25 2304 240

6 5 63 25 3969 315

7 4 47 16 2209 188

8 2 46 4 2116 92

9 4 46 16 2116 184

10 4 56 16 3136 224

11 3 50 9 2500 150

12 4 52 16 2704 208

13 5 49 25 2401 245

14 3 48 9 2304 144

15 3 51 9 2601 153

16 3 55 9 3025 165

17 4 54 16 2916 216

18 4 55 16 3025 220

19 5 60 25 3600 300

20 4 55 16 3025 220

21 4 62 16 3844 248

22 5 60 25 3600 300

23 3 47 9 2209 141

24 4 61 16 3721 244

25 4 61 16 3721 244

26 5 55 25 3025 275

27 3 48 9 2304 144

28 3 50 9 2500 150

29 4 51 16 2601 204

30 4 49 16 2401 196

Jumlah 116 1592 470 85252 6214

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

0,430

Page 19: PSM MODUL I

II-19

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat r hitung sebesar

sedangkan nilai r table menurut table angka kritik untuk N – 2 yaitu dan taraf

signifikan 5% maka nilai r table yaitu 0.3741. karena r hitung ≥ r table = ≥ 0.3741,

maka pernyataan dinyatakan Valid, hal ini berarti bahwa untuk pertanyaan 1

dapat dijadikan data untuk pengolahan selanjutnya.

Rekapitulasi nilai korelasi product moment untuk setiap pernyataan dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 2. 12 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Harapan

No Pernyataan Nilai Korelasi

Keterangan Tabel hitung

1 Murah 0,374 0,732 Valid

2 Aman untuk anak-anak 0,374 0,387 Valid

3 Bahan berkualitas 0,374 0,594 Valid

4 Tahan Lama / Awet 0,374 0,613 Valid

5 Tahan Banting 0,374 0,432 Valid

6 Dapat Mendidik 0,374 0,732 Valid

7 Warna yang bervariasi 0,374 0,682 Valid

8 Bentuk Menarik 0,374 0,544 Valid

9 Anti Jamur 0,374 0,607 Valid

10 Ringan 0,374 0,521 Valid

11 Mudah Dibawa 0,374 0,483 Valid

12 Canggih 0,374 0,736 Valid

13 Adanya Garansi 0,374 0,671 Valid

Tabel 2. 13 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Kereta Cargo

No Pernyataan Nilai Korelasi

Keterangan Tabel hitung

1 Murah 0,374 0,519 Valid

2 Aman untuk anak-anak 0,374 0,663 Valid

3 Bahan berkualitas 0,374 0,547 Valid

4 Tahan Lama / Awet 0,374 0,706 Valid

5 Tahan Banting 0,374 0,398 Valid

6 Dapat Mendidik 0,374 0,411 Valid

7 Warna yang bervariasi 0,374 0,627 Valid

8 Bentuk Menarik 0,374 0,434 Valid

9 Anti Jamur 0,374 0,555 Valid

Page 20: PSM MODUL I

II-20

Lanjutan Tabel 2.13 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Kereta Cargo

10 Ringan 0,374 0,512 Valid

11 Mudah Dibawa 0,374 0,505 valid

12 Canggih 0,374 0,611 valid

13 Adanya Garansi 0,374 0,706 valid

Tabel 2. 14 Hasil Rekapitulasi Nilai Korelasi terhadap Kereta Pesaing

No Pernyataan Nilai Korelasi

Keterangan tabel hitung

1 Murah 0,374 0,430 Valid

2 Aman untuk anak-anak 0,374 0,540 Valid

3 Bahan berkualitas 0,374 0,402 Valid

4 Tahan Lama / Awet 0,374 0,473 Valid

5 Tahan Banting 0,374 0,525 Valid

6 Dapat Mendidik 0,374 0,426 Valid

7 Warna yang bervariasi 0,374 0,501 Valid

8 Bentuk Menarik 0,374 0,400 Valid

9 Anti Jamur 0,374 0,550 Valid

10 Ringan 0,374 0,494 Valid

11 Mudah Dibawa 0,374 0,465 Valid

12 Canggih 0,374 0,571 Valid

13 Adanya Garansi 0,374 0,453 Valid

Page 21: PSM MODUL I

II-21

2.1.4.2 Uji Reliability

Uji reliability dilakukan dengan menggunakan software SPSS 22.0. nilai

koefisien reliabilitas (Alpa Cronbach) berkisar antara 0 hingga 1, makin besar

koefisien ini maka makin besar keandalan alat ukur yang digunakan. Jika nilai

koefisien reliabilitas (Alpa Cronbach) ≥ 0,7 maka ini menunjukan bahwa alat ukur

yang digunakan sudah baik.

RELIABILITY ANALYSIS – SCALE (ALPHA)

1. Pernyataan Tingkat Kepentingan Kebutuhan dan keinginan Pelanggan

Eksternal.

Gambar 2. 2Uji Reliabilitas Pernyataan Tingkat Kepentingan Kebutuhan dan keinginan

Pelanggan Eksternal

Page 22: PSM MODUL I

II-22

Gambar 2.2 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Tingkat Kepentingan Kebutuhan dan

keinginan Pelanggan Eksternal

2. Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan Produk Kereta

Cargo.

Gambar 2. 3 Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan

Produk Kereta Cargo

Page 23: PSM MODUL I

II-23

Gambar 2.3 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai

Perangkingan Produk Kereta Cargo

Gambar 2.3 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai

Perangkingan Produk Kereta Cargo

Page 24: PSM MODUL I

II-24

3. Pernyataan pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan Produk Pesaing.

Gambar 2. 4 Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai Perangkingan

Produk Kereta Cargo

Gambar 2.4 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai

Perangkingan Produk Kereta Duo

Page 25: PSM MODUL I

II-25

Gambar 2.4 Lanjutan Uji Reliabilitas Pernyataan Pelanggan Eksternal Mengenai

Perangkingan Produk Kereta Cargo

Setelah dilakukan uji reliability, kemudian dilakukan rekapitulasi nilai

cronbachnya.

Tabel 2. 15 Rekapitulasi Nilai Cronbach untuk Data Ekspetasi dan Persepsi Responden

Jenis Kuesioner Harapan Persepsi

Kereta Cargo Produk Pesaing

Eksternal 0.843 0.804 0.714

2.1.4.3 Uji Kecukupan Data

Pada tahap ini dilakukan uji kecukupan data dengan menggunakan rumus

Bernaulli (Walpole), yaitu sebagai berikut:

N ≥ n’

N ≥

( )

Keterangan :

N = Jumlah Sampel (kuesioner) yang di sebar

α = Derajat Kepercayaan yang digunakan

Page 26: PSM MODUL I

II-26

= Nilai Distribusi Normal standar untuk tingkat kepercayaan

P = Proporsi Jumlah Kuesioner yang dianggap benar

Q = Proporsi Jumlah Kuesioner yang dianggap salah

e = Tingkat Ketelitian

Adapun perhitungan untuk nilai Z = 1,96 adalah sebagai berikut

α = 95%

1- ⁄

Z(0,975) = 1,96

Adapun perhitungan jumlah kuesioner yang disebarkan dan jumlah

kuesioner yang sah dapat dilihat pada Tabel 2.16

Tabel 2. 16 Jumlah Kuesioner

Pelanggan Jumlah Kuesioner yang Disebarkan Jumlah Kuesioner yang Layak

Eksternal 68 58

Internal 27 27

Berdasarkan proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar (p) dan

proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah (q) yang tertera pada table di atas

maka jumlah kuesioner yang diperlukan adalah :

Maka kuesioner yang diperlukan :

58 ≥

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka jumlah kuesioner yang sah

telah cukup, maka penelitian dapat diteruskan pada langkah selanjutnya.

2.1.5 Penetapan Fungsi

Adapun pada penetapan fungsi ini menggunakan metode “Analisis

Fungsi”. Prosedur pada metode Analisis Fungsi tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Mengekspresikan keseluruhan fungsi untuk rancangan dalam istilah

perubahan input kedalam output, yaitu menggambarkan produk/alat yang

Page 27: PSM MODUL I

II-27

dirancang dalam suatu gambar “Black Box” dimana mengubah ketentuan

“input” ke dalam yang diinginkan “Output” .

Input : Ibu-ibu yang mempunyai anak berumur 0 – 10 tahun

Fungsi Dasar : Produk Kereta Cargo sebagai mainan anak-anak

Output : Kebahagiaan bagi anak-anak

2. Diagram blok interaksi terhadap produk

Blackbox model “Kereta Cargo” dimana semua fungsi disatukan ke dalam

satu fungsi sehingga menghasilkan output anak-anak menjadi senang

(proses transformasi berupa fungsi utama)

-Keterbatasan Perusahaan Mainan yang sesuai dengan

-Keinginan dan Kebutuhan keinginan dan kebutuhan

Konsumen Konsumen

(Input) (Function) (Output)

Gambar 2. 5 Blackbox

3. Mendefinisikan batasan sistem

Batasan sistem didefinisikan sebagai batas-batas fungsional untuk proses

produksi (perusahaan). Batasan tersebut diantaranya, yaitu :

Fasilitas

Metode

Alat

Manusia

Material

2.1.6 Spesifikasi dan Batasan Perancangan

Pada pembuatan produk mainan Kereta Cargo ini dibuat spesifikasi dan

batasan perancangan yang disesuaikan dengan berbagai aspek yang berpengaruh

pada proses produksi Kereta Cargo.

Tabel 2. 17 Spesifikasi dan batasan perancangan Kereta Cargo

No Spesifikasi Produk Mainan Kayu Kereta Duo Batasan / Ukuran

1 Biaya Komponen Max : Rp 60.000

2 Ukuran Sedang

Untuk Mainan

Page 28: PSM MODUL I

II-28

2.1.7 Penentuan Karakteristik – Karakteristik Teknik

1. Mengelompokkan Kebutuhan Konsumen ke dalam istilah atribut produk

mengelompokkan pendapat (data dan informasi) tentang atribut-atribut

produk (karakteristik teknik) yang dibutuhkan dalam perancangan.

