ABSTRAK
PAGE 28
I. Identitas Penelitian
1. Judul Usulan: Inovasi kolektor untuk meningkatkan kinerja
solar water heater2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap: Ir. Mustafa., MT
b. Bidang Keahlian: Konversi Energi
c. Jabatan Struktural: -
d. Jabatan Fungsional: Lektor
e. Fakultas/Jurusan: Teknik/ Teknik Mesin Univ. Merdeka
Madiun
f. Alamat Surat: Jl. Serayu 12 Madiun
g. Telp dan Fax: (0351) 456150, dan (0351) 463156
h. Email: 08885392325, [email protected]. Anggota
Peneliti
NoNama dan Gelar AkademikBidang KeahlianInstansiAlokasi
Waktu
Jam/minggu
1.Nova R. Ismail, ST, MTKonstruksi BetonJur. Tek. Mesin Univ.
Widyagama Malang10
4. Objek Penelitian
Objek Penelitian ditahun pertama adalah menganalisis jumlah kaca
penutup pelat ganda, laju aliran fluida kerja menggunakan jumlah
kaca penutup pelat ganda terbaik dan pemanasan awal fluida kerja
menggunakan laju aliran fluida kerja dan jumlah kaca penutup pelat
ganda terbaik untuk meningkatkan kinerja solar water heater.
Penelitian dilakukan di Lab. Tenaga Surya dan Energi Alternatif
Univ. Brawijaya Malang dan Lab. Proses Produksi Jurusan Mesin
Universitas Widyagama Malang. Hasil penelitian tahun pertama
dipublikasikan di jurnal/prosiding tingkat nasional.Pada tahun
kedua, menganalisis bentuk permukaan pelat ganda, laju aliran
fluida kerja menggunakan bentuk permukaan pelat ganda terbaik,
pemanasan awal fluida kerja menggunakan laju aliran fluida kerja
dan bentuk permukaan kaca penutup pelat ganda terbaik untuk
meningkatkan kinerja solar water heater. Penelitian dilakukan di
Lab. Tenaga Surya dan Energi Alternatif Univ. Brawijaya Malang dan
Lab. Proses Produksi Jurusan Mesin Universitas Widyagama Malang.
Hasil penelitian tahun pertama dipublikasikan di jurnal/prosiding
tingkat nasional.Pada tahun ketiga, menganalisis penambahan
reflektor pelat ganda dan penambahan tekanan udara pada ruang
antara pelat penyerap dengan kaca penutup dan ruang antar kaca
penutup untuk meningkatkan kinerja solar water heater. Penelitian
dilakukan di Lab. Tenaga Surya dan Energi Alternatif Univ.
Brawijaya Malang dan Lab. Proses Produksi Jurusan Mesin Universitas
Widyagama Malang. Hasil penelitian tahun pertama dipublikasikan di
jurnal/prosiding tingkat nasional dan di patenkan.
5. Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun
: 2011Berakhir Tahun: 20136. Anggaran yang di Usulkan
Tahun Pertama
: Rp. 49,750,000,-Anggaran Keseluruhan: Rp. 149,395,000,-
7. Lokasi Penelitian
1. Penelitian Tahun I
a. Lab. Tenaga Surya dan Energi Alternatif Univ. Brawijaya
Malang
b. Lab. Jur. Proses Produksi Jur. Tek. Mesin Univ. Widyagama
Malang2. Penelitian Tahun II
a. Lab. Tenaga Surya dan Energi Alternatif Univ. Brawijaya
Malang
b. Lab. Jur. Proses Produksi Jur. Tek. Mesin Univ. Widyagama
Malang3. Penelitian Tahun IIILab. Tenaga Surya dan Energi
Alternatif Univ. Brawijaya Malang
8. Hasil yang ditargetkan
1. Melakukan inovasi solar water heater dengan menganalisis
jumlah kaca penutup, laju aliran dan pemanasan awal fluida kerja
yang dapat meningkatkan efisiensi solar water heater. tahun
pertama.
2. Melakukan inovasi solar water heater dengan menganalisis
bentuk permukaan pelat penyerap, laju aliran dan pemanasan awal
fluida kerja yang dapat meningkatkan efisiensi solar water heater,
pada tahun kedua.3. Melakukan inovasi solar water heater dengan
menganalisis penambahan reflektor dan penambahan tekanan udara pada
ruang antara pelat penyerap dengan kaca penutup dan ruang antar
kaca penutup yang dapat meningkatkan efisiensi solar water
heater.9. Instansi yang Terlibat
Universitas Merdeka Madiun
Universitas Widyagama Malang
Universitas Brawijaya Malang
10. Perguruan Tinggi Pengusul
Universitas Merdeka Madiun
11. Penanggungjawab Pelaksanaan Penelitian
Dr. Ir. Luluk Sulistiyo Budi, MP (Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Madiun).
II. Subtansi Penelitian
ABSTRAK
Tujuan jangka panjang penelitian adalah untuk mendapatkan
informasi ilmiah, bahan ajar dan sebagai landasan pengembangan
keilmuan konversi energi. Tujuan khusus penelitian ini adalah
menemukan model baru dan atau mengembangkan model yang dapat
meningkatkan efisiensi solar water heater.Metode penelitian;
penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen, pada tahun
pertama, menganalisis jumlah kaca penutup, laju aliran dan
pemanasan awal fluida kerja yang dapat meningkatkan efisiensi solar
water heater; tahun kedua, menganalisis bentuk permukaan pelat
penyerap, laju aliran dan pemanasan awal fluida kerja yang dapat
meningkatkan efisiensi solar water heater; dan tahun ketiga,
menganalisis penambahan reflektor dan penambahan tekanan udara pada
ruang antara pelat penyerap dengan kaca penutup dan ruang antar
kaca penutup yang dapat meningkatkan efisiensi solar water
heater.BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Mustafa (2006), Efisiensi penyerapan panas pada solar
heater pelat ganda lebih tinggi dibandingkan efisiensi penyerapan
panas solar heater konvensional dan efisiensi penyerapan panas
terhadap (Ti-Ta)/Gt pada solar heater pelat ganda penurunannya
lebih tajam dibandingkan solar heater konvensional. Mustafa (2008),
Pada setiap pengujian variasi laju aliran efisiensi penyerapan
panas pada solar heater pelat ganda lebih tinggi dibandingkan
efisiensi penyerapan panas solar heater konvensional dan temperatur
air keluar solar heater pelat ganda pada sore hari penurunannya
lebih lambat dibandingkan dengan temperatur air keluar solar heater
konvensional. Ismail (2008), meneliti pelat penyerap ganda dan
penyerap tunggal menggunakan beton cor pada solar water heater
sederhana, menghasilkan efisiensi solar water heater sederhana
pelat penyerap ganda lebih tinggi dibandingkan pelat penyerap
tunggal. Farid dan Ismail (2009), pelat penyerap beton cor bentuk
gelombang menghasilkan efisiensi solar water heater lebih tinggi
dibandingkan dengan pelat penyerap datar.
