TUGAS PSIKOMOTOR DISUSUN OLEH : Nudiya Azimah 2010730081 Pembimbing : dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp.THT dr. Denny P Machmud, Sp. THT
TUGAS PSIKOMOTOR
DISUSUN OLEH :
Nudiya Azimah
2010730081
Pembimbing :
dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp.THT
dr. Denny P Machmud, Sp. THT
KEPANITERAAN KLINIK STASE THT RSIJ PONDOK KOPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
2015
Nama : Nudiya Azimah Tugas : Psikomotor
NIM : 2010730081 Stase : THT RSIJ Ponkop
Pembimbing : dr. H. Denny P. Machmud, Sp. THT
IDENTITAS
Nama : An. Z
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 9 tahun
Alamat : Pondok kelapa
Tanggal Pemeriksaan : 09 April 2015
ANAMNESIS (ALLOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien dibawa oleh ibunya ke poliklinik THT karena
demam sejak 3 hari SMRS
Keluhan Tambahan : Pilek dan hidung tersumbat
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien dibawa oleh ibunya ke poliklinik
THT karena demam sejak 3 hari SMRS, namun
orangtua pasien tidak mengukur berapa suhunya. Keluhan
demam tidak disertai dengan menggigil. 2 minggu SMRS
pasien mengalami batuk pilek, sudah diobati dan
sembuh. 5 hari SMRS pasien mengalami pilek lagi,
ingus cair dan berwarna bening. Keluhan tidak
disertai dengan bersin, hidung gatal, batuk, sesak
napas, gangguan pendengaran, nyeri pada
tenggorokan, nafsu makan menurun, dan lemas.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pada bulan Januari pasien telah didiagnosis radang
amandel/tonsil oleh dokter spesialis THT.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
Riwayat Alergi : Alergi makanan, obat-obatan, debu, dan dingin
disangkal.
Riwayat Pengobatan : Pasien belum minum obat untuk mengatasi keluhan
ini
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Pernafasan : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : Tidak dilakukan
Status Lokalis
Telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra SinistraPreaurikula Kelainan
kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tekan
-----
-----
Aurikula Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula Edema Hiperemis
--
--
Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks
----
----
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenital Kulit Sekret Serumen Edema Jaringan granulasi Massa Cholesteatoma
-Tenang
-+----
-Tenang
-+---
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
++
++
Tes Pendengaran Weber
Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : Lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood
clotting (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-/-) Livid (-/-) Sekret (+/+)
Concha : Concha inferior eutrofi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada pangkal hidung (-), pipi (-),
dahi (-), tidak terlihat pembengkakan pada daerah muka
Rongga Mulut & Tenggorokan :
Mukosa buccal : Tenang
Orofaring : PND (-) hiperemis (+), sekret (+)
Uvula : Deviasi (-)
Tonsil : T3– T3, Hiperemis (+), kripta melebar (+/+), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-)
RESUME
Pasien dibawa oleh ibunya ke poliklinik THT karena demam sejak 3 hari
SMRS. 2 minggu SMRS pasien mengalami batuk pilek, sudah diobati dan
sembuh. 5 hari SMRS pasien mengalami pilek, ingus cair dan berwarna
bening.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit
sedang, kesadaran komposmentis. Pada telinga tampak ada serumen di
auris sinistra maupun dextra. Pada hidung tampak sekret berwarna bening.
Pada tenggorokan didaerah orofaring tampak hiperemis dan sekret, pada
tonsil tampak T3– T3 dengan kripta melebar (+/+) .
DIAGNOSIS
Tonsilitis kronik
RENCANA PENGOBATAN
Non-medikamentosa:
- Istirahat
- Hindari makanan/minuman es dan dingin.