Tabel 2. 18 Pendefinisian Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Ke dalam Istilah Atribut

Produk

Dimensi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Atribut Produk

Price Murah Biaya Produksi

Performance Aman digunakan anak - anak Karakteristik Bahan Baku

Dapat mendidik Edukasi

Feature Canggih Multifungsi

Reliability Bahan berkualitas Karakteristik Bahan Baku

Anti jamur Karakteristik Bahan Baku

Conformance Ringan Karakteristik Bahan Baku

Mudah dibawa Desain Produksi

Durability Tahan lama / awet Karakteristik Bahan Baku

Tahan banting Karakteristik Bahan Baku

Serviceability Adanya garansi Standarisasi Produk

Aesthetic Warna bervariasi Desain Produksi

Bentuk menarik Desain Produksi

2. Mengelompokkan atribut produk kedalam karakteristik komponen

mengelompokkan atribut-atribut produk (karakteristik teknik) ke dalam

karakteristik komponen yang dibutuhkan dalam perancangan.

Tabel 2. 19Pendefinisian Kebutuhan dan Keinginan Konsumen terhadap Karakteristik

Teknik Produk

No Karakteristik Teknik Karakteristik Komponen

1 Biaya Produksi Murah

2 Karakteristik Bahan Baku

Aman digunakan anak – anak

Bahan Berkualitas

Anti Jamur

Ringan

Tahan Lama/ awet

Tahan Banting

3 Multifungsi Canggih

4 Desain Produk

Mudah dibawa

Warna bervariasi

Bentuk menarik

5 Edukasi Dapat mendidik

6 Standarisasi Produk Adanya garansi

2.1.8 Rekapitulasi Data Mentah Hasil Penyebaran Kuesioner

Rekapitulasi data mentah hasil penyebaran kuesioner didapat dari merekap

semua hasil rekapitulasi jawaban responden dari kuesioner sebenarnya yang telah

Page 29: PSM MODUL I

II-29

disebarkan kepada responden yang memiliki anak berusia 1 – 10 tahun dan

bersekolah di terhadap harapan dan persepsi terhadap produk mainan kayu Kereta

Cargo dan produk mainan pesaing. Hasil rekapan tersebut dibuat dalam tabel

sebagai berikut.

Tabel 2. 20Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat Harapan pada

Maianan Kayu Kereta Cargo

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 56

2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 49

3 3 4 5 3 5 3 5 5 3 4 5 3 5 53

4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 60

5 3 5 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 44

6 4 5 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 50

7 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 57

8 3 5 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 55

9 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 41

10 3 5 3 3 5 3 4 5 4 4 5 3 4 51

11 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 3 5 4 56

12 3 4 5 3 3 3 5 5 5 5 4 3 5 53

13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 50

14 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 40

15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 5 50

16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 51

17 5 4 3 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 55

18 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 59

19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 4 5 53

20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55

21 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

22 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62

23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 55

24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 62

25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59

26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 55

27 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4 5 3 5 53

28 4 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 52

29 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 47

30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 4 4 50

Jumlah 121 138 106 95 108 121 135 126 132 132 127 120 135 1596

Page 30: PSM MODUL I

II-30

Tabel 2.19 Lanjutan Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat Harapan

pada Maianan Kayu Kereta Cargo

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

31 5 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 3 3 50

32 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 54

33 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 49

34 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 54

35 5 5 5 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 50

36 5 5 3 3 3 3 2 3 4 4 5 4 5 49

37 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 46

38 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 46

39 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 42

40 5 3 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 48

41 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 39

42 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 48

43 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 45

44 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 45

45 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 43

46 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3 47

47 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 49

48 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 51

49 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 55

50 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 45

51 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 44

52 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 45

53 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 4 48

54 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 47

55 4 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 53

56 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 55

57 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 3 52

58 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 56

Jumlah 114 107 99 105 101 111 91 95 103 106 103 116 104 1355

Page 31: PSM MODUL I

II-31

Tabel 2. 21Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat persepsi pada

Maianan Kayu Kereta Cargo

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 5 4 3 2 3 3 4 5 5 2 3 4 3 46

2 4 5 3 2 3 4 4 3 4 5 4 5 2 48

3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 4 5 4 3 54

4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 3 58

5 5 4 2 3 4 5 4 3 2 4 3 5 2 46

6 4 5 3 3 4 3 4 3 4 5 3 5 3 49

7 4 5 3 3 3 4 4 5 3 5 3 5 3 50

8 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 2 46

9 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 40

10 2 4 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 2 47

11 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 54

12 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 53

13 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 48

14 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 2 41

15 4 4 3 3 2 4 5 4 4 3 5 4 3 48

16 4 5 3 2 3 4 4 4 5 5 4 5 2 50

17 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 3 5 3 52

18 5 5 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 56

19 4 5 3 3 2 4 5 5 5 5 3 5 3 52

20 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54

21 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 61

22 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 60

23 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 55

24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 61

25 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 59

26 4 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 3 54

27 5 4 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 48

28 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 54

29 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 50

30 4 5 3 2 3 4 4 5 5 4 3 5 2 49

Jumlah 120 136 100 91 101 124 133 128 129 130 123 137 91 1543

Page 32: PSM MODUL I

II-32

Tabel 2.20 Lanjutan Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal untuk tingkat Persepsi

pada Maianan Kayu Kereta Cargo

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

31 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 53

32 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 54

33 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 52

34 5 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 50

35 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 46

36 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 46

37 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 40

38 4 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 42

39 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 46

40 4 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 47

41 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 45

42 5 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 49

43 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 51

44 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 57

45 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 43

46 3 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 53

47 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 54

48 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 45

49 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 55

50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 49

51 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 53

52 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 46

53 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 49

54 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49

55 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 45

56 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 53

57 5 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 52

58 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52

Jumlah 122 125 114 111 104 98 100 108 101 94 103 96 100 1376

Page 33: PSM MODUL I

II-33

Tabel 2. 22Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal tuntuk tingkat Persepsi pada

Kereta Pelangi

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 5 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 51

2 3 5 4 3 3 4 5 4 4 5 2 5 4 51

3 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 3 4 2 53

4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 58

5 2 5 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5 5 48

6 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 63

7 3 3 4 3 3 5 4 5 3 3 2 5 4 47

8 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 46

9 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 46

10 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 56

11 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 4 3 50

12 5 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 52

13 3 3 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 49

14 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 3 3 3 48

15 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 51

16 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 2 5 3 55

17 3 5 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 4 54

18 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55

19 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 60

20 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 55

21 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 62

22 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 60

23 3 5 3 4 3 3 5 4 5 4 2 3 3 47

24 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 61

25 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 61

26 3 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 55

27 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 48

28 4 3 4 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 50

29 3 5 3 5 4 4 3 5 3 3 4 5 4 51

30 4 5 5 3 3 4 5 3 5 3 2 3 4 49

Jumlah 116 136 127 119 114 114 132 125 127 136 104 126 116 1592

Page 34: PSM MODUL I

II-34

Tabel 2.21 Lanjutan Rekapan Hasil Jawaban Kuesioner Eksternal tuntuk tingkat Persepsi

pada Kereta Pelangi

Responden Karakteristik

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

31 4 5 3 3 2 4 3 5 4 3 3 2 2 43

32 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 2 4 4 43

33 4 5 4 5 4 5 3 3 3 5 5 4 4 54

34 4 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 53

35 5 5 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5 58

36 2 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 4 2 41

37 3 5 3 3 1 4 3 3 3 4 4 1 1 38

38 3 4 3 5 4 3 3 4 2 4 3 5 4 47

39 4 5 4 3 5 3 4 4 3 3 3 1 5 47

40 3 5 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 4 53

41 3 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 2 4 48

42 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 56

43 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 57

44 5 4 5 4 5 3 3 2 3 4 3 4 5 50

45 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 59

46 3 4 3 4 5 3 3 4 3 4 4 3 5 48

47 3 5 4 4 4 3 5 4 2 3 5 3 4 49

48 3 4 4 5 3 3 4 4 5 4 5 5 3 52

49 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 48

50 3 4 2 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 51

51 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 3 53

52 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 58

53 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 2 5 48

54 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 3 5 4 56

55 2 5 4 3 5 4 5 3 4 5 4 4 5 53

56 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 44

57 2 2 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 2 38

58 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 5 3 4 55

Jumlah 96 123 102 111 111 103 112 105 104 110 110 102 111 1400

2.2 PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan

jawaban dari responden mengenai produk mainan Kereta Cargo ini dilakukan

Page 35: PSM MODUL I

II-35

Mengembangkan Matriks Perencanaan Produk, Penetapan Target, Pengembangan

Prioritas Persyaratan Pelanggan, Pengembangan Prioritas Deskripsi Secara

Teknik, Mengembangkan Matriks Perencanaan Komponen, Peta Morfologi, The

Weighted Objective Method, Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses,

Mengembangkan Matriks Perencanaan Produksi, dan Membuat Deskripsi Proses

Produksi Kereta Cargo.

2.2.1 Perhitungan Nilai Kepentingan Konsumen

Perhitungan Nilai Kepentingan Konsumen

Langkah – langkah yang dilakukan untuk melihat derajat kepentingan

tersebut sebagai berikut :

1. Hitung jumlah pemilihan setiap item keinginan pelanggan melalui tabulasi

sebanyak sampel, sehingga akan didapatkan volume pemilihan masing-

masing item.