Menurut Farid dan Ismail (2006), jumlah kaca penutup tiga lapis
dengan ketebalan 5 mm menghasilkan efisiensi solar water heater
lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan dua atau satu lapis.
Menurut Anggraini (2001), menggunakan ketebalan kaca 3 mm mempunyai
efisiensi solar water heater lebih tinggi dibandingkan dengan
menggunakan ketebalan kaca 5 mm dan jarak kaca dengan pelat
penyerap terbaik adalah 20 mm.
Dari hasil penelitian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang jumlah kaca penutup pada solar water heater pelat ganda
menggunakan kaca dengan ketebalan 3 mm dan jarak permukaan pelat
penyerap dengan kaca penutup sebesar 20 mm untuk meningkatkan
kinerja solar water heater, serta perlu dilakukan pula penelitian
tentang bentuk permukaan pelat penyerap dan penambahan reflektor
untuk meningkatkan kinerja solar water heater.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1.2.1 Tahun Pertama:
1. Analisis jumlah kaca penutup pelat ganda untuk meningkatkan
kinerja solar water heater.2. Analisis laju aliran fluida kerja
menggunakan jumlah kaca penutup pelat ganda terbaik untuk
meningkatkan kinerja solar water heater.3. Analisis pemanasan awal
fluida kerja menggunakan laju aliran fluida kerja dan jumlah kaca
penutup pelat ganda terbaik untuk melihat kinerja maksimum solar
water heater.1.2.2 Tahun Kedua
1 Analisis bentuk permukaan pelat ganda untuk meningkatkan
kinerja solar water heater.2 Analisis laju aliran fluida kerja
menggunakan bentuk permukaan pelat ganda terbaik untuk meningkatkan
kinerja solar water heater.3 Analisis pemanasan awal fluida kerja
menggunakan laju aliran fluida kerja dan bentuk permukaan kaca
penutup pelat ganda terbaik untuk melihat kinerja maksimum solar
water heater.1.2.3 Tahun Ketiga
1. Analisis penambahan reflektor pelat ganda untuk meningkatkan
kinerja solar water heater.2. Analisis penambahan tekanan udara
pada ruang antara pelat penyerap dengan kaca penutup dan ruang
antar kaca penutup untuk meningkatkan kinerja solar water
heater.1.3 Urgensi Penelitian
Penelitian ini sangat penting dilakukan:
1. Untuk meningkatkan efisiensi solar water heater.
2. Untuk keperluan rumah tangga; seperti mandi dan pemanasan
awal air untuk memasak, sehingga mengurangi pemakaian bahan bakar
fosil dan listrik.3. Disain sederhana dan biaya ringan sehingga
mudah diaplikasikan dan terjangkau oleh dimasyarakat.BAB II. STUDI
PUSTAKA
Pemanas Air Tenaga Surya
Sistem pemanas air tenaga matahari, secara garis besar dapat
dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu:
1. Pengumpul surya (Solar collector) yang menerima dan
mentransfer energi radiasi matahari menjadi energi thermal pada
fluida kerja.
2. Sistam saluran fluida kerja atau pipa pengalir, yaitu bagian
yang menghubungkan pengumpul dengan penyimpan.
3. Tangki penyimpanan fluida yaitu bagian yang menyimpan dan
menampung air panas.
Berdasarkan besar temperatur panas yang diinginkan bentuk
pengumpul panas secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga
bagian yaitu:
1. Pengumpul pemusat dengan pemusatan rendah yaitu antara 80oC -
150o C.
2. Pengumpul plat datar untuk temperatur lebih rendah dari
80oC.
2.1.1 Kolektor Surya Plat Datar
Pemanas air tenaga surya umumnya terdiri dari selembaran bahan
konduktif thermal yang disebut plat penyerap yang menyambungkan
pipa-pipa pembawa cairan pemindahan panas, biasanya air. Radiasi
surya ditransmisikan melalui pipa-pipa yang transparan dan diubah
menjadi panas pada plat penyerap tersebut. Bagian dasar dan
sisi-sisinya diisolasi, seperti ditunjukkan dalam gambar 2.1,
berbagai macam mekanisme perpindahan panas dalam kolektor surya
akan dibahas dalam bagian berikut ini.
Gambar 2.1 Penampang pemanas air tenaga surya
Sumber: Wiranto, 1995. 42.2.1.2 Keseimbangan Energi Kolektor
Plat Datar
Performansi pengumpul surya dapat dianalisa dengan keseimbangan
energi, sehingga dapat ditunjukkan distribusi laju penyimpanan
panas pada pengumpul, kerugian panas di sekeliling dan energi surya
yang diserap menjadi energi yang berguna. Seperti yang ditunjukkan
pada gambar 2.5, maka persamaan keseimbangan energi dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Q = Qa Qi .. (Kreith, 1982: 53).
