Date post: | 07-Mar-2019 |
Category: | Documents |
View: | 214 times |
Download: | 0 times |
Publikasi ini dibuat untuk dikaji ulang oleh United States Agency for International Development. Dipersiapkan oleh Forum Multi Pihak Kabupaten Sarmi Papua dengan bantuan teknis dan fasilitasi Proyek USAID-Indonesia Forest and Climate Support (IFACS)
INDONESIA FOREST AND CLIMATE SUPPORT
RENCANA KONSERVASI BENTANG ALAM
KABUPATEN SARMI
PROVINSI PAPUA
SEPTEMBER 2014
USAID IFACS Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Hal |ii
Foto halaman depan: Pesisir Sarmi (P. Wibowo)
Dokumen Rencana Konservasi Bentang Alam (RKBA) ini merupakan dokumen yang bersifat
dinamis dan dapat diperbaharui (living document) yang dipersiapkan oleh Forum Multi Pihak
(FMP) berdasarkan analisis data spasial yang ada. RKBA ini disusun melalui serangkaian
kegiatan lokakarya FMP dan proses drafting, dan meliputi masukan-masukan utama dari
USAID IFACS ke dalam proses penyusunannya. Walaupun demikian, selama proyek
berlangsung dukungan teknis akan terus dilakukan untuk penyempurnaan dokumen ini
berdasarkan permintaan dari FMP.
Isi dari publikasi ini tidak mewakili pandangan USAID atau Pemerintah Amerika Serikat.
Dokumen ini dipersiapkan untuk the United States Agency for International Development,
under USAID Contract Number EPP-I-00-06-0008, Order Number AID-497-TO-11-00002.
Diimplementasikan oleh:
Tetra Tech
159 Bank Street, Suite 300
Burlington, VT 05401 USA
Tel: (802) 658-3890
USAID IFACS Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Hal |iii
INDONESIA FOREST AND CLIMATE SUPPORT (IFACS)
RENCANA KONSERVASI BENTANG ALAM
KABUPATEN SARMI
PROVINSI PAPUA
September 2014
USAID IFACS Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Hal |iv
KATA PENGANTAR
Kabupaten Sarmi adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota
kabupaten ini terletak di Kota Sarmi. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.587 km2. Terbagi
menjadi 8 kecamatan dengan Sarmi sebagai ibu kota kabupaten. Wilayahnya sendiri
berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, kabupaten Tolikara di sebelah
Selatan, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Waropen di sebelah Barat, dan kabupaten
Jayapura di sebelah Timur.
Untuk mewujudkan pengelolaan hutan dan sumber daya alam secara lestari di Kabupaten
Sarmi, Forum Multi Pihak yang peduli terhadap upaya konservasi di Kabupaten Sarmi
berupaya meningkatkan transparansi dan tata kelola hutan dan sumber daya alam di
Kabupaten Sarmi. Sebagai dasar perencanaan pengelolaan hutan di wilayah ini, Forum Multi
Pihak telah menyusun Rencana Konservasi Bentang Alam yang bertujuan untuk memberikan
gambaran menyeluruh menganai target-target konservasi pada tingkat bentang alam secara
luas, dengan mempertimbangkan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) yang terdapat di wilayah ini,
kawasan dengan kandungan karbon tinggi, tipe habitat dan analisis ancaman terhadap target
konservasi yang ada; sehingga upaya pelestarian target konservasi dapat lebih tepat
sasaran dan dapat berdampak untuk jangka panjang.
Rencana Konservasi Bentang Alam ini dapat dijadikan perangkat utama bagi berbagai pihak,
baik pemerintah, swasta maupun LSM dalam mengembangkan tata ruang wilayah dan
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan pelestarian/konservasi.
Rencana Konservasi Bentang Alam ini bersifat dinamis (living document) mengingat
penyusunannya di dasarkan pada perkembangan dan ketersediaan data/informasi spasial
yang ada. Penyiapan dokumen ini dilaksanakan melalui serangkaian lokakarya yang diikuti
oleh Forum Para Pihak Sarmi dengan fasilitasi dan dukungan teknis dari proyek USAID
IFACS. Pengembangan dokumen Rencana Konservasi Bentang Alam Sarmi selanjutnya
akan dilakukan oleh Forum Multi Pihak seiring dengan pemutakhiran data spasial yang ada.
Masukan dari banyak pihak sangat diharapkan untuk pengembangan dan penyempurnaan
dokumen RKBA ini.
Tim Penyusun
Forum Multi Pihak Konservasi Sarmi
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sarmi,_Sarmihttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Puncak_Jayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jayapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jayapura
USAID IFACS Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Hal |v
PROFIL FORUM MULTI PIHAK UNTUK PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM (MSF SDCC),
KABUPATEN SARMI, PAPUA
Forum ini dibentuk melalui SK Bupati Sarmi yang memiliki visi utamanya sebagai Forum
koordinasi, komunikasi, dan konsultasi untuk inisiatif-inisiatif pembangunan yang adil dan
lestari di Kabupaten Sarmi.
