USUL SKRIPSI PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERIAL EKSTRAK Aloe vera (LIDAH BUAYA) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus (ATCC 33826) DENGAN Salmonella typhi (ATCC 14028) SECARA IN VITRO Oleh: Vici Muhammad Akbar G1A010091 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
USUL SKRIPSI
PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERIAL EKSTRAK Aloe vera (LIDAH BUAYA)
TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus (ATCC
33826) DENGAN Salmonella typhi (ATCC 14028) SECARA IN VITRO
Oleh:
Vici Muhammad Akbar
G1A010091
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2014
SKRIPSI
PERBANDINGAN EFEK ANTIBAKTERIAL EKSTRAK Aloe vera (LIDAH
BUAYA) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Staphylococcus
aureus (ATCC 33826) DENGAN Salmonella typhi (ATCC 14028)
SECARA IN VITRO
Oleh:
Vici Muhammad Akbar
G1A010091
Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman
Disetujui dan disahkanPada tanggal, 6 Juni 2014
Pembimbing I
Dra. IDSAP Peramiarti, M.Kes
NIP. 19630819.198903.2.002
Pembimbing II
dr. Lieza Dwianasari S, M.Kes
NIP. 19710515.200212.2.001
DAFTAR ISI
ii
HalamanHALAMAN JUDUL.............................................................................................. iLEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iiDAFTAR ISI………...............................................................................................iii DAFTAR TABEL...................................................................................................ivDAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vDAFTAR SINGKATAN........................................................................................vi
I. PENDAHULUAN ................................................................................... ....... 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1B. Perumusan Masalah .................................................................................. 4C. Tujuan Penelitian................................................................................ 4D. Manfaat Penelitian…………………......................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 6A. Aloe vera…................................................................................................. 6B. Salmonella typhi………................................................................................ 8C. Staphylococcus aureus.............................................................................. 8D. Efek Antibakterial A. vera Terhadap Bakteri............................................ 15E. Kerangka Teori .................................................................................17F. Kerangka Konsep ...................................................................................... 18G. Hipotesis ................................................................................................... 19
III. METODE PENELITIAN ........................................................................... 20A. Alat dan Bahan…........................................................................................20
1. Alat ………………................................................................................202. Bahan……….................................................................................20
B. Metode Penelitian ................................................................................... 20C. Rancangan Percobaan................................................................................ 21D. Variabel Penelitian..................................................................................... 22E. Definisi Operasional................................................................................. 22F. Cara Mengukur Variabel……………………………………………….. 23G. Tata Urutan Kerja .................................................................................... 23H. Analisis Data ............................................................................................ 26I. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………..….… 28J. Jadwal Penelitian…………………..………………………………….… 29
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................30
(Salmonella Shigella Agar) dan media MSA (Manitol Salt Agar).
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Posttest-only with Control Group
Design. Mengacu pada penelitian sebelumnya untuk membantu menentukan
konsentrasi ekstrak A. vera yang efektif. Desain penelitian ini memungkinkan
peneliti untuk membandingkan efek dari penghambatan pertumbuhan S. aureus dan
S. typhi oleh ekstrak daun A. vera dengan konsentrasi sebesar 15%, 30%, 45%,
60% dan, 75% kemudian membandingkan kelompok pertumbuhan S. aureus dan
S. typhi dengan yang diberi akuades sebagai kontrol negatif.
20
C. Rancangan Percobaan
Penelitian dilakukan dengan rancangan posttest design pada ekstrak daun
aloe vera dan akuades sebagai kontrol negatif. Posttest design dilakukan dengan
memasukkan ekstrak daun A. vera dan akuades pada tabung reaksi yang dibuat
dengan media yang sudah dikultur bakteri S. typhi dan S. aureus. Jumlah presentase
koloni bakteri pada media yang sudah dikultur dan dibandingkan dengan kontrol
negatif kemudian dihitung untuk menilai potensi antibakteri ekstrak daun A. vera
(Vandepitte dan Verhaegen, 2010).
Penentuan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini dengan
menggunakan rumus Federer yaitu (t-1)(n-1) > 15 dimana t adalah jumlah perlakuan
dan n adalah jumlah ulangan. Penelitian ini membagi sampel menjadi 6 konsentrasi
sehingga didapatkan jumlah ulangan adalah 4 kali pengulangan. Estimasi drop out
10% dari total sampel, maka menjadi 5 pengulangan. Berdasarkan rumus tersebut,
keseluruhan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 36.
