Top Banner
TUGAS MAKALAH; PERANAN KEPRIBADIAN KEBIDANAN DALAM PELAYANAN KESEHATATAN FATMA ABDUL MADJID 143 2011 0019 1
32

psikoLOgi kEbidanan

Oct 26, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: psikoLOgi kEbidanan

TUGAS MAKALAH;

PERANAN KEPRIBADIAN

KEBIDANAN DALAM PELAYANAN KESEHATATAN

FATMA ABDUL MADJID

143 2011 0019

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAJURUSAN D III KEBIDANAN

MAKASSAR2013

1

Page 2: psikoLOgi kEbidanan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah Swt saya dapat

menyelesaikan makalah tentang “Peranan Kepribadian Kebidanan

Dalam Pelayanan Kesehatan” ” ini dengan baik tanpa hambatan apa

pun..

Saya  mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dosen

pemegang Mata Kuliah dan semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan, dan kemudahan

yang telah diberikan kepada saya dalam menyelesaikan makalah.

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan

untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah.

Meskipun saya telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun

saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa

masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan

maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk

itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan, demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan saya

terima dengan tangan terbuka.

Makassar, 02 Juni 2013

Penyusun

2

Page 3: psikoLOgi kEbidanan

DAFTAR ISI

Halaman

Caver....................................................................................................... i

Kata Pengantar...................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................1B. Rumusaan Masaalah...................................................................3C. Manfaat Penulisan.......................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................4

A. Tugas dan Fungsi Bidan............................................................4B. Fungsi Bidan..............................................................................16

BAB III PENUTUP..................................................................................19

A. Kesimpulan.................................................................................19B. Saran...........................................................................................19

3

Page 4: psikoLOgi kEbidanan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang

berpengaruh terhadap meningkatnya krisis masyarakat terhadap mutu

pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan

bagi profesi bidan untuk mengembangkan kompetensi dan

profesionalisme dalam menjalankan praktik kebidanan serta dalam

memberikan pelayanan kebidanan berkualitas. Sikap etis profesional

bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya, termasuk dalam

mengambil keputusan dalam merespon situasi yang muncul dalam

asuhan. Pemahaman tentang kepribadian kebidanan dalam pelayanan

kesehatan masyarakat, etika dan moral serta pengambilan keputusan

menjadi bagian yang fundamental dan sangat penting dalam peningkatan

asuhan kebidanan, dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.

Suatu pertimbangan yang perlu di ketahuai oleh seorang bidan adalah

perilaku pasien dan berfokus pada prinsip serta konsep yang membimbing

manusia berfikir dan bertindak dalam kehidupannya dilandasi nilai-nilai

yang dianutnya.

Klarifikasi nilai (values) merupakan suatu proses dimnana

seseorang dapat mengerti sistem nilai-nilai yang melekat pada dirinya

sendiri. Merupakan proses yang memungkinkan seseorang menemukan

4

Page 5: psikoLOgi kEbidanan

sistem perilakunya sendiri melalui perasaan dan analisis yang dipilihnya

dan muncul alternatif-alternarif, apakah pilihan-pilhan ini yang sudah

dianalisis secara rasional atau merupakan hasil dari suat kondisi

sebelumnya (Steele dan Harmon, 1983).

Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keeunikan

individu sebab perbedaan dalam keyataan hidup selalu ada, asuhan yang

diberikan bukan hanya karena martabat seseorng, tetapi hendaknya

keperluan yang diberikan mempertimbangkan sebagaimana kita ingin

diperlakukan.

Bidan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan

asuhan kebidanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku etis

dalam peraktik asuhan kebidanan. Pengetahuan tentang perilaku etis

dimulai dari pendidikan bidan dan berlanjut pada forum atau kegiatan

ilmiah baik formal atau nonformal dengan teman, sejawat, profesi lain

maupun masyarakat. Salah satu perilaku etis adalah bidan menampilkan

perilaku pengambilan keputusan yang etis dalam membantu masalah

klien. Adapun masalah-masalah yang di temui dalam pelayanan

kesehatan seorang bidan yakni. keluhan pasien yang berhubungan

dengan penyakit yang di derita, pasien Pelayanan kebidanan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan. Pelayanan

kebidanan tergantung bagaimana struktur social budaya masyarakat dan

termasuk disaat-saat tertentu pasien selalu memberitahu keadaannya.

5

Page 6: psikoLOgi kEbidanan

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran Bidan dalam pelayanan kesehatan dan

pengambilan keputusan

2. Bagaimana menyelesaikan masalah yang di temui di lapangan

C. Manfaat Penulisan

Agar pembaca dapat memahami

1. Peran bidan dalam pelayanan kesehatan dan pengambilan

keputusan

2. Untuk menetahui penyelesaian masalah yang di temui di lapangan

6

Page 7: psikoLOgi kEbidanan

BAB II

PEMBAHASAN

Peran dan Fungsi Bidan

A. Peran Bidan

Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki peran sebagai

pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti.

a. Peran Sebagai Pelaksana

Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu

tugas mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas ketergantungan.

