Top Banner
1 | Prospek Pancasila terhadap Masa Depan Mahasiswa Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa Disusun Oleh: Tri Ambarsari ( 22020111120012 ) Intan Septiana ( 22020111120015 ) Yunitia Aulianita ( 22020111120016 ) Purwatisari ( 22020111130023 ) Tri Purnaningsih ( 22020111130026 ) Fahmi Sya’rani ( 22020111130029 ) Intan Cahya Alfiana ( 22020111130053 ) Sholikah Dian Pertiwi ( 22020111130062 ) Kristianto Dwi N ( 22020111130078 ) Nur Alifah ( 22020111140106 ) A.11.2 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012
35

Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

Mar 14, 2019

Download

Documents

phungdan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

1 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Prospek Pancasila Terhadap

Masa Depan Mahasiswa

Disusun Oleh:

Tri Ambarsari ( 22020111120012 )

Intan Septiana ( 22020111120015 )

Yunitia Aulianita ( 22020111120016 )

Purwatisari ( 22020111130023 )

Tri Purnaningsih ( 22020111130026 )

Fahmi Sya’rani ( 22020111130029 )

Intan Cahya Alfiana ( 22020111130053 )

Sholikah Dian Pertiwi ( 22020111130062 )

Kristianto Dwi N ( 22020111130078 )

Nur Alifah ( 22020111140106 )

A.11.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2012

Page 2: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

2 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang

berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan

baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi

pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik

(Muhamad Yamin:1945). Setelah selesai disusun oleh para the founding

fathers di tahun 1945, suatu proses lanjut berupa ideologisasi terhadap

gagasan-gagasan yang terkandung dalam pancasila belum lagi sempat

dilakukan dan dituntaskan. Meski, dalam perjalanan kehidupan sebagai

satu bangsa selama tak kurang dari 63 tahun lamanya, pancasila telah

menghubungkan dan membuat pancasila bangsa ini merasa terikat satu

sama lain. Namun „ikatan‟ itu terutama adalah lebih karena faktor sejarah,

bahwa sejak awal kemerdekaan, pancasila telah dicanangkan dan

diperkenalkan sebagai dasar falsafah dan ideology bangsa. Pancasila

dalam konteks situasi sejarah itu bisa digambarkan sebagai gagasan dasar

dan sebagai konstruksi pemikiran, namun sjarah menunjukkan pula bahwa

pancasila sekaligus juga merupakan sesuatu yang agak terpisah dari

realitas kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai satu bangsa merdeka.

Hingga kini, masih selalu muncul persoalan bagaimana pancasila itu

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita, katakanlah sebagai

metode dalam membangun bangsa. Kita telah sepakat dalam suatu

pengharapan bersama bahwa ideology akan menuntun kita ke satu arah.

Akan tetapi, pada sisi lain kitapun ternyata menghadapi kesulitan untuk

menghubungkan ideology bangsa tersebut dengan berbagai problematika

sosial yang nyata.1

Page 3: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

3 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Pancasila dapat dikatakan sebagi ideologi pembangunan, berati

pembangunan ikut dalam memberikan pada pemerintah RI kewenangan

dalam mempersiapkan kebijaksanaan dalam wujud cita-cita kehidupan

bangsa melalui pembangunan nasional yang dilakukan dengan penyusunan

kaidah-kaidah atau norma-norma penting dalam penunjang pembangunan

yang sedang dilaksanakan. Pancasila bukan hanya menangani masalah-

masalah dalam percaturan politik (ideology persatuan), melainkan mampu

pula membackup kehidupan pembangunan negara secara menyeluruh.

Sebagai ideology terbuka (ideology pancasila) dalam melihat

perkembangan kemajuan dunia dewasa ini, termasuk kemajuan ilmu

pengetahuan, dan teknologi serta lajunya sarana komunikasi, membuat

dunia seolah menjadi sempit dan kecil sehingga pembangunan akhirnya

tidak terkait ada faktor-faktor yang ada di dalam negeri saja tetapi juga

sangat tergantung pada jaringan politik dunia yang sangat dipengaruhi

kekuatan-kekuatan ekonomi global , antara lain dalam menghadapi

persoalan kemiskinan, kesenjangan sosial, politik, konflik dan terorisme

sehingga kita harus mampu menghadapi segenap tantangan dan hambatan

dalam kehidupan guna dapat memelihara stabiltas nasional utuk

mempersiapakan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat bangsa melalui

pembangunan nasional yang berkesinambungan, disamping juga tetap

menjaga dan mempertahankan identitas dalam ikatan pertahanan nasional

dan timbul dengan persatuan nasional. Mampu bersaing dengan bangsa-

bangsa di dunia. Melalui ideologi terbuka dikembangkan dinamika

kehidupan masyarakat berbangsa, membuka wawasan yang lebih luas

secara kongkrit, serta dapat lebih mudah pemecahan segenap

permasalahan yang timbul dengan penyelesaian secara baik dan lebih

terbuka, dengan berdasarkan atas kesepakatan seluruh masyarakat tanpa

paksaan dari luar.

Historiografi Pancasila didedah Yudi Latif mulai proses

perumusannya pada 1 Juni 1945. Agenda itu menemukan kesatuan

pandang tentang philosophische grondslag (landasan filosofis) atau

Page 4: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

4 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

weltanschauung yang menurut ikhtisar Soekarno meliputi lima prinsip

dasar kebangsaan. Yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau

perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan

ketuhanan yang berkebudayaan. Kelima asa itulah yang kemudian

dirumuskan menjadi Pancasila yang disahkan sebagai dasar negara pada

tanggal 18 Agustus 1945.

Dalam diskursus kebangsaan, Pancasila baik sebagai filsafat dasar

maupun cita-cita bangsa merupakan konsepsi final. Berbagai fase

konseptualisasi Pancasila, mulai pembuahan, perumusan dan pengesahan,

melibatkan partisipasi berbagai unsur golongan. Sehingga Pancasila adalah

sebuah kreasi bersama dan milik bangsa bersama-sama. Karya bersama ini

menjadi dasar statis pemersatu bangsa Indonesia, sekaligus mengatasi

kepentingan kelompok-kelompok yang ada. Pancasila, seperti dikatakan

Soekarno adalah leistar atau bintang penuntun yang dinamis dan

benderang untuk mengarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya.

Pancasila adalah sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan jalan

keselamatan bangsa.

Pancasila lahir dalam situasi kulminasi kolonialisme-imperialisme.

Sebagai limpahan cita-cita kedaulatan rakyat, Pancasila memiliki jangkar

kuat dalam sejarah politik Indonesia. Bersumber dari tradisi musyawarah

masyarakat desa, semangat kesedarajatan, persaudaraan dan

permusyawaratan Islam, serta gagasan emansipasi-demokrasi Barat,

Pancasila adalah wujud penyatuan kehendak untuk membebaskan bangsa

dari represi politik dan ekonomi kolonialisme-kapitalisme (hlm 468).

Prinsip keadilan di dalam Pancasila merupakan nukleus moral dari

ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan, dan kedaulatan rakyat. Keadilan

mencakup imperasi terhadap prinsip-prinsip tersebut, sekaligus penegas

orientasi dan visi paripurna NKRI. Kemartabatan bangsa terletak pada

kemampuannya untuk mendistribusikan keadilan bagi seluruh warga

negaranya.

Page 5: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

5 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Pesimisme berbangsa perlu dilawan dengan penghayatan

menyeluruh atas nilai-nilai Pancasila. Pancasila musti bergerak dari

idealitas ke realitas. Semangat membumikan Pancasila harus melalui

teladan dari penyelenggara Negara. Nilai-nilai Pancasila harus

diaktualisasikan dalam laku adil sejak dalam merumuskan kebijakan,

menjunjung tinggi hukum, solidaritas politik nirkorupsi, serta obsesi

keadilan dan kesejahteraan bersama. 2

Page 6: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

6 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

DAFTAR PUSTAKA

1. http://Sociopolitical.wordpress.com.html. Diakses tanggal 28 Juni

2012

2. http://kalam-putih.blogspot.com/2011/08/sejarah-pancasila-masa-depan-

indonesia.html. diakses 28 Juni 2012

Page 7: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

7 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

BAB 2

ISI

2.1 Problematika Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia. Pancasila

merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara

bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila

adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule

(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.1

Seiring perkembangan jaman dan teknologi, munculah berbagai persoalan

yang menyangkut keberadaan pancasila sebagai dasar negara. Dibawah ini

merupakan problematika pancasila saat ini.

2.1.1 Krisis Kepemimpinan

Para pejabat negara yang seharusnya lebih memberikan teladan

dalam mengamalkan Pancasila, namun yang terjadi justru sebaliknya.

Pelanggaran nilai – nilai Pancasila kerap terjadi di kalangan pejabat

negara. Korupsi adalah salah satu cerminan pelanggaran nilai – nilai

Pancasila yang dilakukan para oknum pejabat. Begitu banyak kasus

korupsi yang terjadi di negeri ini, mulai dari kasus – kasus besar seperti

kasus Bank Century yang merugikan uang Negara triliunan rupiah, kasus

Gayus Tambunan yang melahap uang pajak dari rakyat, kasus Nazarudin,

kasus BLBI, kasus Nunun Nurbaeti dan begitu banyak kasus korupsi

lainnya. Padahal jika kita lihat sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial

Page 8: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

8 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

bagi seluruh rakyat Indonesia, seharusnya pejabat Negara lebih

mengedepankan kepentingan rakyat untuk kesejahteraan seluruh rakyat

Indonesia. Tapi betapa bejadnya para pejabat kita yang hanya

mementingkan kepentingan pribadi dan golongan, memperkaya diri

sendiri, tak peduli jutaan rakyat Indonesia yang masih kelaparan.

Cerminan lain hilangnya Pancasila di sendi kehidupan para pejabat kita

adalah kesewenang-wenangan dan ketidakadilan. Kasus terbaru yang

mengiris hati kita yang di alami seorang anak berusia 15 tahun di Palu

yang mencuri sandal berharga 35.000 milik seorang anggota polisi. Anak

tersebut dimejahijaukan dan dinyatakan bersalah serta diancam hukuman 5

tahun. Coba bayangkan, mencuri sandal diancam hukuman 5 tahun tapi

para koruptor yang mencuri uang rakyat miliaran rupiah hanya dijatuhi

hukuman beberapa bulan saja, dan tidak hanya itu, para koruptor masih

dapat menikmati kemewahan di dalam penjara. Keadilan di negeri ini

hanya tajam ke bawah tapi masih tumpul ke atas. Pengadilan begitu

tegasnya jika menghadapi rakyat kecil namun jika berhadapan dengan para

pejabat, orang besar, keadilan begitu mudahnya dipermainkan. Kasus

terakhir yang sangat menyedihkan adalah kasus bentrok di Bima.

Masyarakat Bima memprotes adanya tambang di daerah mereka yang

dirasa mengancam lingkungan, polisi mengerahkan anggotanya untuk

membubarkan warga, begitu beringasnya polisi membubarkan warga

dengan senjata yang berujung tewasnya 2 orang dan melukai puluhan

orang. Polisi yang seharusnya melindungi masyarakat namun yang terjadi

malah polisi seakan menganggap masyarakat musuh negeri yang harus

dilenyapkan.

2.1.2 Kekerasan dalam Masyarakat

Hilangnya nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa juga

terjadi dalam kehidupan rakyat biasa. Semakin maraknya bentrokan antar

warga, antar suku yang seringkali hanya dilatarbelakangi masalah kecil.

