Prospek Keekonomian Fly Ash-Bottom Ash (FABA) bagi UKM (Studi Kasus) Puslitbang tekMIRA Bandung, 19 April 2021
Prospek Keekonomian Fly Ash-Bottom Ash (FABA) bagi UKM
(Studi Kasus)
Puslitbang tekMIRABandung, 19 April 2021
2
Diversifikasi Pemanfaatan FABAPaling banyak digunakan di industri semen, kemudian di infrastruktur
√
√
Sumber : Yao dkk. (2015)
Sumber : JCoal (2012)
Industri semen 67,8%
Infrastruktur 13,6%
Arsitektur 4,4%
Agrikultur, Kehutanan 0,6%
Lain‐lain 13,6%
Jepang
Latar belakang
• Pemanfaatan batubara di Indonesia sebagai sumber energi/listrik masih besar• Dampak penggunaan batubara sebagai bahan bakar untuk sumber energi,
adalah sisa bahan bakar yang berupa abu terbang (fly ash/FA) dan abu bawah (bottom ash/BA)
• Contoh: PLTU dengan daya terpasang 2 x 7 MW dengan kadar abu batubararata-rata 5%, abu batubara yang dihasilkan sekitar 2.400 ton/tahun atau sekitar 6,8 ton/hari.
• Diperlukan lokasi pembuangan yang luas, jauh dari pemukiman penduduk, juga memerlukan biaya perawatan dan penanganan yang sangat besar, sedangkan jumlah abu sisa pembakaran batubara terus meningkat. Akibatnya, memiliki dampak negatif terhadap lingkungan
• Partikel abu terbang berbentuk seperti bolamemberikan kemungkinan adukan bergerak lebihbebas.
• Ukuran sangat halus memberi kemudahan untukmengisi ruang-ruang/celah yang kosong sehinggaadukan mempunyai kualitas yang lebih baik.
• Mempunyai daya tahan yang besar. • Mengurangi permeabilitas.• Mengurangi panas saat hidrasi. • Mengurangi penggunaan semen (PC)• Mengurangi penyusutan. • Mengurangi serangan sulfat
Sifat unggul FABA untuk bahan bangunan
• Abu terbang (fly ash/FA) adalah abuyang mempunyai ukuran sangat halusdan ditampung dalam filter bag.
• Abu dasar (bottom ash/BA) adalah abuyang biasanya berukuran agak kasardan turun ke dasar boiler.
Komposisi Kimia FABA PLTU 1 dan 2Berdasarkan komposisi kimia, FABA tersebut dapat masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagaibahan baku pembuatan bata merah, paving block dan batako
ASTM C-618
Pembuatan Batu Bata Merah (PLTU 1 dan 2)(abu terbang + tanah liat/lempung)
Mutu bata merah
Kuat tekan,
kg/cm2 N/mm2
Tingkat 1 >100 >10Tingkat 2 100-80 10-8Tingkat 3 80-60 8-6
KLASIFIKASI BATA MERAH (SNI 15-2094-2000)
BATA MERAH dari FABA PLTU 1 & PLTU 2
Hasil Percobaan PLTU 1 dan PLTU 2Perbedaan FABA menghasilkan kualitas paving blok yang berbeda
Mutu Paving Block SNI 03-0691-1996
Prospek Keekonomian Usaha Batu Bata Dapat menghemat penggunaan tanah liat
Usaha Pembuatan Batu Bata di Kalipucang Wetan, Welahan, Jepara, Jawa Tengah
Setiap bulannya memproduksi 70 ribu batu bata dengan harga jual Rp 350,-
Biaya Produksi : 1. Tanah Liat : 20 dam truk @ Rp 125.000,- = Rp 2.500.000,-2. Kayu Bakar : 1 truk @ Rp 800.000,- = Rp 800.000,-3. Brambut : 480 karung @ Rp 10.000,- = Rp 4.800.000,-4. Karyawan : 1 orang @ Rp 2.500.000 = Rp 2.500.000,-5. Pekerja : 2 orang x 70 ribu @ Rp 35,- = Rp 4.900.000,-Total Biaya Operasional = Rp 15.580.000,-
Total Pendapatan dari Penjualan = 70 ribu @ Rp 350,- = Rp 24.500.000,-
Keuntungan Operasional : Rp. 24.500.000 – Rp. 15.580.000 = Rp 8.920.000,-
Dengan penggunaan FABA, dapat mengurangi biaya tanah liat sebesar 5% atau sebesar Rp 125.000,- per bulannya.