Tabel 2. 23 Presepsi Pelanggan Eksternal No Pernyataan Jumlah

1 Murah 235

2 Aman digunakan anak – anak 245

3 Dapat mendidik 205

4 Canggih 200

5 Bahan berkualitas 209

6 Anti jamur 232

7 Ringan 226

8 Mudah dibawa 221

9 Tahan lama / awet 235

10 Tahan banting 238

11 Adanya garansi 230

12 Warna bervariasi 236

13 Bentuk menarik 239

2. Menghitung interval kelas (i) dengan rumus :

Maka dengan diperolehinterval terbesar , dapat diketahui derajat

kepentingan masing-masing item atau pernyataan seperti terlihat dalam Table 2.24

Page 36: PSM MODUL I

II-36

Tabel 2. 24 Penentuan Derajat Kepentingan

Interval Derajat Kepentingan

200 – 209 1

210 – 219 2

220 – 229 3

230 – 239 4

240 – 249 5

Dengan menggunakan interval di atas, maka derajat kepentingan masing-

masing item dapat ditentukan, dan hasil dari masing-masing item dapat dilihat

pada Tabel 2.25

Tabel 2. 25 Derajat Kepentingan Peningkatan Kualitas Pelanggan Eksternal

No Pernyataan Jumlah Derajat Kepentingan

1 Murah 235 4

2 Aman digunakan anak – anak 245 5

3 Dapat mendidik 205 1

4 Canggih 200 1

5 Bahan berkualitas 209 1

6 Anti jamur 232 4

7 Ringan 226 3

8 Mudah dibawa 221 3

9 Tahan lama / awet 235 4

10 Tahan banting 238 4

11 Adanya garansi 230 4

12 Warna bervariasi 236 4

13 Bentuk menarik 239 4

Untuk Karakteristik Teknis Produk Mainan Kayu Kereta Cargo

(Responden Internal)

Langkah – langkah yang dilakukan untuk melihat derajat kepentingan

tersebut sebagai berikut :

1. Hitung jumlah pemilihan setiap item keinginan pelanggan melalui tabulasi

sebanyak sampel, sehingga akan didapatkan volume pemilihan masing-

masing item.

Page 37: PSM MODUL I

II-37

Tabel 2. 26 Persepsi Pelanggan Internal Mengenai Perangkingan Produk Pesaing

No Pernyataan Jumlah

1 Biaya Produksi 114

2 Karakteristik Bahan Baku 124

3 Multifungsi 120

4 Desain Produk 116

5 Edukasi 118

6 Standarisasi Produk 116

2. Menghitung interval kelas (i) dengan rumus :

3. Maka dengan diperolehinterval terbesar , dapat diketahui derajat

kepentingan masing-masing item atau pernyataan seperti terlihat dalam

Table 2.27

Tabel 2. 27 Penentuan Derajat Kepentingan

Interval Derajat

Kepentingan

114 – 116 1

117 – 119 2

120 – 122 3

123 – 125 4

126 – 128 5

Dengan menggunakan interval di atas, maka derajat kepentingan masing-

masing item dapat ditentukan, dan hasil dari masing-masing item dapat dilihat

pada Table 2.28

Tabel 2. 28 Derajat Kepentingan Peningkatan Kualitas Pelanggan Internal

No Pernyataan Jumlah Derajat

Kepentingan

1 Biaya Produksi 114 1

2 Karakteristik Bahan Baku 124 4

3 Multifungsi 120 3

4 Desain Produk 116 1

5 Edukasi 118 2

6 Standarisasi Produk 116 1

Page 38: PSM MODUL I

II-38

2.2.2 Mengevaluasi Atribut – Atribut Persaingan Produk

Perhitungan Penilaian Kualitas Produk Terhadap Persaingan Untuk

Persyaratan Kebutuhan Dan Keinginan Konsumen

pada tahap ini dilakukan perhitungan penilaian kualitas produk terhadap

persaingan untuk persyaratan kebutuhan dan keinginan konsumen seperti

yang dapat dilihat pada Table 2.29

Tabel 2. 29 Total Penilaian Kualitas Produk Terhadap Pesaing Untuk Kebutuhan dan

Keinginan Konsumen

Responden Mainan Kayu Kereta Cargo

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah 242 261 214 202 205 222 233 236 230 224 226 233 191

Responden Produk Pesaing

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah 212 259 229 230 225 217 244 230 231 246 214 228 227

Perhitungan untuk Kereta Cargo pernyataan 1, jumlah bobot penyataan 1

adalah 120 dari 58 responden, maka

Hasil perhitungan rata – rata penilaian kualitas produk terhadap produk

pesaing untuk kebutuhan dan keinginan konsumen dapat dilihat pada Table 2.30

Tabel 2. 30 Hasil Perhitungan Rata-Rata Penilaian Kualitas Produk Terhadap Produk

Pesaing Untuk Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

No Pernyataan Kereta Cargo Produk

Pesaing

1 Murah 4.2 3.7

2 Aman digunakan anak - anak 4.5 4.5

3 Dapat mendidik 3.7 3.9

4 Canggih 3.5 4.0

5 Bahan berkualitas 3.5 3.9

6 Anti jamur 3.8 3.7

7 Ringan 4.0 4.2

8 Mudah dibawa 4.1 4.0

9 Tahan lama / awet 4.0 4.0

10 Tahan banting 3.9 4.2

11 Adanya garansi 3.9 3.7

12 Warna bervariasi 4.0 3.9

13 Bentuk menarik 3.3 3.9

Page 39: PSM MODUL I

II-39

Perhitungan Penilaian Kualitas Produk Terhadap Pesaing Untuk

Karakteristik Teknis

Nilai total untuk masing – masing item dapat dihitung dengan nilai rata –

rata seperti yang terlihat pada Table 2.31

Tabel 2. 31 Total Penilaian Kualitas Produk Terhadap Karakteristik Teknis

Responden

Pilihan Produk

Kereta Cargo Produk Pesaing

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Jumlah 111 116 113 117 113 113 112 117 120 112 112 114

Perhitungannya dapat diperoleh dengan cara :

Maka hasil perhitungan rata – rata (X) untuk semua variable teknis yaitu

seperti yang terlihat pada Table 2.32

Tabel 2. 32 Hasil Perhitungan Rata-Rata Penilaian Kualitas Terhadap Produk Pesaing

Untuk Karakterik Teknik

No Pernyataan Kereta

Cargo

Produk

Pesaing

1 Biaya Produksi 4.1 4.1

2 Karakteristik Bahan Baku 4.3 4.3

3 Multifungsi 4.2 4.4

4 Desain Produk 4.3 4.1

5 Edukasi 4.2 4.1

6 Standarisasi Produk 4.2 4.2

2.2.3 Mengembangkan Matriks Perencanaan Produk

Mengembangan matrik perencanaan produk terbagi menjadi tiga bagian

yaitu menggambar suatu matriks kebutuhan dan keinginan konsumen berlawanan

karakteristik engineering, mengidentifikasi hubungan diantara kebutuhan dan

keinginan konsumen berlawanan karakteristik engineering dan mengidentifikasi

suatu interkasi diantara karakterisitik engineering.

Menggambar Suatu Matriks Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

Berlawanan Karakteristik Engineering

Atribut produk membentuk baris matriks dan karakterisitik engineering

membentuk kolom matriks, Setiap sel matriks menunjukan hubungan potensial

diantara karakteristik engineering dengan kebutuhan konsumen.

Page 40: PSM MODUL I

II-40

Biay

a Pr

oduk

si

Kara

kter

istik

Bah

an B

aku

Mul

tifun

gsi

Des

ain

Prod

uk

Eduk

asi

Stan

daris

asi P

rodu

k

1 2 3 4 5

Peni

laia

n Ko

nsum

en

6

Design Requirement (HOW)

2

2

Murah

Aman digunakan anak-anak

Dapat Mendidik

Anti Jamur

Bahan Berkualitas

Canggih

Ringan

Mudah DIbawa

Warna Bervariasi

Adanya Garansi

Tahan Banting

Tahan Lama / Awet

Price

Performance

Feature

Reliability

Corformance

Durability

Serviceability

Cost

umer

requ

irem

ent (

WH

ATS)

5

1

4

3

3

4

4

4

Item Number

Aesthetic

Bentuk Menarik

4

4

4

1

1

Gambar 2. 6 Matriks Atribut Produk Berlawanan Karakteristik Teknik

Mengidentifikasi Hubungan Diantara Kebutuhan dan Keinginan

Konsumen Berlawanan Karakteristik Engineering

Perancangan menjelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan

konsumen dan karakteristik engineering dengan mencatatnya dalam sel-sel

matriks.Penilaian hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan angka yaitu 9 (

untuk hubungan yang sangat kuat), 3 (hubungan kuat), 1 (hubungan lemah) atau

dapat juga dengan menggunakan simbol – symbol. Simbol kuat berarti bahwa

variabel tidak dapat direalisasikan tanpa adanya karakteristik komponen yang

terkait. Hubungan sedang berarti bahwa masih dapat direalisasikan tanpa adanya

karakterisitik komponen yang terkait akan tetapi hasil yang didapatkan tidak dapat

maksimal. Hubungan lemah berarti variabel tidak tergantung pada karakteristik

komponen tersebut.

Page 41: PSM MODUL I

II-41

Murah

Aman digunakan anak-anak

Dapat Mendidik

Anti Jamur

Bahan Berkualitas

Canggih

Ringan

Mudah DIbawa

Warna Bervariasi

Adanya Garansi

Tahan Banting

Tahan Lama / Awet

Price

Performance

Feature

Reliability

Corformance

Durability

Serviceability

Cos

tum

er r

equi

rem

ent

(WH

ATS

)

Bia

ya P

rod

uks

i

Kara

kter

isti

k B

ahan

Bak

u

Mu

ltif

un

gsi

Des

ain

Pro

du

k

Edu

kasi

Stan

dar

isas

i Pro

du

k

5

1

4

3

3

4

4

4

1 2 3 4 5Item Number

Pen

ilaia

n K

on

sum

en

6

Design Requirement (HOW)

Aesthetic

Bentuk Menarik

4

4

4

1

1

Gambar 2. 7 Matriks Identifikasi Hubungan di antara Atribut Produk Berlawanan

Karakteristik Engineering

Mengidentifikasi Suatu Interkasi Diantara Karakterisitik Engineering

Disini akan menunjukan deskripsi secara teknis mana yang saling

mendukung dan yang saling bertentangan.