Medikamentosa :
- Lokal:
o Obat kumur desinfektan
- Sistemik:
o Antibiotik : amoxillin
o Antiinflamasi : steroid
o Antipiretik : paracetamol
o NSAID : asam mefenamat
- Tindakan: Tonsilektomi
PROGNOSIS
- Ad vitam : ad bonam
- Ad functionam : ad bonam
- Ad sanantionam : ad malam
Nama : Nudiya Azimah Tugas : Psikomotor
NIM : 2010730081 Stase : THT RSIJ Ponkop
Pembimbing : dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
IDENTITAS
Nama : Ny. HY
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 tahun
Alamat : Cakung, Jak-Tim
Tanggal Pemeriksaan : 10 April 2015
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien datang ke poliklinik THT karena
pendengaran menurun pada telinga kiri sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan : Batuk, pilek , dan hidung tersumbat
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poliklinik THT karena 2 minggu
yang lalu merasakan pendengaran menurun pada telinga kiri, hal
ini tidak terjadi mendadak. Penurunan pendengaran dirasakan
semakin lama semakin bertambah, namun setelah itu sampai
sekarang dirasakan menetap namun tidak ada nyeri telinga,
demam, nyeri kepala, dan nyeri tenggorokan.
Keluhan ini disertai dengan keluar air-air yang berbau dari
telinga kiri yang berwarna agak kekuningan dan gatal. Juga
disertai keluhan batuk berdahak, dan pilek.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
Riwayat Alergi : Alergi makanan, obat-obatan, debu, dan dingin
disangkal.
Riwayat Pengobatan : Pasien belum minum obat untuk mengatasi keluhan
ini
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Pernafasan : 20 x/ menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : Tidak dilakukan
Status Lokalis
Telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra SinistraPreaurikula Kelainan
kongenital Radang
---
---
Tumor Trauma Nyeri tekan
--
--
Aurikula Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula Edema Hiperemis Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks
------
------
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenital Kulit Sekret Serumen Edema Jaringan granulasi Massa Cholesteatoma
-Tenang
-+----
-Tenang
-----
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
++
perforasi-
Tes Pendengaran Weber
Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : Lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood
clotting (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-/-) Livid (-/-) Sekret (+/+)
Concha : Concha inferior eutrofi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada pangkal hidung (-), pipi (-),
dahi (-), tidak terlihat pembengkakan pada daerah muka
Rongga Mulut & Tenggorokan :
Mukosa buccal : Tenang
Orofaring : PND (-) hiperemis (-), sekret (-)
Uvula : Deviasi (-)
Tonsil : T1– T1, Hiperemis (-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-)
RESUME
Pasien datang ke poliklinik THT karena 2 minggu yang lalu merasakan
pendengaran menurun pada telinga kiri, hal ini tidak terjadi mendadak. Penurunan pendengaran
dirasakan semakin lama semakin bertambah, namun setelah itu sampai sekarang dirasakan
menetap. Keluhan ini disertai dengan keluar cairan yang berbau dari telinga kiri yang berwarna
agak kekuningan dan gatal. Juga disertai keluhan batuk berdahak, dan pilek.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit ringan,
kesadaran composmentis. Pada telinga tampak ada serumen di auris sinistra
dan perforasi pada membran timpani dextra. Pada hidung tampak sekret
berwarna bening.
DIAGNOSIS
Otitis Media Supuratif Kronik Aurikula Sinistra
Serumen Aurikula Dextra
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa: - Lokal
- Antibiotik tetes telinga- H2O2
- Sistemik- Antibiotik- Kortikosteroid
Non-medikamentosa
- Edukasi ke pasien bahwa telinganya jangan dikorek
- Jangan sampai kemasukan air, bila mandi tutup telinga dengan kapas
- Jika sakit batuk pilek, segera berobat.
- Hindari makanan dan minum dingin
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad fungtionam : bonam
Ad sanactionam : bonam
Nama : Nudiya Azimah Tugas : Psikomotor
NIM : 2010730081 Stase : THT RSIJ Ponkop
Pembimbing : dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
IDENTITAS
Nama : Ny. Fr
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 32 tahun
Alamat : Bekasi
Tanggal Pemeriksaan : 09 April 2015
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien datang ke poliklinik THT karena Hidung
kiri tersumbat sejak 7 hari yang lalu
Keluhan Tambahan : Batuk, pilek , dan sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan
hidung kiri tersumbat sejak 7 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh sering pilek dalam 1 tahun terakhir dan keluar cairan
kental berwarna putih kehijauan namun tidak berbau dari hidung.
Pasien merasakan ada cairan yang mengalir dari hidung ke
tenggorokan. Pasien juga mengeluh sakit kepala terutama sebelah
kiri beberapa hari belakangan ini serta telinga kiri terasa penuh
dan pasien merasa tidak nyaman dengan keluhannya. Pasien
mengeluh nyeri pada daerah pipi sebelah kiri namun nyeri
menelan disangkal, nyeri pada pangkal hidung dan dahi
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
Riwayat Alergi : Alergi makanan, obat-obatan, debu disangkal.