Kelompok pengulangan dibagi menjadi 6 kelompok :
1. Kelompok control negatif (Konsentrasi 0%) adalah cawan yang diberikan
akuades sebagai kontrol negatif sebanyak 5 sampel
2. Kelompok 15% (Konsentrasi 15%) adalah cawan yang diberikan konsentrasi
15% sebanyak 5 sampel.
3. Kelompok 30% (Konsentrasi 30%) adalah cawan yang diberikan konsentrasi
sebesar 30% sebanyak 5 sampel.
4. Kelompok 45% (Konsentrasi 45%) adalah cawan yang diberikan konsentrasi
sebesar 45% sebanyak 5 sampel.
5. Kelompok 60% (Konsentrasi 60%) adalah cawan yang diberikan konsentrasi
sebesar 60% sebanyak 5 sampel.
21
6. Kelompok 75% (Konsentrasi 75%) adalah cawan yang diberikan konsentrasi
sebesar 75% sebanyak 5 sampel.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Ekstrak ethanol daun A. vera dengan konsentrasi
sebesar 15%, 30%, 45%, 60% dan, 75% sebagai antibakteri.
2. Variabel Terikat : Pertumbuhan S. typhi dan S. aureus
E. Definisi Operasional Variabel
No Definisi Operasional Skala1. Ekstrak ethanol A. vera adalah
ekstrak dari tumbuhan A. vera yang dilarutkan dalam pelarut ethanol dengan metode ekstraksi maserasi yang kemudian dibuat beberapa konsentrasi, yaitu 15%, 30%, 45%, 60% dan, 75%. Untuk pengenceran konsentrasi, digunakan larutan akuades steril.
Rasio
2. Pertumbuhan bakteri S. typhi dan S. aureus dilihat dari pertumbuhan koloni bakteri S. typhi dan S. aureus pada medium cawan masing – masing bakteri. Potensi penghambatan pertumbuhan dinilai dari jumlah penurunan pertumbuhan koloni tiap bakteri yang dihasilkan yang telah diberikan perlakuan ekstrak ethanol A. vera dan kontrol negatif. Disebut menghambat jika terdapat lebih sedikit pertumbuhan koloni tiap bakteri dibandingkan dengan kontrol negatif, tidak menghambat jika tidak terdapat penurunan jumlah koloni tiap bakteri dibandingkan dengan kontrol negative.
Rasio
22
F. Cara Mengukur Variabel
Untuk mengetahui adanya daya hambat pada pertumbuhan bakteri
S. typhi dan S. aureus maka digunakan metode dilusi cair yang ditetesi ekstrak daun
A. vera dengan konsentrasi yang berbeda pada tiap tabung reaksi. Terdapat 6 tabung
reaksi yang salah satunya digunakan sebagai kontrol negatif kemudian 5 tabung
sisanya akan diberi ekstrak aloe vera dengan konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60% dan
75%. Dari setiap tabung tersebut diberikan suspensi masing – masing bakteri
sebanyak 100µl menggunakan mikropipet. Kemudian, cawan petri yang berisi
media, bakteri dan ekstrak A. vera akan diinkubasi selama 2 x 24 jam dengan suhu
370C. Pengukuran pertumbuhan koloni S. Typhi dan S. Aureus dilakukan dengan
cara menghitung jumlah koloni menggunakan colony counter.
Cara menghitung penghambatan dengan menggunakan metode Lay, yaitu
dengan membandingkan selisih antara jumlah koloni yang diberi akuades (sebagai
kontrol) dan jumlah koloni dari perlakuan yang dicobakan. Hasil yang didapatkan
dinyatakan dalam persentase. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi
Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas
Jenderal Soedirman.
G. Tata Urutan Kerja
Tata urutan kerja pada penelitian ini meliputi sterilisasi alat, persiapan alat,
bahan, persiapan larutan uji dan uji kepekaan mikroba.
1. Sterilisasi Alat
Sterilisasi dilakukan menggunakan sterilisasi basah, yaitu sterlisasi dari
organisme pada peralatan yang dilakukan dengan autoklaf menggunakan uap air
jenuh bertekanan 2 atm pada suhu 121°C selama 30 menit.
23
2. Persiapan Larutan uji
Tumbuhan A. vera, didapatkan dari perkebunan A. vera di Bantarsoka,
Berkoh, Banyumas, Jawa Tengah yang kemudian ditanam sendiri oleh peneliti
pada tanah yang sudah diberikan pupuk, dan setiap harinya disiram air.