Page 42: PSM MODUL I

II-42

Biaya

Prod

uksi

Karak

terist

k Bah

an Ba

ku

Multif

ungsi

Desai

n Pro

duk

Eduk

asi

Stand

arisas

i Pro

duk

Penil

aian K

onsu

men

Design Requirement (HOW)

Gambar 2. 8 Interaksi Diantara Karakteristik Engineering

2.2.4 Penetapan Target

Nilai target untuk produk Kereta Cargo tidak harus selalu diatas nilai

kualitas produk pesaing karena mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas dari

perusahaan itu sendiri. TIM QFD menentukan apakah mereka ingin tetap

produknya tidak berubah, meningkatkan produk, atau membuat lebih baik dari

pesaingnya.

1 = Paling buruk

2 = Buruk

3 = Cukup baik

4 = Baik

5 = Paling baik

Page 43: PSM MODUL I

II-43

Tabel 2. 33 Penentuan Nilai Target Pesyaratan Konsumen Untuk Matriks Perencanaan

Produk

No Pernyataan Kualitas

Produk Nilai Target

1 Murah 4.2 4

2 Aman digunakan anak - anak 4.5 5

3 Dapat mendidik 3.7 4

4 Canggih 3.5 3

5 Bahan berkualitas 3.5 4

6 Anti jamur 3.8 3

7 Ringan 4.0 4

8 Mudah dibawa 4.1 3

9 Tahan lama / awet 4.0 4

10 Tahan banting 3.9 5

11 Adanya garansi 3.9 4

12 Warna bervariasi 4.0 4

13 Bentuk menarik 3.3 4

Sementara itu untuk penetapan nilai target pada bagian karakteristik

teknis dapat dilihat pada Tabel 2.34

Tabel 2. 34 Penentuan Nilai Target Karakteristik Teknis Untuk Matriks Perencanaan

Produk

No Pernyataan Kualitas

Produk Nilai Target

1 Biaya Produksi 4.1 4

2 Karakteristik Bahan

Baku 4.3 5

3 Multifungsi 4.2 3

4 Desain Produk 4.3 4

5 Edukasi 4.2 4

6 Standarisasi Produk 4.2 5

2.2.5 Pengembangan Prioritas Persyaratan Pelanggan

Pengembangan persyaratan pelanggan yang harus dilakukan oleh tim QFD

adalah menentukan faktor skala,poin penjualan, dan bobot absolut.

a. Faktor Skala

Faktor skala adalah perbandingan nilai target terhadap tingkat produk yang

diberikan dalam penilaian pesaing melalui pelanggan. Semakin tinggi

Page 44: PSM MODUL I

II-44

jumlahnya maka upaya lebih diperlukan. Disini pertimbangan penting

adalah tingkat dimana produk sekarang dan apa tingkatan targetnya dan

memutuskan apakah perbedaannya dalam alasan.

Contoh perhitungan untuk faktor skala adalah sbb :

Faktor Skala :

=

= 1,06

Maka nilai factor skala untuk matriks perencanaan produk dapat dilihat

dari Tabel 2.35

Tabel 2. 35 Penentuan Faktor Skala Persyaratan Konsumen Untuk Matriks Perencanaan

Produk

No Pernyataan Kualitas

Produk Nilai Target

Faktor

Skala

1 Murah 4.2 4 1.0

2 Aman digunakan anak –

anak 4.5 5 1.1

3 Dapat mendidik 3.7 4 1.1

4 Canggih 3.5 3 0.9

5 Bahan berkualitas 3.5 4 1.1

6 Anti jamur 3.8 3 0.8

7 Ringan 4.0 4 1.0

8 Mudah dibawa 4.1 3 0.7

9 Tahan lama / awet 4.0 4 1.0

10 Tahan banting 3.9 5 1.3

11 Adanya garansi 3.9 4 1.0

12 Warna bervariasi 4.0 4 1.0

13 Bentuk menarik 3.3 4 1.2

b. Poin Penjualan

Poin penjualan merupakan poin yang memberitahukan tim QFD seberapa

baik suatu persyaratan pelanggan akan terjual dan mengandung informasi

yang mengkarakteristikan kemampuan untuk membantu dalam penjualan

produk.

Nilai poin penjualan yang umum digunakan, yaitu :

1,0 = Penjualan Rendah

1,2 = Penjualan Sedang

1,5 = Penjualan Tinggi

Page 45: PSM MODUL I

II-45

Untuk mengetahui nilai poin penjualan pada perencanaan produk dapat

dilihat pada Tabel 2.36

Tabel 2. 36 Penentuan Nilai Point Penjualan Persyaratan Konsumen Untuk Matriks

Perencanaan Produk

No Pernyataan Poin Penjualan

1 Murah 1.5

2 Aman digunakan anak -

anak 1.2

3 Dapat mendidik 1.2

4 Canggih 1.2

5 Bahan berkualitas 1.5

6 Anti jamur 1.2

7 Ringan 1.5

8 Mudah dibawa 1.5

9 Tahan lama / awet 1.2

10 Tahan banting 1.5

11 Adanya garansi 1.0

12 Warna bervariasi 1.2

13 Bentuk menarik 1.2

c. Bobot Absolut

Bobot absolut merupakan bobot yang menggambarkan kepentingan

keseluruhan dari setiap kebutuhan konsumen. Bobot absolut dapat dihitung

dengan mengalikan kepentingan terhadap pelanggan, faktor skala, dan

poin penjualan.

Bobot absolut = kepentingan terhadap pelanggan x faktor skala x poin penjualan.

Contoh perhitungan untuk bobot absolut adalah sebagai berikut

Bobot absolut item 1 =

Bobot absolut untuk matriks perencanaan produk dapat dilihat pada Tabel 2.37

Page 46: PSM MODUL I

II-46

Tabel 2. 37 Perhitungan Absolut Persyaratan Konsumen Untuk Matriks Perencanaan

Produk

No Pernyataan Derajat

Kepentingan

Faktor

skala

Poin

Penjualan

Bobot

Absolut

1 Murah 4 1.0 1.5 5.8

2 Aman digunakan anak - anak 5 1.1 1.2 6.7

3 Dapat mendidik 1 1.1 1.2 1.3

4 Canggih 1 0.9 1.2 1.0

5 Bahan berkualitas 1 1.1 1.5 1.7

6 Anti jamur 4 0.8 1.2 3.8

7 Ringan 3 1.0 1.5 4.5

8 Mudah dibawa 3 0.7 1.5 3.3

9 Tahan lama / awet 4 1.0 1.2 4.8

10 Tahan banting 4 1.3 1.5 7.8

11 Adanya garansi 4 1.0 1.0 4.1

12 Warna bervariasi 4 1.0 1.2 4.8

13 Bentuk menarik 4 1.2 1.2 5.8

2.2.6 Pengembangan Prioritas Deskripsi Secara Teknik

Bobot Absolut Teknis

Bobot absolut untuk deskripsi teknis dirumuskan oleh :

1

n

j ij iia r c

Dengan :

ja = vektor baris dari bobot absolut pada deskripsi secara teknis

(i=1,2,…m)

ijr = bobot yang ditentukan pada matriks hubungan ( i=1…n, j=1…m)

ic = vektor kolom dari kepentingan terhadap pelanggan pada

persyaratan pelanggan (i=1…n)

m = Jumlah deskripsi secara teknis

n = Jumlah persyaratan pelangganan

Bobot Relatif

Dengan cara serupa, bobot relatif untuk deskripsi secara teknis

diberikan dengan menggantikan tingkat kepentingan pada persyaratan

pelanggan dengan bobot absolut pada persyaratan pelanggan, yaitu :

Page 47: PSM MODUL I

II-47

1

n

j ij iib r d

Dengan :

jb = faktor baris dari bobot absolut pada deskripsi secara teknis

(i=1,2,…m)

ijr = bobot yang ditentukan pada matriks hubungan (i=1…n, j=1….m)

ic = vektor kolom dari kolom bobot absolut persyaratan pelanggan

(i=1…n)

m = Jumlah deskripsi secara teknis

n = Jumlah persyaratan pelanggan

Page 48: PSM MODUL I

II-48

Murah

Aman digunakan anak-anak

Dapat Mendidik

Anti Jamur

Bahan Berkualitas

Canggih

Ringan

Mudah DIbawa

Warna Bervariasi

Adanya Garansi

Tahan Banting

Tahan Lama / Awet

Price

Performance

Feature

Reliability

Corformance

Durability

Serviceability

Co

stu

mer

req

uir

emen

t (W

HA

TS)

Bia

ya P

rod

uks

i

Kar

akte

rist

ik B

ahan

Bak

u

Mu

ltif

un

gsi

De

sain

Pro

du

k

Ed

uka

si

Stan

dar

isas

i Pro

du

k

5

1

4

3

3

4

4

4

1 2 3 4 5Item Number

Pe

nila

ian

Ko

nsu

me

n

6

Design Requirement (HOW)

AestheticBentuk Menarik

4

4

4

1

1

Design Requirement (HOW)

Pen.per. kom

F. S

kala

r

Po

in P

en

jual

an

Bo

bo

t A

bso

lut

Ker

eta

Ca

rgo

Pro

du

k P

esa

ing

Nila

i Tar

get

4,2 3,7 4,0 1,0 1,5 5,8

4,5 4,5 5,0 1,1 1,2 6,7

3,7 3,9 4,0 1,1 1,2 1,3

3,5 4,0 3,0 0,9 1,2 1,0

3,5 3,9 4,0 1,1 1,5 1,7

3,8 3,7 3,0 0,8 1,2 3,8

4,0 4,2 4,0 1,0 1,5 4,5

4,1 4,0 3,0 0,7 1,5 3,3

4,0 4,0 4,0 1,0 1,2 4,8

3,9 4,2 5,0 1,3 1,5 7,8

3,9 3,7 4,0 1,0 1,0 4,1

4,0 3,9 4,0 1,0 1,2 4,8

1 4 3 1 2 1

4,1 4,3 4,2 4,3 4,2 4,2

4,1 4,3 4,4 4,1 4,1 4,2

4,0 5,0 3,0 4,0 4,0 5,0

51.0 213,0 13,0 124,0 25,0 75,0

69.6 298,5 14,8 157,9 31.9 97,8

Penilaian Teknik (HOWS)

Penilaian Persaingan Teknis (Hows)

Nilai Target

Bobot Absolut

Bobot Relatif

Produk Pesaing

Kereta Cargo

3,3 3,9 4,0 1,2 1,2 5,8

Gambar 2. 9 Matriks Perancangan Produk (Fasa 1)

Page 49: PSM MODUL I

II-49

2.2.7 Mengembangkan Matriks Perencanaan Komponen

Menggambar Suatu Matriks Karakteristik Teknik Berlawanan

Dengan Karakteristik Komponen

Atribut produk membentuk baris matriks dan karakterisitik komponen

membentuk kolom matriks, Setiap sel matriks menunjukan hubungan potensial

diantara karakteristik komponen dengan kebutuhan konsumen.