Riwayat Pengobatan : Pasien sudah minum obat untuk mengatasi keluhan
ini, namun belum membaik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Pernafasan : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : Tidak dilakukan
Status Lokalis
Telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra SinistraPreaurikula Kelainan
kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tekan
-----
-----
Aurikula Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula Edema Hiperemis Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks
------
------
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenital Kulit Sekret Serumen Edema Jaringan granulasi Massa Cholesteatoma
-Tenang
------
-Tenang
-----
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
++
++
Tes Pendengaran Weber
Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : Lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood
clotting (-/-)
Mukosa : Hiperemis (+/+) Livid (-/-) Sekret (+/+)
Concha : Concha inferior eutrofi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada pangkal hidung (-), pipi (+),
dahi (-), tidak terlihat pembengkakan pada daerah muka
Rongga Mulut & Tenggorokan :
Mukosa buccal : Tenang
Orofaring : PND (+) hiperemis (-), sekret (-)
Uvula : Deviasi (-)
Tonsil : T1– T1, Hiperemis (-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-)
RESUME
Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung kiri tersumbat sejak 7 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh sering pilek dalam 1 tahun terakhir dan keluar cairan kental
berwarna putih kehijauan namun tidak berbau dari hidung. Pasien merasakan ada cairan yang
mengalir dari hidung ke tenggorokan. Pasien juga mengeluh sakit kepala terutama sebelah kiri
beberapa hari belakangan ini serta telinga kiri terasa penuh dan pasien merasa tidak nyaman
dengan keluhannya. Pasien mengeluh nyeri pada daerah pipi sebelah kiri. Pasien sudah
minum obat untuk mengatasi keluhan ini, namun belum membaik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit ringan,
kesadaran composmentis. Pada hidung tampak sekret kental berwarna
kehijauan. Pada orofaring terlihat adanya PND
DIAGNOSIS
Suspek sinusitis maksilaris sinistra
PENATALAKSANAAN
Terapi
- Antibiotika spektrum luas
- Dekongestan lokal
- Analgetika
Pemeriksaan Penunjang
- CT scan sinus paranasal
Tindakan
- BSEF ( Bedah sinus Endoskopi Fungsional).
PROGNOSIS
- Ad vitam : bonam- Ad fungtionam : bonam- Ad sanactionam : bonam
Nama : Nudiya Azimah Tugas : Psikomotor
NIM : 2010730081 Stase : THT RSIJ Ponkop
Pembimbing : dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
IDENTITAS
Nama : An. F
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 13 tahun
Alamat : Pondok kopi
Tanggal Pemeriksaan : 09 April 2015
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien datang ke poliklinik THT karena nyeri
pada tenggorokan
Keluhan Tambahan : Nafsu makan berkurang, dan demam.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poliklinik THT mengeluh nyeri
tenggorokan sejak 1 minggu yang lalu yang semakin lama
semakin berat. Pasien merasa nafsu makannya berkurang. Pasien
juga mengeluh demam sejak 1 minggu yang lalu, demam
dirasakan tidak terlalu tinggi, terus menerus, turun hanya bila
pasien minum obat penurun panas namun akan naik lagi.
Keluhan batuk dan pilek disangkal, keluhan mendengkur bila
tidur juga disangkal. Riwayat terbangun dari tidur karena sesak
disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah merasakan hal seperti ini
sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
Riwayat Alergi : Alergi makanan, obat-obatan, debu disangkal.
Riwayat Pengobatan : Selama sakit ini pasien hanya minum obat penurun panas
(Paracetamol) dan demam menurun lalu naik lagi. Keluhan nyeri
tenggorokan tidak membaik.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Pernafasan : 19 x/ menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : Tidak dilakukan
Status Lokalis
Telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra SinistraPreaurikula Kelainan
kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tekan
-----
-----
Aurikula Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula Edema Hiperemis Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks
------
------
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenital Kulit Sekret Serumen Edema Jaringan granulasi Massa Cholesteatoma
-Tenang
-+----
-Tenang
-+---
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
++
++
Tes Pendengaran Weber
Schwabach
Rinne
Tidak ada lateralisasi
Sama dengan pemeriksa
+ +
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : Lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood
clotting (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-/-) Livid (-/-) Sekret (-/-)
Concha : Concha inferior eutrofi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada pangkal hidung (-), pipi (-),
dahi (-), tidak terlihat pembengkakan pada daerah muka
Rongga Mulut & Tenggorokan :
Mukosa buccal : Tenang
Orofaring : PND (-) hiperemis (+), granuler (+), sekret (-)
Uvula : Deviasi (-)
Tonsil : T3– T3, Hiperemis (+), kripta melebar (+/+), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-)
RESUME
Pasien datang ke poliklinik THT mengeluh nyeri tenggorokan sejak 1 minggu yang
lalu yang semakin lama semakin berat. Pasien merasa nafsu makannya berkurang. Pasien juga
mengeluh demam sejak 1 minggu yang lalu, demam dirasakan tidak terlalu tinggi, terus menerus,
turun hanya bila pasien minum obat penurun panas namun akan naik lagi. Keluhan batuk dan
pilek disangkal, keluhan mendengkur bila tidur juga disangkal. Riwayat terbangun dari tidur
karena sesak disangkal. Selama sakit ini pasien hanya minum obat penurun panas (Paracetamol)
dan demam menurun lalu naik lagi. Keluhan nyeri tenggorokan tidak membaik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit
sedang, kesadaran composmentis. Pada telinga tampak ada serumen pada
ADS. Pada orofaring terlihat hiperemis dan bergranuler. Pada Tonsil T3– T3,
hiperemis, dan kripta melebar
DIAGNOSIS
Tonsilofaringitis Kronik
Serumen Aurikula Dextra Sinistra
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
- Obat kumur antiseptik
- Antibiotic sistemik: Amoxicillin
- NSAID: Asam Mefenamat
- Antipiretik: Paracetamol bila demam
Non medikamentosa :
- Kurangi minuman dingin
- Jaga hygiene mulut
Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
- Swab tenggorok
Operatif :
Tonsilektomi
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : ad bonam
Quo Ad Functionam : dubia ad bonam
Quo Ad Sanantionam : dubia ad bonam
Nama : Nudiya Azimah Tugas : Psikomotor
NIM : 2010730081 Stase : THT RSIJ Ponkop
Pembimbing : dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
IDENTITAS
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 35 tahun
Alamat : Pondok kopi
Tanggal Pemeriksaan : 10 April 2015
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien datang ke poliklinik THT dengan
keluhan hidung meler
Keluhan Tambahan : Bersin-bersin, hidung tersumbat dan gatal.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan
hidung sering meler sejak 7 hari yang lalu. Keluhan dirasakan
pada waktu habis melakukan servis sofa khususnya apabila
terkena debu. Awalnya muncul gejala ini ketika selesai
membersihkan sofa pelanggan 10 hari yang lalu. Pasien
mengatakan, mula-mula bersin-bersin lebih dari 7 kali disertai
hidung tersumbat dan gatal, setelah itu baru di rasakan ada ingus
yang keluar encer, jernih dan banyak, tapi tidak berbau. Keluhan
ini dirasakan semakin mengganggu. Sakit di bagian muka
disangkal, terasa ada benda mengganjal dalam hidung disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
Riwayat Alergi :Alergi makanan, obat-obatan, debu disangkal.
Riwayat Pengobatan : Belum pernah diobati
Riwayat Kebiasaan : Pasien bekerja membersihkan sofa yang banyak debu dan tidak
menggunakan masker.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Pernafasan : Tidak dilakukan
Nadi : Tidak dilakukan
Suhu : Tidak dilakukan
Status Lokalis
Telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra SinistraPreaurikula Kelainan
kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tekan
-----
-----
Aurikula Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula Edema Hiperemis Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks
------
------
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenital Kulit Sekret Serumen Edema
-Tenang
----
-Tenang
----
Jaringan granulasi Massa Cholesteatoma
--
-
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
++
++
Tes Pendengaran Weber
Schwabach
Rinne
Tidak ada lateralisasi
Sama dengan pemeriksa
+ +
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : Lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood
clotting (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-/-) Livid (+/+) Sekret (+/+)
Concha : Concha hipertropi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada pangkal hidung (-), pipi (-),
dahi (-), tidak terlihat pembengkakan pada daerah muka
Rongga Mulut & Tenggorokan :
Mukosa buccal : Tenang
Orofaring : PND (-) hiperemis (-), granuler (-), sekret (-)
Uvula : Deviasi (-)
Tonsil : T1– T1, Hiperemis (-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-)
RESUME
Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung sering meler sejak 7 hari
yang lalu. Keluhan dirasakan pada waktu habis melakukan servis sofa khususnya apabila terkena
debu. Awalnya muncul gejala ini ketika selesai membersihkan sofa pelanggan 10 hari yang lalu.
Pasien mengatakan, mula-mula bersin-bersin lebih dari 7 kali disertai hidung tersumbat dan
gatal, setelah itu baru di rasakan ada ingus yang keluar encer, jernih dan banyak, tapi tidak
berbau. Keluhan ini dirasakan semakin mengganggu. Pasien bekerja membersihkan sofa yang
banyak debu dan tidak menggunakan masker.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit
sedang, kesadaran composmentis. Pada hidung mukosa Livid (+/+) Sekret
(+/+), Concha hipertropi (+/+)
DIAGNOSIS
Rhinitis alergi
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
- Anti histamine golongan 2
- Antikolinergik topikal
Non medikamentosa :
- Hindari kontak dengan allergen
- Pakai masker
Pemeriksaan penunjang :
- Tes serologi
- Tes cukit
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : ad bonam
Quo Ad Functionam : dubia ad bonam
Quo Ad Sanantionam : dubia ad malam
Nama : Nudiya Azimah Tugas : Psikomotor
NIM : 2010730081 Stase : THT RSIJ Ponkop
Pembimbing : dr. Hj. Fitriah Shebubakar, Sp. THT
IDENTITAS
Nama : Tn. Ha
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 30 tahun
Alamat : Pondok kopi
Tanggal Pemeriksaan : 09 April 2015
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama : Pasien datang ke poliklinik THT mengeluh gatal
pada telinga
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan
gatal dan terasa penuh pada telinga kanan sejak
seminggu yang lalu. Gatal dirasakan menganggu.
Demam dan pusing disangkal. Tidak terdapat
keluhan nyeri pada telinga, daerah wajah dan
hidung, telinga tidak terasa berdenging. Keluhan
nyeri menelan diangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
Riwayat Alergi : Alergi makanan, obat-obatan, debu disangkal.
Riwayat Pengobatan : Belum pernah diobati
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital : DBN
Status Lokalis
Telinga
Bagian KelainanAuris
Dextra SinistraPreaurikula Kelainan
kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tekan
-----
-----
Aurikula Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula Edema Hiperemis Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks
------
------
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenital Kulit Sekret Serumen Edema Jaringan granulasi Massa Jamur
-Tenang
-----+
-Tenang
-----
Membrana Timpani
IntakReflek cahaya
Tidak terlihatTidak terlihat
++
Tes Pendengaran Weber
Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Hidung
Bentuk : Normonasi
Cavum nasi : Lapang (+/+), perdarahan mengalir (-/-), blood
clotting (-/-)
Mukosa : Hiperemis (-/-) Livid (-/-) Sekret (-/-)
Concha : Concha eutropi (+/+)
Septum : Tidak ada deviasi
Sinus paranasal : Nyeri tekan pada pangkal hidung (-), pipi (-),
dahi (-), tidak terlihat pembengkakan pada daerah muka
Rongga Mulut & Tenggorokan :
Mukosa buccal : Tenang
Orofaring : PND (-) hiperemis (-), granuler (-), sekret (-)
Uvula : Deviasi (-)
Tonsil : T1– T1, Hiperemis (-), kripta melebar (-/-), detritus (-/-)
KGB : Pembesaran (-)
RESUME
Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan gatal dan terasa penuh
pada telinga kanan sejak seminggu yang lalu. Gatal dirasakan menganggu.
Demam dan pusing disangkal. Tidak terdapat keluhan nyeri pada telinga,
daerah wajah dan hidung, telinga tidak terasa berdenging. Keluhan nyeri
menelan diangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan; keadaan umum tampak sakit
sedang, kesadaran composmentis. Pada telinga CAE dextra terdapat jamur
sehingga membran timpani tidak terlihat
DIAGNOSIS
Otomikosis Aurikula Dextra
PLANNING