Top Banner

of 25

Proses Peny Raperda Tata Ruang

Jan 10, 2016

Download

Documents

Adzi PlanoHolic

penataan ruang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHDIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAHDEPARTEMEN DALAM NEGERIDEPARTEMEN DALAM NEGERI20092009

    PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG DAERAHRENCANA TATA RUANG DAERAH

    (Disampaikan kembali) pada Acara Pelatihan Sertifikasi (Disampaikan kembali) pada Acara Pelatihan Sertifikasi Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan KotaTenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

  • Tata Ruang Pada dasarnya berupa alokasi, letak luas, dan atribut lain (misal jenis danintensitas kegiatan) pada suatu wilayah/KOTA.

    Rencana Tata Ruang merupakan syaratyang diperlukan untuk :

    Meminimalkan konflik antar kegiatanMenjamin keberlanjutan kegiatanMendorong terjadinya efisiensi kegiatan yang lebih tinggiMenjamin kepastian investasi kegiatan

    PENDAHULUAN

  • Rencana Tata Ruang merupakan suatu bentuk kesepakatanpublik dan mengikat sebagai suatu kontrak sosial -> atau suatubentuk keputusan kolektif yang dihasilkan dari proses politik dankemudian menjadi kebijakan publik yang harus ditaati olehseluruh pelaku pembangunan.

    Lanjutan

    Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerahadalah Peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentangRencana Tata Ruang Daerah yang dibentuk oleh DewanPerwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama KepalaDaerah (Rancangan Permendagri tentang Penyusunan Perda RTR Daerah).

    Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah denganpersetujuan bersama Kepala Daerah (UU No. 10/2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan).

  • Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah adalahRangkaian kegiatan penyusunan produk hukum daerahsejak perencanaan sampai dengan penetapan (PermendagriNomor 16 Tahun 2006 Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah).

    Dalam rangka

    TERTIB ADMINISTRASI PENYUSUNAN PRODUK

    HUKUM DAERAH

    PENYERAGAMAN PROSEDUR SECARA TERPADU DAN

    TERKOORDINASI

    Lanjutan

    Diperlukan

  • PERLINDUNGAN HUKUM --> > memberikan aspek memberikan aspek legalitas bagi pelaksanaan pembangunan di legalitas bagi pelaksanaan pembangunan di Daerah.Daerah.

    RUJUKAN PENYELESAIAN MASALAH --> > Meminimalkan konflik antar kegitan.Meminimalkan konflik antar kegitan.

    PELAYANAN PUBLIK --> > Mendorong terjadinya Mendorong terjadinya efisiensi kegiatan yang lebih tinggi.efisiensi kegiatan yang lebih tinggi.

    A. TUJUAN A. TUJUAN

    B. SASARAN B. SASARAN Terwujudnya pemanfaatan ruang Daerah yang aman, Terwujudnya pemanfaatan ruang Daerah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.nyaman, produktif dan berkelanjutan.

    TUJUAN DAN SASARANPENYUSUNAN PERDA RENCANA TATA RUANG DAERAH

  • UNDANG-UNDANG 32/2004 Tentang Pemerintahan Daerah

    Penjelasan Umum :

    Pasal 185; Pasal 186; Pasal 189; Bab VI : Peraturan Daerah dan

    Peraturan Kepala Daerah.

    BAB XII : Pembinaan & Pengawasan (Pasal 222)

    UNDANG-UNDANG 26/2007 Tentang Penataan Ruang

    Pasal 13 : penyelenggaraan pembinaan penataan ruang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

    FASILITASI PENYELENGGARAAN PENATAAN

    RUANG DI DAERAH

    URUSAN KEWENANGAN WAJIB PEMERINTAH PROVINSI DAN

    KABUPATEN DAN KOTA

    URUSAN KEWENANGAN

    WAJIB PEMERINTAH

    - Peraturan Daerah danPeraturan Kepala Daerah.