Biaya Produksi

Karakteristik Bahan Baku

Multifungsi

Desain Produk

Edukasi

Standarisasi Produk

69.6

298,5

14,8

157,9

31.9

97,8

Tingkat Kepentingan Absolut

Mu

rah

Am

an

, B

ah

an

Be

rku

ali

tas,

An

ti J

am

ur,

Rin

ga

n,

Ta

ha

n

Lam

a,

Ta

ha

n B

an

tin

g

Ca

ng

gih

Mu

da

h D

iba

wa

, W

arn

a B

erv

ari

asi

, B

en

tuk

Me

na

rik

Me

nd

idik

Be

rga

ran

si

Karakteristik (Hows)

Atr

ibu

t P

rod

uk

(w

ha

ts)

Gambar 2. 10 Matriks Karakteristik Teknik Berlawanan Dengan Karaktristik Komponen

Mengidentifikasi Hubungan Antara Karakteristik Komponen dan

Karakteristik Teknik

Perancangan menjelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan

konsumen dan karakteristik engineering dengan mencatatnya dalam sel-sel

matriks.Penilaian hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan angka yaitu :

9 : Untuk hubungan yang sangat kuat

3 : Hubungan kuat

1 : Hubungan lemah

Page 50: PSM MODUL I

II-50

Menentukan tingkat kepentingan absolut :

Semakin tinggi tingkat kepentingan absolut mengidentifikasikan karakteristik

dimana penggenerasian alternatif perlu dikonsentrasikan.

Biaya Produksi

Karakteristik Bahan Baku

Multifungsi

Desain Produk

Edukasi

Standarisasi Produk

114,9

298,5

14,8

157,9

31.9

97,8

Tingkat Kepentingan Absolut

Mu

rah

Am

an

, B

ah

an

Be

rku

ali

tas,

An

ti J

am

ur,

Rin

ga

n,

Ta

ha

n

Lam

a,

Ta

ha

n B

an

tin

g

Ca

ng

gih

Mu

da

h D

iba

wa

, W

arn

a B

erv

ari

asi

, B

en

tuk

Me

na

rik

Me

nd

idik

Be

rga

ran

si

Karakteristik (Hows)

Atr

ibu

t P

rod

uk

(w

ha

ts)

1988 3662.4 606,9 2348.5 760.8 1984.5

69.6

Gambar 2. 11 Matrik Perancangan Komponen (Fasa 2)

2.2.8 Peta Morfologi

Prosedur pelaksanaan kegiatan dalam pembuatan peta morfologi menurut (cross,

1989) adalah sbb :

1. Pendataan Fungsi Dasar Produk Secara Benar

Fungsi dasar topi adalah untuk melindungi dari panas matahari

2. Pendataan Karakteristik Komponen Yang Mungkin Dicapai

Data karakteristik komponen dapat dilihat pada Tabel 2.38

Page 51: PSM MODUL I

II-51

Tabel 2. 38 Tingkat Kepentingan Absolut untuk Karakteristik Komponen

No Karakteristik Komponen Tingkat Kepentingan

Absolut

1 Murah 1988

2 Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan,

Tahan Lama / awet, Tahan Banting 3662.4

3 Canggih 606.9

4 Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk

menarik 2348.5

5 Dapat mendidik 760.8

6 Adanya garansi 1984.5

Karakterisitik komponen yang dipilih didasarkan pada nilai tingkat

kepentingan absolut tertinggi dengan memperhatikan hubungan dengan funsi

dasar dan batasan sisitem. Data karakteristik yang mungkin dicapai :

Biaya Produksi

Biaya Produksi untuk keseluruhan (satu produk) tidak boleh melebihi

biaya maksimum sebesar Rp. 65.000

Karakteristik Bahan Baku

Bahan Baku yang digunakan adalah kayu yang berkualitas, anti jamur

dan ringan sehingga aman untuk dimainkan anak-anak.

Multifungsi

Keunggulan-keunggulan yang melengkapi produk sehingga mengikuti

perkembangan teknologi.

Desain Produk

Konsep dan gambaran produk yang meliputi warna dan model dari

produk tersebut sehingga mempunyai nilai tambah dan nilai jual yang

tinggi.

Edukasi

Memiliki manfaat yang positif agar anak-anak mengembangkan

kreatifitasnya.

Standarisasi Produk

Terdapat jaminan jika terjadi kerusakan pada produk.

Page 52: PSM MODUL I

II-52

3. Menggambarakan suatu peta yang melibatkan semua sub pemecahan

yang mungkin

Peta morfologi berbentuk tabel matriks, kolom pada tabel merupakan

karakterisitik komponen produk, sedangkan baris pada matriks merupakan solusi.

Adapun peta morfologi dapat dilihat pada Tabel 2.39

Tabel 2. 39 Peta Morfologi

Karakteristik Komponen Alternatif

Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 4

Murah Rp. 51.000 Rp. 55.000 Rp. 60.000 Rp. 53.000

Aman, Bahan Berkualitas, Anti

Jamur, Ringan, Tahan Lama /

awet, Tahan Banting Kuat Sangat Kuat Kuat Cukup kuat

Canggih Bagus Sangat Bagus Bagus Cukup Bagus

Mudah dibawa, Warna

bervariasi, Bentuk menarik Banyak Warna Banyak Warna Banyak Warna Banyak Warna

Dapat mendidik Penting Penting Penting Penting

Adanya garansi 3 Bulan 5 Bulan 1 Bulan 2 Minggu

4. Menentukan alternative-alternatif produk

Dari solusi diatas didapatkan beberapa alternatif pilihan mengenai produk yang

diinginkan. Alternatifnya dapat dilihat pada Tabel 2.40

Tabel 2. 40 Alternatif-Alternatif Produk

Karakteristik Komponen Alternatif

Alternatif A Alternatif B Alternatif C Alternatif D

Murah Solusi 1 Solusi 3 Solusi 4 Solusi 1

Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan,

Tahan Lama / awet, Tahan Banting Solusi 4 Solusi 2 Solusi 1 Solusi 3

Canggih Solusi 3 Solusi 3 Solusi 2 Solusi 1

Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk menarik Solusi 2 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 2

Dapat mendidik Solusi 4 Solusi 1 Solusi 2 Solusi 4

Adanya garansi Solusi 3 Solusi 2 Solusi 1 Solusi 3

Page 53: PSM MODUL I

II-53

2.2.9 The Weighted Objective Method

1. Pendataan Tujuan –Tujuan Perancangan

Menyusun struktur kriteria penilaian (spesifikasi performance) dari tujuan- tujuan

yang telah ditentukan pada awal proses penentuan titik. Objektif rancangan yang

terpilih (nilai terbesar) dapat dilihat pada Tabel 2.41

Tabel 2. 41 Objektif Perancangan

No Karakteristik Komponen Tingkat Kepentingan

Absolut

1 Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan,

Tahan Lama / awet, Tahan Banting 3662.4

2 Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk menarik 2348.5

3 Murah 1988

4 Adanya garansi 1984.5

5 Dapat mendidik 760.8

6 Canggih 606.9

2. Proses Pembobotan Objektif Perancangan

Dimana semua prioritas dibandingkan dengan yang lainnya secara berpasangan

dalam sebuah matriks, kemudian sel matriks diisikan dengan nilai 1 (satu) jika

pasangannya yang membentuk matriks baris bernilai bobot absolutnya lebih besar

dari kebutuhan dan keinginan konsumen yang membentuk kolom, dan diberi nilai

nol jika sebaliknya. Adapun pembobotan objektif rancangan dapat dilihat pada

Tabel 2.42

Tabel 2. 42 Pembobotan Objektif Rancangan

Murah - 0 1 1 1 1 4 0,3

Aman, Berkualitas, Awet, Tahan Banting, Anti jamur, Ringan 1 - 1 1 1 1 5 0,3

Canggih 0 0 - 0 0 0 0 0,0

Warna Bervariasi, Mudah dibawa, Bentuk Menarik 1 0 1 - 1 1 4 0,3

Mendidik 0 0 1 0 - 0 1 0,1

Garansi 0 0 1 0 1 - 2 0,1

16 1

Mendidik Garansi TOTAL DERET BOBOT

JUMLAH

Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Murah Awet, Tahan Banting, Anti jamur Canggih Warna Bervariasi

Selanjutnya, seperti contoh diatas, pengurutan kepentingan relatif

berdasarakan “angka” total deret dapat dilihat pada Tabel 2.43

Page 54: PSM MODUL I

II-54

Tabel 2. 43 Pengurutan Pembobotan Relatif Tujuan

Karakteristik Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Bobot

Murah 0.3

Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan, Tahan Lama / awet, Tahan Banting 0.3

