Top Banner
All About Psikiatry dr. Jekson Martiar Siahaan
72

Psikiatri New

Oct 21, 2015

Download

Documents

novelinmanroe

psikiatri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Psikiatri New

All About Psikiatry

dr. Jekson Martiar Siahaan

Page 2: Psikiatri New

Delirium Adalah Kebingungan, gelisah, konfusi, reaksi disorientasi

yang disertai dengan rasa takut dan halusinasi Penyebab utama delirium adalah penyakit pada sistem saraf

pusat ( misalnya epilepsi), penyakit sistemik (misalnya gagal jantung), dan intoksikasi atau withdraweal obat – obatan atau zat toksik )

Neurotransmitter yang berperan adalah acetylcholine dan daerah utama neuroanatomi yang terkena adalah formatio retikularis

Gejala umum yang terjadi adalah kesadaran berkabut tentang lingkungan. Gejala yang secara umum terjadi pada delirium adalah awitannya tiba – tiba (akut), sebagian besar delirium diawali dengan peruibahan pola tidur, kelelahan yang sulit dijelaskan, mood yang berfluktuatif. Fobia tidur, gelisah, cemas dan mimpi buruk yang sering muncul

Page 3: Psikiatri New

Gambaran Klinis Prodormal

Keleahan, cemas menjadi iritabel Gangguan kesadaran

Penurunan kejernihan tingkat kesadaran terhadap lingkungan (Kesadran berkabut)

Kewaspadaan Terdiri hiperaktivitas dan hipoaktivitas. Hiperaktivitas, kaitannya dengan sindrom putus zat, misalnya

flushingm berkeringat, takikardia, nausea dan hipertermia Hipoaktivitas, seluruh aktivitas menurun sehingga dikatakan

sebagai depresiGangguan pemusatan perhatian Gangguan pemusatan perhatian

Ditandai oleh adanya kesulitan mempertahankan, memusatkan dan mengalihkan perhatian

Page 4: Psikiatri New

Orientasi Pada delirium ringan akan terjadi gangguan orientasi waktu

sedangkan pada delirium berat akan mencakup orientasi tempat dan orang

Bahasa dan kognitif Abnomalitas berbahasa dan inkoherensi Daya ingat dan fungsi kognitif yang terganggu

Persepsi Halusinasi visual dan auditorik

Mood Marah, mengamuk, ketakutan yang tidak beralasan. Perubahan

mood dapat berfluktuatif sepanjang hari Gangguan tidur – bangun

Agitasi pada malam hari dan masalah perilaku pada saat tidur, keadaan ini disebut Sundowning

Gejala neurologi Disfasia, tremor, asteriksis, inkoordinasi dan inkontinensi urin

Page 5: Psikiatri New

Pemeriksaan

Penggunaan status pemeriksaan mental bedsise seperti Mini – Mental State Examination (MMSE), Mental Status Examination, atau tes Wajah – Tangan

EEG

Page 6: Psikiatri New

DD Demensia

Yang paling nyata adalah awitan, pada delirium awitannya tiba – tiba, sedangkan pada demensia berjalan perlahan

Sama – sama mengalami gangguan kognitif, tetapi pada demensia lebih stabil, sedangkan pada delirium berfluktuatif

Skizofrenia Waham dan halusinasi pada skizofrenik lebih konstan dan

lebih terorganisasi dibandingkan delirium Depresi

Sama – sama hipoaktif, bedain dengan EEG pada skizo didapatkan rekaman yang abnormal, penigkatan kepekaan terhadap prosedur aktivasi, dll Sedangkan pada deliriu terjadi perlambatan umum pada aktivitas

Page 7: Psikiatri New

Th/ Bila etiologi antikolinergik (Amitriptilin, doxepin, imipramine,

thioridazine dan chlorpromazine) maka diberikan pisostigmin salisilat 1 – 2 mg iv atau im dan dapat diulang 15 – 30 menit bila diperlukan

Farmakoterapi Antipsikosis

Gol Butyrophenone (Haloperidol) 2 – 10 mg im dan dapat diualng satu jam kemudian bila pasien menunjukkan agitasi, bila sudah tenng dapat diberikan obat per oral dengan dosis 1.5 x dari dosis suntik, 1/3 pagi dan 2/3 saat tidur