    - Pembinaan dan Pengawasan

    1. Permendagri No 8/19982. Permendagri No 9/19983. Kepmendagri No 134/19984. Kepmendagri No 137/19985. Kepmendagri No 147/20046. Permendagri No 28/2008

    Pasal 13 ayat (1) butir b; Pasal 14 Ayat (1) butirb.

    DASAR PERTIMBANGAN PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DAERAH

  • PR Berdasarkan Administrasi(Mempertegas aspek kewenangan

    penyelenggaraan)

    PR Wilayah Provinsi

    PR Wilayah Kabupaten

    PR Wilayah Kota

    PR Berdasarkan Nilai Strategis Kawasan(Kawasan yang secara spesifik berpengaruh

    besar terhadap pencapaian tujuan PR)

    Kawasan Strategis Provinsi

    Kawasan Strategis Kabupaten

    Kawasan Strategis Kota

    Kewenangan

    Pem. Provinsi

    Pem. Kabupaten

    Pem. Kota

    PR BerdasarkanFungsi Utama

    (Ruang yang dapatdimanfaatkan danruang yang dijagauntuk dilindungidan melindungi)

    Kawasan Budidaya

    Kawasan Lindung

    PR BerdasarkanKegiatan Kawasan

    (Untukmeningkatkankeseimbanganpembangunan)

    Kawasan Perkotaan

    Kawasan Perdesaan

    PR BerdasarkanSistem

    (Fungsi-fungsikewilayahan)

    Sistem Internal Perkotaan

    Sistem Wilayah

    PENGELOMPOKAN PENATAAN RUANG DAERAH BERDASARKAN SISTEM, FUNGSI DAN NILAI STRATEGIS KAWASAN KAWASAN

  • DOKUMEN PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

    JENIS FUNGSI ADMINISTRATIF DAN KEGIATAN KAWASAN

    JANGKA WAKTU (TAHUN)

    LEGALITAS

    RENCANA UMUM

    RTRW PROVINSI 20 TAHUN PERDA PROVINSI

    RTRW KABUPATEN/KOTA 20 TAHUN PERDA KABUPATEN/KOTA

    RENCANA RINCI

    RTR KAWASAN STRATEGIS PROVINSIRTR KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTARDTR KABUPATEN/KOTA

    20 TAHUN

    20 TAHUN

    20 TAHUN

    PERDA PROVINSI

    PERDA KABUPATEN/KOTAPERDA KABUPATEN/KOTA

  • (1) Pekerjaan penyusunan rencana tata ruangwilayah merupakan kewajiban dan tanggungjawab PEMDA (Pasal 10 ayat 2 dan Pasal11 ayat 2)

    (2) Penyusunan rencana tata ruang wilayah, dapatdilakukan :

    a. bekerjasama dengan Konsultan Perencana.b. Swakelola.

  • a. Penataan ruang Vs RPJPD Proporsi instrumen dasar pelaksanaan pembangunan.

    b. Konflik-konflik pemanfaatan ruang Masyarakat Vs Pemerintah, antar instansi pemerintah maupun antar kewenangan tingkatan pemerintahan.

    c. Dikotomi antara peningkatan PAD Vs pelestarian lingkungan dan penyelamatan ruang.

    d. Belum optimalnya kelembagaan penataan ruang didaerah.

    PERMASALAHAN PENATAAN RUANG DAERAH

  • Pelanggaran Pemanfaatan Ruang di Lereng Kawasan Bandung Utara, (Foto, Juni 2007).

    LanjutanPerubahan fungsi pemanfaatan ruang Situ

    Vs Perumahan di Cengkareng Jakbar(Kompas, 12 Feb 2008)

    RENCANA TATA RUANG YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA ?????