Keterangan :
Q = energi yang berguna, Watt
Qa = energi yang diserap oleh plat kolektor, Watt
Qi = energi yang hilang di daerah sekitarnya, Watt.
Dianggap bahwa pengumpul di operasikan dalam kondisi steady
state, tidak ada penambahan energi dalam, sehingga energi dalam
sama dengan 0.
Panas atau laju radiasi yang diserap dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
Intensitas radiasi surya di permukaan pengumpul
Absorbsivitas pengumpul surya
Luasan pengumpul surya
Jumlah dan transmisivitas penutup bening
Kemiringan pengumpul relatif terhadap matahari.
Dengan memperhatikan gambar 3.2 diatas, maka besarnya energi
matahari yang diserap oleh kolektor dapat ditulis dalam persamaan
sebagai berikut :
Qa = IC AC ((().(s .... (Kreith, 1982: 53)
Keterangan :
(S = transmisivitas matahari pada kaca
((= absorbsivitas pada plat kolektor
IC = intensitas radiasi matahari pada bidang kolektor, Watt /
m2.K
AC = luasan permukaan kolektor, m2Besarnya energi yang hilang
dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut:
QI = UC . AC (TC Ta) .................... (Kreith, 1982, 53)
Keterangan:
UC = koefiesien kehilangan panas total, W/m2. oC
TC = temperatur rata-rata permukaan plat kolektor, oC
Ta = temperatur udara sekelilingnya, oC
Harga energi yang berguna dapat dinyatakan dalam bentuk
temperatur rata-rata fluida masuk dalam pengumpul (Tf,I), dengan
suatu paremeter yang dinamakan faktor efektivitas pengumpul (FR).
Sehingga persamaan di tulis sebagai berikut:
QU = FR [ IC . ((()(S UC. ( Tf,I Ta) . (Kreith, 1982; 54)
Jika ditinjau dari kenaikan temperatur fluida kerjanya, harga
energi yang berguna (QU) dapat ditulis sebagai berikut:
QU = m . Cp. (Tout Tin) ..... (Kreith, 1982, 56)
Keterangan:
m = laju aliran fluida yang bekerja, kg / detik
Cp = panas jenis fluida kerja pada tekanan tetap, KJ/kg.oC
Tin= temperatur rata-rata fluida masuk
Tout = temperatur rata-rata fluida keluar
2.1.3 Efesiensi Pengumpul Kolektor Plat Datar
Efesiensi panel pengumpul adalah perbandingan antara laju panas
yang berguna (QU) yang dipindahkan ke fluida dibagi radiasi
matahari pada plat penutup. Efesiensi dapat ditunjukkan pada
persamaan sebagai berikut:
.. (Duffie, 1980, 252)
Dari persamaan diatas dapat juga menggunakan persamaan efisiensi
kolektor dibawah ini:
.... (Duffie, 1980, 252)
dan .... (Duffie, 1980, 252)
Keterangan:
Qu = Energi yang diserap kolektor, (W/m2)
Ac = Luasan kolektor, (m2)
FR= Faktor pelepasan panas kolektor
UL= Kerugian panas menyeluruh (W/m2.0C)
Gt= Intensitas radiasi matahari total (W/m2)
Ti= Temperatur air masuk (0C)
Tout = Temperatur air keluar (0C)
= Transmisivitas kaca penutup
= Absorbsifitas pelat penyerap
Pada UL dan FR biasanya hampir konstan dalam daerah operasi
kolektor dengan demikian persamaan atas dapat dilihat sebagai
bentuk persamaan garis lurus Y = b + mx, dimana efesiensi sebagai
sumbu ordinat (Y), b adalah sumbu Y yang berpotongan dan m adalah
kemiringan garis tersebut. Dalam persamaan efesiensi thermal fR
((() adalah titik perpotongan dan Fr UL adalah kemiringan dari
garis lurus, dengan titik operasi sebagai absis. Titik operasinya
yaitu:
FC = (Tin T out ) / GT (Duffie, 1991: 07)
Bila kurva efesiensi pada suatu panel telah diketahui maka untuk
kerja panel pengumpul tersebut dapat diprediksikan, tanpa harus
tahu besar koefiensi kerugian panas maupun efesiensi optiknya, yang
perlu diketahui hanyalah titik operasi panel pengumpul (FC). Dengan
membaca efesiensi pada kurva tersebut, maka besar energi panas
berguna pada panel pengumpul pada kondisi sesuai titik tersebut
adalah q = (.GT.
2.2 Faktor Pelepasan Panas
Perolehan panas sebuah kolektor surya lebih baik dinyatakan
sebagai fungsi dari temperatur masuk fluida Ti. Faktor pelepasan
panas adalah perubahan antara energi berguna yang dikumpulkan
terhadap energi yang mungkin dikumpulkan, apabila fluida sepanjang
pipa adalah sama dengan temperatur masuk, maka faktor pelepasan
panas adalah:
. (Duffie, 1991: 277)
Keterangan:
FR= faktor pelepasan
CP = panas jenis pada tekanan konstan, KJ/kg. K
UL= koefisien perpindahan panas total, W / m2. K
F = faktor pelepasan
AC = luas permukaan kolektor, m2
m= laju aliran massa dalam kolektor, kg / detik.
Distribusi temperatur sepanjang pipa pemanas cairan surya dan
faktor pelepasan panas FR ditunjukkan dalam gambar dibawah ini
:
Gambar 2.2. Neraca panas pada sebuah elemen fluida
Sumber: Wiranto,1995: 217.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian solar water heater dan pelat penyerap telah dilakukan
oleh peneliti. Beberapa diantaranya digunakan sebagai dasar untuk
mendukung pelaksanaan penelitian ini.
Bhide et al. (1982), memperkenalkan metode yang sederhana untuk
membandingkan performance thermal dimana kolektor pelat datar
dilapisi dengan suatu lapisan yang diketahui nilai daya serap dan
daya pantul sinar matahari. Ini adalah cara yang sederhana untuk
mendapatkan nilai dan yang tepat untuk pemilihan permukaan kolektor
tertentu. Metode ini menunjukan adanya batasan pada perbandingan
lapisan dalam memilih nilai dan serta akan memberikan keuntungan
energi total yang digunakan pada pemilihan lapisan yang baik.
