Top Banner
PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT) JUDUL: STUDI LAPANG TERINTEGRASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI BIOLOGI BERKARAKTER, BERLITERASI DAN BERKEMAJUAN DALAM MENYONGSONG GENERASI EMAS ABAD 21 (03-07/12/2017) DISUSUN OLEH: Reyhana Septia P (201410070311098) DOSEN PEMBIMBING: Husamah, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER 2017
20

PROPOSAL - UMM

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROPOSAL - UMM

PROPOSAL STUDI LAPANG TERINTERGRASI (SLT)

JUDUL:

STUDI LAPANG TERINTEGRASI BERBASIS KEARIFAN

LOKAL INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI

BIOLOGI BERKARAKTER, BERLITERASI

DAN BERKEMAJUAN DALAM MENYONGSONG GENERASI

EMAS ABAD 21

(03-07/12/2017)

DISUSUN OLEH:

Reyhana Septia P (201410070311098)

DOSEN PEMBIMBING:

Husamah, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

NOVEMBER 2017

Page 2: PROPOSAL - UMM

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

STUDI LAPANG TERINTEGRASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL

INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI BIOLOGI

BERKARAKTER, BERLITERASI

DAN BERKEMAJUAN DALAM MENYONGSONG GENERASI EMAS

ABAD 21

Tempat/Tujuan SLT:

1. Tambak Udang dan Peternakan Sapi Bali Green School

2. Koleksi Peraneka Ragam Burung dan Perkembangbiakan Burung Bali

Bird Park

3. Lab Struktur Perkembngan TumbuhanUniversitas Udayana

4. Koleksi Tumbuhan Tematik (Anggrek, Paku, Palm,kaktus, dll) Kebun

Raya Eka Karya Bali

Tanggal Pelaksanaan:

03-07 November 2017 (Bali)

Malang, 03 November 2017

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Penyusun

Husamah, S.Pd., M.Pd

NIDN 0718108501

Reyhana Septia P.

201410070311098

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Biologi

Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.

NIP 196406011990112001

Page 3: PROPOSAL - UMM

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat

serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal

Studi Lapang Terintergrasi (SLT) dengan tema Kajian Intelektual Multidisipliner

Berbasis Kearifan Lokal Indonesia Untuk Mewujudkan Generasi Biologi

Berkarakter, Berliterasi dan Berkemajuan dalam Menyonsong Generasi Emas Abad

21 ini alhamdulillah tepat pada waktunya.

Proposal ini berisikan tentang informasi mengenai tempat kunjungan SLT

yang akan dilaksanakan pada tanggal 03-07 Desember 2017 di Bali. Kami

menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan Proposal ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan Proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Malang, 03 November 2017

Penyusun

Page 4: PROPOSAL - UMM

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR…………………………………. …………………… v

DAFTAR TABEL…………………………………. ……………………… vi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………. ………………… vii

PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Kegiatan ................................................................... 1

1.2 Rumusan Kegiatan ............................................................................. 2

1.3 Tujuan Kegiatan ................................................................................ 2

1.4 Manfaat Kegiatan .............................................................................. 3

GAMBARAN UMUM ................................................................................. 4

2.1 Jenis udang tambak udang bali green school .......................................... 4

2.2 Pengelolaan tambak udang bali green school........................................ 6

2.3 Jenis sapi pertenakan sap green school bali ........................................... 9

2.4 Pengelolaan pertenakan sapi bali green school ................................ 9

2.5 Koleksi burung bali bird park ............................................................... 10

2.6 Pengelolaan lab struktur tumbuhan udayana ........................................ 11

2.7 Koleksi tanaman tematik ..................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

LA,MPIRAN

Page 5: PROPOSAL - UMM

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Tiga pokok kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa, khususnya