Antiinsomnia Benzodiazepin, Lorazepam 1 – 2 mg sebelaum saat tidur

ECT Opioid

Bila muncul gejala yang sangat nyeri atau sesak napas

Page 8: Psikiatri New

Bacaan LanjutanKaplan, Hlm. 466, 519, 523, 715UI, Hlm. 100, 103, 104

Page 9: Psikiatri New

DemensiaAdalah sindrom yang ditandai oleh

berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan kesadaran

Fungsi kognitif yang terganggu adalah intelegensia umum, belajar dan ingatan, bahasa, memecahkan masalah, orientasi, persepsi, perhatian, konsentrasi, pertimbangan, dan kemampuan sosial

Page 10: Psikiatri New

EtiologiPenyakit – penyakit yang menyebabkan

disfungsi otak seperti Alzheimer, penyakit serebrovaskuler (stroke), hidrosephalus, parkinson, AIDS, Hungtinton, dan gangguan metabolik termasuk defisiensi vitamin

Page 11: Psikiatri New

Klasifikasi Demensia yang tak dapat dipulihkan (Irreversibel)

Demensia tipe alzheimer Korea Hungtington Penyakit Parkinson

Demensia yang dapat pulih (reversibel) Demensia vaskuler Hidrosefalus tekanan normal

Demensia menetap yang diinduksi oleh zat Sedatif – hipnotik atau zat toksik seperti timah,

perak pelarut (solvent) dan organofosfat

Page 12: Psikiatri New

Gejala KlinisDemensia Stadium Dini

Perubahan samar – samar dalam kepribadian, hendaya dalam ketrampilan sosial, berkurangnya minat dan ambisi, afek yang labil dan dangkal, agitasi, sejumlah keluahan somatikgejala psikiatrik yang samar, penuunan bertahapkemampuan intelektual dan ketajaman pikiran

Demensia Stadium Lanjut Penurunan memori (daya ingat) Perubahan mood dan kepribadian

Page 13: Psikiatri New

Penurunan daya orientasiHendaya intelektualGangguan daya nilai (judgement)

Gejala psikotikHendaya berbahasa

Page 14: Psikiatri New

Terapi Simtomatik Ansietas akut, kegelisahan, agitasi

Haloperidol 0.5 mg per oral 3 x 1; Risperidon 1 mg per oral sehari. Hentikan setelah 4 – 6 minggu

Ansitas non psikotik Diazepam 2 mg per oral dua kali sehari, Venlafaxin XR.

Hentikan setelah 4 – 6 minggu

Agitasi kronik Fluoxetine 10 – 20 mg/hari dan atau Buspiron 15 mg 2x1 sehari

Depresi SSRI dengan trisiklik mulai perlahan – lahan dan tingkatkan

sampai ada efek- misalnya desipramin 75 – 150 mg per oral sehari

Insomnia : hanya utk penggunaan jangka pendek

Page 15: Psikiatri New

Terapi Khusus Tidak ada terapi obat khusus untuk demensia

yang ditemukan bermanfaat secara konsisten, walaupun banyak sedang diteliti

Peningkatan aktivitas kolinergik sentral dapat memberikan perbaikan sementara dari beberapa gejala alzheimer misalnya pemberian asetilkolin esterase inhibitor yaitu : Donepezil (Aricept 5 – 10 mg, 1 x 1 hari, malam hari) Rivastigmine (Exelon 6 – 12 mg, 2 x 1) Galantamine (Reminyl 8 – 16 mg, 2 x 1)

Page 16: Psikiatri New

Skizofrenia Dikatakan skizofrenia apabila gejala sudah

berlangsung 1 bulan, bila < 1 bulan disebut psikosis akut

Peningkatan neurotransmitter sentral yaitu peningkatan aktivitas dopamin sentral

Subtipe skizofrenia : Skizofrenia Paranoid Skizofrenia disorganisasi (Hebefrenik) Skizofrenia katatonik Skizofrenia tak terinci Depresi pasca skizofrenia Skizofrenia residual Skizofrenia simpleks Skizofrenia yang tak tergolongkan