Rahmad (2001), melakukan penelitian mengenai plat penyerap untuk
destilasi air laut. Dari beberapa bahan uji dalam penelitian ini,
didapat bahan tembaga yang dilapisi dengan cat hitam jenis doff
memiliki koefisien penyerapan panas yang baik, yaitu 0,82. Pada
penelitian ini juga dilakukan pengamatan pada kinerja solar still
dengan ukuran 1 x 1 m dengan penambahan batu kerikil diatasnya
diatas pelat penyerap, hasil pengujian menunjukan pelat penyerap
dengan penambahan batu kerikil diatasnya mempunyai efisiensi yang
baik.
Kristanto dan San (2001), Parameter-parameter yang berpengaruh
terhadap unjuk kerja kolektor diantaranya adalah ketebalan pelat
penyerap dan jarak antar pipa-pipa kolektor yang disebut efisiensi
sirip kolektor. Hasil penelitian menunjukkan semakin tebal pelat
penyerap dan semakin kecil jarak antar pipa-pipa kolektor,
efisiensi sirip dari kolektor semakin optimum.
Anggraini (2001), Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jarak
kaca kepelat terhadap temperatur pelat yang menyatakan besar panas
yang diterima. Kaca yang digunakan untuk penelitian adalah kaca
bening dan kaca es dengan ketebalan masing-masing 3 mm dan 5 mm.
Hasil penelitian didapat bahwa temperatur pelat tertinggi dicapai
saat kaca yang dipakai jenis kaca bening 3 mm dengan jarak kaca ke
pelat 20 mm.
Sambada ( 2004), Sirkulasi air dari kolektor ketangki pada
pemanas iar surya termosifon terjadi secara alami, karena perbedaan
masa jenis air dikolektor dengan air didalam tangki sehingga tidak
memerlukan pompa, tetapi unjuk kerjanyanya dapat lebih baik dari
sistim pemanas air surya yang meggunakan pompa. Penelitian
menggunakan simulasi grafik f yang biasa dipakai untuk
memperkirakan unjuk kerja sistim pemanas air sirkulasi paksa dengan
pompa. Hasil simulasi memperlihatkan jumlah dan luas kolektor,
jumlah penggunaan air panas harian dan volume air dalam tangki
penyimpan mempengaruhi besar fraksi surya sistim pemanas air
termosifon.
Rahardjo (2005), menggunakan dua buah kaca penutup diperoleh
efisiensi yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan satu kaca.
Perbedaan suhu antara air keluar kolektor dan yang masuk ke
kolektor dengan 2 lapis kaca penutup bisa lebih tinggi hingga
sekitar 17C dibandingkan kolektor dengan sebuah kaca penutup.
Ismail (2005), Kecepatan aliran air pada solar heater, semakin
cepat aliran, maka air hangat yang dihasilkan memiliki temperatur
semakin rendah, dan Pada pemanas air tenaga surya tipe kolektor
plat datar dengan kemiringan sudut kolektor 0 menghasilkan
temperatur air yang paling optimum yaitu dengan temperatur
rata-rata 59.375C dan suhu maksimum sebesar 71C.Farid dan Ismail
(2006), jumlah kaca penutup tiga lapis dengan ketebalan 5 mm
menghasilkan efisiensi solar water heater lebih tinggi dibandingkan
dengan menggunakan dua atau satu lapis.Mustafa (2006), Efisiensi
penyerapan panas pada solar heater pelat ganda lebih tinggi
dibandingkan efisiensi penyerapan panas solar heater konvensional
dan efisiensi penyerapan panas terhadap (Ti-Ta)/Gt pada solar
heater pelat ganda penurunannya lebih tajam dibandingkan solar
heater konvensional.Ismail (2007), meneliti laju aliran air pada
solar heater sederhana menggunakan pelat penyerap tunggal,
menghasilkan semakin cepat laju aliran air menghasilkan kinerja
solar heater lebih rendah, begitu pula sebaliknya.
Ismail (2008), meneliti pelat penyerap ganda dan penyerap
tunggal menggunakan beton cor pada solar water heater sederhana,
menghasilkan efisiensi solar water heater sederhana pelat penyerap
ganda lebih tinggi dibandingkan pelat penyerap tunggal.
Mustafa (2008), Pada setiap pengujian variasi laju aliran
efisiensi penyerapan panas pada solar heater pelat ganda lebih
tinggi dibandingkan efisiensi penyerapan panas solar heater
konvensional dan temperatur air keluar solar heater pelat ganda
pada sore hari penurunannya lebih lambat dibandingkan dengan
temperatur air keluar solar heater konvensional.
Farid dan Ismail (2009), pelat penyerap beton cor bentuk
gelombang menghasilkan efisiensi solar water heater lebih tinggi
dibandingkan dengan pelat penyerap datar.BAB III. METODE
PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan khusus penelitian tentang
inovasi solar water heater dibagi dalam tiga tahun sebagai
berikut:1. Tahun PertamaPenelitian ini berawal dari penelitian yang
telah dilakukan, baik oleh ketua peneliti, anggota peneliti maupun
oleh peneliti lainnya. Dari penelitian tersebut, kemudian dilakukan
penelitian untuk menganalisis jumlah kaca penutup pelat ganda.
Adapun jumlah kaca yang dilakukan pengujian adalah kaca penutup
satu lapis, dua lapis dan tiga lapis. Hasil terbaik dari pengujian
jumlah kaca dilanjutkan dengan menganalisis laju aliran fluida
kerja dan pengujian terakhir melakukan analisis pemanasan awal
fluida kerja untuk melihat kinerja maksimum solar water heater.2.