calon guru untuk dapat bersaing di dunia global adalah knowledge, skill, dan

attititude. Knowlage adalah pengetahuan yang luas,wawasan yang terbuka,

pemikiran yang cerdas sehingga dalam kehidupan sehari-hari tidak mudah

dibodohio dan dibelokkan. Salah satu yang menjadi bagian knowledge adalah

pengetahuan dan wawasan tentang kondisi/potensi lokal, kondisi/potensi

regional/wilayah,ondisi/potensi nasional, dan bahkan kondisi internasional/luar

negeri. Skill merupakan ketrampilan atau keahlian khusus sehingga mempunyai

nilai lebih dibandingkan dengan yang lain. Sementara itu, Atitude yaitu sikap atau

kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga dapat diteladani

sekaligus disegani.

Knowledge, Skill, dan Atitude tidak semuanya dapat di peroleh dari kegiatan

belajar mengajar di kelas (indoor activity), tetapi dapat diperoleh dari praktek di

lapangan (melalui terjun lapang, praktik langsung dan pengamatan). Mata kuliah

study lapang terintegrasi (SLT) yang diprogramkan dan terstruktur di kurikulum

Prodi pendidikan Biologi FKIP UMM diharapkan dapat memberikan tiga aspek

tersebut

. Study lapang terintegrasi diharapkan berbasis 2 hal, yaitu keilmuan biologi

(dengan rupun-rumpunya) dan pendidikan/pembelajaran. Study lapang terintegrasi

dapat dilaksanakan di dalam negeri (lokal Jawa Timur ataupun lintas provinsi/lintas

pulau), maupun diluar negeri, sesuai dengan minat mahasiswa. Hal ini biasanya

disesuaian dengan waktu serta kemampuan dana/finasial mahasiswa.

Pada Study Lapang Terintegrasi yang akan dipilih yaitu Bali sebagai tujuan

utama dilaksanakannya study lapang trintegrasi dengan destinasi Universitas

Udayana,Bali Green School, Kebun Raya Bali dan Bali Bird Park. Khususnya pada

Bali Green School. Bali Green School merupakan salah satu sekolah yang

Page 6: PROPOSAL - UMM

menerapkan kurikulum hijau yang bertujuan untuk mengembangkan penghargaan

dan pemahaman generasi muda kepada alam, meningkatkan kesadaran lingkungan

dan pemahaman nilai ekologi.

1.2 Rumusan Kegiatan

1.2.1. Jenis udang apa saja yang dibudidayakan di tambak udang bali green

school ?

1.2.2. Bagaimana aspek pengelolaan tambak udang Bali Green School?

1.2.3. Jenis Sapi apa saja yang dibudidayakan di pertenakan sapi di bali green

school ?

1.2.4. Bagaimana aspek pengelolaan pertenakan sapi Bali Green School?

1.2.5. Koleksi burung apa saja yang berada di Bali Bird Park ?

1.2.6. Bagaimana Pengelolaan lab struktur perkembangan tumbuhan di

universitas udayana ?

1.2.7. Koleksi tumbuhan tematik apa saja yang berada di kebun raya eka karya

bali ?

1.3 Tujuan Kegiatan

Melihat rumusan masalah yang ditulis, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini yaitu:

1.3.1. Untuk mengetahui Jenis udang apa saja yang dibudidayakan di tambak

udang bali green school

1.3.2. Untuk mengetahui Bagaimana aspek pengelolaan tambak udang Bali

Green School

1.3.3. Untuk mengetahui Jenis Sapi apa saja yang dibudidayakan di pertenkan

sapi di bali green school

1.3.4. Untuk mengetahui Bagaimana aspek pengelolaan pertenakan sapi Bali

Green School

1.3.5. Untuk mengetahui Koleksi burung apa saja yang berada di Bali Bird

Park

1.3.6. Untuk mengetahui Bagaimana Pengelolaan lab struktur perkembangan

tumbuhan di universitas udayana

1.3.7. Untuk mengetahui Koleksi tumbuhan tematik apa saja yang berada di

kebun raya eka karya bali

Page 7: PROPOSAL - UMM

1.4 Manfaat Kegiatan

1. Mampu memberikan bekal atau kemampuan dasar berupa knowledge, skill,

dan attitude kepada mahasiswa biologi dalam menghadapi persaingan

global.

2. Memberikan pengalaman dan pengetahuan melalui obyek, situasi, dan

kondisi lingkungan yang nyata, yang mana tidak ditemukan dalam

pembelajaran di dalam kelas.

3. Menjadi sarana pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan.

4. Dapat menggali informasi-informasi tambahan yang didapatkan apabila

terjun langsung ke lokasi dan dapat mendapatkan informasi langsung dari

narasumber yang relevan untuk melengkapi data-data tersebut.

Page 8: PROPOSAL - UMM

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI/ TEMPAT KUNJUNGAN

2.1 Jenis udang pada tambak udang Green School

Green School disebut "Efek Sekolah Hijau" Efek Sekolah Hijau adalah

istilah yang digunakan untuk menggambarkan efek pendidikan konteks dimana

siswa dan guru direndam dalam lingkungan alam. Green School memiliki

pengertian yaitu sekolah yang memiliki komitmien yang tinggi dari berbagai pihak

untuk menciptakan suasana baru yang berskala alam atau hijau sebagai bentuk

upaya pencegahan global warming.

Green School memiliki tambak udang. Adapun berbagai jenis tambak yaitu

tambak tanah, tambak semen dan tambak HDPE. Masing-masing jenis tambak

tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan secara teknis dan ekonomis

(Rangka.2012). Jenis-jenis udang yang terdapat pada tambak udang bali bermacam-

macam meliputi udang vannamai, udang windu, udang galah, udang barong dll.

Udang bernama latin Litopenaeus vannamei ini adalah udang yang paling banyak

dibudidayakan di Indonesia. Meski berukuran kecil, udang vannamei relatif lebih

tahan penyakit dibanding udang windu dan udang lainnya.

(Anonim.2012)

Udang kaki putih ini juga memiliki toleransi salinitas yang cukup lebar

yaitu 2 – 40 ppt sehingga mudah beradaptasi. Sedangkan udang windu adalah

primadona udang budidaya di Indonesia.

Page 9: PROPOSAL - UMM

Udang windu meliputi udang windu betina memiliki panjang hingga 33

cm, bobot 200 – 300 gram. Udang windu jantan panjangnya 25 cm dengan bobot

100 – 170 gram. Ukurannya yang besar menjadi favorit konsumen karena memiliki

daging yang banyak. Udang windu (Penaeus modon) ini dikenal juga dengan nama

tiger giant/black tiger/tiger prawn.

Ciri fisiknya adalah berkulit tebal dan keras. Warnanya hijau kebiruan dengan garis

gelap melintang meski ada pula yang berwarna merah dengan garis coklat

kemerahan.

Udang galah adalah udang berukuran besar ini memiliki ciri khas yang

sangat mudah dikenali, yaitu sepasang capit yang panjang dan besar, terutama pada

udang galah jantan. Ciri lainnya adalah kepalanya yang berbentuk kerucut,

badannya memanjang serta melengkung ke atas. Berukuran 30 cm, tidak heran

udang ini menjadi udang terbesar di antara udang tambak dan dikenal dengan nama

giant river prawn.

(Anonim. 2012)

Page 10: PROPOSAL - UMM

Udang galah memiliki nama latin Macrobrachium rosenbergii dan

memiliki warna yang bermacam, ada yang biru kehijauan, hijau kecoklatan, kuning

kecoklatan, dan bercak-bercak seperti udang windu. Udang galah kurang menjadi

favorit petani karena perawatannya cukup sulit, ditambah udang ini bersifat kanibal.

Namun, pada beberapa sentra produksi, udang galah tetap dibudidayakan karena

harga jualnya yang cukup tinggi dan mampu menembus pasar ekspor ke Jepang dan

negara-negara Eropa.

Udang barong merupakan Udang yang bernama latin Panulirus sp ini

lebih dikenal dengan sebutan “lobster”. Ukurannya besar, kulitnya keras, dan

memiliki warna hijau, coklat, coklat kemerahan, dan hitam kebiruan. Udang ini

banyak diproduksi di bali.

(Anonim.2012)

2.2 Aspek pengelolaan tambak udang Green School

Green school memiliki tambak udang yang sangat luas. Tambak udang

meliputi tambak udang air tawar dan air payau. Dalam mengelola tambak udang

yang perlu diperhatikan meliputi pemilihan lokasi karena untuk mempertahankan

tingkat produksi dan memastikan pengembangan usaha budidaya tambak yang

lebih baik, maka data informasi tentang potensi kawasan (kelayakan lahan)

sangatlah diperlukan. Menurut Mustafa et al.,(2008:24);Rossiter, (1996) dalam

Rudiastuti, (2011:9) bahwa evaluasi kesesuaian lahan sangat penting dilakukan

karena lahan memiliki sifat fisik, sosial, ekonomi dan geografi yang bervariasi atau

Page 11: PROPOSAL - UMM

lahan diciptakan tidak sama. Evaluasi kesesuaian lahan dapat memprediksi

keragaman lahan dalam hal keuntungan yang diharapkan dari penggunaan lahan

dan kendala penggunaan lahan yang produktif serta degradasi lingkungan yang

diperkirakan akan terjadi karena penggunaan lahan.Kesesuaian lahan merupakan

bagian dari suatu kunci sukses dalam kegiatan akuakultur yang mempengaruhi

kesuksesan dan keberlanjutannya serta dapat memecah konflik antara berbagai

kegiatan dan membuat penggunaan lahan lebih rasional Penentuan lahan terdapat

beberapa faktor yang dikondisikan dengan kebutuhan lahan, diantaranya penelitian

kualitas air dan tanah sebagai dasar penetapan kesesuaian lahan budidaya tambak

yang merupakan proses dalam pendugaan potensi sumber daya lahan. Dengan

membandingkan persyaratan yang diperlukan untuk budidaya udang maka harus

disesuaikan dengan sifat karakteristik budidaya lahan tambak (Pasongli. 2015).

Selain itu ada sarana budidaya meliputi kontruksi tambak, pompa air, kincir

air, tenaga listrik dan tata letak. Kontruksi tambak yang perlu diperhatian adalah

pematang, pintu air, petakan, kedalaman air tambak,saluran air. Pematang adalah

dalam setiap unit tambak biasanya ada dua pematang yang perlu dibangun yaitu

pematang utama dan sekunder. Pematang utama adalah pematang yang membatasi

suatu areal pertambakan dengan lingkungan luar atau benteng utama areal

pertambakan, bila konstruksinya kurang kuat pengelolaannya akan sulit. Pematang

sekunder adalah pematang pembentuk petakan yang berada di dalam lingkungan

pematang utama. Pintu air Seperti halnya dengan pematang pada suatu unit tambak

ada dua pintu air yaitu pintu utama yang dibangun dibagian pematang utama dan

pintu petakan yang dipasang pada pematang antara setiap petakan dalam unit

tambak. Pintu air harus didisain sedemikian rupa sehingga dapat mengalirkan air

dengan debit yang dikehendaki, selain itu harus kedap air, mampu menahan tekanan

air, tidak mudah rusak, berlandaskan pondasi kokoh, tidak menghalangi aliran air

sewaktu dalam keadaan terbuka, tidak menyebabkan kebocoran atau rembesan pada

pematang yang berbalasan dengannya dan mudah ditangani.

Pompa air memegang peranan penting dalam operasional usaha pembesaran

udang vaname terutama yang menggunakan sistem semi intensif dan secara

intensif, ini dikarenakan seluruh kebutuhan baik untuk suplly air laut maupun air

tawar semua menggunakan pompa. Sedangkan pada Paddle whel dan Aerator pada

Page 12: PROPOSAL - UMM

pemeliharaan udang sistem intensif dan semi intensif sangat penting, sebagai alat

untuk mensuplai oksigen. Pemakaiannya tergantung luasan petakan, padat

penebaran dan sistem pemeliharaan. Tenaga listrik harus ada untuk pembesaran

udang vaname srcara intesif maupun semi intensif. Sedangkan Tata letak tambak

adalah cara peletakan petakan tambak, luas dan bentuk petakan, sistem pengelolaan

air dan komponen tambak lainnya guna mencapai efisiensi secara optimal sesuai

persyaratan tehnik konstruksi tambak. Dalam membuat tata letak tambak yang

harus diperhatikan yaitu : bagian-bagian tambak harus diatur dengan baik sehingga

petakan dapat dikeringkan atau diisi air tanpa mengganggu petakan lainnya,

petakan harus diatur sehingga arah angin sejajar dengan arah pematang terpendek,

saluran pembuang dan pembawa harus diletakkan dengan baik agar tidak terjadi

percampuran antara air yang bersih dengan air yang kotor dan pintu utama harus

terlindung dari gelombang dan arus air laut. Dalam membuat tata letak tambak juga

harus diperhatikan aspek-aspek lingkungan dan keindahan. Lingkungan yang

terjaga dengan baik dengan memperhatikan perbandingan antara jumlah petakan

budidaya dengan petakan treatment air ataupun jalur hijau akan menunjang

kontinyuitas produksi udang.

Adapun metode pemeliharaan meliputi persiapan tambak .Persiapan tambak

dilakukan dengan pembuangan dasar tambak yang hitam dengan cara mengeruk

dam mengangkat serta membuang keluar dari petakan/diluar area pertambakan.

Selanjutnya ada pemupukanp, pemupukan berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi

udang selama budidaya. Pemberantasan hama yaitu Saponin dapat berfungsi

sebagai pupuk dan bahan beracun yang dapat metaikan hama yang mengganggu

udang. Selanjutnya benih karena besarnya produksi sebagian besar tergantung

dari kualitas benih, bagaimana benih ditebar dan sistem pengelaolaan selanjutnya.

Sedangkan padat penebaran optimum tergantung daya dukung tambak dan sistem

budidaya yang diterapkan. Monitoring kualitas air yaitu pengelolaan air untuk

budidaya udang sama pentingnya dengan tehnik budidayanya, karena air

merupakan media terpenting bagi kehidupan organisme didalamnya. Selanjutnya

pakan yaitu Kegiatan yang paling penting dalam budidaya udang vaname adalah

pemberian pakan. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi

Page 13: PROPOSAL - UMM

pertumbuhan udang yang dibudidayakan serta harus disesuaikan dengan kebiasaan

makan dan tingkah laku udang itu sendiri. Dan penanganan hasil panen.

2.3 Jenis sapi pada pertenakan sapi Green school

Green school tidak hanya ada tambak udang saja melainkan ada pertenakan

sapi yang meliputi jenis sapi bali, di antara berbagai bangsa sapi yang ada di

Indonesia, sapi bali merupakan salah satu sapi asli Indonesia yang cukup penting

dan terdapat dalam jumlah yang cukup besar. Populasi sapi Bali di Indonesia pernah

dicatat dua kali yaitu pada tahun 1984 dan 1988, pencatatan jumlah sapi Bali setelah

itu tidak pernah dilakukan lagi, sehingga jumlahnya saat ini tidak diketahui dengan

pasti. Pada tahun 1988 jumlah sapi bali tercatat 2.632.125 ekor yang berarti sekitar

26,9% dari total sapi potong di Indonesia. Dibandingkan sapi asli atau sapi lokal

lainnya di Indonesia (sapi Ongole, PO dan Madura), persentase sapi Bali tersebut

adalah yang tertinggi. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki tersebut dan

mengingat Indonesia merupakan pusat sapi Bali di dunia maka sapi Bali merupakan

aset nasional yang perlu dilestarikan ( Handiwirawan. 2004).

2.4 Aspek pengeloaan pertenakan sapi Green school

Potensi pengembangan sapi bali di Bali sangat tinggi, yakni dari 2472

jumlah kelompok ternak yang beranggotakan 66.848 orang dengan kepemilikan

rata-rata : 1,5 ekor. Sedangkan dari penerimaan APBD I yang diprogramkan

melalui Simantri ada 317 Gapoktan dengan jumlah sapi 884 Ekor dan 3354 ekor

dari Bansos pembibitan yang diterima oleh 47 kelompok ternak (Disnak Keswan.

Prov. Bali 2012). Namun dari populasi tersebut diduga akan menghasilkan bakalan

sapi, sapi jantan potong, dan sapi betina produktif dengan kualitas yang sangat

bervariasi mulai dari buruk, sedang, dan baik (Suwiti.2016).

Adapun pengelolaan pernenakan sapi meliputi adanya pengadaan bibit

unggul untuk calon bakalan/ pedaging hal ini dilakukan untuk seleksi bibit sapi

bali unggul untuk digemukkan, bibit sapi bali yang unggul tentunya akan memiliki

kemampuan produksi dan reproduksi yang lebih baik, demikian juga dengan

kualitas daging yang dihasilkan. Selanjutnya pembuatan formulasi pakan Peternak

memanfaatkan sumber pakan secara maksimum yang dapat tumbuh

dilingkungannya, seperti jerami, limbah pertanian dll. dan dikombinasikan dengan

Page 14: PROPOSAL - UMM

pemberian pakan berbasis terintegrasi dengan lingkungan. Selain itu ada pula

manejemen pemeliharaan karena faktor utama yang mengakibatkan penyakit pada

sapi bali adalah kesederhanaan dalam pemeliharaan, keadaan ini merupakan faktor

predisposisi bagi kuman untuk berkembangbiak dan rentan terhadap penyakit. Hal

ini diatasi dengan cara memanfaatkan/mengolah limbah atau kotoran yang

dihasilkan.

Secara ekonomis apabila peternak hanya memelihara sapi tapa melakukan

pengolahan limbah,maka memelihara sapi hanya berfungsi sebagai tabungan,

namun apabila urine dan kotorannya diolah menjadi pupuk, maka pupuk akan

memberikan manfat pada kesuburan tanaman (Suwiti.2016). Hal ini dilakukan pada

bali green school yaitu memanfaatkan urine dan kotoran sapi sebagai pupuk.

2.5 Koleksi burung pada Bali Bird Park

Bali bird park adalah salah satu taman burung terbesar di indonesia yang

berada di bali. Bali Bird Park memiliki koleksi burung yang lengkap sekitaran 1000

burung dari 250 spesies burung yang berbeda-beda yang berasal dari berbagai

daerah nusantara dan mancanegara. Dimulai dari afrika selatan ada burung yang

pandai menirukan suara manusia yaitu Kakak tua abu-abu, Ada juga burung dengan

siulannya yang khas yaitu Flamingo dan Kookabura. Koleksi lainnya ialah Purple

Glossy Starling, Senegal Bayan, Hombill, Von der Decken, Kecubung Starling dan

Violet Turaco. Dari Afrika Selatan kita mulai menjelajah ke Amerika Selatan ada

yang memiliki beragam jenis burung dengan bulu indah yaitu Swainsonnya Toucan,

Winged Amazon, Love Bird, Hans Macaw, Buffon Macaw, Macaw biru dan emas,

Green Winged Macaw dan Red Froted Macaw, Tak ketinggalan ada pula burung

beo terbesar di dunia yaitu Scarlet Macaw dan Hyacinth Macaw. Untuk burung-

burung langka khas Indonesia terbagi dalam lima daerah, yakni Sumatra, Jawa,

Kalimantan, Bali dan Papua. Dari Sumatera ada burung hantu dengan telinganya

yang besar dan cakar yang kuat, ada pula Black Indian Hawk Eagle, Senegal

Parrot, ar-pouched Wreathed hornbill, White Crested Hornbill Lesser Coucal dan

juga Chrinsom Wing Parakee. Berlanjut ke daerah Jawa ada Pipit Jawa, Magpie

Robin, Elang Jawa dan banyak burung khas Jawa lainnya. Koleksi lainnya burung

dari Jawa adalah Banded pita, Asian Fairy-Bluebird, Asian Pied Starling, Black-

naped Oriole, Javan Hawk Eagle, Southern-pied Hornbill, Magpie Robin, Sunda

Page 15: PROPOSAL - UMM

Scops Owl, Fire-tufted Barbet, Purple-backed Starling, Java Sparrow dan

Moustached parakeet. Dari Jawa menuju ke Pulau Bali ada Nias Bukit Myna dan

Jalak Bali. Koleksi burung yang lainnya yang bisa anda lihat adalah Jalak Bali,

Brown-billed Cuckoo Dove, Bronze-tailed Peacock Pheasant, New Guinea

Bronzewing, Peaceful/Zebra Dove, Emerald Ground Dove, Flying Fox/Fruit Bat,

Black-naped Oriole, Purple Swamphen, Ringneck White Dove, Pied Imperial

Pigeon, Orange-breasted Green Pigeon, Glossy Ibis, Cattle Egret, Black-naped

Fruit Dove, Little Green Pigeon, Spotted Dove, Common Myna, Javan Green

Peafowl, Night pond Heron, Asian Pied Starling, Javan myna, Yellow vented

bulbul, Australian Pelican, dan Nias Hill Myna. Menyebrang ke Kalimantan

ada Nicobar Pigeon, Great Argus Pheasant, Crested Serpent Eagle dan koleksi

burung dari Kalimantan lainnya. Di Papua di sini anda juga bisa melihat berbagai

macam burung dari Papua, seperti burung Kasuari yang terkenal dan koleksi burung

lainnya.

2.6 Pengelolaan lab struktur tumbuhan pada Universitas Udaya

Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat

dilakukannya percobaan atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung

yang dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Pada

pembelajaran sain termasuk biologi di dalamnya keberadaan laboratorium menjadi

sangat penting. Pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah

seringkali istilah laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu

ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum. Atas

dasar inilah pembahasan kita tentang pengelolaan laboratorium akan dibatasi pada

laboratorium yang berupa ruang tertutup.

Salah satu prasyarat dalam pembelajaran/praktikum IPA adalah

pemanfaatan laboratorium.Oleh sebab itu diperlukan adanya sistem pengelolaan

atau manajemen laboratorium IPA yang baik.Pengelolaan laboratorium memiliki

peranan penting dalam mewujudkan efektivitas pembelajaran IPA menunjukkan

bahwa laboratorium IPA kurang dikelola dengan baik sesuai dengan standar

pengelolaan laboratorium (Novianti.2011). Pengelolaan lab struktur tumbuhan

sama seperti lab-lab lainnya hanya saja disini terfokuskan pada struktur tumbuhan.

Page 16: PROPOSAL - UMM

2.7 Koleksi tumbuhan tematik pada kebun raya eka karya Bali

Tumbuhan tematik adalah tanaman yang memilih satu jenis tanaman saja.

Makna dari satu jenis tanaman bukan berarti tanaman itu hanya memiliki satu

macam tanaman saja. Tumbuhan tematik yang ada pada kebun raya eka karya bali

meliputi anggrek,paku,palem dan kaktus. Bunga Anggrek adalah salah satu jenis

dari tanaman hias, memiliki nama latin Orchidaceae yang berarti anggrek ini bunga

yang memiliki jenis paling banyak. Semua jenis itu tersebar luas dari kawasan

tropika basah hingga wilayah Sirkumpolar. Adapun macam-macam anggrek

meliputi Bunga anggrek hitam (Coelogyne pandurata), Anggrek selop wanita tropis

(Paphiopedilum glaucophyllum), Bromheadia finlaysoniana, Paphiopedilum

robinsonianum, Aerides odorata, Calanthe pulchra, Dendrobium amboinense (the

Amboin Island dendrobium), Abdominea minimiflora, elop atau kasut kumis

(Paphiopedilum chamberlainianum), Anggrek bulan Kalimantan barat

(Paraphalaenopsis serpentilingua), Anggrek stuberi (Dendrobium lasianthera),

Anggrek larat (Dendrobium phalaenopsis) dll. Ada Tanaman paku -pakuan hidup

di hampir semua wilayah/tempat di seluruh dunia. Wilayah lembab, di atas

permukaan tanah (misalnya: secara merambat, di wilayah bangunan kosong tak

terawat, pinggiran tebing), sekitar wilayah air (seperti danau, kolam), wilayah

gunung berapi kecuali daerah gurun yang kering dan daerah salju abadi. Macam

tumbuhan paku ada Subdivisi psilopsida (paku purba), Subdivisi Lycopsida,

Subdivisi sphenopsida, Subdivisi Pteropsida, dll sedangkan palem ada Palem

Rotan, Palem Ekor Ikan, Palem Ekor Ikan Serai Mid, Palem Bambu dll sedangkan

tumubuhan kaktus ada Ariocarpus, Astrophytum, Cereus tetragonous,

Chepalocereus senilis, Echinocactus grusonii, Echinofossulocactus dll.

Page 17: PROPOSAL - UMM

DAFTAR PUSTAKA

Rangka,Nur Ansari, dkk. 2012. PENGARUH PENUMBUHAN BIOFLOK PADA

BUDIDAYA UDANG VANAME POLA INTENSIF DI TAMBAK. Jurnal

Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 4 No. 2.

Pasongli, Hernita, dkk. 2015. ZONASI KESESUAIAN TAMBAK UNTUK

PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANAME (Penaeus

vannamei) PADA ASPEK KUALITAS AIR DI DESA TODOWONGI

KECAMATAN JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT. Vol 3

No (2).

Handriawan, Eko, Subandriyo. 2004. POTENSI DAN KERAGAMAN

SUMBERDAYA GENETIK SAPI BALI. Vol. 14 No. 3.

Suwiti,N,K, dkk. APLIKASI TEKNOLOGI PADA PETERNAKAN SAPI BALI

DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN BERBASISTERINTEGRASI

LINGKUNGAN. JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR

2, MEI 2016.

Husamah. (2013). PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING).

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/1214/1425

Istikomayanti, Y., Suwono, H. & Irawati, M. H. (2016. EXPERENTIAL LEARNING GROUP INVESTIGATION AS EFFORT TO DEVELOPT ENVIRONMENTAL

LITERACY ABILITY AT 5th GRADE STUDENTS OF MADRASAH IBTIDAIYAH.

Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(1): 57-71.

Prasetiyo, N.A. dan Perwiraningtyas, Pertiwi. (2017). The Development of Environment based Textbook in Biology Course at Tribhuwana Tunggadewi

University. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia 3(1): 19-27.

Page 18: PROPOSAL - UMM

i

LAMPIRAN

A. Green School Bali

B. Bali bird park

Page 19: PROPOSAL - UMM

C. Lab Universitas Udayana

D. Kebun raya eka karya bali

Page 20: PROPOSAL - UMM