Page 17: Psikiatri New

Tipe ParanoidWaham dan halusinasi menonjol

sedangkan afek dan pembicaraan hampir tidak terpengaruhi

Gejala : Waham Paranoid 67

Waham kebesaran Waham kejaran (persekutorik) Waham rujukan (delution of reference) Waham dikendalikan

Halusinasi akustik berupa ancaman, perintah, atau menghina

Page 18: Psikiatri New

Tipe Disorganisasi (Hebefrenik)

Afek tumpul, ketololan atau tak serasiSering inkoherenWaham tak sistematisPerilaku disorganisasi seperti

menyeringai dan menerisme

Page 19: Psikiatri New

Tipe Katatonia Stupor katatonik atau mutisme yaitu pasien

tidak berespon terhadap lingkungan atau orang Negativisme katatonik yaitu pasien melawan

semua perintah – perintah atau usaha – usaha untuk mengerakkan fisiknya

Rigiditas katatonik yaitu pasien secara fisik sangat kaku

Postur katatonia yaitu pasien mempertahankan posisi yang tidak biasa atau aneh

Kegembiraan katonik yaitu pasien sangat aktif dan gembira

Page 20: Psikiatri New

Tipe ResidualGejala negatif (gejala residual) seperti

Penarikan diri secara sosial Afek datar atau tidak serasi Perilaku eksentrik Asosiasi melongar Pikiran tak logis

Page 21: Psikiatri New

Depresi Pasca Skizofrenia Gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi tidak

mendominasi gambaran klinisnya Gejala menetap tersebut dapat berupa gejala

positif atau negatif (biasanya lebih sering gejala negatif)

Pedoman diagnostiknya : Pasien telah menderita skizofrenia Beberapa gejala skizofrenia masih ada Gejala – gejala depresif menonjol dan menganggu,

memenuhi sedikitnya kriteria untuk suatu episode depresif dan telah ada paling sedikit 2 minggu

Page 22: Psikiatri New

Episode Manik Terutama ditandai dengan suasana

perasaan/mood meningkat, ekspansif dan iritabel

Sering pula ditandai dengan mood yang iritabel, terutama bila rencana yang sangat ambusius menemui kegagalan

Page 23: Psikiatri New

Hipomania Individu mengalami peningkatan energi dan

aktivitas, biasanya perasaan sejahtera yang mencolok dan efisiensi baik fisik dan mental

Lebih sering bersifat pergaulan sosial yang bersifat eforik, kadang – kadang mudah marah, terkesan sombong serta perilaku yang tidak sombong serta perilaku yang tidak sopan dan mengesalkan

Tidak disertai halusinasi dan waham Konsentrasi dan perhatiannya mengalami

hendaya

Page 24: Psikiatri New

Mania tanpa gejala psikotik Energi meningkat : aktivitas berlebihan, percepatan dan banyak

bicara, kebutuhan tidur berkurang tanpa ada halusinasi dan delusi/waham

Peningkatan aktivitas atau agitasi Peningkatan pembicaraan Lompat gagasan, atau individu secara subyektif merasakan

percepatan pikiran Hilangnya batasan normal sosial, yang berakibat pada perilaku yang

tidak sesuai dalam lingkungannya Penurunan kebutuhan tidur Peningkatan self – esteem atau rasa kebesaran Perubahan terus – menerus dari aktivitas atau rencana Perilaku yang tidak bijaksana dan tidak hati – hati yang resikonya

tidak disadari oleh penderita, seperti pemakaian uang berlebihan, rencana – rencana besar yang tidak matang, berkendaraan secara tidak hati – hati

Peningkatan energi seksual atau tidak hati – hati secara seksual

Page 25: Psikiatri New

Mania dengan gejala Psikotik Iritabilitas dan kecurigaan menjadi

waham kejar, waham kebesaran atau religius

Waham dan halusinasi bisa serasi atau tidak serasi dengan suasana alam perasaan

Peningkatan aktivitas dan eksitasi fisik yang hebat dan terus menerus dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan, pengabdian keselamatan dan kesehatan diri