1) Tugas mandiri

Tugas-tugas mandiri bidan, yaitu:

a) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan

kebidanan yang diberikan, mencakup:

Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan

asuhan klien.

Menentukan diagnosis.

Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah

yang dihadapi.

Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang

telah disusun.

7

Page 8: psikoLOgi kEbidanan

Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan.

Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan/tindakan.

b) Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan

wanita dengan melibatkan mereka sebagai klien, mencakup:

Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja

dan wanita dalam masa pranikah.

Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan dasar.

Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai prioritas

mendasar bersama klien.

Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.

Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah

diberikan bersama klien.

Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan

bersama klien.

Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan.

c) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan

normal, mencakup:

Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan

hamil.

8

Page 9: psikoLOgi kEbidanan

Menentukan diagnosis kebidanan dan kebutuhan

kesehatan klien.

Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien

sesuai dengan prioritas masalah.

Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana

yang telah disusun.

Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama

klien.

Membuat rencana tindak lanjut asuhan yang telah

diberikan bersama klien.

Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan

bersama klien.

Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan

yang telah diberikan.

d) Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa

persalinan dengan melibatkan klien/keluarga, mencakup:

Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam

masa persalinan.

Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan

dalam masa persalinan.

9

Page 10: psikoLOgi kEbidanan

Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien

sesuai dengan prioritas masalah.

Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana

yang telah disusun.

Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan bersama

klien.

Membuat rencana dndakan pada ibu selama masa

persalinan sesuai dengan prioritas.

Membuat asuhan kebidanan.

e) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, mencakup:

Mengkaji status kesehatan bayi baru lahir dengan

melibatkan keluarga.

Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan

pada bayi baru lahir.

Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas.

Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana

yang telah dibuat.

Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut.

Membuat rencana pencatatan dan pelaporan asuhan

yang telah diberikan

10

Page 11: psikoLOgi kEbidanan

f) Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas

dengan melibatkan klien/keluarga, mencakup:

Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam

masa nifas.

Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan

pada masa nifas.

Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan

prioritas masalah.

Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan

rencana.

Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang

telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan

bersama klien.

g) Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang

membutuhkan pelayanan keluarga berencana, mencakup:

Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada

pus (pasangan usia subur).

Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan.

Menyusun rencana pelayanan KB sesuai prioritas

masalah bersama klien.

11

Page 12: psikoLOgi kEbidanan

Melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah

dibuat.

Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.

Membuat pencatatan dan laporan.

h) Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan

sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium

serta menopause, mencakup:

Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien.

Menentukan diagnosis, prognosis, prioritas, dan

kebutuhan asuhan.

Menyusun rencana asuhan sesuai prioritas masalah

bersama klien.

Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.

Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan kebidanan

yang telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut bersama klien.

Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan.

i) Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan

melibatkan keluarga, mencakup:

12

Page 13: psikoLOgi kEbidanan

Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan

tumbuh kembang bayi/balita.

Menentukan diagnosis dan prioritas masalah.

Menyusun rencana asuhan sesuai dengan rencana.

Melaksanakan asuhan sesuai dengan prioritas masalah.

Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan.

Membuat rencana tindak lanjut.

Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan.

2) Tugas kolaborasi

Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu: Menerapkan

manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi

kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup:

a) Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan

kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan

kolaborasi.

b) Menentukan diagnosis, prognosis, dan prioritas

kegawatdaruratan yang memerlukan dndakan kolaborasi.

c) Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas

kegawatdaruratan dan hasil kolaborasi serta

berkerjasama dengan klien.

b. Peran Sebagai Pengelola

13

Page 14: psikoLOgi kEbidanan

Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas

pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi

dalam tim.

1) Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan

Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan,

terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok

khusus, dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan

masyarakat/klien, mencakup:

a) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan

kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan serta

mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah

kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat.

b) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian

bersama masyarakat.

c) Mengelola kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan

masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak serta

keluarga berencana (KB) sesuai dengan rencana.

d) Mengoordinir, mengawasi, dan membimbing kader, dukun,

atau petugas kesehatan lain dalam melaksanakan

program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta

KB.

14

Page 15: psikoLOgi kEbidanan

e) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB,

termasuk pemanfaatan sumber-sumber yang ada pada

program dan sektor terkait.

f) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan

masyarakat serta memelihara kesehatannya dengan

memanfaatkan potensi-potensi yang ada.

g) Mempertahankan, meningkatkan mutu dan keamanan

praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang

serta kegiatan-kegiatan dalam kelompok profesi.

h) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah

dilaksanakan.