  • DOKUMEN FORMALPERENCANAAN

    PEMBANGUNAN DAERAH

    PEMBERIAN KEKUATANHUKUM

    PERDA RTRW

    PEMBERIAN KEKUATANHUKUM

    PERDA RTRW

    PERISAI LEGITIMASIPERUNTUKAN

    RUANG

    PERISAI LEGITIMASIPERUNTUKAN

    RUANG

    ACUAN PEMBERIAN PERIZINAN PEMANFAATAN

    RUANG

    IZIN LOKASIIZIN PRINSIP

    ACUAN PEMBERIAN PERIZINAN PEMANFAATAN

    RUANG

    IZIN LOKASIIZIN PRINSIP

    RUJUKAN KONFLIK RUANG

    RTRW VS TGHK

    RUJUKAN KONFLIK RUANG

    RTRW VS TGHK

    - PERLINDUNGAN HUKUM- RUJUKAN PENYELESAIAN

    MASALAH- PELAYANAN PUBLIK

    FUNGSI RTRW

  • RTRW PROVINSI

    RTRW NASIONAL

    RTRW KAB/KOTA

    RTRW PROVINSI

    YANG BERBATASAN

    SINKRON

    HARMONISASI

    SINERGI

    PADUSERASI

    SASARAN KESEPAKATAN BERSAMA DALAM PENATAAN RUANG DAERAH

    RTRW PROVINSI

    YANG BERBATASAN

    RTRW KAB/KOTA

    YANG BERBATASAN

    HARMONISASI PADUSERASIRTRW

    KAB/KOTA YANG

    BERBATASAN

    Hierarki RTRW (administratif)

    Kerjasama

    Kerjasama

    PARTISIPASIKOORDINASI danKONSULTASI

  • - RancanganPeraturan Daerahtentang RTRW.

    - Dokumen RTRW

    PERDA tentangRTRW

    EVALUASI olehMendagri untuk

    RTRWP danRTRWK/K oleh

    Gubernur Konsultasi danKoordinasi

    Data dan Informasi

    Masukan Srakeholders

    (Pemerintah, DPR/ DPRD Masyarakat,

    Dunia Usaha, Cendekiawan,

    LSM)

    VISI RUANG

    WILAYAH

    ARAH PENGEMBANGAN RUANG WILAYAH

    Analisis

    KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMANFAATAN

    RUANG WILAYAH

    RENCANA TATA RUANG

    WILAYAH

    STRUKTUR RUANG

    WILAYAH

    POLA RUANG WILAYAH

    KELEMBAGAAN

    Analisis Analisis

    Data dan Informasi

    Data dan Informasi Data dan

    Informasi

    PenyusunanTOR danRencana

    KerjaPenyusunan

    RTRW

    Masukan Srakeholders

    (Pemerintah, DPR/ DPRD Masyarakat,

    Dunia Usaha, Cendekiawan,

    LSM)

    Masukan Srakeholders

    (Pemerintah, DPR/ DPRD Masyarakat,

    Dunia Usaha, Cendekiawan,

    LSM)

    Masukan Srakeholders

    (Pemerintah, DPR/ DPRD Masyarakat,

    Dunia Usaha, Cendekiawan,

    LSM)

    PROSES PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG DAERAH

    PersiapanPengumpulan Data

    AnalisisKonsepsi Rencana

    Diskusi Terbuka

    PengesahanEvaluasi

  • RAPERDA YANG TELAH DISETUJUI DPRD DIAJUKAN

    OLEH GUBERNUR

    KONSULTASI

    MENDAGRI

    Dikoordinasi olehBKTRN

    PENYUSUNAN, KONSULTASI DAN EVALUASI RAPERDA RENCANA TATA RUANG PROVINSI

    Dihasilkan

    DiselenggarakanDilakukan

    Berkoordinasidengan BKTRN

    PersetujuanSubstansi

    Teknis

    SuratPermintaan

    Evaluasi dariGubernur

    PENYUSUNAN

    INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI

    URUSAN TATA RUANG

    -Permendagri;-Permenkimpraswil/PU;-Permen Kelautan danPerikanan;