Page 26: Psikiatri New

Gangguan Afektif BipolarDitandai dengan episode berulang

sekurangnya dua, episode yang satu menunjukkan peningkatan mood, energi dan aktivitas yang jelas terganggu (mania atau hipomania), dan pada waktu yang lain berupa penurunan mood, energi dan aktivitas (depresi) dengan masa remisi sempurna diantaranya

Page 27: Psikiatri New

Episode depresiGejala utama : Afek depresi Kehilangan minat dan kegembiraan Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah

dan menurunnya aktivitasGejala lainnya : Konsentrasi dan perhatian berkurang Harga diri dan kepercayaan diri berkurang Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna Pandangan masa depan yang suram dan pemsimistik Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri Tidur terganggu Nafsu makan berkurang 

Page 28: Psikiatri New

Episode depresi ringan Sekurang – kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala

utama Ditambah sekurang – kurangnya 2 dari gejala lainya Tidak boleh ada gejala berat diantaranya Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang –

kurangnya 2 minggu Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan

kegiatan sosial yang biasa dilakukannyaEpisode depresi sedang

Sekurangya – kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama

Ditambah sekurangnya 3 (dan sebaiknya 4) dari gejala lainya

Lamanya seluruh episode berlangsung sekurangnya – kurangya 2 minggu

Menghadapi kesulitan nyata menuruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan usaha rumah tangga

Page 29: Psikiatri New

Episode depresi berat tanpa gejala psokotik 3 Segala utama harus ada Ditambah sekurang – kurangya 4 dari gejala lainya, dan

beberapa diantaranya harus berinteraksi berat. Bila ada gejala penting ( misalnya agitasi atau retardasi

psikomotor) yang mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu melaporkan banyak gejalanya secara terperinci

Biasanya seluruh episode berlangsung sekurang – kurangnya 2 minggu, tetapi bila gejalah amat berat dan muncul sangat cepat bisa kurang dari 2 minggu

Sangat tidak mungkin pasien mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga,kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

Episode depresi berat dengan gejala psikotik Gejala seperti depresi berat tersebut diatas Disertai waham, halusinasi, atau stuper depresi waham

biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan, atau malapetakayang mengancam dan pasien merasa hj dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien bertanggung jawab atas hal itu.

Page 30: Psikiatri New

Generalized Anxiety Disorder (GAD) Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang

berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya “free floating” atau “mengambang”

Gejala – gejala tersebut biasanya mencakup unsur – unsur berikut : Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti d ujung tanduk, sulit

konsentrasi, dsb); Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai);

dan Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar –

debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb) Pada anak – anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk

ditenagkan (reasurance) serta keluhan – keluhan somatik berulang yang menonjol

Adanya gejala – gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama Gangguan Anxietas Menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresi (F32.-), gangguan anxietas fobik (F40,-), gangguan panik (F41.0), atau gangguan obsesif kompulsif (F42,-)

Page 31: Psikiatri New

Gambaran Klinis Anxietas, ketegangan motorik, hiperaktivitas

autonom, dan kewaspadaan secara kognitif Kecemasan bersifat berlebihan dan

mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pasien

Ketegangan motorik bermanifestasi sebagai bergetar, kelelahan, dan sakit kepala

Hiperaktivitas otonom timbul dalam bentuk pernafasan yang pendek, berkeringat, palpitasi, dan disertai gejala saluran pencernaan

Page 32: Psikiatri New

Terapi Farmakoterapi

Benzodiazepin Merupakan pilihan obat pertama, dosis dimulai dengan

dosis terendah dan ditingkatkan sampai mencapai respons terapi. Lama pengobatan rata – rata adalah 2 – 6 minggu, dianjutkan dengan masa taperinf off selama 1 – 2 minggu

Buspiron Lebih efektif memperbaiki gejala kognitif dibandingkan

gejala somatik pada Generalized Anxiety Disorder (GAD, Gangguan cemas menyeluruh). Kelemahananya adalah efek klinis akan terlihat setelah 2 – 3 minggu.

