BAB I
PROFIL USAHA
1. Uraian usaha
Usaha yang akan saya dirikan adalah usaha tumpeng. Tumpeng merupakan
salah satu makanan yang biasanya dijadikan sebagai dalam perayaan suatu peristiwa
penting, acara hajatan atau tasyakuran (syukuran), misalnya perayaan ulang tahun,
sunatan, slametan rumah baru atau naik jabatan dan lain-lain. Jenis makanan ini
umumnya digemari oleh semua kalangan baik dari anak-anak, remaja maupun orang
tua. Inovasi yang berusaha saya kembangkan adalah dengan memasukkan unsur tokoh
animasi ke dalam bentuk nasi tumpeng. Tujuannya agar tumpeng menjadi lebih menarik
dari segi tampilan namun tetap tidak melupakan cita rasa dari tumpeng. Selain itu
dengan memberikan inovasi pada tumpeng untuk beberapa acara penting dapat
menggantikan kue yang lazimnya digunakan, karena pada kue lazimnya digunakan
bahan bahan yang tidak alami yang dapat mengganggu kesehatan. Umumnya pada
tumpeng dapat menggunakan pewarna alami yang tentunya tidak merusak cita rasa dari
tumpeng itu sendiri. Selain itu cake umumnya manis dimana kandungan gulanya tidak
seimbang, berbeda dengan tumpeng yang memiliki nilai gizi yang lebih baik disbanding
kue ulang tahun.
2. Produk
Produk yang ditawarkan oleh usaha saya yaitu berupa tumpeng yang diberi
akronim TeKA (Tumpeng Kreasi Animasi). Seperti yang telah diketahui bahwa
tumpeng merupakan makanan yang umum dan biasanya dihidangkan pada perayaan
tertentu salah satunya saat ulang tahun. Tumpeng yang merupakan makanan tradisional
Indonesia merupakan nasi yang biasa disajikan di atas tampah (wadah bundar
tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang ternyata mempunyai makna
falsafah tersendiri. Nasi tumpeng pada umumnya berbentuk kerucut diartikan sebagai
sebuah tujuan dari semua mahluk hidup di dunia yaitu pengabdian kepada Tuhan Yang
Maha Esa sebagai penguasa alam semesta. Kemudian manusia berada pada posisi di
bawahnya, dan bagian paling bawah berisi bermacam jenis lauk pauk yang terbuat dari
daging, ikan dan sayuran. Ini bentuk yang melambangkan kehidupan tumbuhan dan
hewan yang berada dibawah manusia. Dengan kondisi yang demikian membuat
tampilan tumpeng hanya berbentuk kerucut, sehingga diperlukan sedikit inovasi agar
tumpeng menjadi lebih cantik dan menarik.
Dengan memasukkan unsur animasi yang membentuk atau menghiasi tumpeng
akan membuat tumpeng menjadi lebih menarik. Umumnya tokoh-tokoh animasi sangat
digemari oleh anak-anak dan remaja. Spongebob, Doraemon, Naruto, Barbie adalah
sedikit contoh tokoh animasi yang digemari. Dengan bentuk dan warna yang menarik
serta rasa yang tidak kalah enak dengan penampilannya dijamin akan membuat suasana
makan semakin berselera.
Selain untuk acara acara tertentu, TeKA juga bisa dipesan dalam bentuk katering
harian seperti untuk bekal anak-anak ke sekolah. Selain itu juga usaha ini berusaha
bekerja sama dengan beberapa sekolah tertentu untuk menyediakan hidangan tumpeng
animasi setiap harinya untuk konsumsi harian para siswanya. Alasan pemilihan sekolah
sebagai partner usaha saya adalah karena sekolah merupakan pangsa pasar yang cocok
untuk tumpeng animasi, sehingga tingakatan sekolah yang cocok sebagai partner adalah
TK dan SD. Namun dalam perkembangannya tidak menutup berbagai instansi yang lain
sebagai konsumen dari usaha saya.