    -Dll.Substansi Teknis

    INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI

    URUSAN TATA RUANG

    GUBERNUR Menetapkan

    Raperdamenjadi Perda

    EVALUASIRaperda RTRWP

  • RAPERDA YANG TELAH DISETUJUI

    DPRD DIAJUKAN OLEH BUPATI/WALIKOTA

    KONSULTASI

    MENDAGRI

    Atas Dasar Surat RekomendasiDikoordinasi oleh BKTRN

    PENYUSUNAN, KONSULTASI DAN EVALUASI RAPERDA RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA

    Dihasilkan

    DiselenggarakanDilakukan

    Dapat Melibatkan

    PersetujuanSubstansi

    Teknis

    SuratPermintaan

    Evaluasi dariBupati/

    Walikota

    PENYUSUNAN-Permendagri;-Permenkimpraswil/PU;-Permen Kelautan danPerikanan;

    -Dll.Substansi Teknis

    GUBERNUR C.q. BKPRD Provinsi

    Surat Reko-mendasi

    Dihasilkan

    GUBERNUR

    Hasil : Dilaporkan

    Bupati/WalikotaMenetapkan Raperda

    menjadi Perda

    INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI

    URUSAN TATA RUANG

    INSTANSI PUSAT YANG MEMBIDANGI

    URUSAN TATA RUANG

    EVALUASIRaperda RTRWK/K

  • RAPERDA TATA RUANG WILAYAHTAHAPAN INDIKATORPROVINSI KAB/KOTA

    INPUT TERSEDIANYA RAPERDA BESERTA

    LAMPIRANNYA

    Rancangan perda beserta dokumen rencana dan album peta

    Rancangan perda beserta dokumen rencana dan album peta

    PROSES TERPENUHINYA PROSEDUR

    PENYUSUNAN RAPERDA BESERTA

    LAMPIRANNYA

    Berita Acara (B.A) rapat konsultasi dengan instansipusat yang membidangi urusan tata ruang;

    Persetujuan bersama dengan DPRD Provinsi atas Raperda beserta lampirannya;

    B.A konsultasi publik; B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah

    Provinsi yang berbatasan; B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah

    Kab/Kota dalam wilayah Provinsi.

    B.A rapat konsultasi dengan instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang

    Persetujuan bersama dengan DPRD Kab/Kota atas Raperda beserta lampirannya ;

    B.A konsultasi publik; B.A rapat konsultasi dengan pemerintah

    daerah Provinsi; B.A rapat koordinasi dengan pemerintah

    daerah Kab/Kota yang berbatasan.

    TERWUJUDNYA SINKRONISASI DAN

    HARMONISASI DENGAN RTRWN, RTR PULAU KEP,

    RTRWP YG BERBATASAN, DAN

    RTRWK/K DALAM WIL PROVINSI

    Surat persetujuan atas substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang; Surat kesepakatan dengan pemerintah daerah

    Provinsi yang berbatasan; Surat kesepakatan dengan pemerintah daerah

    Kab/Kota; Matrik tindak lanjut usulan perbaikan dalam proses

    persetujuan teknis.

    -

    TERWUJUDNYA SINKRONISASI DAN

    HARMONISASI DENGAN RTRWN, RTR PULAU KEP,

    RTRWP DAN RTRWK/K YANG BERBATASAN

    - Surat persetujuan atas substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang; Surat rekomendasi dari Gubernur; Surat kesepakatan dengan Pemerintah

    Kabupaten/Kota yang berbatasan; Matrik tindak lanjut usulan perbaikan dalam

    proses persetujuan teknis.

    OUTPUT

    INDIKATOR EVALUASI RANCANGAN PERDA TATA RUANG PROVINSI DAN KAB/KOTA (Berdasarkan PERMENDAGRI NO. 28/2008 Tentang Tata Cara Evaluasi Raperda tentang Rencana Tata Ruang Daerah)

  • CONTOH SISTEMATIKA RAPERDA RTRW PROVINSI(Rancangan Permendagri tentang Penyusunan Perda RTR Daerah).