SSRI (Selective Serotonin Re – uptake Inhibitor) Sertaline dan paroxetin merupakan pilihan yang lebih baik

daripada fluoksetin. SSRI efektif terutama pada pasien GAD dengan riwayat depresi

Page 33: Psikiatri New

PsikoterapiTerapi kognitif perilakuTerapi suportifPsikoterapi berorientasi tilikan

Page 34: Psikiatri New

Gangguan PanikTerjadinya beberapa serangan berat ansitas

otonomik, yang terjadi dalam periode kira – kira satu bulan: Pada keadaan – keadaan yang sebenarnya

secara obyektif tidak ada bahaya Tidak terbatas hanya pada situasi yang telah

diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya Adanya keadaan relatif bebas gejala ansietas

dalam periode antara serangan – serangan panik (meskipun lazim terjadi juga ansietas antisipatorik)

Page 35: Psikiatri New

Tanda dan Gejala Ditandai dengan serangan panik yang berulang Serangan panik terjadi secara spontan dan tidak terduga,

disertai gejala otonomik yang kuat, terutama sistem pernafasan Kondisi cemas pada gangguian panik biasanya terjadi secara

tiba – tiba, dapat meningkat hingga sangat tinggi disertai gejala – gejala yang mirip penyakit jantung, yaitu nyeri di dada, berdebar – debar, keringat dingin, hingga merasa seperti tercekik

Pernapasan yang tidak stabil adalah spesifik pada gangguan panik, termasuk sindrom hiperventilasi dan peningkatan variasi pernafasan

Agorafobia yang dialami oleh pasien dengan gangguan panik menyebabkan penderita menolak untuk meninggalkan rumah ketempat yang sulit mendapatkan pertolongan

Page 36: Psikiatri New

TerapiSSRI

Sertalin, Fluoksetin, fluvoksamin escitalopram diberikan 3 – 6 bulan atau lebih, tergantung kondisi individu, agar kadarnya stabil dalam darah sehingga dapat mencegah kekambuhan

Alprazolam Awitan kerja cepat, dikonsumsi biasanya 4 – 6

minggu, setelah itu secara perlahan – lahan diturunkan dosisnya sampai akhirnya dihentikan. Jadi setelah itu dan seterusnya, individu hanya meminum golongan SSRI

Page 37: Psikiatri New

Psikoterapi

Terapi relaksasiTerapi kognitif perilakuPsikoterapi dinamik

Page 38: Psikiatri New

Perbedaan GAD dan Panik Ciri khas gangguan anxitas menyeluruh adalah kuatir berlebihan tentang

pelbagai macam hal kecil sedangkan pada gangguan panik dapat terjadi kecemasan antisipatorik khususnya berupa kekuatiran bahwa ia akan mendapat serangan panik lagi dan dapat terjadi agorafobia.

Pada GAD terdapat kecemasan yang bersifat free floating sehingga keluhan dirasakan begitu – begitu saja sepanjang serangan sedangkan pada gangguan panik terdapat serangan yang tiba – tiba dimana keluhan yang semakin lama semakin meninggi, misalnya Keluhan berdebar – debar pada gangguan cemas menyeluruh hanya begitu saja sepanjang serangan sedangkan gangguan panik keluhan berdebar – debar makin lama makin meningkat bisa malah bisa seperti terkecik.

Pada GAD kecemasan atau kekahawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, terjadi sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian (seperti pekerjaan atau aktivitas sekolah) sedangkan pada gangguan panik adanya keadaan relatif bebas gejala ansitas dalamperiode antara serangan – serangan panik (meskipun lazim terjadi juga ansitas antisipatorik)

Page 39: Psikiatri New

FobiaHarus jelas penghindaran terhadap

obyek yang membuat pasien takutTerdiri dari

Agorafobia Fobia spesifik Fobia sosial

Page 40: Psikiatri New

Agorafobia Adalah rasa takut terhadap tempat (ruang)

yang terbuka, orang banyak serta adanya kesulitan untuk segera menyingkir ke tempat yang aman.