Tahun KeduaPenelitian tahun kedua difokuskan untuk menganalisis
bentuk permukaan pelat ganda, menganalisis laju aliran fluida kerja
dan pengujian terakhir melakukan analisis pemanasan awal fluida
kerja untuk melihat kinerja maksimum solar water heater.3. Tahun
KetigaPenelitian tahun ketiga difokuskan untuk meningkatkan energi
radiasi matahari yang menuju pelat penyerap dengan menambahkan
reflektor dan tekanan udara pada ruang antara pelat penyerap dengan
kaca penutup dan ruang antar kaca penutup untuk meningkatkan
kinerja solar water heater.
Pada setiap tahapan pengujian dan pengambilan data, kemudian
dilakukan pengolahan data, dibuat grafik, dianalisa dan kemudian
disimpulkan. Grafik yang dibuat dan dianalisa sebagai berikut:
1. Grafik intensitas matahari.
2. Grafik hubungan efisiensi solar water heater terhadap
(Ti-Ta)/Gt. 3. Grafik hubungan temperatur (yang diukur) terhadap
waktu.3.2 Peralatan Penelitian
Alat yang digunakan terdiri dari dua buah kolektor surya yaitu
:
1. Solar heater kolektor pelat ganda.
Pelat penyerap dari aluminium dengan tebal 3 mm dan dicat hitam
dof. Pelat penyimpan panas dari PVC dengan ketebalan 10 mm. Kaca
penutup satu sisi tebal 5 mm dan orientasi menghadap utara.
Jarak antara pelat penyerap dan penyimpan sebesar 20 mm Isolator
dari bahan stereofoam dengan ketebalan 3 cm.
Sudut kaca 150.
Saluran air masuk dan keluar menggunakan pipa PVC 25,4 mm.
Pompa menggunakan pompa aquarium.
Gambar 3.1 Skema alat percobaan solar water heater (tampak
samping)
Gambar 3.2 Skema alat percobaan pelat penyerap dan alur zig-zag
(tampak atas)
3.3 Prosedur pengujian
Pengamatan dilakukan mulai jam 10.00 WIB sampai 14.00 WIB (Waktu
puncak) langsung berada dibawah sinar matahari dengan durasi
pencatatan data dilakukan setiap 10 menit. Lokasi pengujian di
Laboratorium Tenaga Surya dan Energi Alternatif Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang.
3.4 Diagram Alir Penelitian
TahunPengujianLuaranIndikator Capaian
Tahun Pertama
(2011)Jumlah kaca penutup pelat gandaDiperoleh jumlah kaca
penutup dengan efisiensi solar water heater yang tertinggiArtikel
ilmiah/ Jurnal nasional / prosiding
Laju aliran fluida kerja menggunakan jumlah kaca penutup pelat
ganda terbaikDiperoleh laju aliran fluida kerja dengan efisiensi
solar water heater yang tertinggiArtikel ilmiah/ Jurnal nasional /
prosiding
pemanasan awal fluida kerja menggunakan laju aliran fluida kerja
dan jumlah kaca penutup pelat ganda terbaikDiperoleh efisiensi
solar water heater maksimalArtikel ilmiah/ Jurnal nasional /
prosiding
Tahun Kedua
(2012)Bentuk permukaan pelat gandaDiperoleh bentuk permukaan
pelat penyerap dengan efisiensi solar water heater yang
tertinggiArtikel ilmiah/ Jurnal nasional / prosiding
Laju aliran fluida kerja menggunakan bentuk permukaan pelat
ganda terbaikDiperoleh laju aliran fluida kerja menggunakan bentuk
permukaan pelat penyerap terbaik dengan efisiensi solar water
heater yang tertinggiArtikel ilmiah/ Jurnal nasional /
prosiding
Pemanasan awal fluida kerja menggunakan laju aliran fluida kerja
dan bentuk permukaan kaca penutup pelat ganda terbaikDiperoleh
efisiensi solar water heater maksimalArtikel ilmiah/ Jurnal
nasional / prosiding
Tahun Ketiga
(2013)Penambahan
reflektorDengan penambahan reflektor dapat meningkatkan radiasi
matahari yang diterima pelat penyerap dan dapat meningkatkan
efisiensi solar water heater Artikel ilmiah/ Jurnal nasional /
prosiding
Penambahan tekanan udara pada ruang antara pelat penyerap dengan
kaca penutup dan ruang antar kaca penutupDengan penambahan tekanan
udara dapat meningkatkan temperatur udara dan dapat meningkatkan
efisiensi solar water heaterArtikel ilmiah/ Jurnal nasional /
prosiding / Paten
3.5.1 Pengujian kelayakan teknis di laboratorium
Parameter utama yang dipakai dalam pengujian unjuk kerja alat
pengering ini adalah kadar air gabah sebelum dan sesudah
dikeringkan , lamanya proses pengeringan daneffisiensi energi dalam
proses pengeringan. Temperatur pengeringan diperlakukan sebagai
variable bebas dan besarnya diubah-ubah sekitar 60 C(50-80 C) untk
mendapatkan hasil terbaik, dengan tidak merusak gabah karena
temperatur terlalu tinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan
pengukuran temperatur pada beberapa titik pengamatan (6 titik
sepanjang aliran udara sebelum kolektor sampai cerobong), kapasitas
aliran udara , dan derajad kekeringan gabah setiap selang waktu
tertentu. Pengambilan data dilakukan setiap selang waktu 15 menit
dan pengujian laboratorium diperkirakan memakan waktu 2 bulan.
Effisiensi energi diperhitungkan dengan memperhitungkan energi
input (surya) yang dipakai dan energi output dari sensible dan
latent heat dari pengurangan kadar air dalam gabah. Sedang
intensitas radiasi matahari diukur dengan pyranometer. Untuk setiap
temperatur kerja yang dipilih, pengujian dilakukan beberapa kali
untuk menguji validiasnya.
3.5.2 Langkah Pengujian
Pengujian pengering dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Termokopel diletakkan pada titik-titik yang akan dilakukan
pengukuran temperatur.