2) Berpartisipasi dalam tim

Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program

kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan

kemampuan dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan

lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya,

mencakup:

15

Page 16: psikoLOgi kEbidanan

a) Bekerja sama dengan puskesmas, institusi lain sebagai

anggota tim dalam memberi asuhan kepada klien dalam

bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut.

b) Membina hubungan baik dengan dukun bayi dan kader

kesehatan atau petugas lapangan keluarga berencaca

(PLKB) dan masyarakat.

c) Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi,

kader dan petugas kesehatan lain.

d) Memberi asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.

e) Membina kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, yang

berkaitan dengan kesehatan.

c. Peran Sebagai Pendidik

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik

dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing

leader.

a) Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien

Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada

klien (individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat) tentang

penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan

dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, mencakup:

16

Page 17: psikoLOgi kEbidanan

a) Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan,

khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga

berencana bersama klien.

b) Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan

kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang bersama klien.

c) Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan

sesuai de¬ngan rencana yang telah disusun.

d) Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan

kesehatan sesuai dengan rencana jangka pendek serta

jangka panjang dengan melibatkan unsur-unsur terkait,

termasuk klien.

e) Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan

bersama klien dan menggunakannya untuk memperbaiki

serta meningkatkan pro¬gram di masa yang akan datang.

f) Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/

penyuluhan kesehatan secara lengkap serta sistematis.

2) Melatih dan membimbing leader

17

Page 18: psikoLOgi kEbidanan

Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan

dan keperawatan, serta membina dukun di wilayah atau tempat

kerjanya, mencakup:

a) Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader,

dukun bayi, serta peserta didik.

b) Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan

hasil pengkajian.

c) Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA)

dan bahan untuk keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai

dengan rencana yang telah disusun.

d) Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai

dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan

unsur-unsur terkait.

e) Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan

dalam lingkup kerjanya.

f) Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan.

g) Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program

bimbingan.

h) Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil

evaluasi pela¬tihan serta bimbingan secara sistematis dan

lengkap.

18

Page 19: psikoLOgi kEbidanan

B. FUNGSI BIDAN

Berdasarkan peran bidan sepeni yang dikemukakan di atas,

maka fungsi bidan adalah sebagai berikut. Fungsi Pelaksana

Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup:

1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu,

keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum remaja) pada

masa praperkawinan.

2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan

normal, kehamilan dengan kasus patologis tertentu, dan

kehamilan dengan risiko tinggi.

3. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis

tertentu.

4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan

risiko

5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.

6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.

19

Page 20: psikoLOgi kEbidanan

7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan

prasekolah.

8. Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan

wewenangnya.

9. Memberi bimbingan dan pekyanan kesehatan untuk kasus

gangguan sistem reproduksi, termasuk wanita pada masa

klimakterium inter¬nal dan menopause sesuai dengan

wewenangnya.

1. Fungsi Pengelola

Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:

a. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan

bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang

didukung oleh partisipasi masyarakat.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di

lingkungan unit kerjanya.

c. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.

d. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan

antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan.

e. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan

kebidanan.

20

Page 21: psikoLOgi kEbidanan

2. Fungsi Pendidik

Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:

a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan

kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan

dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.

b. Membimbing dan melacih dukun bayi serta kader kesehatan

sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan.

c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam

kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat.

d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya

sesuai dengan bidang keahliannya.

21

Page 22: psikoLOgi kEbidanan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam rangka

menurunkan angka-angka kematian ibu, angka kematian bayi

meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat

baik dalam hal memberikan penyuluhan kepada individu, keluarga

kebidanan diruang lingkup kesehatan dan KB, serta memberikan

bimbingan para mahasiswa bidan, dukun, kader desa didalam

bidang pelayanan kebidanan.

B. Saran

Sebagai seorang Bidan sangat ditekankan akan pelayanan

yang maksimal. Tuntutan seorang bidan sangatlah berat dan

berisiko tinggi terutama pada ibu dan anak. Maka dari itu seorang

bidan wajib menjalankan tugas sesuai prosedur yang sudah

22

Page 23: psikoLOgi kEbidanan

ditentukan baik itu, penyuluhan dan lainnya sesuai profesi

kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu, Jakarta, 2007 Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007. trianegara

MF, S.S., Buku Ajar Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan . 2009, Jakarta: Salemba Medika

ijono. D., Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Teori, Strategi dan Aplikasi, 2000, Surabaya, Airlangga University Press

otoatmojo, S., Pendidikan dan Prilaku Kesehatan . 2003, Jakarta: Rineka Cipta.

Syofyan, Mustika,et all. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa DepanCetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004

Depkes RI Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan. Konsep kebidanan,Jakarta.1995

http//ifamidwife.wordpress.com/2007/11/09/model-dalam-asuhan-kebidanan

Hidayat Asri,dkk. 2008. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan plus materi Bidan Delima, Mitra Cendikia Press: Yogyakarta

Uha Suliha,et al, 2002, Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan, Jakarta : EGC

Notoatmodjo, S, 2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta

23

Page 24: psikoLOgi kEbidanan

24