    KONSIDERANS

    BAB I KETENTUAN UMUMBagian Pertama : Memuat pengertian istilah atau singkatan yang

    digunakan dalam pasal-pasal batang tubuhBagian Kedua : Muatan RTRW ProvinsiBagian Ketiga : Fungsi/Manfaat RTRW ProvinsiBagian Keempat : Lingkup Wilayah Perencanaan RTRW ProvinsiBagian Kelima : Jangka Waktu RTRW ProvinsiBagian Keenam : Dokumen RTRW Provinsi

    Bagian Pertama : Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang WilayahParagraf 1 : Tujuan Penataan Ruang Wilayah ProvinsiParagraf 2 : Kebijakan Penataan Ruang Wilayah ProvinsiParagraf 1 : Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi

    BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI

    Memuat pengembangan dan kriteria sistem perkotaan wilayah provinsi, sistemperdesaan wilayah provinsi, pengembangan dan kriteria sistem jaringantransportasi, pengembangan dan kriteria sistem jaringan energi, pengembangandan kriteria sistem jaringan telekomunikasi, pengembangan dan kriteria sistemjaringan sumber daya air, muatan rencana struktur ruang sistem provinsi

    BAB III RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH PROVINSI

  • BAB IV RENCANA POLA RUANG WILAYAH PROVINSIMemuat peruntukan dan rencana pengelolaan kawasan lindung wilayahprovinsi, peruntukan dan rencana pengelolaan kawasan budidaya yangmemiliki nilai strategis wilayah provinsi, dan muatan rencana pola ruangsistem provinsi

    BAB V PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSIMemuat kawasan strategis pertahanan keamanan provinsi, kawasanstrategis pertumbuhan ekonomi provinsi, kawasan strategis sosial danbudaya provinsi, kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan

    BAB VI ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH PROVINSIMemuat arahan pengembangan infrastruktur provinsi, arahanpengembangan wilayah provinsi, arahan penatagunaan SDA provinsi danindikasi program utama

    hidup provinsi

    BAB VII ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PROVINSIMemuat indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi (sistem perkotaan, jaringan transportasi darat-udara-laut, jaringan energi, jaringan telekomunikasi, jaringan prasarana sumber daya air, kawasan lindung dan kawasan budidaya), arahan perijinan, arahan insentif disinsentif, dan arahan sanksi

    Lanjutan

  • BAB VIII PENGAWASAN PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSIMemuat pengawasan terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, fungsi dan manfaat, serta pemenuhan standarpelayanan minimal bidang penataan ruang, pemantauan danevaluasi, pelaporan

    BAB IX HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKATMemuat hak, kewajiban dan peran masyarakat serta penyelesaian

    BAB X PENYIDIKAN

    sengketa

    BAB XI PENINJAUAN KEMBALI RENCANA TATA RUANG WILAYAH

    Memuat hal-hal yang terkait dengan penyidikan dan ketentuan pidana

    BAB XII KETENTUAN PERALIHANBAB XIII KETENTUAN PENUTUP

    Lanjutan

  • CONTOH SISTEMATIKA RAPERDA RTRW KAB/KOTA(Rancangan Permendagri tentang Penyusunan Perda RTR Daerah).

    KONSIDERANS

    BAB I KETENTUAN UMUMBagian Pertama : Memuat pengertian istilah atau singkatan yang

    digunakan dalam pasal-pasal batang tubuhBagian Kedua : Muatan RTRW Kab/Kota Bagian Ketiga : Fungsi/Manfaat RTRW Kab/KotaBagian Keempat : Lingkup Wilayah Perencanaan RTRW Kab/KotaBagian Kelima : Jangka Waktu RTRW Kab/KotaBagian Keenam : Dokumen RTRW Kab/Kota

    Bagian Pertama : Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang WilayahParagraf 1 : Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kab/KotaParagraf 2 : Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kab/KotaParagraf 1 : Strategi Penataan Ruang Wilayah Kab/Kota

    BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KAB/KOTA

    Memuat pengembangan dan kriteria sistem perkotaan wilayah Kab/Kota, sistemperdesaan wilayah Kab/Kota, pengembangan dan kriteria sistem jaringantransportasi, pengembangan dan kriteria sistem jaringan energi, pengembangandan kriteria sistem jaringan telekomunikasi, pengembangan dan kriteria sistemjaringan sumber daya air, muatan rencana struktur ruang sistem Kab/Kota