Canggih 0.0

Mudah dibawa, Warna bervariasi, Bentuk menarik 0.3

Dapat mendidik 0.1

Adanya garansi 0.1

3. Penentuan Parameter-Parameter Performance Untuk Setiap Tujuan

Statement-Statement objektif dirubah kedalam parameter-parameter yang dapat

diukur. Skala paling sederhana biasanya mempunyai 5 tingkatan yang dapat

menggambarkan performance kereta cargo yang dapat dilihat pada Tabel 2.44

Tabel 2. 44 Tingkat Keadaan Objektif

Keadaan Skor

Jauh dibawah Rata - Rata (Sangat Rendah) 1

Dibawah Rata - Rata (Rendah) 2

Rata - Rata 3

Diatas Rata - Rata (Tinggi) 4

Jauh di bawah Rata - Rata (Sangat Tinggi) 5

4. Menghitung Dan Membandingkan Nilai Guna Dari Alternatif

Rancangan

Tahapan akhir dalam penilaian adalah memeprtimbangakn setiap usulan

menggunakan peta pembobotan evalausi alternatif yang dapat dilihat pada

Tabel 2.45

Page 55: PSM MODUL I

II-55

Tabel 2. 45 Peta Pembobotan Evaluasi Alternatif

KEADAAN SKOR NILAI KEADAAN SKOR NILAI KEADAAN SKOR NILAI KEADAAN SKOR NILAI

Murah 0.3 Harga Terjangkau Rendah 2 0.6 Tinggi 4 1.2 Sedang 3 0.9 Rendah 3 0.9

Aman, Berkualitas, Awet, Tahan Banting, Anti jamur, Ringan 0.3 Jaminan Kualitas Sedang 3 0.9 Sangat Tinggi 5 1.5 Sedang 3 0.9 Tinggi 4 1.2

Canggih 0 Kecanggihan Tinggi 4 0 Tinggi 4 0 Sangat Tinggi 5 0 Tinggi 4 0

Warna Bervariasi, Mudah dibawa, Bentuk Menarik 0.3 Variasi Warna Tinggi 4 1.2 Sedang 3 0.9 Sedang 3 0.9 Sedang 3 0.9

Mendidik 0.1 Pengetahuan Tinggi 4 0.4 Sedang 3 0.3 Sedang 3 0.3 Sedang 3 0.3

Garansi 0.1 Jaminan Kerusakan Sedang 3 0.3 Sangat Tinggi 5 0.5 Tinggi 4 0.4 Sedang 3 0.3

3.4 4.4 3.4 3.6Total Nilai Guna

Alternatif DObjek Bobot PARAMETER

Alternatif A Alternatif B Alternatif C

Nilai daya guna setiap objektif diperoleh dengan mengalikan skor dengan nilai

bobot, sedangkan nilai total daya guna adalah hasil penjumlahan nilai-nilai

objektif pada suatu rancangan alternatif. Alternatif terbaik yaitu memiliki nilai

tertinggi, yaitu alternatif B dengan total nilai guna sebesar 4.4.

5. Gambar Produk dari Alternatif Terpilih

Berikut adalah gambar produk dari alternatif yang terpilih, gambar akan

menggunkan gambar 3D dari Kereta Cargo yang akan dibuat, gambar

dibuat di autocad. Berikut akan ditampilkan gambar produk 3D dari

alternatif terpilih.

Gambar 2. 12 Produk dari Alternatif yang terpilih

Page 56: PSM MODUL I

II-56

6. Gambar Teknik dari Alternatif Terpilih

Berikut adalah gambar teknik atau gambar 2 dimensi untuk setiap komponen

produk kereta cargo.

Kabin

Gambar 2. 13 Komponen Kabin

Atap Kabin

Gambar 2. 14Komponen Atap Kabin

Page 57: PSM MODUL I

II-57

Engine

Gambar 2. 15 Komponen Enggine

Dowel

Gambar 2. 16Komponen Dowel

Roda

Gambar 2. 17 Komponen Roda

Page 58: PSM MODUL I

II-58

Pasak 1

Gambar 2. 18 Komponen Pasak 1

Pasak 2

Gambar 2. 19 Komponen Pasak 2

Pasak 3

Gambar 2. 20 Komponen Pasak 3

Page 59: PSM MODUL I

II-59

Landasan Depan

Gambar 2. 21 Komponen Landasan Depan

Landasan Belakang

Gambar 2. 22 Komponen Landasan Belakang

2.2.10 Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses

Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses (Hubungan Antara

Karakteristik Komponen Dengan Karakteristik Proses)

Karakteristik komponen membentuk baris matriks dan karakteristik

komponen membentuk kolom matriks. Setiap sel matriks menunjukkan

hubungan potensial diantara karakteristik komponen dengan kebutuhan

konsumen.

Mengidentifikasi Hubungan Diantara Karakteristik Komponen dan

Karakteristik

Perancang menjelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan

konsumen dan karakteristik engineering dengan mencatatnya dalam sel-sel

matriks. Penilaian hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan angka

yaitu :

Page 60: PSM MODUL I

II-60

= 9 : untuk hubungan sangat kuat

= 3 : untuk hubungan kuat

= 1 : untuk hubungan lemah

Menentukan Tingkat Kepentingan Absolut

2.2.11 Mengembangkan Matriks Perencanaan Proses

Memuat informasi mengenai kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan

untuk membuat Kereta Cargo. Misalnya :

Standar kerja dibutuhkan untuk masing-masing stasiun kerja yang baik.

Pelatihan dibutuhkan untuk operator yang bekerja disetiap stasiun kerja

yang telah di sediakan untuk menambah keahlian operator.

Bahan baku dengan menggunakan kayu yang berkualitas, anti jamur,

aman, ringan awet, dan tahan lama.

Peralatan yang memenuhi SNI yang dibutuhkan untuk mendukung

aktivitas setiap stasiun kerja yang ada agar keselamatan operator terjaga

dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Lingkungan Fisik Kerja yang optimal dibutuhkan untuk mendukung

proses produksi.

Jaminan kesehatan dan keselamatan seperti asuransi untuk operator

apabila terjadi kecelakaan lingkungan kerja maka pihak perusahaan akan

bertanggung jawab.

Mengidentifikasi Hubungan Diantara Karakteristik Proses dan

Planning Needs

2.2.12 Mengembangkan Deskripsi

Deskripsi proses produksi kereta cargo menggambarkan mengenai proses

produksi dari setiap komponen yang ada di kereta cargo. Mainan Kereta Cargo

memiliki 10 komponen utama yang buat yaitu Landasan Depan, Landasan

Belakang, Enggine, Dowel, Roda, Kabin, Atab Kabin, Pasak 1, Pasak 2, Pasak 3.

Proses pembuatan Kereta Cargo sendiri dilakukan dengan beberapa tahap. Pada

proses pembuatan mainan dilakukan di beberapa stasiun kerja mulai dari Gudang

penyimpanan Bahan Baku, Stasiun Kerja Pengukuran, Stasiun Kerja Pembubutan,

Stasiun Kerja Pemotongan, Stasiun Kerja Freis, Stasiun Kerja Bor, Stasiun Kerja

Page 61: PSM MODUL I

II-61

Gerinda, Stasiun Pemeriksaan, Stasiun perakitan 1,2,3 dan terakhir Gudang Bahan

Jadi. Dalam membuat semua komponen tersebut pekerja hanya mengambil bahan

baku yang dibuat dan mengambil bahan baku atau komponen yang sudah dibeli

hanya sekali saja karena pekerja mengambil komponen atau bahan baku yang

diperlukan untuk membuat mainan kareta cargo supaya tidak memakan waktu

yang banyak dan menjaga stabilitas kerja pekerja.

Komponen Landasan Depan

Bahan baku komponen untuk landasan depan dibawa dari gudang

penyimpanan bahan baku, kemudian bahan baku dibawa kestasiun pengukuran

untuk diukur sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan. Pengukuran dilakukan

dengan memberi tanda bagian yang akan diukur dengan menggunakan alat bantu

ukur, selanjutnya bahan baku yang telah diukur dibawa ke stasiun pemotongan

untuk dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Setelah komponen

landasan depan terpotong lalu dibawa ke stasiun pengeboran untuk dibor

sebanyak 7 lubang yang dimana terdiri dari dua lubang untuk pasak 1, satu lubang

untuk pasak 2, dua lubang untuk as roda dan roda, satu lubang untuk pengait

depan dan satu lubang terakhir untuk pengait belakang. Selanjutnya landasan

depan dibawa ke stasiun gerinda untuk dihaluskan lalu dibawa ke stasiun

pemeriksaan untuk diperiksa dan komponen landasan depan yang sudah jadi

dibawa ke stasiun perakitan pertama untuk dirakit dengan komponen lainnya.

Komponen Pasak 1

Untuk membuat pasak 1 yaitu mengambil bahan baku di gudang

penyimpanan, selanjutnya bahan baku diukur pada stasiun pengukuran dan

diberitanda, setelah itu bahan baku dibawa ke stasiun pemotongan untuk dipotong

sesuai dimensi potongan yang telah ditandai, proses pemotongan selesai pasak 1

dibawa ke stasiun gerinda untuk dihaluskan. Apabila telah selesai lalu dibawa ke

stasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan selanjutnya komponen pasak 1 yang

telah jadi dibawa ke stasiun perakitan pertaama untuk dirakit dengan komponen

lainnya. Untuk kuantitas yang dibutuhkan untuk pasak 1 yaitu sebanyak dua buah.

Komponen Pasak 2

Dalam membuat pasak satu yaitu mengambil bahan baku di gudang

penyimpanan, selanjutnya bahan diukur pada stasiun pengukuran dan diberi tanda

Page 62: PSM MODUL I

II-62

dimana ukuran pasak 2 lebih pendek dibandingkan pasak 1, setelah itu bahan

dibawa ke stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai dimensi potongan yang

telah ditandai, proses pemotongan selesai pasak 2 dibawa ke stasiun gerinda untuk

dihaluskan kemudian dibawa kestasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan

selanjutnya dibawa ke stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan komponen lainnya.

Kuantitas yang dibutuhkan untuk pasak 2 ini sebanyak satu buah.

Komponen Kabin

Kabin dibawa dari gudang penyimpanan bahan baku, setelah itu bahan

baku dibawa ke stasiun pengukuran untuk mengukur dimensi kabin yang

diinginkan. Pengukuran dilakukan dengan alat bantu ukur dan ditandai. Proses

pengukuran selesai bahan baku kabin dibawa ke stasiun pemotongan untuk

memotong bahan baku yang telah ditandai sesuai dimensi ukuran kabin yang

diinginkan, proses pemotongan selesai kabin dibawa ke stasiun pengeboran untuk

dilakukan pengeboran sebanyak satu lubang untuk pasak 1, setelah pengeboran

selesai kabin dibawa kestasiun gerinda untuk dihaluskan, tahapan selanjutnya

komponen dibawa kestasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan selanjutnya dibawa

ke stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan komponen lainnya.