Pasien menghendaki ditemani setiap kali harus keluar rumah

Anxietas yang muncul setidaknya harus terbatas pada 2 dari situasi berikut : Banyak orang/keramaian, tempat umum, bepergian

keluar rumah, dan bepergiaan sendiri. Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan

gejala yang menonjol (penderita menjadi “house bound”).

Page 41: Psikiatri New

Fobia SosialKetakutan irasional pada situasi sosial

tertentu Adanya ketakutan terhadap situasi sosial

tertentu (outside the family cicle) atau tampil didepan orang yang belum dikenal atau situasi yang memugkin ia dinilai oleh orang lain atau menjadi pusat perhatian, merasa takut bahwa ia akan berperilaku memalukan atau menampakkan gejala ansietas atau bersikap yang dapat merendahkan dirinya.

Page 42: Psikiatri New

Fobia Spesifik Ketakutan yang jelas dan menetap dan tak beralasan

terbatas pada objek atau situasi yang spesifik dan terbagi dalam : Tipe Hewan : ketakutan terhadap hewan atau serangga Tipe Lingkungan alam (misalnya ketinggian, badai dan air) Tipe darah – injeksi – luka Tipe situasional (misalnya transportasi umum, jembatan,

elevator, tempat tertutup, pesawat udara) Awitan pada masa anak – anak dan dewasa

Tipe lain (misalnya, penghindaran fobik terhadap situasi yang dapat mengakibatkan tercekik, muntah atau menularkan penyakit, fobia ruang (misalnya individu takut jatuh atau menjauhi dinding atau hal – hal yang merupakan dukungan fisik)

Page 43: Psikiatri New

Terapi PsikologikTerapi perilaku merupakan terapi yang

paling efektif dan sering diteliti seperti Desensitasi.

Psikoterapi, berorientasi tilikanTerapi lain seperti hynotheraphy,

psikoterapi suportif, terapi keluarga bila diperlukan

Page 44: Psikiatri New

Farmakoterapi Obat – obat yang paling efektif adalah SSRI

(Serotonin Re – uptake Inhibitor), khususnya untuk fobia sosial umum merupakan pilihan pertama

Terapi agorafobia adalah anti ansietas, antidepresan dan psikoterapi khususnya terapi kognitif perilaku.

Terapi terhadap fobia spesifik yang terutam adalah pemaparan (Exposure therapy), yaitu desensitasi pasien dengan pemaparan stimulus fobik secara bertahap., diberikan antiansietas untuk jangka pendek.

Page 45: Psikiatri New

Gangguan Obsesi KompulsifDigambarkan sebagai pikiran dan tindakan

yang berulang yang menghabiskan waktu atau menyebabkan distress dan hendaya yang bermakna

Obsesi adalah aktivitas mental seperti pikiran, perasaan, idea, impuls yang berulang dan intruisif

Kompulsi adalah pola perilaku tertentu yang berulang dan disadari seperti menghitung, memeriksa dan menghindar

Page 46: Psikiatri New

4 Pola Gejala Utama Gangguan Obsesi Kompulsi

Kontaminasi Pola yang paling sering adalah obsesi tentang

kontaminasi, yang diikuti oleh perilaku mencuci atau menghindari obyek yang dicurigai terkontaminasi

Sikap ragu – ragu yang patologik Obsesi tentang ragu – ragu yang diikuti dengan perilaku

kompulsi mengecek/memeriksa, seperti lupa mematikan kompor atau tidak mengunci pintu rumah

Pikiran yang Intruisif Pola yang sangat jarang adalah pikiran yang intruisif

tidak disertai kompulsi. Pikiran berulang tentang seksual atau tindakan agresif

Simetris Makan bisa memerlukan waktu berjam – jam, atau

mencukur kumis dan janggut

Page 47: Psikiatri New

DIAGNOSIS CIRI

Gangguan somatisasi Banyak keluhan fisik (4 tempat nyeri, 2 GI tract, 1 seksual, 1 pseudoneurologis)

Hipokondriasis Keyakinan ada penyakit fisik

Disfungsi otonomik somatoform

Bangkitan otonomik: palpitasi, berkeringat, tremor, flushing.

