Top Banner
PROPOSAL INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI TAHUN 2017 INTENSS PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAERAH SUMATERA SELATAN Nama Inkubator : Inkubator Bisnis dan Teknologi Balitbangda Prov. Sumsel No. HP Pelaksana Inkubator :0817628399 /081368019387/081377607338 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH Jalan Demang Lebar Daun No.4864 Palembang Provinsi Sumatera Selatan Telepon (0711) 374456 Fax (0711) 350077 Kode Pos 30137 e-mail: [email protected] , website: www.balitbangnovdasumsel.com
53

PROPOSAL INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI TAHUN 2017 ......PROPOSAL INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI TAHUN 2017 INTENSS PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAERAH SUMATERA SELATAN

Feb 11, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PROPOSAL

    INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI

    TAHUN 2017

    INTENSS

    PROVINSI SUMATERA SELATAN

    BADAN PENELITIAN PENGEMBANGAN DAERAH SUMATERA SELATAN

    Nama Inkubator : Inkubator Bisnis dan Teknologi

    Balitbangda Prov. Sumsel

    No. HP Pelaksana Inkubator :0817628399 /081368019387/081377607338

    PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

    BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

    Jalan Demang Lebar Daun No.4864 Palembang Provinsi Sumatera Selatan

    Telepon (0711) 374456 – Fax (0711) 350077 Kode Pos 30137

    e-mail: [email protected], website: www.balitbangnovdasumsel.com

    mailto:[email protected]://www.balitbangnovdasumsel.com/

  • PROFIL INKUBATOR

    A. KONTAK PELAKSANA KEGIATAN PROGRAM IBT 2017

    1. Nama Pelaksana untuk Komunikasi : Hendrixon,ST,MMT/Nursanty, S.Si, M.Si /Yenny Sugiarti, ST, M.Si

    2. Nomor Handphone : 0817628399 / 081368019387 /081377607338

    3. Email : [email protected] / [email protected] /

    [email protected]

    B. IDENTITAS INKUBATOR 1. Nama Inkubator : Inkubator Bisnis dan Teknologi

    Balitbangda Prov. Sumsel

    2. Alamat Inkubator : Jalan Demang Lebar Daun No.4864

    Palembang 30137

    3. Telepon Inkubator : (0711) 374456 – (0711) 350077 4. Email Inkubator : [email protected] 5. Nama Kepala Badan : Ir. Lukitariati, M.Si. 6. Nama Kepala Bidang Inovasi & Tek : Samsudin, S.E., M.M. 7. Nama Manager Inkubator : Hendrixon, S.T., M.MT.

    C. KELEMBAGAAN INKUBATOR 1. Tahun Mulai Berdiri : 2010

    2. SK Pendirian : - Perda Nomor 2 Tahun 2010 - Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 282/KPTS/2010 - Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan inovasi Daerah Provinsi

    Sumatera Selatan Nomor 25.1/KPTS/BALITBANGNOVDA.IV/2015

    - Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 42/KPTS/BALITBANGNOVDA.IV/2016

    - Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 5/KPTS/BALITBANGNOVDA.IV/2017

    3. Visi dan Misi

    Visi:

    penyedia pelayanan penumbuh kembangan wirausaha dengan perkuatan akses teknologi

    Misi:

    1. Melakukan pembinaan bagi pelaku usaha untuk menghasilkan suatu prototipe produk

    inovatif yang berdaya saing.

    2. Melakukan pembinaan dan pengembangan aspek usaha bagi pelaku usaha pemula

    berbasis teknologi.

    4. Jasa Layanan Inkubator : Pra-Inkubasi, Inkubasi, Pasca Inkubasi

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • URAIAN KARAKTERISTIK DAN KINERJA INKUBATOR

    BAB 1. KRITERIA DAN KEADAAN INKUBATOR

    No KRITERIA KEADAAN INKUBATOR

    1 Legalitas Inkubator Wirausaha SK Kepala Balitbangda Prov.

    Sumsel

    SUMBERDAYA

    Total SDM Pengelola 5 orang staf manajemen

    2 SDM Pengelola Penuh Waktu (40 jam kerja per

    minggu di inkubator)

    5 orang staf manajemen penuh

    waktu

    3 Luas Bangunan/ Gedung Inkubator 200 m2

    4 Luas Ruang Usaha Tenant 24,38 % dari luas bangunan

    OPERASIONAL DAN PROGRAM

    5 Jumlah tenant inwall pada saat ini 6 tenant

    6 Kemampuan memenuhi biaya operasional dari

    dana yang diciptakan inkubator sendiri (tidak

    termasuk dana dari lembaga pendiri inkubator)

    Rp. 0,00 Juta dana dihasilkan

    manajemen/ Rp. 484.000.000,00

    Juta total dana operasional.

    Akses terhadap peralatan dan lab uji (pilih salah

    satu)

    Di dalam Inkubator Wirausaha

    7 Jejaring a. Anggota AIBI

    b. Jejaring Intertek Sumsel

    c. Forum Komunikasi Inkubator

    Sumsel

  • BAB 2. BUSINESS CANVAS MODEL INKUBATOR

  • BAB 3. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS KERJA

    TUGAS KERJA

    1. Kepala

    bertanggungjawab melakukan pembinaan, memberikan bimbingan dan petunjuk bawahannya dalam pelaksanaan tugas Inkubator Bisnis dan Teknologi;

    2. Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi bertanggungjawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan Inkubator Bisnis dan

    Teknologi. 3. Kepala Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi bertanggungjawab mengawasi kegiatan Inkubator Bisnis dan Teknologi. 4. Manager a. bertanggungjawab pada seluruh pelaksanaan teknis kegiatan inkubasi tenant

    yang mengacu pada 8 (delapan) SOP Inkubator Bisnis dan Teknologi; b. melakukan koordinasi dengan jejaring inkubator. 5. Asisten Manager Bidang Program membantu Manager dalam pelaksanaan kegiatan rekruitment dan pendampingan

    tenant wirausaha. 6. Asisten Manager Bidang Pemasaran membantu Manager dalam pelaksanaan kegiatan kelulusan/ pengeluaran tenant

    wirausaha pemula dan kerjasama inkubator dan pihak stakeholder. 7. Asisten Manager Bidang Administrasi dan Keuangan membantu Manager dalam pelaksanaan kegiatan fasilitasi pembiayaan tenant

    wirausaha pemula dan monev dengan tenant wirausaha pemula. 8. Asisten Manager Bidang Hukum dan Kerjasama membantu Manager dalam pelaksanaan kegiatan kontrak dengan tenant

    wirausaha pemula dan pengurusan legal usaha.