BAB II
ANALISIS SWOT ASPEK NON-FINANSIAL
1. Aspek teknik produksi
a. Lokasi usaha
Pemilihan lokasi usaha menjadi salah satu hal yang vital untuk perkembangan
usaha. Lokasi yang tepat baik dari segi kedekatan konsumen, bahan baku dan
kemudahan pendistribusian produk menjadi hal yang dipertimbangkan. Adapun
untuk lokasi usaha saya sebenarnya tidak memerlukan tempat yang begitu dekat
dengan konsumen, karena sifat usaha ini berupa katering sehingga hanya
memerlukan tempat yang cukup luas untuk pembuatan produk. Selain faktor
luas bangunan, unsur kebersihan merupakan unsur yang sangan penting
mengingat produk usaha saya berupa makanan sehingga mampu menjamin
kehigienisan produk usaha saya. Selain itu unsur dekat dengan pasar dan
memiliki fasilitas air, listrik, unsur pembangunan air yang baik menjadi
pertimbangan dalam pemilihan lokasi.
Dengan mengacu pada criteria diatas lokasi usaha yang paling tepat yang saya
pilih adalah sebuah rumah di daerah Palagan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Selain termasuk lingkungan yang cukup nyaman dan bersih, di daerah ini
terdapat beberapa sekolah, TK, perumahan yang merupakan target utama dalam
pemasaran produk usaha saya.
b. Peralatan Produksi
Peralatan masak
Peralatan yang digunakan untuk menggerakkan usaha saya pada prinsipnya
sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar
karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak.
Peralatan masak untuk usaha saya antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice
cooker, aneka cetakan ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka
pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dipunyai namun
untuk suatu usaha saya.
Peralatan makan
Peralatan makan yang dibutuhkan untuk usaha saya diantaranya piring, sendok,
garpu, mangkuk, serbet, meja. Selain itu untuk pemesanan dalam jumlah kecil
peralatan makan yang diperlukan adalah rantang makan.
Perlengkapan Penunjang
Perlengkapan penunjang merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada
yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada usaha pembuatan tumpeng.
Alat-alat penunjang yang saya gunakan untuk usaha saya antara lain lemari es
untuk menyimpan bahan makanan, serta lemari penyimpan alat masak dan alat
makan.
c. Bahan baku dan bahan komplementer
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tumpeng animasi antara lain
beras putih, beras ketan, santan, garam, daun salam, daun pandan, sereh, air
jeruk nipis. Selain bahan-bahan tersebut, bahan lain yang biasa digunakan untuk
membuat tumpeng adalah kunyit parut untuk memberikan warna kuning, namun
untuk tumpeng animasi tidak hanya menggunakan kunyit melainkan juga
pewarna makanan yang lain untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda.
Pewarna makanan yang digunakanpun adalah pewarna makanan alami.
Bahan pelengkap yang digunakan untuk tumpeng animasi terdiri dari berbagai
macam lauk pauk dan sayuran. Dalam penyajiannya disesuaikan dengan selera
dan pesanan dari konsumen. Lauk pauk yang biasa disajikan terdiri dari telur,
ayam, tahu, tempe, mie, serta sayuran untuk lalapan.
Bahan baku tersebut dapat diperoleh di pasar-pasar tradisional yang harganya
jauh lebih murah bila dibandingkan dengan supermarket. Strategi yang akan
digunakan yaitu dengan memiliki langganan tempat membeli bahan baku agar
harganya bisa ditekan serendah mungkin dengan cara ini.
d. Tenaga Kerja
Usaha catering yang saya dirikan berbasis rumah tangga sehingga tenaga kerja
yang diperlukan relative lebih sedikit. Selain itu tenaga kerja yang diperkerjakan
merupakan kerabat dekat dan rekrutmen karyawan yang berkompeten di
bidangnya (khusus untuk tenaga memasak diharapkan diisi oleh lulusan dari
sekolah kuliner). Tenaga kerja yang diperlukan untuk menggerakkan usaha saya
terdiri dari tenaga langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja
langsung terdiri dari tenaga memasak, tenaga packing, pengemudi sepeda motor
untuk delivery dan pembelian bahan baku. Sedangkan tenaga kerja tidak
langsung yaitu tenaga pemasaran. Tenaga pemasaran memiliki tugas untuk
membuat strategi untuk pemasaran produk dan menerima order dari konsumen.
e. Proses Produksi
Proses produksi tumpeng animasi hampir sama dengan pembuatan tumpeng
pada umumnya, yang membedakan dengan pembuatan tumpeng lain adalah pada
proses pembentukan tumpeng. Pada umumnya tumpeng berbentuk seperti
kerucut, namun untuk tumpeng animasi terdiri dari berbagai macam bentuk yang
disesuaikan dengan permintaan konsumen.