Page 9: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

9 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Kekerasan atas nama agama semakin marak terjadi di negeri ini,

kerukunan antar umat beragama yang terkandung dalam Pancasila sudah

tidak lagi diamalkan bangsa ini. Belum lagi moral pelajar negeri ini yang

seringkali tawuran. Aspirasi mahasiswa dalam demo juga sering

diwujudkan dengan tindakan kekerasan, seperti membakar ban di tengah

jalan, memblokade jalan, menghadang bahkan membakar kendaraan yang

lewat. Seakan sudah hilang citra masyarakat Indonesia yang terkenal

ramah tamah.

2.1.3 Ideologi Baru

Pancasila. Berulangkali dengan berbagai cara dan tujuan, Pancasila

ingin dirobohkan, ingin diganti. Dua kekuatan atau ideologi yang

menorehkan sejarah tentang penggantian Pancasila ini adalah komunis dan

Islam. Pada Tahun 1965 terlepas dari polemic G30S PKI yang masih

menyimpan misteri, PKI adalah salah satu lembaga yang menamakan diri

sebagai partai yang ingin mengganti dasar Negara yaitu pancasila dengan

dasar Negara komunis. Cita-cita komunis ini untungnya kandas sebelum

berkembang, PKI juga sudah dihapuskan dari Indonesia dan dinyatakan

sebagai organisasi terlarang. Selain itu, Sejak dulu sampai sekarang,

golongan Islam Fundamentalis masih ingin mengganti dasar Negara itu

dengan syariat Islam. Namun sampai sejauh ini, Negara Kesatuan

Republik Indonesia masih tetap bertahan, walau kita tidak tahu sampai

kapan itu akan bertahan.1

2.1.4 Titik Jenuh Proses Sosialisasi ( Pendidikan Pancasila)

Titik jenuh dalam proses sosialisasi di sini maksudnya adalah

kejenuhan atau kebosanan yang mulai dirasakan oleh masyarakat

khususnya para pelajar dan mahasiswa terhadap system sosialisasi

Page 10: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

10 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

pancasila ( pendidikan pancasila ) yang dianggap monoton, dan begitu-

begitu saja.

Pendidikan Pancasila seharusnya diyakini dapat menjadi sarana

penanaman nilai-nilai hidup bersama dalam keberagaman. Namun dengan

tereduksinya pendidikan Pancasila, telah membawa dampak buruk

terhadap pemahaman guru dan siswa tentang bagaimana hidup dalam

masyarakat multikulural. Terpinggirnya pendidikan Pancasila tak bisa

dilepaskan dari persoalan guru. kemampuan guru pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan secara umum masih sangat terbatas. Hal itu ditandai

dengan penguasaan pengetahuan umum, pengetahuan tentang subjek yang

diajarkan, dan keterampilan mengajar yang rendah, membuat manuver

guru di dalam kelas menjadi semakin terbatas. Selain itu, pemerintah dan

birokrasi pendidikan terlalu banyak melakukan tindakan yang cenderung

merampas hak guru. Otoritas atau hak yang sempit itulah, yang akhirnya

memaksa para guru mengikuti secara kaku kurikulum resmi yang begitu

padat. Itulah sebabnya Pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan

sangat miskin kreativitas dan inovasi, serta dijejali dengan materi hapalan.2

Metode pembelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan saat ini juga

terlalu konvensional, yaitu masih menggunakan metode ceramah,

menyalin dan mencatat, serta mengerjakan soal-soal yang sangat banyak

yang bisanya ada di lembar kerja siswa (LKS). Bahkan di banyak sekolah,

para pengajar pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bukanlah guru

yang dididik langsung tentang nilai-nilai pancasila, tapi guru yang ahli

dibidang lain. Misalnya, di sebuah sekolah yang kekurangan guru, seorang

guru yang keahliannya di bidang Bahasa Indonesia dipaksa untuk

mengajarkan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Padahal guru

yang dibutuhkan dalam pendidikan pancasila ini adalah guru-guru yang

memiliki pengetahuan luas serta pemikiran yang tidak terbatas, guru-guru

seperti itulah yang nantinya mampu memberikan pembelajaran pancasila

yang kreatif dan mengasah daya kritis para pelajar.2

Page 11: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

11 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Selain masalah pembelajaran pancasila yang monoton, hanya

sekedar hafalan, dan juga guru-gurunya yang bisa dikatakan masih

menggunakan metode konvensional, pendidikan pancasila saat ini mulai

terpinggirkan. Bahkan, saat ini Pendidikan kewarganegaraan sangat rentan

dimanipulasi oleh kekuatan penguasa untuk melanggengkan

kekuasaannya.3 Kerawanan itu terlihat dengan jelas dari perubahan

kebijakan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dari waktu ke

waktu yang lebih merefleksikan kemauan dan kepentingan pihak berkuasa.

Misalnya, dengan terkonsolidasinya kekuatan Orde Baru, kepentingan dan

tafsir kekuasaan atas Pancasila mempengaruhi pendidikan

kewarganegaraan yang kemudian mengubahnya dengan nama Pendidikan

Moral Pancasila (PMP). Mata pelajaran tersebut baru ditinjau kembali

setelah berlangsung hampir 20 tahun lamanya. Perubahan itu terjadi dalam

kurikulum 1994 dengan mengintegrasikan pendidikan Pancasila dan

pendidikan kewarganegaraan di bawah mata pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).4 Setelah Orde Baru, pendidikan

Pancasila mulai kehilangan gaungnya. Bahkan, pada 2004, kata Pancasila

dihilangkan dari mata pelajaran tersebut sehingga menjadi Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn). Padahal apabila ditinjau kembali, Perubahan itu

tidak mengubah signifikan karakter pendidikan Pancasila dan

kewarganegaraan yang bias akan kekuasaan, bahkan hal ini menonjolkan

tafsir rezim yang berkuasa, tidak menarik, dan formalistik.3

Apabila kita membahas lagi tentang hubungan pemerintah dengan

pendidikan pancasila. Poin tentang hal ini adalah pada masa pemerintahan

orde baru, bahkan para ahli pun menyebutkan tentang hal tersebut.

Purwadi menyebutkan bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

acapkali digunakan oleh penguasa sebagai alat indoktrinasi politik.

