Top Banner

of 12

Program Imunisasi Polio Di Indonesia

Jan 07, 2016

Download

Documents

essay
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

PROGRAM IMUNISASI POLIO DIINDONESIADr. Theresia Sandra Diah R, MHASubdit imunisasi, Dit SimkarKesmaSejarah Imunisasi Polio di Indonesia

Th. 1974 WHO mulai pelaksana program imunisasisebagai upaya Global (EPI-Expanded Program onImmunization)Th. 1980 Imunisasi Polio mulai dilaksanakanJumlah kasus polio berhasil diturunkan sebesar 97% (773pada tahun 1988 menjadi 23 pada tahun 1993)1995 ditemukan virus polio liar indigenous (asli) Indonesiaterakhir di Kab Malang, Probolinggo, Cilacap, Palembangdan Medan PIN tahun 1995,1996,1997 dan 20022005 ditemukan importasi kasus polio liar di Sukabumi menyebar di 10 provinsi (jumlah kasus 305) dilakukanPIN dan SubPINTh. 2007 Pilot Project IPV (Inactive Polio Vaccine) diProvinsi DIY27 Maret 2014 SEARO mendapat sertifikasi bebasPolio

Routine Immunization of POLIO3Coverage in Indonesia, 1983-2014updated 30 November 2014

2009 : 93.2%2011 : 94.1%2013 : 99%2010 : 93.7%2012 : 101.6% 95% (berdasarkan kondisi imunityprofile)Melakukan surveilansAFPMelakukan emergency respon bila terjadi KLB (biladitemukan kasus wPV, VDPV, VAPP)End-Game Strategy

Virus Detection and InterruptionSetiap negara menyiapkan SOP outbreak responseimmunization (ORI) khususnya terhadapVDPV (vaccinederived PolioVirus)Routine Immunization (RI) Strengthening andOPV withdrawalContainment and certificationCertification and Post eradicationStrategi untuk MempertahankanSertifikasi Bebas Polio

Mempertahankan cakupan imunisasi rutin tinggi dan merataMitigasi risiko importasi virus polio liarMemberikan imunisasi polio pada pelaku wisata yang berasal danmenuju negara yang terinfeksi polio yang dibuktikan denganInternationalVaccination CardTransisi dari tOPV ke IPV menggunakan bOPV disertai satu kalisuntikan IPVRekomendasi WHO untuk MembatasiPenyebaran Virus Polio Liar (PHEIC)1)

2)

3)ENSURING that residents and long-term visitors, includingadults,traveling from Cameroon,Equatorial Guinea,Pakistan,andSyria receive vaccination before international travel;ENCOURAGING residents and long-term visitors, includingadults,traveling fromAfghanistan,Ethiopia,Iraq,Israel,Somalia,andNigeria to receive vaccination before international travel;andENSURING that such travelers are provided an InternationalCertificate ofVaccination documenting vaccination status.

The period for these recommendations was recently extendedbeyondAugust 3,2014,with a reassessment to be conducted after3 months.

WPV Cases in Endemic Countries2012 and 2013

Wild Poliovirus Cases by Type, 2013 & 2014- Year to Date ComparisonRekomendasi ITAGI(20 Agustus 2013)1.Mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi melalui penguatan imunisasirutin dan apabila perlu dengan memberikan imunisasi suplemen,sesuaidengan kajian faktor risiko secara periodik2.Memperkuat surveilansAFP untuk mendeteksi secara dini semua kasuslumpuh layuh mendadak3.Membuat kebijakan nasional tentang imunisasi bagi masyarakat yang akanmengikuti mass gatherings dan pendatang dari negara endemis polio atauwilayah yang sedang terjadi transmisi virus polio secara aktif ke Indonesia.Imunisasi OPV harus diberikan kepada: Orang yang datang dan bepergian ke negara endemis yaituAfghanistan,Nigeria & Pakistan serta negara yang masih ada kasus polio importasi Masyarakat yang akan menghadiri mass gathering (wisatawan,kegiatanberkelompok misalnya haji dan umrah,TKI,pengungsi,dll) ke negaraendemis dan negara yang ada kasus polio importasi.