    BAB III RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KAB/KOTA

  • BAB IV RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTAMemuat peruntukan dan rencana pengelolaan kawasan lindung wilayahkabupaten/kota, peruntukan dan rencana pengelolaan kawasan budidaya yangmemiliki nilai strategis wilayah kabupaten/kota, dan muatan rencana polaruang sistem kabupaten/kota

    BAB V PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTAMemuat kawasan strategis pertahanan keamanan kabupaten/kota, kawasanstrategis pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, kawasan strategis sosial danbudaya kabupaten/kota, kawasan strategis fungsi dan daya dukunglingkungan hidup kabupaten/kota

    BAB VI ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA

    BAB VII ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN/KOTA

    Memuat arahan pengembangan infrastruktur kabupaten/kota, arahanpengembangan wilayah kabupaten/kota, arahan penatagunaan SDAkabupaten/kota dan indikasi program utama

    Memuat indikasi arahan peraturan zonasi sistem kabupaten/kota(sistemperkotaan, jaringan transportasi darat-udara-laut, jaringan energi, jaringantelekomunikasi, jaringan prasarana sumber daya air, kawasan lindung dankawasan budidaya), arahan perijinan, arahan insentif disinsentif, dan arahansanksi

    Lanjutan

  • BAB VIII PENGAWASAN PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTAMemuat pengawasan terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, fungsi dan manfaat, serta pemenuhan standar pelayananminimal bidang penataan ruang, pemantauan dan evaluasi, pelaporan

    BAB IX HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKATMemuat hak, kewajiban dan peran masyarakat serta penyelesaiansengketa

    BAB X PENYIDIKANMemuat hal-hal yang terkait dengan penyidikan dan ketentuan pidana

    BAB XI PENINJAUAN KEMBALI RENCANA TATA RUANG WILAYAHBAB XII KETENTUAN PERALIHAN

    BAB XIII KETENTUAN PENUTUP

    Lanjutan

  • PENUTUP

    PenyusunanPenyusunan RancanganRancangan PeraturanPeraturan DaerahDaerah tentangtentang RencanaRencanaTataTata RuangRuang disiapkandisiapkan oleholeh SKPD yang SKPD yang mengurusimengurusi bidangbidang tatatataruangruang dandan pelaksanaannyapelaksanaannya dilaksanakandilaksanakan oleholeh Biro/Biro/BagianBagianHukumHukum SekretariatSekretariat DaerahDaerah..

    DalamDalam melaksanakanmelaksanakan penyusunanpenyusunan RaperdaRaperda tatatata ruangruang harusharusdilengkapidilengkapi dengandengan dokumendokumen rencanarencana dandan album album petapeta..

    SubstansiSubstansi teknisteknis RaperdaRaperda rencanarencana tatatata ruangruang dibahasdibahas dalamdalamforum forum BadanBadan KoordinasiKoordinasi penataanpenataan RuangRuang DaerahDaerah (BKPRD).(BKPRD).

    PemerintahPemerintah ProvinsiProvinsi mengkoordinasikanmengkoordinasikan pelaksanaanpelaksanaan konsultasikonsultasiRaperdaRaperda rencanarencana tatatata ruangruang KabupatenKabupaten/Kota, /Kota, dandan PemerintahPemerintahKabKab/Kota /Kota dapatdapat melakukanmelakukan konsultasikonsultasi keke PemerintahPemerintah PusatPusatsetelahsetelah memperolehmemperoleh rekomendasirekomendasi daridari PemerintahPemerintah ProvinsiProvinsi..

  • SEKIAN DAN SEKIAN DAN TERIMA KASIHTERIMA KASIH

    LanjutanLanjutanDOKUMEN PERENCANAAN TATA RUANG DAERAHLanjutanCONTOH SISTEMATIKA RAPERDA RTRW PROVINSI (Rancangan Permendagri tentang Penyusunan Perda RTR Daerah).CONTOH SISTEMATIKA RAPERDA RTRW KAB/KOTA (Rancangan Permendagri tentang Penyusunan Perda RTR Daerah).SEKIAN DAN TERIMA KASIH