Pendapat yang hampir sama juga dilontarkan oleh Muchson, AR yang

menuturkan bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan telah

berfungsi sebagai alat penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya.

Kritikan yang tidak kalah pedas juga dilontarkan oleh Listiyono Santoso

Page 12: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

12 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

yang mengemukakan bahwa Pendidikan Pancasila yang berjalan selama

ini terlalu idealis, utopis, indoktrinatif, statis, monoton, penuh

pengulangan, dan sarat dengan kepentingan penguasa. Lebih lanjut

menurutnya, Pendidikan Pancasila hanya menghasilkan orang-orang yang

pintar menghafal, namun tidak mengimplementasikan.4

Rekayasa yang dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru terhadap

(Pendidikan) Pancasila melahirkan dampak yang tidak terbayangkan.

Selain gagal memaksa rakyat Indonesia melupakan Soekarno,

pemerintahan Soeharto melahirkan trauma kolektif atas politisasi

Pancasila. “Kapok massal” tersebut melahirkan gugatan depolitisasi.

Pancasila dipersoalkan secara formal kendatipun secara substantif

merupakan konstruksi ideal filosofis sebagai ideologi Negara.5

Trauma kolektif atas politisasi (Pendidikan) Pancasila ini berlanjut

hingga era reformasi. Banyak pihak termasuk pemerintah setelah rezim

Orde Baru takut dan alergi dengan (Pendidikan) Pancasila. Akibatnya,

alih-alih merekonstruksinya, Pendidikan Pancasila justru ditendang dari

Sistem Pendidikan Nasional. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), Pendidikan

Pancasila tidak lagi menjadi mata pelajaran/kuliah tersendiri. Pendidikan

Pancasila terintegrasi dalam mata pelajaran/kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan. Pendidikan Pancasila hanya mendapatkan porsi yang

sedikit. Materi Pendidikan Kewarganegaraan dalam praktiknya pun lebih

banyak menekankan hal-hal yang menyangkut kewarganegaraan

dibanding pengajaran dan pengimplementasian nilai-nilai Pancasila itu

sendiri. Akibatnya, Pancasila yang sarat dengan nilai-nilai adiluhung tidak

banyak tersentuh oleh Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan

Kewarganegaraan lebih banyak berbicara tentang hakikat negara dan

bentuk-bentuk kenegaraan, sistem hukum dan peradilan nasional, hak asasi

manusia (HAM), pemberantasan korupsi, serta kedudukan warga negara.6

Penghapusan Pendidikan Pancasila dari Sistem Pendidikan

Nasional menimbulkan pertanyaan sekaligus kecurigaan oleh banyak

Page 13: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

13 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

kalangan. Penghilangan kata Pancasila merupakan tanda semakin

terpinggirkannya pendidikan Pancasila di bangku sekolah ataupun

perguruan tinggi. Apabila dinilai lebih lanjut lagi, saat ini jarang ditemui

para pelajar ataupun mahasiswa tidak hapal, apalagi memahami pengertian

yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai ideologi dan dasar

negara harusnya tidak layak dikurangi atau bahkan dihilangkan walaupun

itu hanya sebatas nama sebuah mata ajar.6

Dalam hal kurikulum saja, pendidikan pancasila di sekolah baik

dari SD sampai SMA masih sangat kurang. Di tingkat SD misalnya, materi

Pancasila dalam pendidikan kewarganeraan diajarkan di kelas 2 dan 6

dengan porsi kecil. Di SMP diajarkan di kelas VIII, sedangkan di SMA di

kelas XII. Materi pendidikan kewarganegaraan yang disajikan di sekolah

juga dinilai memberatkan. Di jenjang SD saja para siswanya sudah

dikenalkan soal ketatanegaraan. Padahal, semestinya di jenjang inilah

pendidikan Pancasila sangat pas diterapkan, hal ini bertujuan untuk

membangun karakter anak bangsa sejak dini. Tidak hanya itu saja, bahkan

di jenjang SMP dan SMA materi yang ada dalam pendidikan

kewarganegaraan seakan-akan hendak menjadikan siswa SMP dan SMA

sebagai ahli tata negara. Padahal, Semestinya di jenjang ini, siswa

diajarkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, aktif, dan

kritis dalam menyikapi situasi sosial dan kewarganegaraan, sehingga nilai-

nila yang terkandung dalam pancasila bisa benar-benar meresap dalam hati

mereka untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.7

Menurut Mudjia Rahardjo (2011), dihapuskannya Pendidikan

Pancasila dari Sistem Pendidikan Nasional berimplikasi pada merosotnya

karakter bangsa sehingga menimbulkan anomali dan anarkhisme. Lebih

lanjut menurutnya, dihapuskannya pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan menjadi hanya Pendidikan Kewarganegaraan di semua

jenjang pendidikan membawa konsekuensi ditinggalkannya nilai-nilai

luhur yang selama ini melekat pada bangsa ini seperti toleransi beragama,

gotong royong, dan musyawarah. Padahal, nilai-nilai itu sangat dibutuhkan

Page 14: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

14 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

sebagai fondasi bangsa. Akibat kebijakan tersebut, kini para pendidik

mengeluh karena sulitnya menanamkan nilai-nilai tersebut dan dianggap

sesuatu yang basi. Penanaman nilai-nilai ternyata tidak dapat diperoleh

dari pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Sebab, ternyata

pelajaran/mata kuliah tersebut lebih banyak hafalan dan sekadar

menambah pengetahuan.3

Page 15: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

15 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

DAFTAR PUSTAKA

1. Lamtarida Simbolon. “Rapuhnya Pancasila.”.

http://lumensophie.blogspot.com/2011/07/rapuhnya-pancasila.html.

diakses 25 Juni 2012.

2. http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/01/08493576/Pendidikan.Pancasi

la.Jangan.Cuma.Hapalan. diakses 25 juni 2012

3. Rahardjo, Mudjia. 2011. “Runtuhnya Karakter Bangsa dan Urgensi

Pendidikan Pancasila”, (http://mudjiarahardjo.com/artikel/337-runtuhnya-

karakter-ba ngsa-dan- urgensi-pendidikan-pancasila.html). diakses 26 Juni

2012.

