Top Banner
Proses Produksi Non- Logam Proses Pembuatan Ban Nama : - SYUGITO (110401037) - KIN TAWAR MIKO (110401014) - MUHAMMAD REZA FAHLEVI (120401132) - M. NURUL AZHARI (120401078)
17

proses pembuatan ban

Sep 13, 2015

Download

Documents

manufacturing engineering, production process
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

Proses Produksi Non-LogamProses Pembuatan Ban Nama : - SYUGITO(110401037)- KIN TAWAR MIKO(110401014)- MUHAMMAD REZA FAHLEVI(120401132)- M. NURUL AZHARI(120401078)Karetadalahpolimer hidrokarbonyang terkandung padalateksbeberapa jenis tumbuhan. Tanaman karet memiliki nama latin Hevea brasiliensis(sukuEuphorbiaceae). Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untukpermen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan.Karet adalah bahan utama pembuatan Ban, beberapa Alat-alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan.Karet Karet alam konvensionalyaitu karet yang telah diolah dari bahan lateks alami. Secara garis besar terdiri atas 2 golongan yaitu lembaran (sheet) dan lembaran tebal (crepe). Dalam Green book yang di terbitkan oleh International Rubber Quality and Packing Conference (IRQPC) ada beberapa jenis:Ribbed smoked sheet (RSS)White creepdanpale creepEstate Brown CrepeCompo CrepeThin Brown Crepe RemillsThick Blanket Crepe AmberPlat Bark CrepePure Smoked Blanket CrepeOff Crepe

Karet Sintetis Karet sintetis untuk kegunaan umum: SBR (Styrene Butadiene Rubber), BR (Butadiene Rubber) atau PR (Polybutadiene Rubber), IR (Isoprene Rubber). Karet sintetis untuk kegunaan khusus, seperti karet yang memiliki ketahanan terhadap minyak, oksidasi, panas atau suhu tinggi, dan kedap gas. Diantaranya IIR (Isobutene Isoprene Rubber), NBR (Nytrite Butadine Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan EPR (Etylene Propylene Rubber).

https://id.wikipedia.org/wiki/Jenis_karet

Gambaran Umum Proses Manufacturing Ban (PT. Bridgestone Tire Indonesia)

Dalam pembuatan produk ban unggulan, baik untuk kendaraan mobil maupun motor, Tire Manufacturing menggunakan beberapa material sebagai bahan baku utama dan beberapa bahan kimia sebagai bahan pelengkap produksi. Material yang digunakan antara lain Natural dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, minyak, dan beberapa material kimia lain. Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah pencampuran Natural & Synthetic Rubber dengan komposisi yang sebelumnya sudah ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk yang ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon dan Oli pada saat material tersebut masuk kedalam mesin Banburry. Dalam mesin tersebut terdapat alat yang berfungsi untuk menggiling campuran menjadi lapisan yang disebut compound. Sebelum compound tersebut disusun pada rak, terlebih dahulu melewati proses pendinginan dan diberi cairan adhesive agar compound tersebut tidak lengket setelah tersusun.

Proses Mixing / Banbury

Gambar 2 Banbury MachineSumber : PT. Bridgestone Tire Indonesia

Gambar 3 Banbury Process & ProductionAdonan hasil mixing tadi dibuat menjadi tread dan sidewall. Prosesnya adalah injeksi dan extruding hingga terbentuk profil.

Hasil akhir dari tahapan ini adalah side wall, tread dan filler. Side wall merupakan salah satu bagian ban yang berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan dari arah samping atau serempetan, bahan untuk menambah fleksibilitas ban, lapisan karet pembungkus carcass dari shoulder area ke rim cushion dan bead area, berfungsi untuk fashion jika dihias dengan white ribbon atau white letter, penahan tekukan untuk beban berat, daya tahan lama dan tahan retakan dan juga berfungsi untuk kekerasan dan keempukan radial.

Gambar 4 screw extruder sedang dalam proses perawatan.Sumber : PT. Bridgestone Tire IndonesiaProses Extruding

Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material ply & steel belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut dibentuk oleh mesin Calender dengan bahan dasar benang (polyester dan nylon) juga steel cord. Polyester maupun nylon yang akan diproses, sebelumnya harus melalui proses pelebaran terlebih dahulu agar material tersebut terbuka untuk kemudian di masukan ke dalam oven dengan suhu 160C agar pada saat diberikan compound dan bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna.