2. Pyranometer diletakkan dekat kolektor dan diatur sedemikian
hingga bisa rata dengan tanah.
3. Datalogger dinyalakan, dan program DAI dinyalakan untuk siap
merekam data.
4. DAI diset sesuai kebutuhan data yang diambil
5. Titik-titik yang diukur temperaturnya diukur dengan
termokopel digital untuk keperluan kalibrasi.
6. Bak pengering diisi dengan gabah setinggi 10 cm yang
sebelumnya telah diketahui nilai kandungan airnya.
7. Bak dimasukkan ke dalam alat pengering.
8. Komputer langsung akan merekam data yang diinginkan.
BAB IV. PEMBIAYAANNoJenis PengeluaranRincian Anggaran yang di
Usulkan
Tahun ITahun IITahun III
1Honorarium11,400,00011,400,00010,000,000
2Peralatan
2.1. Peralatan solar water heater kolektor pelat ganda
9,920,00010,165,0006,990,000
2.2 Sewa Peralatan4,750,0004,750,0003,000,000
3Bahan Habis Pakai2,380,0002,370,0001,970,000
4Perjalanan dan Akomodasi13,800,00013,500,00014,000,000
5Seminar, publikasi Ilmiah dan
Laporan7,500,0007,500,00014,000,000
Total Anggaran49,750,00049,685,00049,960,000
Total Anggaran Keseluruhan
(Seratus empat puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh
lima ribu rupiah)149,395,000
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, K (2008), Pengaruh Penggunaan Pipa Kondensat sebagai
Heat Recovery pada Basin Type Solar Still terhadap efisiensi,
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM, Vol. 2, No.1, 34-41.
Bouchekima B., et. al. (2001). Brackish water desalination with
heat recovery. Algeria. Desalination vol 138. 147155.
www.elsevier.com./locate/desal.
Bhide V. G. et. al, (1982)., Choice of selective coating for
flat collector, solar energy, Vol. 29, No.6, pp. 463-465.
Caddet, (2001), A simple, low cost solar desalination still.
Httt://www.cadet.co.uk/html/contjapa.htmDepertemen Perindustrian
dan Perdagangan (2004), Garam dan industri garam Indonesia.
archieves.ekon.go.id/berita/20040720.htmDini Purbani (2006), Proses
pembentukan kristalisasi garam, Pusat Riset Wilayah Laut dan
Sumberdaya Nonhayati Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen
Kelautan dan Perikanan
Duffie J.A. dan Beckman W.A. (1980). Solar Engineering Of
Thermal Processes. New York: John Willey & Sons.
Elkader A. M., et.al., (April 2001), Solar productivity
enhancement, International Journal Of Renewable Energy
Enggeneering, Vol. 3, No. 1
Fitriana, R. (April 2000), Memperbaiki kualitas garam produksi
lokal. Bisnis Indonesia. 11.
Ismail (2005), Pengaruh penambahan ruang penyerap terhadap
produktifitas dan efisiensi solar still. LPPM Universitas Widyagama
Malang.
Ismail N. R. (2006),Pemanfaatan panas konduksi untuk
meningkatkan produktifitas dan efisiensi solar still, Penelitian
Dosen Muda DIKTI, Jakarta.
Ismail N. R. (2006),Studi eksperimen pengaruh jenis dan jarak
dinding kondensasi terhadap efisiensi dan produktifitas solar
still, Thesis. Malang: Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin
Unibraw Malang.
Jackson R. D and Van Bavel C. H. M., (1965 ). Solar distillation
of water from soil and plant material, a simple desert survival
technique, science, 149,1377-1379.
Kreider. F. Jan and Kreith F. Solar heating and cooling active
and passive desing. New York : McGraw-Hill.
Koesno (2004), Bisnis garam beryodium tak kenal krisis, Suara
Merdeka
La Aba (2008), Karakteristik Permukaan Absorber Radiasi Matahari
pada Solar Still dan Aplikasinya Sebagai Alat Destilasi Air Laut
menjadi Air Tawar. Volume 11 Nomor 1, Januari 2008
www.usd.ac.id/jurnal/edisi111/laaba.htmLermpoy K.A. (2003), Pilot
proyek basin tipe solar still dipesisir Probolinggo, Tesis. Malang.
Program Pascasarjana Teknik Mesin Univ. Brawijaya Malang.
Nita C. V. M.(2004). Usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi
dan produktifitas solar still. Thesis. Malang: Program Pascasarjana
Jurusan Teknik Mesin Unibraw Malang.
Solar Water Purification Project (2000) Solar water
distillation-still http://www.epsea.org/still.html
Srijanto B. dan Kamil M.A.S., (2003), Proses produksi garam
rendah natrium berbahan baku bittern. Jurnal Saint dan Teknologi
BPPT. VII.IIB.08Suyatno A., dan Ismail N. R., (2007), Pengaruh
jarak dan jumlah ruang penyerap terhadap produktifitas dan
efisiensi harian solar still. Penelitian Dosen Muda DIKTI,
Jakarta.
