Top Banner
I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Berdirinya Usaha Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang marak, usaha laundry merupakan salah satu bentuk usaha yang cukup menjanjikan. Di era serba cepat kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan keefektifan kita mengelola dan memanejemen semua aktivitas rumah tangga membuat masyarakat ingin serba praktis . Kehidupan warga kota yang disibukkan rutinitas pekerjaan dan beberapa aktivitas membawa peluang besar bagi wirausahawan laundry. Banyak warga yang dipusingkan dengan pakaian menumpuk dan tidak kering-kering, tidak ada waktu untuk mencuci dan pembantu pulang kampung. Aktivitas sehari-hari seperti mencuci baju, tidak semua menyempatkan diri untuk mencuci, apalagi mahasiswa yang saat ini tugas kuliah dari dosen yang bertumpuk- tumpuk membuat mereka enggan untuk mencuci dan lebih mempercayakannya kepada jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan menghemat waktu dan agar lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Selera warga kota yang menginginkan bajunya bersih, rapi, dan wangi dalam sekejap jadi celah bisnis menggiurkan. 1
30

Proposal Laundry

Oct 21, 2015

Download

Documents

Islamiyati Miya

proposal laundry
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Proposal Laundry

I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Berdirinya Usaha

Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang

marak, usaha laundry merupakan salah satu bentuk usaha yang cukup menjanjikan.

Di era serba cepat kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan keefektifan kita

mengelola dan memanejemen semua aktivitas rumah tangga membuat masyarakat

ingin serba praktis .

Kehidupan warga kota yang disibukkan rutinitas pekerjaan dan beberapa

aktivitas membawa peluang besar bagi wirausahawan laundry. Banyak warga yang

dipusingkan dengan pakaian menumpuk dan tidak kering-kering, tidak ada waktu

untuk mencuci dan pembantu pulang kampung.

Aktivitas sehari-hari seperti mencuci baju, tidak semua menyempatkan diri

untuk mencuci, apalagi mahasiswa yang saat ini tugas kuliah dari dosen yang

bertumpuk-tumpuk membuat mereka enggan untuk mencuci dan lebih

mempercayakannya kepada jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan

menghemat waktu dan agar lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas

kuliahnya. Selera warga kota yang menginginkan bajunya bersih, rapi, dan wangi

dalam sekejap jadi celah bisnis menggiurkan.

Dewasa ini kebutuhan akan jasa laundry semakin meningkat baik dibidang

Rumah Tangga, rumah sewa karyawan, Salon, Rumah Sakit, Apartemen dan  Hotel.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan tersebut maka saya ingin merintis suatu usaha

yang propektif yaitu beri nama Famous Laundry, untuk memberikan solusi terbaik

terhadap masalah diatas, pelayanan dan hasil yang berkualitas yang mengutamakan

kepuasan pelanggan dengan harga yang kompetitif lebih murah dari jasa layanan

laundry yang sudah ada.

1

Page 2: Proposal Laundry

1.2 Visi dan Misi Usaha

Visi

Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik

untuk pelanggan dan dikelola secara professional, sehingga memberikan

keuntungan untuk pelanggan, rumah tangga, mahasiswa, karyawan,

Misi

Profesional Laundry Kiloan dengan:

a. Pelayanan yang penuh perhatian

b. Hasil proses laundry yang bersih, rapih dan harum

c. Ketepatan waktu dalam penyelesaian Laundry

d. Tulus, ramah dan orientasi kepada pelanggan

e. Produksi yang ramah lingkungan

f. Manajemen yang solid

II. ASPEK PEMASARAN

2

Page 3: Proposal Laundry

2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)

a. Segmen Pasar

Wilayah usaha yang di pilih adalah di sekitar kota Kreueng Geukeuh, yang

dekat dengan jalan utama, kami memilih wilayah tersebut karena sangat

strategis, banyak keramaian, dekat dengan perumahan, kos-kosan mahasiswa,

pertokoan, kantor, dan kampus. Kami melihat didasari dengan meningkatnya

permintaan pasar akan tempat-tempat jasa pencucuian pakaian seperti usaha

laundry ini. Kami akan hadir sebagai sarana yang dapat mempermudah

kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar khususnya rumah tangga, karyawan,

mahasiswa karena mencuci merupakan kebutuhan pokok semua orang. Namun

tidak menutup kemungkinan apabila kelak usaha ini dapat berkembang

dengan pesat, kami berniat untuk melebarkan sayap di lokasi-lokasi strategis

lainnya.

b. Target Pasar

Yang menjadi target market adalah masyarakat, karyawan, rumah tangga dan

mahasiswa yang berada sekitar kawasan pusat kota Kreueng Geukeuh.