  • BAB 4. URAIAN RINCI KEGIATAN PENDAMPINGAN INKUBATOR SELAMA INI

    1. Kegiatan Pembuatan Cinderamata Berbahan Baku Karet

    Kegiatan pembuatan Cinderamata Berbahan Baku Karet merupakan bentuk pelayanan

    kepada masyarakat yang dilakukan secara in wall dan out wall,kegiatan in wall dilaksanakan

    tahun 2010 di ruang inkubator teknologi Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan dan

    kegiatan out wall dilakasanakan di Kelurahan Talang Keramat. Dalam proses inkubator

    peneliti Balitbangnovda melakukan inkubasi untuk mendapatkan formula bahan baku yang

    cocok untuk membuatan cinderamata, setelah didapatkan formula yang cocok kemudian

    inkubator teknologi merekrut para tenant yang berasal dari pemuda/mahasiswa dan

    masyarakat yang memiliki jiwa wirausaha untuk dilatih untuk membuat cinderamata.

    Kegiatan transfer teknologi ini tidak hanya melatih para tenant tetapi juga telah

    menumbuhkan UKM Cinderamata Talang Kedondong yang berlokasi di Kelurahan Talang

    Kedondong Kecamatan Sukarame, Palembang.

    2. Kegiatan Pembuatan Sabutret

    Kegiatan pembuatan sabutret dilakukan secara outwall di Kecamatan Talang Jambe.

    Kegiatan transfer teknologi dilaksanakan pada tahun 2011 dengan melatih masyarakat Talang

    Jambe untuk memanfaatkan sabut kelapa untuk dijadikan berbagai macam suvenir dan

    peralatan rumah tangga seperti sandal, pot bunga, topi, sejadah, tempat tissu, dan lain-lain.

    Pelatihan outwall dilakukan langsung ke lokasi merupakan bentuk pelayanan inkubator

    teknologi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pengetahuan dan teknologi.

    Disamping itu masyarakat juga tidak perlu datang dan mengeluarkan biaya, terutama

    transport untuk mengikuti pelatihan. Dengan kegiatan inkubator ini diharapkan masyarakat

    yang dilatih dapat mengembangkan usaha sabutret tersebut sehingga dapat menambah

    perekonomian masyarakat Kelurahan Talang Jambe.

    3. Kegiatan Pelatihan Diversifikasi Kemplang Aneka Rasa

    Kegiatan Pelatihan Diversifikasi Kemplang aneka rasa dilakukan tahun 2012 secara out

    wall di UKM Kerupuk Kemplang Cek Eva Kel. 5 ilir Palembang. Kegiatan ini merupakan

    upaya pelayanan ke masyarakat yang memerlukan teknologi dimana Tim Peneliti

    Balitbangnovda memberikan pelatihan teknologi langsung ke UKM tersebut. Melalui

    pelatihan ini pelaku UKM dapat mengembangkan varian produknya sehingga menambah

    nilai tambah produk tersebut. Saat ini UKM Kerupuk Kemplang Cek Eva telah memproduksi

    varian rasa kerupuk kemplang yaitu rasa Bawang, rasa Seledri, rasa wortel, rasa jagung

    bakar, rasa balado dan rasa keju.

  • 4. Kegiatan Pembuatan Prototype Produk Berbahan Baku Duku

    Kegiatan pembuatan prototype produk berbahan baku Duku dilakukan secara in wall di

    Ruang inkubator pangan Balitbangnovda pada tahun 2011. Tim peneliti membuat prototype

    jus, selai dan permen jeli berbahan baku buah Duku. Kegiatan ini merupakan kegiatan

    inkubator teknologi dengan tujuan penyempurnaan produk dengan menambah nilai tambah

    buah Duku. Dengan adanya prototype produk hasil olahan Duku siap pakai dan

    dikomersilkanhasil inkubator Teknologi Balitbangnovda diharapkan dapat dimanfaatkan oleh

    pelaku usaha atau masyarakat yang membutuhkan.

    5. Kegiatan Transfer Teknologi Produk Berbahan Baku Jagung dan Kopi

    Kegiatan transfer teknologi dilaksanakan di Kabupaten OKU Selatan pada tahun 2013.

    Kegiatan inkubator yang dilakukan secara outwall ini merupakan kegiatan pelayanan kepada

    masyarakat OKU Selatan dalam hal menambah nilai tambah produk unggulan daerah tersebut

    menjadi produk yang dapat dikomersialkan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan

    masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dan membentuk UKM.

    6. Kegiatan Inkubator Bisnis

    Kegiatan Inkubator tidak hanya dalam hal transfer dan penyempurnaan

    produk/teknologi hasil peneltian, tetapi juga melakukan inkubasi bisnis yaitu melalui temu

    bisnis antara pelaku usaha dan penghasil teknologi dan juga memfasilitasi pelaku usaha

    dengan pengusaha. Dengan adanya pelayanan inkubator bisnis ini diharapkan dapat menjadi

    media sharing dan kerja sama baik teknologi maupun dana untuk pengembangan usahanya.

    Upaya pelayanan publik sentra HKI Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan telah

    ditunjukan pada tahun 2013, Hak Kekayaan Intelektual komunal kesenian tradisional Dul

    Muluk dan Songket Palembang yang telah didaftarkan pada saat ini telah terdaftar di

    Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata adalah. Sementara Hak merek Sriwijaya telah

    terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

  • BAB 5. DAFTAR INDUSTRI YANG SUDAH BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA

    INKUBATOR ANDA

    1. UKM Uma Patin

    2. Tenant Usaha Bandeng Bumbu Cabut Tulang

    3. Tenant Usaha Vina Ciprik

    4. Tenant Usaha Keripik dan Manisan Kering Jambu Kristal

    5. Tenant Usaha Dapur Pelangi

    6. Tenant Usaha Olahan Jamur Merang

    7. Teanat Usaha Souvenir dan Mainan Edukatif dari Kayu Kalimuru

  • DENAH FOTO INKUBATOR dan RUANG USAHA TENANT

  • SOP INKUBATOR

    1. SOP Rekruitment Tenant Wirausaha Pemula

  • 2. SOP Kontrak dengan Tenant Wirausaha Pemula

  • 3. SOP Pendampingan Tenant Wirausaha Pemula

  • 4. SOP Fasilitasi Pembiayaan Tenant Wirausaha Pemula

  • 5. SOP Pengurusan Legal Usaha

  • 6. SOP Monev dengan Tenant Wirusaha Pemula

  • 7. SOP Kelulusan/ Pengeluaran Tenant Wirausaha Pemula

  • 8. SOP Kerjasama Inkubator dan Pihak Stakeholder

  • LEGALISASI INKUBATOR

  • Kode Proposal :