Proses CalenderGambar 5 mesin CalenderSumber : PT. Bridgestone Tire IndonesiaSementara proses calender berjalan, di bagian lain ada pembuatan bead wire yaitu melapisi kawat baja dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari mesin, bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan ukuran rimProses Bead

Gambar 6 Bead ProcessProses plycord ini merupakan proses lanjutan dari mesin Callender, hasil akhir dari proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari Polyester, Nylon, dan compound yang telah diproses sebelumnya dalam bentuk gulungan panjang di mesin Calender yang kemudian di potong potong untuk merubah arah atau sudut benang dari 0 menjadi 90. Ply berfungsi sebagai carcass atau kerangka untuk menahan, membentuk sistem suspensi dan beban ban.Sedangkan Cap Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari nylon dan compound yang dipotong potong menjadi beberapa bagian di mesin TTO. Cap Ply berfungsi sebagai bahan untuk mempertahankan bundar ban waktu berjalan, meredam suara bising dari steel belt, membuat nyaman, dan untuk memperkecil rolling resistance.

Proses Plycord

Gambar 7 Plycord Process

Kemudian sampailah pada tahap perakitan semua komponen-komponen aplikasi yang telah dibuat pada proses semi manufaktur. Semua komponen seperti rakitan bead, lembaran ply yang telah di potong dengan sudut 90, steel belts, innerliner, tread dan side wall semua di rakit menjadi satu kesatuan utuh sebagai bagian dari ban setengah jadi atau biasa disebut dengan Green Tire (GT). Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2 tahap, tahap pertama sering disebut dengan istilah 1st stage yang kemudian menghasil produk berupa carcass, kemudian carcass diproses kembali di tahap kedua atau 2nd stage dengan menambahkan steel belt, cap ply dan tread menjadi GT. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang dioperasikan oleh satu operator di masing masing tahap.

Proses BuildingGambar 8 building machine GT (Green Tire)Sumber : PT. Bridgestone Tire Indonesia

Kemudian GT dikirim ke masing-masing operator untuk di proses di mesin press curing. Proses curing sendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer (rubber) dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound yang diperlukan dari bagian-bagian ban. Proses curing (pemasakan) ini membutuhkan suhu panas dan sejumlah tekanan steam yang sangat tinggi, GT akan ditempatkan pada cetakan (mold) dengan temperatur sesuai dengan yang diinginkan untuk produksi. Setelah cetakan tertutup, GT akan melebur ke dalam cetakan tread dan side wall.Proses CuringGambar 9 Curing machineSumber : PT. Bridgestone Indonesia

Gambar 10 Curing ProcessSumber : PT. Bridgestone Tire IndonesiaSetelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada cacat atau tidak. Proses ini menggunakan mesin juga menggunakan pemeriksaan secara manual oleh pekerja, jadi ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain visual, kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance, dimensi dan menggunakan sinar X. Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun ada batasannya. Jika melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. Selain itu, kami juga memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil secara acak demi menjaga kualitas.

Gambar 11 tires dimension measurement machineProses Finishing / Quality Control

Proses Wrapping / Packaging Merupakan proses terakhir. Setelah dinyatakan OK, setiap ban dibungkus seluruh permukaannya dengan lilitan plastik secara mekanis,

Proses Wrapping / Packaging Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ban luar (tire) tipe commercial truck bias adalah karet alam, karet sintetis dan karet campuran kimia Proses pembuatan komponen-komponen greentire tersebut diproses dalam beberapa tahap yaitu proses pembuatan compound, proses pembuatan tread, proses pembuatan bead, proses pembuatan plycord. Proses pembuatan greentire dilakukan di mesin building, yang terdiri dari beberapa proses, yaitu Proses awal (greencase) dan proses second (greentire). Proses pada bagian ban disatukan mulai dari telapak, dinding samping ban yaitu benang, dan kawat baja. Proses Curing adalah proses membentuk pola/kembang pada telapak ban dan tulisan pada dinding-samping. Proses Finishing adalah proses pemeriksaan terakhir untuk menemukan kerusakan dan memisahkan ban berdasarkan kualitas rank A/B/C/D. Untuk menjaga mutu dan kwalitas dari hasil produk saat mengalami kegagalan dalam proses curing, dengan tingkat kegagalan yang kecil dilakukan perbaikan.Kesimpulan Terima Kasih