Komponen Atap Kabin

Pembuatan atap kabin dilakukan melalui tahapan berikut ini, yang pertama

bahan baku untuk membuat atap kabin dibawa dari gudang penyimpanan bahan

baku, setelah itu bahan baku dibawa ke stasiun pengukuran untuk mengukur

dimensi atap kabin yang diinginkan. Pengukuran dilakukan dengan alat bantu

ukur dan ditandai. Proses pengukuran selesai bahan baku atap kabin dibawa ke

stasiun pemotongan untuk memotong bahan baku yang telah ditandai sesuai

dimensi ukuran atap kabin yang diinginkan, proses pemotongan selesai atap

kabin dibawa ke stasiun pengeboran untuk dilakukan pengeboran sebanyak satu

lubang namun lubang diatap kabin tidak tembus, lubang disini untuk pasak 1,

setelah pengeboran selesai atap kabin dibawa ke stasiun gerinda untuk

dihaluskan, tahapan selanjutnya komponen dibawa ke stasiun pemeriksaan untuk

diperiksa dan dan selanjutnya dibawa ke stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan

komponen lainnya.

Page 63: PSM MODUL I

II-63

Komponen Engine

Pada proses pembuatannya bahan baku engine diambil dari gudang

penyimpanan lalu dibawa ke stasiun pengukuran untuk diukur sesuai dengan

kebutuhan dimensi engine, proses pengukuran selesai bahan dibawa ke stasiun

pembubutan untuk dibubut, setelah dilakukan pembubutan bahan dibawa ke

stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan. Setelah

pemotongan selesai engine dibawa kestasiun freis untuk dilakukan pengefreisan,

tahapan selanjutnya engine dibawa ke stasiun pengeboran untuk dilakukan

pengeboran , tahapan terakhir engine dibawa ke stasiun gerinda untuk dihaluskan ,

dan engine dibawa ke stasiun stasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan dibawa ke

stasiun perakitan 1 untuk dirakit dengan komponen lainnya.

Komponen Landasan Belakang

Bahan baku komponen dibawa dari gudang penyimpanan bahan baku,

setelah diambil bahan baku landasan belakang lalu dibawa kestasiun pengukuran

untuk diukur sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan pengukuran dilakukan

dengan menandai bagian yang akan diukur menggunakan alat bantu ukur,

selanjutnya bahan yang telah diukur dibawa ke stasiun pemotongan untuk

dipotong sesuai dengan yang telah ditandai. Setelah komponen terpotong lalu

dibawa ke stasiun pengeboran untuk dibor sebanyak lima buah terdiri dari dua

lubang untuk Pasak 3, dua lubang untuk As Roda dan Roda, satu lubang untuk

pengait. Tahapan selanjutnya landasan dibawah kestasiun gerinda untuk

dihaluskan lalu dibawa ke stasiun pemeriksaan untuk diperiksa dan dibawa ke

stasiun perakitan 2 untuk dirakit dengan komponen lainnya.

Komponen Pasak 3

Tahapan pertama untuk membuat pasak tiga yaitu mengambil bahan baku

di gudang penyimpanan, selanjutnya bahan diukur pada stasiun pengukuran dan

diberi tanda dimana ukuran pasak 3 lebih panjang dibandingkan pasak 2, setelah

itu bahan dibawa ke stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai dimensi potongan

yang telah ditandai, proses pemotongan selesai pasak 2 dibawa ke stasiun gerinda

untuk dihaluskan. Penghalusan telah selesai lalu dibawa kestasiun pemeriksaan

untuk diperiksa dan dibawa ke stasiun perakitan 2 untuk dirakit dengan komponen

Page 64: PSM MODUL I

II-64

lainnya. Untuk komponen pasak 3 ini kuantitas yang dibutuhkan adalah 2 buah

pasak 3.

Komponen Dowel

Pembuatan dowel dimulai dengan pengambilan bahan baku digudang

penyimpanan penyimpanan lalu dibawa ke stasiun pengukuran untuk diukur

sesuai dengan kebutuhan dimensi dowel, proses pengukuran selesai bahan dibawa

kestasiun pembubutan untuk dibubut, setelah dilakukan pembubutan bahan

dibawa ke stasiun pemotongan untuk memotong dimensi ukuran dowel sesuai

yang ditandai distasiun pengukuran.Tahapan selanjutnya dowel dibawa ke satsiun

pengeboran untuk di bor sebanyak satu lubang untuk Pasak 3 nabum lubang disini

tidak tembus hanya setengah dari diameter dowel, tahapan terakhir dowel dibawa

ke stasiun gerinda untuk dihaluskan , dan dowel dibawa ke stasiun pemeriksaan

untuk diperiksa dan dibawa ke stasiun perakitan 2.Untuk komponen dowel ini

memiliki kuantitas sebanyak 2 buah.

Komponen Roda

Untuk membuat roda dilakukan dengan pengambilan bahan baku dari

gudang penyimpanan selanjutnya bahan dibawa ke satsiun pengukuran untuk

diukur dimensi roda, setelah diukur dan ditandai bahan baku roda dibawa ke

stasiun pemotongan untuk dipotong sesuai dimensi ukuran roda yang dibutuhkan,

selanjutnya roda yang telah dipotong dibawa kestasiun pengeboran untuk dibor

sebanyak satu lubang untuk ass roda, tahapan pengeboran selesai dilakukan roda

lalu dibawa kestasiun gerinda untuk dihaluskan dan tahapan terakhir roda dibawa

ke stasiun pemeriksaan dan dibawa ke stasiun perakitan 3. Untuk komponen roda

sendiri kuantitasnya terdiri dari 12 buah roda.

Stasiun Kerja Perakitan 1

Satasiun Kerja Perakitan 1 dilakukan perakitan komponen Landasan

depan, pasak 1, Pasak 2, Engine, Kabin dan atap kabin. Komponen diatas tidak

perlu diambil dari stasiun sebelumnya karena komponen – komponen tersebuut

sudah dibawa ke stasiun kerja perakitan 1 setelah melalui proses pemeriksaan,

rakitan pertama dilakukan dengan merakit landasan depan dengan pengait 1 dan

pengait 2, dilakukan pemeriksaan rakitan telah selesai (SA1), lalu rakitan (SA 1)

dengan pasak 1 dan Pasak 2 dilakukan pemeriksaan kemudian rakitan (SA 2)

Page 65: PSM MODUL I

II-65

selesai, tahapan ketiga perakitan (SA 2) dengan enggine dan dilakukan kembali

pemeriksaan setelah selesai tahapan ketiga dan menghasilkan (SA 3). Selanjutnya

perakitan (SA 3) terhadap kabin dan atap kabin dilakukan kemudian diperiksa dan

perakitan selesai (SA 4) tahapan perakitan terakhir perakitan (SA 4) dengan Box

1dilakukan pemeriksaan (SA 5). Dimana Box 1 dan pengait 1,2 komponen ini

dibeli. Setelah selesai, maka hasil dari perakitan 1 dibawa ke stasiun kerja

perakitan 3

Stasiun Kerja Perakitan 2

Stasiun Kerja Perakitan 2 dilakukan untuk perakitan komponen landasan

belakang, pasak 3, dan Dowel. Komponen diatas tidak perlu diambil dari stasiun

sebelumnya karena komponen – komponen tersebuut sudah dibawa ke stasiun

kerja perakitan 2 setelah melalui proses pemeriksaan, tahapan perakitan pertama

dilakukan perakitan landsan belakang dengan pengait 3 setelah dirakit dilakukan

pemeriksaan dan perakitan selesai (SA 6) tahapan kedua perakitan (SA 6) dengan

pasak 3 dilakukan pemeriksan dan perakiran kedua selesai (SA 7) tahapan yang

ketiga yaitu perakitan (SA 7) dengan box 2 perakitan selesai dilakukan

pemeriksaan (SA 8) tahapan terakhir di stasiun kerja perakitan 2 yaitu perakitan

(SA 8) dirakit ke komponen dowel dan dilakukan pemeriksaan (SA 9). Dimana

box 2 dan pengait 3 dibeli. Setelah selesai, maka hasil dari perakitan 2 dibawa ke

stasiun kerja perakitan 3.

Stasiun Kerja Perakitan 3

Stasiun Kerja Perakitan 3 dimana komponen roda dan yang telah dirakit di

stasiun kerja perakitan 1 dan 2 maka dilakukan di stasiun perakitan 3 yaitu

perakitan antara ( SA 4) dirakit dengan (SA 9) selanjutnya dilakukan

pemeriksaan (SA 10) tahapan selanjutnya perakitan (SA 10) dirakit dengan roda

dan as roda kemudian dilakukan pemeriksaan (SA 11) tahapan perakitan terakhir

(SA 11) dirakit dengan tali penarik dan dilakukan pemeriksaan (SA 12). Setelah

semua proses perakitan dilalui maka produk Mainan Kayu Kereta Cargo disimpan

digudang penyimpanan barang jadi.

Page 66: PSM MODUL I

BAB III

ANALISIS

Dalam merencanakan dan merancang sebuah produk yang baru diharuskan

mampu mengetahui bagaimana sebuah perusahaan melakukan penelitian pasar

agar dapat mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.