Nyeri somatoform Nyeri menetap yang tidak terjelaskan

Page 48: Psikiatri New

Gangguan kepribadian paranoid

Terdapat ketidakpercayaan dan kecurigaan pervasif terhadap orang lain akan berbuat jahat terhadap dirinya, berawal sejak usia dewasa muda dan nyata dalam berbagai konteks

Page 49: Psikiatri New

Gangguan kepribadian emisional tidak stabil

Tipe impulsif

Ketidakstabilan emoisional dan kekurangan pengendalian impuls atau dorongan hat. Ledakan kekerasan atau perilaku mengancam lajim terjadi, khususnya sebagai tanggapan terhadap kritik orang lain.

Tipe ambang / bagian kepribadian ambang

Terdapat ketidakstabilan emosional. Gambaran diri pasien , tujuan dan preferensi internalnya ( termasuk seksual) sering kali tidak jelas atau terganggu.

Page 50: Psikiatri New

Gangguan kepribadian skizoidPola perilaku pervasif berupa pelepasan diri dari

hubungan sosial disertai kemampuan eksperesi emosi yang terbatas dalam hubungan interpersonal, berawal sejak usia dewasa mudah dan nyata dalam berbagai konteks.

Ditandai oleh aktifitas membahagiakan , emosi dingin , afek datar, kurang mampu menyatakan kehangatan , kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain.

Hampir selalu memilih aktifitas menyendiri (gk punya teman dekat)

Page 51: Psikiatri New

Gangguan kepribadian anankastik

Proekepal dengan keteraturan , perfeksionisme, kontrol mental, dan hubungan interpersonal

Hati – hati berlebihan, ketelititan berlebihan

Harus sesuai jadwal

Page 52: Psikiatri New

Pedoman Umum Gangguan isi pikir, waham, halusinasi

Paranoid merasa terancam/dikendalikan

Hebefrenik 15-25 tahun, afek tidak wajar, tidak dapat diramalkan, senyum sendiri

Katatonik stupor, rigid, gaduh, fleksibilitas cerea

Skizotipal perilaku/penampilan aneh, kepercayaan aneh, bersifat magik, pikiran obsesif berulang

Waham menetap hanya waham

Psikotik akut gejala psikotik <2 minggu.

Skizoafektif gejala skizofrenia & afektif bersamaan

Page 53: Psikiatri New

Fugue Disosiatif Pasien dengan fugue disosiatif melakukan

perjalanan meninggalkan rumah atau situasi pekerjaan dan gagal mengingat aspek penting dari identitasnya (nama, famili, pekerjaan)

Selama fase fugue pasien akan mengalami amnesia komplit tentang kehidupannya yang lalu dan sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu, tetapi mereka pada umumnya tidak menyadari bahwa mereka lupa tentang sesuatu

Setalah pasien kembali ke diri aslinya ia dapat mengingat waktu sebelum onset fugue, tetapi mereka tetap amnesia selama periode fugue

Page 54: Psikiatri New

Autis Trias :

Gangguan interaksi sosial Gangguan komunikasi Gangguan psikomotor berupa stereotipik

Biasanya muncul sebelum 3 tahun Obat – obatan yang digunakan :

Antipsikotik – memblok reseptor dopamin SSRI – merupakan selective serotonin reuptake inhibitor Methylphenidate – menurunkan hiperaktivitas, inatensi Naltrexone – antagonis opioida Clomipramine – antidepresan Clonidine – menurunkan aktivitas noradrenergik

Page 55: Psikiatri New

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperativitas (GPPH)

Kesulitan memusatkan perhatian, overaktivitas, impulsivitas dan kesulitan berinteraksi dengan lingkungannya

Sering melompat – lompat, berlari – lari, atau memanjat tanpa kontrol seakan – akan digerakkan oleh mesin

Sulit memusatkan perhatian di dalam kelas, tampak melamun, sulit diam di tempat duduknya dan bergerak – gerak dengan gelisah