4. Muchson, AR. 2003. “Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Baru”.

Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Paradigma Baru

Kewarganegaraan Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Universitas

Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 22 Maret 2003

5. http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/31/1624598/Hapus.Rekayasa.La

hirnya.Pancasila.Dalam.Kurikulum. diakses 27 Juni 2012.

6. http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/24/16163341/Kembalikan.Pendi

dikan.Pancasila. diakses 25 Juni 2012.

7. http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/31/1916552/Pengabaian.Pendidi

kan.Pancasila.Berdampak.Buruk. diakses 27 Juni 2012

Page 16: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

16 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

2.2 Solusi Masa Depan Pancasila

2.2.1 Resosialisasi Pancasila

Resosialisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pemasyarakatan kembali. Dalam hal ini, berarti pengenalan kembali nilai-

nilai Pancasila kepada masyarakat luas.1

Pancasila diambil dari Bahasa Sansekerta, yaitu Panca yang berarti

lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Jadi, Pancasila dapat diartikan

sebagai lima rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara

bagi seluruh rakyat Indonesia. Ada pun 5 sila yang terdapat dalam

Pancasila adalah:

1. Ketuhanan yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Langkah-langkah dalam pemasyarakatan Pancasila adalah:

1. Selektif terhadap pengaruh dari globalisasi dalam segala bidang yang

masuk ke Indonesia.

2. Menumbuhkan semangat nasionalisme pada bangsa Indonesia. Contohnya

adalah dengan menghargai, mendukung dan membeli produk-produk lokal

yang diproduksi sendiri oleh bangsa Indonesia.

3. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada diri bangsa

Indonesia.

4. Memahami dan menerapkan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi

yang merupakan filter bagi masuknya budaya luar ke Indonesia.

5. Menerapkan dan menegakkan hukum secara tegas dan seadil-adilnya.

6. Menerapkan pasal 32 UUD 1945 yang berbunyi:

Page 17: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

17 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah

peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam

memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai

kekayaan budaya nasional.

7. Memperteguh agama dan ajarannya sebagai sumber moral dan pedoman

hidup manusia.

8. Kerja sama pemerintah dengan para tokoh agama, para pendidik, badan

sensor, produsen, media cetak dan elektronik yang memberikan contoh

terhadap pemahaman nilai–nilai Pancasila serta adanya dukungan

masyarakat sendiri.

9. Dalam bidang pendidikan, para pendidik memberikan pelajaran

pendidikan Pancasila / pendidikan kewarganegaraan, tidak hanya dalam

segi kognitifnya melainkan juga menerapkan dalam kegiatan yang

mengarah kepada afektif peserta didik.5

2.2.2 Low Enforcement

Dalam kehidupan sosial, terdapat norma-norma yang mengatur

kehidupan manusia. Norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati dan

memberi pedoman tingkah laku bagi masyarakat dalam mewujudkan

sesuatu yang dianggap baik, benar, dan diinginkan.

Norma dapat berwujud perintah dan larangan. Perintah merupakan

kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu yang dipandang baik.

Sedangkan larangan adalah kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat

atau menjauhi sesuatu yang akibatnya dipandang tidak baik. 2

Page 18: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

18 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Norma-norma yang berlaku di masyarakat Indonesia:

1. Norma Agama

Norma agama adalah petunjuk hidup yang berasala dari Tuhan yang Maha

Esa dan berisi perintah, larangan, atau anjuran-anjuran. Norma agama

mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan

manusia. Sanksi bagi pelanggar norma agama tidak langsung menerima

sanksi-nya di dunia, tapi di akhirat.

Contoh :

- Membayar zakat tepat pada waktunya bagi penganut agama islam

- Menjalani Perintah Tuhan Yang Maha Esa

- Menjauhi apa-apa yang dilarang oleh agama

2. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari hati nurani manusia

tentang baik buruknya suatu perbuatan. Sanksi jika melanggar norma ini

adalah perasaan bersalah, cemas, malu dan perasaan kesal dalam hati.

3. Norma Kesopanan

Norma kesopanan merupakan sebuah norma yang bertujuan untuk

mencapai keharmonisan hidup bersama (pleasant living together). Norma

ini timbul karena pergaulan yang ada di masyarakat dan diikuti serta

ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia yang satu

dengan yang lainnya. Sanksi pelanggaran norma ini adalah dikucilkan oleh

masyarakat.

Contoh-contoh norma kesopanan ialah:

a. Menghormati orang yang lebih tua.

b. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.

c. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.

Page 19: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

19 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

d. Tidak meludah di sembarang tempat.

e. Tidak menyela pembicaraan.

4. Norma Hukum

Norma ini bertujuan untuk mencapai kedamaian hidup bersama (peaceful

living together). Norma hukum merupakan aturan-aturan yang bersumber

atau dibuat oleh lembaha negara yang berwenang. Norma ini bersifat

mengikat dan memaksa. Negara memiliki kekuasaan untuk memaksakan

aturan-aturan hukum agar dipatuhi dan bagi siapa saja yang bertindak

melawan hukum dapat diancam dan dijatuhi hukuman tertentu. Sanksi dari

norma hukum bersifat tegas dan nyata.3

Pada dasarnya, hukum di Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Law in book

Adalah hukum yang sengaja dibuat oleh badan permusyawaratan dan

badan perwakilan yang berwenang. Bentuk hukum tertulis bisa berupa:

a) Peraturan perundang-undangan

b) Peraturan kebijakan

c) Hukum adat yang dituliskan

2. Law in society

Merupakan hukum yang bersumber dari kebiasaan-kebiasaan yang

dijadikan sebagai sumber hukum (konvensi) yang berlaku dalam suatu

masyarakat serta diterima oleh rakyat sebagai hukum yang berlaku.