Tahapan produksi pembuatan tumpeng animasi antara lain proses pembuatan
nasi tumpeng, pembuatan berbagai macam pola dan bentuk nasi tumpeng
animasi, pembuatan lauk dan sayur sebagai hidangan pelengkap tumpeng
animasi. Setelah itu tumpeng animasi yang telah jadi dikemas dalam kemasan
khusus berlogo usaha saya.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Permintaan
Dari aspek permintaan, usaha katering makanan masih memiliki peluang yang
sangat besar untuk berkembang. Bisnis katering tidak mengenal kata bangkrut
karena selalu saja banyak yang mencari. Adapun katering merupakan usaha
makanan yang bisa dipanggil pada berbagai acara antara lain pesta perkawinan,
seminar, ulang tahun dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut tentunya
membutuhkan adanya konsumsi dan biasanya penyelenggara acara menyewa
katering untuk menyiapkan makanan dalam jumlah tertentu. Selain itu
permintaan pesanan katering juga didominasi oleh beberapa instansi terkait yang
sengaja memesan makan di katering untuk mempermudah dan mempersingkat
waktu, khususnya waktu istirahat jam kerja.
Bisnis katering akan semakin sukses bila memperhatikan kebutuhan konsumen,
menampilkan makanan yang bersih (higienis) dan tentunya bila kita mampu
memuaskan konsumen dengan aneka rasa makanan yang ditawarkan oleh
katering. Pada poin terkait kebersihan makanan sudah saya pertimbangkan pada
aspek pemilihan lokasi untuk usaha saya. Adapun dari segi makanan yang
ditawarkan, usaha saya memiliki nilai lebih dari makanan yang ditawarkan yaitu
tumpeng animasi karena usaha jenis ini terbilang baru dan belum banyak yang
mengembangkan. Selain itu saya berani menjamin bahwa masakan dari usaha
saya tidak kalah dengan penampilan makanan yang ditawarkan.
Untuk klien atau konsumen, sebetulnya saya bisa mencari sendiri dengan
menyiapkan dana untuk promosi dan membuat peralatan seperti spanduk, leaflet
dan bisa saja untuk langkah pertama anda menginformasikan rekan anda,
sahabat dan keluarga tentang usaha anda ini. Selain itu dengan bebas serta
kemudahan mengakses informasi akan saya manfaatkan untuk mempromosikan
usaha saya melalui social media.
b. Penawaran
Kemampuan penawaran sangat bergantung dengan jumlah penawaran yang
sesuai dengan jumlah pemesanan dari konsumen, mengingat tenaga kerja yang
saya miliki merupakan orang-orang ahli di bidangnya sehingga mampu berpacu
dengan waktu untuk memenuhi pesanan dari konsumen.
c. Persaingan
Melihat usaha-usaha yang sejenis menjamur dimana-mana membuat usaha ini
memiliki persaingan yang ketat. Namun dengan produk yang saya tawarkan
memiliki nilai lebih dibanding dengan usaha lain. Selain itu usaha yang saya
dirikan terbilang baru dan inovasi-inovasi yang saya tuangkan ke produk
membuat usaha saya bisa survive dalam jangka waktu yang lama.
d. Harga
Penentuan harga untuk usaha saya disesuaikan dengan pesanan dari konsumen.
Semakin banyak porsi dan jumlah tumpeng yang dipesan semakin besar biaya
yang harus dikeluarkan sesuai dengan ketetapan harga yang telah ditetapkan per
porsinya.