Misi: Sedangkan Forum ini memiliki misi antara lain:
1. Mewujudkan perencanaan spasial dan pengelolaan hutan yang adil dan lestari.
2. Mendorong pembangunan dan investasi yang berwawasan lingkungan.
3. Menginisiasi pengembangan perekonomian alternative yang berbasis kearifan
lokal dan "adat" setempat berdasrkan prinsip-prinsip pembangunan rendah emisi.
4. Meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga pemerintah kabupaten Sarmi dan
organisasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
Melalui keempat misi tersebut di atas, maka Forum ini mendeklarasikan target strategiknya,
yaitu untuk melakukan kegiatan konservasi hutan dan wilayah pesisir sebagai bagian dari
kegiatan adaptasi perubahan iklim. Untuk itulah, telah dibentuk empat komisi untuk
melaksanakan beragam kegiatan di dalam forum ini, yaitu:
1. Komisi Perencanaan Tata Ruang dan Pengelolaan Hutan.
2. Komisi Kemitraan dengan Sektor Swasta dan Praktik-praktik Pengelolaan Baik di
Kawasan hutan.
3. Komisi Peningkatan Kesejahteraan Komunitas Melalui Strategi Pembangunan
Rendah Emisi (SPRE).
4. Komisi informasi dan komunikasi.
Keanggotaan Forum
Berdasarkan pertemuan konsolidasi pada Januari 2014 lalu, maka ada sekitar 46 orang yang
menjadi anggota dari forum multi pihak ini, yang terdiri dar unsur pemerintah kabupaten,
tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, dan lembaga-lembaga adat/lokal setempat.
Keanggotaan Forum terbuka untuk siapapun dan dari unsur manapun (individual/organisasi).
Sampai hari ini, Forum telah banyak melakukan kegiatan yang mendapatkan dukungan baik
asistensi teknis maupun dalam bentuk pendanaan yang berasal dari proyek USAID-IFACS.
Dukungan dalam bentuk pendanaan ini, ternyata juga telah memotivasi para pejabat
pemerintah kabupaten Sarmi untuk melakukan sharing pendanaan (funding leverage) untuk
membantu kegiatan Forum ini, misalnya melakukan kegiatan diskusi atau dialog dengan
tokoh-tokoh adat setempat.
USAID IFACS Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Hal |vi
Penyusunan Rencana Konservasi Bentang Alam
Selama bulan Oktober 2013 hingga September 2014, Forum ini telah melaksanakan
kegiatan untuk penyusunan dokumen LCP (Land Conservation Plan/Rencana Konservasi
Bentang Alam) di Kabupaten Sarmi. Kegiatan penyusunan dokumen ini dilakukan melalui
Komisi Satu (Perencanaan Tata Ruang dan Pengelolaan Hutan) Forum Sarmi. Anggota
Forum C yang terlibat dalam proses penyusunan dokumen LCP yang berasal dari unsur
pemerintah terdiri dari institusi Bappeda, Dinas ESDM, Dinas Kehutanan, Dinas Pekerjaan
Umum, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sarmi. Selain itu, proses penyusunan dokumen
ini juga memakai pendekatan diskusi terfokus (FGD), serangkaian lokakarya, dan survey
lapangan.
USAID IFACS Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi Provinsi Papua Hal |vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rencana Konservasi Bentang Alam Kabupaten Sarmi
Forum Multi Pihak (FMP) Kabupaten Sarmi fokus pada isu-isu konservasi lingkungan di
tingkat kabupaten. Anggota FMP terdiri atas perwakilan pemerintah daerah, masyarakat sipil
dan sektor swasta. Forum ini akan memperkuat Kabupaten Sarmi dalam mempromosikan
upaya-upaya konservasi yang menunjang pembangunan ekonomi, di samping juga
memperbaiki pengelolaan dan pemantauan tata ruang dan lingkungan. Dengan demikian
FMP akan berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), deforestrasi, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai visinya, FMP telah mengembangkan Rencana Konservasi Bentang Alam
(RKBA) untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan konservasi bagi anggotanya, dan mengkaji
kebijakan, rencana dan program lingkungan. RKBA ini merupakan dokumen yang dinamis
yang dapat diperbaharui sejalan dengan ketersediaan informasi.
Rencana Konservasi Bentang Alam (RKBA) dimaksudkan untuk memberikan gambaran
menyeluruh mengenai target-target konservasi di wilayah kabupaten. Pada prinsipnya
target-target konservasi ini merupakan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) yang ada,
sebagaimana yang dijelaskan dalam Protokol NKT tahun 2008. Kawasan-kawasan tertentu
di mana NKT berada dipetakan, berdasarkan kemampuan untuk bertahan lama dari setiap
Click here to load reader