Disamping itu, selain mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen

maka perusahaan perlu memikirkan kemampuan dari seorang pelanggan dari segi

finansial. Terdapat suatu cara atau metodologi dalam merancang suatu proses

perencanaan produk sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan ialah

Quality Function Deployment (QFD). Untuk mengetahui keinginan dan

kebutuhan konsumen perusahaan melakukan cara dengan membuat kuesioner

kemudian menyebarkan kuesioner ke 30 responden khususnya orang tua yang

memiliki anak berusia 1 – 10 tahun, bertujuan untuk memperoleh data mengenai

karakteristik kualitas yang menjadi keinginan pelanggan menjadi karakteristik

tenis terhadap produk mainan kayu kereta cargo. Kuesioner yang akan disebarkan

terbagi menjadi 3 jenis yaitu kuesioner terbuka, kuesioner tertutup eksternal dan

kuesioner tertutup internal. Objek utama dari penyebaran kuesioner tertutup

Taman Kanak – Kanak Lembaga Pendidikan TKQ – TPQ – DTA AN – NUUR

AL – BAYYINAH beralamat di Jl. Kebon Bibit Barat I Rw. 10 Taman Sari,

Bandung, dengan jumlah populasi ibu – ibu sebanyak 68 orang. Dimana

penyebaran kuesioner tertutup eksternal ini sebanyak 58 responden yang diperoleh

dari hasil rumus slovin. Sedangkan pembuatan kuesioner tertutup internal dimana

diberikan kepada para pekerja yang terlibat dalam proses produksi juga untuk

mengetahui persepsi pelanggan Mainan Kayu Kereta Cargo terhadap produk

pesaingnya. Setelah dilakukan penyebaran kemudian dilakukan pretest untuk

dengan menguji validitas apabila hasil r hitung > r table maka data atau variable

tersebut valid sebaliknya apabila hasil r hitung < r table maka data atau variable tidak

valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas apabila hasil data atau variable > 0.7

maka dinyatakan reliable dan sebaliknya apabila hasil data atau variable < 0.7

dinyatakan tidak reliable. Uji kecukupan data dengan menggunakan rumus

Bernaulli (Walpole) dengan derajat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5%

diperoleh hasil perhitungan dengan membandingkan N > n’, maka jumlah sampel

Page 67: PSM MODUL I

III-67

kuesioner yang disebar dengan hasil 58 > 18.248 dinyatakan cukup. Kemudian

dilakukan analisis fungsi dengan input keterbatasan perusahaan dan keinginan

konsumen dimana dengan fungsi untuk mainan dan output yang berarti mainan

yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Spesifikasi dan batasan

perancangan seperti, biaya komponen batasan nya maksimal 60000 sedangkan

ukuran Kereta Cargo sedang. Penentuan karakteristik teknik dengan

mengelompokan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam istilah yang

disebut atribut produk yaitu biaya produksi, karakteristik bahan baku, multifungsi,

desain produk, edukasi dan standarisasi produk kemudian dikelompokkan ke

dalam karakteristik komponen dan dilakukan rekapitulasi data mentah hasil

penyebaran kuesioner sebanyak 58 data. Dalam pengolahan data untuk nilai

kepentingan konsumen didapatkan derajat kepentingan 5 dengan pernyataan

bahwa mainan kayu kereta cargo aman digunakan oleh anak – anak karena

pelanggan disini mengharapakan keselamatan dari mainan yang diproduksi

sehingga tidak membahayakan bagi anak mereka. Perhitungan derajat kepentingan

juga dilakukan pada kuesioner tertutup internal dan diperoleh 4 dengan

pernyataan karakteristik bahan baku dimana pelanggan mengharakan produk

mainan tersebut yang aman, berkualitas, awet, tahan banting, anti jamur, dan

ringan.

. Selanjutnya mengevaluasi atribut-atribut pesaing produk dengan hasil

perhitungan rata – rata penilaian kualitas produk terhadap pesaing untuk harapan

konsumen dimana konsumen mengharapkan adanya keinginan kualitas produk

seperti produk pesaing dan produk kereta cargo dari segi pernyataan karena hasil

yang didapat sebanding. Begitu pun dengan perhitungan penilaian kualitas produk

terhadap pesaing untuk karakteristik teknis hasil keinginan konsumen yang

didapat sebanding.

Mengembangkan matriks perencanaan produk dimana atribut produk membentuk

baris matriks dan karakteristik teknik membentuk kolom matriks. Setiap sel

matriks tersebut menunjukan suatu hubungan diantara karakteristik komponen

dengan kebutuhan konsumen dan identifikasi bagaimana hubungan antar

karakteristik seperti hubungan murah dengan biaya produksi sangat kuat karena

apabila biaya produksi tinggi maka harga produk mainan kayu kereta cargo

Page 68: PSM MODUL I

III-68

harganya mahal, begitupun sebaliknya. Identifikasi interaksi antara karakteristik

teknik, seperti biaya produksi dengan karakteristik bahan baku karena ketika

konsumen menginginkan produk mainan yang aman, berkualitas, awet, tahan

banting, anti jamur, dan ringan maka biaya yang diproduksi perusahaan akan

bertambah. Penetapan target dilakukan dengan pertimbangan perusahaan dari segi

efisiensi dan efektifitas, seperti nilai target aman digunakan anak – anak dan nilai

target karakteristik bahan baku 5 karena aman dengan karakteristik bahan baku

saling berhubungan dan paling baik untuk diperhatikan karena zaman sekarang

mainan anak tidak aman digunakan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Prioritas persyaratan pelanggan dengan factor skala, poin penjualan dan bobot

absolut yang memiliki nilai paling baik dari segi karateristik bahan baku tahan

banting. Prioritas deskripsi secara teknis dari hasil perhitungan bobot relative dan

bobot absolut teknis. Selanjutnya menggambarkan matriks karakteristik teknik

dengan komponen dan mengidentifikasi hubungannya sehingga diperoleh tingkat

kepentingan absolut. Pada peta morfologi karakteristik komponen yang dipilih

didasarkan pada nilai tingkat kepentingan absolut tertinggi. Dari data yang telah

diolah, didapat nilai bobot absolut terbesar terdapat pada karakteristik komponen

Aman, Bahan Berkualitas, Anti Jamur, Ringan, Tahan Lama / awet, Tahan

Banting yaitu sebesar 3662.4 yang artinya bahwa karakteristik komponen tersebut

harus menjadi perhatian utama dalam proses perancangan produk Kereta Cargo.

Selanjutnya dilakukan The Weighted Objective Method merupakan metode

evaluasi untuk menentukan pilihan dari alternatif-alternatif rancangan yang

dihasilkan dalam proses perancangan. Pada metode ini diketahui proses

pembobotan objektif rancangan yaitu dalam tahap ini bahwa setiap kriteria

dibandingkan dengan yang lainnya secara berpasangan dalam sebuah matriks,

kemudian sel matriks diisikan dengan nilai 1 (satu) jika pasangannya yang

membentuk matriks baris bernilai bobot absolutnya lebih besar dari kebutuhan

dan keinginan konsumen yang membentuk sebuah kolom, dan diberi nilai nol (0)

jika sebaliknya. Maka nilai bobot yang besar diperoleh oleh karakteristik biaya

produksi, karakteristik bahan baku dan desain produk. Setelah dilakukan

perhitungan dan membandingkan nilai guna dari alternatif rancangan maka

didapatkan alternatif terbaik yaitu alternatif B yang memiliki nilai guna tertinggi

Page 69: PSM MODUL I

III-69

sebesar 4.4. Selanjutnya perencanaan proses yaitu menggambar produk maianan

kereta cargo dalam 3D dan menggambar komponen yang dibuat dengan 2D.

Selanjutnya mengembangkan hubungan antara karakteristik komponen dengan

proses, mengembangkan matriks perencanaan produksi dimana hubungan antara

karakteristik proses dan planning needs yaitu standar kerja, pelatihan, lingkungan

kerja, peralatan, bahan baku, adanya penjaminan kesehatan dan keselamatan.

Adapun karakteristik proses pada perencanaan produksi ini tergabung dalam

beberapa urutan proses yaitu Gudang bahan baku, stasiun pengukuran, stasiun

bubut, stasiun pemotongan,stasiun freis, stasiun pengeboran, stasiun gerinda,

stasiun perakitan, stasiun pemeriksaan dan gudang barang jadi.

Page 70: PSM MODUL I

BAB IV

KESIMPULAN

Pada praktikum penelitian pasar dan perancangan produk ini bertujuan

untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk

mainan kayu kereta cargo, dengan melakukan perancangan produk yang datanya

diperoleh dari penyebaran kuesioner melalui tiga tahap kuesioner yaitu proses

penyebaran kuesioner terbuka, kuesioner tertutup eksternal dan internal.

Kuesioner yang disebar ke beberapa responden bertujuan untuk mengetahui

keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap suatu produk yang akan dibuat.

Berdasarkan hasil kuesioner maka dibuatlah diagram pohon objektif untuk

mengelompokan kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi sebuah hubungan

tujuan dengan sub tujuan dan menjelaskan hubungan secara lebih luas apa yang

terjadi. Untuk merencanakan dan mengembangkan produk dalam menentukan

prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen maka digunakan metode QFD.

Dalam pengembangan suatu produk dengan menggunakan metoda QFD

(Quality Function Deployment) adalah cara yang tepat karena QFD ini berfokus

pada keinginan dan kebutuhan konsumen yang diinginkan, sehingga dapat

diperoleh data dan informasi yang lebih jelas dan tepat tentang produk yang akan

diproduksi dengan batasan-batasan yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat

menggambarkan dalam sebuah matriks perencanaan produk (HOQ). Dengan

digambarkannya matriks tersebut didapatkan hasil variabel yang memiliki tingkat

kepentingan paling tinggi yaitu variabel “Aman digunakan anak-anak”. Pada hasil

perhitungan rata-rata penilaian kualitas terhadap produk pesaing untuk

Karakteristik Teknik didapatkan bahwa Produk Mainan Kayu Kereta Cargo

unggul dalam atribut “Murah”, “Anti Jamur”, “Mudah Dibawa”, “Adanya

Garansi” dan “Warna Bervariasi” dibandingkan dengan Produk Pesaing.

Dari penggunaan metode tersebut dapat ditetapkan Alternatif yang dipilih

dalam pembuatan Kereta Cargo yaitu Alternatif B dengan spesifikasi ; Murah

(Solusi 3) : Rp 60.000 ; Jaminan Kualitas (Solusi 2) : Sangat Kuat; Kecanggihan

(Solusi 3) : Bagus; Variasi Warna (Solusi 2) : Banyak Warna; dan Pengetahuan

(Solusi 1) : Penting; Jaminan Kerusakan (Solusi 2) 5bulan.