    PROPOSAL

    INKUBASI BISNIS TEKNOLOGI

    2017

    PEMANFAATAN LIMBAH KAYU KALIMURU SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK

    BAHAN BAKU SOUVENIR DAN MAINAN EDUKASI ANAK

    INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI

    BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

    PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Jalan Demang Lebar Daun No.4864 Palembang Provinsi Sumatera Selatan

    Telepon (0711) 374456 – Fax (0711) 350077 Kode Pos 30137

  • PROFIL TENANT

    A. INFORMASI PENGUSAHA

    1. NAMA : ENDAH NOVITARINI S.TP M.Si

    2. HANDPHONE : 081280830167

    3. EMAIL : [email protected]

    4. ALAMAT : JL. SUKABANGUN 2 KM 6 KOMP SABA INDAH BLOK C

    NO 4 PALEMBANG SUMATERA SELATAN

    B. INFORMASI USAHA

    1. NAMA INDISTRI : CV. KALIMURU CASUYA

    2. ALAMAT : JL. SUKABANGUN 2 KM 6 KOMP SABA

    INDAH C-4 PALEMBANG SUMATERA

    SELATAN

    3. TELEPON : 081280830167 / 413674

    5. EMAIL : [email protected]

    6. BENTUK LEGALITAS USAHA : Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

    4. NAMA MEREK PRODUK : KMR.CSY (souvenir, mainan edukasi anak)

    5. JENIS USAHA : INDUSTRI SOUVENIR, MAINAN EDUKATIF,

    TRAINING (WOOD WORKING CLASS)

    6. PERIZINAN USAHA : DALAM PROSES

    7. SERTIFIKAT PRODUK : DALAM PROSES

    8. KEMITRAAN : 1. BALITBANGNOVDA SUMSEL

    2. CV.KITAKA TRAINING CENTER

    mailto:[email protected]

  • RINGKASAN EKSEKUTIF

    Segmen souvenir, mainan edukaTtif anak berbahan baku dari limbah kayu (potongan

    kayu dan serbuk kayu) dan wood training class merupakan pangsa pasar yang memiliki prospek

    yang cukup menjanjikan, pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan gaya hidup

    masyarakat yang berkembang kususnya di kota Palembang.Pangsa pasar usaha mainan edukatif

    anak anak sangat besar karena perubahan cara pandang orang tua akan pentingnya pendidikan

    anak mereka sejak dini karena permainan edukatif ini memberikan dan mengajarkan anak

    tentang karakter, cara berhitung, cara membaca selain itu juga seiring makin banyaknya even

    nasional maupun internasional yang diselenggarkan di kota Palembang menjadi peluang besar

    untuk industri rumah tangga dalam penjualan souvenir dengan berbahan baku dari limbah kayu.

    Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis UKM untuk

    mengendalikan mutu produksi dan membantunya untuk penetrasi pasar produk souvenir dan

    mainan edukatif anak. Strategi untuk penetrasi segmen souvenir, mainan edukatif dan wood

    training class dilakukan dengan cara: 1) meningkatkan mutu dan kualitas, 2) memperoleh

    perizinan usaha dari dinas terkait, 3) promosi produk souvenir dan mainan edukatif anak dengan

    pemberian pelatihan (training wood class) gratis kepada setiap sekolah mulai dari pra TK hingga

    SMA secara bertahap dengan pemberian pelatihan kami bisa memperkenalkan produk kami 4)

    pemantauan hasil promosi souvenir dan mainan edukatif, dan 5) merancang kemitraan dengan

    CV. Kitaka Training Center dan BALITBANGNOVDA untuk kelanjutan pasokan souvenir dan

    mainan edukatif anak. Dampak kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat daya saing produk

    UKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Usaha bisnis yang kami jalankan berbasis dengan menggunakan bahan baku yang

    memanfaatkan limbah kayu kalimuru mulai dari limbah potongan kayu hingga serbuk kayu sisa

    gergaji. Limbah kayu tersebut kami manfaatkan dengan membuat mainan anak yang bersifat

    edukasi, alat peraga untuk anak SD hingga Perguruan Tinggi. Bisnis yang kami jalankan selain

    menjual barang berupa berbagai macam produk yang bisa digunakan oleh anak-anak hingga

    dewasa kami juga menjual jasa dengan memberikan pelatihan keterampilan baik untuk anak-

    anak Pra TK, TK, SD, SMP, SMA, Peguruan Tinggi khususnya Kedokteran Gigi hingga kepada

    masyarakat umum.

  • Banyak keunggulan dari produk yang kami buat karena bahan baku yang kami gunakan

    memilik nilai lebih di bandingkan pesaing lainnya yang sama-sama memproduksi souvenir,

    produk mainan edukasi anak dan alat peraga. Nilai lebih dari produk kami adalah dari bahan

    baku yang kami gunakan. Bahan baku yang kami gunakan adalah kayu kalimuru dimana kayu ini

    jauh lebih tahan lama karena sifatnya yang anti rayap dan kayu ini sangat aman di gunakan oleh

    anak-anak balita karena sifatnya yang sangat ringan sehingga apabila di banting atau terjatuh

    tidak akan melukai, Harga yang kami tawarkan lebih murah dari pada jenis produk lainnya yang

    sejenis karena bahan baku yang kami gunakan merupakan jenis tanaman baru yang memiliki

    kualitas tinggi akan tetapi harga kayu murah.

    Keunggulan lain dari produk kami yaitu menggunakan limbah kayu kalimuru berupa

    serbuk dan serut kayu sisa gergaji. Bahan baku yang kami gunakan belum pernah dicoba oleh

    home industri lain dimana produk yang kami buat berupa souvenir (boneka, bingkai, vas bunga,

    dll) ataupun sebagai alat peraga di sekolah ( miniatur gigi, peta wilayah, molywood untuk

    praktikum kimia,dll).