Tidak mampu menyelesaikan pekerjaan secara tuntas

Page 56: Psikiatri New

TerapiMetilfenidate DeksamfetaminPamolin

Page 57: Psikiatri New

Anti PsikotikSinonim : Neuroleptics, Major

Tranqulizers, Ataractics, Antipsychotics, Neuroleptika

Obat Acuan : Chlorpromazine (CPZ)

Page 58: Psikiatri New

Obat Anti – Psikis Tipikal Phenotiazine : CPZ, Pherpenazine,

Trifluoperazine, thioridazine, Haloperidol, Pimozide

Obat Anti Psikosis Atipikal Sulpride, Clozapine, Olanzapine,

Quetiapine, Zotepine, Risperidone, Aripiprazole

Page 59: Psikiatri New

Mekanisme Kerja : Memblokade Dopamine pada reseptor pasca sinaps neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal

Page 60: Psikiatri New

Efek Samping :

- Sedasi dan Inhibisi Psikomotor

- Gangguan Otonomik

- Gangguan Ekstrapiramidal THP

- Ggn Endokrin, metabolik, hematologik,

Page 61: Psikiatri New

Chlorpromazine dan thioridazine yang efek sampingnya sedatif kuat terutama digunakan terhadap sindrom psikosis dengan gejala otonom : Gaduh gelisa, hiperaktif, sulit tidur, kekacauan pikiran, perasaan, dan perilaku dll.

Trifluoperazine, Flupherazine, dan Haloperidol yang efek sampingnya sedatif lemah digunakan pada sindrom psikosis dengan gejala dominan : apatis, menarik diri, perasaan tumpul, kehilangan minat dan inisiatif, hipoaktif, waham dn halusinasi

Bila gejala negatif (afek tumpul, pemarikan diri, hipobulia, isi pikiran miskin) lebih menonjol dari gejala positif (waham, halusinasi, bicara kacau, perilaku tidk terkendali), pilihan obatnya antipsikosis atipikal

Page 62: Psikiatri New

Anti-DepresiSinonim: Thymoleptics, Psychic

Energizers, Antidepresan.Obat Acuan : Amitriptylin

Page 63: Psikiatri New

Anti-DepresiMekanisme kerja = menghambat re-

uptake aminergic neurotransmiter, menghambat penghancuran oleh enzim monoamine oxidase sehingga tjd peningkatan jumlah aminergic neurotransmiter pana sinaps neuron di SSP

Page 64: Psikiatri New

Anti-DepresiEfek Samping:

- Sedasi

- Efek Antikolinergik

- Efek Anti Adrenergik Alfa

- Efek Neurotoksik

Page 65: Psikiatri New

Anti-ManiaSinonim : Mood Modullators, Mood

Stabilizers, AntimanicsObat Acuan : Lithium Carbonate

Page 66: Psikiatri New

Anti-ManiaMekanisme kerja :

Efek anti mania dari lithium carbonate disebabkan kemampuanya mengurangi dopamine reseptor supersensitivity, meningkatkan cholinergic muscarinic activity, dan menghambat cyclic adenosine monophospate.

Page 67: Psikiatri New

Anti-ManiaEfek samping lithium berhubungan erat

dg dosis dan kondisi fisik pasienEfek samping dini : Mulut kering, haus,

gastrointestinal distres, kelemahn otot, poliuria, tremor halus

Efek samping lain: hipotiroidisme, peningkatan BB, odema, lekositosis, ggn daya ingat dan konsentrasi.

Page 68: Psikiatri New

Anti-AnxietasSinonim : Psycholeptics,

Minortranqulizers, Anxyolitics, Ansiolitika

Obat Acuan : Diazepam/Chlordiazepoxide

Page 69: Psikiatri New

Anti-InsomniaSinonim : Hypnotics, Somnifacient,

HipnotikaObat unggulan : Phenobarbital

Page 70: Psikiatri New

Obat Anti-PanikSinonim : Drugs Used In Panic

Disorders.Obat Acuan ; Imipramine

Page 71: Psikiatri New

Anti-Obsesif KompulsifSinonim : Drugs Used In Obsessive

Compulsive Disorders.Obat Acuan ; Clomipramine

Page 72: Psikiatri New