Sedangkan bentuk tidak tertulis dapat berupa:

a) Simbol

b) Lambang

c) Gerakan yang masih bisa ditangkap dengan panca indera

d) Tradisi 4

Page 20: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

20 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Hukum tidak tertulis dalam bentuk simbol biasanya mudah

ditemukan pada masyarakat adat. Misalnya tanda sasi yang dibuat dengan

janur kuning yang melambangkan larangan atau pembolehan untuk

memanfaatkan sumber daya alam tertentu.

Menegakkan kembali Pancasila seharusnya dengan cara yang

sesuai dengan Pancasila. Banyak orang ingin menuju perdamaian melalui

perang, padahal mencari damai harus melalui jalan damai. Untuk

perdamaian kita harus siap untuk berdamai. Begitu pula untuk membela

dan menegakkan Pancasila haruslah dengan sila-silanya sendiri.

Membela Pancasila dengan jalan menegakkan hukum harus

didasari dari hati dan perasaan takut kepada Tuhan. Menegakkan hukum

harus dengan berlaku jujur dalam praktek demokrasi, adil dalam

perwakilan berdasarkan jumlah suara (jiwa), memberi kesempatan berbeda

pendapat, dan peluang untuk penggantian kepemimpinan secara berkala,

menentukan alokasi sumber daya (anggaran) oleh wakil-wakil yang

bertanggung jawab dan tidak didikte dari atas atau oleh pikiran prgamatis

sesaat, dan dengan pertanggungan jawab yang pantas kepada yang

memilih.

Menegakkan kembali Pancasila harus dengan menjauhi

kolonialisme internal, berdiri di atas keadilan dalam mengelola sumber

daya alam, di atas hukum yang melindungi.

Page 21: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

21 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

DAFTAR PUSTAKA

1. Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

2. Abdulkarim, Aim. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga

Negara yang Demokratis. Jakarta: Grafindo.

3. Nurdiaman, Aa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan

Berbangsa dan Bernegara. Bandung: Pribumi Mekar.

4. Tim Guru Indonesia. 2011. Target Nilai Rapor 10: Kupas Habis Semua

Pelajaran SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Wahyu Media.

5. Jacob, T. Tahun-Tahun yang Sulit: Mari Mencintai Indonesia. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Page 22: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

22 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Dengan pembuatan buku ini, dapat disimpulkan:

a. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan

bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

b. Resosialisasi Pancasila dapat menumbuhkan dan mengenalkan kembali

nilai-nilai pancasila kepada rakyat Indonesia

c. Untuk mengatasi problematika pancasila warga Indonesia harus lebih

mengenal dan mengamalkan pancasila.

4.2 Saran

Saran-saran ditujukan bagimahasiswa dan seluruh rakyat Indonesia:

a. Lebih menumbuhkan semangat nasionalisme.

b. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila.

c. Memahami dan menerapkan bahwa pancasila sebagai ideologi yang

merupakan filter bagi masuknya budaya asing.

Page 23: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

23 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

DAFTAR PUSTAKA

1. Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

2. Abdulkarim, Aim. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga

Negara yang Demokratis. Jakarta: Grafindo.

3. Nurdiaman, Aa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa

dan Bernegara. Bandung: Pribumi Mekar.

4. Tim Guru Indonesia. 2011. Target Nilai Rapor 10: Kupas Habis Semua

Pelajaran SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Wahyu Media.

5. Jacob, T. Tahun-Tahun yang Sulit: Mari Mencintai Indonesia. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

6. Muchson, AR. 2003. “Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Baru”.

Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Paradigma Baru

Kewarganegaraan Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas

Maret (UNS) Surakarta pada 22 Maret 2003

7. http://Sociopolitical.wordpress.com, diakses tanggal 24 Juni 2012.

8. Lamtarida Simbolon. “Rapuhnya Pancasila.”.

http://lumensophie.blogspot.com/2011/07/rapuhnya-pancasila.html. diakses 25

Juni 2012.

9. http://edukasi.kompas.com/read/2012/06/01/08493576/Pendidikan.Pancasila.J

angan.Cuma.Hapalan. diakses 25 juni 2012

10. Rahardjo, Mudjia. 2011. “Runtuhnya Karakter Bangsa dan Urgensi

Pendidikan Pancasila”, (http://mudjiarahardjo.com/artikel/337-runtuhnya-

karakter-ba ngsa-dan- urgensi-pendidikan-pancasila.html). diakses 26 Juni

2012.

11. http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/31/1624598/Hapus.Rekayasa.Lahirn

ya.Pancasila.Dalam.Kurikulum.html. Diakses 27 Juni 2012.

12. http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/24/16163341/Kembalikan.Pendidika

n.Pancasila. diakses 25 Juni 2012.

Page 24: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

24 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

13. http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/31/1916552/Pengabaian.Pendidikan.

Pancasila.Berdampak.Buruk. diakses 27 Juni 2012

14. http://kalam-putih.blogspot.com/2011/08/sejarah-pancasila-masa-depan-

indonesia.html. Diakses 28 Juni 2012.

Page 25: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

25 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

BIOGRAFI PENULIS

Page 26: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

26 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Tri Ambarsari

Tri Ambarsari atau yang lebih sering

disapa Tri merupakan mahasiswa Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Tri

lahir di Surabaya dengan diiringi perasaan

senang kedua orangtuanya pada 6

November 1993. Kemudian pada

pertengahan 1995, Tri bersama keluarga

pindah ke Bali karena tuntutan pekerjaan

ayahnya.

Sejak SMA, aktif pada kegiatan organisasi

seperti OSIS dan PMR. Sekarang Tri juga aktif pada organisasi HIMKA yaitu

pada Departemen Sosial Politik dan FOSIMMIK di Departemen Hubungan dan

Jaringan. Penyuka hujan ini memiliki motto “Be strong kid! Dunia tidak selalu

berada di pihakmu!”

Page 27: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

27 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Intan Septiana

Nama lengkapnya adalah Intan Septiana.