    Bisnis yang kami jalankan selain menjual barang berupa berbagai macam produk yang

    bisa digunakan oleh anak-anak hingga dewasa kami juga menjual jasa dengan memberikan

    pelatihan keterampilan (WOOD WORKING CLASS) baik untuk anak-anak Pra TK, TK, SD,

    SMP, SMA, Peguruan Tinggi khususnya Kedokteran Gigi hingga kepada masyarakat umum.

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    Cover Proposal

    Profil Inkubator

    Profil Tenant

    Ringkasan Eksekutif

    Daftar Isi

    Bab 1. Pendahuluan 1

    Bab 2. Aspek Teknologi 4

    Bab 3. Aspek Produksi/ Operasional 9

    Bab 4. Aspek Pemasaran 19

    Bab 5. Aspek Keuangan 23

    Bab 6. Status Hak Kekayaan Intelektual Produk (HKI) 27

    Bab 7. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) 28

    Bab 8. Rencana Pelaksaan Kegiatan Inkubasi Tahun 2017

    (baik kegiatan tenant maupun peran Inkubator Bisnis Teknologi

    dalam menginkubasi tenant)

    29

    Bab 9. Rencana Kebutuhan Anggaran Tenant 40

    Bab 10. Rencana Kebutuhan Anggaran Inkubator 41

    Bab 11. Ringkasan capaian/realisasi kegiatan dan anggaran tahun pertama

    (khusus proposal tahun kedua)

    43

    Lampiran

  • BAB I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kerusakan hutan alam akibat pengelolaan yang kurang tepat dan berkurangnya luasan

    hutan akan menyebabkan menurunkan produksi kayu dari hutan alam. Berdasarkan data

    produksi dan perdagangan hasil hutan tahunan Indonesia yang bersumber pada data FAOSTAT–

    Forestry, produksi kayu lapis (polywood) Indonesia 10 tahun terakhir mengalami penurunan

    sebesar 29.07%. Produksi kayu lapis Indonesia pada tahun 2001 yaitu 7.300.000 m3 dan pada

    tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 5.178.000 m3. Penurunan produksi kayu lapis

    Indonesia, diduga disebabkan karena berkurangnya produksi log yang sesuai standar untuk

    bahan baku kayu lapis. Kebutuhan kayu untuk bahan baku industri di Indonesia tercatat 50-60

    juta m³ per tahun, di mana sekitar 30 juta m³ adalah untuk keperluan industri pulp dan kertas.

    Sebagian besar kebutuhan kayu bulat tersebut masih di pasok dari hutan alam. Sedangkan

    kemampuan hutan produksi alam dalam penyediaan kayu bulat sudah semakin terbatas.

    Tanaman kalimuru adalah tanaman yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur

    (Lombok). Tanaman Kalimuru dahulu di anggap sebagai tanaman pengganggu karena tanaman

    kalimuru tumbuh di sela-sela tanaman kopi. Tanaman Kalmuru mampu tumbuh pada kondisi

    cuaca ekstrim dan sulit untuk di musnahkan selain itu juga tanaman kalimuru tumbuh pada sela

    tanaman perkebunan yang dimiliki warga.. Tahun 2005 di lombok mengalami kekurangan kayu

    pertukangan yang akhirnya penduduk setempat memanfaatkan kayu yang ada di hutan, dengan

    kondisi tersebut akhirnya tanaman kalimuru di manfaatkan untuk pertukangan. Bangunan yang

    menggunakan kayu kalimuru setelah lima tahun kemudian masih memiliki kondisi yang sangat

    bagus tidak ada satu kayupun yang berlubang karena di makan rayap. Dengan kondisi demikian

    maka tanaman kalimuru mulai di lirik oleh masyarakat setempat. Semakin lama kayu ini mampu

    bersaing dengan jenis kayu yang ada di pasaran. Tanaman kalimuru memiliki nilai ekonomi

    yang sangat tinggi di karenakan tanaman ini memiliki nilai purna jual yang tinggi dan memiliki

    kualitas yang sangat baik (anti rayap dan ringan) selain itu termasuk jenis tanaman fast growing

    karena waktu penanaman sangat pendek (dalam jangka waktu 7-8 tahun mampu menghasilkan

    sebanyak 1,35 kibik setiap batangnya). Dengan melihat prospek tanaman yang sangat besar

    sehingga di Sumatera Selatan sendiri sudah mulai membudidayakan tanaman kalimuru

    Kayu kalimuru dapat digunakan untuk berbagai keperluan dari yang sederhana (papan

    cor, kotak telur dan sayur, palet) sampai untuk membuat meubel maupun bahan-bahan industri

    (kayu lapis, moulding, dan kertas). Banyak limbah kayu kalimuru dari pembuatan furniture dan

  • meubel terbuang secara percuma mulai dari serbuk kayu hingga sisa potongan kayu, dengan

    melihat banyaknya limbah kayu yang terbuang secara percuma sangat disayangkan bila tidak

    dimanfaatkan secara optimal dan dengan melihat fenomena ini bisa menjadi sumber bisnis yang

    sangat besar potensinya.

    Sumatera Selatan dengan ibu kotanya Palembang menjadi salah satu tujuan dan lokasi

    beberapa even besar terutama bidang olah raga, dimulai dengan Pekan Olah Raga Nasional 2004

    sampai dengan South East Asia Games 2011, Islamic Solidarity Games bahkan ASEAN Games

    yang akan diselenggarakan pada tahun 2018. Dengan adanya perhelatan akbar ini maka

    banyaknya tamu dan turis yang akan berkunjung . Souvenir merupakan salah satu barang yang

    paling di cari oleh para turis maka maka sangat besar peluang usaha kami untuk memasarkannya

    apalagi bahan baku dari souvenir yang kami buat berasal dari limbah kayu kalimuru yang

    memiliki banyak keunggulan.

    Usaha bisnis yang kami jalankan berbasis dengan menggunakan bahan baku yang

    memanfaatkan limbah kayu kalimuru mulai dari limbah potongan kayu hingga serbuk kayu sisa

    gergaji. Limbah kayu tersebut kami manfaatkan dengan membuat mainan anak yang bersifat

    edukasi, berbagai macam souvenir dan alat peraga untuk anak SD hingga Perguruan Tinggi.

