PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPELLER DISPLAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan oleh : Dwi Nurul Saputro D 400 080 036
19
Embed
Propeller Display Berbasis Mikrokontroler ATmega16
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROPOSAL TUGAS AKHIR
PROPELLER DISPLAY
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat MenyelesaikanProgram Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh :
Dwi Nurul Saputro
D 400 080 036
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal TA Dengan Judul
“ Propeller Display
Berbasis Mikrokontroler ATmega16 ”
Oleh :
Dwi Nurul Saputro
D 400 080 036
Telah disetujui & disahkan sebagai proposal TA
Selanjutnya diteruskan untuk laporan TA.
Mengetahui :
Pembimbing I
Ir. Abdul Basith
Tanggal :
Pembimbing II
Dedy Ary Prasetya, ST .
Tanggal :
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Ir. Jatmiko
Tanggal :
Judul Tugas Akhir:
“Propeller Display Berbasis Mikrokontroler Atmega16”
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi yang berkaitan dengan layanan masyarakat akan suatu
informasi pada saat ini berkembang dengan pesatnya. Manusia cenderung
berlomba-lomba menemukan cara bagaimana agar informasi yang hendak
disampaikan dapat diterima oleh manusia lainya dengan baik.
Pada umumnya dalam suatu perangkat yang hendak menampilkan
display tulisan maupun karakter lainya yang cenderung banyak dan
bergerak, perangkat membutuhkan jumlah LED yang cukup banyak,
misalkan saja penampil dot matrik. Dot matrik membutuhkan jumlah
LED yang banyak, dikarenakan untuk membentuk dot atau pixel sebagai
pembentuk dari sebuah karakter sesuai banyaknya karakter yang akan di
tampilkan itu sendiri.
Propeller display merupakan teknik penampil atau disply dari efek
pancaran cahaya LED yang ditimbulkan dari putaran motor. Teknik ini
memanfaatkan kedipan LED yang cepat dan bergantian hingga pada
kecepatan tertentu dapat membentuk tampilan suatu karakter.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian umum yang telah dijelaskan dibagian latar
belakang maka rumusan masalah dalam penelitian Tugas Akhir adalah
sebagai berikut :
a. Bagaimana perancangan mekanik dan elektronik propeller display.
b. Bagaimana 20 buah LED yang disusun dalam satu kolom dapat
menampilkan suatu karakter.
c. Bagaimana interface keyboard PS/2 pada propeller display.
I.3 Batasan Masalah
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan dalam
penelitian, maka permasalahan yang akan dibatasi adalah sebagai berikut :
a. Membahas pembuatan propeller display.
b. Membahas penggunaan mikrokontroler ATmega16 sebagai
pengontrol input dan output propeller display.
c. Membahas teknik untuk menampilkan berbagai karakter dalam
propeller display.
d. Membahas penggunaan optocoupler sebagai interupt external.
e. Membahas keyboard PS/2 sebagai pengontrol propeller display.
I.4 Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu :
a. Merancang dan membuat propeller display sebagai penampil berbagai
karakter dengan menggunakan 20 LED dengan teknik spinning atau
putaran. Teknik ini dapat menghemat banyaknya penggunaan LED.
b. Memenuhi persyaratan akademis untuk menyelesaikan jenjang
pendidikan sarjana Strata-1 (S-1) pada Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
I.5 Metode Penelitian
a. Studi pustaka.
Metode studi pustaka merupakan upaya untuk mencari dan
mengumpulkan data-data, teori dan literatur untuk merancang dan
membuat propeller display. Referensi yang diambil berasal dari media
cetak maupun elektronik serta berdasarkan hasil konsultasi dengan
dosen pembimbing.
b. Metode perancangan dan pembuatan alat
Metode perancangan dan pembuatan alat digunakan untuk
melakukan rancangan mekanis, elektronis, dan pemrograman serta
tahap pengujian sistem. Metode ini diharapkan memperoleh hasil
penelitian yang sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat.
Pada Tugas Akhir ini dibuat suatu alat yang dapat menjadi
model penampil atau display dengan teknik spinning berbasis
mikrokontroller Atmega16, yang diharapkan mampu menghemat
jumlah penggunaan LED dan mampu memberikan tampilan yang
berbeda dalam teknik display.