Mengapa kami memilih target pemasaran tersebut karena menurut analisis

pasar yang ada menunjukkan bahwa rata rata pelanggan yang berkunjung ke

tempat layanan laundry adalah sebagian besar dari kalangan karyawan,

mahasiswa dan masyarakat (ibu rumah tangga) yang bertempat tinggal di

sekitar kota Kreueng Geukeuh.

c. Positioning

Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen

sebagai tempat usaha laundry yang berkualitas dengan harga yang pas.

II.2 Permintaan

3

Page 4: Proposal Laundry

Dengan target konsumen 50 kg/hari dan harga laundry perkilo Rp 6000 serta

asumsi pertumbuhan/kenaikan minat pasar perbulan sebesar 10% maka perkiraan

jumlah permintaan konsumen terhadap layanan jasa laundry yaitu:

BulanPerkiraan Permintaan

(dalam kilo)Bulan 1 1500Bulan 2 1650Bulan 3 1815

II.3 Penawaran

Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama Perusahaan

Pesaing

Kapasitas Produksi / Bulan

( dalam Kilo )

A 900

B 850

C 1050

Penawaran yang akan datang dalam beberapa perbulan, maka proyeksi jumlah

penawaran konsumen disesuaikan dengan permintaan terhadap layanan jasa

laundry yaitu:

BulanPerkiraan Penawaran

(dalam kilo)

Bulan 1 700

Bulan 2 800

Bulan 3 900

II.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

4

Page 5: Proposal Laundry

Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1

tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.

Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan

penjualan total produk sejenis dalam industri, rinciannya sbb:

Bulan Permintaan (A)

Penawaran (B)

Peluang (C = A - B )

Rencana Pelayanan (D)

Pangsa pasar (E=Dx100%/C)

1 1500 700 800 750 93 %

2 1650 800 850 800 94 %

3 1815 900 915 900 98 %

II.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat

analisis SWOT menurut Kottler, sebagai berikut:

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha laundry dapat menarik hati

konsumen untuk membelinya. Produk usaha laundry ini dapat dibedakan

berdasarkan mutu / kualitas, pelayanan yang penuh perhatian, hasil proses

laundry yang bersih, rapih dan harum yang lebih dibandingkan pesaing.

Jasa laundry merupakan jasa yang memiliki layanan terbaik untuk pelanggan

dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk

pelanggan/konsumen, rumah tangga, mahasiswa, karyawan.

2. Price

Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan

adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha (hasil

laundry dan kepuasan konsumen), dengan kata lain harga diusahakan lebih

rendah bila dibandingkan dengan pesaing. Penetapan harga yang akan

dilakukan adalah dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga

5

Page 6: Proposal Laundry

dapat menjalankan usaha secara kontinu untuk meningkatkan pangsa pasar.

Harga perkilonya akan dikenakan jasa laundry Rp 6000.

3. Promotion

Publikasi jasa laundry untuk promosi dilakukan melalui media cetak

(koran,mading-mading kampus, dll). Promosi penjualan yang bisa dilakukan

adalah  penyebaran brosur usaha, promosi dari mulut ke mulut, dan

penekanan pada pendekatan perorangan. Memberikan bonus-bonus kepada

pelanggan yang sering kali melakukan transaksi.

4. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan jasa laundry untuk sampai ke

konsumen. Sistem yang dilakukan secara langsung yaitu mengantar dan

menjemput pakaian yang akan di laundry ke tempat konsumen. Atau dapat

diantar dan dijemput sendiri oleh konsumen ke toko laundrynya. Beberapa

ekstra pelayanan seperti Pencucian boneka, bedcover dll.

5. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat

meningkatkan pemesanan dalam jasa laundry ke konsumen secara langsung

ataupun tidak langsung. Yaitu dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional

di bidang cuci-mencuci, pelayanan yang ramah, sabar, cepat dan baik

terhadap pelanggan, menyediakan layanan antar-jemput.

6. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk

membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses laundry yang baik,

yang tidak merusak pakaian , proses pelayanan terhadap konsumen yang baik

dan cermat.

7. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam pemberian jasa

laundry yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang

menarik, rapi dan bersih, peralatan/mesin yang canggih,

6

Page 7: Proposal Laundry

III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi

a. Nama Usaha

Usaha ini diberi nama Famous Laundry

b. Kepemilikin Usaha

Usaha Jasa Laundry kiloan ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus

usaha adalah:

Pemilik/Pimpinan Usaha : Islamiyati

Dibantu oleh : 4 orang karyawan

c. Alamat kantor dan tempat usaha

Usaha Laundry ini bertempat di jalan Medan-Banda Aceh, Kec. Dewantara-

Kreueng Geukeuh, Aceh Utara-Kreueng Geukeuh.

d. Bentuk Usaha

Usaha ini berbentuk jasa yang bergerak pada bidang laundry (pencucian)

kiloan, khususnya pakaian, dan beberapa pelayanan extra seperti pencucian

boneka, bedcover, dll.

e. Struktur Oganisasi

Organisasi dari usaha ini dapat dijabarkan seperti struktur dibawah ini,

7

PEMIMPIN

Seksi Counter Seksi Checker Seksi Washer Seksi Finisher

Page 8: Proposal Laundry

f. Jabatan, Jumlah Staf, Uraian Tugas dan Penggajian

Berikut ini uraian tugas pada masing-masing pekerja/staf yaitu:

Laundry Manager/Pemimpin

Melaksanakan program kerja dan anggaran pada bagian laundry

Mengkoordinir pelaksanaan tugas di laundry

Mengawasi kerja langsung bawahannya

Bertanggung jawab atas pengeluaran untuk biaya operasional

Bertanggung jawab atas pencapaian target pendapatan laundry

Melatih dan memotivasi bawahannya

Menangani masalah atau keluhan tamu

Membina kerjasama dengan pengunjug dan pelanggan.

Counter

Mencatat permintaan pencucian pelanggan dan mengkonfirmasikan

kepada valet agar mengambil cucian tersebut

menerima cucian kotor dan menerima pakaian yang disetrika saja

mengatur cucian tamu yang sudah selesai tapi belum diambil pada rak

atau gantungan

Menangani pembayaran ongkos cucian

Membuat laporan pendapatan keuntungan laundry

Checker

memeriksa cucian kotor dari valet

memeriksa dan menghitung kembali jumlah cucian agar sesuai dengan

daftar laundry

memeriksa kondisi cucian

mengumpulkan cucian sesuai dengan kode atau nomer cucian

membungkus cucian yang sudah di sortir dengan laundry cover plastic

Bertanggung jawab memberi identitas pada cucian agar cucian

nantinya tidak campur dan medah dikumpulkkan atau menghindari

pada saat mengembalikan terjadi kekeliruan

8

Page 9: Proposal Laundry

Washer

Bertanggung jawab melaksanakan pencucian pakaian yang di marking,

sebagai pre-washiing, mengoperasikan mesin pemeras dan mesin

pengering

Finisher

Bertanggung jawab menyelesaikan pengepressan dan penyetrikaan

pakaian setelah dikeringkan.

Memeriksa dan mensortir cucian yang akan dicuci menurut jenis

bahan dan warna.

Jabatan Jumlah(B)

Gaji / Bulan(C)

Total(BxC)

Pimpinan1. Direksi 1Staf1. Counter 1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-2. Checker 1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-3. Wesher 1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-4. Finisher 1 Rp. 500.000.- Rp. 500.000,-

Total Gaji / Bulan Rp. 2.000.000,-

III.2 Perijinan

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk

melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan

lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan

aspek hukum adalah:

a. Badan hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa PT. Karena usaha yang lakukan sifatnya merupakan

usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama

9

Page 10: Proposal Laundry

berdasarkan besarnya dari masing masing pemodal, dimana seluruh aktivitas

yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab Perusahaan.

Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan

kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan

hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal ).

b. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha

Usaha Laundry memiliki ujin usaha dari dinas perindustrian dan sudah terdaftar

sebagai pelaku usaha yang bergerak dalam jasa Laundry. Sesuai dengan UUno.

3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan

usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus

didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan

tujuan memperoleh keuntungan/laba.

c. NPWP

Sebagai unit bisnis, juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ini ke

Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan

kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang

dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam

melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

3.3 Kegiatan Pra Operasi Dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode bulanan.

10

Page 11: Proposal Laundry

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN( Dalam Mingguan )

1 2 3 4 5 61. Survey Pasar 2. Menyusun Rencana Usaha3. Perijinan4. Survai tempat usaha5. Survai Mesin / Peralatan6. Pemasangan Sarana Penunjang8. Uji Coba Produksi9. Operasional

3.4 Inventaris Kantor Dan Supplay Kantor

Adapun inventais dan biaya yang dibutuhkan, sbb:

No Uraian Vol Satuan Harga Jumlah

1 Sewa Bangunan/ Tahun

Ukuran 5x10 M

1 Unit Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,-

2 Mesin Cuci Merk Electrolux

Kapasitas 7 Kg

2 Unit Rp

5.120.000,-

Rp 10.240.000,-

3 Mesin Pengering Merk

Electrolux Kapasitas 6 Kg

1 Unit Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,-

4 Mesin Penyedot 1 Unit Rp 500.000,- Rp 500.000,-

5 Setrika Merk Philips 114 3 Unit Rp 182.000,- Rp 546.000,-

7 Meja Setrika 1 Unit Rp 250.000,- Rp 250.000

8 Timbangan Duduk Five

Goats Kapasitas 20 Kg

1 Unit Rp 135.000,- Rp 135.00,-

9 Rak Lemari Pakaian 1 Unit Rp 1.200.000,- Rp 1.200.000,-

10 Spanduk Ukuran 200x45cm 1 Unit Rp 180.000,- Rp 180.000,-

11 Cetak Bon /ATK 5 Set Rp 17.000,- Rp 85.00,-

12 Meja Frontline 1 Unit Rp 135.000,- Rp 135.000,-

13 Kursi Panjang Untuk Tamu 1 Unit Rp 80.000,- Rp 80.000,-

11

Page 12: Proposal Laundry

14 Kursi Biasa 3 Unit Rp 25.000,- Rp 75.000,-

15 Plastik Pakaian 1 Paket Rp 48.000,- Rp 48.000,-

16 Keranjang Laundry Ukuran

60x41x30 cm

3 Unit Rp 60.000,- Rp 180.000,-

17 Hanger Pakaian 12 Lusin Rp 8.000,- Rp 96.000,-

Total Biaya Investasi Kantor Rp 23.750.000,-

12

Page 13: Proposal Laundry

IV. ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk

a) Dimensi Produk/Jasa

Dimensi produk/jasa yaitu usaha yang bergerak dalam bidang jasa, dengan

proses pencucian pakaian yang bersih, rapi, dan harum.

b) Manfaat Jasa Laundry

Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk

pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, yaitu pencucian

pakaian yang lebih praktis dan ekonomis.

Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk

memecahkan masalah kebutuhan utama, yaitu kebutuhan pakaian sebagai

kebutuhan sekunder.

Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang

diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, pakaian yang

rapi, bersih dan harum yang dapat digunakan langsung untuk acara

penting, bepergian, kerja, kuliah dll.

Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat

diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, memudahkan

konsumen/pelanggan dalam memanfaatkan jasa laundry ini yaitu adanya

system antar jemput.

Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang

mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, beberapa

ekstra pelayanan seperti pencucian boneka, bedcover dll.