Teman dan keluarga biasa memanggilnya

Intan. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini,

lahir di Semarang tanggal 23 September

1993. Gadis yang memiliki tinggi 157 cm

ini tinggal di Jl Pawiyatan Luhur No. 20

Semarang. Intan aktif di beberapa

organisasi. Antara lain sebagai staff

departemen Kaderisasi Fosimmik serta

eksekutif muda departemen PSDM

HIMKA. Meskipun ia aktif di organisasi tetapi ia berusaha untuk selalu

mengutamakan kegiatan akademiknya. Meskipun ia tau IPK bukanlah segalanya,

tetapi softskill yang paling dibutuhkan saat ini.

Mahasiswa semester 2 ini percaya bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan

apabila telah diluruskan niat karena Allah SWT maka semuanya tidak akan ada

yang sia-sia. Cepat atau lambat pasti akan ada timbal balik dari semuayang telah

kita usahakan. Gadis ini penuh dengan impian, dia tidak pernah meremehkan

impian setinggi apapun. Karena ia percaya dan yakin Allah Maha Mendengar. So

Dream it Do It!!

Page 28: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

28 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Yunitia Aulianita

Namanya adalah Yunitia Aulianita. Dia Lahir

dengan diiringi kebahagiaan orang tuanya di

Untoro, 19 tahun yang lalu pada tanggal 29

Juni. Mahasiswi semester 2 ini dulunya adalah

salah satu siswi dari SMA Negeri 3 Kota Metro

dan SMP Negeri 2 Metro.

Gadis asal Lampung ini sangat Berbakat dalam

bidang seni, khususnya dalam hal Menari. Dia

aktif berorganisasi sejak SMP. Dan sekarang di

Program Studi Ilmu Keperawatan UNDIP dia mengikuti dua organisasi yaitu di

HIMKA sebagai Ekskutif Muda Departemen PSDM dan di KSIK sebagai Staff

Departemen HRD.

Mahasisiwi yang biasa dipanggil Tia ini memiliki Motto „Hidup itu antara cita-

cita, usaha dan doa. Dia Tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Metro-

Gotong Royong Nomor 74 Pujoasri 1 Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung

Tengah, Lampung. Namun sejak kuliah di Universitas Diponegoro Tia menikmati

kehidupan ala anak kos di Jalan Banjarsari Nomor 3 Tembalang Semarang.

Yunitia bisa dihubungi lewat E-mail [email protected] atau Via

telepon di nomor 085768254657.

Page 29: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

29 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Purwatisari

Purwatisari (lahir di Kebumen, 15 Oktober

1992; umur 19 tahun) adalah seorang

mahasiswi di salah satu universitas di kota

Semarang. Aya adalah panggilan akrab saya.

Aya lahir dari pasangan berdarah Jawa,

Dulah Karimun dan Sopiyatun. Aya tinggal

di Desa Jogopaten RT 02, RW 05, Kec.

Buluspesantren, Kab. Kebumen. Aya kuliah

di Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Diponegoro.

Hobbi Aya adalah reading science books, writting, listening to music, swimming,

playing a piano, dan traveling. Aya sekarang aktif sebagai ADK di Fosimmik

yaitu sebagai bagian dari Departemen Annisa dan di KSIK sebagai salah satu

anggota dari Departemen Riset. Selain itu juga sebagai staff pengabdian sosial di

Social Volunteer. Aya juga ada amanah tambahan sebagai pementor. Di Semarang

Aya tinggal di Perumahan Graha Sapta Asri Tembalang Selatan VI no 26. Motto

Man Jadda Wa Jada. Cita-cita Aya adalah menjadi Nurspreneur dan dosen di

sebuah perguruan tinggi negeri. Amiin..

Page 30: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

30 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Tri Purnaningsih

Anak ketiga dari tiga bersaudara, namaku

Tri purnaningsih. Berasal dari sebuah

keluarga kecil di pesisir kota Pati. Tepatnya

di Desa Kalimulyo RT.07/RW.01 kecamatan

Jakenan, Kab.Pati. Tepat tanggal 27

Agustus 1992 saya dilahirkan. Dari kecil

saya memang termasuk anak yang aktif dan

tomboy. Renang, ngeband, dan basket

menjadi hobiku. Saya menempuh

pendidikan pertama di TK pertiwi desa

Kalimulyo tahun 1997. Kemudian menempuh pendidikan formal di SD Kalimulyo

02 tahun 1998, SMP N 1 Jakenan tahun 2004, SMA N 1 Jakenan tahun 2007.

Saya lulus SMA tahun 2010, kemudian melanjutkan kuliah di Sastra Indonesia

Universitas Diponegoro tahun 2010, sampai kemudian memutuskan untuk pindah

ke Program studi ilmu kepeawatan Universitas diponegoro pada tahun 2011. Saya

termasuk siswa yang aktif berorganisasi sewaktu sekolah. Waktu duduk di bangku

kelas 2 SMP, saya menjabat sebagai sekretaris umum OSIS SMP N 1 Jakenan.

Saat kelas 2 SMA, saya menjadi wakil ketua OSIS SMA N 1 Jakenan. Kemudian

saat kelas 3 SMA, saya menjabat sebagai ketua MPK. Kini saya diamanahi di

departemen nerspreneur KSIK di program studi ilmu keperawatan Universitas

Diponegoro. Besar harapan saya, saya bisa mengejar impian saya disini. Fight to

be the Best…

Page 31: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

31 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Fahmi Sya’rani

Nama saya Fahmi Sya‟rani. Saya lahir pada

tanggal 15 Mei 1992. Saya berasal dari Bandar

Lampung, lebih tepatnya di Jl. Kapten Abdul

Haq Gg. Pi‟ah Nomor 369, Rajabasa,

Bandarlampung, Lampung. Tahun 2011 saya

berhasil meneruskan pendidikan di Universitas

Diponegoro. Jurusan yang saya ambil adalah

Ilmu Keperawatan. Untuk di Semarang saya

bertempat tinggal di Jalan Banjarsari Gang

Iweni Sari nomor 29, Semarang .