I.6 Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik
pembahasan dan dijadikan bahan untuk melakukan pengembangan
penelitian adalah sebagai berikut :
Yudha Adi Putra (2011), yang menganalisa dot matrik sebagai
penampil atau display dengan SMS sebagai pengontrol, yang berbasiskan
IC mikrokontroler AT89S52 dengan IC 4094 sebagai shift register dan IC
ULN 2803 sebagai buffer. Dalam tulisannya, sebuah karakter terdiri dari 5
kolom dan 7 baris. Berarti untuk membentuk sebuah karakter pada dot
matrik paling tidak dibutuhkan 35 buah LED.
Sheikh Rafik Manihar (2012), merupakan seorang mahasiswa
Program elektronik dan rekayasa instrumentasi di Chhatrapati Shivaji
Institute of Technology, Durg, Chhattisgarh, India. Pada jurnalnya dengan
judul The Power Saving Low Cost Rotating 8 Led Information Display
dijelaskan tentang propeller display berbasiskan mikrokontroler
AT89C2051, dan 8 LED sebagai display-nya.
II. LANDASAN TEORI
a. Mikrokontroler ATmega16.
Mikrokontroler Atmega16 merupakan IC (Integrated Circuit)
produksi dari Atmel yang berarsitekturkan Advanced RISC (Reduce
Instruction Set Computer). ATmega16 memiliki flash memory
berkapasitas 16 KByte, memory EEPROM 512 Byte, dan 1 KByte
internal SRAM. IC ini dilengkapi pula fitur ADC (Analog to Digital
Converter).
Gambar 1. Skema Pin Mikrokontroler Atmega16
1. VCC merupakan pin untuk masukan catu daya.
2. GND pin untuk masukan ground.
3. Port A (PA0-PA7) adalah pin I/O dua arah masukan untuk
ADC.
4. Port B (PB0-PB7) merupakan pin I/0 dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu Timer/Counter, comparator analog, dan SPI.
5. Port C (PC0-PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan timer oscillator.
6. Port D (PD0-PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin
fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal,
dan komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang di gunakan untuk me-
reset mikrokontroler.
8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
b. Optocoupler
Optocoupler merupakan suatu piranti elektronika yang
tersusun dari dua bagian yaitu transmitter dan receiver. Komponen
penyusunnya biasanya menggunakan infra merah pada bagian
transmitter dan photodiode atau phototransistor pada receiver.
Gambar 2. Optocoupler H21A6
Gambar 3. Skema Optocoupler
Optocoupler bekerja berdasarkan picu cahaya optic. Prinsip
kerja optocoupler yaitu :
Jika cahaya yang memancar dari infra merah menuju
pototransistor terhalang, maka phototransistor akan off sehingga
output dari kolektor akan berlogika high.
Sebaliknya, jika cahaya yang memancar dari infra merah
menuju pototransistor tidak terhalang, maka pototransistor akan
on sehingga output dari kolektor akan berlogika low.
c. Keyboard PS/2
Keyboard merupakan sebuah perangkat elektronika yang
berbentuk seperti papan dan pada permukaanya terdapat tombol-
tombol huruf, angka dan simbol-simbol lainya yang digunakan
untuk mengetikkan kata, kalimat dan juga instruksi-instruksi lainya
pada komputer.
Plug Socket
Keterangan Pin :1. Data2. Not Connected3. Ground4. VCC ( +5V )5. Clock6. Not Connected
Gambar 4. Pin PS/2
Gambar 5. Sinyal Clock dan Data
Keyboard PS/2 menggunakan sinyal serial sinkron untuk
berkomunikasi dengan komputer, dimana sinyal clock dikirim bersamaan
dengan data secara serial. Transmisi data dari keyboard ke PC dilakukan
dengan 11 bit dalam setiap framenya. Satu bit pertama adalah bit start
( berlogika 0 ), diikuti dengan 8 bit data, satu bit paritas,dan satu bit stop
( berlogika 1 ).
Gambar 2. Scan Code Keyboard PS/2
Keyboard akan mengirimkan kode ke host ( PC atau perangkat lain
yang terhubung dengan keyboard ) ketika tombol pada keyboard ditekan
atau dilepas. Kode-kode tersebut dinamakan scan code. Scan code keyboard
tersusun dari 8 bit yang dapat digunakan untuk membedakan sebanyak 256
kemungkinan yang terjadi.
III. PERANCANGAN SISTEM
III.1 Pendekatan Fungsional dan Struktural.
Gambar 7. Diagram Blok Sistem
Prinsip kerja dari gambar 7. Blok Diagram Sistem dimulai dengan
power supply yang mengalirkan tegangan dan arus ke semua bagian dari