3. Aspek Sosial dan Dampak lingkungan
a. Aspek Sosial
Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang
berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha-usaha yang bersifat agresif,
kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar. Usaha tersebut juga
diharapkan mampumemberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang
saat ini jumlahnya sangat melimpah, baik itu angkatan kerja baru maupun
angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus
menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK. Dengan
demikian tujuan dari pengembangan usaha katering ini sendiri ada dua yaitu dari
aspek ekonomi dan dari aspek sosial. Aspek ekonomi adalah untuk
meningkatkan pendapatan sementara, sedangkan aspek sosial adalah untuk
membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.
b. Dampak lingkungan
Dampak yang dirasakan oleh lingkungan tidak begitu terasa karena bahan baku
yang digunakan oleh usaha saya adalah berbahan dasar organik, sehingga tidak
memiliki resiko pencemaran lingkungan.
BAB III
ANALISIS SWOT ASPEK FINANSIAL
1. Asumsi dan Parameter
Dalam membuat perhitungan usaha ini, digunakan asumsi-asumsi yang disusun
bila akan membuat usaha berbasis katering
No Perincian Jumlah
1 Umur proyek 5 tahun
2 Bulan kerja efektif per-tahun 11 bulan
3 Hari kerja per bulan 30 hari
4 Siklus bahan baku 8 kali/bulan
5
Jumlah bahan baku yang digunakan berbanding
lurus dengan besarnya porsi tumpeng
6 Maksimal pesanan perbulan
Produk Jumlah pesanan Total porsi
Tumpeng animasi porsi 1 orang 300 buah 300 porsi
Tumpeng animasi porsi 30 orang 10 buah 300 porsi
Tumpeng animasi porsi 40 orang 10 buah 400 porsi
Jumlah porsi pesanan maksimal per bulan 320 buah 900 porsi
7 Bahan baku untuk porsi 1 orang
Nasi Tumpeng Jumlah Satuan
Beras putih 0.5 kg
Beras ketan 0.2 kg
Santan 0.5 liter
Garam 2 gr
Daun salam 4 lembar
Daun pandan 1 lembar
Sereh 2 batang
Jeruk nipis 1 buah
Pewarna* 10 sdm
Pelengkap Jumlah Satuan
Ayam 1 potong
Kentang 0.25 kg
Tempe 1 buah
Telur 1 butir
Bawang merah 0.05 kg
Bawang putih 0.01 kg
Cabai merah 0.05 kg
Minyak goreng 0.05 liter
Lada 0.0005 kg
Lengkuas 3 batang
7 Harga jual per unit (Rp)
Tumpeng animasi porsi 1 orang 40,000.00
Tumpeng animasi porsi 30 orang 850,000.00
Tumpeng animasi porsi 40 orang 1,000,000.00
8 Kapasitas produksi
Tahun 1 70%
Tahun 2 85%
Tahun 3-5 100%
9 Bunga kredit 15%
10 Suku bunga 15%
Proses produksi sebuah tumpeng dilaksanakan sepanjang tahu dengan waktu
yaitu 11 bukan. Hal ini didasarkan bahwa pada satu tahun terdapat bulan Ramadhan
dimana penawaran terhadap TeKA akan menurun drastis disamping juga menghormati
bulan suci Ramadhan dengan banyaknya orang yang berpuasa. Adapun usaha ini
diproyeksikan untuk berjalan 5 tahun kedepan.
2. Komponen dan Struktur Biaya
Komponen biaya dalam analisis kelayakan usaha TeKA dibedakan menjadi dua
yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi adalah komponen biaya
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dana pada awal pendirian usaha yang
meliputi lahan atau areal usaha, peralatan dan sarana pengangkutan. Biaya operasional
adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi
a. Biaya Investasi
Biaya investasi diperlukan untuk memulai kegiatan usaha TeKA. Komponen
terbesar dari biaya investasi usaha ini adalah penyediaan tanah dan bangunan
untuk keseluruhan proses produksi serta sarana transportasi produk. Peralatan
yang digunakan adalah peralatan memasak yang umum digunakan seperti panci,
wajan, kompor, pisau, talenan, dan peralatan masak yang lain.