Motto hidup yang menjadi penyemangat dalam beraktivitas adalah “Pengalaman

adalah guru yang paling berharga”. Selama masa perkuliahan saya mengikuti

beberapa organisasi diantaranya HIMKA (Himpunan Mahasiswa Ilmu

Keperawatan), FOSIMMIK (Forum Silahturahmi Mahasiswa Muslim Ilmu

Keperawatan) , NC ( Nursing Choir ), SV ( Social Volunteer ).

Page 32: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

32 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Intan Cahya Alfiana

Nama lengkap yang asli diberikan oleh orang tua saya

adalah Intan Cahya Alfiana. Saya biasa dipanggil Intan

sejak kecil. Saya lahir di sebuah desa kecil yang dikelilingi

hutan di sebuah kabupaten yang kaya akan minyak bumi,

tepatnya di desa Clebung Kecamatan Bubulan Kabupaten

Bojonegoro di provinsi Jawa Timur. Saya pertama kali ada

di dunia ini pada tanggal 29 Juni 1993.

Riwayat pendidikan Saya di mulai di TK

DHARMAWIYATA lalu, saya menjalani pendidikan dasar

di SDN CLEBUNG 2 bersama 20 teman yang saya sayangi

sampai detik ini. Saat berumur 12 tahun dan lulus dari

sekolah dasar saya mulai merantau ke kota kabupaten dan

bersekolah di SMP NEGERI 5 BOJONEGORO. Jadi, Saya

sudah mulai ngekos sejak umur 12 tahun karena Desa saya ini berjarak 32

kilometer dari kota kabupaten, Bojonegoro. Setelah menempuh Ujian Nasional

tingkat SMP pada bulan Mei 2008, Alhamdulillah saya lulus dengan peringkat

terbaik di SMPN 5 BOJONEGORO. Dan setelah itu saya menjalani masa putih

abu-abu yang tak terlupakan di SMA NEGERI 1 BOJONEGORO. Dan detik ini,

setelah menjalani perjuangan yang lumayan panjang Saya bisa menjadi salah satu

bagian dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro.

Sekarang di Universitas Diponegoro ini Saya mengikuti beberapa organisasi

diantaranya adalah di HIMKA sebagai Ekskutif Muda Departemen Kesejahteraan

Mahasiswa dan di FOSIMMIK sebagai staf Departemen Kewirausahaan Muslim.

Saya juga salah satu anggota dari Social Volunteer. Motto hidup saya adalah

sukses adalah kombinasi antara usaha ekstra, doa, dan sabar yang berlebih.

Page 33: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

33 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Sholikah Dian Pertiwi

Nama Lengkapnya adalah Sholikah Dian Pertiwi,

dia biasa dipanggil sholikah atau terkadang

temannya hanya memanggil dia Sol. Gadisa manis

ini berulang tahun 10 September dan sebentar lagi

akan menginjak usia 19 tahun. Dia berasal dari kota

kecil di Jawa Tengah yaitu Sukoharjo.

Dia mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri

Jetis 1. Pada tahun 2005 dia bersekolah di SMP negeri 1 Sukoharjo, dan masa

putih abu-abunya dihabiskan di SMA Negeri 1 sukoharjo. Detik ini dia tercatat

sebagai Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.

Mahasiswi yang satu ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Jalan Veteran

Barat Nomor 98 Sukoharjo. Dan semenjak kuliah di Universitas Diponegoro dia

menikmati kehidupan ala anak kos di Jalan Banjarsari Gang Tirtasari nomor 9.

Motto Hidupnya adalah „ Kehidupan tak kan memberikan sesuatupun tanpa

adanya perjuangan.‟

Kristianto Dwi Nugroho

Page 34: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

34 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Hai teman-teman. Saya Kristianto Dwi

Nugroho, sering dipanggil Kris. Saya asal

Sugiha, tengaran kabupaten Semarang, Tapi

seringnya saya kalau ditanya orang sih dari

Salatiga. Saya lahir di Kabupaten Semarang

26 mei 1992. Pendidikan yang sedang saya

jalani adalah pendidikan S1 Keperawatan di

Universitas diponegoro. Kalau hobi, saya

memiliki hobi berenang, bermain musik dan

sepeda.

Nur Alifah

Page 35: Prospek Pancasila Terhadap Masa Depan Mahasiswa filePROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN ... P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a

35 | P r o s p e k P a n c a s i l a t e r h a d a p M a s a D e p a n M a h a s i s w a

Nama saya Nur Alifah. Biasanya dipanggil

teman-teman saya Alifah. Saya seorang

anak pertama dari tiga bersaudara. Saya

mempunyai dua orang adik, yang pertama

kelas 9 SMP,dan yang kedua perempuan

berusia 1,5tahun. Saya sendiri dilahirkan

oleh keluarga yang sangat harmonis, kedua

orang tua saya sangat mencintai satu sama

lain. Saya dilahirkan di Pati, 20 Desember

1992.

Sebagai seorang anak pertama saya sangat

dituntut untuk dapat mandiri serta membimbing kedua adik-adik saya. Saya

memulai pendidikan saya di sebuah TK, TK Rahayu di Desa Growong. Kemudian

saya melanjutkan di SDN 1 Bringin di Desa Bringin, SMP dan SMA saya

menuntut ilmu masing-masing di SMPN 1 Jakenan dan SMAN 1

Jakenan.Selamasayabersekolahsampai SMA sayahabiskan di kota kelahiran saya,

Pati. Baru menjelang pendidikan tinggi ini saya berada jauh dari orangtua untuk

menuntut ilmu di kota Semarang. Dan sekarang saya tercatat sebagai mahasiswa

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP. Berbicara

mengenai hobi, dari dulu sampai sekarang sangat suka dengan membaca, dan

seperti anak sekarang jalan-jalan. Membaca segala yang dapat memberikan

pengalaman serta pembelajaran tentang hidup. Dan sering jalan-jalan ketempat

baru yang memberikan inspirasi serta kesegaran bagi jiwa dan raga saya.