4.2 Proses Produksi

13

Page 14: Proposal Laundry

Proses Laundry kiloan pada dasarnya hampir sama dengan proses mencuci

baju yang biasa kita lakukan dirumah. Bedanya, proses laundry kiloan sedikit lebih

detail dan lebih banyak langkah-langkahnya dari mencuci pakaian dirumah biasa.

Dalam usaha laundry kiloan, ada 5 proses produksi:

1. Pre Washing / Spotting

Proses memilih pakaian yang bernoda (karena daki, keringat, dll) atau proses

pembersihan noda awal. Jelasnya, proses ini adalah proses dimana pekerja

laundry akan membersihkan noda-noda yang kelihatan dan tidak dapat

dihilangkan hanya dengan mencuci baju di mesin cuci. Noda-noda ini seperti

noda tinta, noda darah, makanan dan lain sebagainya. Proses ini juga disebut

sebagai proses perendaman pertama dimana kita akan merendam pakaian

kotor sebelum dicuci bila diperlukan.

2. Proses Washing

Proses ini adalah proses pencucian dengan menggunakan Detergen dan  mesin

cuci. Ini seperti kita mencuci biasa dengan mesin cuci, dan kemudian pakaian

akan dibilas dan kemudian akan di peras (spin). Dalam Proses Washing

biasanya chemical (kimia) laundry yang dibutuhkan adalah: Deterjen,

Pelembut (softener) dan chemical tambahan lain yang bertujuan untuk

membantu proses pencucian agar lebih baik.

3. Proses Dryer 

Proses ini adalah proses pengeringan pakaian. Untuk laundry yang memiliki

mesin dryer maka pengeringan dilakukan di mesin dryer. Buat laundry yg

tidak memiliki dryer ini adalah proses penjemuran pakaian sampai kering.

4. Proses Pressing

Proses ini adalah proses penyetrikaan/ironing agar pakaian yang kering

menjadi rapi dan tidak kusut akibat proses pencucian. Biasanya penyetrikaan

dilakukan dengan setrika uap, setrika listrik, mesin pressing, atau steamer.

Dalam Proses Pressing biasanya chemical (kimia) laundry yang dibutuhkan

adalah: Pelicin.

14

Page 15: Proposal Laundry

5. Proses Finishing

Ini adalah proses packing (pembungkusan), pada saat packing biasanya

pekerja laundry akan memasukan dan memilih pakaian yang telah di setrika

didalam satu bungkusan sesuai dengan nota bon/pelanggan.

4.3 Kapasitas Produksi

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan

faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan

dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang

rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk

yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode

waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis,

proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan

rencana produksinya.

Bulan Rencana Pelayanan Jasa (dalam kilo)

1 300

2 340

3 380

4.4 Tanah dan Bangunan

Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk toko laundry,

tempat usaha, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan

finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya. Dengan

Luas bangunan minimum : (lebar) 5 m x (panjang) 10 m.

4.5 Pemasangan Sarana Penunjang

15

Page 16: Proposal Laundry

Dengan Luas bangunan : (lebar) 5 m x (panjang) 10 m, dengan asumsi

kebutuhan ruang sebagai berikut:

Jenis Biaya Jumlah BiayaPemasangan instalasi telepon Rp. 150.000Pemasangan instalasi internet Rp. 75. 000Pemasangan instalasi listrik Rp. 90.000Pemasangan instalasi air (PAM) Rp. 50.000Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang

Rp. 365.000

4.6 Mesin dan Peralatan

Untuk mesin dan peralatan sudah masuk pada daftar keperluan inventaris

kantror dan supply kantor sebelumnya.

4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk

perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier,

kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

Ketersediaan bahan baku seperti deterjen, softener, parfum laundry menjadi

salah satu hal yang paling penting dalam mengembangkan usaha layanan laundry

ini. Bahan bahan baku tersebut banyak tersedia di toko-toko besar dan swalayan-

swalayan yang ada.

Nama Bahan Baku

Merk Jumlah Unit

Harga Jumlah Harga

Deterjen Rinso 3 Rp. 12.000 Rp. 36.000Softener Kispry 5 Rp. 6.000 Rp. 30.000

Pewangi pakaian Molto 20 Rp. 1000 Rp. 20.000Total Pembelian Bahan Baku Rp. 86.000

4.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

16

Page 17: Proposal Laundry

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), perlu memperhatikan hal-hal

mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan

kerja. Sistem bulanan:

Jenis Kegiatan Tarif/Upah per bulan

Jumlah TKL

Jumlah Bulan Kerja/Tahun

Jumlah (Rp.)