Biaya Investasi
No Perincian Jumlah Satuan Harga/Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
Umur ekonomis
(tahun)
Penyusutan
(Rp/tahun)
Akumulasi
Penyusutan (Rp)
Nilai sisa
(Rp)
1 Sewa Lahan bangunan
Sewa bangunan 5 tahun 18,000,000.00 90,000,000.00 5 18,000,000.00 90,000,000.00 -
2 Alat produksi
-
Kulkas 1 unit 2,000,000.00 2,000,000.00 10 200,000.00 2,000,000.00 -
Kompor 3 unit 800,000.00 2,400,000.00 10 240,000.00 2,400,000.00 -
Tabung gas (3 kg) 3 unit 150,000.00 450,000.00 5 90,000.00 450,000.00 -
Panci 6 unit 100,000.00 600,000.00 5 120,000.00 600,000.00 -
Wajan 6 unit 100,000.00 600,000.00 5 120,000.00 600,000.00 -
Cetakan 10 unit 30,000.00 300,000.00 5 60,000.00 300,000.00 -
Piring 8 lusin 150,000.00 1,200,000.00 5 240,000.00 1,200,000.00 -
Sendok 20 lusin 25,000.00 500,000.00 5 100,000.00 500,000.00 -
Garpu 20 lusin 25,000.00 500,000.00 5 100,000.00 500,000.00 -
Spatula 6 unit 27,000.00 162,000.00 5 32,400.00 162,000.00 -
Talenan 6 unit 30,000.00 180,000.00 5 36,000.00 180,000.00 -
Pisau 2 set 100,000.00 200,000.00 5 40,000.00 200,000.00 -
3 Inventaris kantor
Alat tulis 500,000.00 2 250,000.00 500,000.00
Telfon 1 unit 300,000.00 300,000.00 5 60,000.00 300,000.00 -
Laptop 1 unit 3,000,000.00 3,000,000.00 5 600,000.00 3,000,000.00 -
4 Kendaraan
-
Pick up 1 unit 70,000,000.00 70,000,000.00 10 7,000,000.00 70,000,000.00 -
5 Perizinan -
SIUP 500,000.00 5 100,000.00 500,000.00 -
PIRT 500,000.00 5 100,000.00 500,000.00 -
Total 173,892,000.00 27,488,400.00 173,392,000.00 500,000.00
Jadi total biaya yang diperlukan untuk investasi adalah sebesar Rp 173.892.000,.
Dengan uang sejumlah itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang terlampir
dalam kolom di atas.
b. Biaya Operasional
Biaya operasional terdiri dari dua komponen biaya, yaitu biaya variabel dan
biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya bahan pelengkap.
Sedangkan biaya tetap terdiri dari gaji karyawan adminsitrasi dan penjualan,
serta biaya pemasaran dan transportasi. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
Rincian Jumlah
/porsi Satuan
Harga/Satuan
(Rp)
Harga
Total/porsi
(Rp)
Biaya 1 bulan
(Rp)
Biaya 1 tahun
(Rp)
Biaya Variabel
1 Nasi Tumpeng
Beras putih 0.5 kg 7,000.00 3,500.00 2,100,000.00 23,100,000.00
Beras ketan 0.2 kg 5,000.00 1,000.00 600,000.00 6,600,000.00
Santan 0.5 liter 2,000.00 1,000.00 600,000.00 6,600,000.00
Garam 2 gr 10.00 20.00 12,000.00 132,000.00
Daun salam 4 lembar 25.00 100.00 60,000.00 660,000.00
Daun pandan 1 lembar 50.00 50.00 30,000.00 330,000.00
Sereh 2 batang 150.00 300.00 180,000.00 1,980,000.00
Jeruk nipis 1 buah 75.00 75.00 45,000.00 495,000.00
Pewarna 10 sdm 100.00 1,000.00 600,000.00 6,600,000.00
2 Pelengkap
Ayam 1 potong 2,000.00 2,000.00 1,200,000.00 13,200,000.00
Kentang 0.25 kg 5,000.00 1,250.00 750,000.00 8,250,000.00
Tempe 1 buah 750.00 750.00 450,000.00 4,950,000.00
Telur 1 butir 1,300.00 1,300.00 780,000.00 8,580,000.00
Bawang merah 0.05 kg 8,000.00 400.00 240,000.00 2,640,000.00