    Bisnis yang kami jalankan selain menjual barang berupa berbagai macam produk yang bisa

    digunakan oleh anak-anak hingga dewasa kami juga menjual jasa dengan memberikan pelatihan

    keterampilan (WOOD WORKING CLASS) baik untuk anak-anak Pra TK, TK, SD, SMP, SMA,

    Peguruan Tinggi khususnya Kedokteran Gigi hingga kepada masyarakat umum.

    1.2. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan kegiatan ini secara umum adalah meningkatkan difusi teknologi dan pemanfaatan

    iptek. Secara khusus kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam

    pengendalian mutu produk UKM souvenir, mainan edukatif dan wood training class binaan

    Inkubator Teknologi Balitbangda Prov. Sumsel, disamping itu diharapkan UKM ini dapat

    berproduksi dengan skala industri rumah tangga yang mampu memanfaatkan peluang pasar yang

    ada di Sumatera Selatan. Sasaran yang ingin dicapai adalah produk yang dihasilkan dapat

    memenuhi kriteria baik secara kualitas maupun kuantitas.

  • BAB II. ASPEK TEKNOLOGI

    a. Keunggulan

    Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan souvenir dan mainan edukatif dalam

    skala UKM termasuk teknologi sederhana karena hanya membutuhkan mesin scrall saw, mesin

    bubutdan spray gun. Banyak keunggulan dari produk yang kami buat karena bahan baku yang

    kami gunakan memilik nilai lebih di bandingkan pesaing lainnya yang sama-sama memproduksi

    produk mainan edukasi anak dan alat peraga. Nilai lebih dari produk kami adalah dari bahan

    baku yang kami gunakan. Bahan baku yang kami gunakan adalah kayu kalimuru dimana kayu ini

    jauh lebih tahan lama karena sifatnya yang anti rayap dan kayu ini sangat aman di gunakan oleh

    anak-anak balita karena sifatnya yang sangat ringan sehingga apabila di banting atau terjatuh

    tidak akan melukai, Harga yang kami tawarkan lebih murah dari pada jenis produk lainnya yang

    sejenis karena bahan baku yang kami gunakan merupakan jenis tanaman baru yang memiliki

    kualitas tinggi akan tetapi harga kayu murah.

    Keunggulan lain dari produk kami yaitu menggunakan limbah kayu kalimuru berupa

    serbuk dan serut kayu sisa gergaji. Bahan baku yang kami gunakan belum pernah dicoba oleh

    home industri lain dimana produk yang kami buat berupa souvenir (boneka, bingkai, vas bunga,

    dll) ataupun sebagai alat peraga di sekolah ( miniatur gigi, peta wilayah, molywood untuk

    praktikum kimia,dll).

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang sangat besar dalam

    bidang pendidikan. Dunia pendidikan semakin lama mengalami kemajuan yang sangat pesat,

    bahan-bahan yang digunakan dalam pembelajaran semua tersedia di pasaran dan mudah didapat

    akan tetapi yang perlu di ingat bahwa bahan-bahan tersebut memerlukan dana yang tidak sedikit

    dan tidak ramah dengan lingkungan sehingga kami memberikan solusi dengan modal yang

    sedikit dan Back to Nature memanfaatkan hasil alam untuk digunakan dalam kegiatan sekolah.

    Kami memberikan pelatihan kepada anak sekolah ataupun guru pengajar menggunakan Limbah

    kayu kalimuru berupa serbuk dan serut kayu sebagai alat peraga.

    b. Kegunaan produk

    Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat UKM dari segi teknis. Hal ini diharapkan

    dapat mengatasi keterbatasan pemodalan dalam menginvestasi peralatan analisis laboratorium

  • yang relatif mahal. Manfaat utamanya adalah terciptanya produk berkualitas yang konsisten

    dengan biaya produksi yang minimum. Permasalahan biaya produksi harus dikedepankan karena

    cash flow UKM rentan terhadap perubahan harga bahan baku dan harga jual.

    Adanya investasi membawa dampak terhadap ekonomi yaitu berupa penciptaan

    pendapatan bagi masyarakat sekitar sekaligus memberikan peluang kerja. Penciptaan pendapatan

    tersebut memberikan manfaat langsung bagi pengusaha, masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja

    dan juga petani sebagai penyedia bahan baku. Bagi pengusaha, merupakan sumber mata

    pencaharian sehari-hari.

    Souvenir dan mainan edukatif ini akan menjadi salah satu produk khas Sumatera Selatan

    maka usaha ini dapat digunakan sebagai aset sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui

    pajak pendapatan. Ditinjau dari unit usaha pengolahan yang relatif baru di Sumatera Selatan

    maka usaha ini bila dikemas secara baik dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik wisatawan

    domestik dan Internasional dengan menjadikan lokasi usaha sebagai lokasi tujuan wisata.

    c. Sertifikasi dan standarisasi produk yang dibutuhkan

    Sertifikasi yang dibutuhkan untuk produk ini adalah sertifikasi mutu SNI (bentuk fisik,

    cat), pendaftaran merk dagang, BPOM, hak paten, perbaikan packaging dan labeling. Disamping

    itu, untuk memperkenalkan produk diperlukan peningkatan jaringan pemasaran melalui promosi

    keluar daerah sehingga tidak hanya masyarakat lokal saja yang dapat menikmatinya.

  • BAB III. ASPEK PRODUKSI / OPERASIONAL

    A. Proses Produksi

    Memilih Mesin yang Tepat

    Mesin yang digunakan untuk memproduksi mainan edukatif ini adalah scrall saw yaitu

    sejenis gergaji kecil yang mirip mesin jahit, ini banyak digunakan untuk membuat bentuk

    dan detail mainan anak.

    Mencari Supplier Kayu yang Tepat

    Kayu adalah bahan utama dalam pembuatan mainan edukatif ini, Kayu yang kami gunakan

    adalah kayu jenis kalimuru dimana yang kami manfaatkan adalah limbah kayu dari sisa

    pembuatan furniture dan meabel. Limbah kayu kalimuru yang kita ambil mulai dari sisa

    potongan kayu hingga serbuk dan serut sisa hasil gergaji dan sisa penghalusan kayu.

    Supplier kami berasal dari Nusa Tenggara Barat

    Cat Non Toxic dan Ampelas

    Karena pengguna produk mainan ini adalah anak-anak, maka kita pun perlu mengenal

    berbagai macam cat non toxic (cat dengan kandungan logam berat yang rendah) baik dari

    pilihan warnanya, harganya, sampai penggunaanya. Jenis cat yang kami gunakan adalah cat

    BioColours dari BioIndustry . kami memilih cat Biocolours karena harganya jauh lebih

    murah dari pada produk yang sjenis akan tetapi kualitas dari cat tidak kalah dengan merk

    dagang lain.