T.etuko A.P, Khaerudini D.S., Muljadi dan Sebayang P., (2009),
Heat Transfer pada Sistem Desalinasi Tenaga Surya dengan Pelat
Penyerap berbasis Tembaga,
http://fisika.brawijaya.ac.id/bss-ub/proceedingLAMPIRAN I
JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN
ANGGARAN PENELITIAN TAHUN PERTAMA1. Biaya Honorarium
NoJabatanJumlahJam/ MingguBulan KerjaTarif/Jam (Rp)Total
1Ketua Peneliti1101012,5005,000,000
2Anggota Peneliti 1101010,0004,000,000
3Administrasi18107,5002,400,000
Sub Total 11,400,000
2. Peralatan
2.1. Peralatan solar water heater kolektor pelat ganda
NoBahan dan AlatHarga Satuan (Rp)JumlahSatuanTotal (Rp)
1Pelat aluminium 3 mm850,0002lembar1,700,000
2Pelat PVC 10 mm500,0002lembar1,000,000
3Kaca 3 mm90,0004meter360,000
4Lem kaca35,00012buah420,000
5Pipa PVC60,0002lonjor120,000
6Kran75,0008buah600,000
7Sambungan pipa12,50020buah250,000
8Isolator pipa35,00010meter350,000
9Isolatif pipa7,5008buah60,000
10Sterefoam30,0008meter240,000
11Lem pipa PVC15,0004buah60,000
12Lem resin150,0004kg600,000
13Cat Hitam Dof45,0002kg90,000
14Paku keling35,0004kotak140,000
15Tangki penampung air75,0004buah300,000
16Selang air15,00015meter225,000
17Pompa Aquarium100,0002buah200,000
18Dudukan alat500,0002lonjor1,000,000
19Cat Besi35,0003kg105,000
20Peralatan Pertukangan300,0001unit300,000
21Ongkos Tukang 2 Orang150,00012hari1,800,000
Jumlah Total 2.19,920,000
2.2 Sewa Peralatan
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Sewa Lab. Proses Produksi Univ. Widyagama
Malang2bulan500,0001,000,000
2Sewa Lab. Energi surya dan energi Alternatif Univ. Brawujaya
Malang.5bulan750,0003,750,000
Sub Total 2.24,750,000
3. Bahan Habis Pakai
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Alat tulis kantor1Paket1,000,0001,000,000
2Kertas A46Rem45,000270,000
3Cartridge2Buah350,000700,000
4Refill Inkjet (Tinta)6Buah35,000210,000
5CD1Paket200,000200,000
Sub Total2,380,000
4 Perjalanan dan akomodasi
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
Perjalanan
1Presentasi Usulan Riset ke Jakarta2Org/PP1,500,0003,000,000
2Presentasi Hasil Riset ke Jakarta2Org/PP1,500,0003,000,000
3Perjalanan Madiun-Malang12Org/PP400,0004,800,000
4Transportasi Lokal 1tahun1,000,0001,000,000
Akomodasi dan konsumsi
1Presentasi Usulan Riset ke Jakarta2Orang500,0001,000,000
2Presentasi Hasil Riset ke Jakarta2Orang500,0001,000,000
Sub Total13,800,000
5. Seminar, publikasi Ilmiah dan Laporan
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Seminar1Paket2,500,0002,500,000
2Publikasi Ilmiah3Artikel1,000,0003,000,000
3Laporan1Paket2,000,0002,000,000
Sub Total7,500,000
Total Anggaran yang di Usulkan Tahun Pertama49,750,000
ANGGARAN PENELITIAN TAHUN KEDUA1. Biaya Honorarium
NoJabatanJumlahJam/ MingguBulan KerjaTarif/Jam (Rp)Total
1Ketua Peneliti1101012,5005,000,000
2Anggota Peneliti 1101010,0004,000,000
3Administrasi18107,5002,400,000
Sub Total 11,400,000
2. Peralatan
2.1. Peralatan solar water heater kolektor pelat ganda
NoBahan dan AlatHarga Satuan (Rp)JumlahSatuanTotal (Rp)
1Pelat aluminium 3 mm850,0006lembar5,100,000
2Pelat PVC 10 mm500,0002lembar1,000,000
3Lem kaca35,00012buah420,000
4Isolatif pipa7,5008buah60,000
5Sterefoam30,0008meter240,000
6Lem pipa PVC15,0004buah60,000
7Lem resin150,0004kg600,000
8Cat Hitam Dof45,0002kg90,000
9Paku keling35,0004kotak140,000
10Pompa Aquarium125,0002buah250,000
11Cat Besi35,0003kg105,000
12Ongkos Tukang 2 Orang175,00012hari2,100,000
Jumlah Total 2.110,165,000
2.2 Sewa Peralatan
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Sewa Lab. Proses Produksi Univ. Widyagama
Malang2bulan500,0001,000,000
2Sewa Lab. Energi surya dan energi Alternatif Univ. Brawujaya
Malang.5bulan750,0003,750,000
Sub Total 2.24,750,000
3 Bahan Habis Pakai
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Alat tulis kantor1Paket1,000,0001,000,000
2Kertas A46Rem45,000270,000
3Cartridge2Buah350,000700,000
4Refill Inkjet (Tinta)5Buah35,000175,000
5CD1Paket225,000225,000
Sub Total 2,370,000
1.4 Perjalanan dan akomodasi
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
Perjalanan
1Presentasi Usulan Riset ke Jakarta2Org/PP1,500,0003,000,000
2Presentasi Hasil Riset ke Jakarta2Org/PP1,500,0003,000,000
3Perjalanan Madiun-Malang10Org/PP450,0004,500,000
4Transportasi Lokal 1tahun1,000,0001,000,000
Akomodasi dan konsumsi
1Presentasi Usulan Riset ke Jakarta2Orang500,0001,000,000
2Presentasi Hasil Riset ke Jakarta2Orang500,0001,000,000
Sub Total13,500,000
1.5 Seminar, publikasi Ilmiah dan Laporan
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Seminar1Paket2,500,0002,500,000
2Publikasi Ilmiah3Artikel1,000,0003,000,000
3Laporan1Paket2,000,0002,000,000
Sub Total7,500,000
Total Anggaran yang di Usulkan Tahun Kedua49,685,000
ANGGARAN PENELITIAN TAHUN KETIGA