Bawang putih 0.01 kg 10,000.00 100.00 60,000.00 660,000.00
Cabai merah 0.05 kg 15,000.00 750.00 450,000.00 4,950,000.00
Minyak goring 0.05 liter 8,000.00 400.00 240,000.00 2,640,000.00
Lada 0.0005 kg 3,000.00 1.50 900.00 9,900.00
Lengkuas 3 batang 50.00 150.00 90,000.00 990,000.00
14,146.50
Biaya tetap
1 Upah
Tenaga kerja
memasak 3 orang 950,000.00 2,850,000.00 34,200,000.00
Tenaga kerja
packing 3 orang 750,000.00 2,250,000.00 27,000,000.00
Supir 1 orang 750,000.00 750,000.00 9,000,000.00
2 Gaji
Karyawan
administrasi dan
pemasaran 1 orang 1,100,000.00 1,100,000.00 13,200,000.00
3 Biaya pemasaran 1,500,000.00 1,500,000.00 18,000,000.00
4 Biaya administrasi 250,000.00 250,000.00 3,000,000.00
6 Biaya transportasi 1,000,000.00 1,000,000.00 12,000,000.00
7
Listrik, telepon,
internet 500,000.00 500,000.00 6,000,000.00
Total 18,687,900.00 215,766,900.00
3. Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja
Kebutuhan investasi dalam usaha TeKA lebih banyak diperlukan pada
kebutuhan tanah dan bangunan, sementara untuk investasi peralatan relatif kecil.
Peralatan yang cukup besar adalah alat transportasi produk Perhitungan kebutuhan
modal kerja dilakukan melalui asumsi:
a. Siklus produksi efektif rata-rata 1 bulan untuk menghasilkan sejumlah produk
jadi.
b. Proses perputaran barang menjadi uang kas rata-rata memerlukan waktu selama
1-5 hari.
c. Total perputaran bahan baku, produk dan penjualan menjadi uang kas diperlukan
waktu rata-rata1 minggu..
d. Sehingga diperlukan modal kerja yang diperlukan adalah 1/4 dari modal kerja
setiap bulan.
Modal kerja = 0.25 x 18,687,900.00 = 4,671,975.00
No Perincian Biaya (Rp)
1 Dana Investasi 173,892,000.00
2 Dana Modal kerja 4,671,975.00
Total 178,563,975.00
Alokasi dana (Rp)
Modal sendiri 100,000,000.00
Pinjam ke bank 78,563,975.00
Total biaya yang dibutuhkan di awal adalah sebesar Rp 178.563.975,-, sementara Saya
hanya memiliki modal sebesar Rp 100.000.000.-. Maka, Saya harus meminjam uang ke
bank sebesar Rp 78.563.975.- untuk menutupi kebutuhan modal kerja. Berikut ini
adalah table perhitungannya,
Uraian Tahun ke-
1 2 3 4 5
Kapasitas Produksi 70% 85% 100% 100% 100%
Produksi Tumpeng
Tumpeng animasi porsi 1 orang 2310 2805 3300 3300 3300
Tumpeng animasi porsi 30 orang 77 93 110 110 110
Tumpeng animasi porsi 40 orang 77 93.5 110 110 110
Harga jual
Tumpeng animasi porsi 1 orang 40,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00 40,000.00
Tumpeng animasi porsi 30 orang 850,000.00 850,000.00 850,000.00 850,000.00 850,000.00
Tumpeng animasi porsi 40 orang 1,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00 1,000,000.00
Total penjualan
Tumpeng animasi porsi 1 orang 92,400,000.00 112,200,000.00 132,000,000.00 132,000,000.00 132,000,000.00
Tumpeng animasi porsi 30 orang 65,450,000.00 79,050,000.00 93,500,000.00 93,500,000.00 93,500,000.00
Tumpeng animasi porsi 40 orang 77,000,000.00 93,500,000.00 110,000,000.00 110,000,000.00 110,000,000.00
Total 234,850,000.00 284,750,000.00 335,500,000.00 335,500,000.00 335,500,000.00
Perhitungan pendapatan bulanan tiap tahun selama 5 tahun
Produk
Produksi
per bulan
(100%)
Harga/Satuan
(Rp)
Penjualan
(100%)
Penjualan (per bulan) (Rp)
Tahun 1
(70%)
Tahun 2
(85%)
Tahun 3
(100%)
Tahun 4
(100%)
Tahun 5
(100%)
Tumpeng
animasi
porsi 1
orang
300 40,000.00 12,000,000.00 8,400,000.00 10,200,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00
Tumpeng
animasi
porsi 30
orang
10 850,000.00 8,500,000.00 5,950,000.00 7,225,000.00 8,500,000.00 8,500,000.00
8,500,000.00
Tumpeng
animasi
porsi 40
orang
10 1,000,000.00 10,000,000.00 7,000,000.00 8,500,000.00 10,000,000.00 10,000,000.00 10,000,000.00
Total 30,500,000.00 21,350,000.00 25,925,000.00 30,500,000.00 30,500,000.00 30,500,000.00
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa pinjaman ke bank dapat
dilunasi dalam jangka 1 tahun. Hal tersebut karena pendapatan yang diperoleh
per bulan nya pada tahun pertama lebih besar dari pengeluarannya.
Tahun pertama 75%
Pengeluaran per bulan 13,081,530.00
Pendapatan per bulan 21,350,000.00
Tabel dibawah menunjukkan angsuran pinjaman ke bank serta bunga yang
dibayarkan.
Bunga 15%
Bulan Angsuran pokok
Angsuran bunga
(Rp)
Total angsuran
(Rp) Saldo akhir (Rp)
0 78,563,975.00
1 (6,109,002.11) (982,049.69) (7,091,051.79) 1,472,923.21
2 (6,185,364.63) (905,687.16) (7,091,051.79) 64,381,871.41
3 (6,262,681.69) (828,370.10) (7,091,051.79) 57,290,819.62
4 (6,340,965.21) (750,086.58) (7,091,051.79) 50,199,767.82
5 (6,420,227.28) (670,824.52) (7,091,051.79) 43,108,716.03
6 (6,500,480.12) (590,571.68) (7,091,051.79) 36,017,664.23
7 (6,581,736.12) (509,315.67) (7,091,051.79) 28,926,612.44
8 (6,664,007.82) (427,043.97) (7,091,051.79) 21,835,560.64
9 (6,747,307.92) (343,743.88) (7,091,051.79) 14,744,508.85
10 (6,831,649.27) (259,402.53) (7,091,051.79) 7,653,457.05
11 (6,917,044.88) (174,006.91) (7,091,051.79) 562,405.26
12 (7,003,507.95) (87,543.85) (7,091,051.79) -
Total (78,563,975.00) (6,528,646.54) (85,092,621.54)
Berikut ini merupakan tabel proyeksi perhitungan untung/rugi usaha
No Perincian Tahun ke-
1 (70%)(Rp) 2 (85%)(Rp) 3 (100%) (Rp) 4(100%) (Rp) 5 (100%) (Rp)
1 Pendapatan 234,850,000.00 284,750,000.00 335,500,000.00 335,500,000.00 335,500,000.00
2 Biaya Operasional 151,036,830.00 183,401,865.00 215,766,900.00 215,766,900.00 215,766,900.00
3 Laba Kotor 83,813,170.00 101,348,135.00 119,733,100.00 119,733,100.00 119,733,100.00
4 Bunga Kredit 6,528,646.54 6,528,646.54 6,528,646.54 6,528,646.54 6,528,646.54
5 Laba sebelum pajak 77,284,523.46 94,819,488.46 113,204,453.46 113,204,453.46 113,204,453.46
6 Biaya Penyusutan 27,488,400.00 27,488,400.00 27,488,400.00 27,488,400.00 27,488,400.00
7 Laba terkena pajak 49,796,123.46 67,331,088.46 85,716,053.46 85,716,053.46 85,716,053.46
8 Pajak (25%) 12,449,030.87 16,832,772.12 21,429,013.37 21,429,013.37 21,429,013.37
9 Laba bersih 37,347,092.60 50,498,316.35 64,287,040.10 64,287,040.10 64,287,040.10
10 Profit margin (%) 16% 18% 19% 19% 19%
Perhitungan BEP
No Perincian Tahun ke-
Rerata 1 (70%)(Rp) 2 (85%)(Rp) 3 (100%) (Rp) 4(100%) (Rp) 5 (100%) (Rp)
1 Pendapatan 234,850,000.00 284,750,000.00 335,500,000.00 335,500,000.00 335,500,000.00 67,100,000.00
2 Biaya variabel 65,356,830.00 79,361,865.00 93,366,900.00 93,366,900.00 93,366,900.00 18,673,380.00
3 Biaya tetap (+bunga kredit dan penyusutan) 109,491,932.57 132,954,489.56 156,417,046.54 156,417,046.54 156,417,046.54 31,283,409.31
4 BEP Harga 106,198,534.46 156,678,827.95 216,731,702.99 216,731,702.99 216,731,702.99 43,346,340.60
5 BEP produksi
6 Tumpeng animasi porsi 1 orang 2,964.56 4,371.22 6,050.13 6,050.13 6,050.13 1,210.03
7 Tumpeng animasi porsi 30 orang 180.08 218.67 257.26 257.26 257.26 51.45
8 Tumpeng animasi porsi 40 orang 252.20 306.25 360.29 360.29 360.29 72.06
BAB IV
STRATEGI
1. Strategi produk
Produk usaha saya dibuat untuk memenuhi permintaan khususnya pada acara-
acara tertentu dan pesanan harian pada umumnya. Seperti yang sudah saya jelaskan
diatas bahwa produk saya merupakan inovasi dari tumpeng animasi yang merupakan
inovasi serta terobosan terbaru dalam bidang kuliner khususnya tumpeng. Dengan
memasukkan unsur animasi diharapkan akan menarik minat terutama untuk anak-anak
agar memesan produk saya.
Selain dengan penampilan yang menarik, tumpeng yang saya tawarkan juga
memiliki rasa yang tak kalah menarik dengan penampilannya. Oleh karena itu saya
berani menjamin keberlangsungan usaha saya akan mampu survive dan berkembang
kedepannya.
2. Stategi pemasaran dan promosi
Untuk strategi promosi saya tetap menggunakan cara-cara umum sebuah usaha
katering untuk mempromosikan usahanya. Leaflet merupakan media yang umum
digunakan usaha katering untuk menarik calon pelanggan. Namun dalam
pelaksanaannya usaha saya tidak hanya memanfaatkan leaflet tetapi juga dengan
melalui media online. Untuk leaflet biasanya usaha katering hanya berupa desain hitam
putih, tetapi desain leaflet yang akan saya gunakan agar lebih berwarna dan bercorak
agar mampu menarik terutama untuk anak-anak.
Adapun untuk strategi pemasaran saya lebih terfokus pada segmen anak-anak,
terutama anak-anak TK dan SD dimana pada usia dan tingkat pendidikan tersebut
sangat menggemari dan menyukai tokoh kartun. Selain segmen diatas saya juga
berusaha melebarkan sayap usaha saya untuk beberapa instansi yang membutuhkan jasa
katering, karena selain tumpeng animasi sebaga produk utama usaha saya, makanan
katering biasa juga merupakan produk dari usaha saya.
3. Strategi harga
Untuk strategi harga ditetapkan sesuai dengan jenis paket yang dipilih oleh
konsumen. Lazimnya usaha tumpeng yang sejenis semakin banyak porsi yang sesuai
jenis tumpeng maka akan semakin murah. Namun karena tumpeng usaha saya lebih
variatif dan lebih colorful maka tumpeng saya terbilang agak mahal disbanding
tumpeng biasa. Meski begitu saya berani menjamin apa yang konsumen keluarkan
sebanding dengan apa yang mereka dapat. Selain itu untuk awal-awal usaha saya dan
untuk menarik minat pelanggan akan diberikan potongan bila membeli paket tumpeng
animasi untuk per orang dalam jumlah-jumlah tertentu.