    Penggunaan Lem

    Penggunaan lem dalam proses produksi harus sesuai dengan takaran dan komposisi yang

    tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk pembuatan souvenir dari serbuk

    atau serut kayu kami gunakan pembuatan lem dengan bahan campuran dari tepung kanji.

    Finishing

    Finishing dalam artian bahwa produk yang telah selesai di cat dan di amplas, dilakukan

    proses perakitan dan pengemasan.

  • Packaging

    Ada berapa banyak jenis packaging yang kami terapkan mulai dari menggunakan plastik

    wrap (jenis plastik wraping yang kami gunakan adalah plastik wrap biodegradabel) untuk

    mainan berupa puzzel dan kami juga menggunakan kemasan dalam bentuk kardus. Kami

    berusaha seminimal mungkin dalam menggunakan plastik wrap.

    B. Rencana Kapasitas Produksi, Lokasi Usaha

    Kapasitas produksi kami masih home industry dan baru di pasarkan di wilayah kota

    Palembang. Produksi bulanan sebanyak 900 unit perbulan. Lokasi usaha di wilyah kota

    Palembang di jalan sukabangun 2 km 6 komp saba indah blok c no 4

  • BAB IV. ASPEK PEMASARAN

    a. Segmentasi Pasar

    Segmentasi Pasar dari usaha yang kami jalankan adalah kelompok konsumen

    berdasarkan usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, penghasilan dan gaya hidup sangat

    mempengaruhi.

    Keunggulan dari bahan baku ini adalah kayu yang digunakan sangat ringan sehingga

    aman digunakan anak-anak, awet digunakan karena kayu yang digunakan bersifat anti rayap dan

    padat, bahan yang di gunakan sangat ramah lingkungan.

    Nilai Tambah dari bahan baku mainan dari kayu mampu di simpan dalam waktu lama

    sehingga mampu di wariskan dan harga kayu lebih murah dari jenis kayu lain yang digunakan

    sebagai bahan baku sehingga produk yang kami jual jauh lebih murah dari pesaing.

    Anak-anak,dunia pendidikan, dewasa menjadi target pemasaran produk kami akan tetapi

    anak-anak merupakan target utama kami. Karena anak-anak sebagai target utama kami maka

    untuk mampu bersaing kami harus memberikan produk yang berkualitas (anti rayap, ringan,

    tahan lama), tampilan lebih menarik karena kesan pertama yang mampu menarik hati anak-anak

    adalah pada tampilan produk,

    b. Kelemahan dan kelebihan produk dari kompetitor yang sudah ada

    Strategi untuk penetrasi segmen souvenir dan mainan edukatif anak berbahan baku

    limbah kayu kalimuru dilakukan dengan cara: 1) meningkatkan mutu dan kualitas, 2)

    memperoleh perizinan usaha dari dinas terkait, 3) promosi produk souvenir dan mainan edukatif

    anak dengan pemberian pelatihan (training wood class) gratis kepada setiap sekolah mulai dari

    pra TK hingga SMA secara bertahap dengan pemberian pelatihan kami bisa memperkenalkan

    produk kami 4) pemantauan hasil promosi souvenir dan mainan edukatif, dan 5) merancang

    kemitraan dengan CV. Kitaka Training Center dan BALITBANGNOVDA untuk kelanjutan

    pasokan souvenir dan mainan edukatif anak.

    b. Pangsa pasar (marketshare) Strategi penetapan harga jual, promosi dan distribusi

    Pangsa pasar usaha mainan edukatif anak anak sangat besar karena perubahan cara

    pandang orang tua akan pentingnya pendidikan anak mereka sejak dini karena permainan

    edukatif ini memberikan dan mengajarkan anak tentang karakter, cara berhitung, cara membaca

    selain itu juga seiring makin banyaknya even nasional maupun internasional yang

  • diselenggarkan di kota Palembang menjadi peluang besar untuk industri rumah tangga dalam

    penjualan souvenir dengan berbahan baku dari limbah kayu.

    Harga produk yang kami jual lebih murah dari pada produk sejenis lainnya karena bahan

    baku yang kita gunakan adalah bahan baku pioner yang belum pernah dicoba orang sebelumnya,

    selain itu harga kayu kalimuru dipasaran jauh lebih murah dari pada jenis kayu lainya.

    Sampai saat ini promosi yang kami lakukan melalui media online dan offline. Media

    online kami memasrakannya melalui media sosial dan instagram, melalui offline kami

    memasarkan melalui sekolah-sekolah kami memberikan pelatihan secara gratis sambil

    mempromosikan produk kami, brosur dan dari mulut ke mulut.

    Kami mendistribusikan produk kami untuk wilayah kota palembang pengantaran produk

    hingga ke tangan konsumen kami mengantar sendiri sampai ke lokasi akan tetapi bila jumlah

    permintaan banyak kami menggunakan jasa gojek. Untuk wilayah di luar kota Palembang kami

    menggunakan jasa pengiriman JNE.

  • BAB V. ASPEK KEUANGAN

    a. Kebutuhan Investasi

    Parameter yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha souvenir, mainan edukatif

    anak dan wood working class yang berbahan baku limbah kayu kalimuru adalah Net Present

    Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (B/C ratio) dan analisis sensitivitas. Net Present Value

    (NPV) dihitung berdasarkan selisih antara nilai sekarang atas penerimaan (benefit) yang telah

    didiskonto yang akan diterima dan dikurang dengan nilai sekarang atas biaya/pengeluaran (cost

    yang telah didiskonto) yang akan dikeluarkan selama umur proyek umur proyek. Sedangkan

    Benefit Cost Ratio (B/C ratio) adalah nilai perbandingan antara benefit pada tingkat bunga yang

    berlaku (discount factor) dari cost yang didiskontokan dengan tingkat bunga yang sama selama

    umur proyek. Analisis sensitivitas digunakan untuk menilai kelayakan usaha apabila terjadi

    perubahan variabel yang dominan dalam arus kas.

    Dalam menghitung kelayakan usaha ini digunakan indikator break even point, net present value

    dan B/C ratio.