Prospek Keekonomian Paving BlokBerpotensi untuk menghemat hingga Rp 20 juta per bulan
Usaha Paving Blok di Perusahaan Paving Blok di Kalimantan Selatan- Kapasitas produksi Paving Blok K-200 (kualitas B) sebanyak 179.522 buah per bulan- Bahan Baku Tanpa FABA
- Bahan Baku dengan FABA
Sumber data, diolah kembali : Didik Maulana, 2017
Penghematan Rp 20.376.000,-/bulan
Simulasi Bisnis Paving Blok di KalselBerpotensi dapat menghasilkan keuntungan hingga Rp 38,7 per bulanInvestasi
Biaya Bahan Baku
Biaya Lain-lain
Biaya Tenaga KerjaArus Kas Bulanan
Karakteristik FABA yang bermanfaat untuktanah dan tanaman
Partikelnya halus pH yang sesuai untuk memperbaiki kualitas tanah (berkisar 4,5 -12 : namun sebagian besar cenderungbasa)Kandungan utama : SiO2, Al2O3, Fe2O3, K2O, Na2O, CaO, MgO, MnO
Unsur-unsur lain : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, Co
Aplikasi :Lahan keringmasamLahan gambut
Pembenah Tanah
• Memperbaiki tekstur tanah, aerasi, perkolasi dan kemampuan menahan air (WHC) di area yang dikelola; menurunkan bulk density tanahdan konsumsi material amelioran tanah lainnya;
• Memperbaiki pH tanah;• Mengandung hampir semua unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman kecuali unsur C danN;
• Menurunkan mobilitas dan ketersediaan logam dalam tanah karena sifat fly ash yang basa;
• Berfungsi sebagai insektisida oleh adanya silika abrasif pada fly ash;
• Mengandung Al dan Fe sebagai sumber kationpolivalen untuk mengikat asam fenolatpada tanah gambut
Manfaat FABA terhadap kualitas tanah
Sumber : Yao dkk. (2015)
Prospek Keekonomian FABA sebagaiPembenah Tanah
Pembenah tanah di pasaran
Masalah = Peluang
Berbagai kajian pemanfaatanFABA pada skala rumah kacaberpotensi memperbaiki sifatfisik kimia tanah/ dpt menjadibahan baku pembenah tanah
Pupuk kompos di pasaran
Dengan pangsapasar yang besar, bisnis FABA bisa
bersaingsepanjang biaya
produksi <<< harga pembenahtanah di pasaran
TantanganKarakteristik tanah
tertentumembutuhkan
komposisiFABA+kompostertentu, butuh
kajian skalalapangan
Penutup
FABA sudah dimanfaatkan sebagai bahan bangunan atau infrastruktur, namunpemanfaatannya belum terlalu massif.FABA berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pembenah tanah untukmemperbaiki lahan yang non produktif menjadi kembali produktif, untuk itudibutuhkan kajian teknis lebih lanjut terutama skala lapanganPerbedaan kualitas FABA akan menentukan kualitas bahan bangunan danpembenah tanah yang dihasilkan, oleh karena itu implementasinyamembutuhkan kajian teknis.Untuk implementasi pemanfaatan FABA dibutuhkan koordinasi serta kolaborasiantar pihak (produsen, pemerintah, akademisi, praktisi)
Ruang Lingkup:- Pengelolaan Limbah- Pemanfaatan Limbah dari
aktivitas penambanganMineral dan Batubara
TERIMA KASIHCONTACT US: