PROPOSAL - Surakartaorganisasi.surakarta.go.id/web/file... · Ringkasan Proposal E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal:

PROPOSALE-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI

Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Monday, 04 January 2016

Kategori inovasi pelayanan publik : Penggunaan teknologi informasi

Ringkasan Proposal E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal: 13-03-2017

RINGKASAN PROPOSAL

Kota Surakarta dengan potensi 44 Pasar Tradisionalnya merupakan aset pemerintah daerah dan merupakansalah satu warisan budaya yang memiliki nilai startegis dan ekonomis yang tinggi. Sehubungan dengan haltersebut perlu manajemen pengelolaan pasar itu sendiri, baik administrasi maupun dalam hal pemenuhaninfrastruktur pasar.

Pasar Tradisional juga merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang dalam hal ini di dapat dariretribusi pelayanan pasar serta Retribusi Pelayanan Persampahan. Khusus untuk retribusi pasar telahdilaksanakan sistem pengelolaan secara manual dimana masih menggunakan penarik retribusi sehinggabanyak menimbulkan masalah diantaranya :

Belum transfaransinya setoran retribusi pasar sehingga menimbulkan keragu- raguan pedagangterhadap setoran retribusi pasar.Kurang efektif dan efisiensi penggunaan sumber daya yang digunakan baik tenaga, waktu, maupunmaterial ( karcis )Kurangnya kontrol terhadap jumlah setoran retribusi pasar serta rawan penyimpangan jumlah setoranBelum adanya kepastian pelayanan retribusi pasar.

Dengan didasari dengan Misi Mapan dan melalui 5 Mantapnya akan menjawab inovasi pelayanan yang akandibuat untuk pengelolaan Retribusi Pasar. Layanan ini dinamakan “ E – RETRIBUSI SEMANGAT BERSERITANPA KORUPSI”. Sistem ini telah berhasil membuat suatu manajemen pengelolaan retribusi.

Mantap Kedisiplinan yaitu efektif dan efisien baik dari tenaga maupun waktu karena pedagang1.langsung menyetor melalui E-Retribusilewat mesin Tappingmantap Pelayanan ini pedagang mendapat kepastian pelayanan dan menghilangkan ketidakpercayaan2.pada pemerintahMantap Kejujuran yang berarti menghilangkan korupsi dalam pengelolaan retribusi pasar karena3.jumlah setoran pasti

Kerjasama yang dilakukan dengan pihak perbankan adalah pengelolaan keuangan untuk setoran retribusipasar. Sehingga dengan sistem ini ada tahapan yang terpotong dari penarikan, penagihan, penyetoran ,pencatatan dan penyimpanan di Bank.

Sistem ini merupakan cara baru dan unik dalam tata pemerintahan yang baik. Dengan terpotongnya tahapanpelayanan retribusi yaitu penarikan dan penyetoran, kinerja bagi pengelola pasar dapat lebih efisien danefektif serta menghindari korupsi.

Analisis Masalah E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


ANALISIS MASALAH

Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai

Tata Kelola pemerintah yang baik tercermin dalam partisipasi yang aktif, akuntabilitas, transfaransi, efektivitasdan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, kualitas regulasi, penegakan hukum, ketertiban sosial dankontrol terhadap korupsi dalam pelayanan publik.

Kota Surakarta dengan potensi 44 Pasar Tradisionalnya merupakan aset pemerintah daerah dan merupakansalah satu warisan budaya yang memiliki nilai startegis dan ekonomis yang tinggi. Sehubungan dengan haltersebut perlu manajemen pengelolaan pasar itu sendiri, baik administrasi maupun dalam hal pemenuhaninfrastruktur pasar. Pemerintah Kota Surakarta telah melaksanakan revitalisasi beberapa pasar tradisionaluntuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Pasar Tradisional juga merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang dalam hal ini di dapat dariretribusi pelayanan pasar ( Los, Kios, Pelataran ), serta Retribusi Pelayanan Persampahan. Khusus untukretribusi pasar telah dilaksanakan sistem pengelolaan secara manual dimana masih menggunakan penarikretribusi sehingga banyak menimbulkan masalah diantaranya :

Belum transfaransinya setoran retribusi pasar sehingga menimbulkan keragu- raguan pedagangterhadap setoran retribusi pasar.Kurang efektif dan efisiensi penggunaan sumber daya yang digunakan baik tenaga, waktu, maupunmaterial ( karcis )Kurangnya kontrol terhadap jumlah setoran retribusi pasar serta rawan penyimpangan jumlah setoranBelum adanya kepastian pelayanan retribusi pasar.

Adapun kelompok sosial masyarakat yang berhubungan dengan Retribusi Pasar ini adalah sebagai berikut :

1. Pedagang Pasar

2. Pengelola Pasar

Kepala PasarStaf Penerima SetoranPembukuan

3. Petugas Penarik Retribusi

4. Kas Daerah / Bank Jateng

Pendekatan Strategis E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


PENDEKATAN STRATEGIS

Ringkaslah tentang apa dan bagaimana inovasi pelayanan publik ini telah memecahkan masalah

Inovasi Pelayanan E-Retribusi ini dilatarbelakangi inisiatif dari Walikota Surakarta melalui programnya 3WMPadalah:

1. Waras

Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam lingkungan hidup yang sehat.

2. Wasis

Mewujudkan masyarakat yang cerdas, berkualitas, berdaya saing, mandiri, dan berkarakter menjunjung tingginilai–nilai luhur dan melestarikan warisan budaya daerah.

3. Wareg

Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri, dan berkeadilan mampu memenuhi kebutuhan dasarjasmani dan rohani.

4. Mapan

Mewujudkan masyarakat yang tertib, aman, damai, berkeadilan, berkarakter, dan berdaya saing melaluipembangunan daerah yang akuntabel (sektoral, kewilayahan, dan kependudukan) dan tata kelolapemerintahan yang efektif, efisien, bersih, responsif dan melayani.

5. Papan

Mewujudkan Surakarta nyaman melalui pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman, tempat untukberusaha dan berkreasi, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan yang berkeadilan, sertaberwawasan kependudukan, lingkungan, dan budaya

Untuk menunjang Misi tersebut 5 Mantap yag diusung adalah :

Mantap Kejujuran1.Mantap Kediplinan2.Mantap Pelayanan3.Mantap Organisasi4.Mantap Gotong royong5.

Sistem ini dinilai sangat tepat guna dan tepat sasaran dengan mengubah sistem manual menjadi sistem yanglebih inovatif dengan menggunakan mesin Tapping.

Maksud dan Tujuan Sistem E-Retribusi ini adalah :

Menyelenggarakan tertib administrasi pengelolaan retribusi dengan cara pemungutan dan pembayaran1.retribusi secara elektronik.Meminimalisir penyimpangan penarikan retribusi pasar2.Membudayakan menabung untuk pedagang3.Efisiensi pengelolaan retribusi pelayanan pasar4.Membangun kesadaran pedagang untuk bertanggungjawab terhadap kewajiban5.

Pendekatan Strategis E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


Mewujudkan “Solo Smart City”6.

Adapun untuk mewujudkan program tersebut dapat menjawab permasalahan yang dihadapi dalam halpengelolaan Retribusi Pasar.

Dengan didasari dengan Misi Mapan dan melalui 5 Mantapnya akan menjawab inovasi pelayanan yang akandibuat untuk pengelolaan Retribusi Pasar. Layanan ini dinamakan “ E – RETRIBUSI SEMANGAT BERSERITANPA KORUPSI ” Sistem aplikasI E – RETRIBUSI Semangat Berseri tanpa Korupsi ini telah berhasilmembuat suatu manajemen pengelolaan retribusi sebagai berikut :

Mantap Kedisiplinan yaitu efektif dan efisien baik dari tenaga maupun waktu karena pedagang1.langsung menyetor melalui E-Retribusilewat mesin Tappingmantap Pelayanan ini pedagang mendapat kepastian pelayanan dan menghilangkan ketidakpercayaan2.pada pemerintahMantap Kejujuran yang berarti menghilangkan korupsi dalam pengelolaan retribusi pasar karena3.jumlah setoran pastiDengan E – Retribusi merupakan wujud dari mantap Organisasi dan gotong royong yang merupakan4.hasil dari kerjasama pemerintah, masyarakat dan perbankan.


Kreatif dan Inovatif E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


KREATIF DAN INOVATIF

Jelaskan bahwa inovasi pelayanan publik yang diajukan ini bersifat unik dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara-carabaru dan berbeda dari metode sebelumnya serta berhasil diimplementasikan

Dengan didasari dengan Misi Mapan dan melalui 5 Mantapnya akan menjawab inovasi pelayanan yang akandibuat untuk pengelolaan Retribusi Pasar. Layanan ini dinamakan “ E – RETRIBUSI SEMANGAT BERSERITANPA KORUPSI ” Sistem aplikasI E – RETRIBUSI Semangat Berseri tanpa Korupsi ini telah berhasilmembuat suatu manajemen pengelolaan retribusi.


Sistem ini merupakan cara baru dan unik dalam tata pemerintahan yang baik. Dengan terpotongnya tahapanpelayanan retribusi yaitu penarikan dan penyetoran, kinerja bagi pengelola pasar dapat lebih efisien danefektif serta menghindari korupsi.

Adapun pelaksanaan E – Retribusi ini telah diimplementasi di beberapa Pasar Tradisional Kota Surakaratadiantaranya :

Taman Pasar Burung dan Ikan Hias Depok1.Pasar Gede2.Pasar Gilingan3.Pasar Singosaren4.

Setelah pelaksanaan E – Retribusi ini diimplementasikan pada Pasar tradisional tersebut, makaketidakpercayaan masyarakat khususnya pedagang tidak pernah terjadi.

Strategi Pelaksanaan E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


PELAKSANAAN DAN PENERAPAN

Uraikan unsur-unsur rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, termasukperkembangan dan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta kronologinya

Adapun untuk Penerapan E – Retribusi ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

1. Persiapan kelengkapan administrasi

MoUPerjanjian Kerjasama

2. Database pedagang ( Inventarisasi NPWRD )

3. Sosialisasi E-Retribusi pada Pedagang

4. Pelaksanaa E-Retribusi

Berikut Alur Sistem e-Retribusi (Bagan 1)

Mekanisme Pelaksanaan E – RETRIBUSI ini digambarkan dalam alur berikut : (Bagan 2)

Adapun langkah kunci dalam sistem ini adalah pihak perbankan menyediakan fasilitas mobil keliling ke pasaruntuk memfasilitasi para pedagang menabung, sehingga Kartu Retribusi tersebut bisa digunakan untukpembayaran retribusi melalui mesin tapping.

Pemangku Kepentingan E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


PEMANGKU KEPENTINGAN

Sebutkan siapa saja yang telah berkontribusi untuk desain dan/atau pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini

Adapun kelompok sosial masyarakat yang berhubungan dengan Retribusi Pasar ini adalah sebagai berikut :

1. Pedagang Pasar

2. Pengelola Pasar

Kepala PasarStaf Penerima SetoranPembukuan

3. Petugas Penarik Retribusi

4. Kas Daerah / Bank Jateng

Sumber Daya E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


SUMBER DAYA

Sebutkan biaya untuk sumber daya keuangan, teknis, dan manusia yang berkaitan dengan inovasi pelayanan publik ini

Dalam Pelaksanaan Inovasi E-Retribusi ini pihak yang terkait adalah :

Walikota Surakarta1.Wakil Walikota Surakarta2.Dinas Perdagangan Kota Surakarta3.Dinas Kominfo Kota Surakarta4.Inspektorat Kota Surakarta5.BPPKAD Kota Surakarta6.Bagian Hukum Setda Kota Surakarta7.Bagian Kerjasama Setda Kota Surakarta8.Perbankan ( Bank Jateng )9.PT. Pijar Mulya Utama ( Penyedia Aplikasi E-Retribusi )10.Paguyuban Pedagang Pasar11.Pedagang Pasar12.Pelaku Pasar lainnya.13.

Program E-Retribusi ini kerjasama antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Perbankan adapun rinciananggaran keseluruhan disediakan oleh Perbankan dengan memberikan fasilitas mesin taping danditempatkan Mobil Keliling dari bank yang ditempatkan di pasar yang ditunjuk. Sedangkan pedagang harusaktif melalukan pembayaran . apabila tidak melakukan pembayaran kepada bank maka pedagang akandidatangi langsung oleh pihak bank untuk menabung.

Secara teknisnya Aplikasi E-Retribusi ini disediakan oleh PT. Pijar Mulya Utama dan SDM yangberkompeten adalah pedagang sebagai objek aplikasi ini.

Keluaran / Output E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


KELUARAN/OUTPUT

Sebutkan paling banyak lima keluaran konkret yang mendukung keberhasilan inovasi pelayanan publik ini

Output yang dihasilkan dalam pelaksanaan E – Retribusi semangat berseri tanpa korupsi ini adalah :

Pedagang lebih mudah dalam membayar retribusi1.Laporan Data Transaksi yang Akuntabel2.Realtime Incoming Report3.

Pemantauan dan Evaluasi E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Uraikan bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini dipantau dan dievaluasi

Sistem E- Retribusi ini dievaluasi pelaksanaanya oleh Dinas Perdagangan selaku Pemangku Kepentingandan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Evaluasi Monitoring E – Retribusi dilakukan melalui cek Buku Kas Penerimaan Pada Dinas PerdaganganKota Surakarta melalui Bidang Pendapatan untuk pembayaran retribusi secara online. Sehingga manajemenpengelolaan retribusi sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

Sedangkan Sistem pemantauan kemajuan pelaksanaan E – Retribusi yang dilaksanakan di Pasar Tanggul,Pasar Gede, Pasar Depok dan Pasar Singosaren dapat dipantau melalui Webside SOLO DESTINATION masuk dalam Layanan Masyarakat E – Retribusi pada Laporan Penerimaan Retribusi . Dimana Masyarakat ,Pedagang maupun pemerintah dapat memantau pembayaran retribusi setiap pedagang di Pasar.

Kemajuan dari penerapan E – Retribusi adalah adanya transparansi data dan peningkatan pendapatanRetribusi Daerah.

Kendala dan Solusi E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


KENDALA DAN SOLUSI

Uraikan masalah utama yang dihadapi selama pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini beserta cara penanggulangan danpenyelesaiannya

Pelaksanaan pelayanan E – Retribusiyang diterapkan di 4 Pasardengan mengunakan fasilitas mesin Tappingyang diberikan oleh pihak perbankan( Bank Jateng ) . Setiap pasar ditempatkan mesin TappingReadersehingga pedagang dapat melalukan penyetoran retribusi melalui mesin tapping setiap hari. Adapunkendala apabila mesin tapping mengalami kerusakan akan menghambat penyetoran pedagang dalammelakukan transaksi penyetoran retribusi melalui mesin Tapping.

Apabila terjadi hal tersebut maka pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perdagangan Kota Surakartamemerintahkan Kepala Pasar beserta Staf untuk melakukan pengecekan dan sekaligus menugaskan kepadapihak Penyedia Mesin Tapping dalam hal ini PT. Pijar Mulya Utama untuk melakukan pemeliharaan danperbaikan.

Manfaat Utama E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


MANFAAT

Uraikan dampak dari inovasi pelayanan publik ini, berikan beberapa pembuktian /data yang menunjukkan dampak/manfaat dariinovasi pelayanan publik ini

Dalam menyelenggarakan tertib administrasi pengelolaan retribusi yang dilakukan pemerintah KotaSurakarta dengan cara melakukan pemungutan dan pembayaran retribusi secara elektronik atau yangdisebut dengan E – Retribusi .

dapun manfaat Pelaksanaan E – Retribusi adalah bahwa Pelayanan E – Retribusi merupakan systeminformasi yang dapat diakses secara online yang memuat transaksi pembayaran retribusi dari pedagang .dengan system ini akan meminimalisir penyimpangan penarikan retribusi pasar yang disetorkanpedagang.sehingga mengakibatkan efisiensi pengelolaan retribusi pelayanan pasar dan membudayakanpedagang untuk menabung dan membangun kesadaran pedagang untuk bertanggungjawab terhadapkewajiban membayar retribusi. sehingga pelayanan E Retribusi yang dilakukan pemerintah kota Surakartabertujuan untuk mewujudkan “Solo Smart City” .

Perbedaan Sebelum dan Sesudah E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


SEBELUM DAN SESUDAH

Uraikan perbedaan sebelum dan sesudah inovasi pelayanan publik ini dilakukan

SEBELUM SESUDAHPembayaran Retribusi secara manual Pembayaran Retribusi dengan Sistem e-Retribusi

Penarikan Retribusi dilakukan oleh petugas pemungutPedagang membayar sendiriDengan membuka rekening di Bank dan mendapatkanrekening tabungan & kartu e-retribusi

Pedagang diberi tanda bukti pembayaran berupa SKRDPedagang secara mandiri melakukan pembayaranretribusi melalui mesin Tapping Reader (Sistem e-Retribusi)

Uang setoran disetor ke Kas Daerah (Gambar 1)Struk bukti transaksi e-RetribusiHasil transaksi E- Retribusi disetorkan kepada Kas Daerah.(Gambar 2)

Perbedaan Sebelum dan Sesudah E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


GALERI SEBELUM DAN SESUDAHSebelum Sesudah

Pembelajaran E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


PEMBELAJARAN

Uraikan pengalaman umum yang diperoleh dalam melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, pembelajarannya, danrekomendasi untuk masa depan

Pada tahun 2016 , Dinas Perdagangan Kota Surakarta telah melaksanakan pemungutan E- Retribusi kepadapedagang. Penerapan E – Retribusi yang bekerja sama dengan perbankan melalui bank Jateng dilaksanakan di 4 Pasar ( Pasar Gede, Pasar Depok, Pasar Gilingan, dan Pasar Singosaren ) . denganadanya pemungutan melalui E- Retribusi mengalami peningkatan retribusi . Disamping memberikanpembelajaran kepada pedagang untuk disiplin dalam melakukan penyetoran melalui bank. Pedagang tidakperlu setor kepada petugas pemungut retribusi tetapi pedagang cukup untuk melakukan melalui mesin Tapping yang ditempatkan di 4 Pasar.

Dengan pemberlakuan E – Retribusi yang dilaksanakan kepada pedagang salah satu cara dalam mengikiskorupsi dan meningkatkan kepercayaan kepada Pemerintah. Dimana dana yang disetorkan langsung masukke Pemerintah daerah tidak melalui petugas pemungut atau petugas perorangan tetapi langsung ke KasDaerah.

Rekomendasi yang akan dilakukan bahwa Penerapan E – Retribusi akan dilaksanakan di 44 pasar di KotaSurakarta. untuk sistem E – Retribusi dapat diberlakukan pelayanan lainnya baik pelayanan Pajak maupunPelayanan Retribusi di Organisasi Perangkat Daerah Lainnya.

Pengembangan pelaksanaan pelayanan E- Retribusi dikota Surakarta :

Pelayanan Retribusi parkirPelayanan Pajak PBBPelayanan Retribusi HiburanPelayanan Retribusi Sewa KiosPelayanan Retribusi Pemakaian Kekayaan DaerahPelayanan Retribusi PersampahanPelayanan Pajak Hotel / RestoranPelayanan Pedagang Kaki lima

Berkelanjutan dan Replikasi E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI


KELANJUTAN DAN REPLIKASI

Uraikan bagaimana inovasi pelayanan publik ini sedang dilanjutkan, jelaskan apakah inovasi ini sedang direplikasi (transfer ofknowledge) atau didiseminasi untuk seluruh pelayanan publik di tingkat instansi, daerah, nasional dan/atau internasional, danjelaskan bagaimana inovasi pelayanan publik ini dapat direplikasi

Pada Tahun 2016 , Program E – Retribusi Anggaran keseluruhan didanai oleh Pihak Perbankan, sedangkandari APBD Kota Surakarta Rp. 0 ,- sedangkan keberlanjutan Program E- Retribusi pada Tahun 2017didukung dengan dana APBD sebesar Rp.204.500.000,-.digunakan untuk pemeliharaan mesin taping danpemeliharaan sistem E – Retribusi . Pada Tahun 2017 Pemerintah Kota Surakarta ( Dinas PerdaganganKota Surakarta ) akan melakukan kerjasama dengan pihak perbankan guna pelaksanaan E- retribusi di 20pasar lainnya di Kota Surakarta. Target tahun 2018 pelaksanaan E – Retribusi akan diberlakukan pada 44Pasar di Kota Surakarta.

Adapun Dasar hukum pelaksanaan E Retribusi sebagai berikut :

Perda No. 1 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Perlindungan Pasar Tradisional1.Perda No. 5 Tahun 2016 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 20112.Tentang Retribusi DaerahPerwali No. 21 Tahun 2010 Tentang Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam3.Penyelenggaraan PemerintahanPerwali No. 14 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Pelayanan Pasar4.Keputusan Walikota Surakarta No. 974/65.2/1/2016 Tentang Pelaksanaan Pemungutan Retribusi5.Pelayanan Pasar dan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Pada Dinas Pengelolaan PasarSecara ElektronikMoU dan MoA dengan Pemerintah Kota Surakarta dengan Bank Jateng6.

Program E – Retribusi yang ada di Kota Surakarta sebagai percontohan bagi daerah lain se Indonesia.sebagai bukti bahwa Salatiga, Padang Panjang Sumatra, Magelang, Purworejo melakukan studi banding kePemerintah Kota Surakarta dalam rangka menimba ilmu tentang penerapan E – Retribusi.

PROPOSAL - Surakartaorganisasi.surakarta.go.id/web/file... · Ringkasan Proposal E-RETRIBUSI, PELAYANAN MENGIKIS KORUPSI Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal:

Documents