    Biaya Bahan Baku

    Biaya bahan baku untuk produksi souvenir dan mainan edukatif anak diperlihatkan dalam

    tabel.

    Tabel 5.1. Rekapitulasi biaya rata-rata bahan baku souvenir dan mainan anak

    No Bahan Harga

    (Rp per unit)

    Biaya Produksi

    (Rp)

    1 Potongan kayu 5.000 5.000

    2 Serbuk dan serut

    kayu

    5.000 5.000

    3. Cat non toxic 5.000 17.000

    4. Lem economic

    phaeton

    2.000 5.000

    5 Lem clay 2.000 2.000

    Jumlah 34.000

    Harga pokok produksi (HPP) perproduk = Rp. 37.000

  • Biaya Kemasan (Packaging)

    Biaya kemasan yang digunakan untuk memberikan nilai tambah dan daya saing

    ditampilkan dalam tabel .

    Tabel 5.2. Rekapitulasi biaya kemasan

    No Jenis Kemasan Harga per unit

    (Rp)

    Biaya per kemasan

    (Rp)

    1 Plastik wrapping (roll) 33.000

    (50cmx170m)

    6

    2 Kardus 3.000 3.000

    Biaya Investasi (peralatan)

    Biaya yang digunakan sebagai modal investasi usaha produksi sabun aroma terapi dapat

    dilihat dalam tabel 5.3.

    Tabel 5.3. Rekapitulasi biaya investasi

    No Peralatan Harga per unit x

    jumlah

    Jumlah

    Biaya

    1 scrallsaw 6.000.000 x 1 6.000.000

    2 Mesin bubut

    kayu

    4.000.000 x 4 4.000.000

    3 Spray gun 400.000 x 3 1.200.000

    4 amplas 15.000 x30 450.000

    5 Pengaduk plastik 2.500 x 4 10.000

    6 Cetakan dari

    plastik

    5.000 x 4 20.000

    Jumlah Total 11.680.000

    Asumsi masa penggunaan peralatan 1 tahun.

    Biaya produksi

    Total biaya produksi yang dikeluarkan adalah terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, Total

    Biaya Produksi sebesar

  • PerhitunganBreak Even Point (BEP)

    Asumsi : harga jual rata-rata per unit Rp. 45.000,00

    BEPunit = BIAYA TETAP______

    Harga Jual – Biaya produksi

    = ____11.680.000____ = 1.460unit

    45.000 – 37.000

    Dari perhitungan di atas diketahui bahwa jumlah unit yang harus dijual untuk mengembalikan

    modal usaha dan biaya peralatan adalah 1.460 unit. Dengan kata lain keuntungan diperoleh mulai

    penjualan unit ke 1.460 unit.

    Perhitungan Net Present Value (NPV)

    Asumsi jumlah produksi dalam satu tahun sebanyak 6000 unit

    Margin = Rp. 8.000 x 6000 = Rp. 48.000.000

    Discount rate = 50%

    NPV = - 11.680.000 + 48.00.000 = Rp. 20.320.000

    1 + 0,5

    Perhitungan B/C Ratio

    B/C Ratio = PV Benefit

    PV Cost

    = 20.320.000 = 1,74

    11.680.000

  • Analisa Sensitivitas

    Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat kelayakan usaha apabila terjadi perubahan

    dalam variabel dominan dalam arus kas selama kegiatan usaha. Dalam perhitungan ini digunakan

    3 skenario, yaitu:

    1. Produktivitas turun 25%

    2. Harga penjualan turun 15%

    3. Harga produksi naik 25%

    Hasil perhitungan finansial analisis sensitivitas dan kondisi ideal ditampilkan dalam tabel

    Tabel 4. Rekapitulasi analisis sensitivitas

    Parameter Ideal Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3

    NPV 20.320.000 18.000.000 15.000.000 13.000.000

    B/C ratio 1,74 1,54 1,28 1,11

    Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa usaha layak dilakukan dikarenakan semua nilai

    NPV positif dan B/C ratio bernilai lebih besar dari satu. Penurunan harga jual maksimum yang

    diijinkan agar usaha tetap layak adalah 16,875%. Sedangkan untuk kenaikan harga produksi

    tidak boleh melebihi 33%.

    b. Sumber-sumber pembiayaan yang sudah tersedia

    Sumber pembiayaan dana pribadi dan pinjaman bank

  • BAB 6

    STATUS HKI DARI PRODUK

    a. Sertifikasi HKI

    Belum ada / belum terdaftar.

    b. Potensi kepemilikan HKI (milik sendiri atau pihak lain)

    Belum ada / belum terdaftar.

  • BAB 7

    ASPEK ORGANISASI DAN SDM

    a. Bentuk Legalitas Usaha / Rencana Bentuk Legalitas Usaha

    Rencana bentuk Legalitas usaha adalah UMKM (Kelompok Usaha)

    b. Struktur Organisasi Usaha

    c. Jumlah Tenaga Kerja yang ada

    Jumlah seluruh tenaga kerja yang dimiliki berjumlah 5 orang terdiri dari manajer, karyawan

    bagian produksi, pemasaran, dan keuangan/bendahara

    Manager

    Bagian

    Produksi

    Bagian

    Pemasaran

    Bagian

    Keuangan

  • Bab 8. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Inkubasi Tahun 2017

    Nama Produk Rincian Kegiatan

    Tenant PPBT

    Peran Inkubator dalam

    Inkubasi

    Target Keluaran

    (terukur)

    Durasi

    Pelaksanaan

    Inkubasi Bisnis sauvenir,

    mainan edukatif anak dan

    wood training center dari

    bahan baku limbah kayu

    kalimuru

    Pelatihan Inkubasi

    Bisnis Teknologi

    2. Uji Laboratorium

    3. Konsultasi tenaga

    ahli

    4. Pendaftaran legalitas

    usaha

    5. Sertifikasi dan

    Standarisasi (SNI)

    6. Tes Pasar

    7. Pendaftaran HKI

    8. Pameran

    1. Validasi produk

    a. Produksi produk

    b. Pembuatan label dan logo

    perusahaan

    c. Pembuatan kemasan

    2. Validasi konsumen

    a. Pembuatan kuesioner

    b. Menyiapkan produk tester

    c. wawancara konsumen

    d. testimoni

    3.Sosialisasi dan Promosi

    a. Persiapan produk pameran

    b. Pembuatan materi substansi

    digital marketing

    c. Pengoperasian digital marketing

    d. Pembuatan banner dan leaflet

    e. Launching produk

    f. Pameran

    4. Membuat Rencana Bisnis Lengkap

    a. Data perusahaan

    b. Tes pasar

    c. Analisa SWOT

    d. Rencana Pemasaran

    1. Mendampingi tenant dalam

    validasi produk

    2. Mendampingi tenant dalam

    validasi konsumen

    1. Produksi produk 1. 3 (tiga) bulan

  • 9. Monitoring dan

    Evaluasi

    10. Laporan Awal dan

    Akhir

    e. Rencana Operasional (analisis

    produksi)

    f. Rencana pengembangan

    g. Pembuatan SOP

    h. Aspek legal

    5. Capacity Building

  • MODEL CANVAS CV. KALIMURU CASUYA

    mitra utama kegiatan utama value proposition hubungan pelanggan segmentasi pasar

    1. inkubator

    balitbangnovda

    Sumsel

    1. Produk mainan

    edukasi anak,

    souvenir dan alat

    peraga

    2. cv. Kitaka

    training center

    2. wood working

    class

    media sosial

    3. supplier

    bahan baku 3. pemasaran

    pelayanan yang ramah dan

    cepat

    4. hubungan dengan

    konsumen suara konsumen

    key resources channels

    1. bahan baku limbah

    kayu kalimuru

    offline (brosur, pelatihan

    gratis ke sekolah)

    2. SDM sosial media

    3. teknologi (

    COST STRUCTURE revenue streams

    BIAYA PRODUKSI

    PROFIT PRODUK DAN TRAINING

    BIAYA PROMOSI

    BIAYA PELATIHAN

    BIAYA R & D

  • BAB 9

    RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN TENANT

    No. Kegiatan Volume Satuan

    Biaya

    Satuan

    (Rp.)

    Jumlah (Rp.)

    I GAJI, UPAH DAN HONOR

    Upah Tenaga Kerja (4 org, 3 bln) 5 OB -

    10,000,000

    Jumlah

    10,000,000

    II BAHAN HABIS PAKAI

    Potongan kayu

    4000 karung 5.000

    20,000,000

    Serbuk dan serut kayu

    4000 karung 2000

    8.000,000

    Cat non toxic

    300 kaleng 70.000

    21.000,000

    Lem economic phaiton

    1000 bks 5.000

    5.000,000

    Lem clay

    100 bks 3000

    300,000

    amplas

    1000 buah 5.000

    5.000,000

    packaging

    6.000 unit 3.000

    18,000,000

    Peralatan

    Scrall saw

    1 6.00000

    1,250,000

    kuas

    100 7.500

    750.000

    Spray gun

    3 400.000

    1,200,000

  • Gergaji potong

    10 200.000

    2.000,000

    Mesin mini bubut kayu 1 7500 4.000.000

    ATK

    5,000,000

    Cetak Laporan

    2,000,000

    Publikasi

    4,000,000

    Dokumentasi

    2,000,000

    Penggandaan

    Pelatihan karyawan

    15,000,000

    Riset and Development

    6.000.000

    Biaya promosi

    10.000.000

    Jumlah

    130.500.000

    IV PERJALANAN

    Luar daerah (2 org, 3 hr ) x 2

    lokasi 12 OH 2,200,000

    26,400,000

    Dalam Daerah (4 org, 3 hr) 12 OH 300,000

    3.600,000

    Jumlah

    30.000.000

    V LAIN-LAIN

    Legalitas Usaha 1 Pkt 15000000

    15,000,000

    HKI, SNI,standarisasi dan

    sertifikasi 1 Pkt 15000000

    15,000,000

    Uji Laboratorium dan SNI 1 Pkt 7000000

  • 22.500,000

    Jumlah

    52.500.000

    TOTAL JUMLAH

    213.000.000

  • BAB 10

    RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN INKUBATOR

    Kegiatan Volume Satuan Biaya

    Satuan Jumlah

    I GAJI, UPAH DAN HONOR

    Koordinator Kegiatan (1 org x 3

    bln) 3 OB 9.00.000 2.700.000

    Ketua (1 org x 3 bln) 3 OB 750.000 2.250.000

    Sekretaris (1 org x 3 bln) 3 OB 60.000 180.000

    Peneliti (3 org x 3 bln) 9 OB 700,000 6.300.000

    Teknisi (1 org x 3 bln) 3 OB 350,000 1.050.000

    Narasumber Kegiatan setara es.II

    (1 org x1,5 jam x 2 KL) 3 OJ 1,200,000 3.600.000

    Narasumber Kegiatan setara

    es.III/IV (2 org x 1,5 jam x 2 KL) 6 OJ 900,000 5.400.000

    Jumlah 21,480,000

    II PERJALANAN

    Luar Daerah (2 org, 3 hari) x 2

    lokasi 12 OH 2,200,000 26,400,000

    Dalam Daerah (4 org, 5 hari), tes

    pasar 20 OH 380,000 7,600,000

    Jumlah 34.000,000

    IV LAIN-LAIN

    ATK 1 Pkt 2,250,000 2,250,000

    Penyusunan Laporan 1 Keg 1,000,000 1,000,000

    Penggandaan Laporan 10 Bk 250,000 2,500,000

    Konsumsi Pelatihan 1 Pkt 4,000,000 4,000,000

  • Publikasi/Dokumentasi 1 Pkt 5,000,000 5,000,000

    Jumlah 14,750,000

    TOTAL JUMLAH 70.230.000

  • CONTOH GAMBAR BAHAN BAKU, PRODUK, TRAINING

    a. Biji kalimuru

    B. Umur bibit 15 hari C. Umur bibit 6 bulan

    D. umur 3 tahun LB 83 cm E. Umur 7 tahun LB 140 cm

  • FUmur 12 tahun LB 180- 190 cm

    G. KAYU KALIMURU

    H. SERBUK KAYU

  • I. TEMPAT PRODUKSI

    J. PROSES PRODUKSI

  • L. TRAINING ALAT PERAGA DI HOMESCHOOLING

  • Contoh cover buku panduan wood working class

    Untuk Usia SMA

    Kerjasama

    CV. Kalimuru Casuya

    Jl. Sukabangun 2 km 6 komp saba indah c4 palembamg

    &

    CV. Kitaka Training Center

    &

    BalitbangNovda Sumatera Selatan

    Disusun oleh:

    Arif N

    Fajar Citra Ginting

    Endah Novita Rini