1.1. Biaya Honorarium
NoJabatanJumlahJam/
MingguBulan KerjaTarif/Jam (Rp)Total
1Ketua Peneliti1101012,5005,000,000
2Anggota Peneliti 181010,0003,200,000
3Administrasi16107,5001,800,000
Sub Total 10,000,000
2. Peralatan
2.1. Peralatan solar water heater kolektor pelat ganda
bergelombang
NoBahan dan AlatHarga Satuan (Rp)JumlahSatuanTotal (Rp)
1Reflektor (cermin datar 5 mm)90,0004meter360,000
2Kran90,0004buah360,000
3Sambungan pipa17,5004buah70,000
4Isolator pipa55,0006meter330,000
5Isolatif pipa15,0006buah90,000
6Sterefoam50,0004meter200,000
7Lem pipa PVC35,0004buah140,000
8Lem resin175,0002kg350,000
9Cat Hitam Dof55,0002kg110,000
10Paku keling40,0004kotak160,000
11Selang air25,0005meter125,000
12Pompa Aquarium150,0002buah300,000
13Cat Besi45,0003kg135,000
14Kompresor 0.5 HP1,500,0001buah1,500,000
15Gate Valve75,0006buah450,000
16Nepel35,0006buah210,000
17Kabel Rol150,0002buah300,000
18Selang udara10,00020meter200,000
19Ongkos Tukang 2 Orang200,0008hari1,600,000
Jumlah Total 2.16,990,000
2.2 Sewa Peralatan
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Sewa Lab. Energi surya dan energi Alternatif Univ. Brawujaya
Malang.4bulan750,0003,000,000
Sub Total3,000,000
3. Bahan Habis Pakai
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Alat tulis kantor1Paket1,000,0001,000,000
2Kertas A44Rem50,000200,000
3Cartridge1Buah400,000400,000
4Refill Inkjet (Tinta)3Buah40,000120,000
5CD1Paket250,000250,000
Sub Total1,970,000
4. Perjalanan dan akomodasi
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
Perjalanan
1Presentasi Usulan Riset ke Jakarta2Org/PP1,750,0003,500,000
2Presentasi Hasil Riset ke Jakarta2Org/PP1,750,0003,500,000
3Perjalanan Madiun-Malang8Org/PP500,0004,000,000
4Transportasi Lokal 1tahun1,000,0001,000,000
Akomodasi dan konsumsi
1Presentasi Usulan Riset ke Jakarta2Orang500,0001,000,000
2Presentasi Hasil Riset ke Jakarta2Orang500,0001,000,000
Sub Total14,000,000
5. Seminar, publikasi Ilmiah dan Laporan
NoKeteranganJumlahSatuanHarga satuanTotal
1Seminar1Paket2,500,0002,500,000
2Publikasi Ilmiah2Artikel1,000,0002,000,000
3Pengurusan Paten (HAKI)1Paket7,500,0007,500,000
4Laporan1Paket2,000,0002,000,000
Sub Total14,000,000
Total Anggaran yang di Usulkan Tahun Ketiga49,960,000
LAMPIRAN II. JADWAL PENELITIAN
JADWAL PENELITIAN TAHUN PERTAMA
NoKegiatan Penelitian Bulan
12345678910
1.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.4
1Persiapan
2Perijinan
3Pembuatan alat
4Pengujian Alat
5Pengambilan data jumlah kaca penutup
6Analisis data dan publikasi ilmiah
7Pengambilan data laju aliran fluida kerja
8Analisis data dan publikasi ilmiah
9Pengambilan data pemanasan awal fluida kerja
10Analisis data dan publikasi ilmiah
11Penyusunan hasil
12Seminar hasil
13Laporan
JADWAL PENELITIAN TAHUN KEDUA
NoKegiatan Penelitian Bulan
12345678910
1.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.4
1Persiapan
2Perijinan
3Pembuatan alat
4Pengujian Alat
5Pengambilan data bentuk permukaan pelat penyerap
6Analisis data dan publikasi ilmiah
7Pengambilan data laju aliran fluida kerja
8Analisis data dan publikasi ilmiah
9Pengambilan data pemanasan awal fluida kerja
10Analisis data dan publikasi ilmiah
11Penyusunan hasil
12Seminar hasil
13Laporan
JADWAL PENELITIAN TAHUN KETIGANoKegiatan Penelitian Bulan
12345678910
1.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.41.23.4
1Persiapan
2Perijinan
3Pembuatan alat
4Pengujian Alat
5Pengambilan data penambahan reflektor
6Analisis data dan publikasi ilmiah
7Perbaikan alat
8Pengujian alat
9Pengambilan data penambahan tekanan udara
10Analisis data dan artikel ilmiah
11Penyusunan hasil
12Seminar hasil
13Laporan
Pipa berisi cairan
Tutup kaca
Plat penyerap yang dibentuk
Isolasi
Celah udara
PAGE
_1221249210.unknown
_1266236571.vsdy
y
vy
Fluida Keluar Tf,o
Pipa Kolektor panjang L
Panas diserap oleh fluida
Fluida Masuk Tf,i
mcpTf
mcpTf
Y+Vy
_1335648049.vsdT
a
ADC
PPI
Komputer
Pyranometer
Data
logger
Power
T
in
T
out
T
k
Kaca Penutup
Pelat Penyerap
Aluminium
Air
PVC
Pipa
Valve
Isolator
2.5
cm
T
pa
T
pvc
1
5
0
Isolator
Pompa
in
Air sumber
out
Tangki Air
T
pb
90
cm
15
cm
Aluminium tebal
3
mm
PVC tebal
10
mm
2
.
5
cm
in
out
180
cm
90
cm
in
out
5
cm
5
cm
Kaca Penutup
2.0
cm
Isolator tebal
3
cm
_1335647727.vsdT
a
ADC
PPI
Komputer
Pyranometer
Data
logger
Power
T
in
T
out
T
k
Kaca Penutup
Pelat Penyerap
Aluminium Gelombang
Air
PVC
Pipa
Valve
Isolator
2.5
cm
T
pa
T
pvc
1
5
0
Isolator
Pompa
in
Air sumber
out
Tangki Air
T
pb
90
cm
15
cm
Aluminium tebal
3
mm
PVC tebal
10
mm
2
.
5
cm
in
out
180
cm
90
cm
in
out
5
cm
5
cm
Kaca Penutup
2.0
cm
Isolator tebal
3
cm
_1221249241.unknown
_1220824128.unknown
_1220824164.unknown
_1220824041.unknown
_1165224243.unknown
_1165224249.unknown
_1146441636.unknown