1. Counter Rp. 500.000 1 12 Rp. 6.000.000

2. Checker Rp. 500.000 1 12 Rp. 6.000.000

3. Wesher Rp. 500.000 1 12 Rp. 6.000.000

4. Finisher Rp. 500.000 1 12 Rp. 6.000.000

Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian Rp. 24.000.000

4.9 Biaya Umum Usaha

Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan

biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), sebagai berikut:

No Jenis Biaya Umum Jumlah Biaya/tahun

1 Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp. 1.000.000

2 Pemeliharaan bangunan Rp. 1.000.000

3 Biaya listrik Rp. 1.200.000

4 Biaya air Rp. 1.500.000

5 Biaya telepon Rp. 360.000

6 Biaya mobilisasi Rp. 240.000

Jumlah total biaya operasional Rp. 5.300.000

V. ASPEK KEUANGAN

17

Page 18: Proposal Laundry

5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha

18

Page 19: Proposal Laundry

Aspek SDM

Tidak ada konsentrasi ilmu yang diperlukan dalam usaha laundry ini, cukup

dengan keterampilan dan keahlian dalam mengoperasikan mesin cuci dan setrika

demi memberikan pelayanan dan kepuasan terbaik kepada konsumen. Selain itu tata

krama dan bersikap sopan santun terhadap konsumen juga salah satu penunjang untuk

merintis usaha ini dengan baik.

19

Page 20: Proposal Laundry

Profil Bidang Usaha yang Diusulkan

Famous Laundry bergerak dalam bidang jasa yang didasari oleh

pemikiran bahwa: 1) kesibukan masyarakat berimplikasi terhadap

keterbatasan waktu dalam mengerjakan pekerjaan tertentu dan keterbatasan

tersebut membuka peluang pada sektor jasa atau pelayanan; 2) Belum

maraknya jasa Laundry. Usaha ini tentu memiliki manfaat yang signifikan

dari segi kebersihan, kerapian, kesehatan, dan efisiensi waktu. Usaha ini

sangat fleksibel untuk dikembangkan karena tempat yang strategis dan banyak

yang membutuhkan jasa dibidang laundry.

1.3 Manfaat Usaha

Sedangkan manfaat usaha yang dapat diperoleh pada usaha ini dalam

jangka 6 bulan kedepan adalah:

1. Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga

mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi

pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha laundry ini,

mengingat usaha ini memiliki potensi yang besar.

2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam

berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara

menjadi entrepreneur muda indonesia.

3. Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya tempat penunjang

kebutuhan sehari hari seperti usaha laundry ini.

2.5 Strategi Pelayanan

Jasa cuci, kering & setrika

Keramahan dan kesabaran terhadap pelanggan

Tempat yang dan nyaman.

Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).

20

Page 21: Proposal Laundry

Menggunakan detergen yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau

bahan pakaian

Layanan antar jemput

Pewangi pakaian tahan lama

Discount untuk pelanggan

Cucian tidak dicampur dengan cucian orang lain

Control terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju

yang hilang

Hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna

Beberapa ekstra pelayanan seperti Pencucian boneka, bedcover dll.

a. Analisis Saingan

Usaha sejenis ini belum cukup banyak yang menggeluti di sekitar

wilayah usaha, karena melihat kebutuhan yang sangat pokok dan keluhan-

keluhan dari konsumen akan pelayanan serta kepuasan yang diberikan maka

kami melihat adanya peluang pasar dimana kami hadir sebagai usaha laundry

yang memiliki nilai special seperti harga jual jasa yang terjangkau, kualitas

baik, Proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak

dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang

digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen,

memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi

konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai).

Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tungguRuang pencucianRuang pengeringanRuang setrika atau pengemasanRuang administrasiPemasangan instalasi listrkPemasangan instalasi air (PAM)

21