Karakteristik A. vera yang digunakan adalah yang berumur 5-6 bulan dengan
ketinggian daun mencapai 30-40 cm serta memiliki ketebalan di pangkal
mencapai 3-4 cm. Untuk persiapan dan pembuatan ekstrak daun A. vera,
dilakukan dengan cara maserasi. Maserasi adalah suatu cara pencairan simplisia
dengan cara merendam simplisia tersebut dalam pelarut dengan beberapa kali
pengocokan atau pengadukan pada suhu ruangan, sedangkan remaserasi adalah
pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat
pertama dan seterusnya. Ekstrasi dengan metode maserasi ini dilakukan pada
daun dan gel A. vera secara bersamaan. A. vera dicuci terlebih dahulu kemudian
dipotong - potong, lalu dimasukan kedalam alat maserasi untuk dihaluskan
menjadi satu. Kemudian, direndam dalam larutan ethanol selama 4 hari. Setelah
itu larutan ini disaring dan kemudian hasil saringannya dilakukan evaporasi
pada evaporator untuk mendapatkan hasil ekstrak (Agarry et al., 2005).
3. Pembuatan Variasi Konsentrasi Larutan
Larutan ekstrak A. vera dibuat dengan cara melarutkan hasil ekstrak aloe
vera dengan akuades. Pengenceran dilakukan dengan menggunakan rumus
konsentrasi sebagai berikut :
X %=b /v
Keterangan :
b = bobot ekstrak (gram)
24
v = volume larutan (ml)
Larutan ekstrak aloe vera dengan konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%, dan
75% diperoleh dengan cara pengenceran menggunakan rumus sebagai berikut :
M 1.V 1=M 2.V 2 ;V 2=V 1=Vx
Keterangan :
M1 : Konsentrasi awal larutan ekstrak A. vera yang diencerkan
V1 : Volume awal larutan ekstrak A. vera yang diencerkan
M2 : Konsentrasi akhir larutan ekstrak A. vera yang diencerkan
V2 : Volume akhir larutan ekstrak A. vera yang diencerkan
Vx : Volume Nutrient Broth
4. Uji Kepekaan
Disediakan dua buah suspensi bakteri yang akan diujikan ( S. typhi dan
S. aureus ), dari masing – masing bakteri diambil menggunakan jarum ose untuk
diinokulasikan pada media NB 10 ml, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C
selama 1 x 24 jam. Kemudian ambil 100µl yang dan dimasukkan kedalam
tabung yang sudah berisi ekstrak A. vera dengan konsentrasi yang berbeda dan
tabung yang berisi akuades sebagai kontrol negatif. Setelah itu lakukan
pengenceran sampai 10-6 suspensi bakteri, dua pengenceran terakhir dilakukan
penanaman pada media masing – masing (SSA untuk S. typhi dan MSA untuk S.
aureus) secara Federel menggunakan metode agar spread plate. Inkubasi
berikutnya dilakukan selama 2 x 24 jam pada suhu 37°C. Amati jumlah
pertumbuhan koloni pada kontrol negatif, dan perlakuan ekstrak A. vera. Hitung
persentase penghambatan pertumbuhan pada ekstrak A. vera.
25
H. Analisis Data
Analisis data yang akan dilakukan untuk uji aktivitas antibakterial ekstrak A.
vera dilakukan dengan menggunakan analisis probit untuk mengetahui kadar
Inhibitory Concentration 50 (IC50) dengan menghitung persentase daya hambat
terhadap bakteri S. typhi dan S. aureus. Nilai probit didapatkan melalui table probit
berdasarkan pada persentase daya hambat dan dibuat persamaan garis Y = a+bx
dimana Y = persentase kematian atau penghambatan 50% atau nilai probit 5. Dan X
= log konsentrasi. Nilai IC50 diperoleh dari persamaan tersebut dengan memasukkan
nilai probit 5. Rumus nilai IC50 adalah sebagai berikut :
a = ∑(X)∑(XY)-∑(X2)∑(Y)
(∑(X)2)-n∑(X2)
b = ∑(X) ∑(Y)-n∑(XY)
(∑(X))2-n∑(X2)
r = n∑(XY)- ∑(X) ∑(Y)
√ [n∑ ( X2 )−(∑ ( X ) )2]¿
Persamaan garis Y = a+bX
IC505 = a+bX
bX = 5-a
X = 5-a
b
Anti log X = konsentrasi IC50
Yang akan diinterpretasikan, pada konsentrasi berapakah ekstrak A. vera dapat
menghambat pertumbuhan 50% bakteri S. typhi dan S. aureus.
26
Pertumbuhan koloni dihitung dengan menggunakan metode Total Plate
Count (TPC) dengan rumus :
Jumlah koloni/ml=
A x 10a
n
Keterangan :A : jumlah koloni bakteria : faktor pengencerann : jumlah pengenceran yang dibuat agar tuang